TND 2216 Etika

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

1.

Tanggung jawab
a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap
hasilnya.
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang
lain atau masyarakat pada umumnya.

2. Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa
yang menjadi haknya.

3. Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
kebebasan dalam menjalankan profesinya.
SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI :

a) Melibatkan kegiatan intelektual.


b) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
c) Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar
latihan.
d) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
e) Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
f) Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
g) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
h) Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode
etik.
PERANAN ETIKA DALAM PROFESI :

 Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau
segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat,
bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada
suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok
diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur
kehidupan bersama.
 Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai
yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok
atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya,
yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat
perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang
secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi
pegangan para anggotanya.
 Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-
perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan
pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama
(tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan
etik pada masyarakat profesi tersebut.
 Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa
kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk
maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu
berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi.
Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang
sistematis.

 Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-
hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)

 Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan


perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari.

 Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang


baru. Sudah lama diusahakan untuk mengatur tingkah
laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat
melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan
akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu.
 Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika
terapan, seban dihasilkan berkat penerapan pemikiran
etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi. Tetapi
setelah kode etik ada, pemikiran etis tidak berhenti.

 Kode etik tidak menggantikan pemikiran etis, tapi


sebaliknya selalu didampingi refleksi etis. Supaya
dapat berfungsi dengan baik, kode etik itu sendiri
harus menjadi hasil Self Regulation (pengaturan
diri) dari profesi.
 Pada umumnya kode etik akan mengandung sanksi-
sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode etik.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK :


a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
 Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan
merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna
walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah
tersirat dalam etika profesi.
 Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem
norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas
serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik,
apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa
yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh
seorang profesional
TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :

1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi


tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2.Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi
profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan
profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam
berbagai Bidang.

Anda mungkin juga menyukai