Makalah Sim Kesiswaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESISWAAN

Disusun Oleh :

Nama : Adi Setiawan


NIM : 5421020036
Semester : VI (Enam)
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Dosen pengampu : Slamet Pujiono, M.Pd
Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-HIKMAH
Jln. Protokol Pisang Baru, Bumi Agung, Way Kanan
Tahun Akademik 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya menuju jalan yang benar.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Slamet Pujiono, M.Pd.
selaku Dosen Pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
yang telah memberikan kami kesempatan untuk mempresentasikan makalah kami
terkait Sistem Informasi manajemen Kesiswaan.
Semoga pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Kami ingin mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
bantuan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat serta kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dalam bidang manajemen konflik. Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan...........................................2
B. Tujuan Dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan...........3
C. Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan.................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem informasi amat penting terhadap persaingan dunia pendidikan
pada saat ini. Apalagi kita hidup di era teknologi informasi yang mempunyai
karakteristik yang begitu cepat dalam berkembangnya, hari ini dunia berubah
dengan cepatnya dibandingkan dengan era sebelumnya. Dalam dunia
pendidikan perubahan dunia yang begitu cepat sangat dibutuhkan suatu
pengumpulan dan proses informasi yang merupakan dasar yang paling
esensial. Teknologi informasi mempunyai pengaruh besar dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat.
Dunia pendidikan, pemerintahan, bisnis dan usaha, sampai kesehatan
dan kebutuhan harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi.
Transaksi-transaksi yang berbasis teknologi informasi berkembang sejalan
dengan laju pertumbuhan penggunaan internet. Semakin banyak situs-situs
web tidak lepas dari persaingan, hal ini dikarenakan internet mempunyai
keunggulan dalam hal kualitas informasi, kecepatan, dan kemudahan dalam
mengakses situs web, isehingga semakin banyak masyarakat yang mengakses
internet dikarenakan penyampaian informasinya lebih cepat, lengkap, dan
efektif.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan ?
b. Apa tujuan dan fungsi Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan ?
c. Bagaimana ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan ?
C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian Sistem Informasi Kesiswaan.
b. Mengetahui tujuan dan fungsi Sistem Informasi Kesiswaan.
c. Mengertahui ruang lingkup Sistem Informasi Kesiswaan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan
Sistem bersal dari bahasa yunani yang berarti himpunan atau unsur
yang saling berhubungan secara teratur unutk mencapai tujuan bersama.
Sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau kompenen
yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.1
Informasi adalah pengelolan sumber daya yang dimiliki oleh
sekolah/organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material,
mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan sistemtis dalam suatu proses.2
Manajamen adalah pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh
sekolah/organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material,
mesin dan pemsaran yang dilakukan secara sistematis dalam suatu proses.
Dale3 mengutip pendapat para ahli tentang pengertian manajemen sebagai :
1. Mengelola orang-orang
2. Pengambilan keputusan
3. Proses mengodinasasi dan memakai sumber-sumber untuk
menyelesaikan tujuan yang sudah ditentukan.4
Sedangkan kesiswaan atau peserta didik menurut ketentuan umum
UndangUndang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelaaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu. Kesiswaan/peserta didik adalah orang yang mempunyai
pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan masa
depan.

1
Kenneth. C. Laudon dan Janet P.Laudon. sistem informasi Manajamen, (Jakarta :
Salemba Empat 2008), h. 196
2
Siagin, Sistem informasi untuk pengambilan keputusan, (Jakarta: PT Inti Idayu Press,
1990), h. 29
3
Wikipedia. Org//manajamen. Diakses pada hari jum’at 27 Februari 2015, jam 15:14
Wita
4
Made Pidarta, Manajemen pendidikan Indonesia, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2004), h.3

2
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
informasi manajamen kesiswaan adalah suatu komponen layanan yang
memusatkan perhatian pada penagturan, pengawasan, dan layanan siswa di
kelas dan di luar kelas seperti : pengenalan, pendaftaran, layanan individual
seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia
matang di sekolah.
B. Tujuan dan fungsi Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan
Tujuan sistem informasi manajemen kesiswaan/peserta didik adalah
mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut
menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah) yang dapat
berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memnberiakan kontribusi bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan serta
mampu menata proses kesiswaan mulai dari perekrutan, pembelajaran sampai
dengan lulus sesaui dengan tujuan institusional agar dapat berlangsung secara
efektif dan efisien.
Fungsi sistem informasi manajemen kesiswaan/peserta didik adalah
sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal
mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial,
aspirasi, kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainnya. Manajemen
kesiswaan bertugas mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar
proses pembelajaran di sekoalah berjalan dengan tertib, teratur, dan lancar.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut terdapat sejumlah prinsip yang harus di
perhatikan.5
C. Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan
Secara umum, sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus
diperhatikan, yaitu penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, serta
bimbangan dan pembinaan disiplin. Berdasarakan tersebut ruang lingkup
sistem manajemen kesiswaan/peserta didik berkaitan erat dengan :

5
Konsep Sistem Manajamen pendidikan.html

3
1. Perencanaan Kesiswaan
Dalam perencanaan kesiswaan/peserta didik mencakup sensus
sekolah dan penetuan jumlah peserta didik yang diterima. Pendataan
calon peserta didik merupakan salah satu komponen penting dalam
perencanaan pendidikan. Dengan data yang di peroleh dari sensus
sekolah akan ditetapkan :
a. Jumlah dan lokasi sekolah
b. Batas daerah penerimaan siswa suatu sekolah
c. Jumlah fasilitas transportasi
d. Laju pertumbuhan pendidikan khususnya anak-anak usia sekolah
disekitar sekolah6
2. Rekruitmen peserta didik
Rekruitman peserta didik merupakan proses pencarian, menentukan
dan mencari calon siswa yang terdiri dari pembentukan panita penerimaan
dan pemasangan pengumuman secara terbuka yang berisi semua informasi
yang diperlukan oleh calon siswa.
Panitia penerimaan siswa baru terdiri dari koordinator, ketua,
sekretaris, bendahara, dan anggota. Panitia PSB ini bertugas
merencanakan, dan menyiapkan semua kegiatan yang berkaitan dengan
rekrutmen siswa baru yang diawali dengan pembuatan selebaran, spanduk,
dan sosialisasi ke SMP atau MTs yang terdapat dalam rayon atau lokasi
terdekat hingga pelaksanaan MOS. Isi dari sosialisasi menggambarkan
secara singkat visi dan misi sekolah, persyaratan, cara pendaftaran, waktu
pendaftaran, tempat pendaftaran, uang pendaftaran, waktu dan tempat
seleksi, pengumuman hasil seleksi serta semua informasi yang berkaitan
dengan siswa baru misalnya guru pengajar, sarana yang disediakan dll.
Pemasangan spanduk dan sosialisasi dilaksanakan menjelang UN.

6
Ary H Gunawan, Administrasi pendidikan Mikro, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011), h. 12

4
3. Seleksi Peserta Didik
Yaitu kegiatan pemilihan calon siswa untuk menetukan diterima
atau tidaknya calon siswa di sebuah berdasarkan ketentuan yang telah
ditetapkan. Seleksi yang dapat dilakukan antara lain melalui tes,
penelusuran bakat dan minat dan berdasarkan nilai STTB atau nilai UAN.
4. Orientasi
Setelah melalui seleksi, siswa baru diperkenalkan situasi dan
kondisi sekolah meliputi kondisi fisik, kurikulum, tata tertib, fasilitas,
guru, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pembelajaran. Tujuan
diadakannya orientasi adalah supaya siswa mengerti dan taat pada tata
tertib, berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan sekolah dan supaya siap
menghadapi situasu baru di sekolah secara fisik, mental dan emosional.
5. Pembagian Kelas
Pengelompokan siswa dimaksudkan agar dalam pelaksaan proses
kegiatan belajar mengajar di sekolah islam dapat berjalan lancar, tertib
dan dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Pengelompokan
peserta didik (pembagian kelas), yaitu sebelum pesert didik diterim pada
sebuah lembaga pendidikan (sekoalah) mengikuti proses pembelajaran,
terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok
belajarnya. Pengelompokan peserta didik yang dilaksanakan pada
sekolah-sekolah sebagian besar didasrkan kepada sistem kelas.
Pengelompokan ini dapat berdasarkan pada prinsip friendship,
achievement, aptitude, attention, dan intelegence.
6. Buku Induk
Buku induk di sebut juga dengan buku pokok atau stambuk. Buku induk
berisi tentang catatn siswa dimulai dengan nomor induk sampai siswa
lulus atau keluar dari sebuah sekolah tersebut.

5
7. Daftar Hadir
Daftar hadir berisi tentang frekuensi kehadiran siswa sehingga
dapat diketahui dengan baik. Daftar berupa buku yang dirancang khusus
untuk wali kelas dan guru bidang studi.
8. Tata Tertib Siswa
Tata tertib ditetapkan untuk membatasi dan membolehkan apa yang
boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh siswa yang di
lengkapi dengan sanksi jik dilanggar oleh siswa. Pembuatan tata tertib ini
dilakukan oleh phak sekolah atas persetujuan orang tua dan komite
sekolah.
9. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Yang dimaksud dengan kegiatan tersebut adalah kegiatan yang
dilaksanakan sekolah namun dilaksanakan diluar jam sekolah secara
resmi. Artinya diluar jam pembelajaran yang tercantum. Tujuan dari
adnaya kegiatan ini adalah memperkaya dn memperluas wawasan siswa
dan juga membantu menanamkan nilai-nilai pada diri siswa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan ekstra
kurikuler adalah :
a. Peningkatan aspek pengetahuan sikap dan keterampilan.
b. Dorongan untuk menyalurkan bakat dan minat siswa.
c. Penetapan waktu dan obyek kegiatan yang disesuaikan dengan
kondisi lingkungan.
d. Jenis-jenis kegiatan ekstra yang disediakan seperti pramuak,
PMR, kesenian, olahraga dan sebagainya.
10. Organisasi Siswa Intra sekolah
OSIS adalah satu-satunya organisasi yang bersifat intra sekolah
yang harus ada di sekolah. OSIS berfungsi sebagai wadah untuk :
a. Pembinaan Pemuda dan Budaya
b. Pembinaan Stabilitas dan ketahanan nasional
c. Pembentukan watak dan kepribadian dalam integrasi sekolah

6
d. Pencegahan pembinaan siswa yang kurang dapat diperttanggung
jawabkan
e. Pembinaan aktifitas intra sekoalah yang berorientasi pada
kegiatan yang bersifat edukatif
f. Pemberian kesempatan seluas-luasnya bagi pengembangan
potensi siswa.
Tujuan OSIS adalah :
a. Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang memiliki
jiwa pancasila, berkepribadian luhur, moral dan mental yang
tinggi, berkecakapan serta berpengetahuan yang siap untuk
diamalkan
b. Mempersiapkan siswa agar menjadi warga Negara yang
mengabdi pada Tuhan Yang Maha Esa, tanah air dan
bangsanya.
c. Menggalang kesatuan dan persatuan yang kokoh di sekolah
dalam satu wadah yaitu OSIS.
d. Menghindarkan siswa dari pengaruh-pengaruh yang tidak
baik. Kegiatan ini dibina oleh kepala sekolah dan dibantu
oleh guru yang mempunyai kompetensi dalam
keorganisasian.

g. Daftar nilai
Setiap guru bidang studi memiliki daftar nilai yang berisi
tentang hasil evaluasi atau tes untuk bidang studi tertentu. Dari
daftar nilai ini akan diketahui kemajuan belajar peserta didik.
Nilai tersebut merupakan bahan untuk dimasukkan ke dalam
rapor.
h. Rapor Buku
rapor adalah alat untuk melaporkan prestasi siswa kepada
orang tua/wali murid. Selain prestasi belajar, dilaporkan pula

7
tentang kehadiran, tingkah laku siswa dan data lain. Buku rapor
dapar diberikan kepada siswa setiap semester.
i. Kenaikan kelas dan penjurusan
Pencatatan dan pelaporan, yaitu tentang kondisi peserta
didik perlu dilakukan agar pihak lembaga dapat memberikan
bimbingan yang optimal pada peserta didik. Kenaikan kelas dan
penjurusan dapat diatur dalam peraturan sekolah yang didasarkan
pada kebijakan yang ada pada sekolah. Dalam pelaksanaan
kenaikan kelas dan penjurusan seringkali muncul berbagai
masalah yang memerlukan penyelesaian secara bijak. Masalah ini
dapat diperkecil jika data-data tentang hasil evaluasi siswa
obyektif dan mendayagunakan fungsi. Juga para guru harus
berhati-hati dalam memberikan nilai hasil evaluasi belajar kepada
siswa.7
j. Kelulusan dan alumni
Kelulusan adalah pernyataan dari sekolah sebagai suatu
lembaga tentang telah diselesaikan program pendidikan yang
hatus diikuti oleh siswa. Kelulusan ini ditandai dengan adanya
ijazah atau STTB. Prosesnya biasanya ditandai dengan pelepasan
siswa dalam suatu upacara.
Sedangkan hubungan dengan alumni, para sekolah tetap
menjaga hubungan dengan alumninya. Demikian juga para
alumni juga biasanya bangga dengan sekolah dimana ia
bersekolah dan menempuh pendidikan dahulu8

7
Rohiat. Manajemen Sekolah. Penerbit: PT Refika Aditama, Bandung 2009
8
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2007

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau
kompenen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
tertentu. Informasi adalah pengelolan sumber daya yang dimiliki oleh
sekolah/organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode,
material, mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan sistemtis dalam
suatu proses.
Manajamen adalah pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh
sekolah/organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode,
material, mesin dan pemsaran yang dilakukan secara sistematis dalam
suatu proses.
Sedangkan kesiswaan atau peserta didik menurut ketentuan umum
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelaaran yang tersedia pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu.
Tujuan sistem informasi manajemen kesiswaan/peserta didik
adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan
tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan (sekolah)
yang dapat berjalan lancar, tertib dan teratur dan fungsi sistem informasi
manajemen kesiswaan/peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta
didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin.
Secara umum ruang lingkup sistem informasi manajemen,
sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu
penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, serta bimbangan dan
pembinaan disiplin.

9
B. Saran
Demikian makalah yang dapat saya susun. Tentunya didalam
penguraian masih banyak pengurangan dan kelemahan didalamnya. Oleh
karena itu, kritik dan saran sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Untuk itu apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan dalam
uraian, saya mohon maaf yang sebesar besarnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ary H Gunawan. 2011. Administrasi pendidikan Mikro. Jakarta : Rineka


Cipta
Kenneth. C. Laudon dan Janet P.Laudon. 2008. Sistem informasi
Manajamen. Jakarta : Salemba Empat
Made Pidarta. 2004. Manajemen pendidikan Indonesia. Jakarta : PT Rineka
Cipta
Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Rohiat. 2009. Manajemen Sekolah. Bandung: PT Refika Aditama
Siagin.1990. Sistem informasi untuk pengambilan keputusan. Jakarta: PT Inti
Idayu
Wikipedia. Org//manajamen. Diakses pada hari jum’at 27 Februari 2015, jam
15 : 14 Wita.

11

Anda mungkin juga menyukai