Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Kebijakan Fiskal
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Kebijakan Fiskal
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Kebijakan Fiskal
NPM : 2201200290
Dosen Pengampu :
Mata Kuliah :
Kebijakan Fiskal
Definisi APBN
1) Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh DPR.
2) APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember).
3) APBN, Perubahan APBN, dan Pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan
dengan UU.
Penyusunan APBN
Pemerintah mengajukan Rancangan APBN dalam bentuk RUU tentang APBN kepada
DPR. Setelah melalui pembahasan, DPRmenetapkan Undang-Undang tentang APBN selambat-
lambatnya 2 bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan.
Pelaksanaan APBN
Setelah APBN ditetapkan dengan Undang-Undang, pelaksanaan APBN dituangkan lebih
lanjut dengan Peraturan Presiden.
Berdasarkan perkembangan, di tengah-tengah berjalannya tahun anggaran, APBN dapat
mengalami revisi/perubahan. Untuk melakukan revisi APBN, Pemerintah harus
mengajukan RUU Perubahan APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR.
Dalam keadaan darurat (misalnya terjadi bencana alam), Pemerintah dapat melakukan
pengeluaran yang belum tersedia anggarannya.
Struktur APBN:
Pembiayaan APBN
Pembiayaan meliputi:
Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah dengan tujuan pemerataan atau mengurangi ketimpangan kemampuan
keuangan antar daerah.
Adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada provinsi
si/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan Peme rintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional
Asumsi APBN
Fungsi APBN
Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas
perekonomian.
Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan
Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
3. Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda.