T1 - Pse - Refleksi Ruang Kolaborasi - Firda Amalia - 2300103912027018
T1 - Pse - Refleksi Ruang Kolaborasi - Firda Amalia - 2300103912027018
T1 - Pse - Refleksi Ruang Kolaborasi - Firda Amalia - 2300103912027018
Nim : 2300103912027018
Kelas : PPG PRAJABATAN GEL 2 2023-PGSD B
REFLEKSI RUANG KOLABORASI
TOPIK 1 PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL
Instruksi Pengerjaan!
Bapak/Ibu calon guru, silakan mengisi refleksi berikut. Selamat berefleksi!
1. Apakah hal menarik yang telah Anda
pelajari?Jawab:
Pembelajaran emosional adalah bagian penting dalam pendidikan dan dalam relasi sosial
manusia. Casel.org menjelaskan bahwa pembelajaran sosial-emosional adalah proses untuk
membantu individu (anak dan dewasa) mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup
dengan baik. Dalam hal ini individu tidak hanya fokus pada diri sendiri ataupun hanya pada
keterampilan, kompetensi, tetapi juga pada relasi yang baik dengan orang lain dan
lingkungan.
2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar
nantinya?Jawab :
Pembelajaran Soial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif
pada komunitas sekolah. Pembelajaran sosial dan emosional dapat diajarkan:
a Secara rutin; situasi atau kondisi ditentukan kemudian. Biasanya dilakukan di luar jam
belajar akademik.
b Terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu; pembelajaran sosial-emosional juga dapat
terintegrasi pada pelajaran tertentu. Peserta didik dapat berdiskusi dengan kasus
tertentu, kerja kelompok, role play, atau aktivitas lainnya
3. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar
nantinya?Jawab :
Tantangan yang akan saya hadapi dalam proses pembelajaran materi ini, adalah sebagai berikut:
Hal baru akan menjadi asing untuk dilakukan apalagi melibatkan pihak lain.
Praktik baik tidak selama diterima dan direspon secara positif harus terus
berusahauntuk mengajak yang lain untuk bersama-sama melakukan praktik baik.
4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan
ataucontoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
Jawab :
1. Pentingnya Kesadaran Diri: Saya belajar bahwa kesadaran diri adalah kunci untuk
pengembangansosial dan emosional yang sehat pada anak-anak.
Alasan: Kesadaran diri memungkinkan anak anak untuk memahami emosi mereka sendiri,
kekuatan dan kelemahan mereka, dan nilai-nilai mereka. Dengan memahami diri mereka
sendiri, anak-anak dapat membuat keputusan yang lebih baik, membangun hubungan yang
lebih positif, dan mengatasi tantangan dengan lebih efektif.
Contoh: Saya dapat membantu anak-anak mengembangkan kesadaran diri dengan:
Mendorong mereka untuk menunjukkan empati dan kasih sayang kepada orang lain.
Pendekatan komunikasi asertif yang diterapkan dalam PSE ini juga dapat menjadi pintu
masuk bagi guru dalam mengeksplorasi kebutuhan-kebutuhan belajar siswa dalam
penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
6. Saya dapat menerapkan 3 ruang lingkup yaitu Rutin, Terintegrasi dalam Mata Pelajaran, dan
budaya sekolah. Penerapan Pembelajaran sosial emosional secara rutin merupakan
penerapan Pembelajaran sosial emosional yang terjadwal misalnya kegiatan rutin yang
dilakukan di sekolah seperti kegiatan rutinsholat dhuha sebelum masuk kelas, dan literasi.
Pembelajaran sosial emosional terintegrasi mata pelajaran dapat dilakukan di sela-sela
penyampaian materi misalnya dengan diskusi kasus atau diskusi penyelesaian masalah
secara berkelompok. Sedangkan budaya sekolah dapat dilakukan dengan kegiatanrutin setiap
hari jumat senam bersama, dan setiap hari sabtu remo massal. Pembelajaran sosial emosiona
dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta didik misalnya membangun hubungan
sosial yang positif, penyelesaian masalah tanpa kekerasan dan lain sebagainya. Beberapa
teknik yang dapat saya lakukan dalam menerapkan PSE diantaranya adalah teknik STOP
(Stop, Take a deep breath, Observe, dan Proceed), PSE berbasis Mindfulness, identifikasi
perasaan baik secara lisan maupun tulis.Teknik-teknik yang disebutkan di atas merupakan
beberapa dari banyak cara yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan PSE. Kegiatan-
kegiatan tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, tujuan, kompetensi sosial emosional
yang ingin dilatih, dan sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik