Aspek Kebahasaan Dalam Penulisan Cerita Anak (Riyan Nofardo Putra)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 36

Aspek Kebahasaan dalam

Penulisan Cerita Anak


RIYAN NOFARDO PUTRA
BALAI BAHASA PROVINSI RIAU
Sastra Anak
Menurut Bu Riris K. Toha Sarumpaet

Sastra anak adalah sastra yang dibaca


anak-anak (dengan bimbingan dan
pengarahan anggota dewasa suatu
masyarakat), sedangkan penulisannya
juga dilakukan oleh orang dewasa.
Jangan sampai
seperti ini
Pedoman Perjenjangan Buku
Pembaca Mahir (>16 tahun) E
Pembaca Madya (13 s.d. 15 tahun) D
Pembaca Semenjana (10 s.d. 12 tahun) C
Pembaca Awal (8 s.d. 10 tahun) B-3
Pembaca Awal (7 s.d. 9 tahun) B-2
Pembaca Awal (6 s.d. 8 tahun) B-1
Pembaca Dini (0 s.d. 7 tahun) A
“Sebagai penulis cerita
anak, Penulis harus mampu
berpikir dan melihat segala
sesuatu melalui sudut
pandang anak-anak.”
“Tulislah cerita yang
menarik bagi anak-anak,
bukan menarik bagi orang
tua si anak.”
Memilih Judul yang Menarik
• Teka-teki Kakek
• Titu dan Tuti
• Loli dan Madu Istimewa
B-2 •

Es Pelangi
Bibo Tidak Bisa Tidur
• Terdampar di Dunia Plastik
• Rumah Wortel
• Naik-Naik ke Puncak Bukit
Memilih Judul yang Menarik
• Tidak Bisa Tidak
• Buldoser Beti
• Mato si Pohon Matoa
B-3 • Resep Rahasia Mida
• Ransel Ajaib Ana
• Perahu Daun
• Operasi Sampah di Taman
Kaidah Penulisan Judul
• Gunakan huruf kapital di awal kata
• Gunakan huruf nonkapital pada kata ulang berubah bunyi,
misalnya Kocar-kacir, Pontang-panting, Sayur-mayur,
Gotong-royong, dll.
• Gunakan huruf nonkapital pada kata ulang berimbuhan,
misalnya Bertubi-tubi, Bahu-membahu, Bermain-main, dll.
• Gunakan huruf kapital pada kata ulang penuh, misalnya
Buku-Buku, Undang-Undang, Kupu-Kupu, Laba-Laba, Kura-
Kura, dll.
Kaidah Penulisan Judul
Gunakan huruf nonkapital pada kata yang bersifat partikel:

Kata Depan (Preposisi)= di, ke, dari, pada, dalam, atas, oleh, untuk,
bagi, dll.
Kata Penghubung (Konjungsi)= dan, serta, atau, tapi, tetapi, namun,
melainkan, padahal, sedangkan, yang, dll.
Kata Seruan (Interjeksi)= dong, sih, wow, yuk, dll.
Latihan
• sahut-sahutan suara mika dan katak di sore itu.
• anak yang sabar disayang allah.
• cumi-cumi di kepulauan riau.
• ingar-bingar suara petasan di malam hari.
• kiko si tukang utak-atik mesin motor.
Pembahasan
• Sahut-sahutan Suara Mika dan Katak di Sore itu.
• Anak yang Sabar Disayang Allah.
• Cumi-Cumi di Kepulauan Riau.
• Ingar-bingar Suara Petasan di Malam Hari.
• Kiko si Tukang Utak-atik Mesin Motor.
Pemilihan Diksi

• Bersifat sederhana dan akrab (familier) dengan


pembaca jenjang B-3.
• Diksi (pilihan kata) berupa kata umum dan kata
bentukan yang sering digunakan.
Mengecek Nilai Rasa

Halus vs Kasar Mudah vs Sulit


• bodoh, goblok, pandir • hilang x sirna
• gemuk, gendut, berisi, • pintar x genius
gempal, gembrot, • tanah x lahan
• miskin, melarat • hemat x efisien
• judes, cerewet • marah x murka
• kurus, ceking, • kegiatan x aktivitas
kerempeng, ramping
Manakah yang Baku?
Melengkapi Kalimat

Siang itu, Mika melihat ____ di kolam. Ia penasaran. Mika


pun ____ ke arah kolam. Ia ____ sesaat. Apakah itu ____?
Mika ragu untuk ____. Ia pun ____ temannya yang asyik
____. Temannya ____ Mika. Mereka berdua ____ kolam
bersama. Eh, sesuatu itu ____ dari dalam kolam. Mika dan
temannya ____. Mereka pun tertawa.
Melengkapi Kalimat

Siang itu, Mika melihat sesuatu di kolam. Ia penasaran. Mika


pun mengendap ke arah kolam. Ia terdiam sesaat. Apakah itu
berbahaya? Mika ragu untuk mendekat. Ia pun memanggil
temannya yang asyik bermain. Temannya menghampiri Mika.
Mereka berdua memandangi kolam bersama. Eh, sesuatu itu
melompat dari dalam kolam. Mika dan temannya terkejut.
Mereka pun tertawa.
Penggunaan Ejaan
(Huruf dan Tanda Baca)

antung memberikan beberapa potong kain sisa dari bengkel abahnya ia


membantu memotong menjadi sama besar setelah aku gagal beberapa
kali ia juga membantu memasukkan benang ke lubang jarum

aku belum pernah menjahit dan tidak tahu harus mulai dari mana
antung mengajariku namun jariku tertusuk jarum pada jahitan pertama
lagi-lagi aku menyerah
Sumber: Nanti Saja
Penggunaan Ejaan
(Huruf dan Tanda Baca)

Antung memberikan beberapa potong kain sisa dari bengkel abahnya. Ia


membantu memotong menjadi sama besar setelah aku gagal beberapa
kali. Ia juga membantu memasukkan benang ke lubang jarum.

Aku belum pernah menjahit dan tidak tahu harus mulai dari mana.
Antung mengajariku, namun jariku tertusuk jarum pada jahitan
pertama. Lagi-lagi aku menyerah.
Sumber: Nanti Saja
Penggunaan Ejaan
(Huruf dan Tanda Baca)
Tanda Baca yang Umum Digunakan
B-2, B-3, dan C

Sumber: Bambang Trim


Penggunaan Huruf Kapital

Sumber: Bambang Trim


di- sebagai kata depan (preposisi) dan awalan
di- sebagai kata depan (preposisi)

Kata di- sebagai kata depan dapat ditulis secara terpisah


apabila digunakan di depan kata benda yang menyatakan
tempat, nama, waktu, dan lokasi.
Contoh:
di mana, di atas, di sekolah, di sore hari, di kemudian hari, di
kelas, dll.
di- sebagai awalan

Di- sebagai awalan merupakan imbuhan yang penulisannya


dirangkai dengan kata yang mengikutinya.
Contoh:
dilihat, dimakan, diminum, dll.
Ketentuan Perjenjangan B-3
• Kata umum dan kata khusus
• Maksimal 7 kalimat dalam 1 halaman.
• Maksimal 9 kata dalam satu kalimat.
• Kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara.
• Belum ada dialog/percakapan.
• Tidak boleh ada balon kata/balon pikiran.
Kata Umum dan Kata Khusus
Kata Umum
Kata yang tidak spesifik dan bermakna luas. Contoh: hewan,
kendaraan, warna, tumbuhan, dll.

Kata Khusus
Kata yang bersifat spesifik dan mengandung makna yang
sesuai. Contoh: kucing, apel, merah, mobil, mawar, dll.
Kalimat Tunggal dan Majemuk Setara
Kalimat Tunggal
Kalimat yang terdiri atas satu pola kalimat, yaitu subjek,
satu predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek dan
keterangan.
Contoh:
Mika membaca buku di kamar.
Ayah bekerja di kebun.
Ibu memasak kue di dapur.
Kalimat Tunggal dan Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat yang terdiri atas klausa-klausa yang memiliki sifat
setara. Biasanya dihubungkan dengan konjungsi.
Contoh:
Mika membaca buku dan adik bermain mobil-mobilan.
Ayah bekerja di kebun, sedangkan Ibu memasak kue.
Kakak bermain gitar ketika hujan turun.
3 Modal Penulis dalam Menulis Cerita Anak
3 Modal Penulis dalam Menulis Cerita Anak
3 Modal Penulis dalam Menulis Cerita Anak
3 Modal Penulis dalam Menulis Cerita Anak
“Berpikirlah seperti
anak-anak dan
menulislah dengan
bahagia.”
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai