Makalah Managemen Agribisnis
Makalah Managemen Agribisnis
Makalah Managemen Agribisnis
Oleh:
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt, atas segala
Organisasi dan Managemen Sumberdaya Manusia” ini dapat disusun. Makalah ini
pembangunan agrabisnis.
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua rekan yang telah
membantu.
Penulis.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
agribisnis yang meliputi kegiatan terpadu dan tidak dapat dipisahkan mulai
kering. Dari sumberdaya lahan yang ada, sebagian besar merupakan lahan kering
dan menjadi sumber penghidupan bagi sebagian besar petani. Permasalahan klasik
yang ada pada lahan kering ini adalah rendahnya produktivitas lahan. Beberapa
kendala yang dihadapi antara lain karena masih terbatasnya informasi tentanng
pola oganisasi dan atribut yang dibutuhkan oleh para petani untuk dapat
melakukan fungsinya. Lembaga sosial – ekonomi ini dapat bersifat lembaga non-
hasil serta pemasaran hasil merupakan langkah awal dalam upaya rekayasa dan
PEMBAHASAN
spesifik wilayah, yang mencakup bio-fisik, ekonomi, dan sosial. Sektor pertanian
hingga saat ini masih diartikan sebagai ”sistem usaha pertanian” yang sangat
berkaitan erat dengan sistem lainnya seperti industri hulu, industri hilir,
ini saling terintegrasi dan dalam pengertian makna yang luas lazim disebut
e. Pengembangan agroindustri
macam pengertian dan pemahan tentang istilah ini telah berkembang dari
asal katanya. “agribisnis” terdiri dari dua suku kata, yaitu “agri”
pabrik minyak, pabrik susu, perusahaan perikanan, dan lainnya. Selain itu
petani kecil.
tetapi dalam arti yang luas saling tergantung membentuk sebuah sistem
memahami titik sentral dari berbagai bagian yang relevan dari berbaagai
usaha bisnis ini terdiri atas tiga sektor yang saling bergantung, yaitu:
iii. Sektor keluaran, yang ditangani oleh berbagai industri hilir yang
1. Seleksi Komoditas
kesempatan kerja dan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Dari seleksi ini
disesuaikan selama siklus umur tanaman dengan luas satu hektar. Untuk
pendapatan B/C, MPV dan IRR, kecuali untuk tanaman semusim digunakan
modal untuk usaha yang belum pernah ditekuni. Disamping itu petani
tersebut kurang mampu untuk mencari modal yang cukup besar untuk
usahataninya.
beberapa fasilitas sarana fisik yang dimiliki seperti, pemilikan ternak, alat
transport, luas lahan, rumah serta status pekerjaan. Apabila petani tersebut
lolos dari persyaratan minimal yang diajukan maka tidak memenuhi syarat
b. Penyuluhan
hal yang masih dianggap baru, maka petani harus diperkenalkan dengan
beberapa aspek baik tenis maupun non teknis. Hal-hal yang bersifat teknis
sampai kepada pasca panennya. Hal yang bersifat non teknis misalnya
biaya yang dikeluarkan, juga akan rugi waktu, karena mereka bersusah
kegiatan harian.
organisasi.
Kemampuan manjer untuk mencapai hasil melalui orang lain sangat penting
sekali dalam manajemen yang baik. Investasi berupa waktu dan perhatian
2. Konsep Manajemen
1) Konsep 6M
13
2) Konsep Perilaku
3) Konsep 5P
namun dapat juga merupakan keahlian yang dapat dan harus dipelajari.
dan permainan sulap”. Namun tentu saja kesan seperti ini tidaklah
profesional.
sesuatu dengan cara yang tepat, bukannya memikirkan apa yang tepat untuk
dilakukan.
