Tugas Kelompok 6 Brainware Dan Prosedur

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

"BRAINWARE & PROSEDUR"

Disusun oleh :

Shella Marchellina (22.11.0.11)

M. Alamsyah (22.11.0.07)

Dosen :

H. Makmun Ismail, SE., MM

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN TAHUN AJARAN 2023/2024

UNIVERSITAS ANAK BANGSA

PANGKAL PINANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sejarah
Ekonomi Indonesia.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mengumpulkan informasi dari


berbagai sumber yang terpercaya seperti buku, jurnal, artikel, dan sumber-
sumber elektronik. Kami juga berterima kasih kepada dosen mata kuliah
sistem informasi manajemen dan pihak-pihak yg terlibat selama proses
penyusunan makalah ini.

Dalam era teknologi informasi yang terus berkembang, sistem komputer


telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari. Di balik
kemajuan teknologi ini, terdapat dua faktor penting yang memainkan peran
krusial dalam menjalankan sistem komputer dengan efektif, yaitu
brainware dan prosedur.

Makalah ini bertujuan untuk membahas peran dan pentingnya brainware


dan prosedur dalam konteks sistem komputer. Kami akan menjelajahi lebih
dalam tentang individu atau kelompok orang yang terlibat dalam
penggunaan dan pengelolaan sistem komputer, serta bagaimana pemahaman
tentang teknologi komputer dan penerapan prosedur yang baik dapat
meningkatkan kinerja sistem.

Palembang, 30 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN....................................................................................................................................5

Latar belakang..........................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. SDM Sistem informasi.............................................................................................6
B. Kelompok Eksekutif & Staff...........................................................................9
C. Manajer Pengelola data.......................................................................................11
D. Fungsi yang berorientasi kepada pemakai.........................12
E. Fungsi yang berorientasi kepada
Pengendalian intern n efisien.................................................................13
F. Prosedur.....................................................................................................................................15
3
G. Aktivitas.................................................................................................................................17
H. . Fungsi............................................................................................................................................................18

BAB III.........................................................................................................................................19
PENUTUP..................................................................................................................................19
Kesimpulan...................................................................................................................................................19

4
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Dalam era teknologi informasi yang terus berkembang, terdapat dua
faktor penting yang memainkan peran krusial dalam menjalankan
sistem komputer dengan efektif, yaitu brainware dan prosedur.

Brainware, yang merujuk pada individu atau kelompok orang yang


menggunakan dan mengelola sistem komputer, memiliki peran yang
tak tergantikan dalam menjaga kinerja dan keberlanjutan sistem.
Pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan pemahaman tentang
teknologi komputer menjadi faktor kunci dalam keberhasilan
penggunaan sistem komputer.

Prosedur merupakan serangkaian langkah-langkah yang harus


diikuti untuk mencapai tujuan tertentu dalam penggunaan sistem
komputer. Dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan, pengguna
dapat menjalankan fungsi-fungsi sistem dengan efisiensi, keamanan,
dan keandalan yang tinggi.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang


lebih baik tentang peran penting brainware dan prosedur dalam
penggunaan sistem komputer. Semoga makalah ini bermanfaat dan
memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca.

Palembang, 30 Maret 2024


5
BAB II
PEMBAHASAN
A. SDM Sistem informasi
Sumber daya manusia dalam sistem informasi
manajemen (SIM) merujuk pada individu atau kelompok
orang yang terlibat dalam penggunaan, pengelolaan, dan
pengembangan sistem informasi manajemen. Mereka
memiliki peran penting dalam menjaga kinerja dan
keberlanjutan sistem informasi manajemen.
Berikut ini adalah beberapa contoh sumber daya manusia
dalam sistem informasi manajemen:

 Manajer Sistem Informasi (MIS Manager): Manajer


sistem informasi bertanggung jawab untuk
mengelola dan mengarahkan pengembangan,
implementasi, dan penggunaan sistem informasi
manajemen dalam organisasi. Mereka
mengidentifikasi kebutuhan bisnis, merencanakan
strategi penggunaan teknologi informasi, mengelola
anggaran, dan memastikan sistem informasi
manajemen mendukung tujuan organisasi.

6
 Analis Sistem (System Analysts): Analis sistem
dalam konteks sistem informasi manajemen
bertugas untuk menganalisis kebutuhan bisnis dan
merancang solusi sistem yang sesuai. Mereka bekerja
sama dengan pengguna dan manajer untuk
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan
persyaratan, merancang arsitektur sistem, dan
memastikan sistem informasi manajemen dapat
memenuhi kebutuhan bisnis.

 Pengembang Aplikasi (Application Developers):


Pengembang aplikasi bertugas untuk merancang,
mengembangkan, dan menguji aplikasi yang
digunakan dalam sistem informasi manajemen.
Mereka menggunakan bahasa pemrograman dan
alat pengembangan untuk membuat aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhan bisnis dan memastikan
keberlanjutan serta keamanan sistem.

 Tim Dukungan Pengguna (User Support Team): Tim


dukungan pengguna memberikan bantuan teknis
dan dukungan kepada pengguna sistem informasi
manajemen. Mereka menangani pertanyaan,
masalah, dan permintaan dukungan dari pengguna,

7
memberikan pelatihan, dan menjaga komunikasi
yang baik dengan pengguna untuk memastikan
penggunaan yang efektif dari sistem informasi
manajemen.

 Pengguna Sistem Informasi (System Users): Pengguna


sistem informasi adalah individu atau kelompok
orang yang menggunakan sistem informasi
manajemen dalam kegiatan sehari-hari mereka.
Mereka menggunakan aplikasi dan fitur sistem
untuk mengelola data, menghasilkan laporan, dan
mendukung pengambilan keputusan yang efektif
dalam operasi bisnis.
Sumber daya manusia dalam sistem informasi
manajemen adalah elemen penting dalam menjaga
kinerja sistem, meningkatkan efisiensi operasional, dan
mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Kolaborasi yang baik antara sumber daya manusia ini
sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam
penerapan sistem informasi manajemen.

8
B. Kelompok Eksekutif & Staff
Dalam konteks sistem informasi, kelompok eksekutif dan staf
memiliki peran penting dalam pengembangan, implementasi, dan
pengelolaan sistem informasi. Berikut ini penjelasan mengenai kedua
kelompok tersebut dalam sistem informasi:

1. Kelompok Eksekutif:
Kelompok eksekutif dalam sistem informasi terdiri dari para
eksekutif dan manajer tingkat atas yang bertanggung jawab
atas pengambilan keputusan strategis terkait sistem informasi.
Mereka terlibat dalam perumusan kebijakan dan strategi
sistem informasi, mengalokasikan sumber daya yang
diperlukan, serta memastikan sistem informasi mendukung
tujuan bisnis organisasi. Kelompok eksekutif juga berperan
dalam mengidentifikasi kebutuhan bisnis, menentukan
prioritas pengembangan sistem informasi, dan mengawasi
implementasi serta kinerja sistem informasi.

2. Kelompok Staf:

Kelompok staf dalam sistem informasi melibatkan para


profesional dan karyawan yang mendukung operasional sistem
informasi. Mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan,
mengelola, dan memelihara sistem informasi. Kelompok staf juga
berperan dalam memberikan dukungan teknis kepada
pengguna sistem informasi, melaksanakan pemeliharaan rutin,

9
menangani masalah teknis, dan menjaga kelancaran operasional
sistem informasi. Mereka juga dapat terlibat dalam pelatihan
pengguna, pengawasan keamanan sistem, dan pengelolaan data.

Kerjasama antara kelompok eksekutif dan staf dalam sistem


informasi sangat penting. Kelompok eksekutif memberikan arahan
strategis, kebijakan, dan pengambilan keputusan yang berdampak
besar terkait sistem informasi. Sementara itu, kelompok staf
bertanggung jawab untuk menjalankan operasional sistem
informasi sesuai dengan kebijakan dan arahan yang ditetapkan
oleh kelompok eksekutif. Sinergi di antara kedua kelompok ini
penting untuk mencapai keberhasilan dalam pengembangan,
implementasi, dan pengelolaan sistem informasi yang efektif dan
efisien.

Dalam konteks sistem informasi, kerjasama dan kolaborasi yang


baik antara kelompok eksekutif dan staf membantu memastikan
bahwa sistem informasi mendukung kebutuhan bisnis, memenuhi
tujuan organisasi, dan memberikan manfaat yang diharapkan.
Dengan sinergi yang baik, kelompok eksekutif dan staf dapat
bekerja bersama untuk merancang, mengimplementasikan, dan
menjalankan sistem informasi yang efisien, aman, dan andal dalam
mendukung operasional dan pengambilan keputusan dalam
organisasi.

10
C. Manajer Pengelola data
Manajer pengelola data sistem informasi adalah individu yang bertanggung
jawab atas pengelolaan dan pengawasan data dalam sistem informasi suatu
organisasi. Tugas utama mereka meliputi pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, dan perlindungan data organisasi.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai peran dan tanggung jawab
manajer pengelola data sistem informasi:

 Pengumpulan Data: Manajer pengelola data sistem informasi bertanggung


jawab untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data yang relevan
untuk kebutuhan organisasi. Mereka harus memahami kebutuhan bisnis
dan memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan.

 Pengolahan Data: Setelah data dikumpulkan, manajer pengelola data


sistem informasi bertanggung jawab untuk memproses data tersebut. Ini
meliputi transformasi data mentah menjadi format yang dapat
digunakan, penggabungan data dari berbagai sumber, dan validasi data
untuk memastikan keakuratan dan kekonsistenan.

 Penyimpanan Data: Manajer pengelola data sistem informasi harus


mengelola penyimpanan data yang efisien dan aman. Mereka harus
memilih dan mengelola infrastruktur penyimpanan data yang sesuai,
termasuk database, sistem penyimpanan cloud, atau sistem penyimpanan
lainnya. Manajer pengelola data juga bertanggung jawab untuk
mengamankan data dengan menerapkan kebijakan keamanan yang tepat,
seperti enkripsi data, pengaturan hak akses, dan pemantauan keamanan.

 Perlindungan Data: Manajer pengelola data sistem informasi harus


memastikan perlindungan data yang memadai. Mereka harus
mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur untuk

11
melindungi data dari ancaman keamanan, seperti serangan siber,
kebocoran data, atau penggunaan yang tidak sah. Mereka juga harus
memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku
terkait privasi dan perlindungan data.

 Pengelolaan Siklus Hidup Data: Manajer pengelola data sistem informasi


harus memahami siklus hidup data, mulai dari pembuatan hingga
penghapusan. Mereka harus mengembangkan kebijakan dan prosedur
untuk menjaga kebaruan dan relevansi data, serta mengelola retensi data
sesuai dengan persyaratan hukum dan bisnis.

Manajer pengelola data sistem informasi memiliki peran penting dalam


menjaga integritas, ketersediaan, dan keamanan data dalam sistem
informasi suatu organisasi. Dengan pemahaman yang baik tentang
kebutuhan bisnis dan teknologi informasi, mereka dapat mengelola data
dengan efisien dan mengoptimalkan penggunaan data untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan organisasi.

D. Fungsi yang berorientasi kepada pemakai


Fungsi yang berorientasi kepada pemakai dalam sistem informasi melibatkan
berbagai aspek yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan
meningkatkan pengalaman mereka dalam menggunakan sistem informasi.

Berikut ini beberapa contoh fungsi yang berorientasi kepada pemakai dalam sistem
informasi:

 Antarmuka Pengguna: Fungsi ini melibatkan desain dan pengembangan


antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan.Tujuannya adalah
untuk memastikan pengguna dapat berinteraksi dengan sistem informasi dengan
mudah dan efisien. Antarmuka pengguna yang baik mempertimbangkan
kebutuhan dan preferensi pengguna, menyediakan navigasi yang jelas, dan
menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami.

12
 Personalisasi: Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan
tampilan, preferensi, atau pengaturan lainnya dalam sistem informasi sesuai
dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Personalisasi ini dapat meningkatkan
kenyamanan dan efisiensi pengguna dalam menggunakan sistem informasi.

 Bantuan dan Dukungan: Fungsi ini menyediakan bantuan dan dukungan kepada
pengguna dalam menggunakan sistem informasi. Ini dapat berupa panduan
pengguna, dokumentasi, atau fitur bantuan interaktif yang membantu
pengguna dalam memahami dan menggunakan sistem dengan baik.

 Pelaporan dan Analisis: Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk


menghasilkan laporan, menganalisis data, dan mendapatkan informasi yang
relevan dengan kebutuhan mereka. Fungsi ini dirancang untuk memudahkan
pengguna dalam mengakses informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan yang tepat.

 Pengelolaan Hak Akses: Fungsi ini memungkinkan administrator sistem untuk


mengelola hak akses pengguna ke dalam sistem informasi. Ini melibatkan
pengaturan tingkat akses, izin, dan batasan terhadap modul atau fitur tertentu
berdasarkan peran dan tanggung jawab pengguna. Hal ini memastikan bahwa
pengguna hanya dapat mengakses informasi dan fungsi yang relevan dengan
tugas dan tanggung jawab mereka.

Fungsi yang berorientasi kepada pemakai dalam sistem informasi adalah penting
untuk menciptakan pengalaman pengguna yang positif, meningkatkan efisiensi, dan
meningkatkan kepuasan pengguna. Dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi
pengguna, sistem informasi dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi
organisasi dan pengguna yang menggunakannya.

E. Fungsi yang berorientasi kepada


pengendalian intern n efisiesn
Fungsi yang berorientasi kepada pengendalian internal dan
efisiensi dalam sistem informasi melibatkan berbagai aspek yang
dirancang untuk memastikan pengendalian yang baik terhadap

13
sistem informasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Berikut ini beberapa contoh fungsi yang berorientasi kepada
pengendalian internal dan efisiensi dalam sistem informasi:

 Keamanan Sistem: Fungsi ini melibatkan pengaturan dan


penerapan kebijakan keamanan yang ketat untuk
melindungi sistem informasi dari ancaman dan serangan
yang mungkin terjadi. Ini meliputi penggunaan kata sandi
yang kuat, pengaturan hak akses yang tepat, enkripsi data,
pemantauan aktivitas pengguna, dan perlindungan terhadap
serangan siber.

 Pengendalian Akses: Fungsi ini memastikan bahwa hak akses


ke sistem informasi hanya diberikan kepada pengguna yang
berwenang. Ini melibatkan pengaturan tingkat akses, izin,
dan batasan terhadap modul atau fitur tertentu
berdasarkan peran dan tanggung jawab pengguna. Hal ini
membantu mencegah penyalahgunaan atau akses yang tidak
sah ke data dan fungsi sistem.

 Pemantauan dan Audit: Fungsi ini melibatkan pemantauan


dan audit terhadap aktivitas pengguna dan sistem informasi.
Ini melibatkan pencatatan log aktivitas, pemantauan
penggunaan sistem, dan pemeriksaan rutin untuk
memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan. Audit juga membantu dalam
mengidentifikasi kelemahan atau pelanggaran keamanan
yang mungkin terjadi.

14
 Automatisasi Proses: Fungsi ini melibatkan penggunaan
teknologi untuk mengotomatisasi proses bisnis yang berulang
dan berulang dalam sistem informasi. Automatisasi ini
membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan
mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual yang
rentan terhadap kesalahan dan mengurangi waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

 Pengoptimalan Kinerja: Fungsi ini melibatkan penggunaan


teknik dan alat untuk mengoptimalkan kinerja sistem
informasi. Ini meliputi pemantauan kinerja, identifikasi dan
penyelesaian masalah yang mungkin terjadi, dan
peningkatan kapasitas dan kecepatan sistem untuk menjaga
efisiensi operasional.

Fungsi yang berorientasi kepada pengendalian internal dan efisiensi


dalam sistem informasi membantu dalam menjaga keamanan, kepatuhan,
dan kinerja sistem yang baik. Dengan pengendalian yang baik, sistem
informasi dapat melindungi data dan informasi sensitif, mencegah
penyalahgunaan, dan memastikan bahwa operasional organisasi berjalan
dengan efisien dan efektif.

G. Prosedur
Prosedur dalam konteks sistem informasi merujuk pada serangkaian
langkah-langkah yang harus diikuti untuk mencapai tujuan tertentu dalam
penggunaan, pengelolaan, atau pengembangan sistem informasi. Prosedur ini
dirancang untuk memastikan bahwa operasional sistem informasi
dilakukan dengan konsisten, efisien, dan efektif.

15
Berikut ini beberapa contoh prosedur yang umum dalam sistem informasi:

 Prosedur Penggunaan Sistem: Prosedur ini menjelaskan langkah-langkah yang harus


diikuti oleh pengguna dalam menggunakan sistem informasi. Ini mencakup langkah-
langkah seperti login ke sistem, mengakses menu atau fitur tertentu, mengisi
formulir, atau mengirimkan data. Prosedur ini membantu pengguna dalam
menggunakan sistem informasi secara konsisten dan efisien.

 Prosedur Keamanan: Prosedur keamanan berfokus pada langkah-langkah yang


harus diikuti untuk menjaga keamanan sistem informasi. Ini meliputi pengaturan
dan pengelolaan kata sandi yang kuat, pengaturan hak akses, enkripsi data,
pemantauan aktivitas pengguna, dan perlindungan terhadap ancaman keamanan
seperti serangan siber. Prosedur keamanan membantu melindungi data dan
informasi sensitif dari akses yang tidak sah.

 Prosedur Pemeliharaan: Prosedur pemeliharaan melibatkan langkah-langkah yang


harus diikuti untuk menjaga kinerja dan keandalan sistem informasi. Ini
mencakup pemeliharaan rutin seperti backup data, pemantauan kinerja sistem,
pembaruan perangkat lunak, dan pemeriksaan keamanan. Prosedur pemeliharaan
membantu mencegah kegagalan sistem dan memastikan ketersediaan sistem
informasi secara terus-menerus.

 Prosedur Pengembangan: Prosedur pengembangan berfokus pada langkah-langkah


yang harus diikuti dalam mengembangkan atau memperbarui sistem informasi. Ini
meliputi tahap analisis kebutuhan, desain sistem, pengembangan perangkat lunak,
pengujian, dan implementasi. Prosedur pengembangan membantu memastikan
bahwa pengembangan sistem informasi dilakukan dengan terstruktur, sesuai
dengan kebutuhan pengguna, dan memenuhi tujuan bisnis.

 Prosedur Pelaporan dan Analisis: Prosedur pelaporan dan analisis melibatkan


langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan laporan dan analisis data
yang relevan. Ini mencakup pengumpulan data, pengolahan data, pembuatan
laporan, dan analisis data menggunakan alat atau teknik tertentu. Prosedur ini
membantu pengguna dalam mengakses informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan yang tepat.

16
Prosedur dalam sistem informasi membantu dalam menjaga konsistensi, efisiensi, dan
efektivitas dalam penggunaan, pengelolaan, dan pengembangan sistem informasi.
Dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan, organisasi dapat memastikan bahwa
sistem informasi berjalan dengan baik, data terlindungi, dan pengguna dapat
mengoptimalkan penggunaan sistem informasi.

H. Aktivitas
Aktivitas dalam konteks sistem informasi merujuk pada tindakan atau
kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan, pengelolaan, atau pengembangan
sistem informasi. Aktivitas ini melibatkan berbagai proses, tugas, atau
interaksi yang terjadi dalam siklus hidup sistem informasi.

Berikut ini beberapa contoh aktivitas umum dalam sistem informasi:

 Pengumpulan Data: Aktivitas ini melibatkan pengumpulan data yang


relevan dan diperlukan untuk sistem informasi. Pengumpulan data
dapat melibatkan survei, wawancara, pengamatan, atau penggunaan
sumber data lainnya. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk
memperoleh data yang akurat dan lengkap yang akan digunakan dalam
sistem informasi.

 Pengolahan Data: Aktivitas ini melibatkan pengolahan data yang telah


dikumpulkan atau diperoleh.

17
I. Fungsi
Fungsi dalam konteks sistem informasi merujuk pada peran atau tugas yang dilakukan
oleh komponen sistem informasi untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi-fungsi ini
berkontribusi dalam pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penggunaan informasi
dalam sistem informasi.

Berikut ini beberapa contoh fungsi umum dalam sistem informasi:

o Pengumpulan Data: Fungsi ini melibatkan pengumpulan data yang relevan


dan diperlukan untuk sistem informasi. Ini dapat melibatkan survei,
wawancara, pengamatan, atau penggunaan sumber data lainnya. Tujuan dari
fungsi ini adalah untuk memperoleh data yang akurat dan lengkap yang
akan digunakan dalam sistem informasi.

o Pengolahan Data: Fungsi ini melibatkan pengolahan data yang telah


dikumpulkan atau diperoleh. Pengolahan data meliputi transformasi data
mentah menjadi format yang dapat digunakan, penggabungan data dari
berbagai sumber, validasi data, dan pengaturan data dalam struktur yang
sesuai.

18
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulannya, branware dan prosedur dalam sistem informasi memiliki peran penting dalam
pengembangan, implementasi, dan pengelolaan sistem informasi yang efektif.

Berikut ini beberapa poin penting yang dapat diambil sebagai kesimpulan:

 Branware dalam sistem informasi: Branware, yang mencakup perangkat keras dan
perangkat lunak dalam sistem informasi, berperan penting dalam menentukan kinerja,
fungsionalitas, dan keselamatan sistem. Memilih branware yang tepat dan memastikan
komponen-komponen tersebut bekerja secara sinergis dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas sistem informasi.

 Prosedur dalam sistem informasi: Prosedur dalam sistem informasi melibatkan


serangkaian langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan sistem dengan
konsisten dan efisien. Prosedur yang baik membantu menjaga kinerja sistem, keamanan
data, dan konsistensi operasional. Penerapan prosedur yang tepat juga membantu dalam
meminimalkan risiko kesalahan dan memastikan kepatuhan terhadap aturan dan
regulasi yang berlaku.

 Kolaborasi branware dan prosedur: Kolaborasi yang baik antara branware dan prosedur
dalam sistem informasi sangat penting. Memilih branware yang sesuai dengan kebutuhan
dan menerapkan prosedur yang tepat membantu dalam menciptakan sistem informasi
yang efektif, aman, dan efisien. Kombinasi dari kedua elemen ini membantu
meningkatkan kinerja sistem dan memberikan pengalaman pengguna yang baik.

Dalam keseluruhan, branware dan prosedur dalam sistem informasi saling melengkapi
dan berperan penting dalam menciptakan sistem informasi yang efektif. Dengan
memperhatikan dan mengelola branware dengan baik, serta menerapkan prosedur yang
tepat, organisasi dapat memanfaatkan sistem informasi dengan optimal, meningkatkan
efisiensi operasional, dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

19

Anda mungkin juga menyukai