KHUTBAH JUMAT 1 Terbaru 2022

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH JUMAT 1

‫ َو َع َّلَم ُه اْل َبَي اَن َفَقَّدَم ُه‬،‫ َو َأْع طَىُه ُنْو َر ْا ِإلْيَماِن َفَز َّيَنُه‬،‫اْل َح ْم ُدِ ِهلل اَّلِذ ي َأْح َسَن َخ ْل َق ْا ِإلْن َساِن َو َع َّدَلُه‬
‫ َأْش َهُد َأْن َال ِإلَه ِاَّال ُهللا َو ْح َدُه‬،‫ َو َأفَاَض َع َلى َقْل ِب ِه َخ َز اِئَن اْل ُع ُل ْو ِم َفَأْك َم َل ُه‬،‫ِب ِه َو َفَّض َلُه‬
‫ َيا َأُّيَه ا الَّن اُس ُأْو ِص ْي ُكْم َو ِإَّي اَي ِبَتْق َو ى‬،‫ َاَّما َبْعُد‬،‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّمدًا َع ْبُدُه َو َر ُسْو ُلُه‬،‫َالَش ِر ْيَك َلُه‬
‫ َيا َأُّيَها الَّناُس اَّتُق ْو ا َر َّبُك ُم اَّل ِذ ْي َخ َلَقُكْم ِّم ْن َنْف ٍس َو اِح َدٍة َو َخ َل َق‬:‫ َقاَل َتَعاَلى‬، ‫ِهللا َفَقْد َفاَز اْل ُم َّتُقْو َن‬
‫ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َبَّث ِم ْن ُهَما ِر َج اًال َك ِثْيًر ا َو ِنَسآًء َو اَّتُقوا َهللا اَّلِذ ْي َتَسآَء ُلْو َن ِبِه َو ْا َألْر َح اَم ِإَّن َهللا َك اَن‬
‫َع َلْي ُكْم َر ِقْيًب‬
Puji syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang banyak tak terhitung dan tak
henti-henti kepada kita. Kemudian shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita
Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Khotib mewasiatkan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada
Allah. Karena ketakwaan adalah kebahagiaan di dunia dan kesuksesan di akhirat.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Suatu hari, sepeninggal Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid
Nabawi. Ia tertarik ketika mengetahui ada seseorang di masjid yang sama,
duduk bersedih di pojok masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya.
Menanyakan ada apa gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah mengetahui
masalah yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan
bantuan.

“Mari keluar bersamaku wahai saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak
Abu Hurairah.

“Apakah kau akan meninggalkan i’tikaf demi menolongku?” tanya orang tersebut
terkejut.

Baca Juga: Evaluasi Tahun Kemarin Perbaiki Tahun Ini, Khutbah Jumat Terbaru
Muhasabah Awal Tahun

“Ya. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,


‘Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu untuk memenuhi kebutuhan
saudaranya, lebih baik baginya daripada i’tikaf di masjidku ini selama sebulan’”

Sebagaimana Abu Hurairah, seorang Muslim seharusnya juga memiliki


keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat
memberi manfaat kepada sesama, memiliki karakter Nafi’un li ghairihi.

Kebaikan seseorang, salah satu tandanya adalah kemanfaatannya bagi orang


lain. Keterpanggilan nuraninya untuk membantu menyelesaikan masalah orang
lain. Bahkan manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang
lain.
Rasulullah SAW bersabda:

‫خير الناس أنفعهم للناس‬


BACAAN LAINNYA

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

Siapapun Muslim itu, di manapun ia berada, apapun pekerjaannya, ia memiliki


orientasi untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang Muslim bukanlah
manusia egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Ia juga peduli dengan
orang lain dan selalu berusaha memberikan manfaat kepada orang lain.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru PDF: Luqman Hakim dan Pendidikan
Akhlak pada Anak

Rasulullah SAW bersabda:

‫ َي ْع ِدُل َب ْي َن اِالْث َن ْي ِن‬، ‫ُك ُّل ُس َالَم ى ِمَن الَّن اِس َع َلْي ِه َص َد َقٌة ُك َّل َي ْو ٍم َت ْط ُلُع ِفيِه الَّش ْمُس‬
، ‫ َو ُيِعيُن الَّر ُج َل َع َلى َد اَّبِتِه َفَي ْح ِمُل َع َلْي َه ا َأْو َي ْر َفُع َع َلْي َه ا َم َت اَع ُه َص َد َقٌة‬، ‫َص َد َقٌة‬
‫ َو ُيِميُط اَألَذ ى‬، ‫ َو ُك ُّل َخ ْط َو ٍة َي ْخ ُط وَه ا ِإَلى الَّص َالِة َص َد َقٌة‬، ‫َو اْلَك ِلَم ُة الَّط ِّي َب ُة َص َد َقٌة‬
‫َع ِن الَّط ِر يِق َص َد َقٌة‬
“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai
matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong
seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke
atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu
pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta
menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah. (HR. Bukhari)”

Demikianlah Muslim, demikianlah Mukmin. Ia senantiasa terpanggil untuk


menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, nafi’un li ghairihi. Seorang
Muslim yang menjadi pedagang atau pebisnis, orientasinya bukanlah sekedar
meraup untung sebesar-besarnya, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia
memberikan manfaat kepada orang lain, membantu mereka memperoleh apa
yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Meraih Surga Dengan Akhlak Mulia, Khutbah Jumat Singkat Padat
PDF Terbaik

Dengan demikian, pedagang dan pebisnis Muslim pantang menipu customernya,


ia bahkan memberikan yang terbaik kepada mereka, dan pada saat dibutuhkan
menjadi konsultan serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih baik.

Seorang Muslim yang menjadi guru, orientasinya bukanlah sekedar mengajar


lalu setiap bulan mendapatkan gaji, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia
memberikan manfaat terbaik kepada peserta didiknya, ia mengasihi mereka
seperti mengasihi putranya sendiri, dan ia selalu memikirkan bagaimana cara
terbaik dalam melakukan pewarisan ilmu sehingg peserta didiknya lebih cerdas,
lebih kompeten dan berkarakter.
Baca Juga: Menjadi Muslim yang Beruntung di Tahun Baru, Contoh Naskah
Khutbah Jumat PDF Awal Tahun Baru

Seorang Muslim yang menjadi dokter, orientasinya adalah bagaimana ia


memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya, ia sangat berharap
kesembuhan dan kesehatan mereka, melakukan yang terbaik bagi kesembuhan
dan kesehatan mereka.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Jama’ah Jum’ah yang dirahmati Allah

Kelihatannya, memberikan manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong


sesama itu membuat waktu kita tersita, harta kita berkurang, tenaga dan pikiran
kita terporsir. Namun sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada
orang lain, pada hakikatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita
sendiri. Jika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita.

Allah SWT berfirman:

‫ِإْن َأْح َس ْنُتْم َأْح َس ْنُتْم َأِلْنُفِس ُك ْم‬


“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian
sendiri”

Rasulullah SAW bersabda:

‫ًة‬ ‫ًة‬
‫َم ْن َن َّفَس َع ْن ُمْؤ ِم ٍن ُك ْر َب ِم ْن ُك َر ِب الُّد ْن َي ا َن َّفَس ُهَّللا َع ْن ُه ُك ْر َب ِم ْن ُك َر ِب َي ْو ِم‬
‫اْلِقَياَمِة َو َم ْن َي َّس َر َع َلى ُمْع ِس ٍر َي َّس َر ُهَّللا َع َلْي ِه ِفى الُّد ْن َي ا َو اآلِخَر ِة‬
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan
dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitannya di hari kiamat. Dan siapa yang
memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan
baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)”

Sidang jum’at yang dirahmati Allah.

Baca Juga: Jangan Mencaci Agama Lain, Contoh Teks Khutbah Jumat Bahasa
Indonesia PDF Terbaru Tahun Ini

Dengan apa kita memberikan manfaat kepada orang lain? Dalam bentuk apa
nafi’un li ghairihi kita wujudkan? Sesungguhnya setiap manusia memiliki banyak
potensi untuk itu.

Pertama, dengan ilmu. Yakni ilmu yang dianugerahkan Allah kepada kita, kita
bagikan kepada orang lain. Kita mengajari orang lain, melatih orang lain, dan
memberdayakan mereka. Ilmu ini tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi juga
ilmu dunia baik berupa pengetahuan, keterampilan hidup, serta keahlian dan
profesi.
Kedua, dengan harta. Kita manfaatkan harta yang dianugerahkan Allah untuk
membantu sesama. Yang wajib tentu saja adalah dengan zakat ketika harta itu
telah mencapai nishab dan haulnya. Setelah zakat ada infaq dan sedekah yang
memiliki ruang lebih luas dan tak terbatas.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Padat PDF Renungan Buat Jamaah:
Waspada, Ghibah Penyakit Berbahaya

Ketiga, dengan waktu dan tenaga. Yakni ketika kita mendengar keluhan orang
lain, membantu mereka melakukan sesuatu, membantu menyelesaikan urusan
mereka, dan sebagainya.

Keempat, dengan tutur kata. Yakni perkataan kita yang baik, yang memotivasi,
yang menenangkan dan mengajak kepada kebaikan.

Kelima, dengan sikap kita. Sikap yang paling mudah adalah keramahan kita
kepada sesama, serta senyum kita di hadapan orang lain. Sederhana, mudah
dilakukan, dan itu termasuk memberikan kemanfaatan kepada orang lain.

Kelima hal nafi’un li ghairihi itu, jika kita lakukan dengan ikhlas, Allah akan
membalasnya dengan kebaikan dan pahala.

‫َفَم ْن َي ْع َم ْل ِم ْث َقاَل َذ َّر ٍة َخ ْيًر ا َيَر ُه‬


BACAAN LAINNYA

‫ِّذ‬ ‫َآل‬
‫بَاَر َك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفْي اْل ُقْر َء اِن اْلَعِظ ْي ِم َو َنَفَع ِنى َو ِإيَّاُك ْم ِبمَا ِفْي ِه ِمَن ْا يَاِت َو ال ْك ِر‬
‫ْل‬
‫ا َح ِك ْي ِم‬.
‫َو َت َقَّب َل ُهللا ِم ِّن ي َو ِم ْنُك ْم ِتَالَو َت ُه ِإَّن ُه ُه َو ْالَغ ُفْو ُر الَّر ِحْي ُم‬

Menjadi Pribadi yang Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai