RESUME Kelompok 1 PKN Identitas Nasional Pada NKRI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KONSEP, UNSUR, DAN CIRI IDENTITAS


NASIONAL DALAM NKRI

Dosen Pengempu
Dr. Sumardi, M.Pd

Disusun Oleh
Kelompok 2 :

1. Muhamad Ismail : 021123077


2. Muhamad Rayhan Yulistyan : 021123263
3. Alisa farihatul sukma : 021123089

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAKUAN

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Karna tanpa
karunianya kami tidak dapat menyelesaikan ini semua dengan sebaik-baiknya.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami juga berterimakasih atas segala hal yang sudah menjadi inspirasi kami
untuk menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Kami tentu menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing
dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bogor, Maret 2024

PENYUSUN

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian...........................................................................................................3

2.2 Sifat Identitas Nasional Identitas............................................................................4

2.3 Fungsi dari Identitas Nasional.........................................................................................5

2.4 Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional....................................................................7

2.5 Ciri-ciri Identitas Nasional pada NKRI..........................................................................8

2.6 peranan mahasiswa untuk mempertahankan Identitas Nasional......................10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Identitas sering dihubungkan dengan atribut yang disematkan kepada
setiap individu yang sebenarnya memiliki sifat majemuk. Misalnya atribut
kelamin (pria atau wanita) yang hadir secara kodrati pada seseorang bisa
bergandeng dengan atribut-atribut kodrati lainnya yang tidak bisa ditolak
seseorang sejak ia lahir, seperti agama, suku, ras, kasta maupun
kebangsaan. Selain identitas atau atribut yang bersifat kodrati (diberikan
oleh Tuhan sejak lahir), ia juga bersifat non-kodrati atau bisa dibuat akibat
dari usaha seseorang. Misalnya kelas pendidikan, ekonomi, sosial, dan
agama. Dua jenis atribut atau lebih bisa melekat pada setiap individu.
Seorang Muslim adalah Batak dan pada saat yang sama beridentitas kelas
menengah, kelas terdidik, dan sebagainya. Sementara adapula Identitas
nasional yaitu sebuah fondasi yang mendasari keberadaan suatu bangsa,
mencakup nilai-nilai, kepercayaan, tradisi, bahasa, dan simbol-simbol yang
menjadi ciri khas suatu negara. Dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), konsep, unsur, dan ciri identitas nasional memainkan
peran penting dalam memperkuat persatuan, keberagaman, dan kedaulatan
bangsa.
Negara Indonesia pun memiliki Identitasnya tersendiri yang terbentuk
oleh bermacam unsur, fisik, dan non fisik. Salah satu identitas yang
melekat pada bangsa Indonesia adalah sebutan sebagai sebuah bangsa yang
majemuk. Kemajemukan bangsa Indonesia ini tecermin pada ungkapan
sesanti Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat pada simbol nasional Burung
Garuda dengan lima simbol yang mewakili sila-sila dalam dasar negara
Pancasila. Kemajemukan ini merupakan perpaduan dari unsur-unsur yang
menjadi inti identitas Indonesia: sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama,

1
dan bahasa. Maka dari itu pada kesempatan kali ini kami akan membahas
tentang konsep, unsur, dan ciri identitas Nasional dari data yang sudah
kami kumpulkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional ?
2. Apa fungsi dari Identitas Nasional ?
3. Unsur-unsur apa saja yang membentuk Identitas Nasional.
4. Apa saja ciri-ciri Identitas Nasional.
5. Apa saja peranan mahasiswa untuk mempertahankan Identitas
Nasional.

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan
Identitas Nasional.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa fungsi dari Identitas Nasional.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui unsur-unsur pembentuk Identitas
Nasional.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri Identitas Nasional.
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui peran mahasiswa untuk
mempertahankan Identitas Nasional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Identitas nasional merupakan ciri khas atau jati diri dari sebuah bangsa.
Sebagai warga negara yang baik kita perlu memahami pengertian dan contoh
identitas nasional. Identitas nasional dimiliki oleh setiap negara yang merdeka
dan berdaulat. Sebagai warga negara tentunya harus memahami tujuan dan
pengertian identitas nasional itu sendiri. Sebagai warga negara yang baik, kita
menjunjung tinggi dan mempertahankan identitas nasional bangsa dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini diperlukan supaya warga negara bisa
mengetahui ciri dan karakteristik negara Indonesia, serta membedakan
identitas bangsa dengan negara lain.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri yang dimiliki
suatu bangsa, untuk membedakan dengan bangsa lainnya ata identitas artinya
pembeda atau pembanding pihak lain. Sedangkan nasional artinya suatu
paham. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata nasional bermakna
kebangsaan, berkenaan, atau berasal dari bangsa sendiri. Sedangkan dalam
konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional adalah ciri-ciri atau
karakteristik keyakinan tentang kebangsaaan yang membedakan bangsa satu
dengan yang lain. Konteks identitas nasional sendiri berkaitan dengan adat
istiadat, kebudayaan, dan karakter khas suatu negara.
Identitas nasional terwujud dalam bangsa dan negara yang merdeka,
berdaulat, serta memiliki hubungan internasional dengan bangsa lain. Identitas
ini menjadi jati diri untuk mendukung dan mencapai kejayaan bangsa dan
negara di masa depan. Identitas nasional tidak lepas dari unsur yang merujuk
bangsa majemuk. Kemajemukan ini merupakan gabungan dari unsur
pembentuk identitas nasional seperti suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan

3
bangsa yang lainnya. Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini
memiliki identitasnya masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat dan
karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari bagaimana suatu bangsa
terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa
tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.
Sedangkan identitas nasional bangsa indonesia dalam konteks negara
tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti Pancasila, Bendera Merah
Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu
Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi
(Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, Dari banyaknya simbol
kenegaraan, Pancasila menjadi ciri khas untuk bangsa indonesia itu sendiri.
Tanpa Pancasila, negara dan bangsa ini ibarat kapal tanpa kompas yang
tengah berlayar di samudra luas tanpa tujuan jelas. Dalam buku Cita-cita
Negara Pancasila oleh Sulastomo membahas tentang Pentingnya memahami
Prinsip-Prinsip dasar pancasila serta pengalaman pancasila dalam
berbangsa dan bernegara.

2.2 Sifat Identitas Nasional Identitas


Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan
khas yang menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan
hidup bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa- bangsa di dunia
sedang dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan
internasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila
bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan
identitas nasional yang menjadi kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan
mudah goyah dan terombang-ambing oleh tantangan zaman. Bangsa yang
tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan menjadi kacau,
bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama.
Kondisi suatu bangsa yang sedemikianrupa sudah tentu merupakan hal yang

4
mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk menguasai bahkan untuk
menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena itu, identitas
nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat
mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita
dan tujuan hidup bersama.

2.3 Fungsi dari Identitas Nasional


Identitas nasional tidak hanya diperlukan untuk membedakan negara satu
dengan lainnya, tetapi juga untuk mempertahankan kesatuan bangsa. Berikut
ini adalah beberapa fungsi identitas nasional yang perlu diketahui:
1. Alat Pemersatu Bangsa
Fungsi utama keberadaan identitas nasional yaitu sebagai alat pemersatu
bangsa. Misalkan Indonesia, negara kita ini merupakan negara yang
majemuk. Terdiri dari beragam suku, agama, serta kebudayaan yang saling
berbeda antar daerah. Dalam hal ini, identitas nasional menjadi suatu hal
yang mempersatukan keberagaman tersebut. Selain itu juga dapat
digunakan untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain.
Identitas nasional dibentuk untuk mampu mempersatukan bangsa.
Terutama bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan dalam
berbagai hal seperti suku, agama, kepulauan yang tersebar luas dan
kebudayaan yang beragam. Maka dari iitu identitas nasional hadir untuk
menjadikan satu kesatuan perbedaan tersebut. Selain itu, identitas nasional
dapat mempererat jiwa masyarakat yang saling berbeda itu menjadi satu
yaitu Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki
suku bangsa terbanyak di dunia, maka dari itu tidak jarang perpecahan
terjadi. Seperti bunyi pancasila yang ke 3, yaitu persatuan indonesia.
Fungsi identitas nasional adalah sebagai pemersatu bangsa.
2. Pembeda dari Bangsa Lain
Seperti telah dipaparkan sebelumnya, Identitas nasional merupakan ciri
khas suatu bangsa. Ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa ini akan

5
menjadi pembeda yang khusus dan spesifik, antara bangsa tersebut dengan
dengan bangsa lainnya. Terbentuknya identitas nasional akan menjadikan
Indonesia unik dan tentunya berbeda dengan negara lain. Karena dari
adanya identitas, suatu negara dapat dengan mudah dikenali oleh dunia.
Jadi, identitas nasional bisa dijadikan sebagai pembeda antara negara
Indonesia dengan negara lainnya yang ada di dunia. Semua negara tentu
memiliki identitas nasional atau ciri khasnya masing-masing yang
dibanggakan untuk mereka jadikan sebagai pembeda dengan negara lain.
3. Landasan Negara
Identitas nasional merupakan landasan suatu negara, dijadikan sebagai
panduan dan pegangan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara
tersebut. Setiap negara berbeda satu sama lainnya, dan identitas nasional
menjadi gambaran akan potensi serta kemampuan yang dimiliki suatu
negara. Landasan negara juga bisa diartikan sebagai salah satu identitas
nasional. Karena landasan merupakan pegangan, pijakan serta sumber
terpercaya dari suatu negara.
Landasan negara Indonesia adalah pancasila. Pancasila merupakan suatu
identitas yang sangat dikenal dari negara Indonesia. Burung Garuda, Pohon
kapas, sejumlah padi, dan lambang lambang lainnya dalam pancasila
memiliki banyak arti yang dikhususkan sebagai identitas
negara. Bisa diartikan bahwa, identitas nasional digunakan sebagai suatu
panduan, pemersatu dan juga pegangan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan negara. Tidak hanya itu, identitas nasional dapat dimanfaatkan untuk
menggambarkan apa saja potensi, sumber daya, dan kemampuan yang
dimiliki oleh negara Indonesia yang tentu saja berbeda dengan apa yang
dimiliki oleh bangsa lainnya di dunia.
4. Identitas Negara
Fungsi paling penting dari keberadaan identitas nasional adalah sebagai jati
diri atau identitas negara tersebut. Dengan adanya identitas nasional, suatu
negara memiliki cirikhas tertentu yang menjadikannya lebih menonjol

6
diantara negara lainnya. Identitas dari suatu negara juga dapat
menunjukkan nilai jual atau kualitas dari negara tersebut. Karena dalam
suatu identitas biasanya mencakup seluruh perilaku kehidupan. Suatu
negara akan maju, apabila ia benar benar menunjukkan identitasnya dan
tidak mengikuti budaya negara lain. Identitas negara Indonesia inilah yang
kemudian dalam perjalanannya akan membentuk persepsi negara lain atau
bangsa lain di dunia terhadap Indonesia.

2.4 Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional


Unsur pembentuk identitas nasional adalah elemen-elemen yang
membentuk keseluruhan identitas suatu bangsa. Dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), unsur-unsur ini mencakup berbagai
aspek yang mencerminkan karakteristik dan ciri khas bangsa Indonesia.
Unsur-unsur Identitas Nasional yang telah diuraikan dapat dikelompokkan
menjadi 3 bagian yaitu:
1. Identitas Fundamental yaitu pancasila sebagai falsafah bangsa, Dasar
Negara, serta Ideologi Negara.
2. Identitas Instrumental terdiri dari UUD 1945 dan tata perundang-
undangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, serta
Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya".
3. Identitas Alamiah, meliputi Negara kepulauan (Archipelago) serta
pluralisme yang meliputi suku, bahasa, budaya, agama, serta kepercayaan.

 Faktor-faktor pembentuk identitas nasional sebagai berikut:


a. Sejarah
Kesamaan nasib serta sejarah pada umumnya akan memberikan ikatan
batin yang kuat pada setiap anggota bangsa. Misalnya kesamaan menjadi
bagian dari dua kerajaan besar nusantara yaitu Kerajaan Majapahit serta
Kerajaan Sriwijaya, pada masanya dua kerajaan ini pernah membawa
nusantara pada masa kejayaan yang gemilang. Disisi lain, kesamaan nasib

7
pernah dijajah selama berabad-abad menjadikan bangsa Indonesia memiliki
ikatan batin yang kuat untuk bersatu dalam Ikatan negara Indonesia.
b. Kebudayaan
Kebudayaan sebagai sarana dalam menjalani kehidupan sehari-hari
memiliki 3 unsur yaitu Akal budi, peradaban, dan pengetahuan.
Kebudayaan menjadi sarana pengikat keanekaragaman identitas yang ada
dalam satu negara.
c. Suku bangsa
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali suku bangsa yang
tersebar luas di berbagai daerah dan pulau. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia seperti
luasnya wilayah Indonesia yang tersebar di berbagai daerah dan pulau
pulau dari yang kacil hingga pulau utama seperti pulau Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Papua, Sumatera, Nusa Tenggara Timur dan Barat, serta bali.
d. Keberagaman
Keberagaman merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang tidak dimiliki
oleh bangsa lain, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai hangsa
dengan ciri khasnya masing-masing. Keberagaman ini bersifat alamiah
serta telah mengakar pada kehidupan masyarakat Indonesia yang kemudian
berkembang menjadi sebuah kebudayaan ditengah masyarakat.
e. Agama Indonesia dikenal sebagai negara yang beragama serta memiliki
keberagaman agama yang dianut oleh masyarakatnya. Keberagaman agama
yang dianut olch masyarakat Indonesia telah dijamin oleh konstitusi serta
merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
f. Bahasa
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu dari ribuan bahasa daerah
yang ada di Indonesia, sebagai bahasa pemersatu bahasa Indonesia
dituangkan dalam peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 yang menyatakan
bahwa bahasa Indonesia

8
2.5 Ciri-ciri dan Karakteristik Identitas Nasional pada NKRI
Ciri-ciri identitas nasional Hal ini mengacu pada atribut atau tanda-tanda yang
khas dari suatu bangsa atau negara yang membedakannya dari negara lain.
Dalam konteks Indonesia, beberapa ciri-ciri identitas nasional yang khas dan
melekat adalah sebagai berikut:
1. Keragaman Budaya
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya, dengan
lebih dari 300 suku bangsa dan ratusan bahasa daerah. Keberagaman ini
tercermin dalam tradisi, adat istiadat, seni, musik, tarian, dan masakan.
2. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang digunakan sebagai sarana
komunikasi resmi di seluruh Indonesia. Bahasa ini menjadi pengikat yang
kuat bagi beragam suku bangsa dan budaya di Indonesia.
3. Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai
fundamental seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
4. Bendera Merah Putih
Bendera Merah Putih dengan dua warna yang melambangkan darah dan
kesucian menjadi simbol yang melambangkan kedaulatan, kebesaran, dan
kebanggaan nasional bagi bangsa Indonesia.
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya merupakan lambang kebanggaan nasional yang
membangkitkan semangat patriotisme dan kebangsaan. Lagu ini sering kali
dinyanyikan dalam upacara-upacara kenegaraan dan acara-acara resmi
lainnya.
6. Simbol Negara
Lambang Negara Garuda Pancasila adalah simbol yang melambangkan

9
kedaulatan, kekuatan, dan kebebasan bangsa Indonesia. Simbol ini sering
digunakan dalam berbagai institusi pemerintahan dan lembaga negara.
7. Sejarah dan Perjuangan
Perjuangan para pahlawan dan pejuang kemerdekaan, serta peristiwa-
peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, menjadi bagian penting dari
identitas nasional Indonesia. Kisah-kisah heroik dalam merebut
kemerdekaan dan mempertahankan persatuan menjadi inspirasi bagi
generasi bangsa Indonesia.
Dengan memahami dan menghargai ciri-ciri identitas nasional ini, masyarakat
Indonesia dapat memperkokoh persatuan, keberagaman, dan kedaulatan
bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman.

2.6 peranan mahasiswa untuk mempertahankan Identitas Nasional.


Peranan mahasiswa dalam mempertahankan identitas nasional sangatlah
penting, mengingat mahasiswa merupakan salah satu pilar utama dalam
pembentukan dan pelestarian nilai-nilai kebangsaan. Berikut adalah beberapa
peran penting mahasiswa dalam mempertahankan identitas nasional:
1. Pendidikan dan Penelitian
Mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam mendalami dan
mempelajari sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional untuk memahami
identitas nasional dengan lebih baik. Mereka dapat melakukan penelitian,
seminar, dan diskusi mengenai aspek-aspek penting dari identitas nasional
Indonesia.
2. Advokasi dan Kesadaran Kebangsaan
Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran
kebangsaan dan semangat cinta tanah air di kalangan masyarakat. Mereka
dapat mengorganisir acara-acara kebangsaan, seminar, atau kampanye
sosial untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap identitas
nasional.
3. Partisipasi dalam Kegiatan Kebangsaan

10
Mahasiswa dapat aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kebangsaan
seperti upacara bendera, peringatan hari-hari nasional, kegiatan sosial
masyarakat, dan kegiatan budaya tradisional. Partisipasi ini dapat
membantu memperkuat rasa persatuan dan kebanggaan terhadap identitas
nasional.
4. Inovasi dan Kreativitas
Mahasiswa dapat menggunakan kreativitas dan inovasi mereka untuk
menghasilkan karya-karya yang mempromosikan dan memperkuat identitas
nasional. Mereka dapat mengembangkan proyek-proyek seni, literatur,
musik, atau teknologi yang mencerminkan nilai-nilai dan keindahan
budaya Indonesia.
5. Pengabdian Masyarakat
Melalui program pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat turut
berkontribusi dalam pembangunan dan pelestarian nilai-nilai kebangsaan di
berbagai daerah. Mereka dapat terlibat dalam proyek-proyek pembangunan
pedesaan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang memperkuat
identitas nasional.
6. Tindakan Positif dan Toleransi
Mahasiswa dapat menjadi contoh teladan dalam bertindak positif dan
toleran dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat mempromosikan nilai-
nilai toleransi, persatuan, dan kerukunan antar-etnis, agama, dan budaya
sebagai bagian dari identitas nasional yang inklusif.
Dengan berperan aktif dalam mempertahankan identitas nasional, mahasiswa
dapat menjadi agen perubahan yang berpengaruh dalam membangun bangsa
yang kuat, berdaulat, dan berkepribadian. Melalui keterlibatan mereka, nilai-
nilai kebangsaan dapat diwariskan dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Identitas nasional merupakan ciri khas atau jati diri dari sebuah bangsa.
Identitas nasional juga dapat menjadi sebuah fondasi suatu bangsa, mencakup
nilai-nilai, kepercayaan, tradisi, bahasa, dan simbol-simbol yang menjadi ciri khas
suatu negara. Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
identitas nasional memainkan peran penting dalam memperkuat persatuan,
keberagaman, dan kedaulatan bangsa.
Melalui makalah ini, kita telah menggali konsep, unsur, dan ciri-ciri identitas
nasional Indonesia. Konsep Bhinneka Tunggal Ika, keragaman budaya, bahasa
Indonesia, Pancasila, simbol-simbol negara, dan sejarah perjuangan merupakan
bagian integral dari identitas nasional Indonesia yang kaya dan beragam.
Kita juga telah membahas peran mahasiswa dalam mempertahankan identitas
nasional melalui pendidikan, advokasi, partisipasi dalam kegiatan kebangsaan,
inovasi, pengabdian masyarakat, dan tindakan positif. Mahasiswa sebagai agen
perubahan memiliki tanggung jawab besar dalam mempromosikan nilai-nilai
kebangsaan dan mendorong kesadaran kebangsaan di kalangan masyarakat.
Dengan memahami dan menghargai nilai-nilai kebangsaan, serta berperan
aktif dalam melestarikannya, kita dapat membangun bangsa yang kuat, berdaulat,
dan berkepribadian. Identitas nasional yang kuat dan bersatu merupakan modal
penting dalam menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik
bagi Indonesia.

12
Saat ini harga beras terus
melonjak naik hal ini
disebabkan banyak petani
beras yang gagal panen.
Gagal panen ini
menyebabkan jumlah beras
di pasar
menurun sedangkan
permintaan tetap atau
mungkin bertambah karena
menjelang
puasa. Saat menjelang
puasa, harga barang terus
melonjak naik karena
jumlah
13
permintaan terus
meningkat sedangkan
jumlah barang tetap atau
cenderung
berkurang.
Perlu analisis dari sisi
supply, mengapa supply
berkurang. Saat
menjelang
puasa seperti ini banyak
orang di daerah jawa yang
melakukan ritual “kirim
doa”
kepada para kerabatnya
yang telah meninggal.
14
Ritual ini berupa syukuran
dengan
mengundang para tetangga
dan kerabat ke rumah
untuk berdoa bersama-
sama
mendoakan sanak saudara
yang telah meningga dunia.
Kegiatan ini tidak hanya
dilakukan oleh satu
keluarga tapi oleh semua
keluarga yang memilki
keluarga yang sudah
meninggal dunia. Hal ini

15
menyebabkan permintaan
akan kebutuhan beras
meningkat. Naiknya
permintaan
beras tidak diikuti
bertambahnya jumlah
beras di pasar hal
inilah yang
menyebabkan harga beras
terus merangkak naik.
Tentu menjadi hal yang sulit
apabila kita ingin
mengendalikan harga
barang

16
karena selama ini
barang-barang yang
melonjak naik adalah
barang-barang
kebutuhan rumah tangga
yang jumlah penawaran
di pasar berkurang
karena
jumlah barangnya memang
berkurang karena sebab-
sebab tertentu seperti yang
sudah saya sebutkan di atas
tadi.

17
DAFTAR
PUSTAKA

A. Ubaedillah. (2015). PENDIDIKAN KEWARGANGERAAN (CIVIC EDUCATION)


PANCASILA, DEMOKRASI, DAN PENCEGAHAN KORUPSI. Jakarta :
KENCANA.
Arraniri, S.E.I., M.M, I., Thahery, S.Sos., M.Si., C.HTc, R., Pradana, M.Pd, Y., Dr.
Suyanto, SH., MH., M.Kn., M.A.P, Putra, M.M, I. A., Rinaldi, S.H., M.Si, D.,
. . . Manap, S.E., M.M., MBA, D. (2023). KEWARGANEGARAAN. Kota
Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri.
Ermanovida, S.sos., M.si, Dr. Syarifuddin, M.pd, Putri, S.IP., M.si, A. U., Mahriani,
M.si, D., & Budiarto, M.si, D. (2021). Strategi Implementasi Kebijakan
Kuliah Daring Masa Pandemi Covid-19 dengan Menerapkan TEKNOLOGI
DIGITAL dalam Proses Pembelajaran PKn di Universitas Sriwijaya.
Palembang: Bening Media Publishing.
Rohmanurmeta, F. M. (2022). KONSEP DASAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN. Jawa Timur: CV. AE Media Grafika.

18

Anda mungkin juga menyukai