Khai Pem Migas
Khai Pem Migas
Khai Pem Migas
DISUSUN OLEH :
Khairullah (0422)
Irfan Syahputra .S (0450)
Iqbal Amanda (0421)
Khairullah
Irfan Syahputra .S
Iqbal Amanda
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunia-Nya maka akhirnya penulisan dapat menyelesaikan Laporan Resmi
Praktik Kerja Industri “DI LABORATORIUM PEM AKAMIGAS” tepat dan
waktunya.Laporan Praktik kerja Industri dapat penulis selesai tiada lainnya karena
berkat dorongan, sarana serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan kali ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat.
1. Orang tua saya tercinta, kata-kata tidak cukup untuk menghanturkan
terimkasih saya atas cinta, kasih saying dan kepercayaaan yang diberikan
serta doa yang tiada henti.
2. Dr. Erdila Indriani, S.Si.,M.T selaku direktur PEM AKAMIGAS CEPU
3. Purnomosida S.T.M.T.oh.D. selau kepala Laboratorium PEM
AKAMIGAS CEPU
4. Ibu Yatminah, S.T. selaku pembimbing di Laboratorium Listrik dan
Energi PEM AKAMIGAS CEPU
5. Pak Raja Hamonangan Manurung, S.Tr. selaku pembimbing di
Laboratorium Logistik PEM AKAMIGAS CEPU.
6. Pak Djohan Setiawan, S.S.T. selaku pembimbing Laboratorium Bengkel
Mekanik PEM AKAMIGAS CEPU.
7. Pak Susilo Nuryani, A.Md. selaku pembimbing Laboratorium Hulu PEM
AKAMIGAS CEPU.
8. Bapak ibu guru SMK perminyakan dumai dan
9. Teman-teman yang sudah terlibat dalam penyelesaian praktek kerja
industri ini, baik secara langsung maupun tidak langsung
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Laporan Praktek Kerja Industri ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan penulisan mohon maaf atas segala
kekurangan dalam Laporan Praktek Kerja Industri ini.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan....................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Perumusan masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Praktek kerja industry......................................................................2
1.4 Batasan Masalah..........................................................................................2
1.5 Tempat dan Waktu pelaksanaan..................................................................2
1.6 Sistematik Penyusunan ...............................................................................3
1.6.1 Bagian Awal.............................................................................................3
1.6.2 Bagian Inti................................................................................................3
BAB II PROFIL PEM AKAMIGAS...............................................4
2.1 Sejarah PEM Akamigas...............................................................................4
2.2 Tugas Pokok PEM Akamigas......................................................................5
2.3 Visi dan Misi PEM Akamigas.....................................................................5
2.4 Fungsi PEM Akamigas................................................................................6
2.5 Lokasi PEM Akamigas ...............................................................................6
2.6 Unit Kerja PEM Akamigas..........................................................................7
2.7 Unit Kegiatan Mahasiswa............................................................................7
BAB III URAIAN LABORATORIUM PEM AKAMIGAS...........8
3.1 Bengkel Mekanik.........................................................................................8
3.1.1 Pompa.......................................................................................................8
3.1.2 Kompresor................................................................................................10
3.2 Laboratorium Hulu Migas...........................................................................11
3.2.1 Membuat Lumpur dan Menganalisa Lumpur...........................................12
3.2.2 Fungsi dan Jenis – Jenis Valve.................................................................17
3.3 Laboratorium Instrumentasi dan Energi......................................................23
3.3.1 Metode Praktikum....................................................................................24
3.3.2 Tujuan.......................................................................................................25
3.3.3 Pengertian Dan Fungsi Drilling Rig Simulator........................................25
3.3.4 Instalasi Listrik di Rumah.........................................................................29
3.4 Laboratorium Logistik.................................................................................31
3.4.1 Pengertian Densitas..................................................................................31
3.4.2 Pengertian Viskositas................................................................................33
3.4.3 Pengertian Sampling.................................................................................33
3.4.4 Pengertian Dipping...................................................................................34
3.4.5 Pengujian Viskositas dan Densitas...........................................................35
BAB IV PENUTUP...........................................................................................38
LAMPIRAN......................................................................................................39
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Perumusan Masalah
Jalan Gajah Mada No. 38, Mentul Karangboyo, kec. Cepu, Kabupaten Blora, Jawa
Tengah
2
1.6 Sistematika Penyusunan
1.6.1 Bagian Awal
Halaman Sampul
Halaman Logo
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya
1.6.2 Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri
1.4 Batasan Masalah
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1.6 Sistematika Penyusun
3
BAB II
PROFIL PEM AKAMIGAS
4
963/KMK.05/2017, tentang penetapan Politeknik Energi dan Sumber Daya
Mineral sebagai Instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelohan Keuangan
Badan Layanan Umum (BLU).
