Tax Amnesti

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak

Badan (Studi Kasus PT. Pancuran Bengawan Mas)

ISWAHYUDI1*; DWI PRASTOWO DARMINTO2; DARMANSYAH3; NURMALA


AHMAR4; SUDARSONO5
Universitas Pancasila
Jl.Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan 12640 Telp. (021)78880305
E-mail : [email protected] (korespondensi)
Submit : 2022-12-01 Review : 2022-12-15 Publish : 2023-01-26

Abstract: The government provides Tax Amnesty facilities for taxpayers as abolition of tax
sanctions, with the main objective of increasing APBN revenues. This study intends to
determine the benefits, effects of Tax Amnesty and the accounting treatment of Tax Amnesty
applied by Corporate Taxpayer. The researcher used a descriptive method and used the basic
tax law article 11 of 2016 as an analytical tool. The research results conclude that the benefits
and advantages of Tax Amnesty for Corporate Taxpayers are the elimination of administrative
sanctions, no tax audits, and elimination of final income tax, namely land and building tax.

Keywords: Taxpayer, Tax Amnesty, Tax Amnesty Benefit, Financial Report

Pembangunan dalam suatu negara pada pemungut pajak (Fiscus) dalam hal ini
merupakan suatu kegiatan yang Dirjen Pajak. Semi Self Assesment System
berkesinambungan dengan tujuan utama yaitu cara pemungutan pajak yang
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. wewenang untuk menentukan besarnya
Untuk memujudkan tujuan tersebut perlu pajak terutang ada pada wajib pajak
diperhatikan masalah pembiayaan bersama dengan Fiscus. With Holding
pembangunan. Pembangunan dapat System yaitu cara pemungutan pajak yang
dilaksanakan dengan lancar apabila ada wewenang untuk menentukan besarnya
sumber dana yang mendukung. Berdasarkan pajak terutang ada pada pihak ketiga yang
Anggaran dan Belanja Negara (APBN) ditunjuk. Menjadi Self Assesment System
Republik Indonesia sumber pendapatan dimana wajib pajak diberi kepercayaan
terbanyak didapat dari sektor perpajakan untuk menghitung, memperhitungkan,
meskipun masih banyak sektor lain seperti menyetor, dan melaporkan pajaknya sendiri
minyak dan gas bumi, serta bantuan luar (Due, 2022).
negeri (Karo-Karo, 2022). Pertumbuhan Wajib Pajak (WP) yang
ekonomi Nasional dalam beberapa tahun menyimpang dari ketentuan kewajiban
terakhir cenderung mengalami perlambatan perpajakannya, kepadanya dapat dikenai
yang berdampak pada turunnya penerimaan sanksi yang bersifat administrative sampai
pajak dan juga telah mengurangi ketersediaan dengan sanksi pidana. Sanksi administrative
likuiditas dalam negeri yang sangat tindak pidananya berupa: denda pidana,
diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan kurungan dan penjara. Penerapan sanksi
ekonomi Indonesia. Dalam meningkatkan disini dilakukan dalam rangka untuk
penerimaan perpajakan maka Direktorat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak
Jenderal Pajak (DJP) melakukan reformasi terutama Wajib Pajak Orang Pribadi
perpajakan. Perubahan yang cukup mendasar maupun Badan. Namun ternyata penerapan
dalam sistem perpajakan di Indonesia pada sanksi administrasi masih kurang mampu
reformasi perpajakan tahun 1984 adalah untuk membuat Wajib Pajak melaksanakan
perubahan system perpajakan dari Official kewajiban perpajakannya dengan baik.
Assesment System yaitu suatu cara Oleh karena pajak merupakan sumber
pemungutan pajak yang wewenang untuk pendapatan Negara yang utama, maka
menentukan besarnya pajak terutang ada Pemerintah telah mengeluarkan cara
96 Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus PT. Pancuran
Bengawan Mas) (Iswahyudi; Dwi Prastowo Darminto; Darmansyah; Nurmala Ahmar; SUDARSONO)

melapor yang efektif yang dikenal dengan e- merupakan salah satu perusahaan dari Inti
SPT untuk memudahkan para wajib pajak Mas Group, yang bergerak di bidang
dalam melaporkan jumlah pajaknya. distributor kawat las bermerk Platinum dan
Pemerintah selalu berusaha Goldweld serta mesin las serta accesorries
melakukan terobosan-terobosan baru untuk merk Roxton. Seiring dengan pertumbuhan
memudahkan wajib pajak dalam perusahaan dan supaya lebih mendekatkan
melaksanakan kewajiban perpajakkan. Dari diri kepada customer agar dapat
program dan strategi Direktorat Jenderal memberikan pelayanan terbaik kepada
Pajak yang dilaksanakan tetap saja mereka, maka pihak manajemen telah
penerimaan Negara masih kurang, maka mendirikan kantor-kantor cabang di
pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Tangerang, Bogor, Bandung, Surabaya,
Pajak mengeluarkan kebijakan yang Semarang, Cikarang, dan Serang yang
mengatur tentang penghapusan sanksi dipimpin oleh Branch Sales. Berdasarkan
administrasi agar penerimaan Negara dapat uraian di atas, maka betapa pentingnya Tax
dimaksimalkan. Kebijakan tersebut adalah Amnesty bagi PT. PBM untuk
kebijakan pengampunan pajak (Tax mengungkapkan segala harta yang
Amnesty). Berdasarkan Pasal 1 butir 1 dimilikinya.
Undang-Undang No. 11 Tahun 2016, yang Definisi Pajak menurut Undang-
dimaksud dengan pengampunan pajak adalah Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang
penghapusan pajak yang seharusnya terutang, perubahan ke empat atas Undang-Undang
tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan
dan sanksi pidana dibidang perpajakan, Umum dan Tata Cara Perpajakan pada
dengan cara mengungkapkan harta dan pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah
membayar uang tebusan (Clarabella, 2022). kontribusi wajib kepada negara yang
Kebijakan pengampunan pajak yang diambil terutang oleh orang pribadi atau badan yang
oleh pemerintah ini menyangkut dua hal, bersifat memaksa berdasarkan Undang-
yaitu aspek perpajakan dan aspek undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
perekonomian Indonesia. secara langsung dan digunakan untuk
Kesempatan yang diberikan oleh keperluan negara bagi sebesar-besarnya
pemerintah ini merupakan momentum yang kemakmuran rakyat. Pajak adalah iuran
baik bagi Wajib Pajak karena pemerintah rakyat kepada kas negara berdasarkan
Indonesia telah ikut serta dalam kesepakatan undang-undang (yang dapat dipaksakan)
Internasional mengenai keterbukaan dengan tidak mendapat jasa timbal
informasi. Bentuk kerja sama internasional (kontraprestasi) yang langsung dapat
tersebut adalah Foreign Account Tax ditunjukkan dan yang digunakan untuk
Compliance Act (FATCA) dan Automatic membayar pengeluaran umum (Alhusna &
Exchange of Information (AEol) yang Harahap, 2022).
diprakarsai oleh negara-negara G-20 dan Unsur-unsur pajak menurut
Organisation for Economic Cooperation and (Purbowati, 2021) terdiri dari 4, yaitu: 1)
Development (OECD). Dalam KTT Negara Iuran dari rakyat kepada negara, yaitu yang
G-20 telah disepakati adanya keterbukaan berhak memungut pajak hanyalah negara.
data dan informasi perbankan untuk Iuran tersebut berupa uang (bukan barang),
kepentingan perpajakan (Wijaya, 2022). 2) Berdasarkan Undang-Undang, yaitu
Melalui perjanjian antar negara tersebut, pajak dipungut berdasarkan atau dengan
seluruh data terkait perbankan seperti kekuatan undang-undang serta aturan
deposito, investasi, dan instrumen keuangan pelaksanaannya, 3) Tanpa jasa timbal atau
lainnya akan dapat diketahui oleh otoritas kontraprestasi dari negara yang secara
perpajakan di dunia sejak tahun 2018. langsung dapat ditunjuk. Dalam
PT. Pancuran Bengawan Mas adalah pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan
sebuah perusahaaan swasta Nasional yang adanya kontraprestasi individual oleh
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 1, Januari 2023
Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus PT. Pancuran 97
Bengawan Mas) (Iswahyudi; Dwi Prastowo Darminto; Darmansyah; Nurmala Ahmar; SUDARSONO)

pemerintah, dan 4) Digunakan untuk WP adalah orang pribadi atau badan,


membiayai rumah tangga negara, yakni meliputi pembayar pajak, pemotong pajak,
pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat atau pemungut pajak, yang mempunyai hak
bagi masyarakat luas. dan kewajiban perpajakan sesuai dengan
Pengampunan Pajak adalah ketentuan peraturan perundang-undangan
penghapusan pajak yang seharusnya terutang, perpajakan (SAMOSIR, 2022). Wajib Pajak
tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan yang berhak untuk mendapatkan
dan sanksi pidana di bidang perpajakan, pengampunan pajak adalah Wajib Pajak
dengan cara mengungkap harta dan yang mempunyai kewajiban menyampaikan
membayar uang tebusan sebagaimana diatur SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh).
dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak Dengan demikian, Wajib Pajak dengan
(Ispriyarso, 2019). Pengampunan pajak status bendahara dan joint operation tidak
didasarkan pada empat asas, yaitu asas termasuk pihak yang bisa mendapatkan
kepastian hukum, asas keadilan, asas pengampunan pajak secara lengkap. Di
kemanfaatan, dan asas kepentingan nasional” dalam Pasal 3 UU Nomor 11 Tahun 2016,
(Jan et al., 2022). Asas kepastian hukum disebutkan bahwa Wajib Pajak (WP) yang
adalah pelaksanaan pengampunan pajak tidak berhak mendapatkan pengampunan
harus dapat mewujudkan ketertiban dalam pajak, sebagai berikut: 1) WP yang sedang
masyarakat melalui jaminan kepastian dilakukan penyidikan dan berkas
hukum. Asas keadilan adalah pelaksanaan penyidikan teleh dinyatakan lengkap oleh
pengampunan pajak menjunjung tinggi Kejaksaan (P21), 2) WP yang sedang dalam
keseimbangan hak dan kewajiban dari setiap proses peradilan, dan 3) WP yang sedang
pihak yang terlibat. Asas kemanfaatan adalah menjalani hukuman pidana.
seluruh pengaturan kebijakan pengampunan Objek pengampunan pajak meliputi
pajak bermanfaat bagi kepentingan negara, pengampunan atas kewajiban perpajakan
bangsa, dan masyarakat, khususnya dalam sampai dengan akhir tahun pajak yang
memajukan kesejahteraan umum. Asas berakhir pada jangka waktu 1 Januari 2015
kepentingan nasional adalah pelaksanaan sampai dengan 31 Desember 2015 bagi
pengampunan pajak mengutamakan yang belum atau belum sepenuhnya
kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat diselesaikan oleh Wajib Pajak. Kewajiban
di atas kepentingan lainnya. perpajakan yang dimaksud adalah
Pengampunan pajak akan kewajiban atas Pajak Penghasilan (PPh),
memberikan nilai positif dalam mempercepat Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak
pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
melalui pengalihan harta, yang antara lain Pengampunan pajak diajukan ke Kantor
akan berdampak terhadap peningkatan Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar terdaftar atau tempat lain yang ditentukan
Rupiah, penurunan suku bunga, dan oleh Menteri Keuangan dengan membawa
peningkatan investasi (Deviani & Surat Pernyataan Harta. Surat Pernyataan
Maheswari, 2021). Selain itu pengampunan Harta adalah surat yang digunakan oleh
pajak juga mendorong reformasi perpajakan Wajib Pajak untuk mengungkapkan harta,
menuju sistem perpajakan yang lebih utang, nilai harta bersih, serta penghitungan
berkeadilan serta perluasan basis data dan pembayaran uang tebusan (Sarjono,
perpajakan yang lebih valid, komprehensif, 2020).
peningkatan penerimaan pajak dan Tarif uang tebusan diatur dalam
terintegrasi. Pasal 5 UU No. 11 Tahun 2016. Wajib
Setiap Wajib Pajak (WP) berhak Pajak yang mengungkapkan harta berada di
untuk mendapatkan pengampunan pajak. dalam wilayah Indonesia atau harta di luar
Berdasarkan Undang-Undang tentang wilayah Indonesia yang dialihkan ke
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Indonesia dan diinvestasikan di NKRI
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 1, Januari 2023
98 Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus PT. Pancuran
Bengawan Mas) (Iswahyudi; Dwi Prastowo Darminto; Darmansyah; Nurmala Ahmar; SUDARSONO)

dalam jangka waktu paling singkat 3 (tiga) kas atau nilai wajar untuk harta selain kas
tahun sejak dialihkan dikenakan tarif: 1) 2% pada akhir tahun pajak terakhir. Dalam hal
jika masa pengajuan s/d 30 September 2016, nilai harta tambahan menggunakan satuan
2) 3% jika masa pengajuan 1 Oktober - 31 mata uang selain rupiah, nilai harta
Desember 2016, 3) 5% jika masa pengajuan tambahan ditentukan dalam mata uang
1 Januari 2017 - 31 Maret 2017. Wajib Pajak rupiah berdasarkan nilai nominal untuk
yang mengungkapkan Harta berada diluar harta berupa kas atau nilai wajar pada akhir
Indonesia dan tidak dialihkan ke Indonesia tahun pajak terakhir untuk harta selain kas.
dikenakan tarif: 1) 4% jika masa pengajuan Dengan menggunakan kurs yang ditetapkan
s/d 30 September 2016, 2) 6% jika masa oleh Menteri untuk keperluan penghitungan
pengajuan 1 Oktober - 31 Desember 2016, 3) pajak pada akhir tahun pajak terakhir. Yang
10% jika masa pengajuan 1 Januari 2017 - 31 dimaksud dengan “nilai wajar” adalah nilai
Maret 2017. yang menggambarkan kondisi dan keadaan
Wajib Pajak dengan peredaran usaha dari aset yang sejenis atau setara
sampai dengan Rp. 4,8 Miliar pada tahun berdasarkan penilaian Wajib Pajak (Saktu
pajak terakhir dengan jumlah harta yang et al., 2016).
diungkapkan sampai dengan Rp. 10 Miliar
dikenakan tarif 0,5%. Sedangkan Wajib METODE
Pajak dengan Peredaran usaha sampai Penelitian ini mengevaluasi manfaat
dengan Rp. 4,8 Miliar pada tahun pajak dan dampak laporan keuangan akibat
terakhir dengan jumlah harta yang penerapan tax amnesty yang dilakukan oleh
diungkapkan lebih dari Rp. 10 Miliar Wajib Pajak (PT. PBM). Pendekatan
dikenakan tarif 2% (Ispriyarso, 2019). penelitian ini menggunakan penelitian
Nilai Harta yang diungkapkan dalam deskriptif yang digunakan untuk meneliti
Surat Pernyataan meliputi nilai harta yang pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti
telah dilaporkan dalam SPT PPh terakhir dan adalah sebagai instrumen kunci pemberi
nilai harta tambahan yang belum atau belum keputusan atas hasil penelitian (Darminto,
seluruhnya dilaporkan dalam SPT PPh 2019). Sumber data penelitian didapatkan
terakhir. Hal ini didasarkan bahwa pada dari eksplorasi terhadap informasi-
prinsipnya pengampunan pajak diberikan informasi dari perusahaan. Jenis data
atas kewajiban perpajakan yang belum atau penelitian ini menggunakan data primer dan
belum sepenuhnya diselesaikan oleh Wajib sekunder. Data primer didapatkan dengan
Pajak, yang terepresentasi dalam harta yang cara melakukan wawancara di PT. PBM
belum pernah dilaporkan dalam SPT PPh dimana penulis mewawancara manager
Terakhir. Dalam hal Wajib Pajak baru pajak dari perusahaan tersebut. Sedangkan
memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak data sekunder didapat dengan cara studi
(NPWP) pada tahun 2016 dan belum dokumentasi, yang mana Penulis
menyampaikan SPT Tahunan PPh terakhir, melakukan studi kasus pada PT. PBM dan
tambahan harta bersih yang diungkapkan meminta dokumen berupa laporan
dalam surat pernyataan seluruhnya keuangan spt badan 2013 sampai dengan
diperhitungkan sebagai dasar pengenaan 2016 dan laporan data tentang Tax Amnesty
uang tebusan. Nilai harta yang telah PT. PBM. Data sekunder adalah sumber
dilaporkan dalam SPT PPh terakhir data penelitian yang diperoleh peneliti
ditentukan dalam mata uang Rupiah secara tidak langsung melalui media
berdasarkan nilai yang dilaporkan dalam SPT perantara. Hal tersebut berarti bahwa
Tahunan tersebut. peneliti berperan sebagai pihak kedua,
Nilai harta tambahan yang belum atau karena tidak didapatkan secara langsung (I.
belum seluruhnya dilaporkan dalam SPT PPh Iswahyudi et al., 2021).
terakhir ditentukan dalam mata uang rupiah Populasi dalam penelitian ini adalah
berdasarkan nilai nominal untuk harta berupa salah satu perusahaan yang terdapat di
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 1, Januari 2023
Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus PT. Pancuran 99
Bengawan Mas) (Iswahyudi; Dwi Prastowo Darminto; Darmansyah; Nurmala Ahmar; SUDARSONO)

perserikatan IM Group yaitu PT. PBM untuk menjadi 2.075.027.166 pada tahun 2014
tahun 2013 sampai tahun 2016. Sedangkan dan biaya umum/ administrasi juga
sampel pada penelitian ini dengan mengalami penurunan sebesar 89% yaitu
menggunakan metode penelitian deskriptif pada tahun 2013 sebesar 1.068.463.347
yaitu penelitian dengan metode atau sedangkan pada tahun 2014 sebesar
pendekatan studi kasus dengan mengakses 957.499.462.
pada informasi/ laporan yang disajikan oleh Pendapatan dan beban lainnya juga
perusahaan (I. Iswahyudi, 2022). mengalami penurunan 5,8% yaitu pada
tahun 2013 sebesar 355.940.516 menjadi
HASIL 20.531.304 pada tahun 2014, yang
PT. PBM adalah sebuah perusahaaan mengakibat laba bersih juga mengalami
swasta Nasional yang merupakan salah satu penurunan yaitu pada tahun 2013 sebesar
perusahaan dari IM Group, yang bergerak di 512.486.194 menjadi sebesar 474.437.697
bidang distributor kawat las dan mesin las pada tahun 2014. PPh Pasal 29 (kurang
serta accesorries. PT. PBM berkomitmen bayar) juga mengalami penurunan dari
menjadi perusahaan terkemuka di bidang tahun 2013 sebesar 4.945.885 sedangkan
pengadaaan kawat las maintenance, mesin pada tahun 2014 sebesar 993.494. Pada
las dan accessories yang didukung oleh tahun 2013 perhitungan PPh Psl 29
sumber daya manusia berkualitas tinggi dan menggunakan PPh Final (sesuai PP 46
berpengalaman menjadi pedoman dan spirit tahun 2013/ PP 23 tahun 2018) karena
produktivitas kinerja kami untuk omzet pada tahun 2012 dibawah 4,8 miliar
berkontribusi bagi kesuksesan pembangunan (D. P. D. Iswahyudi, 2015).
negeri. Seiring dengan pertumbuhan Laporan laba rugi 2015 PT. PBM
perusahaan dan supaya lebih mendekatkan yang akan dianalisis adalah data yang
diri kepada customer agar dapat memberikan terdapat di divisi pajak yaitu data laporan
pelayanan terbaik kepada mereka, maka laba rugi komersil dan fiskal yang sudah di
pihak manajemen telah mendirikan kantor- koreksi fiskal oleh divisi pajak dan yang
kantor cabang di Tangerang, Bogor, sudah diperhitungkan pajak PPh 29 Badan
Bandung, Surabaya, Semarang, Cikarang, pada tahun tersebut. Dimana data tersebut
dan Serang yang dipimpin oleh Branch Sales. yang akan digunakan untuk melaporkan
Laporan laba rugi PT. PBM yang dan mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan
akan dianalisis adalah data yang terdapat di (SPT) Badan pada tahun yang
divisi pajak yaitu data laporan laba rugi yang bersangkutan. Laporan laba rugi PT. PBM
sudah di koreksi fiskal oleh divisi pajak dan dapat kita lihat pendapatan pada tahun 2015
yang sudah diperhitungkan pajak PPh 29 sebesar 9.911.813.048 mengalami kenaikan
Badan pada tahun tersebut. Dimana data dibandingkan pada tahun 2014 sebesar
tersebut yang akan digunakan untuk 58,23%, dan juga biaya-biaya juga
melaporkan dan mengisi Surat mengalami kenaikan. Laba bersih
Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badan pada perusahaan pada tahun 2015 mengalami
tahun yang bersangkutan. Pada laporan laba kenaikan sebesar 51,78% yaitu 916.101.466
rugi PT. PBM dapat kita lihat pendapatan dan pada tahun 2014 sebesar 474.437.697.
penjualan menurun dari tahun 2013 sebesar Perhitungan PPh 29 Badan di tahun 2014
5.971.722.110 pada tahun 2014 sebesar sebesar 993.494 sedangkan pada tahun
5.772.594.453 yaitu menurun sebesar 97%, 2015 sebesar 104.273.629 jauh meningkat
harga pokok penjualan juga mengalami pajak PPh 29 Badannya.
penurunan kurang lebih 87% yaitu pada Biaya-biaya sebagian harus di
tahun 2013 sebesar 2.637.460.959 menjadi koreksi fiskal positif dan fiskal negatif
2.286.161.432 pada tahun 2014, dimana seperti biaya entertainment sebesar
biaya penjualan juga mengalami penurunan 3.808.400 dan biaya PPh Psl 4 ayat 2
98% pada tahun 2013 sebesar 2.109.252.126 lainnya sebesar 19.386.757 dikoreksi fiskal
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 1, Januari 2023
100 Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus PT. Pancuran
Bengawan Mas) (Iswahyudi; Dwi Prastowo Darminto; Darmansyah; Nurmala Ahmar; SUDARSONO)

positif. Pendapatan jasa giro sebesar mengalami penurunan yaitu pada tahun
10.185.576 juga dikoreksi fiskal negatif. 2013 sebesar 944.212.517 menjadi
Laporan laba rugi 2016 PT. PBM 907.710.475 pada tahun 2014. Total aset
yang akan dianalisis adalah data yang tidak lancar pada tahun 2014 bertambah
terdapat di divisi pajak yaitu data laporan sebesar 288.500.000 dibandingkan dengan
laba rugi komersil dan fiskal yang sudah di tahun 2013 sebesar 205.500.000 dari
koreksi fiskal oleh divisi pajak dan yang penambahan kendaraan.
sudah diperhitungkan pajak PPh 29 Badan Total kewajiban jangka pendek juga
pada tahun tersebut. Dimana data tersebut mengalami kenaikan sebesar 57% yaitu
yang akan digunakan untuk melaporkan dan pada tahun 2013 sebesar 1.024.867.162
mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) menjadi 1.785.270.520 pada tahun 2014
Badan pada tahun yang bersangkutan. karena ada penambahan pada hutang
Laporan laba rugi PT. PBM dapat kita lihat lainnya sebesar 40.000.000. pada total
pendapatan penjualan meningkat dari tahun modal juga mengalami kenaikan yaitu pada
sebelum nya pada tahun 2016 sebesar tahun 2013 sebesar 3.674.067.015 menjadi
10.642.332.381, dimana terdapat 4.101.543.685 pada tahun 2014. Total aset
penambahan biaya Tax Amnesty (uang dan total kewajiban + modal mengalami
tebusan) sebesar 85.538.366 dimana biaya kenaikan yaitu pada tahun 2013 sebesar
tersebut dikoreksi fiskal dan terdapat biaya 4.698.934.177 menjadi 5.886.814.205 pada
denda pajak sebesar 2.582.683 dikarenakan tahun 2014.
ketelambatan pelaporan SPT PPh Badan Laporan neraca PT. PBM yang akan
2015 nya itu juga dikoreksi fiskal. dianalisis adalah data yang terdapat di
Dan terdapat biaya – biaya yang divisi pajak yaitu data laporan neraca yang
lainnya yang perlu dikoreksi fiskal seperti sudah diperhitungkan pajak PPh 29 Badan
biaya entertainment 65.107.820, biaya pada tahun tersebut. Dimana data tersebut
tunjangan PPh 21 sebesar 38.630.539, PPh yang akan digunakan untuk melaporkan dan
Pasal 25, PPh Pasal 29 dan biaya retribusi mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan
atau sumbangan yaitu sebesar 295.713.143, (SPT) Badan pada tahun yang
104.273.629 dan 6.239.700, terakhir bersangkutan. Laporan neraca PT. PBM
pendapatan jasa giro juga perlu dikoreksi dapat kita lihat total aset lancar mengalami
fiskal sebesar 29.353.519. Dari koreksi fiskal kenaikan sekitar 77% yaitu dari tahun 2014
tersebut mengakibatkan laba bersih 2016 sebesar 5.809.001.704 menjadi
sebesar 801.601.563 lebih kecil 7.568.504.696 pada tahun 2015, ada
dibandingkan laba bersih 2015 dan penambahan pada tahun 2015 yaitu PPn
perhitungan PPh 29 Badan pada tahun 2016 Masukan sebesar 1.160.000. total aset tidak
juga mengalami Penurunan menjadi lancar juga mengalami penurunan yaitu
16.394.877. pada tahun 2014 sebesar 77.812.500
Laporan neraca PT. PBM yang akan menjadi 67.437.500 diakibatkan
dianalisis adalah data yang terdapat di divisi bertambahnya akumulasi penyusutan
pajak yaitu data laporan neraca yang sudah kendaran yaitu pada tahun 2014 sebesar
diperhitungkan pajak PPh 29 Badan pada 210.687.500 menjadi 221.062.500.
tahun tersebut. Dimana data tersebut yang Total kewajiban jangka pendek juga
akan digunakan untuk melaporkan dan mengalami kenaikan sebesar 68% yaitu
mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pada tahun 2014 sebesar 1.785.270.520
Badan pada tahun yang bersangkutan. Dari menjadi 2.631.306.625 pada tahun 2015
data laporan neraca PT. PBM dapat kita lihat karena ada penambahan pada uang muka
total aset lancar mengalami kenaikan sekitar penambahan sebesar 8.603.958 dan ada
81% yaitu dari tahun 2013 sebesar penurunan hutang pemegang saham yaitu
4.698.934.177 menjadi 5.809.001.704 pada dari tahun 2014 sebesar 909.984.218
tahun 2014, hanya persedian yang menjadi 45.290.306 pada tahun 2015. pada
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 1, Januari 2023
Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus PT. Pancuran 101
Bengawan Mas) (Iswahyudi; Dwi Prastowo Darminto; Darmansyah; Nurmala Ahmar; SUDARSONO)

total modal juga mengalami kenaikan yaitu Tahun 2015, dapat kita lihat bahwa jumlah
pada tahun 2014 sebesar 4.101.543.685 total harta yang dilaporkan berjumlah
menjadi 5.004.635.572 pada tahun 2015. Rp.7.635.942.196 yang terdiri dari kas
Total aset dan total kewajiban + modal 3.000.000, Bank Rp.4.077.227.507, Piutang
mengalami kenaikan 77% yaitu pada tahun Dagang 1.951.936.315, Persediaan
2014 sebesar 5.886.814.205 menjadi Rp.1.226.160.098, Piutang lainnya Rp.
7.635.942.197 pada tahun 2015. 1.143.430.412, PPn Masukan Rp.
Laporan neraca PT. PBM yang akan 1.160.000, Uang Muka PPh Psl 25
dianalisis adalah data yang terdapat di Divisi Rp.165.590.364 dan Mobil Grand Max Rp.
Pajak yaitu data Laporan Neraca yang sudah 67.437.500. harta yang lainnya seperti
diperhitungkan pajak PPh 29 Badan pada komputer, mesin fax, ac, printer dan mobil
tahun tersebut. Dimana data tersebut yang masa penyusutannya sudah habis.
akan digunakan untuk melaporkan dan Laporan harta dan hutang juga
mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terdapat jumlah total hutang sebesar Rp.
Badan pada tahun yang bersangkutan. 5.004.465.571 dengan rincian terdapat
laporan neraca PT. PBM dapat kita lihat total Hutang Usaha sebesar 2.267.898.795,
aset lancar mengalami kenaikan sekitar 87% Hutang PPn Rp. 84.028.815, Hutang PPh
yaitu dari tahun 2015 sebesar 7.568.504.696 21 Rp. 66.698.120, Hutang Pemegang
menjadi 8.696.924.416 pada tahun 2016, ada Saham Rp. 45.290.306, Uang Muka
penambahan pada tahun 2015 yaitu PPn Penjualan 8.603.958 dan Hutang Lainnya
Masukan sebesar 1.160.000. total aset tidak sebesar Rp.158.786.631. Jumlah subtotal
lancar juga mengalami penurunan yaitu pada harta yang dilapor pajak SPT terakhir yaitu
tahun 2014 sebesar 77.812.500 menjadi SPT Tahun 2015 Rp.7.635.942.196
67.437.500 diakibatkan bertambahnya dikurangi (-) dengan jumlah subtotal hutang
akumulasi penyusutan kendaran yaitu pada sebesar Rp. 2.631.306.625 dengan jumlah
tahun 2014 sebesar 210.687.500 menjadi Rp.5.004.465.571.
221.062.500. Laporan harta dan hutang yang di
Total kewajiban jangka pendek juga Tax Amnesty yaitu harta tambahan hutang
mengalami kenaikan sebesar 68% yaitu pada yang dimiliki oleh PT. PBM tetapi belum
tahun 2014 sebesar 1.785.270.520 menjadi pernah dilaporkan dalam SPT PPh terakhir
2.631.306.625 pada tahun 2015 karena ada maupun sebelumnya, dengan adanya
penambahan pada uang muka penambahan program Tax Amnesty ini sesuai Undang-
sebesar 8.603.958 dan ada penurunan hutang Undang Nomor 11 Tahun 2016 PT. PBM
pemegang saham yaitu dari tahun 2014 memanfaatkan program pemerintah dengan
sebesar 909.984.218 menjadi 45.290.306 mengikuti Tax Amnesty di tahun 2016.
pada tahun 2015. pada total modal juga Penambahan harta atau aktiva terdapat
mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2014 banyak Rekening Bank seperti Bank BCA,
sebesar 4.101.543.685 menjadi Bank BII, Bank Permata, Piutang Dagang
5.004.635.572 pada tahun 2015. Total aset Rp.99.100.990, Inventory Rp.2.346.909.
dan total kewajiban + modal mengalami 537, Piutang Pemegang Saham
kenaikan 77% yaitu pada tahun 2014 sebesar Rp.500.000.000, Apartemen Soho
5.886.814.205 menjadi 7.635.942.197 pada Rp.3.342.571.766. Dimana jumlah total
tahun 2015. harta atau aktiva yang diikuti Tax Amnesty
Laporan harta pada SPT Tahun 2015 berjumlah Rp. 6.783.847.116 dan dimana
PT. PBM yang akan dianalisis adalah data terdapat hutang yang diakui untuk Tax
yang terdapat di divisi pajak yaitu data yang Amnesty berjumlah Rp.3.342.571.766, tapi
sudah dilapor ke Kantor Pelayanan Pajak nilai yang dapat diperhitungkan sebagai
Pratama (KPP) melalui SPT Tahunan 2015. Pengurang untuk Tax Amnesty hanya 75%
Laporan harta dan hutang yang sudah untuk Badan dari jumlah subtotal yaitu
dilaporkan pada SPT terakhir yaitu SPT Rp.2.506.928.825 dan total hutang yang
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 1, Januari 2023
102 Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus PT. Pancuran
Bengawan Mas) (Iswahyudi; Dwi Prastowo Darminto; Darmansyah; Nurmala Ahmar; SUDARSONO)

boleh digunakan untuk mengulangi harta dan perolehan aset pengampunan pajak, dan
aktiva dalam Tax Amnesty Sebesar mengakui selisih antara aset dan liabilitas
Rp.3.342.571.766–Rp.2.506.928.825 sama pengampunan pajak sebagai bagian dari
dengan Rp.4.276.918.292. tambahan modal disetor di ekuitas.
Cara menghitung uang tebusan yaitu Kebalikan dari poin 1 untuk opsi ini
dengan cara mengalikan tarif uang tebusan penyajian adalah prospektif sehingga tidak
dengan dasar pengenaan yang tebusan. Selain perlu penyajian kembali laporan keuangan
itu, untuk istilah Tahun Pajak diartikan sebelumnya. Mengharuskan juga menjadi
sebagai Tahun Pajak yang berakhir pada catatan oleh masing-masing Wajib Pajak
jangka waktu 1 Januari 2015 sampai 31 yang mengikuti Tax Amnesty terkait
Desember 2015. Cara menghitung uang dengan aset yang dicatat dalam laporan
tebusan dengan menggunakan rumus: Harta keuangan, baik aset berwujud dan aset tidak
Bersih = Harta Tambahan (HT) – Utang berwujud yang menjadi harta tambahan
terkait (UT). Harta bersih = Rp. meskipun secara akuntansi dilakukan
6.783.847.116 - Rp. 2.506.928.825 =. penyusutan namun dalam rangka
Rp4.276.918.292. Dalam mencari hutang perpajakan penyusutan tersebut tidak
yang diakui untuk Tax Amnesty berjumlah diakui, sehingga nanti dalam perhitungan
Rp.3.342.571.766, tapi nilai yang dapat pajak badan akan menjadi koreksi fiskal.
diperhitungkan sebagai Pengurang untuk Tax
Amnesty hanya 75% untuk Badan dari SIMPULAN
jumlah subtotal yaitu Rp.2.506.928.825. Manfaat dan keuntungan dari Tax
Uang Tebusan = Tarif x Dasar Pengenaan Amnesty terhadap PT. PBM berdasarkan
Uang Tebusan. Uang Tebusan = 2% x materi pembahasan yaitu: 1) Penghapusan
Rp.4.276.918.292 = Rp.85.538.365. sanksi administrasi atas ketetapan pajak
telah diterbitkan. 2) Tidak dilakukan
PEMBAHASAN pemeriksaaan pajak, pemeriksaan bukti
Manfaat dan keuntungan dari Tax permulaan, dan penyidikan tindak pidana
Amnesty terhadap PT. PBM, yaitu; 1) perpajakan. 3) Penghapusan PPh Final atas
Penghapusan sanksi administrasi atas pengalihan harta berupa tanah dan atau
ketetapan pajak telah diterbitkan. 2) Tidak bangunan serta saham. Pengaruh Tax
dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan Amnesty dari perlakuan akuntansi terhadap
bukti permulaan, dan penyidikan tindak Tax Amnesty yang diterapkan oleh PT.
pidana perpajakan. 3)Penghapusan PPh Final PBM. Berdasarkan materi pembahasan
atas pengalihan harta berupa tanah dan atau yaitu: Sesuai Undang-Undang No. 11
bangunan serta saham. Tahun 2016 Pasal 14 disebutkan bahwa
Pengaruh Tax Amnesty dari perlakuan perusahaan harus membukukan selisih
akuntansi terhadap Tax Amnesty yang antara nilai harta bersih sebagai tambahan
diterapkan oleh PT. PBM sesuai Undang- atas saldo laba ditahan di neraca
undang No. 11 Tahun 2016 Pasal 14 perusahaan.
disebutkan bahwa perusahaan harus Melihat besarnya potensi Tax
membukukan selisih antara nilai harta bersih Amnesty untuk memberikan angin segar
sebagai tambahan atas saldo laba ditahan di bagi perekonomian Indonesia, maka
neraca perusahaan. Mengakui aset dan pemerintah perlu dilakukan penyempurnaan
liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan regulasi yang tentunya lebih memudahkan
SAK yang berlaku, artinya menerapkan masyarakat untuk mendaftarkan program
PSAK 25 yaitu jika diasumsikan sebagai ini. Perusahaan dalam mengikuti program
kesalahan material maka dilakukan penyajian Tax Amnesty seharusnya dalam
retrospektif artinya menyajikan kembali mengungkap atau pengakuan harta harus
laporan keuangan sebelumnya, Wajib Pajak transparan dan lengkap sesuai data yang asli
mengukur aset dan liabilitas sebesar biaya yang dimilikinya, dan perusahaan harus
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 1, Januari 2023
Evaluasi Penerapan Skema Tax Amnesty Jilid I Pada Wajib Pajak Badan (Studi Kasus PT. Pancuran 103
Bengawan Mas) (Iswahyudi; Dwi Prastowo Darminto; Darmansyah; Nurmala Ahmar; SUDARSONO)

memperhatikan laporan harta dan laporan Iswahyudi, D. P. D. (2015). Efektivitas


keuangan setelah megikuti program Tax Pengendalian Intern Piutang Usaha
Amnesty sesuai dengan Undang-undang dengan Menggunakan Pendekatan
Nomor 11 Tahun 2016 dan PSAK 70. COSO. Sumber, 2–17.
Wajib Pajak (WP) yang mengikuti Iswahyudi, I. (2022). PENERAPAN GOOD
Tax Amnesty terkait dengan aset yang dicatat GOVERNANCE DALAM
dalam laporan keuangan, baik aset berwujud PENGELOLAAN DANA DESA
dan aset tidak berwujud yang menjadi harta SELAMA PANDEMI COVID 19.
tambahan meskipun secara akuntansi JURNAL RISET AKUNTANSI
dilakukan penyusutan namun dalam rangka TIRTAYASA, 7(1).
perpajakan penyusutan tersebut tidak diakui, Iswahyudi, I., Djaddang, S., Suyanto, S., &
sehingga nanti dalam perhitungan pajak Darmansyah, D. (2021). PERAN
badan akan menjadi koreksi fiscal. CEO OVERCONFIDENCE DAN
COMPANY PERFORMANCE
DAFTAR RUJUKAN TERHADAP RETURN SAHAM
DIMODERASI DEVIDEND
Alhusna, S., & Harahap, R. D. (2022). The POLICY. JURNAL RISET
Role of Restaurant Taxes in AKUNTANSI TIRTAYASA, 6(1),
Increasing Medan City’s Original 35–47.
Revenue. Jurnal Ekonomi,
Manajemen, Akuntansi Dan Jan, T. S., Ak, S. E., & BKP, S. H. (2022).
Keuangan, 3(4), 1463–1468. Pengadilan pajak: Upaya
kepastian hukum dan keadilan
Clarabella, A. (2022). Penerapan bagi wajib pajak. Penerbit Alumni.
Pengampunan Pajak yang Berbasis
Keadilan dan Kepastian Hukum Karo-Karo, R. (2022). Kajian Terhadap
Bagi Wajib Pajak. SPEKTRUM Rancangan Anggaran Pendapatan
HUKUM, 19(1). dan Belanja Negara Tahun 2022.
Darminto, D. P. (2019). Efektivitas Purbowati, R. (2021). Pengaruh Good
Pengendalian Intern Piutang Usaha Corporate Governance Terhadap
dengan Menggunakan Pendekatan Tax Avoidance (Penghindaran
COSO. Jurnal Riset Akuntansi & Pajak). JAD: Jurnal Riset
Perpajakan (JRAP), 6(02), 31–44. Akuntansi & Keuangan
Dewantara, 4(1), 59–73.
Deviani, N. K. A. M. S., & Maheswari, K. D.
(2021). Analisa Pelaksanaan Tax Saktu, N. W., Kom, S., & Asrul Hidayat, S.
Amnesty Di Indonesia. Jurnal Locus E. (2016). Tax Amnesty Itu
Delicti, 2(2), 92–101. Mudah: Simulasi dan Praktik
Pengampunan Pajak. VisiMedia.
Due, M. T. A. (2022). ANALISIS SISTEM
DAN PROSEDUR SAMOSIR, J. R. (2022). KEPATUHAN
PEMUNGUTAN PAJAK PAJAK BAGI WAJIB PAJAK
DAERAH TERHADAP ORANG PRIBADI SECARA
PENERIMAAN PAJAK DAERAH UMUM.
DI KOTA SURABAYA. Jurnal Sarjono, B. (2020). Penerapan PSAK 70
Mitra Manajemen, 6(1), 53–68. Aset Dan Liabilitas Pengampunan
Ispriyarso, B. (2019). Keberhasilan Pajak Pada Laporan Keuangan.
Kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Jurnal Bisnis Terapan, 4(1), 83–
Amnesty) di Indonesia. 92.
Administrative Law & Governance Wijaya, A. (2022). Aspek hukum bisnis
Journal, 2(1), 47–59. transportasi jalan online. Sinar
Grafika.
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 6, No. 1, Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai