Refleksi Kompetensi Sosial Dan Emosional C

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional

Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan,
kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih
baik dari sebelumnya.

1. Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih
merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?
Jawaban:
ketika tahun 2021 Pada saat itu saya mendapat WA undangan rapat dari kepala sekolah tentang
pembagian jam bagi Guru Honorer, karena akan ada guru CPNS mata pelajaran matematika
masuk ke sekolah tempat saya mengajar, secara otomatis jam mata pelajaran matematika jumlah
nya berkurang. ketika itu guru matematika ada 3 orang 1 orang PNS dan 2 orang honorer.maka
kalau datang CPNS maka Guru matematika jadi berjumlah 4 orang . setelah dibagi jam
matematik maka tersisa jam matematika yang tinggal 12 jam lagi. Saya bersama guru honorer
yang satunya lagi berbagi jam yang 12 jam tersebut teman saya dapat 8 jam dan saya mendapat 4
jam , ketika SK PBM telah dibuat dan mau ditanda tangani sama kepala dinas cabang wilayah V
ternyata setelah dilihat SK PBM tersebut di mata pelajaran matematika hanya bisa 1 orang yang
mengajar mata pelajaran matematika tersebut, saya bersama teman yang honorer tersebut dia
lebih dahulu mengajar di sekolah tersebut.
2. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali
(recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?
Jawaban: Setelah saya renungkan dan saya pikirkan dengan hati yang jernih saya mengatakan pada diri
saya bahwa inilah mungkin jalan yang terbaik buat saya dan semoga ada hikmahnya dibalik permasalahan
saya yang sudah tidak ada pekerjaan pada saat saya mengundurkan diri tersebut.

3. Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut. – Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari
dari krisis tersebut? – Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam
menjalankan peran sebagai pendidik?
Jawaban: Hal penting dari krisis yang telah saya alami tersebut adalah semakin menguatkan saya dalam
memandang hidup ini bahwa tidak ada persoalan yang tidak ada jalan keluarnya asal kita mau berusaha dan
berdoa, dan tuhan tidak akan memberikan beban yang berat apabila kita tidak mampu memikulnya, semua
sudah sesuai dengan kadarnya masing-masing dan kita hanya menjalaninya saja dengan sabar dan selalu
istiqomah dijalannya.
Dan dampak pengelolaan dari krisis yang telah saya alami tersebut dalam menjalankan peran sebagai
pendidik adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam mendidik murid-murid di sekolah serta
sabar dalam menghadapi permasalahan yang ada.

4. Sebagai pendidik, Anda tentu pernah bertemu murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan,
atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Setujukah Anda bahwa
faktor-faktor tersebut membantu ia menjalani proses pembelajaran dengan lebih optimal di sekolah?
Jelaskan jawaban Anda dengan bukti atau contoh yang mendukung.
Jawaban: Sangat setuju. Murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan
membangun hubungan yang positif dengan orang lain, akan sangat mudah menjadi manajer pada dirinya
dalam menyiapkan masa depan. hal ini biasanya akan dimulai dari kegiatan pembelajaran di kelas
sampai pada kegiatan di masyarakat. Salah satu siswa saya yang sudah tamat, namanya Afrizal, ia
memiliki kemampuan personal yang baik, hubungan dengan temanya bagus, terhadap guru menunjukkan
pribadi yang sopan, mampu berkomunikasi baik dengan temannya. Karena kemampuannya teman-teman
ekskul mempercayakan kepemimpinan ekskul kepada Afrizal, setelah dia menamatkan pendidikannya di
tingkat SMP dan sampai di tingkat SMA dia di percaya lagi sama temannya menjadi pemimpin ekskul
dan menjadi pemimpin ekskul yang disayangi oleh guru dan kepala sekolah sehingga ekskul yang di
pimpinnya sering mendapat juara di tingkat kota maupun provinsi, dan sampai tamat SMA dia selalu
ingat dengan akan alamaternya dan berusaha menularkan ilmunya kepada adik-adiknya di di SMA dan
SMPnya
5. Dari kedua refleksi di atas, apa yang dapat Bapak/Ibu simpulkan tentang hubungan antara
kompetensi sosial dan emosional dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis Anda dan
pembelajaran murid Anda?
Jawaban: Kompetensi sosial dan emosional memiliki hubungan yang sangat erat dengan keberhasilan
dalam pengelolaan krisis yaitu kemampuan sosial dan emosional yang baik akan membawa pada
keberhasilan pengelolaan krisis. Pada modul pembelajaran sosial emosional ini merupakan proses
pengembangan diri mulai dari ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai untuk memperoleh kompetensi sosial
dan emosional. Kompetensi sosial dan emosional harus saya miliki dalam melaksanakan tugas sebagai
seorang guru, karena keyakinan dari diri saya untuk selalu memberikan yang terbaik untuk semua murid
dan melakukan pembelajaran berpihak pada murid agar mereka belajar dengan aman dan nyaman.
Harapan dan Ekspektasi
1. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk
pembelajaran selanjutnya ? Silahkan kemukakan Harapan bagi diri sendiri ?
Jawaban: Harapan dan ekspetasi saya adalah dapat mengontrol emosional, baik emosi positif maupun
emosi negatif, agar saya dapat mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan
orang lain dan diri saya sendiri. Saya berharap pada pembelajaran modul pembelajaran sosial dan
emosional ini dapat menemukan cara efektif untuk bisa mengontrol emosi positif dan negatif. Sehingga
saya bisa di terima di lingkungan tempat dimana saya bekerja, saya dapat membuat komunitas praktisi,
komunitas belajar, dan dapat bersama-sama memajukan pendidikan
2. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk
pembelajaran selanjutnya ? Silahkan kemukakan Harapan bagi murid-murid Anda ?
Jawaban: Harapan dan ekspetasi bagi murid- murid saya adalah menanamkan karakter bagi murid agar
mereka lebih nyaman untuk belajar. membuat pembelajaran yang berpihak pada murid, bisa menjadi
tempat untuk bertanya, berkonsultasi mengenai permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar di
sekolah, Murid yang memiliki pemikiran kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif serta menjadi Profil
Pelajar Pancasila

Anda mungkin juga menyukai