RKS Voly
RKS Voly
RKS Voly
B. Alat
1. Alat pertukangan batu (minimal 1 set)
2. Alat pertukangan kayu (minimal 1 set)
3. Alat pertukangan besi (minimal 1 set)
4. Molen / Mixer beton kapasitas 0,5 m3
5. Mobil pick up (minimal 1 unit)
PASAL 4. LAPORAN
4.1. Kontraktor wajib membuat Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan
Laporan Bulanan sebagai resume dari laporan harian dan mingguan
selama masa pelaksanaan, yang akan diperiksa dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas dan Pimpinan Proyek yang memuat hal-hal:
a. Jumlah tenaga menurut jenis/jabatan
b. Jumlah dan jenis bahan yang masuk yang disetujui dan ditolak
c. Kegiatan, volume dan satuan pekerjaan secara terperinci
d. Keadaan cuaca dan kejadian-kejadian lain
e. Peralatan yang dipakai
f. Anjuran/perintah kepada kontraktor
4.2. Laporan harian ini dibuat dalam rangkap dan bentuk yang telah
ditetapkan oleh Pemberi Tugas.
6.4. Setiap akhir pekerjaan atau batas tahapan pekerjaan sesuai termin,
dilakukan Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan (Opname) dan
pemeriksaan pekerjaan dilakukan bersama Kontraktor dan Konsultan
Pengawas.
6.5. Hasil pemeriksaan tersebut dicantumkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan yang ditandatangani oleh Kontraktor,
Konsultan Pengawas dan Pimpinan Proyek.
6.6. Berita Acara tersebut digunakan sebagai dasar untuk permohonan
pembayaran pekerjaan atau borongan.
3.3.5. Air
Air untuk adukan beton dan perawatan beton harus bersih, bebas
dari bahan-bahan yang merusak atau campuran-campuran yang
mempengaruhi daya lekat semen seperti asam dan garam.
3.3.6. Bahan Tambahan
Tidak diperkenankan menambah bahan-bahan tambahan kedalam
campuran beton, kecuali telah ada ketentuan atau keputusan tertulis
sebelumnya dari Konsulan Pengawas.
3.3.7. Pengiriman dan Penyimpanan
Pengiriman dan penyimpanan bahan-bahan pada umumnya
harus sesuai dengan waktu dan urutan pelaksanaan pekerjaan,
sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule &
network plan).
Semen harus didatangkan dalam kantongan/kemasan standard
(zak). Semen harus masih dalam keadaan fresh (belum mulai
mengeras), jika ada bagian yang mulai mengeras, bagian tersebut
masih harus dapat ditekan hancur dengan melebihi dari beras 5%
berat dan kepada campuran diberi tambahan semen yang baik
dalam jumlah yang sama.
Besi beton harus ditempatkan bebas dari tanah dengan
menggunakan bahan-bahan kayu dan bebas dari lumpur atau
zat-zat asing lainnya, misalnya ; minyak dan lain-lain.
Agregat harus ditempatkan secara terpisah antara satu dengan
yang lain menurut jenis dan gradasinya.
3.4. Bekisting
3.4.1. Material
Bekisting harus dipakai kayu yang cukup kering dan kuat sesuai
dengan finishing yang diminta menurut bentuk, garis ketinggian dan
dimensi dari beton, seperti pada gambar kerja. Papan-papan untuk
cetakan harus bermutu baik, lurus dan rata atau menggunakan
triplex dengan ketebalan yang sesuai.
3.4.2. Perencanaan
Bekisting harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada
perubahan bentuk yang nyata dan cukup dapat menampung beban-
beban sementara sesuai dengan jalannya kecepatan pembetonan.
Semua bekisting harus diberi penguat datar dan silang sehingga
kemungkinan bergeraknya bekisting dalam pelaksanaan dapat
ditiadakan. Juga harus dapat untuk menghindarkan keluarnya
bagian adukan (mortar leakage). Susunan bekisting dengan
penunjang-penuniang harus teratur sehingga kontrol atas
kekurangannya dapat mudah dilakukan. Penyusunan bekisting harus
sedemikian rupa hingga pada waktu pembongkarannya tidak akan
merusak dinding balok atau kolom beton yang bersangkutan.
Bahan penyangga atau silangan-silangan adalah sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Kontraktor, demikian juga kedudukan
dan dimensinya.
Kayu bekisting harus bersih den dibasahi terlebih dahulu sebelum
pengecoran. Adakan tindakan untuk menghindarkan
pengumpulan air pembasahan tersebut pada sisi bawah.
3.4.3. Pembongkaran Cetakan
Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai suatu
kekuatan khusus untuk memikul 2 x beban sendiri atau melalui
waktu pengerasan selama 21 (dua puluh satu) hari, kecuali
campuran beton menggunakan bahan tambahan untuk
mempercepat pengerasan beton.
Bilamana akibat pembongkaran cetakan, pada bagian konstruksi
akan bekerja beban-beban yang lebih tinggi dari pada beban
rencana, maka cetakan tidak boleh dibongkar selama keadaan
tersebut tetap berlangsung. Perlu ditentukan bahwa tanggung
jawab atas keamanan konstruksi beton seluruhnya terletak pada
Kontraktor.
Kontraktor harus memberitahu Konsultan Pengawas bilamana ia
bermaksud akan membongkar cetakan pada bagian-bagian
konstruksi utama dan minta persetujuannya, tapi dengan adanya
PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA
DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
Semua jenis pekerjaan yang nyata – nyata menjadi bagian dari pekerjaan ini,
meskipun tidak terurai dalam rencana kerja dan syarat-syarat, namun
mempunyai hubungan dan kepentingan serta berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan tetap harus dikerjakan oleh kontraktor dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Rencana Kerja dan
Syarat-Syarat ini.
Kolaka,………………..2024
Menyetujui: Dibuat Oleh :
Pejabat Pembuat komitmen (PPK) CV. PLADESY CONSULTANT
DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN KOLAKA