Materi Tahsin-Tasmi Kelas 9 Semester Genap Kedua
Materi Tahsin-Tasmi Kelas 9 Semester Genap Kedua
Materi Tahsin-Tasmi Kelas 9 Semester Genap Kedua
PRAKTIK TARTIL-TAHFIDZ/HAFALAN-IBADAH
SMP ISLAM TERPADU PAPB
TAHUN AJARAN 2023/2024
Reguler/Tahfidz
Materi 9
Tartil Roja'I/Al Quran*
Hafalan Sesuai dengan capaian
tartil-hafalan bulan Juli 23
s.d Mei 2024
Akidah-Akhlak Sastra Arab Pegon - Membaca Kitab atau Teks Arab Pegon
Pengertian mad arid lissukun adalah suatu bacaan mad (panjang) karena salah satu huruf mad bertemu
dengan huruf yang diwaqafkan/ waqaf di akhir ayat.
Hukum bacaan mad arid lissukun terjadi apabila salah satu huruf mad bertemu huruf yang
waqaf/dimatikan.
3. َِ ََِع َقا
ب iqoobi iqoooooob
Mad ‘Iwadh
Istilah mad ‘iwadh teridiri dari dua kata, yakni mad dan ‘iwadh. Mad secara bahasa artinya panjang,
sedangkan ‘iwadh artinya pengganti. Secara istilah mad ‘iwadh ialah berhenti pada fathah tanwin ( ً)
di akhir ayat pada semua huruf hijaiyah kecuali pada ta marbuthoh ( , ) ى َة َة
1. َضَْب ًحا
َ dhobhan dhobhaa
2. جْ ًعَا
ََ jam’an jam’aa
Hukum mad iwad tidak berlaku pada bacaan ta' marbuthah ( , )ىة ة
2|Materi Ujian Tahsin – Tasmi’ Ibadah Kelas IX SMP IT PAPB
No Kalimat Asli Waqaf
Mad Silah
Mad shilah dibagi menjadi dua, yaitu mad shilah qashirah dan mad shilah thawilah
lambang hi/hu ( ﻩ/ ) ﻩyang sebelumnya terdapat huruf hidup (huruf yang berharakat)
namun setelahnya bertemu huruf selain hamzah. Ukuran bacaan mad shilah qashirah yaitu sebanyak 2
ketukan.
Contoh :
4. An-Nasr Ayat 3
lambang hi/hu ( ﻩ/ ) ﻩyang sebelumnya terdapat huruf hidup (huruf yang berharakat) dan
setelahnya bertemu hamzah. Ukuran bacaan mad shilah qashirah yaitu sebanyak 5 ketukan.
Contoh :
َحد
َ َوَّل يوثق َو ََثقَهۥ أ
Latinnya: "Wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad"
2. Wukuf di Arafah
Wukuf artinya berdiam sebentar di Arafah setelah matahari tergelincir pada
tanggal 9 Dzul Hijjah, hingga terbitnya fajar hari nahar (tanggal 10 Dzul Hijjah).
Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling utama, sehingga Rasulullah saw.
bersabda:
Rasulullah saw bersabda : "Haji adalah (wukuf) di Arafah." (HR. Tirmidzi dan
Ahmad)
3. Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 (tujuh) kali dimulai dan diakhiri
sejajar dengan Hajar Aswad.
Syarat-syarat thawaf ada 8 (delapan) :
1) Harus niat thawaf dan tidak ada tujuan lain selain thawaf.
2) Suci dari hadats besar dan kecil dan suci dari najis (badan, pakaian dan
tempatnya).
3) Menutup aurat.
4) Memulai thawaf dari Hajar Aswad.
5) Dilaksanakan tujuh putaran dengan yakin.
6) Thawaf dilakukan di dalam Masjidil Haram.
7) Thawaf harus dilakukan di luar Ka’bah dan di luar Hijir Isma’il.
8) Selama mengerjakan thawaf, Ka’bah harus berada di sebelah kiri orang
yang thawaf (berlawanan dengan arah jarum jam).
4. Sa’i
Sa’i adalah berjalan dari bukit Shafa ke bukit Marwah, dan sebaliknya sebanyak
7 kali yang dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah.
Syarat-syarat sa’i ada 7 (tujuh):
1) Niat sa’i dan tidak ada tujuan selain sa’i.
5. Al-Halqu/Tahallul
Al-Halqu adalah mencukur/menggunting rambut kepala paling sedikit 3 helai
rambut. Dengan memotong rambut berarti sudah melakukan tahallul yaitu keluar
dari ihram.
Orang yang sudah ber-tahallul, maka dihalalkan (dibolehkan) baginya melakukan
hal-hal yang sebelumnya dilarang selama berihram bagi yang melaksanakan
umrah.
6. Tertib
Tertib ialah melaksanakan rukun-rukun umrah di atas secara berurutan; yaitu
dimulai dari ihram, thawaf, sa’i dan tahallul.
C. Wajib Haji
Yang dimaksud dengan wajib haji adalah suatu amalan (perbuatan) yang harus
dikerjakan dan apabila ditinggalkan harus membayar dam dan hajinya tetap sah.
UMRAH HAJI
Sepanjang tahun Syawal, Dzul Qa’dah dan Dzul
(kapan saja) Hijjah
MIQAT MAKANI
DAERAH ASAL NAMA MIQAT
Dzul Halifah/
Dzul Halifah (Madinah)
Bir Ali
Syam, Mesir, Maroko Juhfah
Tihamatil Yaman, Indonesia Yalamlam
Masyriq (Iraq) Dzatu Iraq
Najdil Hijaz dan Najdil Yaman Qornul Manazil
Bagi orang yang bermukim di Makkah, maka untuk miqat hajinya dari rumah (tempat)
masing-masing. Sedangkan untuk miqat umrahnya, yaitu harus keluar dari batas Tanah
Haram. Tempat yang paling utama untuk miqat umrah adalah Ji’ranah, Tan’im atau
Hudaibiyah.
JUMRAH WAKTU
Aqabah (10 Dzul Mulai tengah malam 10 s/d 13 Dzulhijjah (Akhir Hari
Hijjah) Tasyriq)
Ula, Wusta, ▪ Mulai tergelincirnya matahari sampai matahari
Aqabah terbenam (Muktamad).
(11, 12 dan 13 ▪ Menurut Imam Imam Hanafi, Imam Rofii dan Imam
Dzul Hijjah) Asnawi (madzhab Syafi’i boleh dilakukan sebelum
tergelincirnya matahari sejak terbit fajar hingga
sebelum terbit fajar hari berikutnya.2
6. Thawaf wada’
Thawaf wada’ artinya thawaf perpisahan atau thawaf pamitan.
Thawaf ini hukumnya wajib bagi jamaah haji yang hendak meninggalkan Makkah
dan akan kembali (pulang) ke rumahnya masing-masing. Jadi, apabila
jamaah haji masih lama tinggal di Makkah, maka thawaf wada’nya menunggu hingga
menjelang kepulangannya.
Thawaf wada’ dilakukan dengan ketentuan seperti biasa dan diakhiri dengan shalat
sunnah thawaf dua rakaat, tanpa sa'i.
Jika salah satu wajib haji di atas ditinggalkan, maka diwajibkan membayar dam yaitu
menyembelih 1 ekor kambing dan diberikan kepada fakir miskin Tanah Haram. Jika tidak
mampu, maka wajib berpuasa 10 hari dengan rincian 3 hari di saat haji dan 7 hari ketika
sudah pulang ke tanah air.
D. Sunnah-sunnah ihram
Sebelum melaksanakan ihram, disunnahkan hal-hal sebagai berikut: 3
1. Mandi sebelum Ihram dengan niat
2. Membersihkan badan
3. Memakai minyak wangi di badan sebelum niat Ihram
4. Memotong rambut dan kuku
5. Mencabut bulu ketiak, memotong/mencukur kumis dan bulu kemaluan
6. Menggunakan pakaian ihram berwarna putih
7. Sholat sunnah ihram 2 rakaat
8. Membaca talbiyah selama ihram
CATATAN :
• Dam nusuk haji tamatthu’ dan qiran yaitu menyembelih 1 ekor kambing. Jika tidak
mampu maka berpuasa 10 hari: 3 hari dikerjakan di tanah suci dan 7 hari setelah
pulan
1. Huruf Hijaiyyah
ال........ ا ب ت ث ج ح خ
2. Aksara Arab yang diambil untuk aksara Pegon
اب ت ج د ر س ط ع ف ك ل م ن و ه ي
03 Ca C چ 13 Ja J ج
04 Ra R ر 14 Ya Y ي
06 Da D ڎ 16 Ma M م
07 Ta T ت 17 Ga G ڮ
10 | M a t e r i U j i a n T a h s i n – T a s m i ’ I b a d a h K e l a s I X S M P I T P A P B
Huruf Pegon ini merupakan huruf konsonan sebelum digandeng dengan huruf
vokal dan sandangan huruf lain. Untuk menjadikan huruf vokal maka harus
ditambahkan huruf vokal yaitu :
• Alif ( )ا: untuk bunyi A
• Ya ( )ي: untuk bunyi I
• Wawu ( )و: untuk bunyi u
Serta harus ditambah sandangan (bantu) yaitu fathah (َ ) , pȇpȇt (~) dan Hamzah
()ء.
4. Kaidah – kaidah aksara Pegon
1. Huruf JIM ( )جditambah 2 titik menjadi/dibaca CA/C
2. Huruf FA ( )فditambah 2 titik menjadi/dibaca PA/P
3. Huruf DAL ( )دdiberi 3 titik di atas menjadi/dibaca DHA/DH
ket : titik diletakkan diatas untuk keseragaman dengan ذ
4. Huruf YA ( )يditambah 2 titik menjadi/dibaca NYA/NY
5. Huruf KAF ( )كditambah 3 titik dibawah menjadi/dibaca GA/G
6. Huruf AIN ( )عditambah 3 titik diatas menjadi/dibaca NGA/NG
ket : titik diletakkan diatas agar seragam dengan غ
Huruf HA aksara Pegonya ada dua yaitu HA ( )هdan alif ()ا, karena HA
dapat dibaca A contoh hayu dibaca ayu, hana dibaca ana.
7. Huruf Pegon ditambah alif ( )اberbunyi A, contoh ها/ أmaka dibaca ha/a
Huruf Pegon diberi alif ( )اberbunyi Ó (dalam bahasa Jawa) seperti
bunyi O pada kata Gógó (tanaman padi pada lahan kering) dan
berbunyi A dalam bahasa Indonesia, namun di beberapa daerah Jawa
sering juga dibaca A :
ا+ هdibaca HO dalam bahasa Jawa
HA dalam bahasa Indonesia
11 | M a t e r i U j i a n T a h s i n – T a s m i ’ I b a d a h K e l a s I X S M P I T P A P B
Contoh : سوراابايSuroboyo : Jawa
Surabaya : Indonesia.
8. Huruf Pegon ditambah YA ( )يberbunyi I contoh
ن: ي+ نdibaca NI
يج: ي+ جdibaca JI
يك: ي+ كdibaca KI
Contoh : NIKI ditulis نيك
9. Huruf Pegon diberi tambahan Wawu ( )وberbunyi U
أو: و+ أdibaca U
هو: و+ هdibaca HU
نو: و+ نdibaca NU
Contoh : KUKU ditulis : كوكو
10. Huruf Pegon di Fathah dan digandeng dengan ( )يdibaca É, seperti E
pada kata énak, pédé, saté.
اي: ي+ اdibaca E
ه: ي+ هdibaca HE
ن: ي+ نdibaca NE
Contoh : Enak : ايناك
Juga dibaca Ё seperti pada kata peyek, remeh, teh, namun dalam
bahasa Indonesia tetap dibaca É.
Contoh : Peyek : ڤيييك
12 | M a t e r i U j i a n T a h s i n – T a s m i ’ I b a d a h K e l a s I X S M P I T P A P B
11. Huruf Pegon di Fathah dan digandeng dengan Wawu ( )وuntuk bunyi
O, seperti pada kata ijo, bojo, loro, soto.
او: و+ اdibaca O
نو: و+ نdibaca NO
هو: و+ هdibaca HO
Contoh : Bojo loro : بوجو لورو
Soto Babat : سوتو ابابت
12. Huruf Pegon diberi sandangan Pȇpȇt (~) atau tidak diberi sandangan
apapun dibaca Ê seperti bunyi e pada kata sejuk, seger, semar,
semangka.
أatau اdibaca E
ۿatau هdibaca HE
نatau نdibaca NE
Contoh : Negara : نڮاراatau نڮارا
Semangka : سامڠكatau سامڠك
5. Penulisan Sastra Pegon dengan konsonan rangkap
Penulisan konsonan rangkap pengucapannya seolah – olah ada bunyi E
(Pȇpȇt), maka jika diucapkan perlahan – lahan akan terasa bunyi E
(Pȇpȇtnya).
Contoh :
13 | M a t e r i U j i a n T a h s i n – T a s m i ’ I b a d a h K e l a s I X S M P I T P A P B
Contoh :
14 | M a t e r i U j i a n T a h s i n – T a s m i ’ I b a d a h K e l a s I X S M P I T P A P B