Review Jurnal Inter 3
Review Jurnal Inter 3
Review Jurnal Inter 3
A.Secara garis besar dengan membaca abstrak apakah Anda sudah merasa paham dengan isi
artikel? Berikan tanda centang √ di kotak yang sesuai
Paham √ Bingung
7
observasi, pedoman wawancara, dan daftar checklist. Data yang terkumpul kemudian
diolah dan dianalisis dengan langkah-langkah: reduksii data, penyajian data, dan data
verifikasi. Data yang telah dikumpulkan adalah diperiksa dengan metode triangulasi,
kedua data tersebut triangulasi dan metode atau sumber.
8. Apakah hasil penelitiannya?
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pola asuh anak dalam pendidikan
agama pada PAUD di Songgom dilakukan dengan cara membiasakan perilaku beragama
dengan menggarap sholat lima waktu, menyuruh anaknya bertanya, terapkan anak untuk
bersikap sopan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh Pola asuh yang diterapkan
oleh orang tua dalam mendidik PAUD di desa Songgom merupakan latar belakang pola
asuh anak orang tua, jenis kelamin, budaya, status sosial ekonomi, pendidikan, keluarga,
dan lingkungan tempat tinggal.
Langkah 3 Review Jurnal
Mengetahui singkatan
2. - - -
7
Meringkas
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Seorang anak adalah hadiah yang dipercayakan kepada setiap orang tua oleh Allah SWT.
Dengan demikian, dengan amanah orang tua wajib mendidik anak-anaknya menjadi generasi yang
memiliki karakter, berbudi luhur, sopan santun. . Orangtua harus memperhatikan kebutuhan anak-
anak mereka. Dia kebutuhan pendidikan agama, pendidikan formalnya, atau kebutuhan lainnya.
Keluarga adalah lembaga pertama dan terpenting bagi proses pendidikan usia dini untuk anak-anak.
Keluarga adalah juga sebagai sarana untuk mengembangkan dan membina potensi bahwa seorang
anak memiliki perkembangan positif dan kepribadian yang baik. Inti dari keluarga adalah komunitas
di dalam "satu atap". Jadi, keluarga dalam bentuk yang sempurna adalah sosial kesatuan yang terdiri
dari suami, istri, dan anak (Djamarah, 2004).
Orang tua memiliki sebuah tanggung jawab yang besar untuk mendidik anak dalam
keluarga. Fungsi dan peran orang tua tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan fisik anak
yaitu kebutuhan untuk makan dan minum, pakaian, tempat berteduh tetapi juga tanggung jawab
orang tua jauh lebih penting daripada itu. Yaitu petunjuk, arahan, perhatian, motivasi, dan
pendidikan, serta menanamkan nilai-nilai luhur untuk masa depannya. Praktik pola asuh sangat erat
terkait dengan kepribadian anak setelah menjadi seorang dewasa. Ini karena karakter dan
karakteristik orang dewasa telah ditempatkan jiwa individu sejak sangat awal, yaitu pada saat masa
kecilnya. Karakter juga ditentukan oleh cara mengajarinya di masa kanak-kanak saat diajari makan,
diajari kebersihan, diajari bermain dan berinteraksi dengan anak lain dan sebagainya
(Koencaraningrat, 1998)
Fungsi Islam Pendidikan selain menghargai manusia juga untuk menyadari budaya
mereka. Perkembangan potensi bawaan atau potensi yang ada di dalamnya individu bertujuan untuk
digunakan baik oleh dirinya sendiri maupun oleh publik untuk membela diri terhadap tantangan
lingkungan dari jaman yang selalu berubah (Baharun, 2016). Lepas dari pola asuh yang seharusnya
direncanakan dengan baik oleh orang tua untuk membentuk suatu kebaikan kepribadian pada anak,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan menghadapi itu akan menjadi faktor penghambat d.alam
penerapan pola asuh.
Desa Songgom adalah bagian dari Kecamatan Songgom, kecamatan terbaru di Brebes.
7
Lokasinya berada di tengah Kabupaten yang merupakan pesisir laut dan pegunungan. Masyarakat
desa Songgom pada umumnya adalah Komunitas keagamaan. Di berbagai tempat ada Asrama Islam
(pesantren) itu baik secara langsung deskripsi mendalam tentang proses tersebut, pengasuhan anak
perilaku, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pola asuh orang tua pada anaknya yang ada
masih bersekolah di taman kanak-kanak. Tetapi di sisi lain, Masalah ekonomi membuat sebagian
desa masyarakat Songgom terutama ibu memilih untuk bekerja sebagai pekerja migran. Ini pasti
mempengaruhi pola asuh anak-anak mereka yang merupakan generasi penerus di desa. Dari latar
belakang itulah peneliti melakukan penelitian dengan judul “Parenting Anak Usia Dini di review
dari perspektif agama Islam di Songgom Brebes ”.
2. Teori
Menurut Danny (1993) menyatakan bahwa pengasuhan anak ada 5 pola asuh yang bisa
diterapkan pada anak yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, pola asuh persimif, pola asuh
peningkatan ancaman dan pola asuh panti asuhan berhadiah. Dengan menerapkan beberapa metode
seperti Metode Bermain, Metode perjalanan, Metode Demonstrasi Cerita, Metode Mendongeng,
Metode Memberikan Contoh yang baik. Masa pendidikan Islam dalam perspektif agama Islam
sendiri dan eksklusif untuk kehidupan luar, jadi anak kurang siap dengan berbagai tantangan hidup
di masyarakat, terutama yang berhubungan dengan sosial aspek ekonomi, dan lain sebagainya
(Baharun, 2016).
Pola asuh Islami bersifat interaktif proses antara orang tua dan anak, termasuk kegiatan
seperti memelihara, melindungi dan mengarahkan tingkah laku anak selama perkembangan anak
dengan ketentuan agama Islam atau berdasarkan Alquran dan Sunnah. Jika pola asuh diterapkan
pada anak sejak awal dengan benar maka itu akan berdampak baik pada berbagai aspek
perkembangan anak usia dini (Yanuarti, 2019). Pengembangan nilai religi pada anak ditujukan
untuk menumbuhkan dasar-dasar agama menghargai dan mengembangkannya sehingga menjadi
terbiasa.
Juwariyah (2010) dalam (Erzad, 2018) menyatakan bahwa beberapa faktor yang
mempengaruhi pola asuh orang tua anak-anak termasuk keluarga, pendidikan, dan faktor
lingkungan. Namun, ada beberapa faktor selain tiga hal termasuk anak jenis kelamin, budaya, status
ekonomi keluarga dan lingkungan kerja orang tua.
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pola asuh yang diterapkan orang tua pada
7
PAUD dalam menanamkan kebaikan perilaku agama Islam di TK. Desa Pertiwi Songgom
Kecamatan Brebes Jawa Tengah.
B. Metode
1. Subjek
Orang tua dan anak di TK Pertiwi desa Songgom.
2. Lokasi
Di TK Pertiwi desa Songgom, Kecamatan Songgom, kabupaten Brebes.
3. Instrumen
Instrumen : Metode yang digunakan dalam hal ini penelitian bersifat deskriptif kualitatif .
4. Analisis
Fokus penelitian ini pada esensi keinginan melakukan eksplorasi terhadap objek penelitian atau
keuntungan yang berusaha untuk memecahkan masalah yang ada dengan dasar data yang
kemudian ditampilkan, dianalisis, dan ditafsirkan. metode pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen untuk penggunaan datanya adalah
pedoman observasi, pedoman wawancara, dan daftar checklist. Data yang terkumpul kemudian
diolah dan dianalisis dengan langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
D. Diskusi/pembahasan
Dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa pola pengasuhan dengan berdasarkan pendidikan
agama islam sangat penting untuk memberikan perkembangan moral dan kepribadian pada anak
usia dini. Dengan langkah yang sudah di utarakan di atas maka akan mendorong anak unutk
beriskap baiak karena mengnal tuhan dan paham ajaran agamanya sejak dini. Di samping itu dengan
mengenalakan pola asuh secara langsung oleh orang tua juga dapat mengembnagkan perkembangan
anak secara sosio dan budaya.
Dalam penerapan pola asuh berdasarkan pendidikan agama islam ada beberapa faktor
seperti yang sudah di jelaskan diatas. Namun hal tersebut sangat positif jika bisa dikembangakan
dan di lakukan pengawasan secara inatens dari pihak institusi pendidikan dimana disini oleh TK
Pertiwi desa Songgom. Dengan begitu maka akan tercapai sebuah perkembangan pada anak usian
dini tidak hanya secar fisik tetapi juga sosial, moral, budaya.
E. Kesimpulan dan Saran
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan pola asuh orang tua untuk
mendidik agama pada anak usia dini di Desa Songgom dilakukan dengan membiasakan perilaku
religius pada anak-anak yang cenderung menggunakan pola asuh demokratis. budaya, status sosial
ekonomi, pendidikan, keluarga dan lingkungan hidup. Pola asuh inidapat diterapkan di tempat lain
untuk menumbuhkan dan mampu mendukung perkembnagn anak usia dini dari segi moral, sosial,
dan budaya.
F. Pendapat Saya tentang Jurnal ini
Penelitian ini sangat bagus dan cocok diterapkan dalam di dalam pendidikan anak usia dini
di Indonesia karena indonesia mayoritas beragama islam dan kental juga dengan berbagai budaya
yang luhur yang bisa mendorong perkembnagan anak sejak dini baik dari sisi sosial, moral dan
budaya. Tidak menutup kemungkinan pola asuh ini diterapkan unutk pendidikan anak usia dini
dengan latar belakang agama lain dengan pengembangan pada sisi pendidikan agama yang
7
diajarkan. Seningga pola asuh akan baik sejak dini dan anak akan lebih tertanam dengan pengajaran
norma dan agama sejak dini.
7
8