Laporan PERBANYAKAN TANAMAN SECARA STEK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

LAPORAN

Oleh :

PUTRI AMELIA
2104290065
AGROTEKNOLOGI 2

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2024
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

LAPORAN

Oleh :

PUTRI AMELIA
2104290065
AGROTEKNOLOGI 2

Laporan Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Mata Kuliah
Praktikum Teknologi Benih di Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara

Dikoreksi Oleh:

Nurul Hayatun Nufus, S. P.,M .Agr


Asisten Praktikum

Diketahui Oleh:

Hadriman Khair S. P., M. Sc.


Dosen Penanggung Jawab
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
kesehatan bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktikum
Teknologi Benih yang berjudul “Pengenalan Alat-Alat Laboratorium
Teknologi Benih”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:


1. Orang Tua Penulis Yang Telah Memberi Dukungan Baik Secara Moral
Maupun Material.
2. Bapak Hadriman Khair S. P., M. Sc. Selaku Dosen Penanggung Jawab
Praktikum Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
3. Abang Fauzi Nur Azhari Pane, S. P.. Selaku Asisten Praktikum Teknologi
Perbanyakan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara
4. Abang Deni Alfiansyah, S. P.. Selaku Asisten Praktikum Teknologi
Perbanyakan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
5. Abang Ilham Heri Setiawan Pasaribu Selaku Asisten Praktikum Teknologi
Perbanyakan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara
6. Teman-Teman Yang Telah Memberikan Partisipasinya Dalam Pembuatan
Laporan Ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan.

Medan, 23 April 2024

i
Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iii
PENDAHULUAN.................................................................................. 1
Latar Belakang........................................................................ 1
Tujuan Praktikum................................................................... 2
Kegunaan Praktikum.............................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 4
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 6
Hasil ....................................................................................... 6
Pembahasan............................................................................ 6
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 33
Kesimpulan............................................................................. 33
Saran....................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 34

ii
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Seed Trier Tipe Nobe....................................................................... 6

2. Seed Trier Probe............................................................................... 6

3. Seed Devider.................................................................................... 7

4. Bak Perkecambahan......................................................................... 8

5. Cawan Petri...................................................................................... 9

6. Greminator....................................................................................... 10

7. Kertas Merang.................................................................................. 11

8. Kertas Cd.......................................................................................... 12

9. Polybag............................................................................................. 13

10. Timbangan Digital........................................................................... 14

11. Kaca Pembesar................................................................................. 14

12. Ayakan............................................................................................. 15

13. Timbangan Analitik Sovten............................................................. 16

14. Purity Desk....................................................................................... 17

15. Moisture Tester................................................................................ 18

16. Oven Laboratorium.......................................................................... 19

17. Desikator.......................................................................................... 20

18. Alu Dan Mortar................................................................................ 21

19. Cawan Porselen................................................................................ 22

20. Refrigerator...................................................................................... 23

21. Beaker Glass..................................................................................... 24

22. Gelas Ukur....................................................................................... 25

iii
23. Grain Counter................................................................................... 26

24. Grain Analyzer................................................................................. 27

25. Electro Conductivity Meter.............................................................. 27

26. Scalpel.............................................................................................. 28

27. Kaca Arloji....................................................................................... 29

28. Mikroskop........................................................................................ 29

29. Pinset................................................................................................ 30

30. Objek Glass...................................................................................... 31

iv
1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tanaman merupakan bahan pokok untuk melakukan kegiatan dalam

bidang pertanian. Bidang pertanian sendiri cukup luas yaitu mencakup perikanan,

kehutanan, perkebunan, dan peternakan sehingga negara Indonesia disebut

sebagai negara maritim karena memang mayoritas masyarakat Indonesia bekerja

di bidang pertanian. Sedangkan dalam arti yang sempit pertanian adalah kegiatan

bercocok tanam, membudidayakan, dan merawat tanaman dengan tujuan

memperoleh keuntungan komersial dari produk tanaman tersebut. Jadi pertanian

hanyalah kegiatan seputar tanaman dan hubungannya dengan hal-hal yang

mempengaruhipertumbuhan dan perkembangannya (Muhajarah dan Sulthon,

2020).

Tanaman hias merupakan bagian dari Hortikultur non pangan yang

digolongkan dalam Fori kultur Flory kultur merupakan cabang ilmu Hortikultura

yang mempelajari tanaman hias sebagai bunga potong daun potong tanaman pot

dan tanaman penghias taman komoditi ini dibudidayakan dalam kehidupan sehari-

hari untuk dinikmati keindahannya pengelompokan jenis jenis tanaman hias

beranekaragam salah satunya pada tanaman ber feel atau bunga kertas yang

berasal dari Amerika latin dan ditemukan oleh Antoni di Bogenvile pada tahun

1769-1776 di Brazil Bogenvile banyak digunakan untuk menghias pagar

dirambatkan pada pergola atau pengisi Taman sebagai tanaman pangkasan

dibentuk bermacam-macam akan tetapi Fase Pemburu Ngakan bunga kertas ini

agak aneh karena pada umumnya tumbuh di tempat yang kurang subur dan kering

dari 13 spesies semua kertas ini yang paling banyak diminati adalah Bogenvile
2

speciabilis dan Bogenvile glabra.(milasari,2016)

Di Indonesia tanaman bunga kertas belum mampu menggeser bunga lain

dari family Asteraceae seperti Krisan sebagai bunga potong yang populer hal ini

kemungkinan disebabkan karena bunga kertas yang ada di Indonesia masih

merupakan muka atas lokal yang belum dimuliakan sehingga masih memiliki

bentuk dan warna kurang variatif dan kurang menarik sehingga konsumen lebih

memilih bunga Crisan yang memiliki bentuk dan warna lebih menarik potensi

bunga kertas sebagai uang foto cukup besar dibandingkan dengan tanaman kesan

tanaman mau kertas mudah dibudidayakan di Indonesia oleh karena itu perlu

dilakukan perbaikan genetik tanaman sehingga Karateristik dua kertas dapat lebih

menarik minat konsumen perbaikan secara genetik dapat dilakukan dengan

meningkatkan keragaman pada suatu tanaman dari buah kertas tersebut(gunawan

dkk 2017)

Selesai satu membudidayakan kan tanaman Bogenvile ini adalah dengan

cara pembiakan vegetative buatan Pembiakan vegetative buatan adalah

perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji

tanaman induk yang terjadi secara buatan dengan bantuan campur tangan manusia

tanaman yang bisa dibuat secara vegetative buatan adalah tanaman yang memiliki

Kambium.tanaman yang tidak memiliki kambium atau berkeping satu

(monokotil)umumnya tidak dapat diperbanyak dengan cara vegetative buatan

Selesai satu membudidayakan kan tanaman Bogenvile ini adalah dengan

cara pembiakan vegetative buatan Pembiakan vegetative buatan adalah

perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji

tanaman induk yang terjadi secara buatan dengan bantuan campur tangan manusia
3

tanaman yang bisa dibuat secara vegetative buatan adalah tanaman yang memiliki

Kambium.tanaman yang tidak memiliki kambium atau berkeping satu

(monokotil)umumnya tidak dapat diperbanyak dengan cara vegetative buatan

TujuanPraktikum

1. Untuk mengenali alat alat yang digunakan pada saat di laboratorium

2. Untuk mengurangi resiko penyalahgunaan pada alat laboratorium

Kegunaan Praktikum

Adapun kegunaan praktikum ini adalah :

1. Sebagai syarat masuk mengikuti praktikum Teknologi Benih di Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

2. Sebagai syarat mengikuti praktikal Test Teknologi Benih di Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

3. Sebagai bahan informasi bagi pembaca.


4

TINJAUAN PUSTAKA

Bogenvile merupakan tanaman tropis yang termasuk dalam family

nyctaginaceae Tanaman ini hidup menahun atau Perennial berbentuk Perdu dan

bersifat merambat memanjat maupun tegak struktur Batam merupakan pohon

berkayu keras penampang nya bulat bercabang dan beranting banyak dan dapat

mencapai tinggi 15 m pada bagian batang cabang ataupun berhenti terdapat do do

seperti kait duduk daun dan tanaman tersebar dan berhadapan bertangkai

berbentuk bulat telur memanjang atau meruncing warna daun hijau tua namun ada

yang belang belang antara hijau dengan putih atau hijau bercampur kekuning-

kuningan(sabuding 2018)

Penyetekan merupakan suatu perlakuan pemisahan, pemotongaan

beberapa bagian dari tanaman seperti; akar, batang, daun dan tunas dengan tujuan

bagian –bagian tanaman tersebut menghasilkan tanaman baru. Teknis sangat

mudah. Perbanyakan dengan stek umumnya dilakukan pada tanaman dikotil, pada

monokotil masih jarang. Dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang

banyak walaupun bahan tanaman yang tersedia terbatas dan dapat menghasilkan

tanaman yang sifatnya sama dengan induknya. Dapat diberikan Zat Pengatur

Tumbuh (ZPT) untuk mempercepat tumbuhnya akar.

Ada dua utama sumber bahan tanam untuk restorasi: stek (batang, rimpang

atau tunas) yang diperoleh penipisan berdiri mapan, dan benih. Penanaman stek

memiliki kelebihan tertentu atas unggulan menabur untuk program skala besar.

Stek dapat diambil secara teoritis sepanjang tahun dari saham alami, sementara

benih yang tersedia dalam waktu yang relatif singkat dan untuk beberapa spesies

tidak selalu kecukupan pasokan benih. Selain itu, tanaman regenerasi dari stek
5

klon genetik dari saham induknya, sehingga mereka dapat kembali diperkenalkan

dengan aslinya habitat asli tanpa mengubah integritas genetik dari populasi.

Meskipun berpotensi efisien, sistem ini dibatasi dalam praktek oleh

ketidakmampuan stek beberapa spesies untuk mengembangkan terstruktur dengan

baik sistem akar cepat setelah tanam. Baletri (2012).

Tidak semua jenis tanaman dapat dibiakkan dengan stek.

Keberhasilan dengan cara stek bergantung pada kesanggupan jenis

tersebut untuk berakar. Ada jenis yang mudah berakar dan ada yang

sulit. Kandungan lignin yang tinggi dan kehadiran cincin sklerenkim

yang kontinu merupakan penghambat anatomi pada jenis - jenis

tanaman yang sulit berakar, dengan cara menghalangi tempat

munculnya akar adventif.Kondisi fisiologis tanaman yang

mempengaruhi penyetekan adalah umur bahan stek, jenis tanaman,

adanya tunas dan daun muda pada stek, persediaan bahan makanan,

dan zat pengatur tumbuh (Zong Dkk, 2018)


6

HASIL DAN PEMBAHASAN


7

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pada stek batang pemilihan organ tanaman sangat berpengaruh untuk


keberhasilan stek.
2. Diameter akar pada stek akar mempengaruhi keberhasilan stek akar.

3. Dalam sertifikasi benih, alat-alat yang digunakan berupa alat pengambilan


contoh benih, alat pengujian daya tumbuh, alat pengujian kemurnian
benih, dan alat pengujian kadar air benih, serta alat tambahan lainnya.
4. Dalam pengujian kemurdian benih alat yang digunakan yaitu timbangan

elektrik digital, kaca pembesar, ayakan, timbangan analitik sovtan, dan

purty desk.

5. Alat-alat laboratorium pendukung lainnya yaitu refigator, beker glass,

scalpel, grain analyzer, gelas ukur, grain ciunter, electro cindyctivitu

meter, kaca arloji, mikroskop dan objek glass.

Saran
Alangkah baiknya apabila memahamicara kerja alat alat laboratorium
untuk menghindari kesalahan dalam praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
8

Andriani, R. 2019. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk


Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal
Mikrobiologi. Vol 1(1) : Hal 29-45.

Ginting. 2009. Kimia Universitas Asas dan Struktur . Binarupa Aksara. Jakarta

Hokayuruke, 2023. Penuntun Penuntun Praktikum Praktikum Mikrobiologi


Mikrobiologi Industri. Industri. Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat. Banjarbaru.

Muhajarah, K dan M. Sulthon. 2020. Pengembangan Laboratorium Virtual


Sebagai Media Pembelajaran Peluang dan Tantangan. Jurnal Sains dan
Teknologi. Vol 3(2) : Hal 77-83.

Noer, Z dan S. I. Ritonga. 2021. Alat-alat Laboratorium Tingkat Universitas


Kategori I. Guepedia. Bandung.

Samah, E. 2024. Teknologi Benih Tanaman. Deepublish. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai