Laporan Manajemen Ternak Unggas KLPK 4
Laporan Manajemen Ternak Unggas KLPK 4
Laporan Manajemen Ternak Unggas KLPK 4
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4:
KELAS : 4B1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2024
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
2.7 Vaksin.......................................................................................................................5
ii
4.1. Hasil.....................................................................................................................8
4.2. Pembahasan........................................................................................................12
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................14
5.2. Saran...................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
LAMPIRAN............................................................................................................................16
DAFTAR TABEL
iii
Tabel 1. Jenis kandang ...............................................................................................................9
Tabel 5. Penjualan....................................................................................................................12
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
ditentukan oleh umur ternak dan fisiologis ternak. Selain itu, faktor lingkungan juga
mempengaruhi performa ternak.
Ayam broiler sangat dominan diternakkan di indonesia karena selain pertumbuhannya
yang sangat cepat. Bobot badannya yang semakin hari semakin bertambah dan juga dapat
menghasilkan keuntungan apabila diternakkan dalam jumlah yang banyak.Ayam broiler
sangat mudah sekali mengalami stress. Oleh sebab itu diperlukan pemeliharaan yang baik
dan efesien, karena stress dapat menyebabkan pertumbuhannya terhambat dan dapat
menyebaban kematian.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
layak sejak anak ayam berusia 1 hari sampai 4 minggu dan fase finisher (masa
pemeliharaan akhir) yaitu bila ayam telah berumur lebih dari 4 minggu dan siap potong
(Rasyaf, 2012).
4
ayam umur sehari atau kuri (kuthuk umur sehari) sangat menentukan keberhasilan usaha
ternak ayam (Sudarmono, 2003).
5
diperlukan menunjang kesehatan ayam yang dipelihara.Vaksin merupakan suatu tindakan
dengan sengaja memasukkan bibit penyakit yang sudah dilemahkan dengan tujuan untuk
merangsang terbentuknya kekebalan tubuh dari suatu jenis penyakit (Akoso, 1998).
2.7 Vaksin
Vaksin adalah biakan jasad renik patogen, diperoleh dari hewan tertentu yang kebal
terhadap penyakit yang disebabkan jasad renik itu sehingga daya patogennya menjadi
lemah untuk dimasukkan ke dalam tubuh manusia agar memperoleh kekebalan
(Mandiri,2010). Vaksinasi adalah usaha memasukkan vaksin kedalam tubuh ternak untuk
melindungi ternak dari serangan penyakit tertentu. Vaksinasi ditujukan untuk merangsang
pembentukan zat kebal yang sesuai dengan jenis vaksinnya (Tamalluddin, 2015).
Vaksin yang baik harus memberikan proteksi lebih dari 95% terhadap hewan coba
atau tidak lebih dari 5% hewan yang terinfeksi atau sakit. Keberhasilan vaksinasi sangat
dipengaruhi oleh status kesehatan unggas, keadaan nutrisi unggas, sanitasi lingkungan
dan sistem perkandangan, serta program vaksinasi yang baik. Keuntungan pemberian
vaksin adalah mencegah timbulnya gejala klinis dan kematian, mengurangi keluarnya
virus dari tubuh unggas serta mengurangi populasi unggas yang rentan. Kelemahan
vaksinasi adalah memerlukan waktu sebelum kekebalan protektif tercapai, flok yang
divaksinasi tidak memperlihatkan gejala klinis sesudah terekspos, tetapi tetap dapat
terinfeksi virus dan bertindak sebagai tempat penyimpanan (reservoir).
6
Dalam budidaya Ayam Broiler, peran tenaga kerja atau karyawan sangat penting
untuk perawatan. Berapa jumlah tenaga kerja yang sehari-hari nantinya akan mengurusi
segala hal di peternakan sangat ditentukan berapa jumlah kandang dan populasi yang
diternak. Maka dari itu, sebaiknya kita mengenal macam-macam tenaga kerja yang
dibutuhkan di sebuah peternakan ayam.
BAB III
MATERI DAN METODE
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 03 Maret 2024 di Dusun
Kerembeng, Desa Putung Kec.Jonggat Kab. Lombok Tengah.
1. Lembar kuisioner
2. Alat tulis
3. Handphone
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah peternakan ayam broiler
bapak H.Mulyadi
1. Survey lokasi.
7
4. Mengambil foto atau dokumentasi praktikum.
BAB IV
1. Aspek Kelembagaan
- - Petelur
8
c. Jenis atau Tipe Kandang : Kandang terbuka
e. Foto Kandang
f. Apakah ada usaha baru yang terbentuk selain ayam,sebutkan : peternak sapi
9
1. Broder 22 m 15 m 6m 1
2. Pertumbuhan - - - -
3. Layer 7m 4m 3m 50
2) Bibit : COMFEED
3) Pakan
Kg % Kg % Kg %
1. S10 900
2 S11 850
3 S12 800
10
c) Cara mendapatkan modal : Usaha keluarga
b. Aspek Ekonomi
c. Pandemi
3. Peralatan kandang :
h. Timbangan
1 1.500.000/biji 3.000.000
2x(12 tahun)
ayam
i. Ember
2x(12 tahun)
4 25.000/biji 50.000
Jumlah 8.940.500
11
No Komponen biaya Jumlah Harga satuan Total harga
1. Bibit 4000 7.000 28.000.000
2. Pakan : 2.550
2. Kotoran ayam - -
3. Dst….
c. Perhitungan Ekonomi
= 152.000.000 – 39.364.250
12
= 112.635.750
= 112.635.750 / 39.364.250
= 2,861
= 39.364.250/ 40.000 kg
= 984.106
4.2 Pembahasan
Ayam broiler adalah galur ayam hasil rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik
ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, masa panen
pendek dan menghasilkan daging berserat lunak, timbunan daging baik, dada lebih besar
dan kulit licin (North and Bell, 1990).
Peternakan ayam broiler yang dimiliki bapak H.Mulyadi merupakan termasuk
pemelihara ayam yang cukup banyak, karena mampu menampung 3000 ayam
dikandangnya, yang telah didirikan dari tahun 1988 sampai saat ini masih berdiri dengan
pendapatan yang lumayan banyak.
Kandang bapak H.Mulyadi terletak dibilang lumayan jauh dengan perumahan
masyarakat, dengan jarak sekitar 50 meter dengan bertujuan agar ternak yang dipelihara
tidak mengalami stress yang akan mengakibatkan ayam akan cepat mati, selain peternak
ayam bapak tersebut juga peternak sapi, dengan alasan sebagai penambah modal dan
untuk mencukupi kebutuhan keluargannya.
Jenis kandang yang digunakan yaitu kandang Ren (Di pelantaran) dengan ukuran 64 x
8 x 4 dan setatus lahan milik sendiri, bapak tersebut memproleh bibit dengan cara
membeli, dengan berbagai jenis pakan yang disediakan, di dalam permodalam bapak
H.Mulyadi mendapatkan modal dengan cara bekerja terlebih dahulu, dengan modal awal
13
yaitu 40.000.000 sampai sekarang 150.000.000, dalam usaha besar kita perlu mengetahui
aspek ekonomi terlebih dahulu, dari biaya tetap dan biaya tidak tetap, dari semua biaya
tersebut sudah diperhitungkan oleh bapak H.Mulyadi, sehingga beliau mengatakan
keuntungan dalam usaha ini lumayan besar dan dapat membantu untuk memnuhi
kebutuhan dalam keluarganya.
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Ayam broiler adalah galur ayam hasil rekayasa teknologi yang memiliki
karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil
daging.
2. Manajemen pemeliharaan ayam broiler meliputi pemeliharaan, persiapan sebelum
chick in, bibit, pakan, vaksinasi, sanitasi dan biosecurity dan processing.
Pemeliharaan ayam broiler dilakukan selama 35 hari.
3. Jenis kandang yang digunakan yaitu kandang layer dengan ukuran 64 x 8 x 4 dan
setatus lahan milik sendiri, bapak tersebut memproleh bibit dengan cara membeli,
dengan berbagai jenis pakan yang disediakan.
4. Keuntungan dalam usaha ini lumayan besar dan dapat membantu untuk memnuhi
kebutuhan dalam keluarganya, dan tergantuk pada peternak yang pintar mengelola
ternaknya.
5.2 Saran
Pada setiap praktikum dibutuhkan petunujuk praktikum, supaya mahasiswa
mengetahui apa yang akan ditulis, dan struktur laporan sangat dibutuhkan dalam
pembuatan laporan yang baik dan benar.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi, R. 1984. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Ensminger, M. E. 1980. Poultry Science. 2nd Ed. The Interstate Printes and Publisher. Inc
Darrille Illionois.
Ensminger, M. E., J. E. Oldfield, & W. W.Heinemann. 1990. Feed and Nutrition. 2nd Ed. The
Ensminger Publishing Company, California, USA.
Martono, A.P. 1996. Mendirikan Usaha Pemotongan Ayam. Penebar Swadaya Bogor, Jakarta.
May, J.D., Lott, B.D.. 2001. Relating weight gain and feed: Gain of male and female
National Research Council (NRC). 1994. Nutrient Requirement of Poultry. 8th Revised Ed.
Washington, DC: National Academy Pres.
Parakkasi, A. 1998. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Universitas Indonesia,
Jakarta.
Rasyaf, M. 1999. Beternak Ayam Pedaging. Cetakan Ke-14. Penebar Swadaya, Jakarta.
15
Tillman, dkk.1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar.Cetakan Kelima.Gadjah Mada University
Press:Yogyakarta.
LAMPIRAN
16
17