1) Jenis-jenis bisnis yang sangat beraneka ragam, mulai dari para produsen
Hamper semua agribisnis terkait dengan pengusaha tani ini, baik secara
4) Ukuran agribisnis sangat beragam dan tidak menentu, mulai dari yang
berukuran raksasa hingga organisasi yang dikelola oleh satu orang atau
satu rumahtangga.
5) Agribisnis berukuran kecil dan harus berjuang di pasar yang relatif bebas
dengan penjual yang berjumlah banyak dan pembeli yang lebih sedikit.
sangat penting dan ikatan ini bersifat jangka panjang. Antar penduduk dan
kepada agribisnis.
adalah :
a. Ukuran perusahaan,
dapat dirumuskan dengan menggunakan dua pendekatan: (1) Spesifikasi kerja dan
karir.
Uraian kerja (job description) bertitik berat pada kegiatan dan tugas kerja.
kebutuhan pengkaryaan. Dalam hal ini biasanya harus ada perumusan atas
pekerjaan dan pengembangan uraian kerja sehingga personil yang tepat dapat
direkrut. Perekrutan mencakup usaha mencari calon karyawan yang qualivied atau
berbobot, wawacara, dan peran – serta dalam memilih yang terbaik. Setelah itu,
alat yang bagus untuk membantu para manajer mengerti kehendak bahan, tetapi
hal ini hanya perlu digunakan sebagai alat tambahan saja. Tidak ada rumus yang
siap pakai atau jawaban yang tepat dalam bentuk yang terbaik untuk
1. Pendahuluan
petani pada saat ini telah bekerja keras namun mereka belum menerima
hasil yang seimbang.
3. Budidaya Jagung
a. Deskripsi Jagung
Sebagai tanaman serealia, jagung bisa tumbuh di seluruh
Indonesia.Jagung termaasuk bahan pangan penting karena merupakan
sumber karbohidrat kedua setelah beras. Bahkan, di beberapa daerah di
Indonesia jagung dijadikan sebagai bahan pangan utama, juga dikenal
sebagai bahan pakan ternak dan industri.Seiring dengan adanya
peningkatan konsumsi hewani, maka industri pakan mulai banyak
bermunculan.Tentu saja dengan pertumbuhan industri pakan yang semakin
meningkat menuntut penyediaan jagung yang semakin besar.
c. Persiapan Benih
Benih jagung yang baik dicirikan dari : daya tumbuh lebih dari 90
persen, tidak tercampur dengan varietasa lain, tidak mengandung kotoran,
tidak tercemar hama dan penyakit, sehat, bernas dan mengkilap. Sebelum
ditanam sebaiknya benih terlebih dahulu diadakan perlakuan dengan
dicampuri pestisida.
d. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah
menjadi gembur sehingga pertumbuhan akar jagung maksimal.Pengolahan
tanah diawali dengan pembersihan lahan dari sisa tanaman
sebelumnya.Tanah dicangkul atau dibajak sedalam kurang dari 30cm,
kemudian dihaluskan dan diratakan.
e. Penanaman
Setelah lahan selesai diolah dan diberi pupuk dasar maka
selanjutnya ditanami, dengan jarak 75 cmx 25cm untuk tanam satu biji
perlubang dan 75cmx50cm tanam untuk 2 biji perlubang.
f. Pemeliharaan
a. Penjarangan
Penjarangan dilakukan bila ada jumlah tanaman tidak sesuai
dengan yang dikehendaki pada pertanaman, dilakukan pada saat tanaman
berumur 4 minggu,dengan cara mematahkan tanaman yang tidak
22
4. Agroindustri Jagung
Sehubungan dengan uraian sebelumnya, sebagian besar komoditi
jagung biasa dijadikan sebagai bahan pakan ternak.
Pakan ternak dan bahan pakan ternak merupakan elemen yang
sangat penting dalam dunia peternakan.Karena menyangkut kelangsungan
hidup ternak, sebagai sumber mata pencaharian peternak.Tidak seperti
halnya manusia, ternak tentunya tidak dapat dibiarkan berpuasa.Pasokan
pakan yang kontinu sangat perlu menjadi pusat perhatian.
Ada dua macam peternak jika dikategorikan dari segi pasokan
pakan ternak, yaitu peternak plasma atau juga dikenal dengan istilah
kemitraan, dan juga peternak mandiri.Bedanya adalah, peternak plasma
mendapatkan supply makanan dari pabrikan pakan ternak yang merupakan
mitra dari peternak.Pakan diolah dan didistribusikan langsung oleh pabrik
pakan tersebut.
25
5. Subsistem penunjang,
Pemerintah lebih mendukung dengan memfasilitasi segala subsistem yang
ada dalam pertanian jagung misalnya,
- Penyediaan jalan
Harus lebih diperhatikan karena jalan merupakan salah satu cara untuk
melancarkan kegiatan pertanian jagung. Ketersediaan prasarana jalan ini
dapat menekan biaya produksi sehingga petani dapat keuntungan lebih
besar.
- Pasar
Pasar yang dekat dan mudah dijangkau oleh petani sangat berpengaruh
terhadap penekanan biaya dan penyaluran hasil produksinyapun akan
mudah sampai kepada konsumen sehingga perputaran modal dan
keuntungannya akan cepat didapatkan ketangan petani kembali.
- Bantuan dan perhatian pemerintah kepada petani dalam pembudidayaan
jagung sangat diperlukan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
Istilah “agribisnis” terdiri dari dua suku kata, yaitu “agri” (agriculture –
pertanian) dan “bisnis” (business – usaha komersial). Oleh karena itu, agribisnis
B. Saran
Kebutuhan jagung masih terus meningkat sedangkan para produsen
mengalami penurunan dikarenakan hasil usahanya tidak sesuai dengan proses
produksi yang dilakukan, sehingga keuntungan yang didapat masih kecil. Maka
untuk menanggulangi masalah tersebut perlu kiranya peningkatan skill petani
dalam proses produksi maupun pengolahan hasil yang lebih kreatif untuk
meningkatkan pendapatan petani, ketersediaan benih unggul maupun sarana
produksi yang lain harus mudah didapat dan harganya harus terjangkau oleh
petani. Dalam hal ini pemerintah harus turun tangan untuk memperhatikan
permasalahan-permasalah yang terjadi dengan mengeluarkan suatu kebijakan
yang tidak menekan petani dalam mengusahakan proses produksi, seperti
penetapan harga dasar yang tidak terlalu rendah maupun pengeluran subsidi
sarana produksi bagi para petani.
DAFTAR PUSTAKA
Downey, W.D. dan S.P Ericson. 1989. Management Agribisnis Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Hanani, N. 1991. Studi Kelayakan Pengembangan komoditas-komoditas andalan
dalam Rangka Peningkatan Ekspor dan Agribisnis Holtikultura. Fakultas
Pertanian Unibraw.
Anonymous, 2012. Manajemen usahatani (http://ekonomi.kompasiana.com
/manajemen/2012/01/11/unsur-unsur-manajemen-usaha-tani/) diakses tgl.
30 september 2012.
Anonymous, 2012. Permasalahan SBM Tenaga kerja usahatani. (Online),
(http://www.tabanankab.go.id/potensi-daerah/pertanian/362-permasalahan-
dan-langkah-pemecahan-dalam-bidang-pertanian), diakses tgl 30 september
2012.
Anonymous,2012. Pengembangan SDM dalam pertanian (Online),
(http://www.pelitakarawang.com/2010/07/pengembangan-sdm-pertanian-
dalam.html), diakses tgl. 27 september 2012.
Anonymouse. Manjemen Usahatani. (Online), (http://www.go.id/ ditsentp/
kebijakan/ fokus-kebijakan.htm), diakses tgl. 01 Oktober 2012.
Shinta, A. 2012. Ilmu Usahatani. Malang : Universitas Brawijaya.
Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.