Resume Materi SMK3 Farhan Wibiandra
Resume Materi SMK3 Farhan Wibiandra
Resume Materi SMK3 Farhan Wibiandra
Hasil Resume :
SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Definisi: merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
K3: adalah segala Kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan TK
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan PAK
Tempat Kerja: adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
Pekerja/buruh: adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam
bentuk lain.
Perusahaan: adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak miliki orang
perseorangan, miliki persekutuan, atau milik badan hukum, baik swasta maupun milik negara
yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain
Audit SMK3: adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria
yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hal kegiatan yang telah direncanakan dan dilakukan
dalam penerapan SMK3 di perusahaan
Tujuan Penerapan SMK3:
Meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang terencana, terukur, terstruktur dan
terintegrasi
Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan PAK dengan meilbatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh dan atau serikat pekerja/serikat buruh
Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktivitas
Dasar Penerapan SMK3:
Berdasarkan kebijakan nasional tentang SMK3
Lampiran I, Lampiran II dan Lampiran III PP No 50 tahun 2012
Kriteria Perusahaan yang Menggunakan SMK3 adalah perusahaan dengan :
Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang atau
Mempunyai Potensi Bahaya Tinggi
SMK3 dilaksanakan oleh perusahaan di semua sektor, terintegrasi dengan sistem manajamen
perusahaan dan memenuhi persyaratan minimum.
Siklus SMK3:
1. Kebijakan K3,
2. Perencanaan K3,
3. Pelaksanaan Perencanaan K3,
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3,
5. Peninjauan dan Peningkatan SMK3.
1.Kebijakan K3
-Penyusunan Kebijakan
Tinjauan awal kondisi K3
Proses konsultasi antara pengurus dan wakil pekerja
-Penetapan kebijakan
Disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan
Tertulis, tertanggal & ditanda tangani
Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3
Di jelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh pekerja, kontraktor, pemasok dan
pelanggan
Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik
Bersifat dinamik
Ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa kebijakan sesuai dengan perubahan
yang terjadi dalam perusahan atau perundang-undang
2. Perencanaan K3
Harus sesuai dengan:
-Hasil Perencanaan Awal
-IBPR (Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendalian)
-Peraturan Perundangan-undangan
-Sumber Daya yang Dimiliki
Lalu, perencanaan K3 juga harus memiliki:
-Tujuan & sasaran
-Skala prioritas
-Upaya pengendalian bahaya
-Penetapan sumber daya
-Jangka waktu pelaksanaan Indikator pelaksanaan
-Sistem pertanggung jawaban
3.Pelaksanaan Rencana K3
>Menyediakan Sumber Daya Manusia:
Prosedur pengadaan SDM
Konsultasi, motivasi & kesadaran:
Tanggung jawab & tanggung gugat:
Pelatihan & kompetensi kerja:
>Menyediakan sarana & pra sarana:
Organisasi / unit yang bertanggung jawab di bidang K3
Perusahaan wajib membentuk P2K3 (Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan
Kerja).
Anggaran
Mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan K3
Prosedur operasi kerja Instruksi kerja
Audit SMK3
Tujuan Audit:
Memastikan apakah SMK3 yang di jalankan sudah sesuai dengan standar
Memastikan apakah SMK3 telah berjalan di seluruh jajaran
Memastikan SMK3 telah berjalan secara efektif
Jenis Audit:
1. Audit Internal
2. Audit Eksternal
Tahapan Audit SMK3:
1. Persiapan Audit
2. Kordinasi Tim
3. Pelaksanaan Audit
4. Tindak Lanjut Audit
Proses Tahapan Audit SMK3
1.Persiapan Audit/Program Audit
Ruang Lingkup
Jadwal
Lokasi
Pemberitahuan kepada yang di audit
2.Kordinasi Tim
Daftar periksa audit
Wawancara audit
Tim audit terdiri dari berbagai disiplin atau fungsi dalam organisasi
Bersifat Independen terhadap area yang di audit
Memahamai peraturan K3, Manajemen risiko dan proses kerja
Tetapkan ketua, sekretaris dan anggota
Tugas dan tanggung jawab:
Menetukan sasaran, cakupan, metode audit, Rencanan kerja dan daftar pelaksanaan
Mengembangkan daftar periksa dan standar penilaian
Pemeriksaan tempat kerja, pelaksanaan prosedur dan wawancara untuk verifikasi
Laporan audit dan saran perbaikan
3. Pelaksanaan Audit
Pelaksanaan dengan mewawancarai pihak yang berkepentingan
Observasi lingkungan kerja
Pengecekan dokumen-dokumen pendukung
Etika Dalam Melakukan Audit:
Sopan dan bersikap positif
Tidak menyudutkan auditee
Dan auditor tidak hanya melihat kesesuaian saja tetapi juga dapat melihat observasi apa saja
yang adapat meningkatkan sistem Manajemen K3
Teknik Audit SMK3:
Pengecekan dokumen
Pengecekan standar
Pengecekan lokasi
Kesesuaian antara standard, SOP dengan implementasi
Observasi
Wawancara (open question)
Penilaian Audit, terdiri dari:
-Kategori Kritikal : Temuan mengakibatkan kematian
-Kategori Major :
Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3
Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di beberapa lokasi.
-Kategori Minor : Ketidak konsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan perundang-
undangan, standar, pedoman, dan acuan lainnya
Rumus yang digunakan:
Total Criteria ( TC )−Total Not Criteria(TNC )
Keberhasilan = x 100 %
Total Criteria(TC )
85-100% = Penilaian Penerapan Memuaskan
60-84 % = Penilaian Penerapan Baik
0-59 % = Penilaian Penerapan Kurang
* Jika perusahaan memiiliki Kategori kritikan atau Mayor maka perusahaan tersebut di nilai
belum berhasil menerapkan SMK3
4. Tindak Lanjut Audit
Pemerikasaan penyelesaian temuan: 1.Pelaksanaan Tindakan perbaikan
2.Tindakan perbaikan sesuai dengan ketidaksesuaian dan
RC