Pratikum Modul 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN

PRATIKUM IPA DI SEKOLAH DASAR/PDGK4107


MODUL. 6 GELOMBANG

Disusun Oleh :
INDAH LESTARI
NIM. 85583 8583

UPBJJ MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2024
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.1
Judul Percobaan : Jenis – Jenis Gelombang
A. TUJUAN

Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

1. Dasar Teori

Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di kelompokkan


berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang
di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Sedangkan medium
perambatannya gelombang di bedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik. Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di bedakan menjadi 5 yaitu dapat
di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di lenturkan,dapat di padukan dan dapat di
kutubkan.sedangkan karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu periodik,terjadi karena
getaran, merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Slinki

2. Kabel listrik, panjang 5 m ¢= 0,5cm

3. Benang kasur panjang 3 cm

4. Karet gelang

C. Cara Kerja

1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang

a. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah satu ujung
slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh salah satu
teman atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di pegang sendiri.

b. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan
cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.

c. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada slink dan apa
gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah.
d. Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi
ini disebut gelombang tranversal. Kemudian mengamati bagaimana arah getar dan arah
rambat gelombang tranversal tersebut.

e. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung slinki yang
sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang tersebut ketika
gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet gelang tersebut? Adakah energy yang
merambat melalui pegas? Dan darimana asalnya?

f. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi. Kemudian
slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan menggunakan slinki.
Menyebutkan perbedaannya jika ada.

g. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah satu ujungnya
pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri. Kemudian mengusikan ujung
slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat
gelombang-gelombang yang terjadi adalah gelombang longitudinal.

h. Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?

D. DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


Slinki diganti Kabel, Hasil Pengamatan menunjukkan, Pada saat slinki diusik dengan cara
menggerak- gerakkan ujung slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.

E. PEMBAHASAN

1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan ujung
yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi.

2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak
lurus pada arah rambatan gelombangnya.

3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang, ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).

4. Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman. Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada kabel listrik tidak
muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel, ternyata karet gelang
tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
Longitudinal.

6. Perbedaan antara gelombang transfersal dengan gelombang longitudinal adalah pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.

F. KESIMPULAN

a. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.

b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal
searah rambatannya.
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.1
Judul Percobaan : Sifat Pemantulan Gelombang

A. TUJUAN

Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang

B. DASAR TEORI

Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang
tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan
bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase.

C. Alat dan bahan

a) Slinki

b) Benang

c) Kerikil

D. LANGKAH KERJA

a) Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air. Jatuhkan kerikil
diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian. Kemudian mengamati gelombang yang
terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya, kemudian memperhatikan sisi
bak yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah ada gelombang yang dipantulkan?
b) Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
c) Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang sampai
gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati bagaimana fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya?
d) Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang
panjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
e) Pegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya sampai
membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan setengah panjang
gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding gelombang asalnya.

E. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Slinki digerakkan satu arah Batu setelah dimasuk ke air

Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng dipantulkan
kembali.

Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan dan fase
gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salahsatu
ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas
ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.

F. KESIMPULAN

1. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali

2. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gombang berlawanan arah.
3. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang = gelombang pantulnya.
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.1
Judul Percobaan : Gelombang Stasioner
A. TUJUAN
1. Mengamati gelombang stasioner
2. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
3. Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
4. Menjelaskan pengaaruh tegangan terhadap panjang gelombang

B. ALAT DAN BAHAN


1. Catu daya
2. Pewaktu ketik atau bel listrik
3. Benang kasur, panjang 1,5m
4. Beban gantung 75gram, 100gram, 125gram

C. HASIL PENGAMATAN,
Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali
yaitu tali bergetar naik turun.

D. PEMBAHASAN
E.

1. Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang digunakan 75 gram.
Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang tali yaitu:

µ: M: 75 gram : 50

l 1.5 m

T = m.g = 0,075 . 10 = 0,75 N

2. Pada saat catudaya dihidupkan pewaktu detik digeser ke arah katrol meja secara perlahan
sampai timbul gelombang stasioner pada tali, ternyata muncul gelombang stasioner terlihat
berjalan, karena ada energi dari catudaya dan terjadi perpaduan gelombang pada gelombang
stasioner.

3. Panjang gelombang dapat diukur pada tali tersebut yaitu:

λ1 : 2l Dengan n
: 1,2,3 n
λ2 : 2l : 2.1,5 m : 3 : 3 n1

11

λ1 = 2. 1,5 : (1) = 3 m

λ2 = 2. 1,5 : (2) = 1,5 m

λ3 = 2. 1,5 : (3) = 1 m

4. Catudaya diamati beban ditambah menjadi 100 gram. Maka tegangan talinya adalah: T :
m : 100 gr : 68
l 1.5 m
T2 = m.g = 0,1 . 10 = 1 N µ2 = m : l = 0,1 : 1,5 = 0,07
5. Catudaya dihidupkan,pewaktu ketik digeser hingga timbul kembali gelombang tali.Maka
panjang gelombang (λ2) dapat dihitung:
λ2= m =2.1,5 =3 =1,5
l 2 2

6. Beban ditambah menjadi 125 gr.Tegangan tali pada massa tersebut adalah:

T = m = 125 gr = 83

l 1.5 m

T3 = m.g = 0,125 . 10 = 1,25 N

7. Catudaya dihidupkan hingga timbul gelombang pada tali maka panjang gelombangmya
3(λ3) adalah:
λ3= m =2.1,5 =3 =1

l 3 3

8. Perbandingan panjang gelombang λ1,λ2 dan λ3 = 3 : 1,5 : 1

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan dipermukaan air seperti yang anda lihat?
Jelaskan!

Jawaban : Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang


dipermukaan air. Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah
getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.

2. Cahaya juga merupakan gelombang, dari jenis gelombang elekromagnet. Berdasarkan


sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?

Jawaban : Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan


partikel- partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang
pendek dan gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.

3. Perhatikan gambar berikut.

Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung yang lain dari
tali diikatkan pada bang, kemudian garputala digetarkan terus menerus. Gambarkan
bentuk gelombnag yang terjadi pada tali tersebut.

Jawaban : Bentuk gelombang yang buat oleh tali sebagai berikut

4. Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk menimbulkan
gelombang?

Jawaban : Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan
gelombang dengan daya tertentu.

5. Pada setiap penambahan beban, anda memperoleh panjang gelombang yang berbeda
panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaskan jawaban anda itu!

Jawaban : Pada Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.2
Judul Percobaan : Sifat Pemantulan Gelombang

A. TUJUAN

1. Mengukur periode dan frekuensi getaran.

2. Menyelidiki pengaruh massa terhadap frekuensi.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Pegas

2. Benda 3 buah (100 gram,200 gram, 300 gram)

3. Statis

4. Klem penjepit

5. Stopwatch

C. CARA KERJA

a. Mengukur getaran benda oleh pegas

 Gantungkan pegas pada statis.Gantungkan benda 100 gram diujung bawah pegas
tersebut

 Tarik benda sejauh kurang lebih 5 cm,lalu lepaskan .ukur waktu pegas tersebut bergetar
dengan menggunakan stopwatch

b. Menyelidiki pengaruh massa terhadapo frekuensi

 Lakukan percobaan seperti nomor 1,dengan benda 150 gram. Lakukan sebanyak 5 kali
dan catat hasilnya.

 Bandingkan nilai dari percobaan dengan massa 100 gram sampai 300 gram.
berpengaruhkah massa terhadap frekuensi. jelaskan! Bergantung apa sajakah frekuensi
tersebut?
D. HASIL PENGAMATAN MENGUKUR GETARAN BENDA PADA PEGAS
Massa Benda = 100 gram
Percobaan Waktu 20 getaran Periode Frekwen
si
Ke (sekon) (sekon)
(hertz)
1 12,88 0,644 1,56

2 12,96 0,648 1,55

3 13,03 0,651 1,54

4 13,08 0,654 1,53

5 13,17 0,658 1,52

T = 0,65
sekon F = 1,54
HZ
E. HASIL PENGAMATAN PENGARUH MASSA TERHADAP FREKWENSI
Massa Percobaan ke Waktu 20 getaran Periode Frekwensi Hertz
benda (sekon) (sekon) (hertz)
(gram)
1 14,55 0,73 1,37 1,37
2 14,65 0,73 1,37 1,37
150 3 14,68 0,74 1,37 1,37
4 14,67 0,73 1,37 1,37
5 14,63 0,73 1,37 1,37
1 12,86 0,64 1,55 1,55
2 12,40 0,62 1,61 1,61
200 3 12,73 0,64 1,55 1,55
4 12,89 0,64 1,55 1,55
5 13,08 0,65 1,52 1,52
1 12,25 0,61 1,64 1,64
2 12,04 0,60 1,67 1,67
250 3 11,94 0,60 1,67 1,67
4 11,10 0,56 1,79 1,79
5 10,87 0,54 1,85 1,85
1 10,68 0,53 1,89 1,89
2 10,06 0,56 1,79 1,79
300 3 9,58 0,48 2,09 2,09
4 9,38 0,46 2,17 2,17
5 8,17 0,40 2,50 2,50

F. PEMBAHASAN

Getaran benda pada pegas dengan massa benda yang sama,dan waktui getaran yang sama
pula yaitu 20 kali serta periodenya juga sama meskipun terdapat selisih waktu yang sangat kecil
namun dianggap sama.Sedangkan getaran benda pada pegas pada massa benda yang
berbeda,maka akan menghasilkan waktu dan frekwensi yang berbeda pula.

G. KESIMPULAN

Getaran benda pada pegas, periode dan frekwensinya dipengaruhi oleh massa benda.
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.2
Judul Percobaan : Getaran Benda Pada Ayunan (Bandul Sederhana)
A. TUJUAN
Menghitung besarnya periode dan frekuensi pada bandul sederhana.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Bandul besi
2. Tiang gantungan
3. Benang
4. Stopwatch

C. CARA KERJA
1. Gantungkan bandul dengan seutas benang
2. Tariklah beban dari kedudukan seimbang
3. Siapkan stopwatch
4. Berilah hitungan pada saat beban Kembali ke A untuk pertama kalinya, hitungan kedua dan
seterusnya.

D. HASIL PENGAMATAN

Panjang tali(f) = 100 cm (tetap)


Beban (gr) 10 T (s) T periode (s) f frekuensi (Hz)
20 20,71 10 : 2,07 207,1 : 0,48
30 20,16 10 : 2,02 201,6 : 0,50
40 19,57 10 : 1,96 195,7 : 0,51
50 19,03 10 : 1,90 190,3 : 0,53
60 19,49 10 : 1,95 194,9 : 0,51
70 20,58 10 : 2,06 205,8 : 0,49
80 20,69 10 : 2,07 206,9 : 0,48
90 21,46 10 : 2,15 214,6 : 0,47
100 20,79 10 : 2,08 207,9 : 0,48
Massa beban (m) = 60 gram (tetap)
Beban tali (l) (cm) 10 T (s) T periode (s) T2
100 19,61 10 : 1,96 384,5 : 0,51
90 18,18 10 : 1,82 330,5 : 0,55
80 17,76 10 : 1,78 315,4 : 0,56
70 16,17 10 : 1,62 261,5 : 0,62
60 15,19 10 : 1,52 230,7 : 0,66
50 14,10 10 : 1,41 198,8 : 0,71
40 12,45 10 : 1,25 155,0 : 0,80
30 10,17 10 : 1,02 103,4 : 0,98
20 7,98 10 : 0,78 63,7 : 1,28

E. PEMBAHASAN

Beban / bandul digantungkan pada seutas benang di tiang setinggi +1,5 m.kemudian benda
ditarik dari kedudukan setimbang (0) dengan tangan kiri dan sudut penyimpangan 100 (titik A)
selanjutnya dilepas dan dihitung kembalinya ke titik A selama 10 hitungan dan dicatat waktunya.
Percobaan ini dilakukan berulang-ulang dengan mengganti beban.

Pada percobaan kedua menggunakan beban yang sama yaitu 60 gr dengan mengubah
panjang tali dari 20 cm sampai 60 cm.

F. KESIMPULAN

 Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh beban.

 Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh panjang tali.


LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.2
Judul Percobaan : Benda Bergetar Sebagai Sumber Bunyi
A. TUJUAN
1. Menjelaskan penyebab timbulnya bunyi
2. Menjelaskan cara perambatan bunyi

B. ALAT DAN BAHAN


1. Balon karet 1 buah
2. Karet gelang 1 buah
3. Kaleng bekas/kaleng susu 1 buah
4. Serbuk besi
5. Mistar plastik 30 cm 1 buah

C. CARA KERJA
1. Letakkan mistar plastik diatas meja, dengan salah sau tepinya menojol 15cm. Getarkan ujungnya
dengan cara menarik ke atas, kemudian dilepas. Apakah bagian mistar yang bergetar mengeluarkan
bunyi?

2. Ulangi langkah 1 tersebut dengan panjang mistar 10cm, amatilah apakah getaran mistar menimbulkan
bunyi? Lakukan untuk panjang mistar yang menonjol 5 cm, 20cm, dan 25cm. Manakah yang lebih
cepat getarannya? Berdasarkan percobaan tersebut apakah benda yang bergetar dapat menimbulkan
bunyi?
D. HASIL PENGAMATAN
No. Panjang mistar yang Menimbulkan bunyi Keterangan
Ya Tidak
menonjol (cm)
1. 25 √ Bunyi terdengar keras

2. 20 √ Bunyi agak keras

3. 15 √ Bunyi lemah

4. 10 √ Bunyi sangat lemah

5. 5 √ Hampir tak terdengar

E. PEMBAHASAN

Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan melebihi bibir
meja, kemudian ujung mistar digetarkan dandilakukan sebanyak 5 kali dengan panjang tonjolan
yang berbeda. Mistar yang lebih pendek (tonjolannya) lebih cepat getarannya, sedangkan yang
lebih panjang lebih lambat sehingga mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.

F. KESIMPULAN

1. Getaran dapat menimbulkan bunyi.

2. Bunyi merambat melalui udara.

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.2
Judul Percobaan : Resonansi Bunyi

A. TUJUAN

1) Mmengamati resonansi padaunan bandul

2) Menjelaskan syarat terjadinya resonansi

3) Mengukur panjang kolom udara tabung resonansi

4) Menghitung cepat rambat bunyi diudara

B. ALAT DAN BAHAN

1) Tali (benang kasur atau sejenisnya)

2) Batang kayu/batang bambu/batan glogam lentur dan lemah dengan panjang 50cm

3) Beban 3 buah masing-masing 300gram

4) Termometer

5) Bejana berisi air/ember

6) Tabung kaca setinggi bejana atau pipa atau lampu neon bekas

7) Garputala atau sendok

8) Mistar

C. HASIL PERCOBAAN

1. RESONANSI AYUNAN BANDUL


Pengamatan Resonansi Ayunan Bandul
No. Bandul A Bandul B Bandul C
1. Digerakan sebentar Beresonansi cepat Beresonansi lambat
2. Digerakan agak lama Resonansi makin lambat Resonansi makin

Lambat
Pembahasan, Panjang bandul A dan B adalah 30 cm. Bandul C + 40 cm. Bandul A
digerakan
dengan cara menarik ke samping sejauh 5 cm tegak lurus dengan mistar, lalu dilepaskan.
Maka
bandul B dan C berayun (beresonansi).
Bandul A digerakan lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin lama bandul A
berayun, makin lama pula resonansi pada bandul B dan C dan makin lambat, melambat pula
resonansinya.

Kesimpulan :

1. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda oleh pengaruh getaran benda
yang lain.

2. Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar keras dibandingkan
dengan bunyi asalnya.

2. RESONANSI BUNYI PADA KOLOM UDARA


Pengamatan resonansi bunyi pada kolom udara
Resonansi K2 Panjang kolom udara (l) Suhu (T) Keterangan
1(satu) 3m 280 C Celupan gelas ke-1
2(dua) 5m 280 C Celupan gelas ke-2

Pembahasan, Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam.
Lalu digetarkan sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan-lahan tabung kaca ditarik
sambil didengarkan, ternyata ada dengungan.Kegiatan ini diulangi beberapa kali lagi.
Cepat rambat udara
V = 331 x 0,320256
V = 106,604

Panjang kolom udara pada resonansi f adalah – x = ¼ λ

Panjang kolom udara pada resonansi II adalah

l2 + x = ¾ λ

l2 – l3 = ¾ - ¼ = ½
λ λ = 2 (l2-l1)
λ= 2 (5-3)
λ=2x2
mλ=4m

Kesimpulan :

Panjang gelombang bunyi di udara diperoleh dari pengurangan kolom udara pada resonansi
kedua dikurangi panjang gelombang bunyi diudara pada resonansi pertama.

Jawaban Pertanyaan

NO. 1

a) Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu gelombang penuh untuk melewati
suatu titik tertentu.

b) Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu
(biasanya per sekon).
NO. 2 Frekuensi merupakan hasil kali antara, periode dengan waktu getaran.
NO. 3 Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas adalah massa benda (m).
Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada bandul ayunan adalah panjang tali
dan Massa benda.
NO. 4 Beberapa pegas yang berbeda elastisitasnya (kelentingannya) masing-masing
digantungkan pada sebuah statis. Pada masing-masing pegas tersebut digantungkan benda
yang massanya sama. Jika semua pegas itu digetarkan maka frekuensinya berbeda-beda
karena elastisitas pegas mempengaruhi periode, waktu gatar dan panjang gelombang.
NO. 5
a) Bandul pada ayunan dapat disebut getaran, karena bandul yang satu akan menggerakan
bandul yang lainnya.
b) 9 Cara yang baik dalam mengukur waktu ayunan adalah tangan kiri memegang
stopwatch sementara tangan kanan mengayunkan bandul. Pada hitungan ketiga
stopwatch dihidupkan bersamaan tangan kanan mengayunkan bandul.
NO. 6 frekuensi getaran yang ditimbulkan berbeda karena rangkaian percobaannya juga
berbeda.

NO. 7 Bunyi ditimbulkan oleh getaran suatu benda.

NO. 8 Medium yang bisa menyampaikan bunyi ke telinga pendengar adalah melalui
perambatan Udara.
NO. 9
a) Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran
benda lain.
b) Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar lebih keras dari bunyi
aslinya
NO. 10 Panjang pada resonansi kedua = 35 cm.
NO. 11 Dalam percobaan ruang tertutup, ternyata suhu udara pada saat itu adalah 7 0C. Maka
cepat rambat bunyi pada tempat tersebut adalah
V = 331 x 0,160128

= 53,062 m/s
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.3
Judul Percobaan : Kepekaan Indera Pendengaran Manusia
A. TUJUAN
Untuk mengetahui kepekaan indera pendengar seseorang

B. ALAT DAN BAHAN


1) Dua sendok makan
2) Duan mangkok
3) Saputangan dan Kapas

C. CARA KERJA
1) Tutuplah mata dengan saputangan
2) Kedua teman yang lain memegang sendok dan mangkok
3) Tentukan jarak antara teman yang ditutup mata dengan yang memegang sendok dan
mangkok.
4) Setelah siap teman yang ditutup mata memberi aba aba agar teman yang memegang
sendok mengetukkan pada mangkok secara bergantian.
5) Kemudian sumbatlah telinga kanan dan kiri bergantian dengan kapas dapatkah anda
mendengar dengan jelas?
6) Selanjutnya bergantian dengan teman
7) Lakukan sebanyak 4 kali ujilah kemampuan telinga teman anda.
D. HASIL PENGAMATAN
Kepekaan Indera Pendengar Manusia
Telinga Telinga setelah ditutup Keterangan
No. Jarak sebelum Telinga Telinga
ditutup kiri Kanan
1. 1m Terdengar keras Jelas Jelas
sekali
2. 3m Terdengar keras Agak jelas Jelas

3. 6m Terdengar kurang Agak jelas Masih jelas


keras
4. 9m Terdengar lirih Kurang jelas Masih jelas

5. 12 m Terdengar makin lirih Kurang jelas Kurang jelas

E. PEMBAHASAN

Salah satu teman ditutup matanya hingga telinga ikut tertutup mengunakan sapu tangan.
Dua orang lainnya memegang sendok dan mangkuk berjalan 1 m,3 m,6 m,9 m dan 12 m dikanan
dan kiri teman yang ditutup telinganya. Lalu kedua orang yang memegang sendok dan mangkuk
memukulkan benda tersebut secara bergiliran sesuai jarak tersebut. Hasil percobaannya tertuang
dalam tabel diatas.

F. KESIMPULAN

Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke
otak. Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel reseptor yang bergerak.

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.3
Judul Percobaan : Struktur dan Fungsi Telinga
A. TUJUAN
Untuk mengetahui bagian bagian yang Menyusun telinga beserta fungsinya

B. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar struktur alat pendengaran manusia
2. Lembar pengamatan
3. Alat tulis

C. CARA KERJA
1. Perhatikan gambar struktur alat pendengaran manusia
2. Beri nama dan jelaskan fungsi fungsinya mulai dari telinga bagian luar sampai telinga
bagian dalam
3. Kemudian masukkan dalam table

D. HASIL PENGAMATAN
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
No. Nama organ Bagian telinga Keterangan
Luar Tengah Dalam
1. Daun telinga √ Menangkap getaran

2. Lubang telinga √ Mengantarkan geteran

3. Kelenjar minyak √ Menangkap pertikel debu dan

menghalangi masuknya air


4. Gendang telinga √ Meneruskan gelombang bunyi

dari udara
5. Tulang martil √ Menangkap getaran dari

6. Tulang landasan √ gendang telinga dan


meneruskannya ke tingkap oval
7. Tulang sangurdi √

8. Pembuluh √ Memasukan udara ke telinga


eustachius tengah dan menjadikanya tekanan
udara di gendang telinga =
tekanan udara diluar
9. Tingkap oval Menghantarkan getaran udara

10. Labirin √ Menghasilkan cairan limfe

11. Koklea √ Mengubah getaran menjadi

impuls
12. Rumah siput √ Mengirimkan impuls ke otak
untuk diinterprestasikan menjadi
bunyi

E. PEMBAHASAN

Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:

1. Telinga luar, terdiri atas:

a. Daun telinga → untuk menangkap getaran.

b. Lubang telinga → untuk penghantar getaran.

c. Kelenjar minyak → untuk menghasilkan minyak serumen yang berfungsi menangkap


pertikel debu menghalangi masuknya air.

d. Gendang telinga → meneruskan gelombang bunyi dari udara.

2. Telinga tengah, terdiri dari:

a) Tulang martil, tulang landasan, tulang sangurdi → untuk menangkap getaran dari
gendang telinga dan meneruskannya membran yang menyelubungi tingkap oval
untuk diterskan lagi ke telinga dalam.

b) Pembuluh eustachius → untuk memasukan udara ke telinga tengah dan menjadikan


tekanan udara di gendang sam dengan tekanan udara di luar gendang telinga.

F. KESIMPULAN

Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme atau proses


mendengar adalah sebagai berikut:

Getaran Suara --> Daun Telinga --> Saluran Telinga --> Membran Timpani --> Maleus -->
Inkus --> Stapes -->tingkap oval --> koklea (rumah siput) --> Sel-sel Rambut --> membran
tektorial --> Organ Korti --> sel saraf auditori --> otak/saraf sensori.
LAPORAN PRATIKUM IPA DI SD/PDGK4107
MODUL. 6 GELOMBANG KP.3
Judul Percobaan : Mikanisme Tranmisi Pendengaran
A. TUJUAN
Untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian bagian telinga yang dilalui getaran
suara dari suatu sumber bunyi

B. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar transmisi penengaran
2. Lembar pengamatan
3. Alat tulis

C. CARA KERJA
1. Pelajari gambar transmisi pendengaran
2. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian bagian telinga yang dilalui
getaran

D. HASIL PENGAMATAN

1. Gendang Pendengaran atau membrana tympani adalah selaput atau membran tipis yang
memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Ia berfungsi untuk menghantar getaran suara
dari udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah.
2. Tulang Pendengaran ada 3 yaitu (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi
atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di telinga tengah. Getaran suara
yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-
masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang
sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau
rumah siput.
3. Tingkap Oval Selaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam. Getaran
suara akan dihantar dari gendang telinga, tulang pendengaran (martil, landasan,
sanggurdi), dan kemudian ke selaput di tingkap oval untuk dilanjutkan ke telinga dalam.
4. Koklea mengubah getaran yang berasal dari cairan koklea dan struktur terkait menjadi
sinyal saraf. Koklea menerima suara dalam bentuk getaran, yang menyebabkan perilymph
dan silia bergerak.
5. Cairan limfa ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran
Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa
di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan
menggetarkan cairan dalam saluran timpani.

E. PEMBAHASAN

Gelombang suara masuk melalui telinga dan ditangkap gendang telinga kemudian terjadi
vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga tengah melalui tulang- tulang
pendengaran yakni martil, landasan, dan sanggurdi. Dari tulang sanggurdi, getaran diteruskan
melalui jendela oval menuju koklea yang berisi cairan.

Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah gerak yang
berlawanan. Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut (fonoreseptor) di dalam organ
Corti. Getaran dalam cairan koklea akan menggetarkan membran basiler, dangetaran ini juga
akan menyebabkan membran tektorial ikut bergetar. Getaran akan diubah menjadi impuls saraf,
yang selanjutnya dihantarkan saraf auditori menuju otak, sehingga kita dapat mendengar suara.

Jawaban Pertanyaan

1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!

Jawab : Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat
memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga. Ketika
memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan yang akan
memberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan tersebut pada manusia
terutama untuk memilah suara yang berada di rentang frekuensi suara manusia.
2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!
Jawab :
a. Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya dengan
tekanan udara di dunia luar.
b. Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke
bagian belakang hidung.
c. Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga tengah.
3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita mendengar!
Jawab : Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara dan orang
lain dapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat melalui udara. Bunyi tidak dapat
merambat di ruang hampa. Oleh karena itu jika kita berada di bulan, kita tidak dapat
mendengar bunyi dengan jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium dalam
perambatan bunyi. Bunyi juga dapat merambat di benda padat dan cair.

4. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak sama?
Jawab : Tergantung factor-faktor yang mempengaruhi, aktivitas sering mendengarkan
musik menggunakan headset mudah mempengaruhi pendengaran seseorang.

5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli!

Jawab : Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada banyak
kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga, rapuh/retaknya tulang-tulang
pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi tidak terhubung. Tuli juga bisa terjadi
karena rusaknya saraf ke 8 kranial (auditori).

F. DAFTAR PUSTAKA

Augusta,R. Risasta. (1995).Sistem Saraf, Hormon dan Alat Indera pada Hewan dan
Manusia.Dirjen Dikluspora
Haslam, Andrew. (1997). Tubuh. Alih Bahasa Esther S. Mandjani Quality Press, PO.Box 331,
CPA 15418, Jakarta
Parker, Steve. ( 2002). Indera. PT Mandira Jaya Abadi, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai