Laporan OJT

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AHLI K3 KIMIA DALAM

PROGRAM PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA

DI DEPARTEMEN HAPL PT. IRNC

CALON AHLI K3 KIMIA

Oleh :

Feby Aryanhi

PENYELENGGARA

MMI GROUP & KEM INDONESIA

Morowali, 31 Oktober - 11 November 2022


LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan On Job Training (OJT) berjudul .

FEBY ARYANHI
PT. IRNC

Diperiksa dan disetujui oleh


Instruktur Ahli K3 KIMIA :

TTD

RAGUSTIN WAHYU ERNAWATI


NIP. 197008041997032002

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Industri kimia yang dalam prosesnya berkaitan dengan suhu dan


tekanan tinggi serta mesin-mesin yang berteknologi tinggi dengan metode

1
yang modern, tentunya memiliki potensi bahaya yang dapat
mengakibatkan kerugian terhadap orang, harta benda perusahaan dan
lingkungan. Oleh karena itu, peranan keselamatan kerja di area bahan
kimia sangat diperlukan untuk mencegah dan mengurangi angka
kecelakaan kerja ataupun kejadian hampir celaka yang sering mempunyai
intensitas yang lebih tinggi.

Dalam upaya penerapan keselamatan kerja di area bahan kimia


diperlukan seorang ahli K3 Kimia. Ahli K3 kimia dalam industri kimia
merupakan individu yang mengetahui, mengawasi dan merencanakan
kegiatan di area industri kimia agar setiap pekerja berada pada lingkungan
yang aman dan meminimalisir insiden kecelakaan. Beragam kondisi dan
regulasi di atas akan membuat seorang ahli K3 Kimia mampu berhati-hati
dalam menentukan keputusannya, sehingga kesehatan dan keselamatan
kerja setiap individu bawahannya mampu dijaga dengan sebaik mungkin.

Departemen HAPL, PT. IRNC didirikan pada tanggal 8 November


2016 dan memiliki 4 jalur produksi dengan kapasitas produksi hingga
2.400.000 Ton baja tiap tahunnya. Gulungan baja tahan karat yang
diproduksi oleh Departemen HAPL diproses dengan kecepatan 75
m/menit. Proses tersebut menghasilkan baja tipe 200 dan 300 dengan
ketebalan 2.7-12 mm dan lebar 900-1150 mm. Departemen HAPL juga
memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti pengolahan air limbah,
regenerasi limbah asam, dan tungku gas batubara (PT IMIP, 2017).

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu untuk :

1. Memenuhi persyaratan dalam Sertifikasi Calon Ahli K3 Kimia.

2. Melatih kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengontrol resiko


bahan kimia berbahaya di tempat kerja.

2
3. Untuk menentukan potensi bahaya di tempat kerja sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3 Dasar Hukum

1. UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05 Tahun 2018 tentang


Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja

5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.Kep.186/Men/1999. Tentang


Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat Kerja

6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep.187/MEN/1999 tentang


Pengendalian Bahan Kimia di Tempat Kerja

7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1992 Tentang


Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja

8. Peraturan Menteri Nomor 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan


Kesehatan Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penyusunan laporan PKL ini adalah pengendalian


bahaya di area stasiun asam departemen HAPL PT.IRNC. Rincian isi
laporan ini sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat (1) dan (2)
Kepmenaker No. 187/1999, antara lain mencakup :

3
1. Pemeliharaan Instalasi Penyusunan dan pengkajian dokumen
instalasi potensi bahaya besar/menengah

2. Penyusunan, pengkajian dan pelaporan daftar nama bahan, dan


kuantitas bahan kimia sesuai formulir dalam lampiran II Kepmenaker
No. 187 / 1999, ringkasan proses produksi dan modifikasi instalasi
yang digunakan

3. Pemeriksaan dan pengujian faktor kimia Pemeriksaan dan pengujian


instalasi potensi bahaya besar/menengah

4. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Kegiatan pembinaan di tempat


kerja

4
BAB II

PROGRAM PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI DEPARTEMEN


HAPL PT. IRNC TAHUN 2022

2.1 Gambaran Umum

2.1.1 Profil Perusahaan


Departemen HAPL, PT. IRNC didirikan pada tanggal 8 November 2016 dan
memiliki 4 jalur produksi dengan kapasitas produksi hingga 2.400.000 Ton baja tiap
tahunnya. Gulungan baja tahan karat yang diproduksi oleh Departemen HAPL
diproses dengan kecepatan 75 m/menit. Proses tersebut menghasilkan baja tipe 200
dan 300 dengan ketebalan 2.7-12 mm dan lebar 900-1150 mm. Departemen HAPL
juga memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti pengolahan air limbah,
regenerasi limbah asam, dan tungku gas batubara (PT IMIP, 2017).

2.1.2 Daftar RIwayat Hidup Ahli K3 Kimia


Nama : Feby Aryanhi
Tempat Tanggal Lahir : Salulemo, 16 Februari 2000
Nomor Telepon : 081253106048
Email : [email protected]
Alamat : Jalan Pongsimpin, Palopo, Sulawesi Selatan
Agama : Islam
Pendidikan :  Universitas Muslim Indonesia (2022-Sekarang)
 Politeknik Industri Logam Morowali (2018-2021)
 SMA Negeri 3 Palopo (2014-2017)
Pengalaman :  Crew Penanganan Limbah di di Departement
HAPL PT. IRNC kawasan PT. IMIP (2021-
Sekarang)
 Magang di Departement HAPL PT. IRNC
kawasan PT. IMIP (2020-2021)

5
2.2 Program Kerja Utama
2.2.1 Penyusunan dan pengkajian dokumen instalasi potensi bahaya
besar/menengah;

Jenis kegiatan Elemen


No Tanggal Ket
(penyusunan/pengkajian) (a/b/c/d/e)*

1 Daftar Peralatan Kegiatan teknis, rancang bangun, Terlampir.


konstrksi, pemilihan bahan kimia Seluruh daftar peralatan
serta operasi dan pemeliharaan telah disertifikasi dan
instalasi periksa secara berkala
dalam setahun

2 Departemen HAPL PT. IRNC memiliki Kegiatan teknis, rancang bangun, Terlampir
sistem manajemen inspeksi peralatan konstrksi, pemilihan bahan kimia
atau mesin dengan nomor dokumen serta operasi dan pemeliharaan
HAPL-GL-18-2020. Dalam dokumen ini instalasi
menetapkan prosedur manajemen
standar inspeksi, periode, catatan, dan
sanksi setiap divisi

3 Program pembinaan K3, dilakukan Kegiatan Pembinaan Tenaga


dengan mengadakan simulasi tanggap Kerja di Tempat Kerja
darurat terhadap kemungkinan bahaya
yang dapat terjadi di area penyimpanan
asam, salah satunya yaitu kebocoran
asam

4 Di area tangki penyimpanan asam Rencana dan Prosedur


dilengkapi dengan safety shower untuk Penanggulangan Keadaan
mengantisipasi apabila mata atau Darurat
tubuh petugas terciprat asam.

5 Tangki penyimpanan asam dilengkapi Rencana dan Prosedur


dengan Bundwall yang berfungsi Penanggulangan Keadaan
sebagai dinding penahan tumpahan isi Darurat
tangki.

6
6 Setiap tangki asam dan area Rencana dan Prosedur
penyimpanan masing-masing Penanggulangan Keadaan
dilengkapi dengan label dan MSDS Darurat

7 Departemen HAPL PT. IRNC memiliki Prosedur Kerja Aman


beberapa sistem manajemen terkait
dengan penanganan bahan kimia,
diantaranya sebagai berikut :
1. HAPL-GL-47-2021 Sistem
Manajemen Operasi Stasiun
Penyimpanan Asam Skala Besar.
2. HAPL-GL-39-2021 Sistem
Manajemen 3 Jenis Asam.
3. HAPL-ZY-15-2020 Prosedur Kerja
Pembongkaran Asam

*Sesuai pasal 19 ayat (1) dan (2) Kepmenaker No. 187/1999

2.2.2 Penyusunan, pengkajian dan pelaporan daftar nama bahan, dan kuantitas
bahan kimia sesuai formulir dalam lampiran II Kepmenaker No. 187 /
1999, ringkasan proses produksi dan modifikasi instalasi yang
digunakan;

7
2.2.3 Pemeriksaan dan pengujian faktor kimia;

Lokasi
No Bahan Kimia (jumlah Hasil Pemeriksaan** Tanggal Pelaksanaan Pelaksana
sampel)

1. Kualitas Air:
pH
Cl
Testing Center PT.
Alkalinitas 8 ≤ NAB Seminggu 2 Kali
GCNS
Kekeruhan
Kesadahan
Konduktivitas

**diisi > NAB atau ≤ NAB sesuai aturan dalam Permenaker No. 13/2011

2.2.4 Pemeriksaan dan pengujian instalasi potensi bahaya besar/menengah

Saat ini Departemen HAPL PT. IRNC belum melaksanakan pemeriksaan dan
pengujian instalasi untuk menetukan instalasi atau peralatan yang berada di
Departemen HAPL PT. IRNC termasuk dalam potensi bahaya besar atau menengah.

2.2.5 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.

8
Jenis
Pemeriksaan
Jumlah Tenaga Kerja yang Tanggal
No kesehatan Hasil Pemeriksaan Penyelenggara
diperiksa Pelaksanaan
(awal/berkala/k
husus)

1 Awal Setiap karyawan yang akan Sehat dan tidak Dilaksanakan Klinik PT. IMIP
masuk di PT. IRNC harus mengalalami penyakit sebelum calon
melakukan MCU terlebih serius yang dapat karyawan
dahulu mengganggu proses kerja diterima

2 Berkala 115 orang dari 792 yang 32 orang mengalami November Klinik PT. IMIP
bekerja di atas 1 tahun. gangguan kesehatan 2022
Selebihnya belum mengikuti dengan rincian sebagai
MCU karena setiap bulan berikut :
dilakukan secara bergiliran 1. Dyspepsia 5
tiap tahunnya. 2. ISPA 2
3. Myalgia 5
4. Thypoid fever 2
5. OBS. Febris 2
6. Diare akut 2
7. Pulpitis 1
8. Internal haemorrhoids 1
9. Fever with chills 3
10. Superficial injury of
unspecified body region 1
11. Diarrhoea 1

3 Khusus 1 orang dari bagian DeNOx TB paru Desember Klinik PT. IMIP
divisi publik stasiun asam 2021

2.3 Program Kerja Penunjang


2.3.1 Pembinaan di bidang K3 Kimia (seminar, diklat dll yang diikuti);
Peran
Jenis Pembinaan
(Panitia/ Tanggal
No (judul seminar/ Lokasi Penyelenggara
Pembicara/ Pelaksanaan
diklat/training dll)
Peserta)

Pelatihan tentang
penanganan bahan kimia
Divisi Publik
1 dan tanggap darurat Peserta 23 November 2022 Dept. HAPL PT. IRNC
Stasiun Asam
terhadap bahaya yang
ditimbulkan

Gedung MMI GROUP & KEM


Pelatihan dan Sertifikasi 31 Oktober - 11
2 Peserta putih/kantor HSE INDONESIA
Ahli K3 Kimia November 2022
selatan

2.3.2 Pemberdayaan profesi dalam asosiasi atau organisasi yang terkait;

9
Peran
Periode
No Nama Organisasi (Ketua/Wakil/ Lokasi Ket
Kepengurusan
Anggota)

N/A

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa PT.


IRNC Departemen HAPL sebagai tempat kerja yang menggunakan, menyimpan dan
memakai bahan kimia, maka menurut Kepmenaker 187/Men/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja, perusahaan ini harus
melaksanakan pengendalian potensi bahaya kimia yang ada. Secara keseluruhan
perusahaan tersebut telah menjalankan sistem tanggap darurat Bahan Kimia
Berbahaya (BKB) dengan baik dan sesuai dengan Peraturan. Meskipun ada hal-hal
yang masih harus diperbaiki dan ditingkatkan.

PT. IRNC Departemen HAPL telah mempunyai Personil Ahli K3 Kimia dan
Petugas K3 Kimia yang sesuai dengan perundang-undangan. Namun Perusahaan
tersebut perlu menambah personil petugas K3 Pemadam Kebakaran yang sesuai

10
dengan Kepmenaker No. 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja Pasal 16.

3.2 Rekomendasi

Perlunya penerapan secara menyeluruh terhadap ketentuan yang disyaratkan


oleh Kepmenaker 187/Men/1999 sebagai tempat kerja dengan potensi bahaya besar
atau menengah untuk mengurangi resiko yang ada. Perusahaan juga perlu
melakukan pengujian emisi gas yang dibuang ke lingkungan serta melaksanakan
pemeriksaan dan pengujian instalasi untuk menetukan instalasi atau peralatan yang
berada di Departemen HAPL PT. IRNC termasuk dalam potensi bahaya besar atau
menengah.

LAMPIRAN

11
12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai