Laporan Individu Kegiatan KKN Kelompok

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN KELOMPOK KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKNT)

DI DESA WATUNONJU, KECAMATAN SIGI KOTA, KABUPATEN SIGI

Disusun Oleh

Dosen Pembimbing:

Dr. Suharto S.Sos., M.Si

Disusun Oleh:
Mohammad Adriansyah (203090080)
Mohammad Khairil Arsan (205120040)
Ahmad Agil (201030010)
Azizah Wulandari (203070039)
Frizki (19101087)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU

TAHUN 2024

1
2

HALAMAN PENGESAHAN

Mahasiswa KKN UIN Datokarama Palu:

No Nama NIM Fakultas/Program Studi

1. Mohammad Adriansyah 203090080 FASYA/HK

2. Mohammad Khairil Arsan 205120040 FEBI/ESY

3. Ahmad Agil 201030010 FTIK/MPI

4. Azizah Wulandari 203070039 FASYA/HES

5. Frizki 191010187 FTIK/PAI

Yang bertugas di Desa/Kelurahan watunonju mulai tanggal 25 April s/d 25

Mei 2024 telah melaksanakan kegiatannya seperti yang diuraikan dalam laporan

ini.

Watunonju, 30 November 2024

Dosen Pembimbing Kepala Desa/Kelurahan

DR. Suharto, S.Sos. I, M.Si Didi Darmadi S.Pd


NIP. 197707032009121005

Mengetahui,
Camat Sigi Kota

Ajusiar Muhammad Amin, AP


NIP. 19750801 199311 1 001
3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan

laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di desa Watunonju, kecamatan Sigi Kota,

Kabupaten Sigi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Sholawat
serta salam kami haturkan kepada junjungan kia Nabi besar Muhammad SAW dan

para sahabatnya yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan pikiran

penyusun mampu menyelesaikan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan

memperkaya pengetahuan kita dengan mengetahui sedikit tentang Kabupaten Sigi,

khususnya di desa Watunonju Kecamatan Sigi Kota. Laporan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) ini dapat terselesaikan bukan hanya dari kemampuan penulis saja,

melainkan atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan kali ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag selaku Rektor UIN Datokarama Palu

yang telah memberikan izin atas pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) tahun 2024.

2. Dr. Sahran Raden, S.Ag., S.H., M.H selaku ketua panitia kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) dan ketua LP2M yang telah banyak memberikan

pengarahan dan pembekalan tentang pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN).
4

3. Dr. Suharto S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat serta selalu memantau

setiap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Watunonju.

4. Camat Kecamatan Sigi Kota bapak Ajusiar Muhammad Amin, AP yang

telah menerima kami untuk di tempatkan di desa Watunonju.


5. Kepala Desa Watunonju bapak Didi Darmadi S.Pd yang telah memberikan

arahan dan membantu seluruh rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) yang kami selenggarakan.

6. Kepada seluruh warga masyarakat desa Watunonju yang telah menerima

kedatangan kami dengan sangat ramah.

7. Kepada teman-teman kelompok kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa

Watunonju yang selalu memberi semangat, bekerjasama, dan memberikan

hiburan dengan canda tawa bersama hingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) dapat berjalan lancar hingga selesai.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu untuk

diperbaiki dalam pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan
evaluasi serta referensi bagi pembaca dan dapat memberikan manfaat khususnya

bagi penulis dan pembaca

Watunonju, 26 Mei 2024

PENULIS
5

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Kegiatan

C. Rencana Kegiatan

D. Lokasi Kegiatan

E. Waktu Pelaksanaan

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN KKNT

A. Deskripsi Umum Desa Watunonju


B. Laporan Kegiatan KKN Tematik

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

LAMPIRAN
6

DAFTAR LAMPIRAN

1. Sosialisasi bahaya narkoba di sekolah

2. Sosialisasi stunting sekaligus edukasi pernikahan dini

3. Sosialisasi moderasi beragama dirangkaikan dengan nonton bareng

film moderasi beragama

4. Kegiatan halal bil halal bertema moderasi beragama

5. Kegiatan bersanji bertema moderasi beragama bersama majelis taklim

6. Melanjutkan mengajar mengaji

7. Menyampaikan khutbah jumat

8. Penanaman bibit pohon

9. Gotong royong membersihkan masjid

10. Lomba keagamaan


11. Membantu menyediakan streform dalam pembuatan papan nama

Desa Watunonju
7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu komponen penyelesaian


studi mahasiswa di perguruan tinggi. Selain KKN merupakan kegiatan

intrakurikuler yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar, juga

program KKN merupakan kegiatan mahasiswa dalam melakukan pengabdian

kepada masyarakat, mengembangkan teknologi dan ilmu pengetahuan. KKN yang

dilakukan oleh mahasiswa dilakukan dengan pemberdayaan dan pengabdian

Masyarakat sebagai sebuah proses pencarian (research) ilmu pengetahuan

dalam penyelesaian masalah kemasyarakatan yang mereka hadapi. Pelaksanaan

KKN memiliki tiga komponen utama Tridharma Perguruan Tinggi yakni

Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pelaksanaan KKN sebagai

suatu proses dalam komponen akademik untuk mendorong dan meningkatkan

kualitas dan mutu akademik mahasiswa selama studi di UIN Datokarama Palu.
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan

dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di

tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat

mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu

mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada

di desa. Kegiatan KKNT diharapkan dapat mengasah soft skill kemitraan,


8

kerjasama tim lintas disiplin/ keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership

mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan.

Mulai tahun 2024, pengelolaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menjadi

tanggung jawab Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Universitas Islam Negeri Datokarama Palu, diorentasikan pada pengembangan


Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).

KKNT yang dilaksanakan oleh UIN Datokarama Palu berbasis pada tiga

kluster utama yakni;

1) Kluster KKNT Moderasi Beragama.

2) Kluster KKNT Pelayanan Publik.

3) Kluster KKNT Kewirausahaan.

KKNT dimaksud untuk memudahkan integrasi aktivitas pengabdian

masyarakat dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilakukan

mahasiswa di UIN Datokarama Palu.

1.2. Tujuan kegiatan

Secara umum tujuan KKN Tematik yang dilakukan adalah kegiatan

yang mengembangkan dan mengaplikasikan integrasi ilmu, kewirausahaan dan

local wisdom untuk mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membangun kapasitas masyarakat yang produktif, mandiri, dan pembangunan

berkelanjutan. Selain itu, tujuan khusus dari kegiatan KKN Tematik yakni :
9

1. Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam penerapan moderasi

beragama, pelayanan publik pemerintahan dan kewirausahaan kepada

masyarakat.

2. Untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam moderasi beragama,

pelayanan publik pemerintahan dan kewirausahaan kepada masyarakat.


3. Untuk meningkatkan sikap dan etika mahasiswa dalam penerapan moderasi

beragama, pelayanan publik pemerintahan dan kewirausahaan kepada

masyarakat.

1.3 Rencana kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN Tematik tentunya harus memiliki rencana

kegiatan yang matang. Karena dengan adanya perencanaan yang baik maka

pelaksanaan kegiatan dalam KKN Tematik dapat berjalan dengan baik. Dalam KKN

Tematik mahasiswa terbagi kedalam tiga kluster, adapun penulis masuk dalam

kluster pelayanan publik. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh

penulis dalam kegiatan KKN Tematik dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

No. Rencana Kegiatan

1. Sosialisasi bahaya narkoba di sekolah

2. Sosialisasi stunting sekaligus edukasi pernikahan dini


10

3. Sosialisasi moderasi beragama dirangkaikan nonton bareng moderasi

beragama

4. Kegiatan halal bil halal bertema moderasi beragama

5. Kegiatan bersanji bertema moderasi beragama bersama majelis taklim

7. Melanjutkan mengajar mengaji

8. Menyampaikan khutbah jumat

9. Penanaman bibit pohon

10. Gotong royong membersihkan masjid

11. Lomba keagamaan

12. Membantu menyediakan stereform dalam pembuatan papan nama Desa

Watunonju

1.4. Lokasi kegiatan

Dalam penentuan lokasi KKN Tematik UIN Datokarama Palu tentunya

mempunyai kriteria tertentu dalam menentukan lokasi KKN Tematik. Dalam

pembagian wilayah KKN tematin ini tersebar dalam empat kabupaten yang berada
di Provinsi Sulawesi Tengah. Diantara lokasi kegiatan ini adalah Kabupaten
11

Banggai, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala serta Kabupaten Parigi Moutong.

Adapun penulis berlokasi di Desa Watunonju, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten

Sigi.

1.5 Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan KKN Tematik Mahasiswa UIN Datokarama Palu

dilaksanakan selama 1 (satu) bulan. KKN Tematik dilaksanakan dengan

menyesuaikan kalender akademik dalam tahun berjalan dapat dilakukan KKN

tematik sebanyak 2 (dua) kali secara bertahap dan bergelombang. Kegiatan KKN

Tematik Mahasiswa UIN datokarama palu dilaksanakan mulai tanggal 25 April

2024 sampai dengan 25 Mei 2024.


12

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi Umum

1. Sejarah Berdirinya Desa Watunonju

Sejak pertama kali Bangsa Belanda datang menjajah tanah Kaili dengan
siasat bersahabat dengan Raja tetapi lambat laun dari hari kehari sifat penjajahannya

sudah mulai nampak ditengah masyarakat. Oleh karena itu masyarakat

memperlihatkan ketidaksenangannya terhadap penjajah Belanda. Bahkan ada Raja-

raja mengadakan perlawanan seperti Raja Malonda ( Pue Joli ) di Bulu ( Gunung

) Bale Donggala tahun 1902 kemudian diikuti pula perlawanan dari masyarakat

ditempat lain di daerah ini. Akibat dari perlawanan-perlawanan itulah akhirnya

Belanda dengan kekerasan menyusun administrasi pemerintahan penjajahannya

pada tahun 1909 sampai ke pelosok-pelosok di daerah ini sekaligus merubah

nama dari istilah Ngata menjadi Kampung. Kemudian dengan adanya.

UU No.5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Istilah Kampung tersebut dirubah
lagi menjadi istilah Desa mengikuti struktur pemerintahan dari pusat sampai ke

daerah-daerah.

Sejarah pemerintahan desa Watunonju sudah terbentuk sebelum

masuknya bangsa yang menjajah Negara Republik Indonesia, dimana sistem

pemerintahannya dimulai dengan sistem pemerintahan Ngata kemudian secara

perlahan berubah menjadi kampung karena kuatnya pengaruh dari sistem

pemerintahan Belanda. Setelah itu sistem pemerintahan kampungpun secara


13

sistematis hilang karena adanya Undang-Undang No.5 Tahun 1979 tentang

Pemerintahan Desa.

NAMA – NAMA KEPALA DESA WATUNONJU

SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA WATUNONJU

No Nama Kepala Desa Keterangan

1. LABANAHU

2. UMA HITIARA

3. LATJAU

4. LATUKARA

5. LATAUA

6. AMIN.LATAUA

7. SYAMSUDIN LATAUA

8. TAMSIL TANDAU

9. RUDIN AMIN

10. HASAN.T

11. ARDIN PASAU


14

12. Pj. ABD.RASYID

13. ABD HAFID.K.HALIMEI

14. PJ. KURNIAWAN.A.RAHMAN S.STP

15. SUAIB

16. Pj, ARIF

17. DIDI DARMADI S.Pd

2. Kondisi Geografis

a. Letak dan Luas Desa Watunonju

Desa Watunonju secara administrasi pemerintahan termasuk dalam wilayah

Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.Desa Watunonju memiliki luas wilayah


± 15.000 Ha Dari luas wilayah tersebut maka desa Watunonju dibagi menjadi 3

(tiga) dusun.

b. Batas wilayah

Adapun batas desa Watunonju adalah sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Oloboju

 Sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan palolo

 Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Bora

 Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Soulowe

Desa Watunonju terletak sekitar ± 3 Km dari pusat kecamatan dan ±18

Km dari ibu kota Propinsi Sulawesi Tengah. Untuk mencapai Desa ini dibutuhkan
15

±30 menit dari ibu kota propinsi di mana sepanjang jarak tempuh tersebut

kondisi jalan ada jalur beraspal dan ada pula jalur jalan yang masih dalam

kondisi rusak /darurat.

Angkutan jasa kendaraan bermotor ( ojek dan angkot atau Taxi ) yang

melintasi Desa Watunonju tergolong cukup memadai.


c. Keadaan Lingkungan

- Kondisi topografi desa watunonju

Kondisi topografi adalah kondisi permukaan atau keadaan reliefan

Desa Watunonju, Desa Watunonju merupakan perkampungan Desa

secara Administrasi pemerintah Desa terbagi dalam 3 ( Tiga )

Dusun dengan kondisi topografi seluruh dusunnya berupa daerah

yang Berbukit / dataran dan saling berdekatan, selain itu dari setiap

dusun berbatasan dengan Rumah dan Dusun III berbatasan dengan

Sungai dengan udara Sejuk menjadikan Desa Watunonju sebagai

lokasi pemukiman yang cukup nyaman dan aman untuk ditinggali.

Dilihat dari elevasi, wilayah Desa Watunonju 100% berada pada

ketinggian antara ± 80 meter diatas permukaan laut (mdpl), Seluas

Elevasi tersebut menggambarkan bahwa Desa Watunonju

merupakan wilayah Dataran Tinggi dan berkontur tanah berbukit-

bukit dan diapit oleh Pegunungan dan persawahan.

Wilayah Desa Watunonju termasuk dalam Administrasi


Kecamatan Sigi Kota yang berada bagian Utara wilayah Kabupaten
16

Sigi, sehingga memiliki orbitasi Jarak 3 Km dari ibu kota

Kabupaten, untuk dapat mencapai Desa Watunonju dengan

megunakan jalur sarana transportasi darat, ke Desa Watunonju

yang umum digunakan adalah kendaraan bermotor roda dua dan

roda empat.

Berikut data jarak tempuh Desa Watunonju ke wilayah strategis

seperti ke Ibu Kota Kecamatan, Ibu Kota Kabupaten dan Ibukota

Kecamatan lainnya adalah sebagai berikut :

Jarak Tempuh dari Desa Watunonju Ke Wilayah Strategis Tahun 2024

Jarak Jalur
No. Ke Ibukota-Kecamatan-Desa Waktu Tempuh
Tempuh Transportasi

1. Ibu Kota Prov.Sul-Teng 18 Km 90 Menit Darat

2. Ibu Kota Kabupaten Sigi 3 Km 10 Menit Darat

3. Kec. Sigi Kota 3 Km 10 menit Darat

4. Kec. Biromaru 7 Km 20 Menit Darat

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

- Kondisi hidrologi desa watunonju


17

Kondisi hidrologi merupakan keadaan pergerakan, distribusi dan

kualitas air pada suatu wilayah. Desa Watunonju memili sungai

Vuno yaitu sebelah utara Sungai Vuno, Sebelah barat Desa

Soulowe, sebelah selatan Desa Watunonju, dan disebelah Timur

Hutan yang membentang hingga berbatasan dengan Kecamatan


Palolo. Aliran sungai merupakan potensi sumber daya alam yang

tersedia untuk dapat dimanfaatkan dan juga harus dilindungi

kelestariaannya, kerena didalamnya terdapat sejumlah Tititk

sumber-sumber mata air bersih yang juga merupakan Potensi

Sumber Daya Alam yang dapat dimanfaatkan guna memenuhi

pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dasar kehidupan

masyarakat di Desa Watunonju secara berkelanjutan, Namun saat

ini belum terkelola dengan baik untuk meningkatkan pendapatan

dan kesejahteraan masyarakat.

- Kondisi klimatologi desa watunonju


Kondisi klimatologi merupakan keadaan suatu wilayah dilihat dari

perspektif kondisi iklim atau musim yang terjadi setiap tahunnya.

Desa Watunonju merupakan daerah tropis yang memiliki dua

musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim

kemarau terjadi pada kisaran bulan Juni – Oktober, sementara untuk

musim penghujan terjadi pada kisaran bulan Desember – Mei setiap

tahunnya. Jumlah curah hujan tahunan bervariasi antara 2.300 - 3000


18

mm, bulan terkering terjadi pada bulan April dan bulan terbasah

terjadi pada bulan September. Sebagaimana wilayah Kecamatan

Sigi Kota pada umumnya yang beriklim Tropis, begitu pula Desa

Tropis, sehingga wilayah desa ini memiliki sumber daya air yang

belum cukup, akan tetapi perlu diwaspadai ketika terjadi jumlah


curah hujan tinggi dapat berpotensi menimbulkan ancaman

bencana alam berupa banjir dan Longsor.

- Kondisi geologi desa watunonju

Secara geologis, Desa Watunonju tentunya tersusun atas beberapa

jenis batuan, namun sampai dengan sekarang belum pernah

dilakukan pendataan terkait kondisi geologis Desa Watunonju

dikarenakan tidak adanya sumber daya manusia Desa yang memiliki

komptensi ilmu geologi dan keterbatasan dana untuk mengadakan

tenaga pendata/peneliti geologi dari luar Desa Watunonju.

- Kondisi tanah desa watunonju

Kondisi yang sama terjadi pada pendataan kondisi tanah pada Desa
Watunonju yang dilaksanakan oleh Tim Pendataan Desa, dimana

hasil pendataan kondisi tanah pada wilayah Desa Watunonju tidak

dapat dijelaskan secara komprehensif di karenakan sumber daya

manusia Desa yang tidak memiliki pengetahuan dalam

menganalisis struktur tanah Desa. Kondisi tanah pada wilayah Desa

Watunonju jika dijelaskan berdasarkan pengetahuan dasar yang


dimiliki oleh Tim Pendataan Desa maka dapat disimpulkan bahwa
19

struktur tanah Desa berupa tanah subur dan gembur, hanya pada

beberapa titik lokasi terdapat struktur tanah yang berbatuan kecil.

Kondisi tanah pada Desa Watunonju dapat dimanfaatkan untuk

usaha pertanian tanaman pangan dan perkebunan seperti Padi,

Kakao, Kelapa, Mangga, dan tanaman Palawija lainnya. Berikut


perkiraan data kesuburan tanah Desa watunonju :

Data Tingkat Kesuburan Tanah Desa Watunonju Tahun 2024

No. Tingkat Kesuburan Luas (Ha)

1. Sangat Subur 115

2. Subur 55

3. Sedang 7

4. Tidak Subur/Kritis -

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

- Penggunaan lahan desa watunonju

Desa Watunonju yang diperkirakan seluas 15.000 Ha dipergunakan

oleh masyarakat selama bertahun-tahun dan turun-temurun yang

diolah sebagai sarana penunjang untuk kelangsungan hidup yang


berkesinambungan dengan berlandaskan prinsip kelestarian
20

lingkungan hidup dan Budaya. Penggunaan lahan di Desa

Watunonju antara lain untuk pemukiman, pertanian/perkebunan dan

lokasi pemerintahan. Adapun rincian lebih lanjut mengenai

penggunaan lahan di Desa Watunonju tersaji pada tabel berikut :

Data Penggunaan Lahan Desa Watunonju Tahun 2024

No. Jenis Penggunaan Luas Keterangan

1. Luas Wilayah : 15.000 Ha

- Dusun I

- Dusun II

- Dusun III

2. Lahan Pertanian/Perkebunan :
- Persawahan/Ladang
100 Ha
- Perkebunan

10 Ha

3. Non Pertanian/Perkebunan :

- Pemukiman
75 Ha
- Pekarangan

- Fasilitas Pemritah Desa

- Fasilitas Kesehatan
1 Ha
- Fasilitas Pendidikan
21

- Fasilitas Olahraga
0,5 Ha
- Tempat Peribadatan

- Balai Pertemuan 2 Ha

- Pekuburan
1 Ha

0,5 Ha

600 M2

1 Ha

4. Perdagangan :

- Pasar Desa
0,25 Ha
- Pertokoan

5. Hutan 300 KM

6. Lahan Tidur 150 KM

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

Dari tabel tersebut diatas, terlihat bahwa masih luasnya lahan yang

terdapat di Desa Watunonju namun belum dimanfaatkan secara

maksimal. Selain itu terdapat lahan yang pada awalnya telah di olah

oleh masyarakat namun saat ini tidak aktif berproduksi. Hal – hal
22

tersebut yang menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi Desa

Watunonju dan belum tertangani dengan baik.

B. Gambaran Keadaan Penduduk

1. Jumlah, Struktur dan Penyebaran Penduduk Desa Watunonju

Desa Watunonju memiliki jumlah penduduk sebesar 1.471 Orang


berdasarkan hasil pendataan Pemerintah Desa pada Tahun 2023. Struktur

penduduk Desa Watunonju menurut jenis kelamin adalah sebesar 753

Orang Laki-laki dan 718 Orang Perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga

sebesar 470 KK. Struktur penduduk Desa Watunonju tersaji dalam tabel

dibawah ini :

Data Struktur dan Penyebaran Penduduk

Desa Watunonju Tahun 2024

Perempua
No. Dusun Laki-Laki Jumlah KK A-RTM
n

1. Dusun I 280 254 534 175

2. Dusun II 276 264 540 172

3. Dusun III 204 212 416 145


23

Jumlah 760 730 1.490 492

Sumber : Pengkajian Desa Watunonju , 2024

Berdasarkan tabel tersebut diatas, terlihat bahwa penyebaran

penduduk terbesar Desa Watunonju berdomisili pada Dusun I (Satu)


dengan jumlah sebesar 526 Orang, kemudian penduduk Desa Watunonju

paling kecil berdomisili pada Dusun III (Tiga) dengan jumlah sebesar 412

Orang. Jumlah Kepala Keluarga sebesar 470 KK dan Desa Watunonju

sampai saat ini masih memiliki A-RTM (Anggota Rumah Tangga Miskin)

sebesar … A-RTM.

Usia Penduduk

Data Desa Watunonju Tahun 2024

Jumla
Kelompok Laki-laki Persentase Perempua Persentase Persentas
No h
Umur (Tahun) (Jiwa) (%) n (Jiwa) (%) e (%)
(Jiwa)

1 0–5 15% 13% 13%

2 6 – 13 17% 14% 15%

3 14 – 17 9% 13% 11%

4 18 – 25 17% 16% 16%


24

5 26 – 35 15% 16% 15%

6 36 – 45 10% 14% 12%

7 46 – 59 12% 9% 10%

8 > 60 5% 13% 8%

Jumlah 100% 100% 100%

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

Desa Watunonju memiliki tingkat kepadatan penduduk sebesar

…… Org/Km2 yang apabila dikonversi dalam satuan Hektar (Ha) sama

dengan …… Org/Km2, hal ini menunjukan bahwa pada saat ini setiap

individu tersedia ruang gerak sebesar … Ha, kepadatan penduduk ini

tentunya akan meningkat setiap tahunnya sesuai dengan perkembangan

penduduk dan pembangunan Desa Watunonju. Pemerintah Desa bersama

masyarakat perlu merencanakan pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan Desa secara komprehensif dengan mengutamakan

kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

C. Kondisi Keagamaan dan Sosial Budaya Masyarakat Desa Watunonju

Desa Watunonju yang mayoritas Penduduknya memeluk agama Islam,

hal ini terlihat dari data pemerintah Desa Watunonju mengenai Agama yang

secara rinci terdapat di tersaji pada diagram berikut :


25

Data Pemeluk Agama Penduduk

Desa Watunonju Tahun 2024

Agama
Kristen Kristen
Islam Hindu Budha
Katolik Protestan
Dusun

Dusun I 169 KK 0 1 KK 0 0

Dusun II 171 KK 0 0 0 0

Dusun III 125 KK

Jumlah Jiwa 1.454 Jiwa 0 17 Jiwa 0 0

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

Besarnya penduduk yang memeluk agama Islam sangat

mempengaruhi aktifitas sosial Budaya masyarakat Desa Watunonju, ini

tergambar dari kebiasaan masyarakat secara turun-temurun dengan

Tersedianya Sarana Rumah Ibadah dalam melaksanakan Ibadah keagamaan,

acara syukuran masyarakat, memperingati hari-hari besar nasional keagamaan

Dan keterlibatan dibeberapa kegiatan kesenian dan kebudayaan sebagai bentuk

partisipasi yang diadakan setiap tahun baik terselenggara di tingkat kecamatan


26

maupun oleh tingkat Kabupaten dengan mengedepankan prinsip kekeluargaan,

kegotong-royong.

D. Kondisi Pendidikan Masyarakat Desa Watunonju

Kondisi pendidikan masyarakat suatu wilayah dapat menunjukkan

indeks pembangunan manusia diwilayah tersebut. Kondisi pendidikan di Desa


Watunonju masih termasuk kategori berkembang pendidikan masyarakat Desa

Watunonju secara rinci tersaji pada tabel berikut ini :

Data Kondisi Pendidikan Masyarakat Desa Watunonju Tahun 2024

Jumlah
Tingkat Pendidikan Keterangan
Orang

1. Belum Mendapatkan Pendidikan

1) Belum Sekolah (Balita)

2) Usia 15-45 tidak pernah sekolah

2. Penah Sekolah Tapi Tidak Tamat

1) Pernah SD /Tapi tidak Tamat

2) Pernah SMP/ Tapi tidak Tamat

3) Pernah SMA/Tapi Tidak Tamat

3. Tamat Pendidikan
27

1) Tamat SD/Sederajat

2) Tamat SMP/Sederajat

3) Tamat SMA/Sederajat

4. Lanjutan

1) Tamat D.I

2) Tamat D.II

3) Tamat D.III

4) Tamat D.IV/ S.1

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

Dari tabel tersebut, terlihat Berkembang komptensi yang dimiliki

masyarakat Desa Watunonju karena tingkat pendidikan yang relatif masih

sedang. karena dengan peningkatan taraf pendidikan masyarakat tentunya akan

berdampak pada kemajuan pembangunan Desa Watunonju.

E. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Masyarakat Desa Watunonju secara umum memiliki potensi pada sektor

Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, sehingga masyarakat Desa sejak

zaman dulu telah melakukan pemanfaatan kedua potensi tersebut yang pada
28

akhirnya membentuk pengetahuan atau kompetensi masyarakat Desa secara

otodidak pada sektor perkebunan dan Peternakan. Hal ini sangat

mempengaruhi jenis mata pencaharian atau pekerjaan yang digeluti oleh

masyarakat Desa Watunonju, secara umum masyarakat Desa Watunonju

bekerja sebagai Petani/Pekebun dan Peternak untuk mengetahui lebih jelas


mata pencaharian masyarakat Desa Watunonju dapat dilihat pada Diagram di

bawah ini :

Data Mata Pencaharian/Pekerjaan Masyarakat

Desa Watunonju Tahun 2024

No Mata Pencaharian Jumlah Persentase (%)

1 Buruh Tani 55

2 Petani 134

3 Peternak 15

4 Pedagang/Pengusaha 9

5 Buruh Lepas 7

6 Tukang Kayu 11

7 Tukang Batu 15

8 Pengrajin 1
29

9 Montir /Mekanik/bengkel 2

10 Jasa Ojek -

11 PNS 24

12 Karyawan Swasta 15

13 TNI/POLRI 4

14 Dukun 5

15 Pendidik 7

16 Kesehatan 9

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

Pengkajian Desa juga dilaksanakan untuk mengetahui hasil produksi

yang dihasilkan oleh masing – masing pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat

Desa Watunonju, berikut beberapa hasil produksi yang dirata-ratakan setiap

tahunnya dari beberapa potensi Desa Watunonju.


30

Data Hasil Produksi Potensi

Desa Watunonju Tahun 2024

No Mata Pencaharian Jumlah Keterangan

1 Pertanian/Perkebunan

1) Padi 1.500 HA

2) Kakao 2 HA

3) Kelapa 2 HA

4) Jagung 2 HA

5) Cabe 3 HA

6) Tomat 1 HA

7) Sayur-Sayuran 1 HA

8) Palawija Lainnya 1 HA

2 Peternakan

1) Sapi 34 Ekor
31

2) Domba 5 Ekor

3) Kambing 15 Ekor

4) Perikanan -

5) Ayam Kampung 33 Ekor

6) Itik 23 Ekor

3 Industri Rumahan 7

4 Hutan Produksi -

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

Berdasarkan tabel tersebut diatas, terlihat bahwa hasil produksi dari

beberapa sektor potensi Desa Watunonju belum terkelola dengan baik. Hal

ini tentunya berpengaruh terhadap tingkat pendapatan serta kesejahteraan

masyarakat Desa, untuk itu perlu dipikirkan cara atau teknik pengelolaan,

pemanfaatan dan pelestarian potensi – potensi Desa tersebut agar dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli Desa Watunonju.

Kondisi pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat Desa Watunonju yang

masih jauh dari kata sejahtera merupakan permasalahan yang kompleks dan

perlu penanganan yang terencana, terukur dan efesien. Pemerintah Desa


Watunonju bersama masyarakat perlu meningkatkan kompetensi dan
32

menciptakan peluangnya untuk sejahtera dengan memanfaatkan potensi Desa

yang dimiliki dan penyelaran kebijakan pembangunan dengan Pemerintah

Kabupaten, Provinsi dan Pusat.

