Pedoman Pemeriksaan Indeks Kesulitan Geografis (IKG)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 30

1.

PENDAHULUAN

Tahun 2014 Pemerintah Pusat mengeluarkan ketentuan aturan mengenai


penyelenggaraan pemerintah desa yaitu Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014.

Dalam Undang-undang Desa tersebut pemerintah memberikan setiap desa


kewenangan dan sumber dana yang memadai untuk dapat mengelola potensi yang

dimilikinya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatanya. Setiap


tahun pemerintah menggelontorkan anggaran dana desa yang cukup besar, misalnya

di tahun 2023 besaran anggaran dana desa mencapai 70 triliun sehingga rata-rata
setiap desa menerima dana sebesar hampir 800 juta rupiah.

Besaran dana desa yang diterima masing-masing desa tentu tidak seragam,
untuk itu diperlukan penghitungan khusus guna melihat kebutuhan masing-masing

desa dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya. Penghitungan yang


dijadikan dasar untuk menentukan dana desa adalah Indeks Kesulitan Geografis (IKG)

yang diproduksi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). IKG merupakan representatif dari
tingkat kesulitan geografis desa. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat

kesulitan geografis yang semakin tinggi. Desa dengan fasilitas pelayanan dasar yang
terbatas, kualitas infrastruktur yang rendah, dan akses transportasi yang sulit akan

memiliki angka indeks yang relatif lebih tinggi dibandingkan desa lainnya.
Penggunaan IKG dalam penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa dimaksudkan

untuk memenuhi prinsip-prinsip keadilan dan pemerataan sebagaimana diamanatkan


oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Oleh karena dana desa yang dialokasikan kepada seluruh desa mempunyai
nominal yang tidak sedikit, nilai IKG sebagai alokator dana desa menjadi penting untuk

diperiksa kebenarannya. Berikut diuraikan secara singkat formulasi IKG, interpretasi,


dan tata cara pemeriksaan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas nilai IKG

secara khusus maupun kualitas data desa secara umum.

Pedoman pemeriksaan IKG - 1


2. FORMULASI IKG

Mengacu kepada Peraturan Pemerintah mengenai Perubahan Atas Peraturan


Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa, IKG disusun berdasarkan 3

faktor, yaitu (1) ketersediaan pelayanan dasar, yang meliputi pelayanan dasar yang
terkait pendidikan yang terkait pendidikan dan kesehatan, (2) kondisi infrastruktur,

yang meliputi infrastruktur yang terkait dengan fasilitas kegiatan ekonomi dan
ketersediaan energi, (3) aksesibilitas/transportasi, yang meliputi aksesibilitas jalan dan

sarana transportasi. Selanjutnya tahapan penghitungan IKG adalah sebagai berikut:


a. Menghitung Indikator

Indikator dihitung dari satu atau lebih rincian pertanyaan hasil pendataan Podes.
Penghitungan tiap-tiap indicator IKG dapat dilihat secara lebih lengkap pada

lampiran 1. Tiap-tiap indikator dinamai dengan berawalan huruf K. Misal indikator


ketersediaan dan akses ke TK/RA/BA dinamai dengan K1101. sedangkan indikator

ketersediaan dan akses ke SD/MI/sederajat dinamai dengan K1102 dan seterusnya.


Tiap-tiap indikator diatur sedemikian rupa sehingga:

1. Merupakan cerminan tingkat keterlayanan publik di desa


2. Mempunyai nilai minimal 0 dan maksimal 5. Nilai 0-2 lebih menggambarkan

tingkat kemudahan di desa sementara nilai 3-5 lebih menggambarkan tingkat


kesulitan di desa

3. Mempunyai arah analisis yang sama (semakin besar nilainya menggambarkan


semakin sulit)

4. Dapat langsung diperbandingkan dengan variabel lain karena sudah


mempunyai skala yang sama

b. Menghitung Dimensi

Nilai dimensi merupakan rata-rata tertimbang dari nilai indikator. Penimbang dari
setiap indikator terhadap nilai Dimensi diperoleh dari hasil analisis faktor.

2 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Penimbang setiap indikator dalam dimensi IKG dapat dilihat pada lampiran 2.

Adapun formulasi dalam menghitung indeks dimensi adalah sebagai berikut:


∑(𝑤𝑖𝑗 ∗ 𝐼𝑖𝑗 )
𝐷𝑗 =
𝑛𝑗

Keterangan :

Dj : Indeks Dimensi ke-j (Berskala 0-5, sesuai nilai indikator awal)


wij : Penimbang indikator ke –i pada dimensi ke-j

Iij : Indikator ke –i pada dimensi ke-j


nj : Jumlah indikator pada dimensi ke-j

Nilai dimensi diatas akan berskala 0-5 sesuai dengan nilai awal indikator

penyusunnya. Untuk memudahkan interpretasi, nilai indeks dimensi diinterpolasi


sehinga mempunyai nilai 0-100. Formulasi interpolasi adalah sebagai berikut.
𝐷0−100 = 𝐷0−5 ∗ 20

c. Menghitung IKG

Nilai IKG merupakan rata-rata tertimbang dari nilai Dimensi IKG. Penimbang dari
setiap dimensi terhadap nilai IKG juga diperoleh dari hasil analisis faktor.

Penimbang setiap dimensi terhadap IKG dapat dilihat pada lampiran 2. Adapun
formulasi dalam menghitung IKG adalah sebagai berikut:
∑(𝑤𝑗 ∗ 𝐷𝑗 )
𝐼𝐾𝐺 =
𝑘
Keterangan:

IKG : Indeks Kesulitan Geografis berskala 0-100, sesuai nilai dimensi yang sudah
dilakukan diinterpolasi)

wj : Penimbang dimensi ke-j


Dj : Nilai dimensi ke-j
k : Jumlah dimensi penyusun IKG

Pedoman pemeriksaan IKG - 3


3. INTERPRETASI

Nilai IKG berkisar antara 0 hingga 100. Namun tidak ditemukan desa yang
mempunyai nilai IKG 0 maupun 100. Semakin kecil nilai IKG diartikan semakin mudah

suatu desa dalam hal ketersediaan pelayanan dasar, infrastruktur ,dan aksesibilitasnya.
Sebaliknya besar nilai IKG diartikan semakin sulit suatu desa dalam hal ketersediaan

pelayanan dasar, infrastruktur ,dan aksesibilitasnya.


Nilai IKG pada akhirnya hanya dibutuhkan pada wilayah desa dan nigari (desa

yang telah ditetapkan melalui Permendagri atau Kepmendagri). Adapun untuk wilayah
dengan status peemrintahan kelurahan dan status pemerintahan lainnya, IKG tidak

diperlukan. Akan tetapi nilai IKG yang terdapat pada dashboard Podes 2024 tetap
dihitung baik untuk desa, kelurahan, dan status pemerintahan lainnya untuk keperluan

pemeriksaan data.
4. TATA CARA PEMERIKSAAN TABEL IKG

Pada web FASIH-DASHBOARD disediakan nilai IKG, Dimensi, dan Indikator


penyusunnya dalam bentuk tren dari tahun sebelumnya. Pemeriksaan data IKG dapat

dilihat dengan membuka halaman https://fasih-dashboard.bps.go.id. Pengguna yang


sudah didaftarkan oleh admin dapat login dengan akun SSO BPS. Selanjutnya BPS

Provinsi/Kabupaten/Kota dapat mulai melakukan pemeriksaan nilai IKG dengan


membandingkan nilainya dari IKG pada tahun sebelumnya.

Pada dasarnya BPS Provinsi/Kabupaten/Kota dapat melakukan pemeriksaan


dengan cara dan preferensi masing-masing. Tidak terdapat standar baku yang

ditetapkan untuk melakukan pemeriksaan. Pada intinya diharapkan nilai IKG yang
dihasilkan mempunyai nilai yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Kenaikan

dan penurunan nilai tersebut dapat dijelaskan kepada pihak lain yang berkepentingan.
Dengan demikian, meskipun nilai IKG mengalami kenaikan, hal tersebut tidak

dipermasalahkan selama terdapat penjelasan yang cukup. Berikut beberapa cara yang

4 – Pedoman Pemeriksaan IKG


dapat dilakukan untuk melakukan pemeriksaan IKG melalui web dashboard Podes

2024.
1. Pengguna dapat memilih wilayah mana yang akan dilakukan pemeriksaan terlebih

dahulu, melalui menu “Filters”. Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa
yang akan diperiksa. Tekan tombol “Apply Filters” untuk menjalankan filter wilayah

yang telah dipilih sebelumnya. Untuk menghilangkan filter yang telah dipilih, tekan
tombol “Clear All”, maka semua wilayah yang akan kembali terbuka pada tabel

monitoring.

2. Terdapat empat level (penyajian) tabel dalam dashboard IKG yaitu:

Pedoman pemeriksaan IKG - 5


a. Penyajian level Provinsi, berisi nilai IKG, dimensi, dan indikatornya yang

diagregasi menjadi nilai IKG di tiap-tiap provinsi. Nilai IKG pada tiap-tiap
provinsi merupakan rata-rata dari IKG desa di provinsi tersebut

b. Penyajian level Kabupaten/Kota, berisi nilai IKG, dimensi, dan indikatornya yang
diagregasi menjadi nilai IKG di tiap-tiap kabupaten/kota. Nilai IKG pada tiap-

tiap kabupaten/kota merupakan rata-rata dari IKG desa di kabupaten/kota


tersebut

c. Penyajian level Kecamatan, berisi nilai IKG, dimensi, dan indikatornya yang
diagregasi menjadi nilai IKG di tiap-tiap kecamatan. Nilai IKG pada tiap-tiap

kecamatan merupakan rata-rata dari IKG desa di kecamatan tersebut


d. Penyajian level Desa, berisi nilai IKG, dimensi, dan indikatornya pada masing-

masing desa/kelurahan.
3. Terdapat empat tabel pada dashboard IKG yaitu:

a. Tabel Indeks Kesulitan Geografis, berisi nilai IKG, Dimensi Pelayanan Dasar,
Dimensi Infrastruktur, Dimensi Aksesibilitas tahun 2021 dan tahun 2024 (hasil

pendataan)
b. Tabel Indikator Penyusun Dimensi Pelayanan, berisi nilai dimensi pelayanan

dasar beserta indikator penyusunnya


c. Tabel Indikator Penyusun Dimensi Infrastruktur, berisi nilai dimensi infrastruktur

beserta indikator penyusunnya


d. Tabel Indikator Penyusun Dimensi Aksesibilitas, berisi nilai dimensi aksesibilitas

beserta indikator penyusunnya


4. Pada dasarnya pemeriksaan IKG diprioritaskan terhadap wilayah yang mengalami

kenaikan nilai IKG yang berarti telah terjadi penurunan pelayanan dasar,
infrastruktur, dan aksesibilitas, meskipun pembangunan terus berjalan. Hal ini

karena diasumsikan bahwa pembangunan yang telah berlangsung selama selang


waktu Podes 2021 dan Podes 2024 seharusnya meningkatkan pelayanan dasar,

6 – Pedoman Pemeriksaan IKG


infrastruktur, dan aksesibilitas. Oleh karena itu kenaikan IKG dinilai tidak sejalan

dengan kegiatan pembangunan yang sedang berjalan. Meskipun demikian, nilai


IKG yang turun terlampau besar juga menjadi prioritas pemeriksaan karena

termasuk kategori yang tidak wajar.


5. Pemeriksaan dapat dilakukan melalui tampilan web dashboard maupun dengan

mengunduh tabel kemudian diperiksa melalui tabel yang telah diunduh dari web.
Hasil unduhan mempunyai 3 pilihan ekstensi file sesuai yang diinginkan oleh

masing-masing pengguna, yaitu excel, csv, maupun gambar. Untuk mengunduh


tabel, dapat di klik pada bagian yang berikan kotak merah pada gambar.

6. Pemeriksaan dapat dimulai secara berjenjang dari level provinsi, kabupaten/kota,


kecamatan, hingga level desa.

a. Pemeriksaan dari level provinsi


(1) Nilai IKG di suatu provinsi merupakan rata-rata nilai IKG di semua

desa/kelurahan di provinsi yang bersangkutan. Demikian pula nilai indeks


dimensi dan nilai indikator di suatu provinsi merupakan rata-rata dari semua

desa di provinsi yang bersangkutan. Rata-rata nilai IKG desa (termasuk


kelurahan) idealnya menurun jika dibandingkan dengan tahun 2021.

Pedoman pemeriksaan IKG - 7


(2) Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat, misalnya, bahwa nilai IKG
Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan, sehingga secara agregat

provinsi dapat dikatakan wajar. Dari semua dimensi yang ada, hanya
dimensi pelayanan dasar yang mengalami kenaikan. Sehingga dimensi ini

menjadi prioritas untuk diperiksa terlebih dahulu. Sementara itu dimensi


infrastruktur dan dimensi aksesibilitas menjadi prioritas selanjutnya untuk

dilakukan pemeriksaan.

(3) Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat bahwa, di Provinsi Jawa Tengah,
indikator ketersediaan dan akses ke TK/RA/BA (K1101) dan ketersediaan

dan akses ke SD/MI/Sederajat (K1102) mengalami penurunan, sehingga


bisa dikatakan wajar. Sementara itu indikator ketersediaan dan akses ke

SMP/MTS/Sederajat (K1103), ketersediaan dan akses ke


SMA/MA/SMK/Sederajat (K1104), dan ketersediaan dan kemudahan akses

ke rumah sakit (K1201) mengalami kenaikan, sehingga indikator ini menjadi


prioritas untuk diperiksa lebih lanjut.

8 – Pedoman Pemeriksaan IKG


(4) Dari tabel pada lampiran 1, dapat dilihat bahwa indikator ketersediaan dan

akses ke SMP/MTS/Sederajat (K1103) disusun dari rincian jumlah penduduk


(laki-laki dan perempuan), jumlah SMP/MTs/Sederajat (negeri dan swasta),

dan jarak menuju SMP/MTs/Sederajat. Sehingga dapat diinstruksikan


kepada Kabupaten/Kota untuk memperhatikan rincian jumlah penduduk

(laki-laki dan perempuan), jumlah SMP/MTs/Sederajat (negeri dan swasta),


dan jarak menuju SMP/MTs/Sederajat untuk diperiksa ulang.

(5) Pada level pemeriksaan ini, level penyajian provinsi hanya dapat
menghasilkan rekomendasi secara umum, tidak spesifik desa/kelurahan

terkait yang mempunyai nilai rincian yang masih tidak wajar.


b. Pemeriksaan dari level Kabupaten/Kota:

(1) Nilai IKG di suatu kabupaten/kota merupakan rata-rata nilai IKG di semua
desa/kelurahan di kabupaten/kota yang bersangkutan. Demikian pula nilai

indeks dimensi dan nilai indikator di suatu kabupaten/kota merupakan rata-


rata dari semua desa di kabupaten/kota yang bersangkutan. Rata-rata nilai

IKG desa (termasuk kelurahan) idealnya menurun jika dibandingkan dengan


tahun 2021.

(2) Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat, misalnya, bahwa nilai IKG di

Kabupaten Aceh Selatan mengalami penurunan, sehingga secara agregat di


kabupaten dapat dikatakan wajar. Dari semua dimensi yang ada, hanya
dimensi pelayanan dasar yang mengalami kenaikan. Sehingga dimensi ini

Pedoman pemeriksaan IKG - 9


menjadi prioritas untuk diperiksa terlebih dahulu. Selanjutnya terjadi

penurunan drastis pada dimensi aksesibilitas sehingga juga menjadi


prioritas dalam pemeriksaan. Sementara itu dimensi infrastruktur menjadi

prioritas akhir untuk dilakukan pemeriksaan.

(3) Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat bahwa indikator ketersediaan dan
akses ke SMA/MA/SMK/Sederajat (K1104), dan ketersediaan dan

kemudahan akses ke rumah sakit (K1201) mengalami kenaikan, sehingga


indikator ini menjadi prioritas untuk diperiksa lebih lanjut.

(4) Dari tabel pada lampiran 1, dapat dilihat bahwa indikator ketersediaan dan
akses ke SMA/MA/SMK/Sederajat (K1104) disusun dari rincian jumlah

penduduk (laki-laki dan perempuan), jumlah SMA/MA/SMK/Sederajat


(K1104) (negeri dan swasta), dan jarak menuju SMA/MA/SMK/Sederajat

(K1104). Sehingga dapat diinstruksikan kepada Kabupaten/Kota untuk


memperhatikan rincian jumlah penduduk (laki-laki dan perempuan), jumlah

SMA/MA/SMK/Sederajat (K1104) (negeri dan swasta), dan jarak menuju


SMA/MA/SMK/Sederajat (K1104) untuk diperiksa ulang.

(5) Pada level pemeriksaan ini, level penyajian kabupaten hanya dapat
menghasilkan rekomendasi secara umum, tidak spesifik desa/kelurahan

terkait yang mempunyai nilai rincian yang masih tidak wajar.

10 – Pedoman Pemeriksaan IKG


c. Pemeriksaan dari level kecamatan:

(1) Nilai IKG di suatu kecamatan merupakan rata-rata nilai IKG di semua
desa/kelurahan di kecamatan yang bersangkutan. Demikian pula nilai

indeks dimensi dan nilai indikator di suatu kecamatan merupakan rata-rata


dari semua desa di kecamatan yang bersangkutan. Rata-rata nilai IKG desa

(termasuk kelurahan) idealnya menurun jika dibandingkan dengan tahun


2021.

(2) Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat, misalnya, bahwa nilai IKG di

Kecamatan Singkil mengalami kenaikan, sehingga secara agregat di


kabupaten dapat dikatakan tidak wajar. Dari semua dimensi yang ada, hanya

dimensi aksesibilitas yang mengalami penurunan. Sedangkan dimensi


infrastruktur mempunyai angka yang stagnan (tetap). Sementara itu dimensi

pelayanan dasar mengalami kenaikan. Sehingga dimensi pelayanan dasar


menjadi prioritas untuk diperiksa terlebih dahulu.

Pedoman pemeriksaan IKG - 11


(3) Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat bahwa indikator peleyanan dasar

terkait pendidikan mempunyai nilai yang tetap (stagnan). Sementara itu


indikator ketersediaan dan kemudahan akses ke rumah sakit (K1201)

mengalami kenaikan 2 kali lipat, sehingga indikator ini menjadi prioritas


untuk diperiksa lebih lanjut.

(4) Dari tabel pada lampiran 1, dapat dilihat bahwa indikator ketersediaan dan
kemudahan akses ke rumah sakit (k1201) disusun dari rincian jumlah

penduduk (laki-laki dan perempuan), jumlah rumah sakit, jarak menuju


rumah sakit, dan kemudahan menuju rumah sakit. Sehingga dapat

diinstruksikan kepada Kabupaten/Kota/PML untuk memperhatikan rincian


jumlah penduduk (laki-laki dan perempuan), jumlah rumah sakit, jarak

menuju rumah sakit, dan kemudahan menuju rumah sakit untuk diperiksa
ulang.

(5) Pada level pemeriksaan ini, level penyajian kecamatan hanya dapat
menghasilkan rekomendasi secara umum, tidak spesifik desa/kelurahan

terkait yang mempunyai nilai rincian yang masih tidak wajar.


d. Pemeriksaan dari level desa:

(1) Pemeriksaan nilai IKG di level desa merupakan bentuk pemeriksaan yang
paling ideal, karena langsung merujuk kepada desa yang bersangkutan dan

dapat diperbaiki langsung isian kuesioner yang dianggap kurang wajar.


Idealnya nilai IKG desa akan menurun jika dibandingkan dengan tahun 2021.

12 – Pedoman Pemeriksaan IKG


(2) Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat, misalnya, bahwa nilai IKG di desa

Rimo meningkat relative lebih banyak dibandingkan desa yang lain,


sehingga menjadi prioritas untuk diperiksa. Sementara itu dimensi yang

mengalami kenaikan pada desa ini yaitu dimensi pelayanan dasar dan
infrastruktur. Sehingga dimensi ini menjadi prioritas untuk diperiksa terlebih

dahulu.

(3) Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat bahwa indikator ketersediaan dan

akses ke SMA/MA/SMK/Sederajat (K1104), dan ketersediaan dan


kemudahan akses ke rumah sakit (K1201) mengalami kenaikan, sehingga

indikator ini menjadi prioritas untuk diperiksa lebih lanjut.


(4) Dari tabel pada lampiran 1, dapat dilihat bahwa indikator ketersediaan dan

akses ke SMA/MA/SMK/Sederajat (K1104) disusun dari rincian jumlah


penduduk (laki-laki dan perempuan), jumlah SMA/MA/SMK/Sederajat

(K1104) (negeri dan swasta), dan jarak menuju SMA/MA/SMK/Sederajat


(K1104). Sementara itu indikator ketersediaan dan kemudahan akses ke

rumah sakit (k1201) disusun dari rincian jumlah penduduk (laki-laki dan
perempuan), jumlah rumah sakit, jarak menuju rumah sakit, dan kemudahan

menuju rumah sakit. Sehingga dapat diinstruksikan kepada PML atau PCL
desa Rimo untuk memperhatikan rincian terkait dan diperiksa ulang.

(5) Jika ditemukan kesalahan entri atau pendataan, maka perlu di reject oleh
PML dan diperbaiki isiannya oleh PCL dan disubmit kembali.

Pedoman pemeriksaan IKG - 13


Lampiran 1. Tabel Indikator dan Formulasi Indeks Kesulitan Geografis (IKG)

Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

Ketersediaan dan Akses ke TK/RA/BA (K1101)


V701BC (R701bk2+R701bk3+R701ck2+R701ck3)/(R401a+R401b)
Nilai dari V701BCK4 adalah nilai yang paling
V701BCK4 NILAI MINIMAL*(R701bk4, R701ck4)
kecil antara R701BK4 dan R701CK4
Nilai dari V701BCK4 dikosongkan jika
V701BCK4 KOSONG (BLANK) V701BC > 0
V701BC lebih dari 0
K1101 0 (V701BC >= (2 / 3 * 0.00142992018657))
((V701BC >= (1 / 3 * 0.00142992018657)) & (V701BC < (2 /
K1101 1
3 * 0.00142992018657)))
K1101 2 ((V701BC > 0) & (V701BC < (1 / 3 * 0.00142992018657)))
((V701BCK4 > 0) & (V701BCK4 < (RND(1 / 3 *
K1101 3
30.1012453908278))))
((V701BCK4 >= (RND(1 / 3 * 30.1012453908278))) &
K1101 4
(V701BCK4 < (RND(2 / 3 * 30.1012453908278))))
K1101 5 (V701BCK4 >= (RND(2 / 3 * 30.1012453908278)))
Ketersediaan dan Akses ke SD/MI/Sederajat (K1102)
(R701dk2+R701dk3+R701ek2+R701ek3)/(R401a+R401b
V701DE
)
Nilai dari V701DEK4 adalah nilai yang paling
V701DEK4 NILAI MINIMAL*(R701dk4, R701ek4)
kecil antara R701BK4 dan R701CK4
Nilai dari V701DEK4 dikosongkan jika
V701DEK4 KOSONG (BLANK) V701DE > 0
V701DE lebih dari 0
K1102 0 (V701DE >= (2 / 3 * 0.00209523314995))
((V701DE >= (1 / 3 * 0.00209523314995)) & (V701DE < (2 /
K1102 1
3 * 0.00209523314995)))
K1102 2 ((V701DE > 0) & (V701DE < (1 / 3 * 0.00209523314995)))
((V701DEK4 > 0) & (V701DEK4 < (RND(1 / 3 *
K1102 3
11.452457576022))))

14 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

((V701DEK4 >= (RND(1 / 3 * 11.452457576022))) &


K1102 4
(V701DEK4 < (RND(2 / 3 * 11.452457576022))))
K1102 5 (V701DEK4 >= (RND(2 / 3 * 11.452457576022)))
Ketersediaan dan Akses ke SMP/MTS/Sederajat (K1103)
V701FG (R701fk2+R701fk3+R701gk2+R701gk3)/(R401a+R401b)
Nilai dari V701FGK4 adalah nilai yang paling
V701FGK4 NILAI MINIMAL*(R701fk4, R701gk4)
kecil antara R701BK4 dan R701CK4
Nilai dari V701FGK4 dikosongkan jika
V701FGK4 KOSONG (BLANK) V701FG > 0
V701FG lebih dari 0
K1103 0 (V701FG >= 0.00053531809209)
K1103 1 ((V701FG > 0) & (V701FG < 0.00053531809209))
((V701FGK4 > 0) & (V701FGK4 < (RND(1 / 4 *
K1103 2
11.8220191113824))))
((V701FGK4 >= (RND(1 / 4 * 11.8220191113824))) &
K1103 3
(V701FGK4 < (RND(2 / 4 * 11.8220191113824))))
((V701FGK4 >= (RND(2 / 4 * 11.8220191113824))) &
K1103 4
(V701FGK4 < (RND(3 / 4 * 11.8220191113824))))
K1103 5 (V701FGK4 >= (RND(3 / 4 * 11.8220191113824)))
Ketersediaan Dan Akses Ke SMA/MA/SMK/Sederajat (K1104)
(R701hk2+R701hk3+R701ik2+R701ik3+R701jk2+R701jk
V701HIJ
3)/(R401a+R401b)
Nilai dari V701HIJK4 adalah nilai yang paling
V701HIJK4 NILAI MINIMAL*(R701hk4, R701ik4, R701jk4)
kecil antara R701BK4 dan R701CK4
Nilai dari V701HIJK4 dikosongkan jika
V701HIJK4 KOSONG (BLANK) V701HIJ > 0
V701HIJ lebih dari 0
K1104 0 (V701HIJ >= 0.00044061849597)
K1104 1 ((V701HIJ > 0) & (V701HIJ < 0.00044061849597))
((V701HIJK4 > 0) & (V701HIJK4 < (RND(1 / 4 *
K1104 2
18.5788258348455))))
((V701HIJK4 >= (RND(1 / 4 * 18.5788258348455))) &
K1104 3
(V701HIJK4 < (RND(2 / 4 * 18.5788258348455))))

