RKS Voly

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

A. Bahan dan Material


1. Semen :
Portland Cement
2. Timbunan :
Tanah Timbunan
3. Beton :
Rabat Lantai 1:3:5
4. Pengecatan :
Pengecatan Dinding dan Kayu. Merk dan Warna di tentukan kemudian
5. Tiang Net :
Tiang Net berupa pipa galvanis 3 Inch

B. Alat
1. Alat pertukangan batu (minimal 1 set)
2. Alat pertukangan kayu (minimal 1 set)
3. Alat pertukangan besi (minimal 1 set)
4. Molen / Mixer beton kapasitas 0,5 m3
5. Mobil pick up (minimal 1 unit)

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

PASAL 1. LINGKUP PEKERJAAN


1.1. Penyedia dan pengadaan bahan-bahan/material, tenaga kerja,
peraatan kerja, peralatan pengangkutan, penyedia air kerja dan
tenaga listrik untuk menyelesaikan pekerjaan PEMBANGUNAN
LAPANGAN VOLY DESA WATALARA Kab. Kolaka Sesuai dengan
gambar kerja, RKS dan Kontrak Kerja.

1.2. Pekerjaan tersebut meliputi :


1) Pekerjaan Persiapan
2) Pekerjaan Tanah dan Pasir
3) Pekerjaan Beton
4) Pekerjaan Pengecatan
5) Pekerjaan Tiang Net
6) Pekerjaan Akhir

1.3. Dalam melaksanakan pekerjaan bila tidak ditentukan lain dalam


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat
ketentuan-ketentuan umum sesuai dengan peraturan konstruksi
bangunan dan infrastruktur bangunan yang ditentukan Pemerintah
Republik Indonesia, termasuk segala perubahan dan tambahannya,
seperti PBI 1971 dan SKSNI 1991, PPKI 1961 dan lain-lain.
1.4. Untuk malaksanakan pekerjaan, berlaku dan mengikat pula :
1) Gambar Kerja (Detail Perencanaan) berikut perubahan-
perubahannya yang telah disahkan oleh pemberi tugas.
2) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3) Berita Acara penjelasan pekerjaan kantor dan lapangan
(aanwijizing).
4) Surat Keputusan Pemberi Tugas tentang penunjukan Kontraktor.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

5) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).


6) Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya.
7) Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) dan network planning yang
telah disetujui Pemberi Tugas dan Kontraktor.

PASAL 2. PENJELASAN GAMBAR DAN RKS


2.1. Kontraktor wajib meneliti semua gambar kerja (Detail Pekerjaan) dan
RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) termasuk tambahan dan
perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing).
2.2. Bila mana terdapat ketidak sesuaian antara gambar dengan RKS,
maka yang mengikat dan berlaku adalah RKS. Bila mana suatu
gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka gambar yang
mempunyai skalah lebih besar yang berlaku.
2.3. Bila perbedaan-perbedaan itu menimbulkan keragu-raguan sehingga
dalam pelaksanaan dapat menimbulkan kesalahan, Kontraktor wajib
menanyakan kepada Pimpinan Proyek atau Konsultan Pengawas yang
ditunjuk Pemberi Tugas dan mengikuti keputusannya.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

PASAL 3. JADWAL PELAKSANAAN


3.1. Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, Kontraktor wajib membuat
Rencana Pelaksanaan secara terperinci berupa Barchart dan S-Curve.
3.2. Rencana Kerja tersebut harus sudah diajukan kepada Pemberi Tugas,
Paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah SPMK diterima
Kontraktor.
3.3. Rencana Kerja yang telah disahkan oleh Pemberi Tugas harus
ditempel di bangsal/direksikeet lapangan, yang selalu diikuti dengan
grafik kemajuan pekerjaan (Presentasi Kerja).
3.4. Konsultan Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor
berdasarkan grafik Rencana Kerja tersebut.
3.5. Pelaksanaan pekerjaan selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender.

PASAL 4. LAPORAN
4.1. Kontraktor wajib membuat Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan
Laporan Bulanan sebagai resume dari laporan harian dan mingguan
selama masa pelaksanaan, yang akan diperiksa dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas dan Pimpinan Proyek yang memuat hal-hal:
a. Jumlah tenaga menurut jenis/jabatan
b. Jumlah dan jenis bahan yang masuk yang disetujui dan ditolak
c. Kegiatan, volume dan satuan pekerjaan secara terperinci
d. Keadaan cuaca dan kejadian-kejadian lain
e. Peralatan yang dipakai
f. Anjuran/perintah kepada kontraktor
4.2. Laporan harian ini dibuat dalam rangkap dan bentuk yang telah
ditetapkan oleh Pemberi Tugas.

PASAL 5. SUSUNAN PERSONIL LAPANGAN


5.1. Kontraktor wajib menetapkan seorang kuasanya dilapangan atau
biasa disebut Site Manager, yang cakap untuk memimpin,
bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan dan
memiliki pengalaman teknis dalam pekerjaan bangunan. Penetapan

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

ini harus dikuatkan dengan Surat Tugas/Surat Pengangkatan resmi


dari kontraktor ditujukan kepada Pemberi Tugas.
5.2. Site Manager harus memiliki latar belakang pendidikan Teknik Sipil
atau sederajat.
5.3. Selain Site Manager, Kontraktor wajib pula, memberi tahu secara
tertulis kepada Pemberi Tugas susunan Organisasi Lapangan lengkap
dengan nama dan jabatannya masing-masing.
5.4. Bila kemudian hari menurut pendapat Pemberi Tugas atau Pelaksana
Lapangan, Site Manager kurang mampu melaksanakan tugasnya,
maka kontraktor akan diberitahu secara tertulis untuk mengganti
Site Manager.
5.5. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkannya Surat
Pemberitahuan, Kontraktor harus sudah menunjuk/mengajukan Site
Manager baru untuk mendapat persetujuan Pemberi Tugas.

PASAL 6. PEMERIKSAAN PEKERJAAN


6.1. Sebelum dimulai suatu pekerjaan yang bila bagian pekerjaan tersebut
dilakukan mengakibatkan tidak dapat diperiksanya pekerjaan yang
telah dikerjakan, maka Kontraktor diwajibkan secara tertulis
meminta kepada Pimpinan Proyek memeriksa bagian pekerjaan
sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.
6.2. Bila permohonan pemeriksaan tersebut dalam waktu 2 x 24 jam
dihitung dari jam diterimanya permohonan (tidak terhitung hari libur
atau hari besar lainnya) tidak dipenuhi, maka kontraktor bisa
meneruskan pekerjaan tersebut dan dianggap bagian pekerjaan
tersebut telah diperiksa dan disetujui oleh konsultan Pengawas,
kecuali bila secara resmi Konsultan Pengawas meminta perpanjangan
waktu pemeriksaan dan Kontraktor menyetujuinya.
6.3. Bila ketentuan tersebut diatas dilanggar, maka Konsultan Pengawas
berhak menyuruh membongkar pekerjaan tersebut sebagian atau
seluruhnya guna keperluan pemeriksaan. Biaya-biaya yang timbul
akibat hal tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

6.4. Setiap akhir pekerjaan atau batas tahapan pekerjaan sesuai termin,
dilakukan Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan (Opname) dan
pemeriksaan pekerjaan dilakukan bersama Kontraktor dan Konsultan
Pengawas.
6.5. Hasil pemeriksaan tersebut dicantumkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan yang ditandatangani oleh Kontraktor,
Konsultan Pengawas dan Pimpinan Proyek.
6.6. Berita Acara tersebut digunakan sebagai dasar untuk permohonan
pembayaran pekerjaan atau borongan.

PASAL 7. JAMINAN KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN


7.1. Sejumlah obat-obatan dan perlengkapan medis menurut Syarat-
syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dalam keadaan
siap pakai harus selalu tersedia di lapangan.
7.2. Bilamana terjadi musibah atau kecelakaan di lapangan pada
memerlukan perawatan serius, Kontraktor harus segera membawa
korban ke Rumah Sakit terdekat dan melaporkan kejadian tersebut
kepada Pemimpin Proyek atau Konsultan Pengawas.
7.3. Konraktor wajib menyediakan air minum yang bersih dan cukup,
serta memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi semua petugas/pekerja
baik yang berada dibawah kekuasaannya maupun yang berada
dibawah pihak ketiga.
7.4. Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan wc yang
Iayak bagi semua petugas dan pekerja di lapangan.
7.5. Kecuali untuk menjaga keamanan, membuat tempat penginapan bagi
para pekerja tidak diperkenankan berada di areal pekerjaan.
7.6. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para
pekerja, wajib diberikan oleh Kontraktor sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

PASAL 8. KEAMANAN PROYEK


8.1. Konraktor diwajibkan menjaga keamanan, terhadap barang miliknya
yang berada di lapangan, dan milik Pemberi Tugas yang ada di
lapangan baik terhadap pencurian maupun pengerusakan.
8.2. Bila diperlukan, untuk maksud-maksud tersebut, Konraktor dapat
membuat pagar pengaman dari tiang kayu meranti/seng gelombang
dan dicat.
8.3. Bila terjadi kehilangan atau pengrusakan barang-barang atau
pekerjaan, tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor dan tidak dapat
diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah atau pengunduran
waktu pelaksanaan.
8.4. Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor bertanggung jawab atas
akibatnya. Untuk itu Kontraktor harus menyediakan alat-alat
pemadam kebakaran yang siap pakai.
8.5. Kontraktor wajib mengasuransikan seluruh pekerjaan dan pihak-
pihak yang terlibat didalamnya (all risk) pada perusahaan Umum
Asuransi. Maka pertanggungan ditetapkan sejak tanggal
diterbitkannya SPMK sampai dengan tanggal berakhirnya masa
pemeliharaan.
8.6 Kecuali atas persetujuan Pimpinan Proyek atau Konsultan Pengawas,
maka tidak diperkenankan :
a. Pekerja menginap di tempat kerja.
b. Memasak di tempat pekerjaan.
c. Menjual makanan, minuman, rokok dan sebagainya ditempat
bekerja.
d. Keluar masuk dengan bebas bagi yang tidak berkepentingan
dalam areal proyek.

PASAL 9. ALAT-ALAT PELAKSANAAN


Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan, baik berupa alat-alat kecil
maupun besar harus disediakan oleh Kontraktor dalam keadaan baik dan
siap pakai sebelum pekerjaan fisik bersangkutan dimulai.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

PASAL 10. DIREKSI KEET


10.1. Kontraktor harus menyediakan bangunan/kantor ruang kerja di
lapangan untuk Kontraktor, sesuai dengan kebutuhan.
10.2. Kantor lapangan tersebut dilengkapi dengan peralatan-peralatan
kantor.
10.3. Kontraktor harus membuat bangsal kerja, tempat istirahat pekerja,
tempat makan dan gudang penyimpanan barang-barang.
10.4. Penempatan bangunan tersebut di atas akan ditentukan kemudian
oleh Kontraktor atas persetujuan Pimpinan Proyek.
10.5. Segala biaya yang diperlukan untuk pembuatan bangunan tersebut di
atas dan peralatan yang dibutuhkan menjadi tanggung jawab
Kontraktor dan dianggap telah termasuk harga kontrak/borongan.

PASAL 11. PENYIMPANAN BAHAN/MATERIAL


11.1. Penyimpanan bahan-bahan/material bangunan yang telah diperiksa
dan disetujui oleh Pengawas Lapangan, harus diatur penempatannya
sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengambilan dan
menjaga agar tetap memenuhi syarat-syarat penyimpanan untuk
menghindari kerusakan atau menurunnya mutu bahan/material
bangunan tersebut.
11.2. Tempat penimbunan bahan/material bangunan tersebut harus
mendapat persetujuan Pengawas Lapangan, penimbunan
bahan/material yang ada dalam gudang maupun yang berada di
lapangan terbuka dalam areal proyek harus diatur sedemikian rupa
agar tidak mengganggu kelancaran dan keamanan umum, juga
memudahkan jalannya pemeriksaan dan penelitian bahan/material
oleh Konsultan Pengawas.
11.3. Selama berlangsungnya pembangunan/pekerjaan fisik kebersihan
areal kerja, direksikeet, gudang bangsal/los kerja dan bangunan
lainnya yang ada dalam areal proyek harus tetap terjaga, tertib dan
rapi.
11.4. Bahan/material yang telah ditolak oleh Pengawas Lapangan harus
dikelurkan dari areal proyek secepatnya selambat-lambatnya pada

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

hari yang sama saat penolakan dinyatakan. Terhadap kelalaian ini


Pimpinan Proyek dapat memberhentikan seluruh pekerjaan, dan
seluruh akibat dari pemberentian tersebut seluruhnya menjadi
tanggung jawab Kontraktor.

PASAL 12. PERUBAHAN-PERUBAHAN/PEKERJAAN TAMBAH DAN


KURANG
12.1. Pimpinan Proyek dengan persetujuan Pemberi Tugas dapat
mengeluarkan instruksi tertulis yang menghendaki perubahan
pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang yang layak yang tidak
merusak isi Kontrak ini.
12.2. Yang dimaksud dengan pekerjaan tambah dan atau pekerjaan kurang
adalah yang terjadi karena ada perubahan atau penggantian atas
rencana, kualitas atau kuantitas dari dan terurai dalam spesifikasi,
serta termasuk penambahan, pembatalan atau penggantian dari
macam maupun standar tiap bahan atau barang yang dipergunakan
dalam pekerjaan dan dilaksanakan dengan perinah tertulis dari
Pimpinan Proyek.
12.3. Sebelum membuat suatu perubahan dari gambar-gambar kontrak
atau spesifikasi pekerjaan yang diperlukan untuk penyesuaian yang
telah disebutkan diatas, Kontraktor harus memberitahukan kepada
Pimpinan Proyek dengan menerangkan dan memberikan alasan atas
perubahan tersebut dan Pimpinan Proyek mengeluarkan
petunjuk/instruksi mengenai hal ini.
12.4. Nilai dari perubahan pekerjaan jika tidak ada persetujuan lain harus
diikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
b. Harga-harga dan Daftar Perincian Harga Penawaran harus dipakai
sebagai dasar dalam menentukan penilaian dari pekerjaan yang
bersifat sama yang dilaksanakan dengan syarat-syarat serupa.
c. Harga-harga dalam Daftar Perincian Harga Penawaran dimana
pekerjaan tidak serupa atau dikerjakan dengan syarat-syarat yang
serupa, merupakan dasar harga untuk pekerjaan yang sifatnya
sejauh bisa dianggap layak.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

d. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak terdapat didalam Daftar


Perincian Harga Penawaran, maka Harga Satuan dapat
ditentukan bersama antara Kontraktor dengan Pimpinan Proyek
dan harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.

PASAL 13. PEKERJAAN PEMBONGKARAN SEMENTARA


13.1. Apabila sebelum atau dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan
pembongkaran-pembongkaran yang bersifat permanen maupun
sementara, maka pengamanan dan biaya-biaya pemasangan kembali
yang diperlukan untuk menggembalikan dalam keadaan baik
menjadi tanggung jawab Kontrakrtor dan dianggap telah
diperhitungkan dalam harga kontrak/borongan.
13.2. Cara-cara pembongkaran dilakukan atas petunjuk Konsultan
Pengawas dan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
mengakibatkan kerugian yang besar atas pembongkaran tersebut dan
tidak mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada bangunan.
13.3. Bahan/material bongkaran permanen harus ditumpuk pada tempat
tertentu yang telah disetujui Konsultan Pengawas dan disingkirkan
secepatnya dari areal proyek.

PASAL 14. PEKERJAAN PERSIAPAN


14.1. Pembongkaran Lokasi Kerja
Kontraktor harus membersihkan Iokasi kerja dari segala sesuatu
yang memungkinkan akan dapat mengganggu kelancaran pekerjaan
sesuai petunjuk atau persetujuan dari Konsultan Pengawas.

14.2. Papan Nama


Kontraktor diharuskan memasang papan nama perusahaan sesuai
petunjuk Pimpinan Proyek, dengan ketentuan yang sesuai dengan
gambar.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

PASAL 1. PEKERJAAN PERSIAPAN


1.1. Papan Nama Kegiatan
Papan nama proyek dibuat dengan ukuran 60 x 120 cm, dan dipasang
dilokasi proyek, 1(satu) minggu setelah Kontraktor menerima Surat
Perintah Mulai Kerja, serta dijaga keberadaannya selama proyek
berlangsung. Papan nama proyek dibuat dari papan dan tiang kayu
kualitas baik, atau dibuat sesuai petunjuk Direksi. Bentuk dan cara
penulisan papan nama proyek mengikuti normalisasi Pemerintah
Daerah Setempat. Bila diharuskan oleh pihak Proyek, Kontraktor boleh
memasang papan nama proyek sesuai normalisasi dari Pemerintah
Daerah Setempat pada awal masa pelaksanaan pekerjaan.
1.2. Administrasi, Air Kerja, Dokumentasi, P3K, Lansiran, dll
Pemborong harus menyiapkan administrasi pelaksanaan pekerjaan
antara lain : Request, laporan harian pelaksanaan , laporan mingguan,
laporan bulanan, prestasi fisik pekerjaan, Time schedule pekerjaan dan
foto-foto kemajuan pekerjaan dibuat sesuai dengan laporan prestasi
pekerjaan, sekurang-kurangnya pada saat dilakukan opname
kemajuan pekerjaan. Yang tidak termasuk pekerjaan pendahuluan
akan tetapi pemborong wajib menyiapkan dan menyediakan Kantor
Pemborong, Gudang bahan dan los kerja luasnya disesuaikan dengan
kebutuhan dan keamanan kerja para pekerja serta terlindungnya
bahan bangunan dari cuaca dan hujan

