PDF Sap Penyuluhan Germas
PDF Sap Penyuluhan Germas
PDF Sap Penyuluhan Germas
Waktu : 30 menit
1. Tujuan
1.1 Tujuan Utama
Meningkatnya pengetahuan tentang GERMAS khususnya masyarakat di Desa
Selemadeg
1.2 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan audiens dapat :
1. Menjelaskan pengertian GERMAS
2. Menjelaskan hal apa saja yang termasuk ke dalam GERMAS
3. Menyebutkan contoh penerapan germas dalam kehidupan sehari-hari
2. Materi (Terlampir)
1. Pengertian GERMAS
2. Manfaat Germas
3. Melakukan aktivitas fisik 30 menit/hari
4. Makan buah dan sayur setiap hari
5. Memeriksakan kesehatan secara rutin setiap 6 bulan sekali
6. Tidak merokok
7. Menjaga kesehatan lingkungan dan pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala
di lingkungan sekitar
3. Metode
1. Menyampaikan Materi tentang GERMAS melalui Audiovisual
2. Tanya Jawab
4. Media
Poster
5. Kegiatan
2. Kegiatan Inti
M e n je l sk n Makan Menyimak
bu a h d an sa yur
m e n ge n 15 Menit
s et i ap h ari
Menjelaskan mengenai Menyimak
memeriksakan kesehatan secara
rutin setiap 6 bulan sekali
3. Penutup
6. Evaluasi
Bentuk : Pertanyaan
Prosedur : Langsung/Lisan
Butir Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan GERMAS?
2. Apa saja yang termasuk Germas?
3. Apa saja contoh penerapan Germas dalam kehidupan sehari-hari?
LAMPIRAN
TINKAUAN PUSTAKA
A. PEN@ERTIAN PHOS
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran akan
pentingnya kesehatan, perilaku tersebut merupakan hasil pembelajaran yang
menjadikan individu, keluarga, atau masyarakat mampu mandiri di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan. PHBS dalam lingkungan rumah
tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau dan
mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
kesehatan
e Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
e Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan
kesehatan, tabungan ibu bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok
pemakai air, ambulans desa, dan lain-lain
3. Bagi Pemerintah Kabupaten:
e Peningkatan prosentase Rumah Tangga Sehat menunjukkan kinerja dan
Air minum dagang yang baik ada dua macam, yaitu air minum bermineral
dan demineral. Air minum bermineral bisa berasal dari air bakunya (biasanya Air
tanah) ditambahkan zat yang diinginkan, berupa mineral, logam, ion negatif
ataupun ion positif. Air seperti ini biasa disebut Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK), Sedangkan air minum Demineral yaitu produk olahan air baku (Air
Tanah / Air Laut) yang diminalisir zat-zat dalam air baku. Jenis air ini didapatkan
dari cara pengolahan secara destilasi, deionisasi, reverse osmosis dan proses
setara. Air seperti inilah yang dihasilkan dari air minum isi ulang.
Bahan yang digunakan untuk air minum harus memenuhi standar kualitas
yang telah diterapkan oleh Departemen Kesehatan (Depkes), Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), atau Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Kualitas
air minum yang kita minum, harus diukur dari 3 (tiga) aspek , yaitu:
1) fisik, aspek Fisik, bahan air minum tidak boleh berwarna, berbau, berasa,
dan keruh.
2) kimiawi, aspek Kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung unsur-
unsur berbahaya dan beracun seperti halnya unsur-unsur logam berat (Hg,
Ni, Pb, Zn, Ag, dll) juga zat-zat beracun antara lain senyawa hidrokarbon,
dan deterjen. Selain itu unsur-unsur kimia lainnya pun tidak boleh melebihi
ambang batas yang telah ditentukan.
3) Biologis, aspek Biologis, air minum tidak boleh mengandung mikroba
khususnya bakteri koli.
b) Tidak berwarna
Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna
berarti mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.
c) Rasanya tawar
Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam,
manis, pahit atau asin menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin
disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan
rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
d) Tidak berbau
Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh
maupun dari dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan organik yang
sedang mengalami dekomposisi (penguraian) oleh mikroorganisme air.
e) Temperatur normal
Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi
pelarutan zat kimia yang ada pada saluran atau pipa, yang dapat
membahayakan kesehatan dan menghambat pertumbuhan mikro organisme.
2) Persyaratan Kimia
Kandungan zat atau mineral yang bermanfaat dan tidak mengandung zat
beracun.
a) pH (derajat keasaman)
Penting dalam proses penjernihan air karena keasaman air pada
umumnya disebabkan gas Oksida yang larut dalam air terutama
karbondioksida. Pengaruh yang menyangkut aspek kesehatan dari pada
penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal pH yang lebih kecil 6,5
dan lebih besar dari 9,2 akan tetapi dapat menyebabkan beberapa senyawa
kimia berubah menjadi racun yang sangat mengganggu kesehatan.
b) Kesadahan
Kesadahan ada dua macam yaitu kesadahan sementara dan kesadahan
nonkarbonat (permanen). Kesadahan sementara akibat keberadaan Kalsium
dan Magnesium bikarbonat yang dihilangkan dengan memanaskan air hingga
mendidih atau menambahkan kapur dalam air. Kesadahan nonkarbonat
(permanen) disebabkan oleh sulfat dan karbonat, Chlorida dan Nitrat dari
Magnesium dan Kalsium disamping Besi dan Alumunium. Konsentrasi
kalsium dalam air minum yang lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan
penyakit tulang rapuh, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi dari 200 mg/l
dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air. Dalam jumlah yang lebih
kecil magnesium dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang, akan
tetapi dalam jumlah yang lebih besar 150 mg/l dapat menyebabkan rasa
mual.
c) Besi
Air yang mengandung banyak besi akan berwarna kuning dan
menyebabkan rasa logam besi dalam air, serta menimbulkan korosi pada
bahan yang terbuat dari metal. Besi merupakan salah satu unsur yang
merupakan hasil pelapukan batuan induk yang banyak ditemukan diperairan
umum. Batas maksimal yang terkandung didalam air adalah 1,0 mg/l
d) Aluminium
Batas maksimal yang terkandung didalam air menurut Peraturan
Menteri Kesehatan No 82 / 2001 yaitu 0,2 mg/l. Air yang mengandung
banyak aluminium menyebabkan rasa yang tidak enak apabila dikonsumsi.
e) Zat organik
Larutan zat organik yang bersifat kompleks ini dapat berupa unsur
hara makanan maupun sumber energi lainnya bagi flora dan fauna yang
hidup di perairan
f) Sulfat
Kandungan sulfat yang berlebihan dalam air dapat mengakibatkan
kerak air yang keras pada alat merebus air (panci atau ketel) selain
mengakibatkan bau dan korosi pada pipa. Sering dihubungkan dengan
penanganan dan pengolahan air bekas.
h) Chlorida
Dalam konsentrasi yang layak, tidak berbahaya bagi manusia.
Chlorida dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk desinfektan namun apabila
berlebihan dan berinteraksi dengan ion Na+ dapat menyebabkan rasa asin
dan korosi pada pipa air.
i) Zink atau Zn
Batas maksimal Zink yang terkandung dalam air adalah 15 mg/l.
penyimpangan terhadap standar kualitas ini menimbulkan rasa pahit, sepet,
dan rasa mual. Dalam jumlah kecil, Zink merupakan unsur yang penting
untuk metabolisme, karena kekurangan Zink dapat menyebabkan hambatan
pada pertumbuhan anak.
3) Persyaratan mikrobiologis
Persyaratan mikrobiologis yangn harus dipenuhi oleh air adalah sebagai berikut:
penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun,
dan alat pembersih.
g. Memberantas jentik
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga dilakukan
seminggu sekali. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang
ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar
rumah seperti talang air, penampungan air lainnya. Selain itu, juga dilakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara Gerakan 3M plus. Gerakan 3M
dilakukan untuk memberantas nyamuk demam berdarah, yaitu :
1) Menguras bak mandi, vas dan tempat penampungan air minimal 1 minggu
sekali. Menabur bubuk abete atau altosid pada tempat-tempat penampungan
air yang sulit dikuras.
2) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, atau memelihara ikan di
tempat-tempat penampungan air.
3) Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Pencegahan yang penting dan tambahan dari gerakan 3M adalah dengan:
1) Perilaku hidup bersih: gerakan 3 M di atas sebenarnya bagian dari ini, dan
tentu perilaku hidup bersih ini masih banyak yang bisa kita lakukan, baik
untuk diri sendiri, rumah maupun lingkungan
2) Pemberian makanan bergizi: adalah kunci untuk memperkuat pertahanan tubuh
agar lebih kuat terhadap infeksi virus atau kuman penyebab penyakit.
3) Memperbaiki kesehatan lingkungan, penyemprotan (fogging, perbaikan
saluran air, tempat sampah umum, dll adalah bagian dari ini).
h. Makan buah dan sayur setiap hari
Konsumsi sayur dan buah secara seimbang dianjurkan karena banyak
mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi
tubuh.
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
Aktifitas fisik, kegiatan yang mengeluarkan tenaga sangat penting bagi
pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar
tetap sehat dan bugar sepanjang hari, aktifitas fisik yang diharapkan adalah
olahraga. Olahraga merupakan salah satu cara yang sederhana untuk mencegah
sekaligus menyembuhkan penyakit baik bagi orang yang menderita penyakit
seperti jantung ataupun bukan.
Jenis latihan yang baik dilakukan adalah latihan aerobic, seperti senam,
jalan, lari, naik sepeda, melakukan pekerjaan rumah tangga dan sebagainya.
Namun demikian setiap olahraga memerlukan format atau aturan. Sebelum latihan
diawali dengan pemanasan dan diakhirai dengan pendinginan. Untuk penyakit
jantung dengan berolahraga 30 menit tiap hari dapat memperbaiki kesehatan
jantung dan memberi manfaat efektif bagi kesehatan. Menurut Depkes RI Nomor
131 Tahun 1962, Olahraga mempunyai arti yang seluas-luasnya yaitu meliputi
segala usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan membina
kekuatan jasmani dan rohani manusia.
Menurut penelitian idealnya frekuensi latihan dilakukan minimal 3 kali
seminggu pada hari yang bergantian, artinya selang sehari. Hal ini dikarenakan
bahwa tubuh memerlukan pemulihan selesai berolahaga sehingga otot dan
persendian diberi kesempatan untuk memulihkan diri. Jenis aktifitas fisik lain
yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun,
mencuci pakaian, dan lain-lainnya.
j. Tidak merokok di dalam rumah
Terdapat 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan
karbon monoksida (CO). Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif),
terlebih di dalam rumah, asap yang dihasilkan dari rokok tidak hanya berbahaya
bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokok pasif)
yang berefek buruk bagi kesehatan. Rumah sebagai tempat berlindung bagi
keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena itu, perokok pasif harus berani
menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok.