SPO Short Wave Diatermi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

SHORT WAVE DIATERMI


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/3

Ditetapkan :

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

PENGERTIAN Short Wave Diathermy (SWD) atau Ultra Korte Golf (UKG)
adalah alat terapi yang menggunakan gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak balik
frekuensi tinggi. Pemakaian SWD yang di perbolehkan
adalah frekuensi 13,66 MHz, 27,33 MHz dan 40,98 MHz dan
panjang gelombang 7,5 m, 11 m dan 22 m. Namun dalam
pengobatan frekuensi yang sering digunakan adalah 27,33
MHz dengan panjang gelombang 11 m.
TUJUAN Sebagai petunjuk bagi fisioterapis dalam memberikan pelayanan
dengan modalitas Short Wave Diathermy.
KEBIJAKAN 1. Indikasi
a. Beberapa jenis patologi seperti traumatologi dan
rematologi dapat dipercepat penyembuhan lukanya
dengan pemberian SWD intermittern.
b. Kelainan pada syaraf perifer, neuropathy, neuralgia.
c. Kondisi peradangan sub acut dan chronic
menggunakan SWD continued.
d. Nyeri musculosceletal.
e. Ketegangan, perlengketan, pemendekan otot dan
jaringan lunak.
f. Persiapan latihan atau senam.
g. Gangguan pada sistem peredaran darah.
2. Kontra Indikasi
1. Logam dalam tubuh atau menempel pada kulit.
2. Alat-alat elektronik dalam tubuh seperti peace
maker.
3. Gangguan peredaran darah.
4. Nilon dan bahan kain yang tidak menyerap keringat.
5. Jaringan dan organ yang mempunyai banyak cairan
seperti
6. Mata, testis, luka dan exim basah.
7. Gangguan sensibilitas. (Dosis harus 30 % lebih
rendah).

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


SHORT WAVE DIATERMI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/3

8. Neuropathy yang diikuti gangguan trofik pada syaraf


perifer,Neuropathy akibat DM, Angiopathy diabetic
9. Infeksi acut dan demam (panas lebih dari 37,50 C)
10. Setelah X ray.
11. Jaringan yang mitosisnya sangat cepat.
12. Menstrusi atau kehamilan untuk pengobatan daerah
pelvic.
13. Faktor kalogenase
a. Tersedianya Tenaga Fisioterapis
b. Sarana dan Prasarana Tersedia
PROSEDUR 1. Memulai Terapi
a. Pemanasan alat sekitar 5 menit.
b. Pilih elektrode dan metode yang akan digunakan
c. Through and through (contra planar) : area lokal dan
dalam.
d. Cross fire : area berongga.
e. Longitudinal/Co planar pada area dangkal, luas atau
memanjang.
f. Monopolar : area lokal dan dangkal
g. Cable methode : area silindris dan memanjang
h. Pemasangan electrode pada daerah
vasomotor/proximal.
i. Pastikan mesin ke ground
j. Pasien diberitahu program pengobatan agar pasien
paham programterapi dan tidak takut
k. Jelaskan berapa waktu yang diperlukan, tujuan,
indikasi sertakontra indikasinya.
l. Posisi pasien comfortable
m. Pakaian dilepas seperlunya agar area yang diperiksa
lebih jelas
n. Tes sensasi area yang diobati serta jelaskan rasa yang
timbul untukmencegah terjadinya luka bakar
o. Dosis diberikan sesuai toleransi pasien.
p. Kondisi sub acut : intensitas sub thermal : Waktu 10-
15menit, pengulangan 1x sehari selama 10x
q. Kondisi chronic : Intensitas Thermal : Waktu 10-
15menit, pengulangan 1-2x sehari selama 10x
Gangguan sistem peredaran darah.
Intensitas,pengulangan dan seri sama dengan kedua
kondisi diatas.
r. Waktu 15 menit.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


SHORT WAVE DIATERMI
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
0 3/3

s. Pastikan mesin dalam keadaan tuning


t. Kabel tidak boleh menyentuh pasien, bersilangan
ataulecet.
u. Lakukan pengontrolan, rasa panas, nyeri pusing
2. Mengakhiri Terapi
a. Matikan mesin pastikan tombol kembali ke angka 0
atau mesin tetap hidup dengan dosis 0 (stand – by
stand).
b. Tidak membiarkan pasien mematikan mesin, kecuali
dalam keadaan darurat
c. Perhatikan reaksi pasien dan kemungkinan efek
samping yang timbul.
Kembalikan peralatan seperti kondensor ke tempat
semula.

UNIT TERKAIT 1. Ruangan Fisioterapi


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai