PJOK Kelas IX Modul 3
PJOK Kelas IX Modul 3
PJOK Kelas IX Modul 3
PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
Kelas IX
Modul 3
ATLETIK
PENDIDIKAN Mulyatsyah
Penanggung Jawab:
JASMANI, Eko Susanto
Penulis:
Yusnita Pusparagen
Modul 3:
Reviewer:
Atletik Sabar Muljana
Kelas IX Editor:
Didi Teguh Chandra, Amsor,
Agus Fany Chandra Wijaya, Hutnal Basori,
Sukma Indira, Kader Revolusi,
Andi Andangatmadja, Tri Mulya Purwiyanti,
Tim Layanan Khusus
Layout Design:
Ghina Fitriana,
Belaian Pelangi Baradiva,
Aditya Al Asyari Siradjudin
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya,
Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah telah berhasil menyusun Modul Pembelajaran SMP
Terbuka dengan baik. Tujuan disusunnya Modul Pembelajaran ini adalah sebagai salah satu
bentuk layanan penyediaan bahan belajar peserta didik SMP Terbuka agar proses
pembelajarannya lebih terarah, terencana, variatif, dan bermakna. Dengan demikian, tujuan
memberikan layanan SMP Terbuka yang bermutu bagi peserta didik SMP Terbuka dapat terwujud.
Modul Pembelajaran SMP Terbuka yang telah disusun ini disajikan dalam beberapa kegiatan
belajar untuk setiap modulnya dan beberapa modul untuk setiap mata pelajarannya sesuai
dengan kurikulum yang berlaku. Dengan adanya modul pembelajaran SMP Terbuka ini, kami
berharap, peserta didik dapat memperoleh kemudahan dan kebermaknaan dalam menjalankan
kegiatan pembelajaran mandiri dan terstrukturnya. Selain itu, Guru Pamong dan Guru Bina pun
dapat merancang, mengarahkan, dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan lebih baik
sebagai bagian dari proses peningkatan mutu layanan di SMP Terbuka. Dengan layanan SMP
Terbuka yang bermutu, peserta didik akan merasakan manfaatnya dan termotivasi untuk
mencapai cita-citanya menuju kehidupan yang lebih baik.
Dengan diterbitkannya Modul Pembelajaran SMP Terbuka ini diharapkan kualitas layanan
pembelajaran di SMP Terbuka menjadi lebih baik. Modul Pembelajaran SMP Terbuka ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu kami berharap dapat memperoleh kritik, saran, rekomendasi,
evaluasi, dan kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ini. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif dalam
proses penyusunan Modul Pembelajaran SMP Terbuka. Apabila terdapat kekurangan atau
kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan kami perbaiki sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di masa yang akan datang.
1. Pelajarilah modul atletik ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada di setiap
kegiatan pembelajaran hingga Ananda dapat menguasainya dengan baik;
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan semangat dan
gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada buku
catatan Ananda untuk dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua,
atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru saat jadwal kegiatan pembelajaran
berlangsung;
3. Lengkapi dan pahami setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan penguasaan
materi modul ini;
4. Kerjakan bagian tes formatif pada setiap bagian kegiatan belajar sebagai indikator penguasaan
materi dan refleksi proses belajar Ananda pada setiap kegiatan belajar. Ikuti petunjuk pengerjaan
dan evaluasi hasil pengerjaannya dengan saksama;
5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan
dengan mengerjakan tes akhir modul secara sendiri untuk dilaporkan kepada Bapak/Ibu Guru;
6. Gunakan daftar pustaka dan glosarium yang disiapkan dalam modul ini untuk membantu
mempermudah proses belajar Ananda.
Teruntuk Bapak/Ibu Guru, modul ini disusun dengan orientasi aktivitas peserta didik. Setiap modul pun
dirancang dapat mencakup satu atau lebih pasangan kompetensi-kompetensi dasar yang terdapat pada
kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan kompetensi inti 4 (keterampilan). Selain itu, setiap peserta didik
diharapkan dapat mempelajari modul ini secara mandiri dan mereka juga diharapkan mampu menuliskan
setiap permasalahan pembelajaran yang ditemuinya saat mempelajari modul ini dalam buku catatan
mereka. Atas dasar permasalahan-permasalahan tersebut, diharapkan Bapak/Ibu Guru dapat
membahasnya dalam jadwal kegiatan pembelajaran yang telah dirancang sehingga ananda peserta didik
dapat memahami kompetensi-kompetensi yang disiapkan dengan tuntas.
B. Aktivitas Belajar
Jalan cepat merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan. Olahraga
jalan cepat bisa diartikan sebagai gerakan ke depan tanpa mengalami hubungan
terputus dengan tanah. Gerakan melangkah pada jalan cepat ialah ketika kaki depan
melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki kiri melangkah
meninggalkan tanah.
1. Teknik Dasar Jalan Cepat
a. Posisi Badan
Sikap badan yang benar ketika melakukan jalan cepat adalah menghadap lurus ke depan. Adapun
siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan secara harmonis dengan kaki.
b. Teknik Langkah Kaki
Langkah kaki saat jalan cepat adalah kaki digerakkan ke depan dengan berat badan atau beban
tubuh bertumpu pada paha. Pada saat jalan cepat dan melakukan gerak melangkah ke depan, posisi
kaki tumpu adalah kontak dengan tanah. Posisi lutut kaki yang benar saat melakukan gerakan
topang depan pada jalan cepat adalah diluruskan.
c. Teknik Akhiran (Finish)
Teknik finish yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti ketika
menyentuh garis finish.
C. Tugas
Untuk mengetahui pemahaman dan keterampilan materi pelajaran pada Modul 3 ini, silakan Ananda
melakukan gerakan variasi dan kombinasi jalan cepat di bawah ini. Jangan lupa untuk menuliskan hasil
dari latihan yang Ananda kerjakan pada rubrik di bawah ini!
Melakukan gerakan
langkah kaki jalan cepat
berpasangan dan saling
berhadapan.
Ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena telah selesai.
2. Gerakan jalan cepat posisi kaki harus selalu kontak dengan tanah.
Perbedaan antara jalan cepat dengan lari adalah dari cara kaki
5.
menapak.
Persamaan antara jalan cepat dan lari adalah dari sikap lengan dan
6.
langkah kaki.
7. Start jongkok adalah start yang digunakan untuk lomba jalan cepat.
Cara melakukan finish yang benar dalam nomor jalan cepat yaitu
9.
dengan menggunakan kedua lengan.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam melakukan gerak jalan
10.
cepat adalah gerakan telapak tangan.
1. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan, bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian mendiskusikannya
bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
3. Setelah lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat dalam modul berikutnya.
4. Langkah 1 sampai dengan 3 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari modul
berikutnya.
B. Aktivitas Pembelajaran
Lari jarak pendek atau biasa disebut lari cepat atau sprint. Nomor lari jarak pendek yang
diperlombakan dalam kejuaraan atletik, antara lain lari 100 meter, 200 meter, dan 400
meter. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dan dikuasai pada saat melakukan lari
jarak pendek, yaitu start jongkok, teknik gerakan lari cepat, dan teknik finish.
1. Kegiatan belajar teknik start jongkok
a. Saat melakukan start jongkok pada lari sprint, jari-jari kedua tangan diletakkan tepat di belakang
garis start;
b. Posisi tangan membuka selebar garis bahu. Ibu jari ada di depan tangan sejajar dengan lutut
belakang;
c. Posisi lutut belakang berada sedikit di depan ujung telapak kaki lainnya.
C. Tugas
Untuk mengetahui Ananda telah menguasai materi pelajaran pada Modul 3 ini, silakan ananda melakukan
gerakan variasi dan kombinasi lari cepat di bawah ini. Jangan lupa untuk menuliskan hasil dari latihan yang
ananda kerjakan pada rubrik di bawah ini!
Berlari dengan
mengangkat lutut
sebatas paha sejauh
10 meter.
Berlari dengan
mengangkat tumit
sejauh 10 meter.
Ayunkan lengan
dengan kuat dan
cepat dan siku di
tekuk 90 derajat.
Perlu diperhatikan
saat melakukan
ayunan jari-jari
diluruskan.
Berlari cepat
dengan ayunan
lengan dengan jarak
tempuh 10 meter.
Lari jarak pendek atau biasa disebut lari cepat atau sprint. Nomor lari jarak
pendek yang diperlombakan dalam kejuaraan atletik antara lain lari 100 meter,
200 meter, dan 400 meter. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dan
dikuasai pada saat melakukan lari jarak pendek, yaitu
………………………………………………………………
1. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan, bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian mendiskusikannya
bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
3. Setelah lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat dalam modul berikutnya.
4. Langkah 1 sampai dengan 3 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari modul
berikutnya.
B. Aktivitas Pembelajaran
Lompat jauh termasuk salah satu nomor lompat yang dilombakan dalam cabang
olahraga atletik. Tujuan dari lompat jauh adalah mencapai jarak lompat sejauh-jauhnya.
Lompat ini termasuk dalam gerak dasar dalam cabang olahraga atletik. Nomor lompat
jauh dalam perlombaan tidak mengandalkan kemampuan melompat karena di dalam
rangkaian gerak tersebut terdapat gerak dasar lari, teknik tolakan, melayang, dan
mendarat.
Silakan amati gambar di bawah ini.
C. Tugas
Untuk mengetahui Ananda telah menguasai materi pelajaran pada Modul 3 ini, silakan Ananda melakukan
gerakan variasi dan kombinasi lari cepat di bawah ini. Jangan lupa untuk menuliskan hasil dari latihan
yang Ananda kerjakan pada rubrik di bawah ini!
Melakukan gerakan
melayang di udara dengan
cara:
1. Gantungkan bola di atas
seutas tali dengan
ketinggian 1.5 meter.
2. Mulailah berlari pelan,
kemudian makin cepat,
tumpukan kaki terkuat di
papan lompat dan
melayang ke atas.
3. Saat melayang,
dorongkan dada ke
depan hingga
menggenai bola yang
menggantung.
Lompat jauh termasuk salah satu nomor lompat yang dilombakan dalam
cabang olahraga atletik. Tujuan lompat jauh
…………………………………………………………………………………….
Lompat termasuk dalam gerak dasar dalam cabang olahraga atletik. Nomor
lompat jauh dalam perlombaan tidak mengandalkan kemampuan melompat
karena di dalam rangkaian gerak tersebut terdapat gerak dasar
…………………………………………………………
Ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena telah selesai.
Posisi tubuh yang benar saat persiapan melakukan awalan lompat jauh
8.
adalah dengan membelakangi arah awalan.
Gerak awalan yang benar untuk melakukan lompat jauh adalah dengan
9.
lari secepat cepatnya.
1. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan, bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian mendiskusikannya
bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
3. Setelah lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat dalam modul berikutnya.
4. Langkah 1 sampai dengan 3 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari modul
berikutnya.
B. Aktivitas Pembelajaran
Tolak peluru adalah salah satu nomor yang diperlombakan dalam kejuaraan
atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru dengan
berat tertentu yang terbuat dari logam. Peluru tersebut ditolak atau
didorong dari titik lempar menuju titik pendaratan menggunakan teknik
tertentu. Tentunya, teknik memegang peluru dengan benar harus Ananda
kuasai agar menghasilkan lemparan yang sesuai target dan menghindari
cedera karena kesalahan saat melakukan pembelajaran tolak peluru.
Olahraga tolak peluru terinspirasi dari para tentara yang melakukan olahraga
lempar peluru Meriam pada pertengahan peradaban. Jauh sebelumnya, olahraga ini sudah ada sejak
zaman yunani kuno hanya saja peluru yang dilemparkan berupa batu biasa. Adapun tujuan diadakannya
tolak peluru pada zaman itu untuk mengadu kekuatan antara para prajurit. Sebelum berkembang seperti
sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya celtic di dataran tinggi Skotlandia. Tahun
1896, cabang tolak peluru masuk dalam olimpiade Athena, Yunani.
