Yudi Setiawan - Jurnal BKD - 21-1 (OK)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2406-9841

EVALUASI KALI JATI KRAMAT


TERHADAP BANJIR DI KOMPLEK DOSEN IKIP KELURAHAN JATI
KRAMAT KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI
Yudi Setiawan
Program Studi Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Budi Utomo Jakarta
[email protected]

Abstrak
Sistem drainase adalah rangkaian kegiatan yang merupakan upaya mengalirkan air berupa limpasan atau air
tanah dari suatu daerah atau wilayah. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi Sungai
Jati Kramat di Perumahan Dosen IKIP Desa Jati Kramat Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Dalam pelaksanaan
laporan ini, data curah hujan jangka pendek dari tahun 2007 sampai 2016. Data curah hujan diuji menurut distribusi
normal, log normal, log Pearson III, dan gumbel. Pilih salah satu hasil dari distribusi dengan standar deviasi
terkecil. Kemudian dilakukan uji Smirnov-Kolmogorov untuk menentukan persamaan intensitas curah hujan.
Persamaan ini akan digunakan untuk menghitung debit banjir rencana kala ulang 2, 5, 10, 25, dan 50 tahun. setelah
itu menghitung analisa hidrolik untuk mencari elevasi rencana timbunan. Untuk menganalisis drainase yang tidak
mampu
Kata kunci: evaluasi, jati kramat, banjir

Komplek Dosen IKIP kelurahan Jati


1. PENDAHULUAN Kramat masuk ke dalam aliran kali Jati Kramat,
Kawasan komplek Dosen IKIP kelurahan dan dengan kondisi topografi yang merupakan
Jati Kramat, pada awalnya area irigasi dan daerah cekungan. Pemerintah Kota Bekasi telah
seiring kebutuhan lahan akan permukiman serta membangun 2 (dua) polder yang dilengkapi
faktor kedekatan daerah tersebut dengan dengan pompa dalam upaya mengatasi banjir
wilayah perkotaan sehingga lahan tersebut telah yang terjadi, yaitu Waduk IKIP dengan luas
beralih fungsi menjadi daerah permukiman 15.000 m2 dengan dilengkapi pompa kapasitas
yang padat. Permasalahan yang ada pada saat 2 x 500 liter/detik dan Kolam Pompa IKIP
daerah tersebut dijadikan kawasan permukiman dengan luas 957,5 m2 dengan dilengkapi pompa
(dialih fungsikan dari lahan pertanian menjadi kapasitas 3 x 250 liter/detik. Namun upaya
lahan permukiman), permasalahan drainase tersebut belum maksimal karena banjir masih
tidak mendapat perhatian yang serius dan terjadi, kemungkinan disebabkan oleh kondisi
bahkan untuk keperluan drainase saluran irigasi kali Jati Kramat yang sudah tidak dapat
yang ada (kali Jati Kramat) dijadikan sebagai menampung debit banjir.
saluran utama. Tentunya pada saat sudah tidak Atas dasar itulah saya mengambil judul
ada lagi area resapan di kawasan tersebut, Tugas Akhir Evaluasi Kali Jati Kramat
permasalahan drainase mulai muncul, aliran air Terhadap Banjir Di Komplek Dosen IKIP
dari kawasan sulit untuk menjangkau ke saluran Kelurahan Jati Kramat Kecamatan Jatiasih Kota
utama. Yang notabene pada awalnya saluran Bekasi, dalam upaya untuk mengevaluasi
yang digunakan sebagai saluran drainase utama perencanaan penataan sistem tata air sehingga
adalah saluran irigasi yang pada umumnya diharapkan dengan penataan ini dapat
dibangun di daerah punggung agar dapat mengurangi dampak akibat terjadinya banjir di
mengaliri area seluas-luasnya. Akibat dari komplek Dosen IKIP Kelurahan Jati Kramat ini.
permasalahan yang ada komplek Dosen IKIP
kelurahan Jati Kramat selalu mengalami banjir 2. METODOLOGI
setiap musim penghujan, dan selalu menjadi Jenis penelitian yang digunakan adalah
tranding topic dalam pemberitaan. jenis penelitian lapangan dan evaluasi.
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang
diharapkan dapat memberikan masukan atau
29
ISSN 2406-9841

