Modul Ajar Informatika

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

Nama Sekolah : SMK NUSA MANDIRI


Nama Guru : Binevit Chevalier, S.Kom
Mata Pelajaran : Informatika
Fase/Program Keahlian : E / Semua Program Keahlian
Konsentrasi Keahlian : Semua Konsentrasi Keahlian
Tahun Ajaran : 2023/2024

1. Informasi Umum, yang meliputi:


a. Identitas satuan pendidikan
Nama Penyusun : Binevit Chevalier, S.Kom
Nama Sekolah : SMK Nusa Mandiri
Alokasi Waktu : 9 JP @45 menit
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang Sekolah : SMK
Fase :E
Aspek :-

b. Kompetensi awal
1) Pesertadidikmempunyaipengetahuantentangpernyataanproposisi
2) Pesertadidikmempunyaipengetahuantentanglogikamatematika
3) Pesertadidikmempunyaipengetahuantentangkonseppenalaran
4) Pesertadidikmempunyaipengetahuantentangmetodepemecahanmasalah
(problem solving)

c. Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia,
Bernalar Kritis, Kreatif, Gotong Royong dan Mandiri.

d. Sarana prasarana
Alat dan Bahan :
 PC/Laptop, LCD Projector, Jaringan Internet, Moodle
 Buku Referensi (Ebook dari Kemendikbud)
 Video Pembelajaran
 PPT

e. Target peserta didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar (bisa lebih dari 1
kategori) :
1. Peserta didik regular/tipikal (tanpa ketunaan dan kesulitan belajar atau
berpencapaian tinggi) tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar
2. Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti
membaca) memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan
3. audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar,
kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
4. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin

f. Model pembelajaran yang digunakan


Blended Learning dengan metode Discovery and Inquiry Learning.

2. Komponen Inti, terdiri dari:


– Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian proposisi
2. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
inferensi
3. Menjelaskan konsep penalaran deduktif, induktif, dan abduktif
4. Menerapkan operator logika proposional pada bilangan biner dan
heksadesimal
5. Menganalisis suatu kasus untuk dipecahkan melalui logika inferensi

a. Pemahaman bermakna
1. Manusia belajar memahami pengertian proposisi.
2. Manusia belajar memahami pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan inferensi
3. Manusia belajar memahami konsep penalaran deduktif, induktif, dan
abduktif
4. Manusia belajar memahami karakteristik perusahaan jasa
5. Manusia belajar memahami operator logika proposional pada bilangan biner
dan heksadesimal
6. Keanekaragaman ilmu dan pengetahuan akan menjadi lebih bermanfaat
apabila dikolaborasikan

b. Pertanyaan pemantik
1. Pernahkah anda salah dalam mengambil kesimpulan dari sebuah
informasi ?
2. Apa bahaya nya jika kita sebagai pemimpin, salah dalam mengambil
kesimpulan dari sebuah informasi tersebut ?

c. Persiapan pembelajaran
Ketersediaan materi :
1. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA / TIDAK

d. Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
b. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama
dengan guru.
c. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran.
d. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik.

2. Kegiatan Inti
PERTEMUAN 1
A. Orientasi peserta didik pada masalah

1. Guru memberikan kepada peserta didik sebuah kalimat inforasi:


 Peserta didik mendengarkan kalimat yang diutarakan oleh guru.
 Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat
terhadap kalimat yang diutarakan.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan
permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan
dengan kalimat yang diutarakan.
2. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok sebanyak
4 orang.
 Guru membagikan lembar kerja dan kertas gambar secara
berkelompok yang berisi permasalahan yang ditetapkan dalam
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan tugas membuat
 Peserta didik (dalam kelompok) membaca dan mengamati
aktivitas pembelajaran yang diberikan.
 Guru bertanya secara acak pada peserta didik
 Peserta didik menjawab pertanyaan guru
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan
menanyakan bagian yang belum dipahami.
 Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.

B. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar


1. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing
kelompok
2. Peserta didik masing-masing membaca dan menganalisis petunjuk
dalam lembar kerja dan mencari referensi dari internet kemudian
masing-masing mencatat pandangannya
C. Membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun
kelompok
1. Guru memantau keterlibatan peserta didik selama pengerjaan
masalah (penyelidikan)
2. Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan resume dari bahan
kajian yang disajikan.
3. Kelompok membuat contoh kalimat negasi, konjungsi, disjungsi,
implikasi dan inferensi
4. Hasil dikumpulkan
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
1. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan
persepsi
2. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen
pendukung yang mendasari jawaban.

3. Kegiatan Penutup
a. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran
b. Refleksi
c. Melanjutkan Aktivitas selanjutnya

e. Asesmen
1. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Kondisi emosi siswa Bagaimana perasaanmu saat ini?


Tunjukkan dengan emotikon emosi yang ada di aplikasi
WA mu.
Kegiatan dan kebiasaan siswa belajar 1. Jam berapa biasanya kamu belajar?
dirumah 2. Berapa lama biasanya kamu dapat fokus ketika
belajar dirumah?
Perasaan anak ketika belajar 1. Apa yang kamu rasakan ketika kamu belajar di
rumah?
2. Bagaimana perasaanmu ketika mengikuti
pembelajaran daring seperti saat ini?
Siapa dan apa 1. Apakah orang tua atau lingkungan sekitar
dukungan emosinya mendukung aktivitas belajarmu sehari-hari?
dirumah 2. Siapakah atau apakah yang menjadi semangatmu
ketika belajar dirumah?
3. Apa saja yang kamu lakukan untuk tetap
semangat dalam belajar?

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang


dilakukan? dibutuhkan?
 Meminta siswa memilih satu kartu emoji -Kartu emoji
atau mengirimkan diruang obrolan. -WA atau aplikasi lain
(Moodle)
 Meminta siswa menjawab pertanyaan yang -Angket/Questionaire
disediakan oleh guru -link(Google form)
-wa atau aplikasi lain
 Memberi feedback kepada siswa -kelas/kelas maya

2.Asesmen Kognitif (Formatif dan Sumatif)


Asesmen Formatif
a. Tugas/diskusi pada LKPD
Aspek Penilaian

No Nama Peserta Didik Individu Kelompok


Nilai
Nilai Akhir Diskusi
LK
A B C D A B C

Kelompok 1

Kelompok 2

dst.

Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang
Keterangan Aspek Penilaian :
A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi

C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok


D : Keterlibatan dalam diskusi
Nilai Individu = Total SkorSkor Maksimal x 100

Nilai Kelompok = Total SkorSkor Maksimal x 100

Nilai Akhir Diskusi =Nilai individu + Nilai kelompok + Nilai LK3

Asesmen Sumatif
Kriteria
No
Nama Penggunaan bahasa
Absen Sistematika

Kisi Kisi
N Tujuan Pembelajaran Indikator soal Bentuk No
o soal soal
1 Memberikan contoh kalimat  Peserta didik dapat Uraian 1
negasi, konjungsi, disjungsi, Terjemahkan kalimat majemuk
implikasi dan inferensi. kedalam notasi simbolik
 Peserta didik dapat 2
menerjemahkan notasi
simbolik ke kalimat
 Peserta didik dapat tentukan
inferensi (kesimpulan) 3

f. Pengayaan dan remidial


Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk membuat peta konsep
terkait materi Informatika dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan ini, guru dapat
mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil
dalam pengayaan.
g. Refleksi peserta didik dan guru
Peserta Didik
1. Apakah kamu memahami pengertian proposisi?
2. Apakah kalian sudah bias membedakan negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan inferensi?
Guru
1. Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2. Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3. Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai?

3. Lampiran
a. Lembar kerja peserta didik
Lembar Kerja Peserta Didik
Materi Ajar : “logika Proposisi “
Mata Pelajaran : Informatika
Jenjang/Kelas : SMK/X
Nama Kelompok : 1. ……………………………
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik standar
untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan data diskrit bervolume
tidak kecil pada kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam
program komputer.
2. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian proposisi
2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk
4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi,
dan inferensi
5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi,
dan inferensi (KK)
3 Alat dan Bahan
Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet
4. Tugas Diskusi
1. Misalkan p adalah “ iwan bisa berbahasa Jawa”, q adalah “ Iwan bisa
berbahasa Indonesia”, dan r adalah “Iwan bisa berbahasa Mandarin”.
Terjemahkan kalimat majemuk berikut kedalam notasi simbolik :
a. Iwan bisa berbahasa Jawa atau Indonesia
b. Iwan bisa berbahasa Indonesia tetapi tidak bahasa mandarin
c. Iwan bisa bahasa jawa atau bahasa Indonesia atau dia tidak bisa mandarin
atau bahasa Indonesia
d. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa mandarin atau jawa
e. Tidak benar bahwa iwan bisa berbahasa Indonesia atau mandarin tetapi
tidak bisa jawa

2. Misalkan p adalah “ Hari ini adalah hari minggu”, q adalah “hujan turun”, dan r
adalah “hari ini panas”. Terjemahkan notasi simbolik ini dengan kata-kata
a. p ^ ~ q
b. ~ p ^ ~ q
c. p ^ q ^ ~ r
d. ~ (p v q) ^ r
e. (p ^ q) v (~r v p)

3.Diketahui informasi sebagai berikut, maka tentukan inferensinya


(kesimpulan)
1. P = digit terakhir suatu bilangan adalah 0
Q – bilangan tersebut habis dibagi 10
Jika digit terakhir suatu bilangan adalah 0, maka bilangan tersebut habis
dibagi 10.digit terakhir suatu bilangan adalah 0
Kesimpulannya adalah …..
2. P = saya kangen
Q = saya akan melihat foto mu
Jika saya kangen, maka saya akan melihat foto mu, Saya tidak melihat
fotomu
Kesimpulannya …..
5. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing
anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

b. Bahan bacaan guru dan peserta didik


Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan
persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Berpikir
komputasional dibangun dengan dasar dan batasan proses komputasi, entah
proses tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan model
komputasional memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah
dan mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. Berpikir
komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan
memahami perilaku manusia, dengan menggambar konsep berdasarkan
teknologi komputer.
Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya mempelajari tentang cara
menulis kode program melainkan diperlukan pemahaman untuk berpikir
pada beberapa tingkat abstraksi.
2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang
dizaman sekarang.
3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat
orang mencoba berpikir seperti komputer.
4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan
pemikiran teknik.
5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.
6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.
7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat
dipahami dan diselesaikan.
8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai
informatika dan melakukan apa saja.
Pengertian Proposisi

Proposisi merupakan satu pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan


yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita.
Proposisi dalam istilah biasa digunakan dalam analisis logika dimana
keadaan dan peristiwa secara umum melibatkan pribadi atau orang yang
dirujuk dalam kalimat.
Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah
proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri
atas empat unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi,
sedangkan dua
yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan
ialah istilah sebagai subjek, istilah sebagai predikat, kopula dan kuantor.
Kalimat-kalimat proposisi
Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai
dengan fakta. Kalimat terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah
subjek kalimat, sementara dua lainnya berfungsi sebagai objek yang
menyertainya. Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep sebagai
subjek, konsep sebagai predikat, kopula dan kuantifier.
Kalimat proposisi adalah ucapan atau pernyataan yang menggambarkan
beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat.
Contoh Proposisi :
1. 2 + 3 = 5 (proposisi yang bernilai benar)
2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai
benar)
3. x + 5 = 7 (bukan termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan)
4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah)
5. Jam berapa pesawat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan
proposisi karna belum ditentukan )
Proposisi Majemuk

Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan


konsekuen) yang dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis, dan
konsekuen disebut dengan kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu
subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal.
Contoh kalimat proposisi majemuk, antara lain :
a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun
darah tinggi.
Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi
b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan
dan Kuda merupakan simbol kejayaan”.
Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman
kerajaan dan symbol kejayaan”
c. Jika sinta rajin belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah
istimewa.
A = sinta rajin belajar
B = sinta lulus ujian
C = sinta mendapat hadiah istimea

Negasi (~ )

Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar


(B), jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table
kebenaran Negasi
P ~P
B S
S B

B = Pernyataan bernilai benar


S = Pernyataan bernilai salah
Artinya, jika suatu pernyataan (P) benar, maka bernilai salah.
Contoh :
P = Es mencair jika dipanaskan
~ P = Es tidak mencair jika dipanaskan

Konjungsi ( ^ )

Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga


semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi.
Berikut adalah table kebenaran Konjungsi

p Q p^q
B B B
B S S
S B S
S S S

Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar


Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Sapi berkaki empat (benar)
q : Sapi memiliki gading (salah)
Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (salah)
(p ^ q)
2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima”
Kalimat diatas bernilai benar karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)
Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar.

Disjungsi

Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”.


Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut
disjungsi. Berikut adalah table kebenaran disjungsi.
P Q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S

Konjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan salah.


Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat disjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (benar)
(p v q)

2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai salah karena ….
P = empat adalah bilangan ganjil (salah)
Q = empat adalah bilangan prima (salah)
Dikarenakan keduanya bernilai salah, maka dipastikan diatas bernilai salah.

Implikasi

Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika


….maka…”. Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika”
disebut implikasi. Berikut adalah table kebenaran implikasi.
p Q p→
q
B B B
B S S
S B B
S S B

Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q)
salah
Contoh :
1. Diberikan dua pernyataan berikut
p : Kerbau berkaki empat (benar)
q : kerbau memiliki gading (salah)
Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki
gading (salah) (p → q)

2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”


Kalimat diatas bernilai salah karena ….
P = dua adalah bilangan genap (benar)
Q = dua adalah bilangan prima (benar)

Kalimat implikasinya yaitu : jika dua adalah bilangan ganjil maka dua adalah
bilangan prima (Benar)
Inferensi
Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang
sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu .

Contoh :
1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau daging
gosong .
Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)

2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar
mulut putrinya.
Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu

c. Glosarium
Computational Thinking, sebuah metoda pemecahan masalah dengan
mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer
dalam menulis program dengan cara memformulasikan masalah dalam bentuk
masalah komputasi dan menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk
algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai. Pilar
Computational Thinking, pendekatan pemecahan masalah computational
thinking yang terdiri dari : Dekomposisi, Algoritma, pengenalan pola, Abstraksi
Strategi Algoritma, kumpulan metode atau teknik untuk memecahkan masalah
guna mencapai tujuan yang ditentukan, yang dalam hal ini deskripsi metode atau
teknik tersebut dinyatakan dalam suatu urutan langkah-langkah penyelesaian
Struktur data queque, list linier yang dikenali berupa elemen pertama(head) dan
elemen terakhir(tail), dimana aturan penyisipan dan penghapusan elemennya
didefinisikan sebagai penyisipan selalu dilakukan setelah elemen terakhir,
penghapusan selalu dilakukan pada elemen pertama dengan kondisi satu elemen
dengan elemen lainnya dapat diakses melalui informasi "next".
Struktur data stack, list linier yang dikenali berupa elemen puncaknya(top),
aturan penyisipan dan penghapusan elemennya tertentu (penyisipan selalu
dilakukan "diatas"(top) dan penghapusan selalu dilakukan pada "top").
Algoritma Pencarian (Search), sebuah algoritma untuk menemukan nilai (data)
tertentu didalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe dasar atau
bertipe bentukan). Ada banyak strategi pencarian. Pilih yang sesuai dengan kasus
yang dibahas
Algoritma Pengurutan (Sort), proses pengurutan data yg sebelumnya disusun
secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan
tertentu. Ada banyak sekali cara pengurutan, masing-masing akan efisien untuk
kasus tertentu

d. Daftar pustaka
1. Henry pandia, 2016 .Informatika untuk SMA/MA kelas X. erlangga. Jakarta
2. Kusmadi Wiyana Eva C. Imam Badrudin Bima Laksana Putra.Informatika SMK
Kelas X. Kemdikbud
3. Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.
4. Modul PKP Informatika
5. www.kompasiana.com

Ampelgading, 15 Mei 2024

Mengetahui dan mengesahkan Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah Informatika

Deni Priyanto, S.Pd Binevit Chevalier, S.Kom


NIY 12.1024 NM 22.1069

Anda mungkin juga menyukai