Berat peluru yang digunakan dalam perlombaan adalah 7.25 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri.
Lapangan cabang olahraga ini sendiri sekilas mirip dengan lapangan olahraga lempar cakram, tetapi
lapangan tolak peluru terdapat papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Beginilah
bentuk dari lapangan tolak peluru.
Ananda akan mempelajari berbagai kombinasi gerak spesifik tolak peluru pada bagian modul berikut ini.
Jangan lupa berdoa terlebih dahulu dan melakukan pemanasan supaya Ananda terhindar dari cedera.
Silakan Ananda perhatikan gambar di bawah ini.
Setelah Ananda mengamati gambar tersebut, coba peragakan kombinasi rangkaian gerak spesifik dari
tolak peluru tersebut. Apakah gerakan tersebut mudah atau sukar untuk diperagakan? Baiklah sebelum
Ananda melakukan rangkaian kombinasi gerak spesifik tolak peluru, Ananda harus mengetahui dan
mempelajari beberapa bagian dari gerakan tolak peluru ini.
1. Kegiatan belajar kombinasi memegang peluru dengan awalan
Perhatikan gambar berikut!
Lakukan aktivitas
gerakan tolak peluru
secara berpasangan
dengan sejauh-jauhnya
melewati net atau tali.
Lakukan aktivitas
gerakan tolak peluru
secara berpasangan
dengan sejauh-jauhnya
melewati net atau tali
dengan sikap
menghadap arah
tolakan.
Lakukan aktivitas
gerakan tolak peluru
secara berpasangan
dengan sejauh-jauhnya
melewati net atau tali
dengan sikap
membelakangi arah
tolakan.
Ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena telah selesai.
5. Posisi badan di saat mau menolak peluru terbentuk sudut 180 derajat.
1. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan, bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian mendiskusikannya
bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
3. Setelah lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat dalam modul berikutnya.
4. Langkah 1 sampai dengan 3 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari modul
berikutnya.
Kualitas Jawaban
No Pertanyaan yang diajukan
1 2 3
JUMLAH
2. Penilaian keterampilan
Rubrik penilaian unjuk kerja keterampilan kombinasi gerak spesifik tolak peluru
Kualitas Jawaban
No Pertanyaan yang diajukan
1 2 3
JUMLAH
Nilai 3 : Ananda mampu melakukan gerak spesifik jalan cepat, yaitu sikap tubuh,
langkah kaki, dan ayunan lengan dengan baik.
Nilai 2 : Ananda mampu melakukan dua dari tiga gerak spesifik jalan cepat dengan
baik.
Nilai 1 : Ananda mampu melakukan satu dari tiga gerak spesifik jalan cepat dengan
baik.
Nilai 3 : Ananda mampu melakukan gerak spesifik jalan cepat, yaitu sikap tubuh, langkah
kaki, dan ayunan lengan dengan baik.
Nilai 2 : Ananda mampu melakukan dua dari tiga gerak spesifik jalan cepat dengan baik.
Nilai 1 : Ananda mampu melakukan satu dari tiga gerak spesifik jalan cepat dengan baik.
Nilai 4 : Ananda mampu melakukan gerak spesifik lompat jauh, yaitu awalan,
tolakan, melayang dan mendarat dengan baik.
Nilai 3 : Ananda mampu melakukan tiga dari empat gerak spesifik jalan cepat
dengan baik.
Nilai 2 : Ananda mampu melakukan dua dari empat gerak spesifik jalan cepat
dengan baik.
Nilai 1 : Ananda mampu melakukan satu dari empat gerak spesifik jalan cepat
dengan baik.
Nilai 3 : Ananda mampu melakukan gerak spesifik tolak peluru, yaitu awalan,
tolakan, dan gerak lanjutan dengan baik.
Nilai 2 : Ananda mampu melakukan dua dari tiga gerak spesifik jalan cepat dengan
baik.
Nilai 1 : Ananda mampu melakukan satu dari tiga gerak spesifik jalan cepat dengan
baik.