10.demam Tifoid
10.demam Tifoid
10.demam Tifoid
DEMAM TIFOID
Halam
No Dokumen No Revisi
an
00/SOP/KMF/2022
1/1
Disetujui Oleh:
Tanggal Terbit Direktur Klinik Mustasfana
2l Juli 2022
Mohamad Ridwan
1. Pengertian Demam tifoid adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri ini biasanya
ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu,
bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi.
Orang yang terinfeksi penyakit ini dapat menularkan bakteri melalui
feses atau urinenya. Jika orang lain makan makanan atau minum
air yang terkontaminasi dengan urine atau feses yang sudah
terinfeksi, penyakit ini bisa menular.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan pasien dengan demam tifoid
3. Kebijakan SK Klinik Rawat inap Mustasfana No. Tahun 2022 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas menerima CM dari loket melakukan anamnesa
TB,BB,LP pada pasien keluhan yang ditemukan;
a. Demam turun naik terutama sore dan malam hari dengan
pola intermiten dan kenaikan suhu step-ladder. Demam
tinggi dapatterjadi terus menerus (demam kontinu) hingga
minggu kedua.
b. Sakit kepala (pusing-pusing) yang sering dirasakan di area
frontal
c. Gangguan gastrointestinal berupa konstipasi dan
meteorismus atau diare, mual, muntah, nyeri abdomen dan
BAB berdarah
d. Gejala penyerta lain, seperti nyeri otot dan pegal-pegal,
batuk, anoreksia, insomnia
e. Pada demam tifoid berat, dapat dijumpai penurunan
kesadaran atau kejang.
Pemeriksaan Penunjang
a. Darah perifer lengkap beserta hitung jenis leukosis
Dapat menunjukkan: leukopenia / leukositosis / jumlah
leukosit normal, limfositosis relatif, monositosis,
trombositopenia (biasanya ringan), anemia.
b. Serologi
1) IgM antigen O9 Salmonella thypi (Tubex-TF)®
Hanya dapat mendeteksi antibody IgM Salmonella
typhi
Dapat dilakukan pada 4-5 hari pertama demam
2) Enzyme Immunoassay test (Typhidot®)
Dapat mendeteksi IgM dan IgG Salmonella typhi
Dapat dilakukan pada 4-5 hari pertama demam
3) Tes Widal tidak direkomendasi
Dilakukan setelah demam berlangsung 7 hari.
Interpretasi hasil positif bila titer aglutinin O minimal
1/320 atau terdapat kenaikan titer hingga 4 kali lipat
pada pemeriksaan ulang dengan interval 5 – 7 hari.
Hasil pemeriksaan Widal positif palsu sering terjadi
oleh karena reaksi silang dengan non-typhoidal
Salmonella, enterobacteriaceae, daerah endemis
infeksi dengue dan malaria, riwayat imunisasi tifoid
dan preparat antigen komersial yang bervariasi dan
standaridisasi kurang baik. Oleh karena itu,
pemeriksaan Widal tidak direkomendasi jika hanya
dari 1 kali pemeriksaan serum akut karena terjadinya
positif palsu tinggi yang dapat mengakibatkan over-
diagnosis dan over-treatment. 3. Kultur Salmonella
typhi (gold standard)
Menulis diagnosa ke
buku register dan
simpus
7.Unit Terkait BP Umum, BP Lansia, Poli Ibu, KB, UGD, Poned, URI
SOP/Prosedur
DEMAM TIFOID
No Dokumen No Revisi Halaman
00/SOP/KMF/2022 1/1
Disetujui Oleh:
Tanggal Terbit Direktur Klinik Mustasfana
2l Juli 2022
Mohamad Ridwan
Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
Tidak
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
Berlaku
APAKAH
1. Petugas menganamnesis pada pasien?
Jumlah
Compliance Rate (CR)