Pemeriksaan Usg Deddy SP Sagala

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 29

UTRASONOGRAPHI

USG
 USG ( Ultrasonography)
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah
teknik diagnostik pencitraan menggunakan
suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan
organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur,
dan luka patologi, membuat teknik ini berguna
untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik
biasa digunakan ketika masa kehamilan.
 USG adalah suatu alat dalam dunia
kedokteran yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang
suara yang memiliki frekuensi yang tinggi
(250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian
hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.

Source picture : Book “Biomedical


Engineering”
Ultrasonografi medis digunakan dalam:
* Kardiologi
* Endokrinologi
* Gastroenterologi
* Ginekologi
* Obstetrik
* Urologi
* Intravascular ultrasound
* Contrast enhanced ultrasound
Tujuan Pemeriksaan USG
 Memonitor denyut jantung pada janin, biasanya
menggunakan teknologi Doppler.
 Memperoleh visualisasi jaringan perut dan organ
didalamnya.
 Mengetahui adanya masalah di dalam prostat
menggunakan USG transrektal.
 Mendapatkan gambar yang jelas dari organ jantung.
 Memantau struktur jaringan di sekitar ginjal.
 Memperoleh gambar jaringan payudara.
 Melihat visualisasi struktur mata dengan USG mata.
 Memonitor perkembangan janin pada ibu hamil.
 Mengambil sempel jaringan tubuh melalui teknik biopsi.
 Memperoleh pencitraan dari rahim dan ovarium.
Manfaat Pemeriksaan USG
 Dengan kemajuan teknologi saat ini, aplikasi
dan manfaat alat USG telah demikian
luasnya. USG (ultrasonografi) adalah salah
satu alat untuk memeriksa tubuh yang
dianggap cukup akurat dan efektif untuk
mengetahui kelainan patologis pada organ
yang diperiksa.
 Karena kepraktisan dan keakuratannya
maka USG banyak dipergunakan dokter
untuk membantu penegakkan diagnosa
pasien.
Prinsip
 Penggunaan gelombang ultrasonik yaitu
gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi
daripada kemampuan pendengaran telinga
manusia, sehingga kita tidak bisa
mendengarnya sama sekali
 Organ tubuh mempunyai nilai pantulan
gelombang masing-masing.
 contoh : jika terdapat tumor atau kista maka
kelainan tersebut juga mempunyai pantulan
gelombang tersendiri dibandingkan
Peralatan USG

 Transduser
 Monitor Monitor yang digunakan
dalam USG
 Mesin USG
Source: Book “Biomedical Engineering”
COURTESY FROM YOUTUBE
Jenis USG

?
Jenis USG
1. USG dua dimensi
Ultrasonografi dua  Contoh gambar dua
dimensi Menampilkan dimensi
gambar dua bidang
(memanjang dan
melintang). Kualitas
gambar yang dihasilkan
cukup baik, sebagian
besar keadaan organ
dapat ditampilkan.
JENIS PEMERIKSAAN USG
USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1
bidang gambar lagi yang disebut koronal.
Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.
Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh
janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun
keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar
(bukan janinnya yang diputar).
Contoh gambar tiga dimensi
JENIS PEMERIKSAAN USG
 USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk
USG 3 dimensi yang dapat bergerak
(live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3
Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi,
gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien
dapat melihat lebih jelas dan membayangkan
keadaan janin di dalam rahim.
 USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan
pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat.
 Salah satu cara untuk memonitoring keadaan
janin adalah dengan menggunakan USG.
 Ultrasonography mengealami perkembangan
mulai dari USG 1 dimensi hingga USG 4
dimensi.
 Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat
dikatakan bahwa kinerja USG identik dengan
scanner secara umum yang membedakan
hanyalah data yang diterima, USG menerima
data berupa gelombang sedangkan scanner
menerima data berupa barang.
 USG yang sering kita dengar adalah USG untuk
kehamilan saja, padahal organ tubuh seperti leher
/ thyroid , musculoskeletal (sistem persendian, otot
dan hubungan antar tulang), payudara , thorax /
dada , testis dan abdomen / perut (hati, pankreas,
kandung empedu, lien, ginjal, vesica urinaria,
ureter, dan prostat) pun bisa dilakukan
pemeriksaan USG.
 Untuk pemeriksaan USG abdomen perlu dilakukan
persiapan sebelum dilakukan pemeriksaannya.
USG abdomen sendiri dibagi 2 bagian yaitu USG
abdomen Atas dan USG abdomen bawah.
USG Abdomen adalah pemeriksaan dengan
menggunakan gelombang suara pada daerah
perut.
Indikasi Pemeriksaan Endoskopi
 Mengetahui apa yang menjadi penyebab dispepsia.
 Mengetahui apa yang menjadi penyebab dari nyeri perut
atas yang belum jelas.
 Mengetahui apa yang menjadi penyebab disfagia (sulit
menelan).
 Mengetahui apa yang menjadi penyebab muntah persisten
(menetap).
 Mengetahui apa yang menjadi penyebab dari berat badan
yang turun dengan signifikan.
 Menentukan lokasi akurat dari perdarahan saluran
pencernaan.
 Menentukan lokasi tukak lambung atau keganasan saluran
pencernaan.
 Menentukan lokasi pelebaran pembuluh darah
kerongkongan dan lambung.
 Mengevaluasi beratnya reflusk gastroesofageal. Baca: GERD
 Mengevaluasi luasnya luka akibat menelan zat korosif.
Kelebihan Ultrasonografi (USG)
 Bersifat non-invasif
 Dapat digunakan untuk melihat pergerakan organ,
seperti fluoroskopi
 Sifat jaringan-jaringan yang dicitrakan dapat
dibedakan
 Alatnya kecil dan dapat dibawa ke mana-mana
(misal ke bangsal, unit darurat dll)
 Pemeriksaan tidak memerlukan waktu yang lama
 Tenaga listrik yang diperlukan hanya sedikit
 Ruangan yang diperlukan relatif kecil dan dinding
tidak perlu diberi proteksi tambahan
 Memungkinkan tindakan biopsi jaringan yang tepat
 Peralatan relatif lebih murah kalau dibandingkan
dengan alat roentgen diagnostik khusus, kedokteran
nuklir, tomografi komputer, dan alat
Kelemahan Ultrasonografi (USG)
 Memiliki masalah jika harus menembus tulang, sehingga
USG untuk otak orang dewasa sangat terbatas.
 Kinerjanya jelek jika ada gas antara transduser dengan
organ tubuh yang akan discan akibat perbedaan
ekstrim pada imperdansi akustiknya. Contoh: gas yang
berlebih pada lambung akan menyulitkan untuk
scanning pankreas, dan tidak mungkin untuk membuat
citra dari paru-paru.
 Penetrasi kedalaman USG terbatas, sehingga sulit untuk
membuat citra struktur/organ tubuh yang lebih dalam,
terutama pada pasien yang gemuk.
 Metoda USG bergantung pada operator. Keahlian
yang tinggi dan pengalaman sangat diperlukan untuk
memperoleh citra dengan
Penatalaksanaan
Ultrasonografi
Persiapan pasien
 Sebelum pasien menjalani pemeriksaan USG,
pasien harus memperoleh informasi yang cukup
mengenai pemeriksaan USG yang akan
dijalaninya. Informasi penting yang harus diketahui
pasien adalah harapan dari hasil pemeriksaan,
cara pemeriksaan (termasuk posisi pasien) dan
berapa biaya pemeriksaan.
 Sebelum melakukan pemeriksaan USG, pastikan
bahwa pasien benar-benar telah mengerti dan
memberikan persetujuan untuk dilakukan
pemeriksaan USG atas dirinya
Persiapan yang dilakukan tergantung dari jenis USG yang akan
dikerjakan. Beberapa di antaranya meliputi:
 Mengonsumsi setidaknya 6 gelas air putih 2 jam sebelum
tindakan dan menahan untuk buang air kecil untuk USG
daerah panggul, karena kandung kemih harus penuh.
 Terkadang pasien dapat diminta untuk berpuasa 8 hingga 12
jam sebelum tindakan USG perut, agar tidak ada sisa
makanan di lambung dan usus yang dapat menghalangi
gelombang suara. Atau dapat dianjurkan untuk tidak makan
lemak sejak sore hari sebelum pemeriksaan untuk USG perut
bila ingin melihat empedu, hati, pankreas, dan limpa
 Tidak makan atau minum 6-12 jam sebelum USG perut,
khususnya bila ingin melihat gambaran kandung empedu
yang lebih jelas.
 Menghindari pemakaian kosmetik, seperti bedak atau losion
pada payudara sebelum USG mammae, karena dapat
mempengaruhi hasil akhir.
 Untuk USG transvaginal, pasien akan diminta untuk
mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu.
Persiapan pemeriksa
 Pemeriksa diharapkan memeriksa dengan teliti surat
pengajuan pemeriksaan USG, apa indikasinya dan
apakah perlu didahulukan karena bersifat darurat
gawat, misalnya pasien dengan kecurigaan kehamilan
ektopik.
 Hal yang perlu dipersiapkan antara lain mencocokkan
identitas pasien, keluhan klinis dan pemeriksaan fisik
yang ada; kemudian berikan penjelasan dan ajukan
persetujuan lisan terhadap tindak medik yang akan
dilakukan.
 Pemeriksa diharapkan juga agar selalu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya. Kemampuan
diagnostik seorang sonologist sangat ditentukan oleh
pengetahuan, pengalaman dan latihan yang
dilakukannya.
Persiapan alat dan bahan
 Perawatan peralatan yang baik akan membuat hasil
pemeriksaan juga tetap baik. Hidupkan peralatan USG
sesuai dengan tatacara yang dianjurkan. Panduan
pengoperasian peralatan USG sebaiknya diletakkan di
dekat mesin USG, hal ini sangat penting untuk
mencegah kerusakan alat akibat ketidaktahuan
operator USG.
 Perhatikan tegangan listrik pada kamar USG, karena
tegangan yang terlalu naik-turun akan membuat
peralatan elektronik mudah rusak.
 Setiap kali selesai melakukan pemeriksaan USG,
bersihkan semua peralatan dengan hati-hati, terutama
pada transduser (penjejak) yang mudah rusak.
 Selanjutnya taruh kembali transduser pada tempatnya,
rapikan dan bersihkan kabel-kabelnya, jangan sampai
terinjak atau terjepit.
 Persiapan USG abdomen Atas dan Bawah adalah

1. Pasien melakukan puasa makan ( puasa minimal 6


jam sebelum dilakukan pemeriksaan USG, dan boleh
minum air mineral )
2. 1 ( satu ) jam sebelum pemeriksaan pasien
diharuskan minum dan tahan kencing/ tidak boleh
kencing sampai dilakukan pemeriksaan. Untuk pasien
yang menggunakan cateter harus di klem.
3. Untuk USG abdomen lengkap ( atas dan bawah ),
pasien harus puasa makan minimal 6 dan dan harus
tahan kencing.
Catatan : Untuk USG abdomen atas pasien tidak
dianjurkan tahan kencing. Dan untuk USG abdomen
bawah saja pasien dianjurkan tahan kencing
Interpretasi Penggambaran
ultrasonografi:
 Hyperechoic/ echogenic
a) Echo yang dihasilkan terang, terlihat
warna putih pada hasil scan.
b) Hyperechoic menunjukkan highly-
reflective interfaces, seperti collagen,
lemak, seperti collagen, lemak,
udara, benda keras dan tulang
Hypoechoic/echopoor
 Echo yang dihasilkan sedikit, terlihat warna abu-abu hitam
pada hasil scan
 Hypoechoic menunjukkan intermediate reflection/transmission,
seperti pada kebanyakan jaringan lunak
 Tulang dan udara : gambar hyperechoic, hal ini disebabkan
karena tulang dan udara menghambat laju gelombang suara
 Pada interface antara jaringan lunak-udara, sekitar 99%
gelombang suara akan direfleksikan
 Pada interface antara jaringan lunak-tulang, sekitar 30%
gelombangsuara di reflesikan % gelombangsuara di reflesikan
sedangkan sisanya akan diserap oleh tulang
 Oleh karena itu pada kedua jenis interface diatas echo yang
dihasilkan oleh permukaan sangat kuat tapi struktur yang
berada di bawah interface tersebut tidak akan tampak
Anechoic
 Tidak ada echo yang dihasilkan, terlihat
warna hitam pada hasil scan
 Hal ini menunjukkan complete
transmission dari suara, contoh cairan
 Sedangkan kehadiran suatu partikulat
di dalam cairan akan menyebabkan
terbentuknya echo

Anda mungkin juga menyukai