Visi :
Menjadi Politeknik Energi dan Mineral Terbaik di Indonesia serta Berstandar
Internasional.
Misi :
1. Menyelengarakan dan mengembangkan pendidikan vokasi dengan
kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan prasarana, serta dosen
berstandar internasional.
5
2. Berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang energi dan sumber daya mineral yang berwawasan
lingkungan.
3. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4. Menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, terampil, professional,
dan bermatabat serta mampu bersaing di pasar global di bidang energy dan
sumber daya mineral.
Ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis maka lokasi tersebut cukup
strategis karena adanya beberapa faktor yang mendukung antara lain :
Bahan Baku
Air
Transportasi
Tenaga Kerja
Fasilitas Pendidikan
2.6 Unit Kerja PEM Akamigas
6
Unit Security
Unit keselamatan kerja
Laboratorium
Unit Perpustakaan
7
BAB III URAIAN
LABORATORIUM PEM AKAMIGAS
3.1.1 Pompa
Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain,melalui media pipa (saluran) dengan cara
menambahkan energy pada cairan,yang dipindahkan dan berlangsung
kontinyu.Pompa beroprasi dengan mengadakan perbedaan tekanan antara bagian
masuk(suction)dan bagian keluar(discharger).
Dengan kata lain pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu
sumber tenaga (penggerak)menjadi tenaga cairan,dimana tenaga ini berguna untuk
mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Adalah pompa dengan ruangan kerja yang secara periodic berubah dari
besar ke kecil atau sebaliknya,,selama pompa bekerja.Energi yang diberikan
kepada cairan ialah energi potensial,sehingga cairan berpindah volume per
volume.
Yang termasuk dalam kelompok pompa pemindah positip ialah:
1. Pompa gerak translasi (bolak balik) atau Reciprocating Pump.
Jenisnya: Pompa Torak,Pompa Plunyer
2. Pompa gerak berputar (Rotary Pump)
Jenisnya: Pompa roda gigi, pompa lobe,pompa vane,pompa ulir dan
pompa liquid ring.
3. Pompa Membran (Diaphragma Pump)
Adalah suatu pompa dengan volume ruang yang tidak berubah pada saat
pompa bekerja.Energi yang diberikan pada cairan adalah energy kecepatan
sehingga cairan berpindah karena adanya perubahan energy kecepatan yang
kemudian berubah menjadi energy dinamis di dalam rumah pompa itu sendiri.
Yang termasuk pompa pemindah non positip ialah:
1. Centrifugal Pump(Impeller)
Jenisnya: Radial flow,mixed flow dan axial flow)propeller)
2. Jet Pump
Jenisnya: Turbin – Impeller
Cenrifugal Pump
Pompa sentrifugal, mempumyaoi sebuah impeller(baling-baling)
untuk mengikat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat
yang lebih tinggi.
9
3.1.2 Kompresor
Gambar Compressor
10
2. Dinamic Compressor (Kompresor Dinamis)
2. Dinamic Compressor
Adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energy
kecapatan gas yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang berputar
menjadi energi dinamis/tekan.Berdasarkan arah aliran gas didalam kompresor
terdapat dua kelompok
A. Axial Flow
Arah aliran gas dalam kompresor sejajar sumbu poros, jenisnya:
-Multi stage axial compressor.
B. Radial Flow
Arah aliran gas didalam kompresor tegak lurus sumbu poros.
Jenisnya: -Single stage radial kompresor
-Multi stage radial compressor.
11
3.2.1 MEMBUAT LUMPUR DAN MENGANALISA LUMPUR.
I. Tujuan Praktikum
12
II. Peralatan dan Bahan
1. Alat
Alat untuk
menimbang
1 Digital Scale 1 material yang
akan
dimasukkan ke
dalam lumpur
Untuk
2 Stopwatch 1 mengukur lama
waktu mixing
Alat ubtuk
3 Hamilton pembuatan
Beach Mixer 1 lumpur.Tempat
mencampur air
dengan additive
Alat untuk
4 Gelas Ukur 1 mengatur
volume water
yang akan di
mixing
13
Alat yang
5 Mud Balace 1 digunakan
untuk mengukur
densitas kumpur
Alat yang
6 Viscometer 1 digunakan
untuk
menentukan
Viscositas
lumpur
Alat yang
7 Jangka 1 digunakan
Sorong untuk mengukur
diameter lumpur
2. Bahan
Tabel 1.2
Bahan Gambar
Air 350 ml
14
Bentonite
1. Persiapan
1. Menyiapkan dan memastikan seluruh peralatan dan perlengkapan yang akan
digunakan dapat digunakan dengan baik
2. Menyiapkan dan memastikan seluruh peralatan dan perlengkapan yang akan
digunakan dapat digunakan dengan baik, termasuk mengecek adanya aliran listrik
pada stop kontak 8
3. Menyambungkan hamilton dengan stop kontak
4. Menyiapkan bahan-bahan (additives) yang digunakan
5. Memasukkan H2O dalam beaker glass sebanyak dosage yang dibutuhkan.
2. Menimbang Additive
1. Meletakkan kertas untuk wadah additive yang akan ditimbang diatas digital
scale sebelum dikalibrasi
2. Mengkalibrasi digital scale dengan menekan tombol “0”
3. Menimbang additive sesuai dosage yang tercantum
4. Mengulangi langkah 1 sampai 3 untuk jenis additive yang lainya.
3. Proses Mixing
1. Memasukkan H2O ke dalam cup .
2. Menyalakan hamilton dengan memasukan cup ke tempat dudukan yang kedua
3. Mengatur besarnya rpm hamilton yang ditentukan atau dibutuhkan.
4. Memasukkan additive secara perlahan ke dalam hamilton, tunggu sampai waktu
yang ditentukan selesai dengan menggunakan stopwatch .
5. Mengamati perubahan warna hasil pengadukan setelah ditambahkan additive.
6. Melakukan langkah 3 sampai 5 pada setiap penambahan additive secara
berurutan sesuai dosage, besar rpm, dan waktu pengadukan yang ditentukan .
7. Jika semua additive telah tercampur, matikan hamilton dengan mengangkat cup
15
dan mengeluarkan dari dudukannya dan memutus sumber listrik (stop kontak).
8. Memasukkan lumpur hasil mixing ke dalam beaker glass.
Hasil Pengamatan 1
Bahan yang digunakan:
1. Air 350ml + 50ml
2. Bentonite 22,5 gr
Hasil
Hasil Pengamatan 2
Bahan yang digunakan:
1. Air 350ml + 50ml
2. Bentonite 25,5 gr
Hasil
Hasil Pengamatan 3
Bahan yang digunakan:
1. Air 350ml + 50ml
2. Bentonite 32,5 gr
16
Hasil
Untuk membuka dan menutup aliran jenis valve yang digunakan adalah : Gate
Valve, Ball Valve, Plug Valve dan Butterfly Valve. Penggunaan Valve ini
digunakan pada saluran pipa isap pompa,kompresor dan peralatan proses lainnya.
Untuk membuka dan menutup aliran jenis valve yang digunakan adalah : Gate
Valve, Ball Valve, Plug Valve dan Butterfly Valve. Penggunaan Valve ini
digunakan pada saluran pipa isap pompa,kompresor dan peralatan proses lainnya.
1. Gate Valve
Cara kerja gate valve adalah gerbang yang membuka dan menutup, apabila
gerbang terbuka atau naik keatas maka valve terbuka dan apabila gerbang tertutup
atau turun maka calve tertutup, terbuka dan tertutupnya gate ataugerbang di atur
oleh handel pemutar yang ada diatasnya.
17
Gambar Kondisi Gate Valve Tertutup
Gate Valve hanya digunakan untuk membuka dan menutup aliran, small drain
serta venting , dan tidak direkomendasikan untuk penggunaan aplikasi throttling
atau mengatur aliran.
2. Ball Valve
Cara kerja Ball Valve sama halnya dengan gate valve yang membedakan terbuka
dan tertutupnya aliran diatur oleh komponen yang berbentuk bola yang dapat
18
membuka dan menutup aliran. Membuka dan menutup aliran diatur oleh handel
pemutar yang ada di atas valve tersebut.
Sama halnya dengan gate valve, ball valve hanya digunakan untuk on-off dan
tidak direkomendasikan untuk mengatur aliran atau throttling.
3. Butterfly Valve
19
Butterfly valve membuka dan menutup valvenya dengan prinsip seperti
lempengan yang bergerak flip-flop, seperti terlihat pada gambar diatas.
2. Mengatur Aliran
Valve juga dapat mengatur aliran seperti debit aliran, menstabilkan tekanan aliran
pada system dan lain sebagainya. Jenis valve yang mengatur aliran antara lain :
Globe Valve, Needle Valve, Angle Valve dan Diaphragm Valve.
1. Globe Valve
Fungsi dari globe valve adalah mengatur tekanan yang akan keluar darivalve,
menurunkan atau menaikan tekanan yang keluar dari valve.
Gambar.Globe Valve
20
Kerugian Globe Valve antara lain:
a. Pressure drop tinggi.
b. Biaya yang cukup besar dibanding dengan valve yang lain.
Valve dapat menahan atau mencegah aliran balik fluida yang dapat menggangu
proses plant. Jenis valve ini umumnya disebut check valve, dan jenis-jenis check
valve antara lain: Swing Check Valve, Ball Check Valve dan Lift Check Valve.
Check valve tidak boleh dipasang pada aliran turun vertikal. Check valve jenis
wafer semakin banyak digunakan pada saat ini dibandingkan dengan jenis swing
karena dimensinya yang kecil dan ringan.
21
4. Keamanan
Valve juga dapat mencegah terjadinya sesuatu yang tak diinginkan terhadap
peralatan ataupun terhadap operator peralatan. Jenis valve ini antara lain safety
valve, relief vave, pressure relief valve.
5. Control Valve
Control valve adalah valve yang digunakan untuk mengatur aliran (flow)
yang akan dilewati sesuai dengan set point yang diberikan. Parameter yang diatur
sebagai pengendali control valve ini bisa berupa preasure (tekanan), flow (aliran),
temperature (suhu), Level (ketinggian), dan lain lain sesuai dengan sensor elemen
yang terdapat pada control valve tersebut.
Control valve ini dapat bekerja secara mekanis dan elektris. Pada cara
kerja mekanis, posisi buka tutup vale didasarkan dari gerak mekanis dari elemen
elemen yang menyusunnya, pada jenis ini control valve biasanya berukuran besar.
Dan yang kedua, cara kerja elektris, posisi buka tutup valve bekerja berdasarkan
sinyal listrik yang diberikan oleh elemen sensor yang terdapat padanya, biasanya
pada jenis controller bisa berupa PLC, DCS,atau mikrokontroler sebagai unit
pengolah datanya.
22
Program Studi ini berkaitan dengan instrumentasi dan kelistrikan dalam
penguasaan teknologi instrumentasi lapangan yang meliputi instalasi, operasi
maupun maintenance pada industri sektor energi dan mineral. Setelah
menyelesaikan program studi ini diharapkan mahasiswa memiliki kemamp- uan di
bidang teknik instrumen dan elektronika pada sektor energi dan mineral yang
terampil, ahli, profesional dan berintegritas tinggi serta mampu bersaing di pasar
global.
Instrumentasi merupakan suatu cabang ilmu yang sangat penting dalam dunia
industri. Di dalamsuatu industri kimia, misalnya, bermacam-macam reaksi kimia
harus diukur dan dikendalikan baik suhu, volumecampuran bahan, tekanan,
derajat keasaman, dan lain-lainnya. Sementara pada industri bajadan logam, suhu
yang tinggi harus diukur secara tepat dengan menggunakanalat pengukur
elektronikuntuk bisa mengendalikan pengepresan logam pada ketebalan
yangdiinginkan. Pada umumnya, peralatan pengukuran atau alat pengukur secara
elektronik inimerupakan bagian dasar instrumentasi yang dipakai pada hampir
semua bidang industri.
1. Level
2. Pressure
3. Flow
4. Temperature
1) Transmitter
23
controller. Sinyal untukmentransmisikan ini ada dua macam yaitu pneumatic dan
electric.
2) Pressure gauge
Pressure Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida
(gas atauliquid) dalam tabung tertutup. Satuan dari alat ukur tekanan ini berupa
psi (pound per squareinch), psf (pound per square foot), mmHg (millimeter of
mercury), inHg (inch of mercury), bar, ataupun atm (atmosphere).
3) Flowmeter
Kegunaan flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui adanya
suatualiran matrial ( liquid, gas, powder ) dalam suatu jalur aliran, dengan segala
aspek aliran itusendiri, yang meliputi kecepatan aliran atau flow rate dan total
massa atau volume dari matrialyang mengalair dalam jangka waktu tertentu atau
sering disebut dengan istilah totalizer.
4) Sight glassSight
5) Thermometer
6) Valve
Valve atau yang lebih umum dikenal masyarakat dengan nama “kran” adalah
salah satu komponen utama yang digunakan di industri terutama di industri kimia
sebagai pengatur proses yang melibatkan aliran fluida, baik fluida cair maupun
gas. Semua jenis valve, padaumumnya memiliki tiga bagian penting yaitu :
Aktuator, Body, dan Disc
3.3.2 Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui Electrical power system of the oil drilling rig
simulator.
2. Siswa dapat mengetahui alat pada Electrical power system of the oil
drilling rig simulator.
24
3. Siswa dapat menjelaskan peralatan Electrical power system of the oil
drilling rig simulator.
1. Crown Block
Fungsi: Menaikan atau menurunkan peralatan pemboran untuk menahan
dari peralatan pemboran yang digantung.
2. Mast
Fungsi: menyediakan ruang untuk mengangkat atau memasukan rangkaian
pipa bor dari atau kedalam lubang bor.
3. Catline Boom
Tali baja yang dengan blok Derek yang digunakan untuk menggerakan
bermacam-macam barang.
4. Racking Platform
Tempat atau area penempatan pipa sebelum digunakan atau dimasukan
kedalam sumur.
5. Standpipe
Pipa vertical tempat dilalui fluida sebelum masuki kedalam rangkaian area
untuk sirkulasi.
6. Pipe Board
dalah salah satu diantara sistem utama dari pengeboran yang berfungsi
untuk membantu sistem alat-alat pengeboran lainnya didalam mengebor
sumur dengan menyediakan alat-alat yang sesuai.
8. Drill Pipe
Fungsi: sebagai penghubung anrtara Kelly (pipa yang bersegi) pada
system rotary table atau top drive dengan peralatan yang ada dibawah nya
seperti drill collar bottom hole assembly dan mata bor (bit) sebagai sarana
untuk mengtransfer putaran.
25
9. Catwalk
Merupakan jembatan penghubung antara pipe rack dengan pipe
ram,berfungsi untuk menyiapkan pipa yang akan ditarik kelantai bor lewat
pipe ramp.
13. Drawworks
Adalah komponen mesin pengangkatan utama dari rig pengeboran putar
fungsi utamanya adalah menyediakan sarana untuk menaikan dan
menurunkan travelling block.
15. B. Degasser
Adalah alat yang digunakan di industry hulu minyak untuk menghilangkan
gas terlarut dangas yang terperangkat dari cairan.
26
Adalah tangki penamung air yang di pasang didalam tanah sehingga tidak
memerlukan tempat khusus / tidak memakan tempat.
28. Workshop
Bengkel kerja yang digunakan untuk memperbaiki mesin atau alat yang
mempunyai masalah
27
29. Junk Bin
Gudang
28
Gambar Miniature Circuit Breaker
4) Sakelar Tunggal
Fungsi : untuk menghidupkan dan mematikan satu lampu atau lebih.
29
Gambar Saklar Seri
6) Stop Kontak
Fungsi : mendistribusikan energi listrik dari instalasi rumah ke beban.
7) Fitting
Fungsi : untuk menghubungi lampu dengan kawat – kawat kabel (wire)
pada jaringan listrik secara aman.
Gambar Fitting
Adalah salah satu laboratorium yang ada di PEM Akamigas. Program pratek
di lab logistic berkaitan dengan pengelolaan logistic dan rantai pasok maupun
material pada industri sector energy dan sumber mineral. Siswa Pratek akan
30
mempelajari berbagai aspek logistic seperti mengukur viskositas dan densitas,
simulasi alat sampling dan dipping.
1. Water Content
2. Densitas/Viskositas
3. Tan
4. FTIR
5. ICP
6. Sampling dan Dipping
7. Density Manual
Densitas bisa dibilang massa jenis atau kerapatan, adalah pengukuran jisim
setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka
semakin besar massa setiap volumenya. Densitas adalah istilah yang mengacu
pada ukuran berat yang suatu benda dalam hubungannya dengan volume atau
ruang yang ditempatkan. Densitas menggambarkan sejauh mana suatu benda
padat atau cair memiliki "kemampuan" untuk mengisi ruang. Densitas dinyatakan
dalam satuan massa per volume, seperti kilogram per meter kubik (kg/m³) dalam
sistem metrik.
Rumus Densitas:
31
Alat Ukur Densitas:
Piknometer
Densimeter
Hydrometer
32
Gambar Densimeter
33
Gambar alat sampling can
Proses manufaktur produk karet dengan cara mencelupkan cetakan yang telah
terbentuk sedemikian rupa kedalam cairan koagulan.
34
3.3.5 Pengujian Viskositas dan Densitas
I.Tujuan Percobaan
Melalui percobaan dapat diketahui bahwa laju benda dalam fluida atau zat
cair ditentukan oleh berbagai faktor, bukan hanya faktor nilai viskositas, tetapi
juga di pengaruhi oleh massa benda, jari – jari benda, serta kecepatan benda.
1. Mampu menentukan rapat massa pada bola dengan rapat massa pada zat
cair.
2. Mampu menentukan hubungan anatara kekentalan dan kecapatan pada
benda.
3. Mampu menentukan hubungan antara viskositas dengan kelajuan.
II.METOLOGI
Tanggal : 19-12-2023
Hari : Selasa
Tempat : Lab. Quality Quantity
35
3. Neraca/timbangan, digunakan untuk menimbang (mengetahui)
massa.
4. Printer, digunakan untuk mencetak tulisan hasil dari percobaan.
C. Prosedur Kerja
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
praktikum.
2. Nyalakan alat viscometer. Dengan menekan saklar on/off
dibelakang alat.
3. Pastikan kebersihan cell alat berwarna hijau, dengan memilih menu
cleaning screen.
4. Kalau pada Quality factor indicator tertara warna selain warna
hijau bersihkan lagi cell alat dengan menggunakan toluene.
5. Setelah cell telah dipastikan bersih pilih menu method lalu pilih
metode SVM Standard, setelah itu pilih OK.
6. Masuk ke bagian Quick Settings, pilih menu sampel name untuk
merubah nama sampel yang diuji sesuai dengan nama bahan atau
produk.
7. Untuk merubah temperature bisa di set pada menu SVM
Temperature dan set suhu 40˚c.
8. Ubah Density API Product Group sesuai dengan jenis bahan atau
produk yang akan di uji.
9. Setelah semua diset pilih OK
Hasil
Dyn. Visc : 2,9045 mpans
Kin. Visc : 3,5389 mm2/s
Shear Rate : 830,1 1/s
Shear Stress : 2,411 pa
36
Pengujian 2 Time : 10.15 AM
Sampel : Solar(ASTM D7042)
Cell temp : 40˚c
Api Product Group : lubricating oil (Pertamina Meditran SX)
Hasil
Dyn. Visc : 2,8776 mpanas
Kin. Visc : 3,4887 mm2/s
Shear Rate : 832,0 1/s
Shear Stress : 2,394 pa
37
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain,melalui media pipa (saluran) dengan
cara menambahkan energy pada cairan,yang dipindahkan dan berlangsung
kontinyu.Pompa beroprasi dengan mengadakan perbedaan tekanan antara
bagian masuk(suction)dan bagian keluar(discharger).
2. Pressure Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan
fluida (gas atauliquid) dalam tabung tertutup. Satuan dari alat ukur tekanan
ini berupa psi (pound per squareinch), psf (pound per square foot), mmHg
(millimeter of mercury), inHg (inch of mercury), bar, ataupun atm
(atmosphere).
3.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil saat melakukan kegiatan PKL, saya sedikit memberikan
saran agar para peserta mempersiapkan diri lebih lanjut. Hal ini dapat dilakukan
dengan menguasai pelajaran yang diterapkan dalam industri. Dengan begitu,
praktek kerja lapangan dalam sebuah perusahaan nanti akan lebih mudah.
Tidak hanya itu saja, saya juga ingin memberi saran khususnya kepada
pihak perusahaan yang sudah menerima kami untuk dapat melaksanakan kegiatan
PKL (Praktek Kerja Lapangan) dengan lancar dan baik.Saya sarankan tidak perlu
lagi sungkan kepada setiap anak PKL yang praktek di perusahaan tersebut.
38
LAMPIRAN
39