UAS MINOP 9 Juni 2020

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2019/2020

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN “ VETERAN” YOGYAKARTA

Mata Uji : Mineralogi Optik-Petrografi


Dosen : 1.Prof. Dr. Sutanto DEA
2. . Dr. Ir, Joko Soesilo, MT.
3. Dr. Ir. Sutarto MT.
Hari/ Tgl : Selasan,9 Juni 2020
Waktu : Jam 10.30-12.00 WIB. (90 menit)
Sifat ujian : Buku Terbuka
Dosen : Dr.Ir.Sutarto MT

SOAL:
1) Bagaimana membedakan batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf
secara petrografik (mikroskpik)? Jelas secara singkat baik dari kenampakan
tekstur maupun komposisi, jika perlu disertai dengan gambar!

a) Batuan Beku
 Mineral utama: mineral yang berkristal secara interlocking (feldspar, ortoklas,
plagioklas, kuarsa, amfibol, piroksen, dan biotit.
 Tekstur : granular atau kriptokristalin,
 Struktur : bervariasi tergantung pada jenis batuan beku dan proses pembekuan.
b) Batuan Sedimen:
 Mineral utama: mineral yang halus dan non-kristalin, seperti butiran kuarsa, feldspar,
mika, dan mineral lempung.
 Tekstur: bervariasi tergantung pada proses pengendapan dan pengubahan berikutnya.
 Struktur: laminasi, ripple, cross-bedding, silang , dan fosil-fosil.
c) Batuan Metamorf:
 Mineral utama: Batuan metamorf terbentuk melalui transformasi mineralogi dan tekstur
dari batuan yang sudah ada. Mineral yang dominan dalam batuan metamorf dapat
bervariasi, tergantung pada kondisi metamorfisme. Contoh mineral yang umum adalah
silimanit, muskovit, klorit, hornblenda, dan garnet.
 Tekstur: memiliki tekstur yang lebih padat dan umumnya menunjukkan tekstur foliasi,
seperti foliasi sejajar, foliasi silang, atau foliasi gelombang.
 Struktur: foliasi, banding, augen, migmatik, vein
2) Apa perbedaan antara litifikasi dengan diagenesa? Jelaskan hubungan keduanya!

Litifikasi adalah tahap awal diagenesis di mana sedimen padat mengalami pemadatan dan
pengikatan partikel menjadi batuan sedimen padat. Diagenesis adalah proses yang lebih luas
yang melibatkan berbagai perubahan fisik dan kimia pada sedimen setelah pengendapan,
termasuk litifikasi serta perubahan mineralogi dan tekstur yang lebih lanjut.

Hubungan antara litifikasi dan diagenesis:

 Litifikasi merupakan tahap awal diagenesis. Setelah sedimen terendapkan, litifikasi


terjadi di mana sedimen padat mengalami pemadatan dan pengikatan partikel-partikelnya
oleh mineral pengisi.
 Litifikasi mempengaruhi bagaimana diagenesis berlangsung. Pemadatan sedimen selama
litifikasi menyebabkan peningkatan tekanan dan kepadatan dalam sedimen, yang dapat
mempengaruhi proses diagenesis selanjutnya seperti pelarutan dan rekristalisasi mineral,
serta perubahan tekstur dan struktur sedimen.

1
3) Jelaskan secara genetik dan petrografik (secara mikroskopik) perbedaan antara
batupasir vulkanik, batupasir tufan, dan tuf-krital (crystal tuff)?
1. Batupasir Vulkanik:
 Genetik: terbentuk melalui erupsi vulkanik yang melepaskan material vulkanik berupa
abu dan partikel halus. Material ini kemudian terdeposisi dan terkompaksi menjadi
batuan sedimen.
 Petrografik: Secara mikroskopik, terdiri dari butiran mineral vulkanik yang
terfragmentasi, seperti fragmen vulkanik (lapilli, cinder), mineral piroklastik (pumis,
batuan vulkanik terdeformasi), dan fragmen kristal.
2. Batupasir Tufan:
 Genetik: terbentuk melalui erupsi vulkanik, tetapi perbedaannya terletak pada kondisi
eksplosif yang lebih kuat dan pelepasan material yang lebih besar. Material vulkanik
yang ditembakkan ke udara membentuk lapisan debu vulkanik yang sangat halus, yang
kemudian terendapkan dan terkompaksi menjadi batuan sedimen.
 Petrografik: Secara mikroskopik, terdiri dari butiran mineral vulkanik yang sangat halus
dan terfragmentasi, seperti abu vulkanik, serpih vulkanik, dan fragmen vulkanik yang
sangat kecil.
3. Tufa Kristal (Crystal Tuff):
 Genetik: terbentuk melalui erupsi vulkanik yang menghasilkan aliran piroklastik yang
kaya akan mineral kristal. Aliran piroklastik ini kemudian terendapkan dan mengalami
pengkristalan mineral menghasilkan batuan sedimen tufa kristal.
 Petrografik: Secara mikroskopik, ditandai oleh keberadaan butiran mineral kristal
( kuarsa, feldspar, biotit, hornblenda, dan zircon).yang terikat bersama oleh matriks
batuan.

4) Bagaimana cara membedakan antara batugamping, marmer dan skarn secara


petrografik (mikroskopik)?

1. Batugamping:
 Komposisi mineral : mineral kalsit atau dolomit
 struktur granular dengan butiran yang kasar - halus..
 warna yang cenderung putih atau abu-abu, tetapi bisa juga memiliki warna lain yang
disebabkan oleh mineral tambahan.
2. Marmer:
 mineral kalsit atau dolomit yang mengalami metamorfosis.
 Struktur dan tekstur: kristalin yang kasar dengan butiran yang terlihat dengan jelas di
bawah mikroskop.
 warna, termasuk putih, abu-abu, coklat, hijau, merah, atau hitam, tergantung pada adanya
mineral tambahan seperti kotoran, oksida besi, atau bahan organik.

3. Skarn:
 mengandung mineral silikat seperti piroksen, amfibol, garnet, dan mika, serta mineral
bijih seperti magnetit, pirit, atau kalsopirit.
 struktur granular hingga kristalin dengan butiran yang dapat terlihat dengan jelas di
bawah mikroskop.
 warna bervariasi tergantung pada komposisi mineral yang dominan.

5) Apa perbedaan antara metamorfisme dan metasomatisme? Bagaimana kita tahu


bahwa satu batuan telah mengalami salah satu atau kedua proses tersebut?
Jelaskan kenampakaannya secara petrografik (mikroskopik)
Perbedaan antara metamorfisme dan metasomatisme:
a) Metamorfisme: proses perubahan mineralogis, tekstural, dan struktural dalam batuan akibat
perubahan suhu, tekanan, dan komposisi kimia. Proses ini dapat mengubah batuan sedimen,
batuan beku, atau batuan metamorfik menjadi batuan metamorfik baru.

2
b) Metasomatisme : proses perubahan komposisi kimia batuan akibat interaksi dengan larutan
hidrotermal.
Kita tahu bahwa satu batuan telah mengalami metamorfisme atau metasomatisme

Metamorfisme:
 Adanya perubahan mineral. Misalnya, lempung skist yang terbentuk dari lempung dapat
menunjukkan adanya mineral seperti muskovit, klorit, atau biotit yang terbentuk selama
metamorfisme.
 Terbentuknya tekstur metamorfik seperti foliasi atau banding yang terlihat sebagai
lapisan mineral yang teratur dan sejajar. Contohnya, dalam gneis terdapat lapisan mineral
yang saling melengkung.

Metasomatisme :Terjadi perubahan mineral dan komposisi. Misalnya, adanya penggantian


mineral seperti kuarsa, epidot, atau turmalin yang terbentuk sebagai hasil dari interaksi dengan
fluida hidrotermal.

6) Bagaimana anda tahu bahwa metamorfisme telah mencapai fasies granulit dan
fasies eklogit? Jelaskan kenampakannya secara petrografik (mikroskopik)!.

Fasies granulit
Kenampakan petrografik fasies granulit meliputi:
 Tekstur granoblastik: Terdapat butiran-butiran mineral yang besar dan terkristalisasi Mineral
Mineral dominan dalam fasies granulit adalah feldspar (plagioklas dan ortoklas), piroksen (augit
dan hipersten), amfibol, dan granat.
 Tidak ada atau sedikit foliasi terlihat dalam batuan granulit.
 Butiran mineral tersebar dengan lebih merata dan tidak menunjukkan pola khusus.
 Terbentuknya struktur lapisan gelombang akibat rekristalisasi mineral dan perubahan tekstur.

Fasies eklogit
Kenampakan petrografik yang umum dari fasies eklogit meliputi:
 Mineral dominan adalah piroksen (omphacit), granat, dan beberapa mineral aksesori seperti
lawsonit atau jadeit.
 Tekstur bimodal: Terdapat butiran-butiran mineral yang kasar dan terkristalisasi baik, yang dapat
terdiri dari omphacit dan granat yang saling memotong secara jelas.
 Struktur foliasi:
 Indeks metamorfisme tinggi: Adanya mineral-indikator metamorfisme tinggi seperti granat

Anda mungkin juga menyukai