Resume Materi SMK3 Farhan Wibiandra

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Hari/ Tanggal : Sabtu, 5 Desember 2020

Nama Pemateri : Ibu Auliah Rahmi


Materi : SMK3 dan Audit SMK3
Nama :Farhan Wibiandra

Hasil Resume :
SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Definisi: merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
K3: adalah segala Kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan TK
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan PAK
Tempat Kerja: adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
Pekerja/buruh: adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam
bentuk lain.
Perusahaan: adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak miliki orang
perseorangan, miliki persekutuan, atau milik badan hukum, baik swasta maupun milik negara
yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain
Audit SMK3: adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria
yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hal kegiatan yang telah direncanakan dan dilakukan
dalam penerapan SMK3 di perusahaan
Tujuan Penerapan SMK3:
 Meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang terencana, terukur, terstruktur dan
terintegrasi
 Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan PAK dengan meilbatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh dan atau serikat pekerja/serikat buruh
 Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktivitas
Dasar Penerapan SMK3:
 Berdasarkan kebijakan nasional tentang SMK3
 Lampiran I, Lampiran II dan Lampiran III PP No 50 tahun 2012
Kriteria Perusahaan yang Menggunakan SMK3 adalah perusahaan dengan :
 Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang atau
 Mempunyai Potensi Bahaya Tinggi

SMK3 dilaksanakan oleh perusahaan di semua sektor, terintegrasi dengan sistem manajamen
perusahaan dan memenuhi persyaratan minimum.
Siklus SMK3:
1. Kebijakan K3,
2. Perencanaan K3,
3. Pelaksanaan Perencanaan K3,
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3,
5. Peninjauan dan Peningkatan SMK3.

1.Kebijakan K3
-Penyusunan Kebijakan
 Tinjauan awal kondisi K3
 Proses konsultasi antara pengurus dan wakil pekerja
-Penetapan kebijakan
 Disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan
 Tertulis, tertanggal & ditanda tangani
 Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3
 Di jelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh pekerja, kontraktor, pemasok dan
pelanggan
 Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik
 Bersifat dinamik
 Ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa kebijakan sesuai dengan perubahan
yang terjadi dalam perusahan atau perundang-undang

2. Perencanaan K3
Harus sesuai dengan:
-Hasil Perencanaan Awal
-IBPR (Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendalian)
-Peraturan Perundangan-undangan
-Sumber Daya yang Dimiliki
Lalu, perencanaan K3 juga harus memiliki:
-Tujuan & sasaran
-Skala prioritas
-Upaya pengendalian bahaya
-Penetapan sumber daya
-Jangka waktu pelaksanaan Indikator pelaksanaan
-Sistem pertanggung jawaban

3.Pelaksanaan Rencana K3
>Menyediakan Sumber Daya Manusia:
 Prosedur pengadaan SDM
 Konsultasi, motivasi & kesadaran:
 Tanggung jawab & tanggung gugat:
 Pelatihan & kompetensi kerja:
>Menyediakan sarana & pra sarana:
 Organisasi / unit yang bertanggung jawab di bidang K3
Perusahaan wajib membentuk P2K3 (Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan
Kerja).
 Anggaran
Mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan K3
 Prosedur operasi kerja Instruksi kerja

4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3


>Pemeriksaan, pengujian & pengukuran:
 Personil yang terlibat harus memiliki pengalaman dan keahlian yang cukup
 Catatan pemeriksaan dan pengujian harus tersedia
 Peralatan dan pengujian yang memadai
 Tindakan perbaiakn di lakukan bila ada ketidak sesuaian
 Penyelidikan di lakukan untuk mengetahui akar dari insiden
 Hasil temuan di analisis dan di tinjau ulang
>Audit internal SMK3:
 Sistematik & independen
 Auditor memiliki kompetensi
 Frekuensi di tentukan
 Hasil temuan di tindaklanjuti
5. Peninjauan dan Peningkatan SMK3
 Perubahan peraturan perundang-undangan
 Tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar
 Perubahan produk dan kegiatan perusahaan
 Perubahan struktur organisasi perusahaan
 Perkembangan IPTEK termasuk epidemiologi
 Hasil kajian kecelakaan dan penyakit akibat kerja
 Adanya pelaporan
 Adanya saran dari pekerja atau buruh

Audit SMK3
Tujuan Audit:
 Memastikan apakah SMK3 yang di jalankan sudah sesuai dengan standar
 Memastikan apakah SMK3 telah berjalan di seluruh jajaran
 Memastikan SMK3 telah berjalan secara efektif
Jenis Audit:
1. Audit Internal
2. Audit Eksternal
Tahapan Audit SMK3:
1. Persiapan Audit
2. Kordinasi Tim
3. Pelaksanaan Audit
4. Tindak Lanjut Audit
Proses Tahapan Audit SMK3
1.Persiapan Audit/Program Audit
 Ruang Lingkup
 Jadwal
 Lokasi
 Pemberitahuan kepada yang di audit
2.Kordinasi Tim
 Daftar periksa audit
 Wawancara audit
 Tim audit terdiri dari berbagai disiplin atau fungsi dalam organisasi
 Bersifat Independen terhadap area yang di audit
 Memahamai peraturan K3, Manajemen risiko dan proses kerja
 Tetapkan ketua, sekretaris dan anggota
 Tugas dan tanggung jawab:
 Menetukan sasaran, cakupan, metode audit, Rencanan kerja dan daftar pelaksanaan
 Mengembangkan daftar periksa dan standar penilaian
 Pemeriksaan tempat kerja, pelaksanaan prosedur dan wawancara untuk verifikasi
 Laporan audit dan saran perbaikan
3. Pelaksanaan Audit
 Pelaksanaan dengan mewawancarai pihak yang berkepentingan
 Observasi lingkungan kerja
 Pengecekan dokumen-dokumen pendukung
Etika Dalam Melakukan Audit:
 Sopan dan bersikap positif
 Tidak menyudutkan auditee
 Dan auditor tidak hanya melihat kesesuaian saja tetapi juga dapat melihat observasi apa saja
yang adapat meningkatkan sistem Manajemen K3
Teknik Audit SMK3:
 Pengecekan dokumen
 Pengecekan standar
 Pengecekan lokasi
 Kesesuaian antara standard, SOP dengan implementasi
 Observasi
 Wawancara (open question)
Penilaian Audit, terdiri dari:
-Kategori Kritikal : Temuan mengakibatkan kematian
-Kategori Major :
 Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
 Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3
 Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di beberapa lokasi.
-Kategori Minor : Ketidak konsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan perundang-
undangan, standar, pedoman, dan acuan lainnya
Rumus yang digunakan:
Total Criteria ( TC )−Total Not Criteria(TNC )
 Keberhasilan = x 100 %
Total Criteria(TC )
85-100% = Penilaian Penerapan Memuaskan
60-84 % = Penilaian Penerapan Baik
0-59 % = Penilaian Penerapan Kurang
* Jika perusahaan memiiliki Kategori kritikan atau Mayor maka perusahaan tersebut di nilai
belum berhasil menerapkan SMK3
4. Tindak Lanjut Audit
Pemerikasaan penyelesaian temuan: 1.Pelaksanaan Tindakan perbaikan
2.Tindakan perbaikan sesuai dengan ketidaksesuaian dan
RC

Verifikasi: 1.Tindakan perbaikan telah efektif

Tindak lanjut temuan: 1.Membuat Tindakan perbaikan baru bila Tindakan


perbaikan yang ada belum efektif
2.Bila ada temuan yang masih open maka dilakukan
verifikasi

Anda mungkin juga menyukai