20220702102630septian Adi Putra (1470031011)
20220702102630septian Adi Putra (1470031011)
20220702102630septian Adi Putra (1470031011)
TIM PENELITI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
Alamat : Kampus UNKRIS Jatiwaringin P.O Box 774/Jat.CM
Tel. (021) 84998529 Fax : (021) 94998529
JAKARTA 13077
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Menyetujui,
Ketua Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M)
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan rahmat kepada peneliti
sehingga dapat menyelesaikan penelitian.
Dalam penulisan ini sering kali peneliti mendapatkan hambatan, namun berkat
bimbingan, bantuan dan dorongan semangat dan motivasi dari berbagai pihak yang
langsung maupun tidak langsung kepada peneliti yang pada akhirnya dapat
menyelesaikan penelitian ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada :
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif,
sehingga penelitian ini dapat diterima sesuai dengan tujuannya.
Penulis
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 49
vi
BAB I
PENDAHULUAN
persaingan yang tajam pada era globalisasi. Hal ini menuntut sumber daya
manusia agar mampu berkompetensi dalam segala sector, serta handal dan
dibutuhkan untuk terjun ke dunia industri yang akan digelutinya nanti secara
langsung.
1
sebuah orgasanisasi yang dimana bergerak dibidang usaha kecil menengah.
UKM di Indonesia merupakan salah satu sektor usaha penting yang sedang
Dari latar belakang yang ditulis, terdapat beberapa identifikasi masalah yang
1.4.1. Tujuan
2
1. Bagi Perusahaan:
produksi.
target.
2. Bagi Peneliti:
garment.
perusahaan.
3
1.6 Metodologi Pemecahan Macalah
Mulai
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Studi Literatur
Pengumpulan data :
1. Profil Perusahaan
2. Jumlah Data dan Jenis Produk
3. Data Penjualan 1 Tahun
4. Target Penjualan
5. Permasalahan yang Sering Terjadi
6. Analisis SWOT
4
A
Pengolahan Data
- Data Penghasil Penjualan 1 Tahun
- Data Penjualan 1 Tahun
- Target Penjualan
- Permasalahan yang Sering Terjadi
- Analisis SWOT
Tidak
Data seragam & cakup
Ya
Selesai
5
1.6.1. Filosofi pemecahan alur masalah
masalah yang akan diteliti dari awal mulai penlitian sampai dengan selesai
penelitian. Penelitian dimulai dengan data, yang dimana data yang akan diambil
adalah:
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai
tujuan tersebut.
dari :
Bab I : Pendahuluan
6
BAB II
LANDASAN TEORI
atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
akan lebih baik diahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar,
sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek. Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat di
terapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi
peluang (opportunities) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
7
Weakness (W) (kelemahan) merupakan karakteristik dari suatu
atau bisnis.
Threat (T) (ancaman) elemen yang datang dari luar yang dapat menjadi
kunci yang datang dari lingkungan internal dan eksternal. Analisis SWOT
opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
8
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada
Satu hal yang terpenting dari analisis strategi perusahaan adalah analisis
SWOT. Hal ini dikarenakan dengan metode swot kita bisa mengetahui kekuatan
dan kelemahan kita, sekaligus kekuatan dan kelemahan kita, sekaligus kekuatan dan
kelemahan pasar kita bermain. Berikut akan kami jelaskan tentang analisis SWOT
dan contohnya.
mengancam.
kekuatannya.
9
2.3 Analisis SWOT dalam Online Shop
Dalam kesempatan ini saya akan menganalisa SWOT dalam usaha kecil
S – STRENGTH
kebutuhan pelanggan.
menjanjikan.
preorder.
10. Sistem pengiriman produk yang proffesional seperti JNE, TIKI, dll.
10
W – WEAKNESS
O – OPPORTUNITY
1. Tren yang selalu berbagi membuat online shop lebih mudah beradaptasi
2. Teknologi yang selalu baru membuat online shop juga akan terus
berkembang.
T – THREATEN
keperluan pengiriman.
11
2.4 ANALISIS SWOT SEBAGAI ALAT PERUMUSAN STRATEGI
internal. Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman, sedangkan faktor
Kuadran I :
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif.
Kuadran II :
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan
12
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran III :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak
Kuadran IV :
melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar
(defensive).
matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
13
internal yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan
STRENGTH WEAKNESSES
EFI
(S)
(Tentukan 5- (Tentukan 5-10
10 faktor faktor
EFE
kekuatan kelemahan
internal) internal)
sebagai berikut :
1. Strategi SO
14
sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
2. Strategi ST
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para
15
Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:
Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan
kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja
16
1. Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua faktor
positif, artinya peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika
peluangnya kecil diberi nilai +1. Sementara untuk rating ancaman bersifat
sebaliknya, yaitu jika nilai ancamannya besar, maka ratingnya -4 dan jika
Faktor internal merupakan lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan dan
kelemahan yang ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian
jangka pendek dari manajemen puncak. Lingkungan internal terdiri dari keuangan
17
2.5 Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
karna menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor
eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor
internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu
strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan
eksternal.
EKSTERNAL
Advantage
Keterangan:
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga
cepat.
Sel B: Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancamandan kekuatan. Di sini harus dilakukan
18
upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk
memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu
Sel C: Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar.
Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang
yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan
diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain)
Sel ini merupaka kondisi yang paling lemahdari semua sel karena merupakan
pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya
keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi
perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998)
agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah
19
Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling
bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau
digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran
SWOT.
20
Gambar 2.1 rumus kuad
strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima
berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus
berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
21
disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisi SWOT
bahan analisis.
peluang dan ancaman untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis dengan
22
2.8 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
sebagai berikut :
2. Mengidentifikasi masalah.
masalah.
dan saran.
23
8. Pelaporan hasil.
1. Data primer, yaitu data dan informasi yang diperoleh secara langsung dari
mendalam.
menunjang.
maka kami buatkan Matrik SWOT atau IFAS EFAS untuk mengetahui Strategi SO
E F AS
24
OPPORTUNITIES (O) Strategi SO Strategi WO
1. Strategi SO
2. Strategi ST
eksternal.
25
3. Strategi WO
4. Strategi WT
2.10.1 Asumsi
garment untuk mengetahui faktor kekuatan dan kelemahan serta faktor peluang
26
1. Kekuatan :
hilir
2. Kelemahan :
permodalan
1. Peluang :
produksi
27
b) Pemenuhan pasokan permintaan pasar kurang
c) Kemudahan akses
2. Ancaman :
harga jual
garment yang terletak di Jl. Raya Penggilingan komplek PIK Blok E No 14-
kekuatan internal.
28
BAB III
pakaian wanita dan pria ke timur tengah, seperti dubai, Kuwait dan arab
kami dengan kualitas produk dan harga yang wajar dari produk tersebut.
Sekarang perusahaan memiliki lebih dari 200 karyawan dan 125 mesin
jahit, dengan kapasitas 300.000 buah per bulan dan terus bertambah 1050
pagi.
Visi:
berkualitas.
29
Misi:
Produk:
Layanan:
30
Gambar 3.2 Ruang produksi PT Pancapermata wiranusa
31
Gambar 3.5 Line produksi jenis – jenis pakaian untuk pria dan wanita
1. Celana 8. SYWF.8F020.06
2. FRT.S2.01 9. FRT.S2.05
5. PMWF.8F043.4A
7. FRT.S2.06
32
3.1.4 Letak Perusahaan
penelitian dimulai pada Mei 2018. Objek pada penelitian ini adalah
produk sesudah online. Selain itu, data juga diperoleh dari dokumentasi
33
perusahaan antara lain data jumlah penjualan produk 1 Tahun
kebelakang.
34
Tabel 3.3 Data Jumlah Karyawan PT. Pancapermata Wiranusa Sebelum
Sebelum Sesudah
35
1 pendatang baru besar 0,10 2 0,2
2 banyak perusahaan yang menjual produk sama 0,20 3 0,6
3 harga bahan baku tidak stabil 0,20 2 0,4
Total 1,00 2,7
dan suatu pembobotan yang kemudian akan menghantarkan jenis strategi yang
satu visi, misi dan tujuan sangatlah penting saling berkaitan didalamnya, oleh
karna itu akan ada strategi yang berguna untuk memecahkan masalah yang ada
36
3.3.3 IFE-EFE Matrix PT. Pancapermata Wiranusa
IFE-EFE matriks merupakan satu kesatuan antara IFE dan EFE yang
telah diberi bobot dan rating yang kemudian adanya satu nilai yang akan
menentukan satu penjumlahan nilai antara IFE dan EFE. Dan posisi penjualan
PT. Pancapermata Wiranusa yang diperoleh berdasarkan nilai IFE dan EFE
sebagai berikut :
Wiranusa berada pada sel V (lima) yaitu: Pertumbuhan, dan Strategi yang sesuai
37
untuk mengatasi sel V (lima) atau pertumbuhan adalah Strategi Development (
tarik para pelanggan memurun diiringi oleh pesaing-pesaing baru yang produknya
perkembangan yang ada. Dan dengan didasarkan pada misi perusahaan yang
menjadi cita-cita besaryang berdampak positif pada perusahaan, jika misi dapat
T O
1. Memperbaiki sistem manajement.
1. Streategi internal development. 2. Produk developmen.
2. Pricing strategi development. 3. Re- organisasi
( Kuadran III ) ( Kuadran II )
W
Gambar 3.9 Diagram Katesius SWOT
38
SWOT STRENGTH (S) WEAKNESSES (W)
39
3.3.4 Strategi SO ( Strengths – Opportunities )
yang dimiliki oleh PT. Pancapermata Wiranusa, maka beberapa dibawah ini
merupakan beberapa strategi yang dapat dipilih oleh PT. Pancapermata Wiranusa
untuk mencapai misi dari perusahaan, dibawah ini ada beberapa jenis strategi
output, proses customer, dan customer dengan output lain yang terkait serta
metode sebagai alat bantu dalam melakukan suatu perencanaan yang efisien
dan efektif. Contohnya seperti peramalan tingkat permintaan suatu produk atau
datang.
40
Tabel 3.7 Data Penghasilan Penjualan 1 Tahun PT. Pancapermata
Wiranusa.
Bulan Penghasilan ( Rp )
January 855.000.000
February 912.500.000
March 738.500.000
April 1.135.000.000
May 1.255.200.000
June 1.017.800.000
July 945.000.000
August 925.000.000
September 108.900.000
October 732.600.000
November 855.600.000
December 1.186.200.000
TOTAL 10.667.300.000
Bulan Penghasilan ( Rp )
January 975.000.000
February 1.055.000.000
March 934.200.000
April 1.228.000.000
May 1.365.700.000
June 1.122.000.000
July 945.000.000
August 1.037.100.000
September 1.195.000.000
October 852.000.000
November 993.700.000
December 1.297.500.000
TOTAL 13.000.200.000
P = X akhir – X awal
41
BAB IV
Pada tahap penyusunan formula strategi, data yang telah didapat dari
pembobotan EFE dan pembobotan IFE yang dilihat dari segi nilainya, maka akan
menyimpulkan posisi yang akan diperoleh dapat pada matriks internal dan eksternal
dan kemudian strateginya akan diperoleh dari analisa SWOT. Dan dengan
menggunakan tabel IFE, Tabel EFE dan matriks Internal dan Eksternal, faktor-
dibawah ini merupakan gambaran matriks SWOT dan penjelasan formulasi yang
telah disusun secara keseluruhan, yang kemudian dapat diambil salah satu strategi
yang paling ideal untuk digunakan mencapai satu perbaikan yang lebih baik lagi,
seperti halnya PT Pancapermata Wiranusa yang akan memilih satu strategi yang
mampu memenuhi misi perusahaan, yaitu dengan melakukan inovasi baru dan
perusahaan sampai saat ini belum dapat dijalankan dengan maksimal, yang dapat
dilihat dari segi permintaan yang menduduki posisi keempat diantara pesaingnya.
EFE merupakan salah satu kondisi lingkungan luar dari PT. Pancapermata
42
Permintaan pasar tinggi PT. Pancapermata Wiranusa, pembobotan dipilih
masih ditempatkan pada posisi masih penting. Dan dengan reting 3 yaitu baik
Rating 4, yaitu sangat baik kemudian memiliki arti bahwa produk garment
sebesar 0,1 dan rating 2 dengan nilai 0,2 maka dapat diartikan bahwa adanya
Terdapat halangan bagi pendatang baru memiliki nilai bobot 0,1 dengan
rating 3 dan nilai 0,3 yang memiliki arti bahwa halangan bagi pendatang baru
Pendatang baru besar memiliki nilai 0,2 dan bobot 0,1 dengan rating 2
dengan rating 3 dan nilai 0,6 mengartikan bahwa perusahaan yang menjual
43
produk yang sama dapat mengancam keberlangsungan PT. Pancapermata
Wiranusa.
Harga bahan baku tidak stabil memiliki nilai 0,4 dengan rating 2 dan
bobot 0,2 memiliki arti bahwa harga bahan baku yang tidak stabil dapat
1. Strenghts ( Kekuatan )
Melakukan Quality control memiliki nilai bobot 0,30 dan rating 4 dan
Menjual barang dengan harga kompotitif dengan nilai bobot 0,2 dengann
2. Weakness ( Kelemahan )
Keterbatasan produksi memiliki bobot 0,1 dengan rating 1 dan nilai 0,1
44
Lingkup usaha kecil dengan nilai bobot 0,5 dan rating 1 dengan nilai
Pancapermata Wiranusa.
45
BAB V
5.1 Kesimpulan
4. Keterbatasan produksi
9. Pendatang barubesar
yang dimiliki oleh PT. Pancapermata Wiranusa, maka beberapa dibawah ini
merupakan beberapa strategi yang dapat dipilih oleh PT. Pancapermata Wiranusa
untuk mencapai misi dari perusahaan, dibawah ini ada beberapa jenis strategi
46
dalam analisis SWOT, yaitu:
output, proses customer, dan customer dengan output lain yang terkait serta
metode sebagai alat bantu dalam melakukan suatu perencanaan yang efisien
dan efektif. Contohnya seperti peramalan tingkat permintaan suatu produk atau
datang.
47
5.2 Saran
gambaran tahap-tahap perumusan tujuan dimulai dari visi dan misi dan
48
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Yogyakarta, 2003.
dan Pesaing.
49