Contoh Peraturan Akademik
Contoh Peraturan Akademik
Contoh Peraturan Akademik
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK SDN BOJONGKOPO KEC. CAMPAKAMULYA
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang
kondusif diperlukan peraturan akademik bagi siswa.
2. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan mengenai ketentuan-
ketentuan akademik secara umum, persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan,
remedial, kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa SDN Bojongkopo.
3. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua siswa SDN Bojongkopo
agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian;
5. Permendiknas No 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf
Internasional;
6. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 576 Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar;
7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);
Memperhatikan : Persetujuan Rapat Dewan Pendidik dan Komite Sekolah SDN Bojongkopo Kec.
Campakamulya pada tanggal 18 Juli 2023.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Peraturan Akademik SDN Bojongkopo adalah sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
Kedua : Peraturan Akademik SDN Bojongkopo sebagaiamana yang dimaksud dalam
diktum pertama diberlakukan bagi semua siswa SDN Bojongkopo.
Ketiga : Surat Keputusan ini terhitung mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bojongkopo
Pada Tanggal : 19 Juli 2023
Kepala Sekolah SDN Bojongkopo
PERATURAN AKADEMIK
SEKOLAH DASAR NEGERI BOJONGKOPO
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
2. KOSP adalah kurikulum yang disusun berdasarkan kondisi dan keinginan suatu sekolah dalam rangka
memberikan pelayanan pendidikan dan pencapaian tujuan yang diharapkan oleh sekolah.
3. Kurikulum 2013 ialah, sebuah kurikulum yang terintegrasi, maksud dari integrasi ini adalah sebuah
kurikulum yang mengintegrasikan Skill, Theme, Concepts, And Topic baik dalam bentuk Within Sigle
disciplines, Acrous several disciplines and Within and Acrous Learners. Kurikulum 2013 lebih ditekankan
pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar, yang akan menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya
4. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten
akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran
dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
5. Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran
berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
6. Kaldik adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran di sekolah dalam waktu satu tahun
pelajaran.
7. Minggu efektif adalah jumlah minggu selama satu tahun pelajaran dikurangi minggu untuk libur sekolah
yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran
8. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur semua urusan akademik di sekolah seperti :
persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa SDN
Bojongkopo.
9. Siswa adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di SDN Bojongkopo.
10. Ulangan harian/Penilaian Harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.
11. Ulangan tengah semester/Penilaian Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 kegiatan pembelajaran.
12. Ulangan akhir semester/PAS adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir semester.
13. Ujian Sekolah dan AN adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir program pendidikan di sekolah dasar.
BAB II
KURIKULUM
Pasal 2
1. Kurikulum yang digunakan di SDN Bojongkopo Kec. Campakamulya adalah Kurikulum Operasiona
Satuan Pelajaran (KOSP) Merdeka untuk kelas I,II,IV dan V dan Kurikulum 2013 untuk kelas 3 dan 6
2. Pengembangan KOSP Merdeka dan Kurikulum 2013 di SDN Bojongkopo Kec. Campakamulya meliputi:
kurikulum yang dilengkapi dengan muatan lokal dan Pengembangan diri.
3. Mata Pelajaran SNP meliputi : Pend. Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, IPAS
Penjaskes, SBK/SB.
4. Sistem pembelajaran yang terdampak kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran tematik
terpadu
5. Mata Pelajaran Mulok meliputi : Bahasa Sunda. Bahasa Inggris hanya untuk kelas 6
6. Pengembangan diri meliputi kegiatan pelayanan konseling, life skill, dan ekstrakurikuler.
7. Kalender Pendidikan sesuai dengan kalender dinas pendidikan kabupaten yang disesuaikan dengan
kondisi di SDN Bojongkopo Kec. Campakamulya.
8. Minggu efektif di SDN Bojongkopo Kec. Campakamulya dihitung dari jumlah waktu efektif selama satu
tahun pelajaran berjalan.
9. Jumlah jam pelajaran sebanyak 30 jam/minggu untuk kelas I, 31 Jam untuk kelas II,32 Jam Untuk Kelas
III dan 36 Jam untuk kelas IV-VI.
BAB III
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Pasal 3
1. Semua perangkat perencanaan pembelajaran merupakan penjabaran dari KOSP Merdeka dan Kurikulum
2013 yang meliputi : Silabus, Prota, Promes, dan RPP. CP,TP,ATP
2. Semua perangkat yang tertera pada nomor satu harus disiapkan oleh masing-masing guru kelas maupun
guru bidang studi.
BAB IV
Pasal 4
1. KKTP disusun berdasarkan tiga aspek yaitu intake siswa, kompleksitas, dan daya dukung.
2. KKTP harus disusun secara rinci tiap TP kemudian dijumlah dan dibagi jumlah TP yang ada.
3. KKTP untuk kelas masing-masing minimal 70 untuk mata pelajaran utama.
BAB V
KETENTUAN KEHADIRAN
Pasal 5
1. Kehadiran siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 90% dari total jumlah tatap
muka dan tugas dari guru.
2. Setiap siswa wajib hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas baik teori atau praktik.
3. Ketidak hadiran karena sakit ( surat orang tua/ surat dokter ) tidak diperhitungkan dalam penentuan
ketentuan point satu.
4. Bagi siswa yang yang tidak bisa memenuhi 90% kehadiran karena kepentingan sekolah seperti mengikuti
lomba, pertandingan atau pelatihan, maka waktu yang ditinggalkan demi kepentingan sekolah dianggap
sebagai waktu mengikuti pelajaran.
5. Siswa yang tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan lebih dari 3 hari berturut-turut akan mendapat teguran
secara lisan melalui pemanggilan orang tua . Jika masih melakukan pelanggaran maka akan diberikan
surat teguran dan pemanggilan orang tua siswa/ home visit.
BAB VI
KETENTUAN PENILAIAN
Penilaian khusus kurikulum 2013 terdiri dari penilaian sikap ,pengetahuan, dan penilaian keterampilan
Pasal 6
1. Ulangan harian/penilaian harian disusun oleh guru kelas atau guru mata pelajaran diawali pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan/penilain harian dilaksanakan oleh guru kelas atau guru mata pelajaran setelah menyelesaikan
satu KD atau lebih.
3. Ulangan/penilaian harian berupa tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKTP harus mengikuti kegiatan remedial sedangkan yang sudah
mencapai KKTP diberikan pengayaan.
Pasal 7
1. Ulangan tengah semester/PTS disusun oleh guru kelas dan guru mata pelajaran diawali pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran
setelah 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi
dasar ( KD ) pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester/PTS berupa tes tertulis dan perbuatan .
5. Naskah PTS/ASTS dibuat oleh pihak sekolah dan di cetak/di gandakan sesuai
dengan yang tercantum pada rencana anggaran yang berlaku.
6. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu
setelah pelaksanaan.
7. Peserta didik yang belum mencapai KKTP harus mengikuti kegiatan remidial.
8. Indikator yang belum mencapai KKTP harus diremidi. Remidial dilakukan dengan mengulang PTS. Jika
nilai anak lebih dari KKTP, maka yang dipakai maksimal batas KKTP.
Pasal 8
1. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran diawali pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di
akhir semester.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi
dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis, lisan, maupun perbuatan. Tes tertulis berbentuk soal pilihan
berganda, isian, dan uraian.
5. Naskah UAS sebagian dibuat oleh KKPS dan sebagian muatan lokal sekolah dibuat oleh pihak sekolah.
6. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu
setelah pelaksanaan.
7. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
8. Indikator yang belum mencapai KKM harus diremidi. Remidial dilakukan dengan mengulang UAS. Jika
nilai anak lebih dari KKM, maka yang dipakai maksimal batas KKM.
9. Kegiatan remedial UAS hanya dilaksanakan satu kali .
Pasal 9
1. Ulangan kenaikkan kelas disusun oleh guru kelas mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan kenaikkan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran
di akhir semester genap.
3. Cakupan ulangan kenaikkan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi
dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan kenaikkan kelas berupa tes lisan, perbuatan, dan tes tertulis. Tes tertulis berbentuk soal pilihan
berganda, isian, dan uraian.
5. Naskah UKK sebagian dibuat oleh KKPS dan sebagian muatan lokal sekolah dibuat oleh pihak sekolah.
6. Hasil ulangan kenaikkan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 ( tiga ) setelah
pelaksanaan.
7. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
8. Indikator yang belum mencapai KKM harus diremidi. Remidial dilakukan dengan mengulang UKK. Jika
nilai anak lebih dari KKM, maka yang dipakai maksimal batas KKM.
9. Kegiatan remedial UKK hanya dilaksanakan satu kali .
Pasal 10
1. Penilaian lisan dan praktik produk, proyek dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
2. Penilaian lisan dan praktik, produk, proyek hanya dilakukan pada indikator yang bisa dipraktikan atau
penilaian keterampilan
3. Pelaksanaan penilaian lisan dan praktik produk, proyek disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar
yang disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pasal 11
Pasal 12
Penilaian Kepribadian
1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh guru kelas dan guru bidang study.
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian dilakukan sepanjang tahun pelajaran.
3. Hasil penilaian sikap dan kepribadian bersifat kualitatif.
Pasal 13
Ujian Sekolah
1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran
yang dimuat dalam kurikulum sekolah .
2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis, ujian praktik, dan penilaian sikap pada kelompok mata pelajaran
tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.
Pasal 14
Asesmen Nasional
1. Asesmen Nasional merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan mutu pendidikan yang
mengacu pada input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Mutu satuan
pendidikan dinilai dari hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), serta kualitas
proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi
tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei
Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
BAB VII
Pasal 15
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di semester ganjil dan
genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.
4. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran
5. Memiliki nilai sikap dan kepribadian baik.
6. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik/ sekolah
Pasal 16
Ketentuan Kelulusan
2. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila telah memenuhi kriteria kelulusan
3. Kriteria Kelulusan ditentukan oleh sekolah bersama dengan orang tua siswa kelas VI dan komite sekolah.
4. Nilai Akhiir diperoleh dari rata-rata gabungan nilai Ujian Sekolah dan
nilai rata-rata rapor semester 7,8,9,10 dan 11 dengan pembobotan 40%
untuk nilai Ujian Sekolah dan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
5. Kelulusan peserta didik dari US ditentukan berdasarkan NA.
BAB VIII
Pasal 17
1. Setiap siswa berhak melakukan praktikum menggunakan alat peraga dengan panduan guru kelas/ guru
bidang study.
2. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
3. Setiap guru dan siswa yang menggunakan peralatan sumber belajar wajib merawat dan mengembalikan
di tempat semula.
Pasal 18
Perabot Multimedia
Pasal 21
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru kelas, kesiswaan, maupun dari kepala
sekolah.
2. Layanan konsultasi dengan guru bisa dilakukan bersama dengan orang tua siswa.
BAB X
Pasal 22
1. Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak mendapat penghargaan.
2. Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 23
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dijadikan pedoman dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Pasal 24
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 25
Ditetapkan di : Bojongkopo
Pada Tanggal : 19 Juli 2023
Kepala Sekolah SDN Bojongkopo
Menimbang :
1. Bahwa untuk mengatur sikap, perkataan, dan perbuatan bagi guru dan pegawai saat jam dinas
di sekolah maka diperlukan kode etik sekolah, guru dan pegawai SDN Bojongkopo Kec.
Campakamulya.
2. Bahwa kode etik sekolah, guru dan pegawai diberlakukan bagi semua guru dan pegawai SDN
Bojongkopo Kec. Campakamulya agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Mengingat :
Memperhatikan : Persetujuan Rapat Dewan Guru dan pegawai SDN Bojongkopo Kec.Campakamulya
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Kode etik sekolah, guru dan pegawai SDN Bojongkopo Kec. Campakamulya sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan Ini.
Kedua : Kode etik, sekolah, guru dan pegawai sebagaiamana yang dimaksud dalam diktum pertama
diberlakukan bagi semua guru dan pegawai di SDN Bojongkopo Kec. Campakamulya
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Bojongkopo
Pada Tanggal 19 Juli 2023
Kepala Sekolah SDN Bojongkopo
SDN BOJONGKOPO
BAB I
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang
berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak
didik masing –masing .
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik , tetapi
menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan .
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid
sebaik –baiknya bagi kepentingan anak didik
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas
untuk kepentingan pendidikan .
6. Guru secara sendiri – sendiri dan atau bersama – sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan
mutu Profesinya .
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan
maupun didalam hubungan keseluruhan .
8. Guru bersama –sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru Profesional
sebagai sarana pengapdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang
Pendidikan.
10. Guru dan karyawan merupakan figur keteladanan bagi peserta didik, jadi guru dan karyawan
mempunyai kewajiban untuk mentaati tata tertib yang sudah ditetapkan di SDN Bojongkopo.
Pasal 1
Etika Berpakaian.
1. Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh guru.
2. Pakaian guru dan pegawai saat jam dinas adalah pakaian formal yang mencerminkan citra
professional
3. Pakaian guru dan pegawai di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan sekolah adalah
pakaian formal dan disesuaikan dengan kebutuhan pengundang agar mencerminkan citra
professional.
4. Pakaian formal bagi guru dan pegawai diatur dalam jadwal tersendiri.
5. Pakaian formal bagi guru dan pegawai harus dilengkapi dengan identitas kepegawaian yang
lengkap.
6. Guru dan pegawai harus senantiasa berpenampilan bersih, rapih, dan segar agar tidak
menimbulkan masalah sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau di ruang kelas.
Pasal 2
1. Guru dan pegawai harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap waktu.
2. Guru dan pegawai memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
3. Guru dan pegawai wajib absen online dan absen manual setiap datang dan pulang sekolah.
4. Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada siswa baik untuk bimbingan
akademik maupun non akademik.
5. Guru dan pegawai yang akan keluar dari sekolah pada saat jam dinas agar ijin kepada petugas,
mengisi buku ijin, dan membawa surat ijin/ surat jalan/ surat tugas.
6. Guru dan pegawai apabila tidak masuk kerja harus menginformasikan ke kepala sekolah atau
wakil setidaknya sehari sebelumnya, kecuali dalam kondisi sakit atau kepentingan mendadak.
Pasal 3
1. Guru wajib memberi pelayanan yang bermutu dan terbaik untuk kemajuan belajar anak didiknya.
2. Guru berkewajiban menyampaikan buku acuan materi yang digunakan kepada anak didiknya.
3. Guru wajib membuat perangkat pembelajaran termasuk rencana program pembelajaran (RPP)
4. Guru wajib mengembangkan RPP atau metode belajar mengajar sebagai bentuk inovasi
pembelajaran.
5. Dalam membuat RPP guru harus mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan dan tujuan
pengajaran dalam rangka mencapai tujuan akhir yakni lulusan yang terbaik.
6. Guru wajib menggunakan alat peraga dan perangkat multimedia yang sudah tersedia di sekolah
untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
7. Guru harus terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata pelajaran baik di ruang kelas
maupun di luar kelas dan terbuka menerima perbedaan pendapat
8. Guru dilarang melakukan tindakan kepada anak didiknya yang melanggar Konvensi Hak Anak
(KHA)
9. Guru dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang berpengaruh terhadap
nilai siswa.
10. Guru wajib memberikan nilai baik nilai tes lisan, tertulis, maupun perbuatan secara adil dan
transparan kepada anak didiknya.
11. Guru wajib melaporkan kemajuan pendidikan di kelasnya setiap bulan kepada kepala sekolah.
12. Guru tidak diperkenankan merokok ketika mengajar di dalam kelas maupun di lingkungan
sekolah.
Pasal 4
1. Pegawai wajib memberi pelayanan yang bermutu dan terbaik kepada guru, siswa, orang tua
siswa, dan masyarakat yang punya kepentingan dengan sekolah.
2. Pegawai dilarang melakukan tindakan kepada siswa yang melanggar Konvensi Hak Anak (KHA)
3. Pegawai wajib melaporkan pekerjaannya kepada kepala sekolah secara berkala.
4. Pegawai tidak diperkenankan merokok di lingkungan sekolah saat jam pelajaran berlangsung.
Pasal 5
1. Guru dan pegawai wajib menjaga etika moral, kesopanan, sesuai dengan norma agama, norma
sosial, dan ikut menjaga nama baik korp/lembaga.
2. Guru dan karyawan wajib menjaga rahasia korp dan lembaga sekolah.
BAB II
SANKSI
Pasal 5
1. Guru dan pegawai yang melanggar kode etik guru dan pegawai akan mendapat teguran secara
lisan.
2. Jika melakukan pelanggaran kode etik lebih dari tiga kali maka akan diberikan teguran secara
tertulis kemudian diberi tindakan lebih lanjut untuk perbaikan yang bersangkutan
BAB III
PENUTUP
Pasal 6
Dengan berlakunya keputusan Kepala SDN Bojongkopo Kec. Campakamulya , maka semua ketentuan
yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan guru dan pegawai yang bertentangan dengan
keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 7
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.
Pasal 8
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 9
Ditetapkan di Bojongkopo
Pada Tanggal 19 Juli 2023
Kepala Sekolah SDN Bojongkopo