Susilowati Fisol KB
Susilowati Fisol KB
Susilowati Fisol KB
Oleh :
NIM. 2182B1040
Mahasiswa
SUSILOWATI, S.Tr.,Keb
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan YME atas segala rahmat dan hidayah-Nya
yang di limpahkan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan
Holistik Keluarga Berencana Fisiologis di Klinik Kabupaten Kotawaringin
Timur .
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR SINGKATAN......................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan....................................................................................................5
1.3 manfaat...................................................................................................6
3.6 Implementasi........................................................................................67
3.6 Evaluasi................................................................................................69
iv
Pendokumentasian.....................................................................................71
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan..........................................................................................94
5.1 Kesimpulan.........................................................................................120
5.2 Saran....................................................................................................121
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR SINGKATAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
(WHO) 1970 adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan
kesakitan dan kematian ibu yang tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh
keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya sila
kehamilan yang tidak diinginkan dan mengatur jumlah anak yang diinginkan
(MKE) hormonal seperti suntik, pil dan susuk serta IUD (Intra Uterine
rincian yaitu Intra Uteri Device (IUD) 3.852.561 Pengguna KB IUD berada
menggunakan MKJP yaitu IUD dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu sebagai
medis .Kerugian dari pemakaian dari IUD adalah masih terjadinya kehamilan
Timur
Kotawaringin Timur
Timur
5
pengembangan institusi.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
adalah benda atau alat yang dimasukkan kedalam uterus dengan tujuan
tubuh dan relatif lebih ekonomis serta lebih nyaman untuk pemakaian
250, 375, selain itu ada Copper-T, Copper-7, Multi Load, dan Lippes
1
Load. AKDR hormonal ada dua jenis yaitu Progestasert-T dan LNG-20
(Setyaningrum, 2016).
Indonesia. AKDR jenis ini memiliki bentuk yang kecil, kerangka dari
Keuntungan :
1) Efektivitasnya tinggi
terakhir).
Kerugian :
3 bulan)
1. Kontraindikasi
ektopik.
d. Ukuran uterus drngan alat periksa (sonde uterus) berada diluar batas
yang telah ditetapkan yaitu ukuran uterus yang normal 6-9 cm.
2. Indikasi
a. Usia reproduksi.
b. Keadaan nullipara.
3. Efek Samping
c. Penyakit radang panggul dapat terjadi pada wanita dengan IMS jika
infertilisasi.
(Kemenkes, 2014).
2. Pemasangan
serviks
fundus.
selubung.
dengan hati-hati.
1) Infeksi
2) Perforasi
3) Kehamilan
tulang serviks atau tidak teraba pada saluran serviks, maka perlu
6
(Rusmini, 2021 ).
Masi, 2013).
Handayani, 2018)
hampir semua ibu memakai AKDR saat anak kedua dan ketiga. Faktor
lain karena hampir sebagian besar ibu mendapat dukungan dari suami
2.3.1 Pengertian
klien atau orang yang meminta asuhan. Memilih informasi data yang
dan psikologi.
yang benar atas data-data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah
IUD.
benar-benar terjadi.
10
Kolaborasi)
5) Langkah V (Perencanaan)
pasca pemasangan.
6) Langkah VI (Pelaksanaan).
dilakukan oleh bidan dan sebagian oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya
2017 ).
klien meliputi tujuh langkah, agar diketahui orang lain apa yang telah
1. Subjektif (S)
2. Objektif (O)
dan uji diagnosis lain yang merumuskan dalam data fokus untuk
mendukung asuhan.
3. Assessment (A)
a) Diagnosis masalah.
c) Tindakan segera.
4. Planning (P)
assessment.
13
BAB III
TINJAUAN KASUS
KOTAWARINGIN TIMUR
TAHUN 2022
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMU/SMA
Pekerjaan : Wiraswasta/Wiraswasta
Haid pertama ibu saat usia 14 tahun, siklus haid biasanya 28-30 hari,
Ibu tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya dan tekanan darah sebelum
hamil dalam batas normal yaitu tekanan sistol 110-120 mmHg dan
dan jantung.
15
1. Nutrisi
2. Eliminasi
kuning, bau khas, tidak nyeri, tidak ada darah. BAK 6-7 kali per hari,
3. Istrahat/tidur
Ibu mengatakan tidur siang 2-3 jam perhari, dan tidur malam 6-7
jam perhari.
4. Aktivitas
5. Aktivitas seksual
6. Personal hygiene
Ibu mengatakan mandi 2-3 kali perhari, gosok gigi 2 kali perhari,
keramas 2-3 kali perminggu, ganti baju 2-3 kali perhari, ganti
7. Perilaku kesehatan
2. Kesadaran komposmentis.
4. TB : 155 cm
5. LiLA : 24 cm
6. BB 49 kg.
putih.
17
c. Mulut : bibir tidak pucat, tidak ada sariawan, gigi tidak tanggal
ASI sedikit.
kehamilan.
g. Genitalia :
3.2.1 P2A0
Data Dasar :
kehamilan dan tidak ada kelainan selama masa nifas dan ASI
menyusui,
DO :
28-30 hari, haid biasanya dialami 5-6 hari dan tidak pernah
2022
panjang uterus 6 cm
dan bimanual.
kontrasepsi KB IUD.
suami.
tentang:
Rasional : Sebagai bukti bahwa Ibu dan suamin setuju untuk dilakukan
pemasangan KB IUD.
akan berkurang setelah 3 bulan), haid akan lebih lama dan banyak,
atau jari telunujk ke dalam vagina, dan mencari benang apakah masih
ada/tidak
Rasional : Ibu mampu melakukan deteksi dini jika ada keluhan selama
pemakaian KB IUD.
21
7. Anjurkan Ibu untuk datang kontrol 1-2 minggu pasca pemasangan atau bila
ada keluhan.
pasca pemasangan.
register.
alat kontrasepsi
dan bimanual.
kontrasepsi.
tentang:
akan berkurang setelah 3 bulan), haid akan lebih lama dan banyak,
atau jari telunujk ke dalam vagina, dan mencari benang apakah masih
ada/tidak
Hasil : Ibu bersedia datang kembali untuk melakukan kontrol dan follow
up.
register.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menguraikan pembahasan tentang asuhan kebidanan pada Ny
hal ini pembahasan akan diuraikan secara narasi berdasarkan pendekatan asuhan
kebidanan.
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Pada langkah ini,
bidan mengumpulkan data dasar awal secara lengkap (Betty mangkuji dkk,
2014: 5).
paling akurat yang dapat diperoleh secepat mungkin dan upaya sekecil
mungkin. Pasien adalah sumber informasi yang paling akurat dan ekonomis
25
yang disebut dengan sumber data primer. Sumber data alternatif atau sumber
data sekunder adalah data yang sudah ada, praktikan kesehatan lain dan
pendengaran (bunyi batuk, bunyi nafas), penciuman (bau nafas, bau luka),
dapat dilihat dari profesionalitas ibu yang dapat menerima kehadiran penulis
sikap terbuka dan menerima anjuran serta saran yang diberikan oleh penulis
jangka panjang yang tidak mengganggu proses menyusui, Haid pertama ibu
saat usia 14 tahun, siklus haid biasanya 28-30 hari, haid biasanya dialami 5-6
hari dan tidak pernah mengalami disminorhea pada saat haid. HPHT 18 April
20x/menit, kedua konjungtiva mata tidak anemis dan ikterik, tidak ada
pembesaran pada kelnjar tiroid dan vena jugularis, payudara tampak simetris,
pada pemeriksaan abdomen didapatkan kesan yaitu: TFU tidak teraba, tidak
ada tanda kehamilan. Pemeriksaan dalam : Tidak ada nyeri goyang pada
rahim > 5 cm (7cm), tidak ada tanda Hegar. Pemeriksaan inspekulo : Tidak
ada lesi/erosion pada porsio, masih keluar darah haid sedikit, porsio warna
bimanual : Kedudukan rahim antefleksi, tidak ada tanda infeksi panggul, dan
IUD (Intra Uterine Device) adalah suatu alat atau benda yang
2010). IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam Rahim
dililit tembaga (Cu) ada pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit tembaga
bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang batangnya berisi hormone
adalah alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim, relatif lebih efektif dari
kontrasepsi IUD terbuat dari plastic yang elastis, dililit tembaga atau
rendah untuk ibu dan anak adalah 20-35 tahun.Untuk itu bagi wanita yang
mencukupi dan benar-benar siap secara psikologi menjadi seorang ibu. Umur
di atas 35 tahun seorang wanita tidak dianjurkan untuk hamil lagi karena
jumlah anak yang pernah dilahirkan ibu yang masih hidup maupun mati.
liang vagina, hal ini dimaksudkan agar keberadaannya bisa diperiksa oleh
akseptor sendiri (Niken, dkk, 2012). Alat kontrasepsi IUD sangat efektif
efektif segera setelah pemasangan, metode jangka panjang (10 tahun proteksi
dari CuT 380A) dan tidak perlu diganti). IUD sangat efektif karena tidak
pertama ibu saat usia 14 tahun, siklus haid biasanya 28-30 hari, haid biasanya
dialami 5-6 hari dan tidak pernah mengalami disminorhea pada saat haid.
ikterik, tidak ada pembesaran pada kelnjar tiroid dan vena jugularis, payudara
29
TFU tidak teraba, tidak ada tanda kehamilan. Pemeriksaan dalam : Tidak ada
ukuran rongga rahim > 5 cm (7cm), tidak ada tanda Hegar. Pemeriksaan
inspekulo : Tidak ada lesi/erosion pada porsio, masih keluar darah haid
sedikit, porsio warna merah muda , tidak ada tanda radang, tanda
tanda infeksi panggul, dan tidak adanya kehamilan, panjang uterus 6 cm.
adalah alat kontrasepsi dalam rahim atau IUD. Karena IUD dapat merangsang
2020).
penerapan tinjauan pustaka pada kasus Ny “C” secara garis besar tampak
3-4).
yang aman.
dilakukan pada ibu dengan akseptor KB IUD telah sesuai dengan teori
sehingga tidak ada diagnosa potensial dan tidak ada kesenjangan antara teori
dana kasus.
31
perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan atau
tindakan yang harus segera dilakukan oleh bidan, sementara kondisi yang lain
masih bisa menunggu beberapa waktu lagi (Betty Mangkuji, 2014: 6).
dapat terjadi pada saat mengelolaan ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi
terjadi apabila tidak segera dilakukan tindakan segera, selain di atas bisa juga
segera yang mampu dilakukan secara mandiri atau bersifat rujukan (Rita
Pada studi kasus Ny “C” tidak ada tindakan segera yang dilakukan
atau diantisipasi. Pada langkah ini informasi/data dasar yang tidak lengkap
dapat dilengkapi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa
yang sudah teridentifikasi dari kondisi-kondisi klien atau dari setiap masalah
yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita
dibutuhkan penyuluhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada
melihat kondisi dari kebutuhan pasien. Hasil pengkajian data subjektif dan
Timur dan dari hasil pemeriksaan TTV ibu di puskesmas didapatkan TD:
menyusui, Haid pertama ibu saat usia 14 tahun, siklus haid biasanya 28-30
hari, haid biasanya dialami 5-6 hari dan tidak pernah mengalami disminorhea
pada saat haid. HPHT 18 April 2022 . Pada pemeriksaan fisik didapatkan
anemis dan ikterik, tidak ada pembesaran pada kelnjar tiroid dan vena
didapatkan kesan yaitu: TFU tidak teraba, tidak ada tanda kehamilan.
Pemeriksaan dalam : Tidak ada nyeri goyang pada porsio, pergerakan serviks
bebas, posisi uterusretrofleksi, ukuran rongga rahim > 5 cm (7cm), tidak ada
masih keluar darah haid sedikit, porsio warna merah muda , tidak ada tanda
antefleksi, tidak ada tanda infeksi panggul, dan tidak adanya kehamilan,
telah diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.
dilakukan oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Jika bidan tidak
pasien dan keluarga untuk bertanya apabila ada hal yang tidak dia mengerti,
pemasangan.
dari proses manejemen asuhan kebidanan pada tahap ini penulis tidak
asuhan yang telah disusun berorientasi sesuai dengan kebutuhan pasien dan
35
asuhan.
36
BAB V
PENUTUP
melalui studi kasus tentang manajemen asuhan kebidanan pada Ny “C” dengan
5.1 Kesimpulan
yang dimulai dari pengkajian dan analisa data dasar, pada langkah ini
siklus haid biasanya 28-30 hari, haid biasanya dialami 5-6 hari dan
ikterik, tidak ada pembesaran pada kelnjar tiroid dan vena jugularis,
abdomen didapatkan kesan yaitu: TFU tidak teraba, tidak ada tanda
Tidak ada lesi/erosion pada porsio, masih keluar darah haid sedikit,
tidak ada tanda infeksi panggul, dan tidak adanya kehamilan, panjang
uterus 6 cm.
tindakan segera..
5.1.5 Rencana tindakan yang telah disusun pada Ny “C” bertujuan agar ibu
5.1.6 Tindakan yang dilakukan bertujuan agar rencana yang disusun tercapai
dapat teratasi.
5.2 Saran
kontrol.
genetalianya.
perkembangan IPTEK.
berbagai kasus.
pelaksanaan tugas.
keterampilan bidan.
40
DAFTAR PUSTAKA