mendukung pengambilan keputusan tentang mencapai 0,5 kg dan diameter


nilai relatif dari dua atau lebih alternatif berkisar antara 5 s/d 125 mm.
tindakan. Jadi penelitian evaluasi adalah b. Debit banjir rencana
penelitian yang dilakukan untuk pengambilan Penentuan debit banjir rencana, dilakukan
keputusan. Contoh penelitian tentang menurut ketentuan Tata Cara Perhitungan
efektivitas pelaksanaan KBK di sekolah X, Debit Banjir Rencana, SNI. Penentuan
penelitian tentang kebijakan link and match, debit banjir dapat dilakukan dengan 2
dan lain-lain. (dua) cara, yaitu Metode Rasional dan
Data yang dikumpulkan adalah data primer Metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS)
dan data skunder. Pada studi ini lebih banyak Nakayasu.
mengacu atau dipengaruhi oleh data skunder. • Daerah pengaliran
Data tersebut antara lain sebagai berikut : Luas daerah tangkapan hujan pada
a. Data curah hujan perencanaan saluran adalah daerah
b. Data morfologi sungai pengaliran yang menerima curah
c. Data Banjir hujan selama waktu tertentu
Tahapan analisis data yang perlu dilakukan (intensitas hujan) sehingga
dalam penelitian ini adalah: menimbulkan debit limpasan yang
1. Analisis Hidrologi: harus ditampung oleh saluran untuk
a. Analisis data curah hujan dialirkan ke sungai. Penampang
b. Analisis curah hujan rata-rata melintang daerah pengaliran (A)
c. Analisis debir banjir rencana seperti pada Gambar 3. 1, dengan
2. Analisis Hidrolika panjang yang ditinjau adalah
a. Analisis saluran eksisting sepanjang saluran (L).
b. Perencanaan dimensi saluran drainase
c. Mengetahui titik banjir dari masing –
masing saluran

Analisa hidrologi mencakup kajian seperti,


curah hujan, pola sistem pengaliran pada • Waktu konsentrasi
kawasan, karakteristik daerah pengaliran Waktu konsentrasi (tC) adalah waktu
sungai, serta analisa beban limpasan (banjir). yang diperlukan untuk air hujan dari
a. Curah hujan daerah yang terjauh dalam daerah
Bentuk khusus dari Presipitasi pengaliran untuk mengalir menuju ke
• Gerimis (Drizzle) : tetes cair air yang suatu titik atau profil melintang
saluran tertentu yang ditinjau.
tipis φ < 0,5 mm intensitas < 1
Besarnya waktu konsentrasi
mm/jam
didefinisikan sebagai:
• Hujan : tetes air φ < 0,5 mm
• Sleet : hujan bercampur es dan salju
terdiri dari butir-butir bola es bundar
tembus cahaya
• Salju : Campuran kristal es dalam
bentuk kompleks hexagonal
bercabang, berkumpal, bentuk
gumpalan salju merupakan sublinasi • Inlet time (t1)
atau perubahan langsung dari uap Inlet time atau waktu pencapaian awal
menjadi padat adalah waktu yang diperlukan untuk
• Hail (hujan es) : Hasil dari titik air terjauh dalam daerah
hujan badai (thandestorm) hujan pengaliran mengalir pada permukaan
berbentuk batues, besar dapat tanah menuju ke saluran permukaan
yang terdekat. Inlet time dipengaruhi
30
ISSN 2406-9841

oleh banyak faktor seperti kondisi dan mengalirkan air dari debit perencanaan curah
kelandaian permukaan, luas dan hujan yang ada (Hasil Analisa Hidrologi)

Selain Analisa berdasarkan debit perencanaan,


juga perlu dianalisa debit existing dari
penampang saluran yang ada, sampai sejauh
mana saluran tersebut dapat mengalirkan air
dari debit perencanaan berdasarkan hasil
perhitungan hidrologi dan analisa frekuensi
curah hujan.
Berikut adalah kerangka pemikiran untuk
penyusunan Evaluasi Kali Jati Kramat
Terhadap Banjir Di Komplek Dosen IKIP
Kelurahan Jati Kramat Kecamatan Jatiasih Kota
bentuk daerah tangkapan. Bekasi.

Sketsa dari panjang titik terjauh dapat

dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Sketsa Batas Daerah


Pengaliran yang Diperhitungkan. 3. PEMBAHASAN
Data penelitian ini meliputi antara lain :
L1 dan L2 ditentukan dari 1. data Sistem Tata Air
klasifikasi jalan, sedangkan L2 2. data curah hujan
tergantung dari terrain di lapangan 3. luas wilayah
karena daerah pengaliran dibatasi 4. panjang sungai utama, serta
oleh titik-titik tertinggi pada kemiringan.
5. Data pengukuran potongan memanjang
bagian kiri dan kanan jalan berupa
dan melintang
alur dan saluran yang memotong
Kelurahan Jatikramat khususnya Komplek
Dosen IKIP masuk ke dalam aliran Kali
Jatikramat. Kali Jatikramat mempunyai
kawasan meliputi kelurahan Jati Kramat, Jati
Bening, Jatimelati, Jatiwarna, Jatimakmur, dan
Jatibening Baru. Disamping sumber air kali
jalan. Jatikramat juga berasal dari kali Taman Sari.
Kali Jatikramat disamping berfungsi sebagai
Kelengkapan dari hasil analisa ini adalah saluran drainase (saat ini), juga menampung air
analisa hidrolik, dimana dalam analisa ini akan limbah dari rumah-rumah di sepanjang
mencakup analisa kemampuan saluran untuk alirannya.
31
ISSN 2406-9841

Dan khususnya di wilayah studi, sistem tata air Tabel 3.2 Data curah Hujan Regional
yang ada adalah seperti gambar di bawah:

Sumber: Stasiun Halim, Cawang

Tabel 3.2 Data Curah Hujan Rata-rata

Gambar 3.1. Sistem Tata Air di Lokasi Studi


Sumber: google maps

Berikut Data Curah Hujan dari Stasiun


Halim, Cawang, FT. UI, data ini diperoleh dari
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika,
adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Curah Hujan Bulanan Maksimum


Sumber: Stasiun Halim, Cawang

Catchment area merupakan cakupan


wilayah pengaliran air hujan berdasarkan
luasan area yang mengalir pada salah satu
sistem drainase.
Dari hasil Analisa data yang didapat dan analisa
topografi didapat hasil luasan catchment area
wilayah pengaliran, serta panjang saluran/kali
yang masuk sistem drainase.
Untuk lebih jelasnya terhadap catchment
area dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

32
ISSN 2406-9841

Hasil Perhitungan analisa hidraulika dapat


dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Resume Perhitungan Elevasi Rencana
Tanggul Terhadap Debit Banjir Rencana Kala Ulang
50 tahun

Gambar 3.2 Catchment Area Wilayah Studi


untuk menghitung penampang aliran (A),
terlebih dahulu harus dihitung
kecepatan (V). Rumus kecepatan
berdasarkan percobaan- percobaan yang
dilakukan Manning, Strickler, dan Chezy.
Perencanaan Saluran ini dapat hitung sesuai
dengan kondisi saluran/kali yang ada,
dengan menggunakan rumus : 4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis sesuai dengan
rumusan masalah yang ada dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1) Besar puncak debit banjir rancangan pada
kala ulang 2 tahun sebesar 7,476 m3/detik,
kala ulang 5 tahun sebesar 11,126
m3/detik, kala ulang 10 tahun sebesar
13,544 m3/detik, kala ulang 25 tahun
sebesar 16,597 m3/detik, dan kala ulang 50
tahun sebesar 18,863 m3/detik dengan
tenggang waktu 1,59 jam dari permulaan
hujan sampai puncak banjir.
2) Kondisi existing Kali Jati Kramat sebagian
besar tidak mampu mengalirkan debit
banjir rancangan dengan kala ulang 50
tahun, contohnya pada patok nomor 35
sampai dengan 46 sisi kanan dan kiri
tanggul.

33
ISSN 2406-9841

3) Karena kali Jati Kramat sebagian besar


tidak dapat menampung debit banjir
dengan kala ulang Q50 tahun, maka harus
dilakukan peninggian elevasi tanggul sisi
kanan dan kiri, atau dilakukan normalisasi
sesuai dengan hasil analisa

DAFTAR PUSTAKA
Wesli. 2008. Drainase Perkotaan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Hasmar, H. 2012. Drainase Terapan.
Yogyakarta: UII Press.
Triatmodjo. B. 2015. Hidrologi Terapan.
Yogyakarta : Beta Offset.
Suripin, M.Eng dari http://library.um.ac.id/free
contents/index.php/buku/detail/sistem-
drainase-perkotaan-yang-berkelanjutan-
suripin-30720.html
Linsley, R.K., M.A. Kohler dan J.L.H. Paulus.
1996 : Hydrology for Enginners. McGraw-
Hill, New York
Suripin, M.Eng dari http://library.um.ac.id/free
contents/index.php/buku/detail/sistem-
drainase-perkotaan-yang-berkelanjutan-
suripin-30720.html
Soewarno, 2000. Hidrologi Operasinal Jilid
Kesatu. PT. Aditya Bakti. Bandung.
Sri Harto BR. DIR.H. 1981. Mengenal Dasar
Hidrologi Terapan. Yogyakarta. Ilmu sipil
Pengertian Hidrolika. dari
http://www.ilmusipil.com/pengertian-
hidrolika

34

Anda mungkin juga menyukai