Nusantara Vol1No12022 HanaMifta

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humanioral (2022) 1:1, 1-15

ISSN 1111-1111 | DOI: 10.11111/nusantara.xxxxxxx


Diterbitkan oleh FORIKAMI (Forum Riset Ilmiah Kajian Masyarakat Indonesia)
Tersedia online Pada Bulan Desember 2022.
____________________________________________________________________________________

Peran Serta Sajodo Snack Dalam Upaya


Pengentasan Pengangguran Melalui Strategi
Digital Marketing

Hana Mifta Rofina Thenu; Calvinna Bella Gisella; Ahmad Naufal Nabawi; Dewi
Rahmawati Gustini; Fakultas Hukum, Universitas Pasundan,
[email protected]

ABSTRACT: This scientific work was written with the aim of finding out how a Micro, Small
and Medium Enterprise (MSMEs), in this case Sajodo Snack, plays a role in alleviating the
high unemployment rate in Indonesia, especially the West Java Province Region which is the
center where the MSMEs are established. Unemployment and poverty are still problems for
most Indonesian people that cannot be resolved. The Central Statistics Agency (BPS) reports
the unemployment rate in Indonesia in February 2022 of 8.40 million people, an increase in
August 2022 to 8.42 million people, a process of production growth from time to time being an
important indicator to measure the success of development a country. Economic growth is one
indicator of the success of economic development. Prosperity and economic progress are
determined by the level of economic growth as evidenced by changes in national production.
Changes in economic production is a short-run economic analysis. Regional economic dynamics
are very influential for national economic growth, while small and medium economic business
activities usually support the regional economy. Thus it can be said that small and medium
economic business activities are the lifeblood of the regional and national economy. Small and
medium enterprises constitute approximately 99% of the business unit population and absorb
more than 92% of the total workforce. This study aims to see how the role of an MSME can
solve at least the problem of unemployment which is quite high in Indonesia.
KEYWORDS: Unemployment, economic growth, UMKM.

ABSTRAK: Karya ilmiah ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
suatu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam hal ini Sajodo Snack turut
berperan dalam mengentaskan angka pengangguran yang tinggi di Indonesia
khususnya Daerah Provinsi Jawa Barat yang menjadi pusat dimana berdirinya
UMKM tersebut. Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia yang tidak dapat diselesaikan. Badan Pusat
Statistik (BPS) melaporkan angka pengangguran di Indonesia pada bulan Februari
2022 sebesar 8,40 juta orang mengalami kenaikan pada bulan Agustus 2022 menjadi
8,42 juta orang suatu proses pertumbuhan produksi dari waktu ke waktu menjadi
salah satu indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu
negara. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indicator keberhasilan
pembangunan ekonomi. Kemakmuran dan Kemajuan ekonomi ditentukan oleh
tingkat pertumbuhan ekonomi yang dibuktikan deengan perubahan produksi
nasional. Perubahan produksi ekonomi adalah analisis ekonomi jangka pendek.
2 | Peran Serta Sajodo Snack Dalam Upaya Pengentasan Pengangguran Melalui Strategi Digital Marketing

Dinamika perekonomian daerah sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi


nasional, sedangkan Kegiatan usaha ekonomi kecil dan menengah biasanya
menopang perekonomian daerah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
kegiatan usaha ekonomi kecil dan menengah merupakan urat nadi perekonomian
daerah dan nasional. Jumlah usaha kecil dan menengah merupakan sekitar 99% dari
populasi unit usaha dan menyerap tenaga kerja lebih dari 92% dari total tenaga kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peranan suatu UMKM dapat
memecahkan sedikitnya masalah pengangguran yang angkanya cukup tinggi di
Indonesia.
KATA KUNCI: Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi, UMKM.
3 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora

I. PENDAHULUAN
Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah Sebagian
besar bangsa Indonesia yang tidak dapat diselesaikan. Badan Pusat
Statistik (BPS) melaporkan angka pengangguran di Indonesia pada bulan
Februari 2022 sebesar 8,40 juta orang mengalami kenaikan pada bulan
Agustus 2022 menjadi 8,42 juta. BPS juga mencatat penduduk usia kerja
berjumlah 206,69 juta orang pun mengalami kenaikan sebesar 2,71 juta
orang, sehingga menjadi 209,4 juta orang. Berdasarkan data tersebut
angkatan kerja bertambah 3,57 juta orang, jika dijumlahkan total
angkatan kerja adalah 143,72 juta orang, dan yang bukan angkatan kerja
berkurang 0,86 juta orang menjadi sebanyaj 65,70 juta orang (Cantika
Adinda Putri, n.d.).

Chart Title
10

0
Februari 2002 Agustus 2002

Jumlah Pengangguran Jumlah Penduduk Usia Kerja

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa angka


pengangguran dan usia kerja di Indonesia terus bertambah namun,
lapangan pekerjaan semakin berkurang.
Pengangguran dapat menimbulkan berbagai masalah, selain itu
pengangguran terdidik dapat berdampak pada pemerintah dan
masyarakat, antara lain;
1. Meningkatnya angka kemiskinan;
2. Biaya sosial yang ditanggung oleh negara;
3. Pengangguran merupakan beban mental dan psikologis;
4. Pengangguran dapat mengurangi keterampilan karena tidak
digunakan dan tidak terlatih selama menganggur;
4 | Peran Serta Sajodo Snack Dalam Upaya Pengentasan Pengangguran Melalui Strategi Digital Marketing

5. Pengangguran menyababkan ketidakstabilan dan


ketidakamanan sosial dan politik; dan
6. Peningkatan jumlah pengangguran terdidik dapat
menimbulkan akibat antara lain;
a. terciptanya masalah sosial akibat pengangguran,
b. pemborosan sumber daya Pendidikan,
c. melemahnya respek dan kepercayaan masyarakat
terhadap Pendidikan.
Tidak lain bahwa tingkat pengangguran yang tinggi sangat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah (Djony Setiawan,
2013).
Pertumbuhan produksi dari waktu ke waktu menjadi salah satu
indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu
negara. Menurut dasar teori pertumbuhan ekonomi neoklasik oleh
Solow dan Swan (1956), peran pemerintah tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi dalam bentuk pengeluaran atau pajak (Kneller et
al., 1999). Pertumbuhan ekonomi semata-mata dipengaruhi oleh
modal, kualitas tenaga kerja dan teknologi, yang bersifat eksogen.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah stau indicator keberhasilan
pembangunan ekonomi. Kemakmuran dan kemajuan ekonomi
ditentukan oleh besarnya pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh
perubahan produksi nasional. Perubahan produksi ekonomi adalah
analisis ekonomi jangka pendek (Ahmad Ma’ruf & Latri Wihastuti,
n.d.).
Dinamika perekonomian daerah sangat berpengaruh bagi
pertumbuhan ekonomi nasional, sedangkan Kegiatan usaha ekonomi
kecil dan menengah biasanya menopang perekonomian daerah. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan usaha ekonomi kecil dan
menengah merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional.
Jumlah usaha kecil dan menengah merupakan sekitar 99% dari populasi
unit usaha dan menyerap tenaga kerja lebih dari 92% dari total tenaga
kerja. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah
satu usaha yang menjadi harapan di tengah Krisis ekonomi. Saat ini,
5 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora

sekitar 99% dari mayoritas pengusaha adalah UKM, yang terus tumbuh
secara signifikan dan berkembang menjadi kehidupan bisnis yang
mendukung stabilitas perekonomian negara. UKM menjadi lebih
fleksibel dan tetap optimis di tengah krisis. Selama krisis global, pelaku
UMKM masih bergerak.
Peningkatan UMKM dan transaksi perdagangan online mengalami
kenaikan pesat. Per tahun 2022, kemajuan UMKM di Kota Bandung
bertambah hingga 180.000 usaha baru. Sedangkan aktivitas transaksi
perdagangan online meningkat hingga 150 persen (Ray, 2022).
Banyak permasalahan yang masih menghambat perkembangan
UKM di Indonesia, diantaranya UKM yang lemah dalam hal
permodalan dan menejemen (pengelolaan, produksi, pemasaran dan
sumber daya manusia). Permasalahan yang muncul dari pengembang
dan pengelola UMKM, misalnya solusi yang diberikan tidak sesuai
dengan tujuan, tidak ada monitoring dan program yang tumpang tindih
antar lembaga.
UMKM membutuhan strategi dan inovasi sistem produksi dan
pemasaran untuk mendukung kesejahteraan ekonomi UMKM. Sejak
februari 2005, Presiden Susuilo Bambang Yudhoyono telah Menyusun
program politik untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran
melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah, oleh karena itu
kebijakan program tersebut pada 2005 sebagai Tahun Keuangan Mikro
Indonesia (TKMI) (Prasetyo, 2008).
Pernyataan mengnai rumusan kebijakan program aksi yang
ditujukan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui
pemberdayaan UMKM memerlukan literasi terkait progresivitas
pelaksanaan karena pada kenyataannya terdapat berbagai permasalahan
internal dan eksternal dalam pelaksanaan kegiatan UMKM. Masalah
internal adalah keterampilan, kemampuan, bahkan tingkat inovasi yang
rendah, sedangkan masalah eksternal operasional UMKM adalah
kurangnya dukungan permodalan dari pemerintah dan lembaga terkait
serta kurangnya pengetahuan dalam pemasaran produk, karena
ketersediaan pengetahuan mempengaruhi potensi daya saing global
(Marpaung et.al, 2018).
6 | Peran Serta Sajodo Snack Dalam Upaya Pengentasan Pengangguran Melalui Strategi Digital Marketing

Dalam mengelola perusahaan atau UKM, pengusaha harus


berinovasi dalam produksi dan menerapkan strategi pemasarannya
seiring dengan persaingan yang semakin ketat dan perkembangan
teknologi yang pesat. Anak muda lahir dan tumbuh dengan media sosial
sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Saat ini mereka bergantung
pada media sosial (Pratiwi, 2017).
Laporan We Are Social mengungkapkan bahwa jumlah pengguna
aktif media sosial di Indonesia tumbuh sebesar 12,35% tahun lalu pada
Januari 2022. Lebih spesifik lagi, jumlah pengguna aktif media sosial
akan bertambah menjadi 191 juta orang pada awal tahun 2022,
sedangkan sebelumnya berjumlah 170 juta pengguna tahun 2021 (Mely,
2022).
Berdasarkan fakta-fakta dan argumentasi yang telah diuraikan
maka kami akan meneliti bagaimana peran serta Sajodo Snacks sebagai
UMKM dalam Upaya Pengentasan Pengangguran melalui Strategi Digital
Marketing.
Merujuk pada UUD 1945 pasal 27 ayat 2 dan UUD No 20 tahun
2003 pasal 13, ayat (1) bahwa : Setiap warga negara Indonesia
mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. Jalur pendidikan yang dimaksud merupakan pendidikan
formal, non-formal, dan informal yang diharapkan saling melengkapi
dan memperkaya, mengenai 15 Jenis pendidikan mencakup pendidikan
umum, kejuruan, akademik, profesi,vokasi, keagamaan dan khusus.
Pelatihan kejuruan dapat membantu mengurangi pengangguran
dengan melatih pemuda dan orang dewasa serta melatih kembali
keterampilan dan kemampuan teknis (Thompson, 1973, p .89-116).
Pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh dinamika
perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya
ditopang oleh kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah stau indicator keberhasilan
pembangunan ekonomi. Kemakmuran dan kemajuan ekonomi
ditentukan oleh besarnya pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh
7 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora

perubahan produksi nasional. Perubahan produksi ekonomi adalah


analisis ekonomi jangka pendek (Ahmad Ma’ruf & Latri Wihastuti,n.d.).
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah
satu usaha yang menjadi harapan di tengah Krisis ekonomi. Saat ini,
sekitar 99% dari mayoritas pengusaha adalah UKM, yang terus tumbuh
secara signifikan dan berkembang menjadi kehidupan bisnis yang
mendukung stabilitas perekonomian negara. UKM menjadi lebih
fleksibel dan tetap optimis di tengah krisis. Selama krisis global, pelaku
UMKM masih bergerak.
Selama Digital marketing merupakan media online yang memiliki
potensi terbesar sebagai sarana pengembangan pemasaran, sebagai
peluang untuk mengembangkan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi lagi
(Femi at al, 2018). Digital marketing disebut sebagai sarana komunikasi
antara perusahaan dan konsumen dan merupakan bentuk perubahan
sistem pemasaran tradisional sehingga pihak-pihak yang terlibat
mengakui keberadaan produk atau layanan yang diperlukan. Hal ini
didukung oleh tingginya pengguna internet di Indonesia (Pradiani,
2017).

II. METODE
Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif, karena kami melakukan penelitian dengan mengumpulkan
data sebanyak-banyaknya sehingga kami dapat menyusun dan menulis
hasil dari data-data yang kami kumpulkan sehingga menghasilkan
sebuah tulisan ilmiah. Teknik yang kami gunakan antara lain; studi
kasus (case studies), studi dokumen/teks (document studies), dan studi
sejarah (historical research) (Susanto, 2015). Dalam hal ini beberapa data
yang kami jadikan rujukan adalah Jurnal, Undang-Undang, dan UMKM
Sajodo Snack.
8 | Peran Serta Sajodo Snack Dalam Upaya Pengentasan Pengangguran Melalui Strategi Digital Marketing

III. HASIL
Sejak muncul 2 tahun lalu, nama Sajodo Snack berkali-kali
menjadi trendik topik di salah satu media sosial, Instagram. Dipasarkan
pertama kali oleh Farida Khaerunnisa dan Gilang Gumilar, dipasarkan
secara gerliya. Saat itu, pemasaran dengan manfaat microblogging atau
pembuatan pesan atau post singkat di web atau platform media sosial
dalam hal ini di media sosial Instagram sangat efektif. Dalam 7 bulan
pertama sejak Agustus 2020 sampai Maret 2021, pendapatan penjualan
keripik Sajodo Snack meningkat sampai puluhan juta rupiah.
Farida Khaerunnisa dan Gilang Gumilar memutuskan membuka
peluang bagi orang-orang yang ingin menjual kembali produk Sajodo
Snack. Hingga saat ini ada lebih dari 50 reseller Sajodo Snack tanpa toko,
hanya bermodal unggahan Instagram dan kendaraan. Sajodo Snack
dikenal dengan rasa pedas dan rasanya yang khas, angka penjualan dan
cara pemasaran yang viral pada saat itu, hingga kini Sajodo Snack tetap
menjadi pilihan makanan ringan bagi pecinta makanan pedas.
Berawal dari membeli keripik singkong yang sudah jadi, lalu
diganti dengan kemasan yang ia buat sendiri hingga perlahan belajar
membuat keripik sendiri. Sajodo Snack kini memiliki ragam produk yang
berbeda-beda, tidak hanya keripik yang dijadikan produk utama. Sajodo
Snack kini meluncurkan berbagai macam kerupuk pedas produksi
sendiri, dikemas dan dibuat menarik agar dapat banyak perhatian dari
pecinta makanan pedas (Tri Suhartini, 2022).
Mengenai pemasaran produk Sajodo Snack sendiri mengacu pada
istilah business people following people, menjadi salah satu strategi
pemasaran yang dinilai efektif adalah dari mulut ke mulut. Yang tentu
saja, tidak di sia-siakan oleh Farida Khaerunnisa dan Gilang Gumilar.
Selain cara tersebut, pemasaran Sajodo Snack pada tahap awal
dilakukan dengan bantuan sosial media Shopee. Informasi penjualan
produk dipublikasikan secara resmi di akun Instagram perusahaan. Mitra
saluran perusahaan bertindak sebagai ujung tombak pemasaran
penjualan langsung. Distributor Sajodo Snack membangun hubungan
dengan konsumen dan membangun komunitas yang berupaya
melakukan promosi dan pendistribusian produk Sajodo Snack secara
9 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora

eksklusif. Informasi mengenai Sajodo Snack dapat diakses dengan sanga


mudah melalui akun resmi perusahaan (TribunNews TV, 2022).
Dengan inovasi rasa, kemasan dan lainnya, keripik berbahan dasar
singkong ini kini semakin dikenal di kalangan penggemar makanan
ringan di Indonesia, termasuk beberapa negara seperti di Taiwan,
Malaysia, dan Amerika Serikat. Prihatin dengan nilai produknya, Firda
Kaherunnisa dan Gilang Gumilar merasa terpanggil untuk
meningkatkan awareness terhadap jajanan yang mayoritas dibuat di
Kabupaten Ciamis ini.
Tujuh bulan sejak perusahaan didirikan, mereka dinilai berhasil
menghubungkan jaringan bisnisnya. Dengan bantuan puluhan merchant
yang beroperasi di hampir seluruh kota besar Tanah Air, order terus
diterima melalui marketplace dan aplikasi Whatsapp. Konsumen dan
pengecer memesan setidaknya ada kurang lebih 2.000 kemasan perhari.
Membangun sebuah brand yang pada akhirnya berujung pada
kepercayaan konsumen biasanya membutuhkan waktu yang lama.
Namun produk yang dihasilkan mendapat respon dengan baik di pasar.
Hanya 10 atau lusinan yang terjual selama tiga bulan pertama, tetapi
sekarang menjadi 4.000 per hari.
Jumlah permintaan yang diterima belum terpenuhi, alias banyak
daftar antrian. Saat ini, konsumsi bahan baku per hari adalah 5 kwintal
per hari. Perusahaan yang dibangun keduanya tumbuh dari kebosanan
Firda menjalani kuliah daring. Dia juga saat ini berkompetisi dalam
tantangan Starup Astra dan sudah masuk seratus besar.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan peran Sajodo Snack
dalam mengentaskan pengangguran cukup besar. Dilihat dari produksi
perhaari mencapai 5 kwintal, dan saat ini Sajodo Snack sudah memiliki
pabrik sendiri, sesuat data pada tahun 2021 mencapai 45 orang pegawai.
Seiring berjalannya waktu dengan peminat yang kian membludak dapat
dipastikan bahwa pegawai produksi, admin sosial media, keuangan terus
bertambah. Disamping pegawai Sajodo Snack sendiri, banyak juga
reseller atau orang – orang yang menjual kembali produk Sajodo Snack
(TribunNews TV, 2022).
10 | Peran Serta Sajodo Snack Dalam Upaya Pengentasan Pengangguran Melalui Strategi Digital Marketing

IV. PEMBAHASAN
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terbukti perannya dalam
pertumbuhan perekonomian nasional, meskipun begitu UMKM
merupakan Industri dan anggotanya yang pada umumnya adalah orang-
orang masyarakat kecil dengan modal dan keterampilan manajemennya
terbatas yang menyababkan rentan pada masalah keuangan. Namun,
UMKM menghadapi berbagai kendala saat menjalankan usahanya.
Permasalahan terbesar pada UMKM terdapat dipermodalan. Selain itu,
masalah manajemen yang tidak professional, masalah persaingan, dan
tingkat inovasi yang rendah antara pengusaha UMKM.
Kendala tersebut dapat diatasi dengan harapan besarnya peran
dari pemerintah. Pemerintah diharapkan dapat mengembangkan dan
memperkuat Undang-Undang yang memberdayakan UMKM. Antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah diperlukan sinergi yang kuat
dalam pengembangan iklim usaha yang diharapkan dapat kondusif bagi
pelaku UMKM. Pada pelaksanaannya, pemerintah manjalankan
beberapa program yang diatur dalam Undang-Undang.
Program tersebut diantaranya adalah; Program GKN (Gerakan
Kewirausahaan Nasional), sebagai upaya menumbuhkan dan
mengembangkan kewirausahaan nasional dengan melibatkan seluruh
stakeholder pusat dan daerah (Kemenkop UKM, 2017). dan Program
Pemberian KUR (Kredit Usaha Rakyat) dalam meningkatkan akses
pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang
disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan, yang
dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam
rangka pelaksanaan kebijakan pengembangan dan pemberdayaan
UMKM (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik
Indonesia, 2017). keduanya merupakan peran pemerintah dalam
pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan UMKM.
Dalam struktur perekonomian nasional, peran UMKM
merupakan suatu prioritas nasional dan di jadikan tujuan untuk
percepatan pembangunan ekonomi ke tingkat lebih tinggi. UMKM
11 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora

Nasional menjadi pilar utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi


dalam menghadapi guncangan dari perekonomian dalam negri. UMKM
Nasional dapat mendukung pembangunan ekonomi dan menciptakan
banyak lapangan pekerjaan saat ekonomi global melemah.
Pemerintah diharapkan untuk konsisten dan gencar dalam
memberdayakan UMKM ditengah globalisasi perekonomian yang terus
meningkat. Diharapkan juga peran sebagai pemerintah terhadap
UMKM itu sendiri melakukan bimbingan dalam penguatan Sumber
Daya Manusia, Pengelolaan Marketing dan Teknologi, sehingga
UMKM dapat besar diharapkan menajdi pasar global Indonesia dalam
dunia Internasional.
Disamping pembahsan mengenai permasalahan dalam UMKM
tidak dapat dilupakan juga manfaat UMKM yang menjadi factor besar
pembangunan ekonomi, antara lain;
1. Kebebasan Finansial, keuntungan finansial yang menjadi factor
penting dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan dan
menjadi suatu daya Tarik seseorang untuk melangsungkan
usaha.
2. Kemampuan mengontrol diri sendiri, dalam usaha seseorang
membangun suatu UMKM diperlukan kerja keras dengan
resiko yang cukup tinggi. Seiring dengan perjuangannya
didapatkan banyak pengalaman yang dapat membentuk
kemampuan seseornag dalam mengontrol apa yang akan
mereka lakukan dalam diri wirausaha.
3. Melakukan perubahan dalam hidup serta menggali potensi diri,
pelaku UMKM memiliki kesempatan yang tinggi untuk
mencoba bisnis demi mengukur kemampuan diri sendiri untuk
menggali potensi dirinya yang dapat menjadi kesempatan
melakukan perubahan untuk kehidupan yang lebih baik.
4. Ikut menggerakkan ekonomi masyarakat, pelaku UMKM
dapat membuka lapangan pekerjaan, ditambah seiring
berjalannya waktu dan berkembangnya suatu UMKM
lapangan kerja yang dibuka semakin luas, hal ini tentunya akan
12 | Peran Serta Sajodo Snack Dalam Upaya Pengentasan Pengangguran Melalui Strategi Digital Marketing

menggerakan perekonomian masyarakat sekitar, dan menjadi


faktor pertumbuhan ekonomi di lingkungan.
5. Meningkatkan inovasi, dalam pengembangan produknya,
strategi pemasarannya dan manajemennya UMKM dilakukan
dengan inovasi untuk memudahkan pengembangan suatu
UMKM. (ANINDIYA PURNAMA EFFENDI et al., 2014)

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
jumlah pengangguran dapat dikurangi dan diminimalisir dengan adanya
UMKM karena di dalam UMKM ini kita dapatkan hasil yang
menjanjikan. Selain itu di sisi lain dengan adanya UMKM dapat
menambah pendapatan daerah, membuka peluang usaha untuk
berinvestasi dan menanamkan modal dalam jangka waktu yang bisa
lumayan lama. Dengan adanya UMKM, masyarakat dapat mandiri
tanpa membutuhkan karyawan atau tenaga lainnya, karena UMKM
memiliki keunggulan yang lebih menjanjikan.
Dengan objek Penelitian Sajodo Snack suatu UMKM yang dapat
dikatakan sukses dalam hal bisnis juga dapat dikatakan bahwa usaha
tersebut sukses turut berperan serta dalam mengentaskan kemiskinan
yang angkanya cukup tinggi di Indonesia. Dengan memanfaatkan
teknologi digital yang saat ini sangat banyak diminati saat ini, sebagai
tempat sasaran utama marketing penjualannya. Dibuat dengan cara
menarik, memasangkan iklan yang sangat menggugah selera yang terus
ditingkatkan juga sehingga membawa para peminat Sajodo Snack terus
meningkat.
Hingga saat ini para pegawai di Sajodo Snack ini terus meningkat
ditambah dengan banyaknya pula reseller yang minat untuk melakukan
penjualan snack yang banyak diminati dapat mengurangi angka
pengangguran yang cukup tinggi. Di harapkan banyak UMKM yang
menjadikan Sajodo Snack sebagai motivasi bagi setiap orang yang ingin
menjalankan bisnis. Tidak lupa juga peran pemerintah dalam melakukan
peran pengawasan bagi penjual dan konsumen.
13 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora

UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini. Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka
memenuhi tugas akhir mata Kuliah Hukum Ekonomi sebagai salah satu
syarat Lulus Mata Kuliah tersebut.
Terimakasih kepada para penulis yang telah berkontribusi cukup
besar dalam penulisan, dan kami juga mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada Ibu Dosen Pengampu Mata Kuliah Hukum
Ekonomi ini Ibu Dewi Rachmawati Gustini,S.H.,M.H yang telah
membimbing kami selama penulisan karya ilmiah ini.
14 | Peran Serta Sajodo Snack Dalam Upaya Pengentasan Pengangguran Melalui Strategi Digital Marketing

DAFTAR REFERENSI
Ahmad Ma’ruf, & Latri Wihastuti. (n.d.). PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA: Determinan dan Prospeknya. Jurnal
Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 9.
ANINDIYA PURNAMA EFFENDI, IREN KARINA, NOPI
DUWI HARIYANTI, WINDI FEBRIANI, & YUNIAR TRI
WULANDARI. (2014). MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA
“PERKEMBANGAN UMKM.”
Cantika Adinda Putri. (n.d.). Total Pengangguran di Indonesia Naik
Jadi 8,42 Juta Orang! CNBC Indonesia. Retrieved December 20, 2022,
from https://www.cnbcindonesia.com/news/20221107114840-4-
385639/total-pengangguran-di-indonesia-naik-jadi-842-juta-orang
Djony Setiawan. (2013). UPAYA MENGENTASKAN
PENGANGGURAN TERDIDIK MELALUI RINTISAN DESA
VOKASI BERBASIS UNGGULAN DAERAH DI KECAMATAN
CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG. EMPOWERMENT , 2(No.
2252-4738).
Femi at al. (2018). Implementasi Digital Marketing dalam
Membangun Brand Awareness. Profesi Humas, 1–20.
Kemenkop UKM. (2017). KEWIRAUSAHAAN NASIONAL
SELURUH STAKEHOLDER DILIBATKAN DALAM PROGRAM GKN.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik
Indonesia. (2017). Kredit Usaha Rakyat . 1.
Marpaung et.al. (2018). Bagaimana Pengaruh Digital Marketing
dan Capasitiy Building Terhadap Kinerja UMKM di Kota Medan.
Universitas Prima Indonesia, 35–41.
Mely. (2022). Hasil Survei Mengungkapkan Media Sosial Paling
Digemari di Indonesia.
Pradiani. (2017). Pengaruh Sistem Pemasaran Digital Marketing
Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Hasil Industri Rumahan.
Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 46–53.
15 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora

Prasetyo, P. E. (2008). Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah


(Umkm) dalam Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan
Pengangguran. Akmenika Upy 2.1 , 13.
Pratiwi. (2017). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis
Anak dan Remaja. Semantik, 11–24.
Ray. (2022). Efek Pandemi, UMKM dan Penjualan Digital Kota
Bandung Tumbuh Pesat.
https://www.bandung.go.id/news/read/6142/efek-pandemi-umkm-
dan-penjualan-digital-kota-bandung-tumbuh-pesat
Susanto, A. F. (2015). Penelitian hukum: transformatif-
partisipatoris.
Tri Suhartini. (2022). Jajanan Viral “Sajodo Snack”, Awalnya
Dipandang Sebelah Mata Kini Kebanjiran Orderan hingga Ribuan.
TribunNews TV. (2022). Sejarah Sajodo Snacks - Farida Khaerunnisa.

Anda mungkin juga menyukai