Cover Bab III
Cover Bab III
Cover Bab III
DISUSUN OLEH :
RINA YULIANA
NIM 217130105
TAHUN 2020/2021
1
2
3
4
5
6
MOTTO
7
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya ayahanda
tercinta Sopiyan Hadi, Ibunda tersayang Nur Hayati. Ibunda tersayang Nur Hayati
dan ayahanda Sopian Hadi tersayang yang selalu memberikan do’a, dukungan
serta menjadi penyamangat terhebat selama peneliti penyusunan Karya Ilmiah ini
(Skripsi).
8
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
telah memberikan rahmat dan karuniah NYA kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Proposal Skripsi dengan judul “Peran Badan Usaha Milik
Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SWT, Nabi
akhir zaman yang telah membawa manusia dari zaman Zahiliah, zaman yang
penuh dengan kebiadapan menuju zaman yang beradab hingga saat ini. Penulisan
Proposal Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna
Mataram.
Skripsi ini. Banyak tantangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam
dapat terselesaikan tanpa ada dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun
materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses perjalanan Akademik penulis
Muhammadiyah Mataram.
9
2. Bapak Dr. H. Muhammad Ali,. M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
penulis.
4. Bapak Drs. Amil, M.M selaku dosen pembimbing pertama yang juga telah
Rina Yuliana
NIM : 217130105
10
PERAN BUMDES DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN
EKONOMI MASYARAKAR DI DESA KEMBANG KUNING,
KECAMATAN SIKUR, KABUPATN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020
RINA YULIANA
ABSTRAK
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Kembang Kuning lahir sebagai
alat penggerak untuk membantu mendorong prekonomian masyarakat di Desa
Kembang Kuning. Masalah dalam skripsi in dirumuskan sebagai berikut: (1)
Bagaimana peran BUMDes dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi
masyarakat di Desa Kembang Kuning? (2) Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi BUMDes dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi
masyarakat di Desa Kembang Kuning? Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui peran BUMDes dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi
Masyrakat dan untuk mengetahui pengaruh yang dihadapi BUMDes dalam
meningkatkan pemberdayaan ekonomi Masyarakat di Desa Kembang Kuning.
Berdasarkan teori penelitian terdahulu berupa beberapa judul jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut: (1) Septi Ariadi dan Sudarso
pada tahun 2018 dengan mengangkat judul penelitian pengembangan BUMDes di
jawa timur. (2) Zul Asvi pada tahun 2017 dengan mengangkat judul Manajemen
BUMDes Bina Usaha Desa Kepenuhan Barat Kecamatan Kepenuhan Kabupaten
Rohan Hulu. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian kualitatif ini lebih
didasarkan pada Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kembang
Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Dalam pengumpulan data,
peneliti menggunakan metode obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik
Analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
11
12
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN............................................................................................... viii
ABSRAK ............................................................................................................... xi
BABIPENDAHULUAN ........................................................................................ 1
13
2.4. Pemerintah Desa............................................................................................. 18
14
3.7. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 40
15
16
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat adil dan makmur yang memiliki landasan material dan spiritual
pembangunan daerah lain yang berjalan selaras dan serasi. dan mengimbangi
nasional.
kondisi ke arah yang lebih baik. Atas dasar ini, jelaslah bahwa pembangunan
adalah suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik dalam merencanakan,
adalah suatu proses, artinya setiap upaya pembangunan harus dilaksanakan secara
terus menerus, dalam arti tidak mempunyai batas akhir, walaupun perencanaan
17
Bertitik tolak pada pembangunan tersebut, maka pemerintah dan rakyat
kekayaan alam tersebut guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33. Oleh karena itu, masyarakat
penyediaan sumber pendapatan. Strategi ini didasarkan pada gagasan bahwa desa
Tahun 2014 khususnya Pasal 72 Ayat (1) huruf a yang berbunyi “Pendapatan
asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong
royong, dan lain-lain;” Pasal ini telah memberikan peluang yang cukup leluasa
Masyarakat dan Pembangunan Desa, yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
18
BUMDes merupakan lembaga keuangan yang tujuan utamanya adalah
usaha. Selain itu, BUMDes juga dapat memulai usaha untuk meningkatkan
merupakan unit usaha desa yang dijalankan oleh masyarakat dan pemerintah desa
potensi desa.
Asli Desa (PADes). Selanjutnya, sebagai salah satu lembaga ekonomi yang
2014 tentang desa, yang merupakan bagian dari iktiar mencapai keberdayaan
Negara dari kemandirian desa-desa nya. Untuk mewujudkan desa yang mandiri di
tentang desa maka menjadi peluang yang sangat besar bagi setiap desa yang ada
19
Dalam UU No. 6 Tahun 2014, ditegaskan bahwa landasan pemikiran
ditekankan adalah menjadi lebih efisien dan mengelola kepentingan Anda secara
mandiri”.
desa disebabkan oleh terbatasnya potensi desa, seperti tingkat pendidikan yang
salah satunya adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes merupakan
lembaga usaha yang bergerak dalam bidang pengelolaan aset-aset dan sumber
BUMDes diatur dalam pasal 213 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2014, bahwa Desa
dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi
Desa. Selain itu juga di atur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa, yang di dalamnya mengatur tentang BUMDes, yaitu pasal 78-81,
bagian ke lima tentang Badan Usaha Milik Desa, sebagai lembaga usaha yang
20
mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Ali (2005:
107-108)
dalam pasal 213 ayat 1, tentang pemerintahan desa. Pasal tersebut menyebutkan
bahwa “desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan
dan potensi desa”. Disebutkan juga bahwa tujuan utama berdirinya badan usaha
utama dari pendirian BUMDes Adalah : 1). Meningkatkan perekonomian desa. 2).
desa. 4). Menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa.
BUMDes dilaksanakan sepenuhnya oleh masyarakat desa, yaitu oleh desa, oleh
desa dan untuk desa. Cara kerja BUMDes adalah mengambil alih kegiatan
ekonomi masyarakat dalam bentuk lembaga atau unit usaha yang dikelola secara
profesional, namun tetap memanfaatkan potensi asli desa. Hal ini dapat membuat
usaha patungan lebih produktif dan efektif. BUMDes kedepannya akan berfungsi
21
Desa Kembang Kuning merupakan salah satu desa yang berada di
Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa
yang bergelar desa wisata ini memiliki BUMDes yang maju dalam
tersebut anatara lain iyalah potensi hasil pertanian, potensi hasil perkebunan,
22
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi BUMDes dalam meningkatkan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Akademik
23
diharapkan dapat menambah literature skripsi tentang Peran
BUMDes.
24
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat bahan kajian dalam
penelitian penulis. Di bawah ini adalah penelitian terdahulu berupa berbagai judul
Pada penelitian pertama yang dilakukan oleh Septi Ariadi dan Sudarso
Usaha Milik Desa (BUMDes) di jawa Timur. Hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut: Di tengah keterbatasan sumber daya keuangan yang dimiliki desa, salah
satu peluang potensial yang dapat dikembangkan oleh setiap desa di Provinsi
Berbagai upaya agar BUMDes dapat berfungsi secara optimal antara lain
pihak ketiga, baik dengan otoritas maupun donatur, alokasi dana oleh pemerintah
kota sebagai tambahan modal, faktor pembatas Kegiatan yang dikendalikan oleh
pengelolaan BUMDes.
25
Pada penelitian kedua yang dilakukan oleh Zul Asvi pada tahun 2017
dengan mengangkat judul Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bina
fungsi manajemen yang belum dijalankan secara maksimal seperti pada tahap
perencanaan, saat ini belum ada penjadwalan usaha baru melalui BUMDes
tersebut selain simpan pinjam. Tentunya sumber daya manusia yang handal akan
Nyoman Redana pada tahun 2018 dengan mengangkat judul Peranan Badan
modernizer, pionir dan pelaksana, secara umum telah berjalan dengan baik.
26
pengelolaan hutan kepada BUMDes, diharapkan bisnis BUMDes dapat
dan Afrizal dengan mengangkat judul Peranan Badan Usaha Milik Desa
Pekan Tebih Kecamatan Kepenuhan Hulu Kabupaten Rokan Hulu ). Hasil yang
diperoleh pada penelitian ini adalah: Pengguna dana BUMDes dalam perdagangan
ekonomi. Yang disebabkan oleh faktor iklim, harga jual hasil komersial,
Pada penelitian kelima yang dilakukan oleh Arfianto dan Balahmar pada
Pembangunan Ekonomi Desa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
prasarana bagi para peternak itik, serta perluasan areal peternakan itik. pemerintah
27
peluang pasar khususnya di luar pasar daerah. Dalam hal ini, peran dinas
Tabel 2.1
28
kurang antusias mengikuti hal
tersebut. beberapa program yang
tidak berjalan.
3 Peranan Badan I Kadek Sebagai lembaga ekonomi desa
Usaha Milik Desa Darwita untuk mengatasi pengangguran,
(BUMDes) Dalam dan sejalan dengan peran pemerintah
Pemberdayaan Dewa desa sebagai stabilisator, inovator,
Masyarakat Dan Nyoman modernizer, pionir dan pelaksana,
Penanggulangan Redana secara umum telah berjalan
Pengangguran Di (2018) dengan baik.
Desa Tejakula Dapat dikatakan bahwa
Kecamatan Tejakula penanggulangan pengangguran
Kabupaten Buleleng telah dilaksanakan, meskipun
secara terbatas. Sejak pengelolaan
sampah desa dan pengelolaan
hutan diserahkan kepada
BUMDes, diharapkan bisnis
BUMDes dapat berkembang,
membuka peluang dan
menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat..
29
antara lain memberikan dukungan
terhadap peternakan dan
memfasilitasi sarana dan
prasarana peternak itik, serta
memperluas pemerintah dalam
pembinaan, pengelolaan dan
pengendalian, termasuk
pengembangan pasar. . peluang,
terutama di luar pasar regional.
Dalam hal ini, peran dinas
peternakan diperlukan dalam
penguatan ekonomi masyarakat.
Adapun perbedaan penelitian terdahulu dengan peneliti sebagai berikut:
yang dimiliki desa sedangkan yang akan diteliti berbica tentang bagaimana
melalui pedagang kaki lima serta usaha dari hasil bumi desa sedangkan
30
pada penelitian yang akan diteliti adalah bagaiman keberadaan BUMDes
2.2Tinjauan Teoritik
2.2.1Defisi Peran
kewajibannya sesuai dengan itu, maka ia berperan. Dalam suatu organisasi, setiap
orang memiliki karakteristik yang berbeda dalam pelaksanaan tugas, tugas atau
tanggung jawab yang telah diberikan kepada setiap orang atau lembaga.
orientasi dan konsep peran suatu partai dalam oposisi sosial. Dengan peran ini,
para pelaku, baik individu maupun organisasi, berperilaku sesuai dengan harapan
ditentukan secara struktural (norma, harapan, tabu, tanggung jawab, dan lain-lain).
memenuhi peran yang berbeda. Pada hakikatnya peran juga dapat dirumuskan
sebagai rangkaian perilaku tertentu yang dipicu oleh posisi tertentu. Kepribadian
yang dimainkan oleh eksekutif tingkat atas, menengah, dan bawah memiliki peran
yang sama.
31
Soekanto (2001:242) Peran dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
1. Peran Aktif
2. Peran Partisipatif
Peran partisipatif adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok kepada
kelompok dan memberikan kontribusi yang sangat berguna bagi kelompok itu
sendiri.
3. Peran Pasif
Peran pasif adalah kontribusi pasif dari anggota kelompok, dan anggota
lain dalam kelompok untuk berfungsi dengan baik. Dari uraian tersebut dapat
sebaik-baiknya.
2.3 Pemberdayaan
operesif.
32
b. Pluralis, pemberdayaan sebagai upaya meningkatkan daya seseorang
sosial.
berpikir, bertindak, dan mengontrol apa yang mereka lakukan. Untuk mencapai
kekuasaan.
politik dan sosial budaya; “Kegiatan pemberdayaan yang meliputi seluruh aspek
masyarakat dari dominasi kekuasaan yang meliputi bidang ekonomi, politik dan
sosial budaya.
33
2.4Pemerintahan Desa
peran dan fungsi strategis desa dalam penyelenggaraan roda pemerintahan yang
secara fisik ada namun dilihat dari fungsinya sperti tiada ditengah masyarakat.
yaitu terdiri dari Kepala Desa sebagai kepala pemerintahan dan Perangkat Desa,
sebagian besar penduduk Indonesia. untuk semua. dari masalah mereka mereka
perkotaan dan pertumbuhan. Sumber daya ekonomi yang tumbuh di wilayah kota
diambil dari kekuatan yang lebih besar, sehingga kota kehabisan sumber daya
34
Kondisi ini yang menciptakan ketidakadilan, kemiskinan maupun
masyarakat hukum adat yang selama ini merupakan bagian dari wilayah Desa,
ditata sedemikian rupa menjadi Desa dan Desa Adat. Desa dan Desa Adat pada
sosial Desa Adat, pengaturan dan pengurusan wilayah adat, sidang perdamaian
asli.Ni’matul(2015:211)
(2017 : 132-133)
35
d. Keterbukaan; adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat
undangan;
desa;
36
2.5 Pembangunan Ekonomi Desa
menggunakan tingkat pertumbuhan PDB untuk tingkat nasional dan PDRB untuk
tujuan pembangunan nasional dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu
2009 yang dituangkan dengan Peraturan Presiden RI No.7 Tahun 2005 ditetapkan
37
Indonesia yang aman damai, mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis,
sendiri dan akumulasi pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya lainnya untuk
dan martabat lapisan masyarakat yang dalam situasinya saat ini tidak dapat lepas
rentan dan rentan, untuk memiliki kekuatan atau kapasitas untuk (a) memenuhi
kebutuhan dasar mereka sehingga mereka memiliki kebebasan, dalam arti tidak
hanya bebas untuk menyatakan pendapat, tetapi juga bebas dari kelaparan, bebas
38
dari kebodohan, bebas dari rasa sakit; (b) akses ke sumber daya produktif yang
jasa yang mereka butuhkan; dan (c) berpartisipasi dalam proses pembangunan dan
untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat yang hidup dalam kemiskinan
lebih lanjut.
39
dalam pengelolaan aset masyarakat yang ada untuk mencapai kondisi sosial
potensi yang juga harus dilakukan dengan perencanaan dan strategi yang matang,
karena proses tersebut menggabungkan sumber daya manusia dan alam untuk
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui pernyataan secara
langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset,
Desa).
Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa Pasal 1 ayat (6) yang menyatakan
bahwa BUMDes adalah usaha desa yang dibentuk atau didirikan oleh pemerintah
pemerintah desa mendirikan Badan Usaha Milik Desa (ayat 1). Pembentukan
badan usaha milik desa ditetapkan dalam peraturan desa dengan berpedoman pada
40
peraturan perundang-undangan (ayat 2), bentuk badan usaha milik desa harus
adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh Maysarakat dan mencegah donor,
kegiatan ekonomi kota yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial.
sumber daya lokal (barang dan jasa) ke pasar. Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) adalah unit usaha desa yang dijalankan oleh masyarakat dan
a. Badan usaha ini dimiliki oleh desa dan dikelola secara bersama.
b. Modal usaha bersumber dari desa (51%) dan dari masyarakat (49%)
41
d. Bidang usaha yang dijalankan didasarkan pada potensi dan hasil informasi
pasar.
anggota).
BUMDes yaitu:
masyarakat;
pedesaan.
pengelolaan unit usaha tersebut dilakukan secara efektif, efisien, profesional dan
42
mandiri. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan agar tidak membebani
masyarakat karena BUMDes akan menjadi usaha dominan desa untuk memajukan
perekonomian desa.
(di luar desa) melalui penetapan harga dan layanan pasar. Artinya ada
BUMDes.
sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Maksud kebutuhan dan potensi desa
adalah:
dimaksud dengan “usaha desa” adalah jenis usaha yang meliputi pelayanan
1) Usaha jasa keuangan, jasa angkutan darat dan air, listrik desa, dan usaha
sejenis lainnya;
43
2) Penyaluran sembilan bahan pokok ekonomi desa;
2.8.2Prinsip-Prinsip BUMDes
Usaha Milik Desa (BUMDes) yangdimaksud dalam penelitian ini adalah mengacu
sebagai berikut:
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku
44
3. Responsibilitas (Responsibility) Perusahaan harus mematuhi peraturan
corporate citizen.
kesetaraan.
Menurut Hartini (2019:7) Peran berasal dari kata peran, peran mempunyai
arti yaitu rangkaian tingkatan yang diharapkan dimiliki oleh mereka yang hidup
dalam masyarakat, sedangkan peran adalah bagian dari tugas yang harus
dilaksanakan. Arti kata peran adalah penjelasan yang berkaitan dengan konotasi
ilmu-ilmu sosial, yang mengartikan peran sebagai suatu fungsi yang dilakukan
seseorang ketika menduduki suatu posisi dalam struktur sosial. Sedangkan peran
aspek dinamis dari kedudukan (status), jika seseorang memenuhi hak dan
45
BUMDes sebagai lembaga didirikan sebagai badan hukum yang
membawahi berbagai unit usaha di desa dan juga berperan penting dalam
desa.
ekonomi lokal di tingkat desa. Pengembangan ekonomi lokal desa ini didasarkan
pada kebutuhan, potensi desa, kemampuan desa dan penyertaan modal pemerintah
desa berupa keuangan dan aset desa dengan tujuan akhir meningkatkan taraf
46
menjembatani kesenjangan pembangunan antar desa, dan memperkuat masyarakat
a. kepemimpinan
dilakukan orang lain, bertindak atau bereaksi, dan perubahan positif, kekuatan
dinamis yang penting bahwa organisasi motivasi dan koordinat. (Dubrin, 2005:3)
Jika kepemimpinan manajerial dan tata kelola sangat buruk, maka Badan Usaha
Milik Desa dengan cepat akan mati suri, Surhayanto Hastowinoyo (Welli Indra
Mayu, 2016:5)
organisasi(Meldona dalam Dr. Hj. Mardiyah, M.Ag Dkk: hal 12). Suberdaya
47
c. Komunikasi
d. Partisipasi Masyarakat
demikian juga minimnya tradisi solidaritas, gotong royong, swadaya dan gotong
faktor yang telah diidentifikasi sebagai yang paling penting, sehingga kerangka
berpikir adalah pemahaman yang mendasari pemahaman paling dasar dan dasar
untuk setiap pemikiran atau suatu bentuk daribentuk seluruh proses investigasi
48
Kerangka berpikir dalam penelitian ini difokuskan pada peran BUMDes
judul penelitian ini yang membahas “Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
49
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir
Hasil
50
2.11Definisi konseptual
1. BUMDes adalah sarana usaha desa yang dijalankan oleh masyarakat dan
berbeda dalam pelaksanaan tugas, tugas atau tanggung jawab yang telah
masyarakat desa.
2.12Definisi Operasional
1. Kesejahteraan
a. Pembangun masyarakat
2. Kualitas Hidup
a. Peran aktif
3. Memperkokoh Prekonomian
51
4. Meningkatkan penghasilan
a. Membantu masyarakat
b. meningkatkan penghasilan
1. Kepemimpinan
a. Kemampuan
b. perencanaan
2. Sumberdaya manusia
tanggung jawab
3. Sosialisasi
4. Partisipasi Rakyat
52
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 JenisPenelitian
orang atau kelompok orang melekat pada masalah sosial atau kemanusiaan.
analisis deduktif data dari mata pelajaran umum ke mata pelajaran khusus, dan
menafsirkan makna data. Laporan akhir penelitian ini memiliki struktur atau
kerangka yang fleksibel. Siapa pun yang terlibat dalam bentuk penyelidikan ini
menghasilkan hasil data nyata yang sesuai dengan fakta yang ditemukan di
lapangan dan berasal dari berbagai faktor yang mempengaruhi data tersebut sesuai
a. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini akan di lakukan di Badan Usaha Milik Desa,
53
Penetapan lokasi sudah menjalankan kegiatan BUMDes sehingga lokasi yang
sangat tepat untuk memperoleh data atau informasi yang akurat dan relevan
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan bulan juli kurang lebih satu bulan untuk
relevan dengan struktur penelitian dan terdiri dari pengambilan individu yang
Fokus penelitian ini adalah pada studi kualitatif dan membatasi penelitian
untuk memilih data mana yang relevan dan mana yang tidak relevan. ( Moleong,
2010). Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini lebih didasarkan pada Peran
54
3.5. Jenis Data
Data primer adalah data utama yang diperoleh langsung secara langsung di
Data sekunder adalah sumber data yang dikumpulkan dari sumber lain berupa
dokumen bibliografi, brosur, dan karangan ahli yang dianggap relevan dengan
3.6.1 Observasi
semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data atau
fakta menegnai dunia kenyataan yang di peroleh melalui observasi. Selain itu
3.6.2 Wawancara.
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk berbagi informasi dan ide
melalui tanya jawab sehingga dapat dibangun makna pada topik tertentu. Sugiono
(2018: 106).
Menurut Ibrahim (2020: 48), survei adalah proses interaksi verbal dan
55
Wawancara juga merupakan sarana pengumpulan informasi dengan
mengajukan pertanyaan lisan dan menjawabnya secara lisan melalui kontak tatap
tetapi juga ketika peneliti menginginkan informasi yang lebih mendalam tentang
responden.
3.6.3 Dokumen
berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang yang dalam
Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dari metode ilmiah,
karena dengan analisis data dapat bermakna dan bermakna untuk memecahkan
digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian ini. Tahapan
56
a. Reduksi data. Reduksi data adalah penyederhanaan dengan memilih,
analisis data yang dilakukan untuk melihat bahwa hasil reduksi data masih
berkaitan dengan rumusan masalah ditinjau dari tujuan yang ingin dicapai.
Pengumpulan
Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Penarikan
Kesimpulan
57