Sop MWD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

SOP (STANDART OPERATIONAL PROSEDURE) PENGGUNAAN

MICROWAVE DIATHERMY (MWD)

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman : 1/1


/445/ /RSUD.PB/II/2024 1

Ditetapkan oleh : Direktur


Rumah Sakit Pancur Batu

STANDAR
PROSEDUR Ditetapkan Tanggal
OPERASIONAL
03 / 02 / 2024
dr. Herlina Sembiring, M.Kes
NIP. 197807112010012009

PENGERTIAN
Penatalaksanaan Fisioterapi menggunakan Microwave Dhiathermy (MWD)
adalah Alat terapi yang menggunakan gelombang elektromagnetik yang
dihasilkan oleh arus bolak balik frekuensi tinggi dengan frekuensi 2450 MHz
dengan panjang gelombang 12,25 cm.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah fisioterapis dalam melakukan
pelayanan kepada pasien dengan modalitas Microwave Dhiathermy

KEBIJAKAN SK Direktur UPT RSUD Pancur Batu Nomor: 445/ /RSUD.PB/I/2024


Tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik Di RSUD Pancur Batu

PROSEDUR A. Indikasi Alat:

1. Post akut musculoskeletal injuri

2. Kerobekan otot dan tendon

3. Penyakit degenerasi sendi

4. Peningkatan extensibilitas collagen

5. Mengurangi kekakuan sendi, bursitis

6. Lesi kapsul

7. Myofascial trigger point

8. Mengurangi nyeri subakut dan nyeri kronik.

B. Kontra Indikasi:

1. Akut traumatik musculoskeletal injuri

2. Kondisi-kondisi akut inflamasi

3. Area ischemia dan efusi sendi

4. Mata, Contact Lens


5. Malignancy, Infeksi

6. Area pelvic selama menstruasi, testis dan kehamilan

7. Pemasangan metal/besi pada tulang, cardiac pacemakers, alat-alat


intrauterine

C. Persiapan

1. Panaskan alat sekitar 5 menit.

2. Emitter (electrode) yang telah di pilih dipasang pada lengan


emitter dan dihubungkan ke mesin dengan kabel emitter. Emitter
bulat, medan elektromagnetik yang dipancarkan berbentuk sirkuler
dan paling padat di daerah tepi. Sedangkan emitter segi empat medan
elektromagnetik yang dipancarkan

berbentuk oval dan paling padat di daerah tengah. 3. Pemasangan


electrode pada daerah vasomotor/proximal.

4. Pastikan mesin ke ground

5. Pasien diberitahu program pengobatan agar pasien paham program


terapi dan tidak takut

6. Jelaskan berapa waktu yang diperlukan, tujuan, indikasi serta


kontra indikasi

7. Posisi pasien comfortable

8. Pakaian dilepas seperlunya agar area yang diperiksa lebih jelas

D. Pelaksanaan

1. Tes sensasi area yang diobati serta jelaskan rasa yang timbul untuk
mencegah terjadinya luka bakar

2. Putar waktu sesuai kebutuhan antara 10-15 menit

3. Dosis diberikan sesuai toleransi pasien

4. Kondisi sub acut: intensitas sub thermal: Waktu 10-15 menit,


pengulangan 1 x sehari selama 10x

5. Kondisi chronic Intensitas Thermal: Waktu 10-15 menit,


pengulangan 1-

2 x sehari selama 10x

6. Gangguan sistem peredaran darah. Intensitas, pengulangan dan seri


sama dengan kedua kondisi diatas. Waktu 15 menit

7. Pastikan mesin dalam keadaan tuning


8. Emitter diatur sehingga sejajar kulit dan jarak sesuai ukuran
emitter

9. Kabel tidak boleh menyentuh pasien, bersilangan atau lecet

10. Lakukan pengontrolan, rasa panas, nyeri pusing

E. Mengakhiri Prosedur

1. Microwave Dhiathermy akan otomatis mati sesuai waktu yang


telah ditentukan.

2. Kembalikan peralatan ketempat semula dan rapihkan.

3. Perhatikan reaksi pasien dan evaluasi keadaan umumnya.

4. Persilahkan pasien kembali menggunakan pakaian dan tidak lupa


mengingatkan barang-barang pribadi yang disimpan di nakas/laci.

5. Dokumentasikan prosedur dalam rekam medis pasien di RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH PANCUR BATU

UNIT TERKAIT 1. PHYSIOTERAPI

Anda mungkin juga menyukai