Proposal Skripsi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN PT. KIMIA FARMA TBK YANG


TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2016-2020

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Ibu Surti Zahra SE,MM.

OLEH
YUNI WAHYUNINGSIH
11012000279

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN


KONSENTRASI : KEUANGAN DAN PERBANKAN
PROGRAM PENDIDIKAN : SARJANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BINA BANGSA
KOTA SERANG
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I ...............................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 1


1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................................. 3
1.3 Fokus dan Sub Fokus Penelitian ....................................................................... 3
1.3.1 Fokus Penelitian ....................................................................................... 3
1.3.2 Sub Fokus Penelitian ................................................................................ 3
1.4 Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 4
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
1.6 Kegunaan Penelitian ........................................................................................ 4
BAB II ..............................................................................................................................6

KAJIAN TEORIK ...............................................................................................................6

2.1 Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian ....................................... 6


2.1.1 Laporan Keuangan ................................................................................... 6
2.1.2 Analisis Laporan Keuangan ...................................................................... 8
2.1.3 Kinerja Keuangan .................................................................................. 11
2.1.4 Analisis Rasio Keuangan ........................................................................ 11
2.2 Penelitian Relevan ......................................................................................... 13
BAB III ........................................................................................................................... 20

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................................... 20

3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian .............................................................. 20


3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 22
3.3 Latar Penelitian .............................................................................................. 22
3.4 Metode dan Prosedur Penelitian ..................................................................... 22
3.5 Data dan Sumber Data ................................................................................... 25
3.6 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data ........................................................ 26

ii
3.7 Prosedur Analisis Data ................................................................................... 27
3.8 Pemeriksaan Keabsahaan Data ....................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 29

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Masalah Laporan keuangan merupakan catatan transaksi akhir yang
biasanya dibuat setiap bulan atau setiap tahun oleh sebuah perusahaaan.
Menurut Munawir (2016:2) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara
data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Laporan
keuangan dibuat untuk melihat tingkat profitabilitas (keuntungan), tingkat
resiko, tingkat kesehatan keuangan, serta tingkat pengelolaan dana
perusahaan. 1
Dengan adanya laporan keuangan akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berwenang, apabila data dapat diperbandingkan antara dua periode atau lebih
untuk dianalisa sehingga dapat memberikan penilaian keadaan perusahaan
yang sebenarnya, apakah mengalami kenaikan kinerja atau sebaliknya
mengalami penurunan kinerja keuangan tersebut.
Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan
keuagan. Laporan keuangan adalah gambaran tentang hasil atau
perkembangan usaha perusahaan. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk
membantu para pemakai laporan keuangan dalam menilai kinerja perusahaan
sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
Laporan keuangan perusahaan dimaksudkan untuk memberikan informasi
terkait masalah keuangan perusahaan. Peranan pengelolaan keuangan sendiri
sangatlah penting bagi perusahaan, karena setiap perusahaan memiliki tujuan
yang sama yaitu untuk menghasilkan profit/laba semaksimal mungkin. Dalam
proses pencapaian tujuan tersebut perusahaan serig kali mengalami kendala-
kendala yang tidak terduga. Oleh karena itu, penting bagi manajer keuangan
1
Yunita Martina, Wagini Wagini Wagini, and Nenden Restu Hidayah, ‘Analisis Rasio Profitabilitas
Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Kimia Farma (PERSERO) Tbk’, EKOMBIS REVIEW: Jurnal
Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 10.1 (2022), 67–75 <https://doi.org/10.37676/ekombis.v10i1.1696>.

1
perusahaan untuk bisa mengelola keuangan agar kendala-kendala yang tidak
diinginkan dapat terjadi serta harus memikirkan bagaimana strategi yang dapat
menjaga kestabilan keuangan maupun asset perusahaan (Fioleta, 2019).
Keuangan perusahaan menjadi sudut pandang bagaimana sebuah perusahaan
bisa bertahan kedepannya. Semua data tentang keuangan akan dimuat dalam
suatu laporan kinerja. Mulai dari uang masuk dan laporan uang keluar,
sehingga seluruh pergerakan keuangan dapat di pantau dengan jelas.
Menurut Francis Hutabarat (2020:3) Kinerja keuangan ialah uraian dari
evaluasi terhadap usaha yang telah dilakukan perusahaan, lalu hasilnya
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan bersama. 2 Jadi, kinerja
keuangan ialah hasil upaya perusahaan untuk memperoleh tinjauan
keberhasilan untuk menghasilkan keuntungan dari perusahaan yang telah
dilakukan dalam periode akuntansi sebagai cerminan tingkat kesehatan dari
suatu perusahaan. Selain itu, dengan melakukan analisis laporan keuangan
perusahaan, maka pimpinan perusahaan dapat mengetahui keadaan finansial
perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai diwaktu lampau dan diwaktu
yang sedang berjalan. Keadaan manajemen suatu perusahaan dapat dilihat dari
laporan keuangan perusahaan, naik turunnya nilai atau angka pada laporan
keuangan perusahaan dapat menggambarkan kondisi keuangan atau kesehatan
perusahaan tersebut. Mungkin saja suatu perusahaan menjalankan kegiatannya
dengan dibiayai oleh hutang perusahaan. Sehingga untuk dapat mengetahui
kinerja suatu perusahaan yang sebenarnya perlu dilakukan analisis, sehingga
dapat diketahui apakah kinerja perusahaan baik, dititik tertentu perusahaan
dapat mengalami penurunan kinerja dengan segala macam faktor
penyebabnya.
Hasil dari rasio keuangan sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan
sebab dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, perlu adanya manajemen
yang memberdayakan sumber daya perusahaan baik secara efektif maupun
secara efisien. Apabila hasil analisis rasio keuangan perusahaan yang telah
2
Bilqist Luthfia Rachmi, Ade Ali Nurdin, and Banter Laksana, ‘Analisis Kinerja Keuangan
Berdasarkan Rasio Keuangan Pada PT Kimia Farma Tbk Tahun 2016-2020’, Indonesian Journal of
Economics and Management, 2.1 (2021), 95–107 <https://doi.org/10.35313/ijem.v2i1.3107>.

2
dianalisis menunjukan kinerja keuangan yang tidak baik maka dapat memberi
efek negatif terhadap investor, karena investor akan menganggap bahwa
penanaman modal yang dilakukan pada perusahaan tidak memberikan hasil
yang diharapkan (Amatilah, Syarief, & Laksana, 2021). 3
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka penulis tertarik menulis judul “Analisis Laporan
Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Kimia
Farma Tbk Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2016-
2020”

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnnya,
maka penulis merumuskan masalah penelitiannya yaitu : Bagaimana Kinerja
Keuangan Perusahaan PT. Kimia Farma Tbk. Periode 2016-2020 berdasarkan
analisis laporan keuangan dengan menggunakan metode rasio keuangan.

1.3 Fokus dan Sub Fokus Penelitian

1.3.1 Fokus Penelitian


Berangkat dari identifikasi masalah diatas, fokus penelitian dalam
penelitian ini adalah “Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Kimia Farma
Tbk periode 2016-2020”.

1.3.2 Sub Fokus Penelitian


Berdasarkan fokus penelitian maka dikemukakan sub fokus penelitian
sebagai berikut :
1. Laporan Keuangan.
2. Analisis Laporan Keuangan.
3. Kinerja Keuangan.
4. Analisis Rasio Keuangan.

3
Rachmi, Nurdin, and Laksana.

3
1.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan Fokus dan Sub Fokus Penelitian maka dikemukakan sub fokus
penelitian sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Laporan keuangan?


2. Apa yang dimaksud dengan Analisis Laporan Keuangan?
3. Apa yang dimaksud dengan Kinerja Keuangan?
4. Apa yang dimaksud dengan Analisis Rasio keuangan?

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan
perusahaan PT. Kimia Farma Tbk yang terdaftar di bursa efek indinesia pada
periode 2016-2020.

1.6 Kegunaan Penelitian


A. Kegunaan Teoritis
Diharapkan dalam penelitia ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi
dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
pengukuran kinerja keuangan dalam suatu perusahaan yang diukur
melalui analisis laporan keuangan.
B. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah :
a. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan, khususnya mengenai kinerja keuangan yang diukur
berdasarkan analisis laporan keuangan pada suatu perusahaan.
b. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan penelitian ini dapat memberikan informasi,
masukan, serta evaluasi yang berguna sebagai bahan perbaikan dan
perkembangan kondisi keuangan perusahaan.
c. Bagi Masyarakat

4
Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk menambah
wawasan dan pengetahuan akan kinerja keuangan yang diukur
berdasarkan analisis laporan keuangan perusahaan.

5
BAB II

KAJIAN TEORIK

2.1 Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian


Deskripsi konseptual terkait fokus dan subfokus dalam penelitian ini
diantaranya sebagai berikut

2.1.1 Laporan Keuangan


a. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada hakekatnya merupakan hasil dari proses
akuntansi yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum yang dapat digunakan untuk
mengkomunikasikan data keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Terdapat beberapa definisi Laporan Keuangan, yaitu :
1. Menurut Yolanda dan Kesuma (2014) Laporan Keuangan
diartikan sebagai catatan atas informasi keuangan suatu
perusahaan pada periode tertentu yang berfungsi sebagai
penggambaran kinerja usaha perusahaan sehingga nantinya
akan menjadi tinjauan bagi pihak terkait yang membutuhkan
laporan keuangan. 4
2. Menurut Kasmir (2016:7), Pengertian laporan
keuangan adalah Laporan yang menunjukkan kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu. Laporan keuangan merupakan kumpulan data yang
diorganisasi menurut logika dan prosedur-prosedur akuntansi
yang konsisten.5

4
Muhammad Farid Amriyadi, ‘Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada
PT. Gudang Garam Tbk.’, Jurnal Sains Sosio Humaniora, 6.1 (2022), 843–53
<https://doi.org/10.22437/jssh.v6i1.20198>.
5
Amriyadi.

6
3. Soemarso (2009:34) mendefinisikan bahwa laporan keuangan
adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan,
terutama pihak di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan
dan hasil usaha perusahaan.6

Melalui penjelasan mengenai definisi laporan keuangan di atas


dapat diketahui bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang
menyajikan informasi yang akan digunakan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan baik pihak dari dalam perusahaan itu sendri
maupun pihak di luar perusahaan dalam rangka pengambilan
keputusan yang tepat.

b. Tujuan Laporan Keuangan


Secara umum, Ada dua tujuan dalam laporan keuangan yaitu
tujuan khusus dengan tujuan umum. Tujuan khusus dari laporan
keuangan yaitu memberikan posisi keuangan, hasil usaha dan
perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai
dengan prinsip Akutansi yang berlaku umum. Sedangkan tujuan
umum laporan keuangan adalah :
 Memberi informasi yang terpercaya tentang sumber daya
ekonomi dan kewajiban perusahaan dengan salah satu
tujuannya untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber
kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan Usaha dalam
mencari laba dengan salah satu tujuannya yaitu memberikan
gambaran tentang jumlah dividen yang diharapkan pemegang
saham.
 Memungkinkan untuk menafsir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
 Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang
perubahan aset dan kewajiban.

6
Ika Munarfah Mus, ‘Jurnal Manajemen Keuangan Vol. 1, Juli 2021’, 1 (2021), 1–20.

7
 Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan
oleh para pemakai laporan.7
c. Kegunaan Laporan Keuangan
Berdasarkan pada konsep keuangan, laporan keuangan
sangat perlu untuk mengukur hasil dan perkembangan perusahaan
dari periode ke periode dan untuk mengetahui sejauh mana
perusahaan mencapai tujuannya. Seperti yang dijelaskan pada
pengertian laporan keuangan bahwa laporan keuangan merupakan
alat untuk memberitahukan data keuangan atau aktivitas pada
pihak yang berkepentingan, sehingga laporan keuangan punya
peranan yang luas dan dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan.
Dengan demikian, laporan keuangan sangat berguna dalam
melihat kondisi suatu perusahaan, baik kondisi pada saat ini
maupun dijadikan sebagai alat prediksi untuk kondisi di masa
yang akan datang.8

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan


Analisis Laporan Keuangan merupakan proses menguraikan
informasi terkait susunan pos-pos laporan keuangan menjadi sebuah
informasi yang lebih umum dan mengerucut sehingga dapat dilihat
hubungan tiap pos-pos laporan keuangan secara signifikan (Trianto,
2017). Bagi para pengguna laporan keuangan, sudah tentunya akan
menilai dan menganalisis posisi keuangan perusahaan serta sudah
sampai mana kinerja keuangan perusahaan tersebut telah tercapai, maka
dari itu penyusunan analisis laporan keuangan penting bagi perusahaan
yang bersangkutan (Agustin, 2016). Pada dasarnya dilakukan analisis
laporan keuangan untuk melihat tingkat profitabilitas (keuntungan),

7
M.B.A.C. Dr. Francis Hutabarat and M A Gita Puspita, Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
(Desanta Publisher, 2021) <https://books.google.co.id/books?id=Vz0fEAAAQBAJ>.
8
Dr. Francis Hutabarat and Gita Puspita.

8
tingkat risiko, tingkat kesehatan keuangan, serta tingkat pengelolaan
dana perusahaan.9

Menurut (Harahap, 2015:190). Analisis laporan keuangan berarti,


mengurangi pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang
lebih dan melihat hubungan yang bersifat signifikan atau mempunyai
makna antara satu dengan yang lain baik antara data kualitatif maupun
data non kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan
lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan
yang tepat.10

Dari beberapa definisi analisis laporan keuagan diatas maka dapat


disimpulkan bawha analisis laporan keuangan berarti
menguraikan pos-pos laporan keuangan mejadi unit informasi yang
lebih kecil dan melihat hubungannya bersifat signifikan atau
mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data
kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui
kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan keputusan yang tepat.

Selain itu, tujuan dari analisis laporan keuangan menurut


Harahap (2011:195)11 adalah:

 Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam


daripada yang terdapat dari laporan keuangan.
 Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat
mata(explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di
balik laporan keuangan (implicit).
 Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan
keuangan.

9
Amriyadi.
10
Martina, Wagini, and Hidayah.
11
Yohana Kretia Laba, Tinneke M. Tumbel, and Joanne V. Mangindaan, ‘Analisis Rasio Keuangan
Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT Kimia Farma Tbk’, Productivity, 3.1 (2022), 41–47.

9
 Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam
hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan
dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya
dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
 Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat
melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat
dilapangan seperti untuk diprediksi, peningkatan (rating).
 Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para
pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang
dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan
analisis laporan keuangan juga.
 Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut
kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
 Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan
lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industry
normal atau standar ideal.
 Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami
perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur
keuangan, dan sebagainya.
 Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami
perusahaan di masa yang akan datang.12

Dari semua tujuan tersebut, yang paling penting dari analisis


laporan keuangan adalah untuk mengurangi ketergantungan para
pengambil keputusan pada dugaan murni; mengurangi dan
mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan
pada setiap proses pengambilan keputusan. Analisis laporan
keuangan tidaklah berarti mengurangi kebutuhan akan penggunaan

12
Fauziyah Sitorus and others, ‘ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT MAYORAN INDAH,Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA’,
SULTANIST: Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 7.1 (2019), 72–78
<https://doi.org/10.37403/sultanist.v7i1.139>.

10
berbagai pertimbangan, melainkan memberikan dasar yang layak
dan sistematis dalam menggunakan pertimbangan-pertimbangan
tersebut (Darminto dan Suryo, 2010:41).13

2.1.3 Kinerja Keuangan


Kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan
atau program dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran
organisasi. Secara sederhana, kinerja adalah prestasi kerja. Kinerja
dapat pula diartikan sebagai hasil kerja dari seseorang atau sekelompok
orang dalam organisasi.

Fahmi (2018:142) mendefinisikan kinerja keuangan adalah suatu


analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan
telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan
keuangan secara baik dan benar. Menurut (Suhekmi, 2007). Kinerja
keuangan memiliki arti sebagai capaian yang diraih perusahaan dalam
suatu periode tertentu yang dapat menggambarkan tingkat kesehatan
keuangan perusahaan.14

Dari beberapa pemahaman di atas mengenai kinerja keuangan


dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan sebuah
gambaran atas pencapaian perusahaan yang dapat melihat kondisi
kesehatan keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Kinerja
keuangan dapat mencakup berbagai aspek, antara lain penghimpunan
dana maupun penyaluran dana perusahaan yang data dihitung dengan
rasio-rasio keuangan.

2.1.4 Analisis Rasio Keuangan


Analisis rasio keuangan adalah aktivitas untuk menganalisa
laporan keuangan dengan cara membandingkan akun akun yang ada
dalam laporan keuangan guna melihat hubungan dan perbandingan

13
Sitorus and others.
14
Laba, Tumbel, and Mangindaan.

11
antara jumlah akun akun yang ada di laporan keuangan. Secara umum
analisis rab ciyo keuangan adalah bagian dari analisa keuangan, di
mana perusahaan dapat mempelajari perubahan yang terjadi Dan dapat
menentukan kenaikan atau penurunan kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan dari waktu ke waktu.15

Dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan, maka diperlukan


beberapa jenis rasio, yaitu 16 :

1. Rasio Likuiditas
Menurut Syamsuddin (2002) likuiditas adalah kemampuan
perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka
pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva yang
tersedia.
a. Current Ratio (Rasio Lancar)
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Current Ratio = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 × 100%

b. Quick ratio (Rasio Cepat)


𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘
Quick ratio = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 × 100%

2. Rasio Solvabilitas
Menurut Riyanto (1998) Solvabilitas adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk membayar semua hutanghutangnya (baik jangka
pendek maupun jangka panjang).
Debt to Ratio (Ratio Utang)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
Debt to Ratio = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
DER = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

3. Rasio Aktivitas
Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan
semua sumberdaya yang dikelolanya.
15
Dr. Francis Hutabarat and Gita Puspita.
16
Muh. Taslim Dangnga and M. Ikhwan Maulana Haeruddin, Kinerja Keuangan Perbankan: Upaya
Untuk Menciptakan Sistem Perbankan Yang Sehat, Pustaka Taman Ilmu, 2018.

12
a. Total assets turnove (Total perputaran aktiva)

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Total assets turnove =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

b. Working capital turnover (Perputaran modal kerja)


𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Working capital turnover =
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

4. Rasio Profitabilitas
Menurut Riyanto (1998) Profitabilitas adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
a. Profit Margin
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
Profit Margin = ×100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

b. Net Profit Margin


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
Net Profit Margin = ×100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

c. Earmimg Power
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
Earmimg Power = ×100%
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
d. ROI (Rate of Return on Investment)
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
ROI = ×100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

e. ROA (Return On Asset)


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
ROA = ×100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
f. ROE (Return On Equity)
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
ROE = ×100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

2.2 Penelitian Relevan


No Nama Peneliti Judul Alat Hasil penelitian
(Tahun) Analisis

13
1 (Bilqis Luthfia Analisis Metode Hasil dari penelitian
Rachmi, Ade Kinerja Deskriptif menunjukan Kondisi
Ali Nurdin, Keuangan Kuantitatif kinerja keuangan
Banter Laksana, Berdasarkan perusahaan berdasarkan
2021) Rasio perhitungan rasio dapat
Keuangan disimpulkan dalam
Pada PT kategori miskin, karena
Kimia dalam 5 tahun terakhir
Farma Tbk rata-rata telah menurun
tahun 2016- dalam hal Rasio Likuiditas
2020 10,98%, Solvabilitas
4,25%, Aktivitas 7,30%,
Profitabilitas 14,42 % dan
Rasio Nilai Pasar secara
keseluruhan menurun.
2 (Hani Silvira Analisis Metode Hasil penelitian ini
Zega, Rosita M. Kinerja Analisis menunjukkan bahwa
Girsang, Keeuangan Kuantitatif perumusan masalah
Vitryani Pada PT. mengusulkan agar kinerja
Tarigan, 2022) Kimia keuangan PT. Kimia
Farma Farma (Persero) Tbk untuk
(Persero) periode 2019 – 2021 sehat.
Tbk Ini berarti bahwa laporan
keuangan 2019-2021
memiliki kinerja yang
baik setiap tahun.
3 (Yunita Analisis Analisis Hasil penelitian
Martiana, Rasio Kuantitatif menunjukan bahwa nilai
Wagini, Profitabilitas Gross Profit Margin
Nenden Restu Untuk (GPM) Tahun 2010

14
Hidayat, 2022) Menilai sebesar 28,41%
Kinerja berdasarkan kriteria
Keuangan penilaian keadaan ini
Pada PT. dalam kondisi baik. Pada
Kimia tahun-tahun berikutnya
Farma GPM selalu mengalami
(Persero) peeningkatan sehingga
Tbk perusahaan ini berada
dalam kondisi yang sangat
baik.Dengan itu dapat kita
lihat bahwa terjadi
peningkatan laba yang
diperoleh. Net Profit
Margin (NPM) pada tahun
2010 hingga 2018 selalu
berada di posisi baik, pada
tahun 2019 dan 2020
terjadi penurunan yang
sangat jauh hingga berada
<1% hingga posisi ini
mengaktibatkan dalam
keadaan tidak baik. Return
On Assets (ROA) pada
tahun 2010 hingga 2018
selalu terjadi penurunan
tingkat pada rasio ini
namun walaupun demikian
rasio ini masih tergolong
sangat baik, pada tahun
2019 dan 2020 rasio ini
mengalami penurunan

15
sangat jauh yaitu <1%
menyebabkan rasio ini
berada pada keadaan tidak
baik. Return On Equity
(ROE) pada tahun 2010
hingga 2018 rasio ini
mengalami perubahan
peningkatan maupun
penurunan tingkat rasionya
>10% sehinga rasio ini
terbilang baik, namun
tahun 2019 dan 2020
terjadi penurunan tingkat
rasio yang sangat jauh
hingga <1% hal ini
menyebabkan rasio ini
dalam keadaan tidak baik
dalam dua
tahun terahkir ini.
4 (Yohana Kretia Analisis Metode Dengan hasil penelitian
Laba, Tinnieke Rasio Penelitian menunjukkan bahwa:
M. Tumbel, Keuangan Deskriptif Rasio Likuiditas untuk
Joanne V. Untuk Kuantitatif mengukur kemampuan
Mangindaan, Mengukur perusahaan dalam
2022) Kinerja melunasi hutang jangka
Keuangan pendeknya melalui
PT. Kimia indikator Current Ratio,
Farma) Quick Ratio dan cash ratio
berada dalam keadaan,
“kurang baik” sedangkan
inventory to net working

16
ratio berada dalam
keadaan “baik”. Rasio
solvabilitas untuk
mengukur atau melihat
sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai oleh
hutang melalui indikator
Debt Ratio, Debt to Equity
Ratio, Long-Term Debt to
Equity Ratio, Times
Interest Earned Ratio dan
Operating Income to
Liabilities Ratio berada
dalam keadaan “Kurang
Baik”. Rasio aktivitas
untuk mengukur seberapa
efektif perusahaan dalam
menggunakan aset yang
dimilikinya melalui
indikator Accounts
Receivable Turn Over
Ratio, Working Capital
Turn Over Ratio, Fixed
Asets Turn Over Ratio,
Total Asets Turn Over
Ratio dan inventory turn
over ratio berada dalam
keadaan “Kurang Baik”.
Rasio profitabilitas untuk
mengukur kemampuan
perusahaan dalam

17
menghasilkan laba.
Melalui indikator Return
On Asets Ratio, Return On
Equity Ratio, Profit
Margin Ratio dan Net
Profit Margin Ratio berada
dalam
keadaan “Kurang Baik”.
5 (Arin Analisis Analisis Disimpulkan dengan
Ramadhiani Laporan Kuantitatif kinerja keuangan
Soleha, 2022) Keuangan perusahaan. Rasio yang
untuk digunakan adalah Rasio
Menilai Likuiditas, Rasio
Kinerja Solvabilitas, Rasio
Keuangan Aktivitas, dan Rasio
PT Kimia Profitabilitas. Hasil
Farma, Tbk perolehan perhitungan dari
keempat rasio menilai
bahwa kinerja keuangan
PT Kimia Farma, Tbk
masih kurang baik.
6 (Fauziyah Analisis Analisis Hasil analisis
Sitorus Liper Laporan Kualitatif menyarankan agar PT
Siregar, Ady Keuangan & Mayora Indah, Tbk
Inrawan, untuk Kuantitatif sebaiknya berhati-hati
Christine Dewi Menilai dalam melakukan
Nainggolan, Kinerja pinjaman jangka pendek.
2019) Keuangan Selain itu perusahaan
pada PT harus memperbaiki
Mayoran efektivitas pengelolaan

18
Indah ,Tbk persediaan. Sebaiknya
yang perusahaan
Terdaftar di mengoptimalkan
Bursa Efek manajemen piutang agar
Indonesia menagih piutang usaha
kepada perusahaan.
Sebaiknya perusahaan
menjaga agar aktivitas
penjualan stabil sehingga
laba bersih yang diperoleh
perusahaan lebih optimal.

19
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian


Sacara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh
pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau
VOC. Bursa Efek Jakarta pertama kali dibuka pada tanggal 14 desember
1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda, didirikan di Batavia,
pusat pemerintahan kolonial Belanda yang kita kenal sekarang dengan
Jakarta.

Bursa Efek Jakarta dulu disebut Call-Efek. Sistem perdagangannya seperti


lelang, dimana tiap efek berturut-turut diserukan pemimpin “call”, kemudian
para pialang masing-masing mengajukan permintaan beli atau penawaran jual
sampai ditemukan kecocokan harga, maka transaksi terjadi. Pada saat itu
terdiri dari 13 perantara pedagang efek (makelar). Bursa saat itu bersifat
demand-following, karena para investor dan para perantara pedagang efek
merasakan keperluan akan adanya suatu bursa efek di Jakarta. Bursa lahir
karena permintaan akan jasanya sudah mendesak. Orang-orang Belanda yang
bekerja di Indonesia saat itu sudah lebih dari tiga ratus tahun mengenal akan
investasi dalam efek, dan penghasilan serta hubungan mereka memungkinkan
mereka menanamkan uangnya dalam aneka rupa efek. Baik efek dari
perusahaan yang ada di Indonesia maupun efek dari luar negeri. Sekitar 30
sertifikat (sekarang disebut depository receipt) perusahaan Amerika,
perusahaan Kanada, perusahaan Belanda, perusahaan Prancis dan perusahaan
Belgia.

Bursa efek Jakarta sempat tutup selam periode perang dunia pertama,
kemudian dibuka lagi pada tahun 1925. Selain Bursa Efek Jakarta,
pemerintah kolonial juga mengoperasikan bursa parallel di Surabaya dan

20
Semarang. Namun kegiatan bursa ini di hentikan lagi ketika terjadi
pendudukan tentara Jepang di Batavia.

Aktivitas di bursa ini terhenti dari tahun 1940 sampai 1951 disebabkan
perang dunia II yang kemudian disusul dengan perang kemerdekaan. Baru
pada tahun 1952 dibuka kembali, dengan memperdagangkan saham dan
obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda di
nasionalisasikan pada tahun 1958. Meskipun pasar yang terdahulu belum mati
karena sampai tahun 1975 masih ditemukan kurs resmi bursa efek yang
dikelola Bank Indonesia.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan
pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,
perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik
Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak
dapat berjalan sebagimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada


tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami
pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan
pemerintah.17

Bursa Efek Indonesia saat ini merupakan bursa gabungan dari Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas
operasional dan transaksi, pemerintah memuaskan untuk menggabung Bursa
Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar
obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi ini
mulai beroperasi 1 Desember 2007.18

17
idx.co.id, ‘Sejarah Dan Milestone Bursa Efek Indonesia’, Idx.Co.Id/Tentang-Bei/Sejarah-Dan-
Milestone/, 2019.
18
IDX, ‘Tentang Bei Sejarah Dan Milestone’, IDX, 2022.

21
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di lakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan
Serang. Waktu penelitian di perkirakan selama 1 bulan.

3.3 Latar Penelitian


Latar Penelitian adalah lokasi dan waktu penelitian. Oleh karena itu tempat
dan waktu penelitian ini dapat penulis kemukakan sebagai berikut:
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia
Serang. Waktu penelitian mulai dari 27 April 2023 , dimulai dari
perencanaan (survei awal) sampai tanggal 27 Mei 2023.
2. Waktu Penelitian
Penelitian kualitatif ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut:
1) Tahap pra lapangan.
2) Tahap pelaksanaan.
3) Tahap analisis data.
4) Tahap pembuatan laporan hasil penelitian.