Pedoman pemeriksaan IKG - 15


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

((V701HIJK4 >= (RND(2 / 4 * 18.5788258348455))) &


K1104 4
(V701HIJK4 < (RND(3 / 4 * 18.5788258348455))))
K1104 5 (V701HIJK4 >= (RND(3 / 4 * 18.5788258348455)))
Ketersediaan Dan Kemudahan Akses Ke Rumah Sakit (K1201)
V704A R704ak2/(R401a+R401b)
K1201 0 (V704A >= 0.00018983029742)
K1201 1 (V704A > 0 & V704A < 0.00018983029742)
((V704A = 0) & (R704AK3 < RND(23.33143552967902) &
K1201 2
(R704AK4=1 | R704AK4=2)))
((V704A = 0) & (R704AK3 < RND(23.33143552967902) &
K1201 3
(R704AK4=3 | R704AK4=4)))
((V704A = 0) & (R704AK3 >= RND(23.33143552967902) &
K1201 4
(R704AK4=1 | R704AK4=2)))
((V704A = 0) & (R704AK3 >= RND(23.33143552967902) &
K1201 5
(R704AK4=3 | R704AK4=4)))
Ketersediaan Dan Kemudahan Akses Ke Rumah Sakit Bersalin (K1202)
V704BHK2 (R704bk2+R704hk2)/(R401a+R401b)
Nilai dari V704BHK3 adalah nilai yang paling
V704BHK3 NILAI MINIMAL(R704BK3, R704HK3)
kecil antara R704BK3 dan R704HK3
Nilai dari V704BHK4 adalah nilai yang paling
V704BHK4 NILAI MINIMAL(R704BK4, R704HK4)
kecil antara R704BK4 dan R704HK4
dikosongkan karena ada rs bersalain dan
rumah bersalin atau salah satu dari
V704BHK3 KOSONG (BLANK) V704BHK2 > 0
keduanya, sehingga jarak terdekat tidak
perlu ada jarak terdekat
dikosongkan karena ada rs bersalain dan
rumah bersalin atau salah satu dari
V704BHK4 KOSONG (BLANK) V704BHK2 > 0
keduanya, sehingga jarak terdekat tidak
perlu kemudahan akses
K1202 0 (V704BHK2 >= 0.00017982346108)
K1202 1 (V704BHK2 > 0 & V704BHK2 < 0.00017982346108)

16 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

K1202 0 ((V704BHK2 = 0) & (R704AK2 > 0))


((V704BHK2 = 0) & (R704AK2 = 0) & (V704BHK3 <
K1202 2 RND(44.20532203345564) & (V704BHK4=1 |
V704BHK4=2)))
((V704BHK2 = 0) & (R704AK2 = 0) & (V704BHK3 <
K1202 3 RND(44.20532203345564) & (V704BHK4=3 |
V704BHK4=4)))
((V704BHK2 = 0) & (R704AK2 = 0) & (V704BHK3 >=
K1202 4 RND(44.20532203345564) & (V704BHK4=1 |
V704BHK4=2)))
((V704BHK2 = 0) & (R704AK2 = 0) & (V704BHK3 >=
K1202 5 RND(44.20532203345564) & (V704BHK4=3 |
V704BHK4=4)))
Ketersediaan Dan Kemudahan Akses Ke Puskesmas (K1203)
V704CDEK2 (R704ck2+R704dk2+R704ek2)/(R401a+R401b)
Nilai dari V704CDEK3 adalah nilai yang
V704CDEK3 NILAI MINIMAL(R704ck3, R704dk3, R704ek3) paling kecil antara R704ck3, R704dk3 dan
R704ek3
Nilai dari V704CDEK4 adalah nilai yang
V704CDEK4 NILAI MINIMAL(R704ck4, R704dk4, R704ek4) paling kecil antara R704ck4, R704dk4 dan
R704ek4
dikosongkan karena ada puskesmas, pustu
V704CDEK3 KOSONG (BLANK) V704CDEK2 > 0 atau salah satu dari ketiganya, sehingga jarak
terdekat tidak perlu ada jarak terdekat
dikosongkan karena ada puskesmas, pustu
V704CDEK4 KOSONG (BLANK) V704CDEK2 > 0 atau salah satu dari ketiganya, sehingga jarak
terdekat tidak perlu kemudahan akses
K1203 0 (V704CDEK2 >= 0.00062957239928)
K1203 1 (V704CDEK2 > 0) & (V704CDEK2 < 0.00062957239928)
K1203 0 (R704AK2 > 0)
(V704CDEK2 = 0 & R704AK2 = 0 & (R704BK2+R704HK2 >
K1203 1
0))

Pedoman pemeriksaan IKG - 17


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

((V704CDEK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &


K1203 2 R704HK2 = 0) & (V704CDEK3 < RND(3.84794565125526)
& (V704CDEK4=1 | V704CDEK4=2)))
((V704CDEK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &
K1203 3 R704HK2 = 0) & (V704CDEK3 < RND(3.84794565125526)
& (V704CDEK4=3 | V704CDEK4=4)))
((V704CDEK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &
K1203 4 R704HK2 = 0) & (V704CDEK3 >= RND(3.84794565125526)
& (V704CDEK4=1 | V704CDEK4=2)))
((V704CDEK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &
K1203 5 R704HK2 = 0) & (V704CDEK3 >= RND(3.84794565125526)
& (V704CDEK4=3 | V704CDEK4=4)))
Ketersediaan Dan Kemudahan Akses Ke Poliklinik/Balai Pengobatan (K1204)
V704F R704FK2/(R401a+R401b)
K1204 0 (V704F >= 0.00028457719787)
K1204 1 (V704F > 0 & V704F < 0.00028457719787)
K1204 0 (R704AK2 > 0 | R704BK2 > 0 | R704HK2 > 0)
((V704F = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2
K1204 1
= 0) & (R704CK2 > 0 | R704DK2 > 0 | R704EK2 > 0))
((V704F = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2
= 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0) &
K1204 2
(R704FK3 < RND(18.71640637875032) & (R704FK4=1 |
R704FK4=2)))
((V704F = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2
= 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0) &
K1204 3
(R704FK3 < RND(18.71640637875032) & (R704FK4=3 |
R704FK4=4)))
((V704F = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2
= 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0) &
K1204 4
(R704FK3 >= RND(18.71640637875032) & (R704FK4=1 |
R704FK4=2)))
((V704F = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2
K1204 5
= 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0) &