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

PASAL 2. PEKERJAAN TANAH & PASIR


2.1. Pekerjaan urugan tanah untuk peninggian lantai meliputi :
a. Urugan tanah dilaksanakan pada lubang-lubang sisa pondasi.
b. Tanah urugan harus berbutir, bersih dari humus, sampah atau
kotoran lainnya, bila terlalu basah harus dihamparkan dahulu
hingga kering, dan bila terlalu kering harus dengan air sesuai
persyaratan.
c. Setiap tanah urugan harus dibersihkan dari tunas tumbuh-
tumbuhan dan segala macam sampah atau kotoran. Tanah
urugan harus dari jenis berbutir (tanah lading atau berpasir) dan
tidak terlalu basah.
d. Urugan tanah untuk meninggikan atau untuk memperbaiki
permukaan akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas/ Direksi
menurut ketinggian, lebar dan kedalaman yang diperlukan.
e. Kekurangan atau kelebihan tanah harus ditambah atau
disingkirkan dari atau ke tempat-tempat yang akan ditentukan
oleh Konsultan Pengawas/Direksi.

PASAL 3. PEKERJAAN BETON


3.1. Lingkup Pekerjaan
Melengkapi semua tenaga, peralatan (equipment) dan bahan-bahan
untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton sesuai dengan gambar-
gambar konstruksi, dan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam RKS, Gambar Kerja dan Kontrak Kerja, serta
tambahan penjelasan dari Pimpinan Proyek dan Konsultan Pengawas.

3.2. Pedoman Pelaksanaan


Kecuali ditentukan lain berikut ini, maka Sebagai dasar code PBI
1971 dan SKSNI tahun 1991 tetap digunakan.
Pekerjaan Beton Meliputi :
 Pekerjaan rabat lantai beton Campuran 1:3:5.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

3.3. Persyaratan Bahan


3.3.1. Portland Cement
a. Digunakan Portland semen yang memenuhi No. SII (Sandard
Industri Indonesia) 5.400 menurut Standard Semen Indonesia (NI
8 - 1972). Tidak boleh mencampur merek semen yang berbeda
untuk 1 tahap proses pengecoran.
b. Bila menggunakan Portland Cement (PC) yang telah disimpan
lama harus diadakan pengujian terlebih dahulu oleh laboratorium
yang berkompeten.
c. Dalam pengangkutan Portland Cement (PC) ketempat pekerjaan
harus dijaga agar tidak menjadi lembab, dan penempatannya
harus di tempat kering.
d. Portland Cement (PC) yang telah membatu (menjadi keras) tidak
boleh dipakai.
3.3.2. Agregat
 Dimensi maksimum dari agregat kasar tidak melebihi seperempat
ukuran yang telah ditetapkan.
 Pasir yang digunakan harus bersih dari lumpur bahan organik
atau kotoran lainnya, serta tidak mengandung garam asam.
 Batu kerikil yang digunakan rata-rata berukuran Ø 20 sampai 30
mm dengan kualitas jenis batu tidak rapuh dan harus mendapat
persetujuan untuk dipakai dari Konsultan Pengawas terlebih
dahulu.
3.3.3. Besi Beton
 Ukuran yang digunakan adalah ukuran pas sesuai dengen
gambar kerja.
 Besi yang digunakan tidak kotor, tidak berminyak dan tidak
berkarat.
3.3.4. Kawat Pengikat
Kawat pengikat besi beton ditentukan dari jenis kawat beton pengikat
No. 16 SWG (Ø 1 mm) dan tidak bersepuh seng.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

3.3.5. Air
Air untuk adukan beton dan perawatan beton harus bersih, bebas
dari bahan-bahan yang merusak atau campuran-campuran yang
mempengaruhi daya lekat semen seperti asam dan garam.
3.3.6. Bahan Tambahan
Tidak diperkenankan menambah bahan-bahan tambahan kedalam
campuran beton, kecuali telah ada ketentuan atau keputusan tertulis
sebelumnya dari Konsulan Pengawas.
3.3.7. Pengiriman dan Penyimpanan
 Pengiriman dan penyimpanan bahan-bahan pada umumnya
harus sesuai dengan waktu dan urutan pelaksanaan pekerjaan,
sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule &
network plan).
 Semen harus didatangkan dalam kantongan/kemasan standard
(zak). Semen harus masih dalam keadaan fresh (belum mulai
mengeras), jika ada bagian yang mulai mengeras, bagian tersebut
masih harus dapat ditekan hancur dengan melebihi dari beras 5%
berat dan kepada campuran diberi tambahan semen yang baik
dalam jumlah yang sama.
 Besi beton harus ditempatkan bebas dari tanah dengan
menggunakan bahan-bahan kayu dan bebas dari lumpur atau
zat-zat asing lainnya, misalnya ; minyak dan lain-lain.
 Agregat harus ditempatkan secara terpisah antara satu dengan
yang lain menurut jenis dan gradasinya.
3.4. Bekisting
3.4.1. Material
Bekisting harus dipakai kayu yang cukup kering dan kuat sesuai
dengan finishing yang diminta menurut bentuk, garis ketinggian dan
dimensi dari beton, seperti pada gambar kerja. Papan-papan untuk
cetakan harus bermutu baik, lurus dan rata atau menggunakan
triplex dengan ketebalan yang sesuai.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

3.4.2. Perencanaan
Bekisting harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada
perubahan bentuk yang nyata dan cukup dapat menampung beban-
beban sementara sesuai dengan jalannya kecepatan pembetonan.
Semua bekisting harus diberi penguat datar dan silang sehingga
kemungkinan bergeraknya bekisting dalam pelaksanaan dapat
ditiadakan. Juga harus dapat untuk menghindarkan keluarnya
bagian adukan (mortar leakage). Susunan bekisting dengan
penunjang-penuniang harus teratur sehingga kontrol atas
kekurangannya dapat mudah dilakukan. Penyusunan bekisting harus
sedemikian rupa hingga pada waktu pembongkarannya tidak akan
merusak dinding balok atau kolom beton yang bersangkutan.
 Bahan penyangga atau silangan-silangan adalah sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Kontraktor, demikian juga kedudukan
dan dimensinya.
 Kayu bekisting harus bersih den dibasahi terlebih dahulu sebelum
pengecoran. Adakan tindakan untuk menghindarkan
pengumpulan air pembasahan tersebut pada sisi bawah.
3.4.3. Pembongkaran Cetakan
 Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai suatu
kekuatan khusus untuk memikul 2 x beban sendiri atau melalui
waktu pengerasan selama 21 (dua puluh satu) hari, kecuali
campuran beton menggunakan bahan tambahan untuk
mempercepat pengerasan beton.
 Bilamana akibat pembongkaran cetakan, pada bagian konstruksi
akan bekerja beban-beban yang lebih tinggi dari pada beban
rencana, maka cetakan tidak boleh dibongkar selama keadaan
tersebut tetap berlangsung. Perlu ditentukan bahwa tanggung
jawab atas keamanan konstruksi beton seluruhnya terletak pada
Kontraktor.
 Kontraktor harus memberitahu Konsultan Pengawas bilamana ia
bermaksud akan membongkar cetakan pada bagian-bagian
konstruksi utama dan minta persetujuannya, tapi dengan adanya
PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA
DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

persetujuan ini tidak berarti Kontraktor lepas dari tanggung jawab


atas hasil pekerjaan tersebut.
3.5. Kualitas Beton
a. Kecuali yang ditentukan dalam gambar, kualitas beton untuk
bagian Sloof, Balok, Plat Atap dan Kolom adalah K-200. (tegangan
tekanan hancur karakteristik untuk kubus uji beton pada usia 28
(dua puluh delapan) hari.
b. Untuk bagian kolom praktis menggunakan beton cor campuran 1
PC : 2 pasir : 3 kerikil dalam perbandingan volume.
c. Pelaksana harus memberikan jaminan atas kemampuannya
membuat kualitas beton ini dengan memperhatikan data-data
pelaksanaan dilain tempat atau dengan mengadakan trialmixes.
d. Selama pelaksanaan harus ada pengujian slump.
e. Jika dianggap perlu, maka digunakan juga pembuatan kubus
percobaan untuk umur 7 (tujuh) hari dengan ketentuan hasilnya
tidak boleh kurang dari 65% kekuatan yang diminta pada 28 (dua
puluh delapan) hari.
f. Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari 75 detik
terhitung setelah seluruh komponen adukan masuk dalam mixer.
g. Penyampaian beton (adukan) dari mixer ketempat pengecoran
harus dilakukan dengan cara tidak mengakibatkan terjadinya
separasi komponen-komponen beton.
3.6. Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-
bagian utama dari pekerjaan, Kontraktor harus memberitahu
Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan. Jika tidak ada
pemberitahuan sebagaimana mestinya atau persiapan pengecoran
tidak disetujui oleh Konsultan Pengawas, maka Kontraktor dapat
diperintahkan untuk menyingkirkan beton yang telah dicor atas
perongkosan Kontraktor sendiri.
b. Adukan beton harus sedemikian rupa, sehingga dapat
dihindarkan adanya pemisahan dari bagian-bagian bahan.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

c. Sebelum beton dicor, semua kotoran-kotoran dan benda-benda


lepas harus dibuang dari cetakan. Permukaan cetakan dan
pasangan-pasangan dinding yang akan berhubungan dengan
beton harus dibasahi dengan air sebelum dicor.
d. Pengecoran kedalam cetakan harus selesai sebelum adukan mulai
mengental, yang dalam keadaan normal biasanya dalam waktu 30
menit. Pengecoran suatu unit atau bagian dari pekerjaan harus
dilanjutkan tanpa berhenti dan tidak boleh terputus tanpa adanya
persetujuan Konsultan Pengawas. Tidak boleh mengecor beton
pada waktu hujan kecuali jika Kontraktor mengambil tindakan-
tindakan mencegah kerusakan yang telah disetujui Konsultan
Pengawasan.
e. Ukuran minimal selimut beton sesuai dengan penggunaannya
(tidak termasuk plesteran) adalah 2,5 cm.
f. Meskipun hasil pengujian kubus-kubus beton memuaskan,
Konsultan Pengawas mempunyai wewenang untuk menolak hasil
konstruksi beton yang cacat, sebagai berikut :
 Konstruksi beton yang sangat keropos.
 Konstruksi beton yang tidak sesuai dengan bentuk yang
direncanakan atau posisinya tidak seperti yang ditunjukkan
dalam gambar kerja.
 Konstruksi beton tidak tegak lurus, atau rata seperti yang
direncanakan.
 Konstruksi beton yang berisikan kayu atau benda lainnya.
g. Penggantian Besi
1. Besi tulangan beton yang dipasang adalah sesuai dengan apa
yang tertera pada gambar kerja.
2. Dalam hal ini berdasarkan pengalaman Kontraktor atau
menurutnya terdapat kekeliruan atau kekurangan atau perlu
penyempurnaan pembesian yang ada, maka :
 Kontraktor dapat menambah besi ekstra dengan tidak
mengurangi pembesian yang tertera pada gambar,

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

secepatnya hal ini diberitahukan kepada Konsultan


pengawas untuk mendapat persetujuan.
 Jika diusulkan perubahan dari jalannya pembesian
untuk kesempurnaan pekerjaan maka perubahan
tersebut hanya dapat dijalankan setelah ada
persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.
Mengajukan usul dalam rangka tersebut diatas adalah
merupakan juga keharusan dari Kontraktor.
h. Curing Beton
Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi
penguapan cepat.
 Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan
sewaktu pengecoran, harus diperhatikan.
 Beton harus terus dibasahi paling sedikit selama 14 (empat
belas) hari setelah pengecoran.
i. Tanggung Jawab Kontraktor
Kontraktor bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi
sesuai dengan ketentuan-ketentuan diatas dan sesuai dengan
gambar-gambar konstruksi yang diberikan. Adanya Konsultan
Pengawas yang sejauh mungkin melihat/mengawasi/ menegur
atau memberi nasehat tidak akan mengurangi tanggung jawab
Kontraktor tersebut diatas.

PASAL 4. PEKERJAAN PENGECATAN


4.1 Lingkup Pekerjaan
1) Menyediakan bahan, tenaga dan peralatan untuk
pekerjaan ini.
2) Meliputi pengecatan untuk Lantai pola garis lapangan,
plesteran, dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja dan
persyaratan ini.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

4.2 Ketentuan Umum


1) Semua bahan-bahan cat yang telah disetujui harus
diperoleh dari supplier beserta keterangan lengkap
mengenai barang tersebut dan prosesnya.
2) Semua cat harus digunakan dan dipulaskan betul-betul
sesuai dengan instruksi pabriknya.
3) Plamir dan cat dasar harus dikeluarkan oleh pabrik yang
sama untuk masing-masing lapisan pemakaian.
4) Kaleng yang diisi cat harus diaduk benar-benar sebelum
dituangkan dan dipulaskan menurut aturan dari
pabriknya.
5) Jangan sekali-kali mencampurkan bahan pengering atau
bahan-bahan lain kedalam cat, jika tidak disarankan atau
dikehendaki oleh pabriknya.
6) Untuk pengecatan dinding/palsteran, plesteran harus
dibiarkan sampai mengering dalam waktu yang cukup dan
jangan dipulas (dicat) sampai benar-benar mengering.
Semua pekerjaan plesteran atau semen yang cacat harus
dipotong dan diperbaiki dengan plesteran dari jenis yang
sama. Retak-retak kecil harus ditambal dengan penambal
keras. Retak-retak yang lebar harus dipotong dengan
pingir-pingirya bersambungan menjadi rata dengan
plesteran sekelilingnya. Sebelum permukaan diplester lebih
dahulu dilapis cat dasar yang tehan alkali debu-debu yang
menempel pada permukaan harus dibersihkan dengan
kain lap kering lalu dilanjutkan dengan menyekang
memakai lap basah.
7) Lapisan cat yang terluka harus diulang/diperbaiki.
8) Tiang Net berupa pipa BEsi ukuran 3 Inchi sebelum
dipasang harus dicat dasar terlebih dahulu dan diulang
lagi sebelum dilaksanakan pengecatan akhir sebanyak 1
(satu) kali.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

4.3 Bahan dan Ketentuan-Ketentuan Khusus


4.3.1. Untuk dinding tembok, Besi, Beton, Plafond dan Pondasi
Jenis cat yang digunakan :
 Halus, rata dan tidak luntur apabila terkena air
(dapat dilap dengan lap basah).
 Untuk bagian luar yang langsung berhubungan
dengan cuaca (matahari dan hujan), digunakan jenis
cat yang tahan terhadap perubahan cuaca
(weathershield).
Disarankan sebelum pengecetan, dinding dilapisi plamir
dengan kualitas baik sehingga cat tidak mudah
mengelupas atau luntur.

4.3.2. Pengajuan Bahan-Bahan


Setelah kontrak ditandatangani, Kontraktor harus
secepatnya, tidak kurang dari dua bulan sebelum memulai
pekerjaan pengecatan, mengajukan daftar dari semua
bahan-bahan yang akan dipakai untuk pekerjaan
pengecatan, kepada Konsultan Pengawas. Semua bahan-
bahan harus disetujui oleh Ksonsultan Pengawas.

4.3.3. Pemilihan Warna


Semua warna akan ditentukan bersama direksi serta
konsultan pengawas.

PASAL 5. PEKERJAAN AKHIR


1. Jika pada pelaksanaan pekerjaaan terdapat ukuran atau
hal-hal yang keliru, maka kontraktor harus melaporkan
kepada Direksi dan memperjelas hal-hal yang belum
dipahami untuk diberikan arahan.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

2. Kontraktor tidak dibenarkan menginterprestasikan sendiri


hal-hal yang belum dipahami dan jika hal itu terjadi maka
menjadi tanggung jawab kontraktor.
3. Pembersihan akhir dilakukan disekitar lokasi pekerjaan
dan bekas-bekas bongkaran serta sisa-sisa pekerjaan yang
tidak terpakai harus dibuang dan dikeluarkan dari lokasi
pekerjaan sesuai petunjuk Konsultan pengawas/direksi.
4. Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, kontraktor harus
meneliti semua bagian pekerjaan yang belum sempurna
dan harus diperbaiki, halaman lokasi pekerjaan harus
sudah dibersihkan dari segala kotoran dan peralatan bekas
pelaksanaan proyek.
5. Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) ini, semua
ketentuan administrasi pemeriksaan baku / mutu
pekerjaan serta ketentuan yang lain menyangkut
pelaksanaan pekerjaan ini menjadi persyaratan yang harus
dipenuhi oleh kontraktor.
6. Meskipun sudah ada Konsultan Pengawas dan unsur
Pemberi Tugas, semua penyimpangan dari ketentuan
bestek dan gambar menjadi tanggungan kontraktor.
7. Semua yang belum tercantum dalam RKS ini akan
ditentukan kemudian dalam Rapat Penjelasan Pekerjaan
( Aanwijzing ).
8. Pekerjaan Meubiler dikerjkan oleh tenaga terampil dengan
mengikuti ukuran yang tertera pada gambar bestek.
Material menggunakan polywood 18 mm dan dilapisi HPL.
Pekerjaan Meubiler sudah termasuk dengan pemasangan
dan hal-hal lain yang terkait sampai pekerjaan dinyatakan
selesai oleh pihak pengawas bersama direksi pekerjaan.

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

PASAL 15. PENUTUP

Semua jenis pekerjaan yang nyata – nyata menjadi bagian dari pekerjaan ini,
meskipun tidak terurai dalam rencana kerja dan syarat-syarat, namun
mempunyai hubungan dan kepentingan serta berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan tetap harus dikerjakan oleh kontraktor dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Rencana Kerja dan
Syarat-Syarat ini.

Kolaka,………………..2024
Menyetujui: Dibuat Oleh :
Pejabat Pembuat komitmen (PPK) CV. PLADESY CONSULTANT
DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN KOLAKA

MUHAMMAD SAMIN SAMAD, S.IP.,MM GALIH ADI SULISTYO


Nip. 19701015 200003 1 006
Direktur

PEMBANGUNAN LAPANGAN VOLY DESA WATALARA


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

Anda mungkin juga menyukai