3.4 Metode dan Prosedur Penelitian


A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif
sering disebut metode penelitian naturalistik karena Penelitiannya
dilakukan dalam kondisi yang alamiah. Hal ini menunjukkan bahwa
pelaksanaan penelitian ini memang terjadi secara alamiah, apa adanya,
dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya,
menekankan pada deskripsi secara alami.
Di dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan analisis data
kuantitatif dengan pendekanan pada hal yang berhubungan dengan angka
dan rumus tertentu dengan menggunakan metode analisis laporan

22
keuangan. Adapun metode analisis laporan keuangan yang digunakan
terdiri atas19 :
5. Rasio Likuiditas
c. Current Ratio (Rasio Lancar)
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Current Ratio = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 × 100%

d. Quick ratio (Rasio Cepat)


𝐾𝑎𝑠+𝐸𝑓𝑒𝑘
Quick ratio = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 × 100%

6. Rasio Solvabilitas
Debt to Ratio (Ratio Utang)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
Debt to Ratio = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
DER = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

7. Rasio Aktivitas
c. Total assets turnove (Total perputaran aktiva)

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Total assets turnove =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

d. Working capital turnover (Perputaran modal kerja)


𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Working capital turnover =
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

8. Rasio Profitabilitas
g. Profit Margin
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
Profit Margin = ×100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

h. Net Profit Margin


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
Net Profit Margin = ×100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

i. Earmimg Power
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
Earmimg Power = ×100%
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎
j. ROI (Rate of Return on Investment)

19
Dr. Francis Hutabarat and Gita Puspita.

23
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
ROI = ×100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

k. ROA (Return On Asset)


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
ROA = ×100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
l. ROE (Return On Equity)
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
ROE = ×100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

B. Proses Penelitian
Bogdan dan Taylor dalam Lexy menyatakan bahwa prosedur
penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati. Analisa dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan
yang akan dibahas tidak berkenaan dengan angka-angka tetapi
mendeskripsikan secara jelas dan terperinci serta memperoleh data yang
mendalam dari fokus penelitian. Penelitian kualitatif selalu berusaha
mengungkap suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya.
Hasil penelitian diarahkan dan ditekapkan pada upaya member gambaran
seobyektif dan sedetail mungkin tentang keadaan yang sebenarnya dari
obyek studi.
Penelitian kualitatif biasanya didesain secara longgar, tidak ketat,
sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan
dari apa yang telah direncanakan. Hal itu dapat terjadi bila perencanaan
ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meski
demikian, kerja penelitian mestilah merancang langkah-langkah kegiatan
penelitian. Paling tidak terdapat tiga tahap utama dalam penelitian
kualitatif yaitu:
a) Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti
mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti
baru mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.

24
b) Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi
yang diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada
masalah tertentu.
c) Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang
telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan
analisis secara mendalam tentang fokus masalah. Hasilnya adalah
tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi
suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.

Penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif dengan


pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono 2014).

3.5 Data dan Sumber Data


A. Data
Data penelitian adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan
responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen, baik dalam
bentuk lainnya guna keperluan penelitian.
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan
kuantitatif..
a. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari website PT. Kimia
Farma Tbk. dalam bentuk informasi yang bukan dalam bentuk angka -
angka. Data kualitatif ini seperti sejarah berdirinya perusahaan,
struktur organisasi, dan uraian tugas masing-masing bagian dalam PT.
Kimia Farma Tbk.
b. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka.
Data kuantitatif dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan
PT. Kimia Farma Tbk yang telah diaudit periode 2016, 2017, 2018,
2019, dan 2020 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
B. Sumber Data

25
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama dan
pengamatan secara langsung ke PT. Kimia Farma Tbk. yang
diperoleh melalui website PT. Kimia Farma Tbk.
b. Data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah oleh pihak lain
atau data primer yang telah diolah lebih lanjut yang mendukung
penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan PT.Kimia Farma Tbk. yang telah diaudit oleh Bursa Efek
Indonesia.

3.6 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data


A. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
memperoleh data yang relevan dan akurat dengan masalah yang
dibahas. Metode pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Metode ini dilakukan dengan mempelajari teori-teori dan konsep-
konsep yang sehubungan dengan masalah yang diteliti penulis pada
buku-buku, masalah, dan jurnal guna memperoleh landasan teoritis
yang memadai untuk melakukan pembahasan.
2. Mengakses Web dan Situs-situs Terkait
Metode ini digunakan untuk mencari informasi terkait dengan masalah
yang diteliti.
B. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu
sebagai berikut :
1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi dipergunakan untuk melengkapi sekaligus
menambah keakuratan, kebenaran data atau informasi yang
dikumpulkan dari bahan-bahan dokumentasi yang ada di lapangan
serta dapat dijadikan bahan dalam pengecekan keabsahan data.

26
Analisis dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang
bersumber dari arsip dan dokumen yang berada ditempat penelitian
atau ang berada diluar tempat penelitian yang ada hubungannya
dengan penelitian tersebut. Metode ini digunakan untuk
mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen.
Fungsinya sebagai pendukung dan pelengkap bagi data-data yang
diperoleh melui observasi dan wawancara.

3.7 Prosedur Analisis Data


Analisis berarti mengkaji data yang diperoleh dari lapangan dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,
memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Adapun prosedur pengembangannya data kualitatif adalah :

1. Data collecting, yaitu proses pengumpulan data.


2. Data editing, yaitu proses pembersihan data, artinya memeriksa kembali
jawaban apakah cara menjawabnya sudah benar.
3. Data reducting, yaitu data yang disederhanakan, diperkecil, dirapikan,
diatur dan dibuang yang salah.
4. Data display, yaitu penyajian data dalam bentuk deskriptif verbalitas.
5. Data verifikasi, yaitu pemeriksaan kembali dari pengulangan data.
6. Data konklusi, yaitu perumusan kesimpulan hasil penelitian yang
disajikan, baik perumusan secara umum ataupun khusus.

3.8 Pemeriksaan Keabsahaan Data


Penelitian ini berangkat dari data. Data adalah segala-galanya dalam
penelitian. Oleh karena itu, data harus benar-benar valid. Ukuran validitas
suatu penelitian terdapat pada alat untuk menjaring data, apakah tepat, benar,
sesuai dan mengukur apa yang seharusnya diukur.

27
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang
dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji
data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi
uji, credibility, transferability, dependability, dan confirmability.

Teknik yang digunakan untuk pemeriksaan keabsahan data dalam


penelitian ini adalah teknik triangulasi. Tujuan dari teknik ini adalah untuk
mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dari
sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan. Triangulasi data yang
dilakukan pada penelitian ini merupakan usaha mengecek kebenaran data atau
informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda
dengan cara mengurangi sebanyak mungkin perbedaan yang terjadi pada saat
pengumpulan dan analisis data.

Triangulasi data dengan sumber antara lain dilakukan dengan cara


membandingkan data yang diperoleh dari hasil analisis jurnal jurnal yang
berkaitan tentang kinerja keuangan pada Pt Kimia Farma. Cara melakukannya
yaitu, membandingkan hasil pengamatan pertama dengan pengamatan
berikutnya. Membandingkan data hasil wawancara pertama dengan hasil
wawancara berikutnya. Penekanan dari hasil perbandingan ini bukan masalah
kesamaan pendapat, pandangan, atau pikiran semata-mata, tetapi lebih
penting lagi adalah bisa mengetahui alasan-alasan terjadinya perbedaan.

28
DAFTAR PUSTAKA

Amriyadi, Muhammad Farid, ‘Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja


Keuangan Pada PT. Gudang Garam Tbk.’, Jurnal Sains Sosio Humaniora,
6.1 (2022), 843–53 <https://doi.org/10.22437/jssh.v6i1.20198>

Dangnga, Muh. Taslim, and M. Ikhwan Maulana Haeruddin, Kinerja Keuangan


Perbankan: Upaya Untuk Menciptakan Sistem Perbankan Yang Sehat,
Pustaka Taman Ilmu, 2018

Dr. Francis Hutabarat, M.B.A.C., and M A Gita Puspita, Analisis Kinerja


Keuangan Perusahaan (Desanta Publisher, 2021)
<https://books.google.co.id/books?id=Vz0fEAAAQBAJ>

idx.co.id, ‘Sejarah Dan Milestone Bursa Efek Indonesia’, Idx.Co.Id/Tentang-


Bei/Sejarah-Dan-Milestone/, 2019

IDX, ‘Tentang Bei Sejarah Dan Milestone’, IDX, 2022

Laba, Yohana Kretia, Tinneke M. Tumbel, and Joanne V. Mangindaan, ‘Analisis


Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT Kimia Farma Tbk’,
Productivity, 3.1 (2022), 41–47

Martina, Yunita, Wagini Wagini Wagini, and Nenden Restu Hidayah, ‘Analisis
Rasio Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Kimia Farma
(PERSERO) Tbk’, EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis,
10.1 (2022), 67–75 <https://doi.org/10.37676/ekombis.v10i1.1696>

Mus, Ika Munarfah, ‘Jurnal Manajemen Keuangan Vol. 1, Juli 2021’, 1 (2021), 1–
20

Rachmi, Bilqist Luthfia, Ade Ali Nurdin, and Banter Laksana, ‘Analisis Kinerja
Keuangan Berdasarkan Rasio Keuangan Pada PT Kimia Farma Tbk Tahun
2016-2020’, Indonesian Journal of Economics and Management, 2.1 (2021),
95–107 <https://doi.org/10.35313/ijem.v2i1.3107>

29
Sitorus, Fauziyah, Liper Siregar, Ady Inrawan, and Christine Nainggolan,
‘ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA
KEUANGAN PADA PT MAYORAN INDAH,Tbk YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA’, SULTANIST: Jurnal Manajemen Dan
Keuangan, 7.1 (2019), 72–78 <https://doi.org/10.37403/sultanist.v7i1.139>

30

Anda mungkin juga menyukai