18 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

(R704FK3 >= RND(18.71640637875032) & (R704FK4=3 |


R704FK4=4)))
Ketersediaan Dan Kemudahan Akses Ke Tempat Praktek Dokter (K1205)
V704G R704GK2/(R401a+R401b)
K1205 0 (V704G >= 0.0003571413567)
K1205 1 (V704G > 0 & V704G < 0.0003571413567)
((R704AK2 > 0 | R704BK2 > 0 | R704HK2 > 0 | R704CK2 > 0
K1205 0
| R704DK2 > 0 | R704EK2 > 0))
((V704G=0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 =0 & R704HK2 =
K1205 1 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
R704FK2 > 0))
((V704G=0) & (R704AK2 = 0 & R704HK2 = 0 & R704BK2 =
0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
K1205 2
R704FK2 = 0) & (R704GK3 < RND(13.51442179693568) &
(R704GK4=1 | R704GK4=2)))
((V704G=0) & (R704AK2 = 0 & R704HK2 = 0 & R704BK2 =
0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
K1205 3
R704FK2 = 0) & (R704GK3 < RND(13.51442179693568) &
(R704GK4=3 | R704GK4=4)))
((V704G=0) & (R704AK2 = 0 & R704HK2 = 0 & R704BK2 =
0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
K1205 4
R704FK2 = 0) & (R704GK3 >= RND(13.51442179693568)
& (R704GK4=1 | R704GK4=2)))
((V704G=0) & (R704AK2 = 0 & R704HK2 = 0 & R704BK2 =
0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
K1205 5
R704FK2 = 0) & (R704GK3 >= RND(13.51442179693568)
& (R704GK4=3 | R704GK4=4)))
Ketersediaan Dan Kemudahan Akses Ke Tempat Praktek Bidan (K1206)
V704I R704IK2/(R401a+R401b)
K1206 0 (V704I >= 0.00050733679779)
K1206 1 (V704I > 0 & V704I < 0.00050733679779)

Pedoman pemeriksaan IKG - 19


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

((R704AK2 > 0 | R704BK2 > 0 | R704HK2 > 0 | R704CK2 > 0


K1206 0
| R704DK2 > 0 | R704EK2 > 0 | R704FK2 > 0))
((V704I = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2 =
K1206 1 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
R704FK2 = 0 & R704GK2 > 0))
((V704I = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2 =
0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
K1206 2
R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0) & (R704IK3 <
RND(16.21417809955769) & (R704IK4=1 | R704IK4=2)))
((V704I = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2 =
0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
K1206 3
R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0) & (R704IK3 <
RND(16.21417809955769) & (R704IK4=3 | R704IK4=4)))
((V704I = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2 =
0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
K1206 4
R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0) & (R704IK3 >=
RND(16.21417809955769) & (R704IK4=1 | R704IK4=2)))
((V704I = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 & R704HK2 =
0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2 = 0 &
K1206 5
R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0) & (R704IK3 >=
RND(16.21417809955769) & (R704IK4=3 | R704IK4=4)))
Ketersediaan Dan Kemudahan Akses Ke Poskesdes Atau Polindes (K1207)
V704JKK2 (R704JK2+R704KK2)/(R401a+R401b)
Nilai dari V704JKK3 adalah nilai yang paling
V704JKK3 NILAI MINIMAL(R704JK3, R704KK3)
kecil antara R704JK3 dan R704KK3
Nilai dari V704JKK4 adalah nilai yang paling
V704JKK4 NILAI MINIMAL(R704JK4, R704KK4)
kecil antara R704JK4 dan R704KK4
dikosongkan karena ada poskesdes dan
polindes atau salah satu dari keduanya,
V704JKK3 KOSONG (BLANK) V704JKK2 > 0
sehingga jarak terdekat tidak perlu ada jarak
terdekat
dikosongkan karena ada poskesdes dan
V704JKK4 KOSONG (BLANK) V704JKK2 > 0
polindes atau salah satu dari keduanya,

20 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

sehingga jarak terdekat tidak perlu ada


kemudahan akses
K1207 0 (V704JKK2 >= 0.00070719694969)
K1207 1 (V704JKK2 > 0 & V704JKK2 < 0.00070719694969)
((R704AK2 > 0 | R704BK2 > 0 | R704HK2 > 0 | R704CK2 > 0
K1207 0 | R704DK2 > 0 | R704EK2 > 0 | R704FK2 > 0 | R704GK2 >
0))
((V704JKK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &
K1207 1 R704HK2 = 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2
= 0 & R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0 & R704IK2 > 0))
((V704JKK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &
R704HK2 = 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2
K1207 2 = 0 & R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0 & R704IK2 = 0) &
(V704JKK3 < RND(8.32419844524705) & (V704JKK4=1 |
V704JKK4=2)))
((V704JKK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &
R704HK2 = 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2
K1207 3 = 0 & R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0 & R704IK2 = 0) &
(V704JKK3 < RND(8.32419844524705) & (V704JKK4=3 |
V704JKK4=4)))
((V704JKK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &
R704HK2 = 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2
K1207 4 = 0 & R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0 & R704IK2 = 0) &
(V704JKK3 >= RND(8.32419844524705) & (V704JKK4=1 |
V704JKK4=2)))
((V704JKK2 = 0) & (R704AK2 = 0 & R704BK2 = 0 &
R704HK2 = 0 & R704CK2 = 0 & R704DK2 = 0 & R704EK2
K1207 5 = 0 & R704FK2 = 0 & R704GK2 = 0 & R704IK2 = 0) &
(V704JKK3 >= RND(8.32419844524705) & (V704JKK4=3 |
V704JKK4=4)))
Ketersediaan Dan Akses Ke Apotek (K1208)
V704LK2 R704LK2/(R401a+R401b)
K1208 0 (V704LK2 >= 0.00032420638537)

Pedoman pemeriksaan IKG - 21


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

K1208 1 (V704LK2 > 0 & V704LK2 < 0.00032420638537)


((V704LK2 = 0) & (R704LK3 < RND(17.21801715399589) &
K1208 2
(R704LK4 = 1 | R704LK4 = 2)))
((V704LK2 = 0) & (R704LK3 < RND(17.21801715399589) &
K1208 3
(R704LK4 = 3 | R704LK4 = 4)))
((V704LK2 = 0) & (R704LK3 >= RND(17.21801715399589)
K1208 4
& (R704LK4 = 1 | R704LK4 = 2)))
((V704LK2 = 0) & (R704LK3 >= RND(17.21801715399589)
K1208 5
& (R704LK4 = 3 | R704LK4 = 4)))
Akses Ke Pertokoan, Minimarket Atau Toko Kelontong (K2101)
V1209E R1209ek2/(R401a+R401b)
V1209J R1209Jk2/(R401a+R401b)
K2101 0 (R1209Ak2 > 0)
K2101 1 ((R1209Ak2 = 0) & (V1209E >= 0.00043681590218))
((R1209Ak2 = 0) & ((V1209E < 0.00043681590218) &
K2101 2
V1209E > 0))
((R1209Ak2 = 0) & (V1209E = 0) & (V1209J >=
K2101 3
0.01004451570091))
(R1209Ak2 = 0 & V1209E = 0 & (V1209J <
K2101 4
0.01004451570091 & V1209J > 0))
K2101 5 (R1209Ak2 = 0 & V1209E = 0 & V1209J=0)
Akses Ke Pasar (K2102)
V1209B R1209Bk2/(R401a+R401b)
V1209C R1209Ck2/(R401a+R401b)
V1209D R1209Dk2
K2102 0 (V1209B >= 0.00039399640901)
K2102 1 ((V1209B < 0.00039399640901) & V1209B > 0)
K2102 2 ((V1209B = 0 ) & (V1209C >= 0.00053925247833))
((V1209B = 0 ) & (V1209C < 0.00053925247833) & V1209C
K2102 3
> 0)

22 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

K2102 4 ((V1209B = 0 ) & (V1209C = 0) & (V1209D > 0))


K2102 5 ((V1209B = 0 ) & (V1209C = 0) & (V1209D = 0))
Akses Ke Restoran, Rumah Makan Atau Warung/Kedai Makan (K2103)
V1209F R1209Fk2/(R401a+R401b)
V1209G R1209Gk2/(R401a+R401b)
K2103 0 (V1209F >= 0.0007165878916)
K2103 1 ((V1209F > 0) & (V1209F < 0.0007165878916))
(((V1209F = 0)) & (V1209G >= (2 / 3 *
K2103 2
0.01224484579715)))
(((V1209F = 0)) & ((V1209G >= (1 / 3 *
K2103 3 0.01224484579715)) & (V1209G < (2 / 3 *
0.01224484579715))))
(((V1209F = 0)) & ((V1209G > 0) & (V1209G < (1 / 3 *
K2103 4
0.01224484579715))))
K2103 5 (((V1209F = 0)) & ((V1209G = 0)))
Akses Ke Akomodasi Hotel Atau Penginapan (K2104)
V1209H R1209Hk2/(R401a+R401b)
V1209I R1209Ik2/(R401a+R401b)
K2104 0 (V1209H >= 0.00044619619601)
K2104 1 ((V1209H > 0) & (V1209H < 0.00044619619601))
K2104 2 (((V1209H = 0)) & (V1209I >= (2 / 3 * 0.0028950974404)))
(((V1209H = 0)) & ((V1209I >= (1 / 3 * 0.0028950974404))
K2104 3
& (V1209I < (2 / 3 * 0.0028950974404))))
(((V1209H = 0)) & ((V1209I > 0) & (V1209I < (1 / 3 *
K2104 4
0.0028950974404))))
K2104 5 (((V1209H = 0)) & ((V1209I = 0)))
Akses Ke Bank (K2106)
V1205A (R1205A1+R1205A2+R1205A3)/(R401a+R401b)

Pedoman pemeriksaan IKG - 23


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

K2106 0 (V1205A >= (4 / 5 * 0.00112839563605))


((V1205A >= (3 / 5 * 0.00112839563605)) & (V1205A < (4 /
K2106 1
5 * 0.00112839563605)))
((V1205A >= (2 / 5 * 0.00112839563605)) & (V1205A < (3 /
K2106 2
5 * 0.00112839563605)))
((V1205A >= (1 / 5 * 0.00112839563605)) & (V1205A < (2 /
K2106 3
5 * 0.00112839563605)))
K2106 4 ((V1205A >0) & (V1205A < (1 / 5 * 0.00112839563605)))
K2106 5 ((V1205A = 0))
Akses Ke Energi Listrik (K2201)
V501 ((R501A1+R501A2)/R401C) * 100
K2201 0 V501 >= 83
K2201 1 V501 < 83 & V501 >= 67
K2201 2 V501 < 67 & V501 >= 50
K2201 3 V501 < 50 & V501 >= 33
K2201 4 V501 < 33 & V501 >= 17
K2201 5 V501 < 17
Akses Ke Penerangan Jalan (K2202)
K2202 0 ((R502B = 1 | R502B = 2) & R502C = 1 )
K2202 2 ((R502B = 1 | R502B = 2) & R502C = 2 )
K2202 3 ((R502B = 1 | R502B = 2) & R502C = 3)
K2202 5 (R502B = 3)
Akses Ke Bahan Bakar (K2203)
(R503B=1 | R503B = 2 | R503B = 3 | R503B = 4 | R503B = 5
K2203 0
| R503b = 6) & R1204B = 1
(R503B=1 | R503B = 2 | R503B = 3 | R503B = 4 | R503B = 5
K2203 1
| R503b = 6) & R1204B = 2
K2203 2 (R503B=7) & R1204A = 1

24 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

K2203 3 (R503B=7) & R1204A = 2


K2203 4 (R503B=8 | R503B=9 | R503B=10)
K2203 5 (R503B=11)
Lalu Lintas dan Kualitas Jalan (K3101)
K3101 0 ((R1001A = 1 | R1001A = 3) & R1001B1 = 1)
K3101 1 ((R1001A = 1 | R1001A = 3) & R1001B1 = 2)
K3101 2 ((R1001A = 1 | R1001A = 3) & R1001B1 = 3)
K3101 3 ((R1001A = 1 | R1001A = 3) & R1001B1 = 4)
K3101 4 (R1001A = 2 | R1001A = 4)
Aksesibilitas Jalan (K3102)
K3102 0 ((R1001A = 1 | R1001A = 3) & R1001B2 = 1)
K3102 1 ((R1001A = 1 | R1001A = 3) & R1001B2 = 2)
K3102 2 ((R1001A = 1 | R1001A = 3) & R1001B2 = 3)
K3102 3 ((R1001A = 1 | R1001A = 3) & R1001B2 = 4)
K3102 4 (R1001A = 2)
Ketersediaan Angkutan Umum (K3103)
K3103 0 (R1001C1 = 1 & R1001C2 = 1)
K3103 1 (R1001C1 = 1 & R1001C2 = 2)
K3103 2 (R1001C1 = 2 & R1001C2 = 1)
K3103 3 (R1001C1 = 2 & R1001C2 = 2)
K3103 4 (R1001C1 = 3)
K3103 5 (R1001A = 2)
Operasional Angkutan Umum (K3104)
K3104 0 (R1001C1 = 1 & R1001C3 = 1)
K3104 1 (R1001C1 = 1 & R1001C3 = 2)
K3104 2 (R1001C1 = 2 & R1001C3 = 1)

Pedoman pemeriksaan IKG - 25


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

K3104 3 (R1001C1 = 2 & R1001C3 = 2)


K3104 4 (R1001C1 = 3)
K3104 5 (R1001A = 2)
Waktu Tempuh Per Kilometer Transportasi Ke Kantor Camat (K3201)
V1002AK32 (R1002AK6A+(R1002AK6B/60)) / R1002AK5
K3201 5 (V1002AK32 >= (5 / 6 * 0.92337653248436))
((V1002AK32 < (5 / 6 * 0.92337653248436)) & (V1002AK32
K3201 4
>= (4 / 6 * 0.92337653248436)))
((V1002AK32 < (4 / 6 * 0.92337653248436)) & (V1002AK32
K3201 3
>= (3 / 6 * 0.92337653248436)))
((V1002AK32 < (3 / 6 * 0.92337653248436)) & (V1002AK32
K3201 2
>= (2 / 6 * 0.92337653248436)))
((V1002AK32 < (2 / 6 * 0.92337653248436)) & (V1002AK32
K3201 1
>= (1 / 6 * 0.92337653248436)))
((V1002AK32 < (1 / 6 * 0.92337653248436)) & (V1002AK32
K3201 0
>= 0))
Biaya Per Kilometer Transportasi Ke Kantor Camat (K3202)
V1002AK72 R1002AK7 / R1002AK5
K3202 5 (V1002AK72 >= RND((5 / 6 * 42.12588938303897)))
((V1002AK72 < RND((5 / 6 * 42.12588938303897))) &
K3202 4
(V1002AK72 >= RND((4 / 6 * 42.12588938303897))))
((V1002AK72 < RND((4 / 6 * 42.12588938303897))) &
K3202 3
(V1002AK72 >= RND((3 / 6 * 42.12588938303897))))
((V1002AK72 < RND((3 / 6 * 42.12588938303897))) &
K3202 2
(V1002AK72 >= RND((2 / 6 * 42.12588938303897))))
((V1002AK72 < RND((2 / 6 * 42.12588938303897))) &
K3202 1
(V1002AK72 >= RND((1 / 6 * 42.12588938303897))))
((V1002AK72 < RND((1 / 6 * 42.12588938303897))) &
K3202 0
(V1002AK72 >= 0))
Waktu Tempuh Per Kilometer Transportasi Ke Kantor Bupati/Walikota (K3203)
V1002BK32 (R1002BK6A+(R1002BK6B/60)) / R1002BK5

26 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Indikator Rumus/Nilai Syarat Keterangan

K3203 5 (V1002BK32 >= (5 / 6 * 0.22979852827706))


((V1002BK32 < (5 / 6 * 0.22979852827706)) & (V1002BK32
K3203 4
>= (4 / 6 * 0.22979852827706)))
((V1002BK32 < (4 / 6 * 0.22979852827706)) & (V1002BK32
K3203 3
>= (3 / 6 * 0.22979852827706)))
((V1002BK32 < (3 / 6 * 0.22979852827706)) & (V1002BK32
K3203 2
>= (2 / 6 * 0.22979852827706)))
((V1002BK32 < (2 / 6 * 0.22979852827706)) & (V1002BK32
K3203 1
>= (1 / 6 * 0.22979852827706)))
((V1002BK32 < (1 / 6 * 0.22979852827706)) & (V1002BK32
K3203 0
>= 0))
Biaya Per Kilometer Transportasi Ke Kantor Bupati/Walikota (K3204)
V1002BK72 R1002BK7 / R1002BK5
K3204 5 (V1002BK72 >= RND((5 / 6 * 19.48761866193145)))
((V1002BK72 < RND((5 / 6 * 19.48761866193145))) &
K3204 4
(V1002BK72 >= RND((4 / 6 * 19.48761866193145))))
((V1002BK72 < RND((4 / 6 * 19.48761866193145))) &
K3204 3
(V1002BK72 >= RND((3 / 6 * 19.48761866193145))))
((V1002BK72 < RND((3 / 6 * 19.48761866193145))) &
K3204 2
(V1002BK72 >= RND((2 / 6 * 19.48761866193145))))
((V1002BK72 < RND((2 / 6 * 19.48761866193145))) &
K3204 1
(V1002BK72 >= RND((1 / 6 * 19.48761866193145))))
((V1002BK72 < RND((1 / 6 * 19.48761866193145))) &
K3204 0
(V1002BK72 >= 0))

Pedoman pemeriksaan IKG - 27


Lampiran 2. Penimbang Indikator dan Dimensi IKG

Indikator
Dimensi (Penimbang)
Nama Indikator Penimbang
K1101 0,0733667528578229
K1102 0,0441948775801151
K1103 0,0844242340716601
K1104 0,0777547373356735
K1201 0,0871422948909939
Pelayanan Dasar K1202 0,0823175304178614
(0,469890903988333) K1203 0,0951402299494799
K1204 0,0965991250771988
K1205 0,1018425584342220
K1206 0,0938073616769446
K1207 0,0799969966029228
K1208 0,0834133011051054

K2101 0,1328376734858600

K2102 0,1226826929076080
K2103 0,1011892871104310
Infrastruktur
K2104 0,1195735435985550
(0,224142268238373)
K2106 0,1452612623345260
K2201 0,1071966462865280
K2202 0,1338801762654850
K2203 0,1373787180110070

K3101 0,0876586225976190

K3102 0,0777782118563179
K3103 0,2134369083693430
Aksesbilitas
K3104 0,2117026376824920
(0,305966827773284)
K3201 0,0960866115814927
K3202 0,1250257236672510
K3203 0,0745535681683456
K3204 0,1137577160771390

28 – Pedoman Pemeriksaan IKG


Pedoman pemeriksaan IKG - 29

Anda mungkin juga menyukai