F. Aspek Pelayanan Umum

Sarana dan prasarana umum atau fasilitas publik merupakan modal yang
sangat penting dimiliki dan dikelola oleh Desa dengan prinsip kekeluargaan,

kegotong royongan, transparan, akuntabel, efisien dan lestari agar dapat

memberikan perubahan positif dalam pencapaian cita – cita Desa yaitu

kesejahteraan masyarakat melalui penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Berikut data fasilitas publik yang dimiliki Desa Watunonju:

Data Sarana Prasarna dan Pelayanan Umum

Desa Watunonju Tahun 2024

Nama Sarana Jumlah Lokasi Kondisi

Kantor Desa 1 Unit Dusun I

Sekolah Dasar 1 Unit Dusun II

Jalan Antar Desa Dusun I/II

Jalan Dalam Desa M Dusun I/II


33

Jalan Usaha Tani M Dusun I/II

Mesjid 3 Unit Dusun I/II/III

Gedung Pertemuan 1 Unit Dusun II

Jembatan Gantung Unit Dusun II

Lapangan OlahRaga 1 Unit Dusun I

PLTMH Unit

Gedung Polindes 1 Unit Dusun I

Sumber Mata Air bersih Unit

MCK umum Unit

(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Watunonju, 2024)

Beberapa jenis aset yang belum dimiliki Desa Watunonju yang

berkaitan langsung dengan pelayanan atas kebutuhan dasar masyarakat yaitu

sektor Pendidikan, Kesehatan, Sosial Budaya dan Perekonomian agar segera

di sediakan karena dengan lengkapnya sarana dan prasarana tersebut akan

sangat bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat

Desa menuju kesejahteraan.


34

G. Struktur Pemerintahan Desa Watunonju

Desa Watunonju selama ini telah menyelenggarakan pemerintahan

sesuai amanat Perundang-undangan yang berlaku sampai dengan perubahan

kebijakan pemerintah pusat sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta peraturan turunannya. Pemerintah


Desa Watunonju dipimpin oleh seorang Kepala Desa bersama perangkat Desa

dan perwakilan masyarakat dalam Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

sebagai fungsi pengawasan. Struktur organisasi pemerintah Desa Watunonju

untuk Tahun 2024 adalah sebagai berikut :

Gambar 1
35

H. LAPORAN KEGIATAN KKN TEMATIK

No. Program Kerja Indikator Hari Pelaksanaan

1. Sosialisasi bahaya narkoba Memberikan pemahaman Tgl 07 Mei


di sekolah kepada anak-anak tentang
bahaya narkoba dan juga
betapa pentingnya menjaga
pergaulan bebas yang dapat
merusak masa depan

2. Sosialisasi stunting Memberikan pemahaman Tgl 03 s/d Tgl 06


sekaligus edukasi mengenai stunting, serta Mei
pernikahan dini penguatan pemahaman tentang
dampak dari pernikahan dini

3. Sosialisasi moderasi Memberikan pemahaman Tgl 04 Mei


beragama dirangkaikan kepada remaja melalui
dengan nonton bareng film sosialisasi dan nonton bareng
moderasi beragama dengan tujuan memperkuat
nilai kebangsaan, menjunjung
tinggi nilai toleransi. anti
kekerasan, saling menghargai.
36

4. Kegiatan halal bil halal Penguatan pemahaman kepada Tgl 19 Mei


bertema moderasi beragama masyarakat dalam memperkuat
nilai-nilai kebhinekaan

5. Kegiatan bersanji bertema Penguatan pemahaman kepada Tgl 17 Mei


moderasi beragama bersama masyarakat dalam memperkuat
majelis taklim nilai-nilai kebhinekaan

6. Melanjutkan mengajar Mengasah kemampuan Setiap hari dari tgl.


mengaji mahasiswa dalam membaca al- 01 s/d 25 Mei
qur’an dan juga memberikan
pemahaman kepada anak-anak
betapa pentingnya tajwid dalam
membaca al-qur’an

7. Menyampaikan khutbah Memberikan pemahaman Setiap hari jum’at


jumat agama kepada jama’ah sholat dari tgl. 03 s/d 24
jum’at Mei

8. Penanaman bibit pohon Mewujudkan kelestarian Tgl 19 s/d 20 Mei


lingkungan

9. Gotong royong Memperindah area Mesjid Setiap hari jum’at


membersihkan mesjid dengan memberikan
kenyamanan kepada jama’ah
37

10. Lomba keagamaan mengasah kemampuan anak- Tanggal 20 s/d 22


anak dalam bidang keagamaan Mei
- Lomba adzan
- Lomba hafalan
surah pendek

11. Membantu menyediakan Merenovasi papan nama Desa Setiap hari selasa
stereform dalam pembuatan Watunonju, tujuan untuk dapat dan jumat dari
papan nama Desa diketahui identitas kantor Desa tanggal 23 s/d 24
Watunonju Watunonju. Mei
38

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan


Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Gelombang I Angkatan XI yang berlangsung dari tanggal 31 Oktober - 30

November 2023.

Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

berlangsung, kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) yang telah dilaksanakan bisa berjalan sesuai dengan program

yang telah direncanakan meskipun menghadapi beberapa masalah dan kendala.

Berdasarkan pengalaman dan kondisi di lapangan yang kami peroleh selama

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat kami simpulkan sebagai berikut:

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat berjalan dengan

baik dan semua program kerja dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
2. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi

permasalahan yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup

bermasyarakat. Selain itu, dapat membentuk kepribadian yang mandiri

dan bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsingnya serta

membentuk jiwa kepemimpinan


39

3. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat meningkatkan ilmu dan

pengetahuan Masyarakat serta dapat menggugah Masyarakat terutama

dalam bidang spiritual.

4. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan yang

tidak didapatkan di bangku kuliah. Selain itu, Masyarakat dapat


menyerap ilmu yang dimiliki mahasiswa dalam meningkatkan wawasan

mereka untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Seluruh Masyarakat desa Watunonju juga antusias dalam mengikuti

program-program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) seperti bidang

Pendidikan dan keagamaan.

B. Saran

Adapun kami sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN

Datokarama Palu kepada pihak-pihak yang terrlibat selama pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini yang diharapkan dapat berguna untuk

meningkatkan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain sebagai berikut:

1. Masyarakat dan pemerintah setempat


a. Kepada Masyarakat desa Watunonju kecamatan Sigi Kota

Kabupaten Sigi dapat menjaga silaturahmi, rasa persaudaraan,

kerjasama, toleransi beragama, dan semangat gotong royong.

b. Diharapkan Masyarakat dapat melanjutkan program-program yang

telah dirintis oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta dapat

menerapkan konsep yang pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang


telah dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).
40

c. Dukungan warga masyarakat terutama remaja yang sangat kami

harapkan untuk melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama.

Agar masyarakat menyadari bahwa kehadiran mahasiswa Kuliah

Kerja Nyata (KKN) dilokasi bukan merupakan sumber dana,

melainkan merupakan kelompok kecil yang dapat memberikan


sumbangan pemikiran dan tenaga yang terbatas.

2. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Berikutnya

a. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi

mental maupun spiritual, fisik, serta kemampuan kognitif, efektif,

dan psikomotrik untuk dapat bersosialisasi dan menyesuaikan diri

dalam hidup bermasyarakat.

b. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggungjawab, mandiri,

rendah hati, sikap saling menghargai dan menghormati, sikap dan

kekeluargaan dan kebersamaan, dan selalu bekerjasama dalam

kelompok.

c. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan,


maka hendaknya para mahasiswa menyadari bahwa segala tindakan,

perilaku, dan penampilan akan selalu dipantau dan dijadikan contoh

oleh masyarakat, maka hendaknya mahasiswa dapat menjaga

perilakunya agar sebagai orang yang berpendidikan dapat

memberikan contoh suri tauladan yang baik bagi masyarakat.

d. Menjaga nama baik almamater yaitu nama perguruan tinggi


Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu.
41

e. Membuat program-program KKN yang sesuai dengan kemampuan

mahasiswa baik dari segi akademik maupun biaya serta sesuai

dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang ada dilokasi KKN.

f. Menanamkan sikap saling pengertian, saling membantu, saling

mendukung, saling menjaga kekompakan, saling menghargai, dan


menghormati antar semua anggota KKN karena hal tersebut

merupakan kunci sukses pelaksanaan program kerja selama KKN.

g. Perlunya menjalin komuikasi dengan masyarakat menyeluruh.

h. Diharapkan dapat mengatur strategi sebagaimana cara

mensosialisasikan program kerja yang akan dijalankan kepada

masyarakat yaitu dengan memanfaatkan dan mengatur waktu sebaik

mungkin. Dengan sosialisasi yang efektif dan efisien akan

menunjang keberhasilan program yang akan dilaksanakan.

3. Bagi Institut

a. Dalam mengelolah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pihak

LP2M hendaknya memberikan informasi yang jelas baik kepada


mahasiswa, DPL, pihak Institut, maupun pihak masyarakat agar

dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak terjadi salah

komunikasi.

b. Dalam pelaksanaan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

diharapkan pihak LP2M dapat menambahkan lebih banyak

pelatihan-pelatihan yang bersifat pemberdayaan kepada masyarakat.


42

LAMPIRAN

Sosialisasi bahaya narkoba di sekolah

Sosialisasi Stunting sekaligus edukasi pernikahan dini


43

Sosialisasi moderasi beragama di rangkaikan

Nonton bareng film moderasi beragama

Kegiatan Halal bil halal bertema moderasi beragama


44

Kegiatan bersanji majelis ta’lim bertema moderasi beragama

Melanjutkan mengajar mengaji


45

Menyampaikan khutbah jum’at

Penanaman bibit pohon


46

Gotong royong membersihkan masjid

Lomba keagamaan
47

Membantu menyediakan stereform dalam pembuatan papan nama Desa


Watunonju

Anda mungkin juga menyukai