858669919-Rizka Yolanda-F2 Gelombang

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

F2 - Laporan Bimbingan

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA


GELOMBANG (JENIS- JENIS GELOMBANG DAN SIFAT
PEMANTULAN GELOMBANG)

RIZKA YOLANDA
858669919

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LAPORAN BIMBINGAN
GELOMBANG (JENIS-JENIS GELOMBANG)

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Jenis-jenis Gelombang

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Slinki.
2. Kabel listrik, panjang 5m, ○ = 0,5 cm
3. Benang kasur panjang 3 m
4. Karet gelang.

D. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah perambatan yang bersumber dari gangguan pada suatu medium.
Pada peristiwa rambatan tersebut tidak disertai dengan perpindahan tempat secara
permanen dari materi medium. Gelombang menurut arah getarannya dibagi dalam dua
bagian yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang tranversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan
arah perambatannya, sehingga bentuk dari gelombang ini terdapat bukit dan lembah
gelombang. Gelombang ini membutuhkan material solid untuk merambat dengan
efektif, hal tersebut menyebabkan gelombang ini tidak efektif merambat pada material
cair dan gas. Gelombang transversal relatif lebih lemah jika dibandingkan dengan
gelombang longitudinal (Crawford, 1968). contoh gelombang transversal seperti
gelombang pada tali dan gelombang permukaan air.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya berhimpit atau
searah dengan arah rambatan gelombang. Gelombang ini tidak menunjukkan deretan
bukit dan lembah, tetapi merupakan rapatan dan regangan. Gelombang ini juga disebut
dengan gelombang kerapatan (density waves) karena kerapatan partikel berfluktuasi
pada saat gelombang ini bergerak. Gelombang ini dapat menjalar pada material cair
dan padat (Pain, H.J., 2005).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil slinki, rebtangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda.
Ujung yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut. Amati gelombang
yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat
pada slinki? Apa gelombang itu?

3. Usik lagi ujung slinki berulang ulang seperti langkah b. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang tranversal. Bagaimanankah arah getar dan arah rambat gelombang
transversal itu?
4. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang anda
pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan,
ikut berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui
pegas? Jika ada, dari manakah asalnya?
5. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki
diganti kabel listrik samakan hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya, sebutkan?
6. Ambil slinki rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
yang cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan seperti gambar berikut.

Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang
terjadi disebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat
gelombang longitudinal tersebut?
7. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal

F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakan ujung slinki, terlihat adanya
suatu rambatan atau gelombang.
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Apakah perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
 Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah tegak lurus dengan
arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah
getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnya horizontal sehinnga
arah getar dan arah rambatnya satins. Gelombang longitudinal adalah gelombang
yang memiliki arah rambatnya, contoh gelombang pada slinki yang digerakkan
maju mundur.

H. PEMBAHASAN
 Slinki direntangkan di atas lantai yang licin, salah satu ujungnya di pegang sendiri
dan ujungnya dipegang sendiri dan ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki
diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke kiri lalu
ke kanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk gelombang.
 Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangng, ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya. Hal demikian disebut gelombang transversal, gelombang yang arah
getarnya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
 Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada
saat ujung slinki digerakkan ).
 Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang
salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah
pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian
tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada
energi pada kabel listrik tersebut.
 Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-
ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada
percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan
Gelombang Longitudinal.
I. KESIMPULAN
Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya
searah dengan arah rambatannya.Perbedaan antara gelombang transfersal dan
gelombang longitudinal terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak
lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://darsimanb.blogspot.com/2016/10/teori-gelombang.html?m=1

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan dalam praktikum gelombang adalah harus benar dan cepat memperhatikan
arah gelombang pada slinki, supaya hasil gelombang yang dihasilkan tepat.

L. FOTO PRAKTIKUM
 Tahap Awal  Mempersiapkan alat dan bahan untuk
kegiatan praktikum.

 Proses Kegiatan  Kegiatan praktikum memberi usikan


pada slinki.

 Tahap Akhir  Mencatat hasil praktikum.


LAPORAN BIMBINGAN
GELOMBANG (SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG)

A. JUDUL PERCOBAAN
Sifat Pemantulan Gelombang

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Slinki
2. Benang kasur.
3. Kerikil

D. LANDASAN TEORI
Dalam mempelajari gelombang, kita akan menggunakan istilah-istilah titik
kesetimbangan, fase positif, dan fase negatif. Tujuan menggunakan istilah-istilah tersebut
untuk mempermudah komunikasi, sehingga dengan kalimat yang lebih ringkas karena
menggunakan istilah tersebut anda dapat mengenal maksut kalimat itu. i
Jika gelombang melalui suatu hambatan atau
r i n t a n g a n m i s a l n ya b e n d a p a d a t , m a k a gelombang tersebut akan
dipantulkan. pada ujung tetap akanmengalami perubahan
bentuk atau fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah
bentuk atau fase

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang
kokoh atau dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat
yang tidak bergeser (disebut ujung terikat).
2. Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang, seperti pada gambar 6.9 berikut.
Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut
hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas,
getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan?
Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang
asalnya?
3. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat
dengan benang yang panjangnya kurang lebih 1,5 m. Ikatkan ujung benang
yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja
oleh teman anda. Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena
itu kita sebut slinki ujung bebas.
4. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 1. Amati
perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?

F. HASIL PENGAMATAN
G. PEMBAHASAN
Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga
tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga
membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang
tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang
terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama
dengan gelombang asalnya. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang
panjangnya +1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang,
ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar

H. KESIMPULAN
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan. Fase gelombang pantul dengan
gelombang asal adalah sama.

I. DAFTAR PUSTAKA
i
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan dalam praktikum gelombang adalah harus benar dan cepat
memperhatikan arah gelombang pada slinki, supaya hasil gelombang yang dihasilkan tepat.

K. FOTO PRAKTIKUM
 Tahap Awal  Mempersiapkan alat dan bahan untuk
kegiatan praktikum
 Kegiatan Praktikum  Kegiatan praktikum memberi usikan
pada slinki yang salah satu ujungnya
diikatkan di tiang yang kokoh dan
satunya dipegang.

 Tahap Akhir  Mencatat hasil praktikum.

Anda mungkin juga menyukai