ASUHAN KEPERAWATAN Mus
ASUHAN KEPERAWATAN Mus
ASUHAN KEPERAWATAN Mus
R DENGAN DEMAM
HEMORHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG RAWAT INAP LIMA
RS.MITRA PLUMBON
Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
OLEH :
MUSYAROFAH
NPM.421J0072
a. Identitas Pasien
Nama : An.R
Agama : Islam
keluhan demam naik turun sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit,
mimisan satu jam sebelum dibawa ke rumah sakit, muntah 2 kali, dan
BAB susah.
mengatakan suhu tubuh naik turun, ibu klien mengatakan klien belum
buang air besar sejak 4 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit,
klien mengatakan terasa pusing saat duduk dan berdiri, klien
mengalami penyakit yang sama yaitu kakak klien, ibu mengatakan ibu
f. GENOGRAM
Keterangan :
1. Laki – Laki
2.
Perempuan :
3. Klien :
4. Meinggal :
5. Serumah :
1) Prenatal
2) Natal
3) Post Natal
3. Riwayat Sosial
klien tampak malu tapi klien sangat kooperatif dan mudah akrab.
2) Pola Tidur
3) Mandi
semenjak sakit klien tidak ada mandi atau hanya di lap dengan waslap
basah.
4) Aktivitas Bermain
5) Eliminasi
BAK.
5. Pemeriksaan Fisik
GCS : E4M6V5 = 15
BB / TB : 45 Kg / 130 Cm
N : 90x/m
P : 24 x/m
S : 36,5 ˚C
1) Kepala
• Rambut
Kepala
• Mata
• Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen,
• Hidung
2) Leher
3) Thorak
• Paru – Paru
P : Sonor
• Jantung
palpitasi
P : Ictus Cordis
P : Tympani
5) Punggung : tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, tidak ada
6) Esktremitas
Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
7) Genetalia
tampak bersih, tidak ada kelainan pada genetalia
8) Integument
2) Motorik Halus
bermain aktif saat sehat dan tidak ada kendala saat berjalan
dan bermain.
dengan baik.
7. Data Penunjang
Laboratorium
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
8. Data Pengobatan
a.Pengobatan Oral
- Zinc 10ml-0-0
b.Pengobatan Injeksi
- Infus Rl 30tpm
- Paracetamo 800mg/8jam
- Ranitidine 30mg/12jam
- Omeprazole 30mg/24jam
- Ceftriaxon 1gr/12jam
- Asamtranexamat 300mg Extra
9 Data Fokus
a. Data Subjektif
1) Ibu klien mengatakan klien kurang minum
2) Ibu klien mengatakan klien letih
3) Ibu klien mengatakan suhu tubuh klien turun naik
4) Ibu klien mengatakan nafsu makan klien menurun
5) Ibu klien mengatakan pusing saat berdiri dan duduk
6) Ibu klien mengatakan klien tadi siang muntah
7) Ibu klien mengatakan klien sudah 3 hari tidak BAB
8) Ibu klien mengatakan kurang pengatuhuan tengtang
penyakitnya
9) Ibu tampak mengatakan kurang informasi tentang penyakit anaknya
10) Ibu klien mengatakan trombosit anaknya menurun 11) Ibu Klien
mengatakan lemah.
b.Data Objektif
N : 90 x/m S: 36,5 ˚C
- Input : 1170 cc
Tabel 3.5
2. DS : Defisit Psikologis
- Ibu klien mengatakan nafsu Nutrisi (keengganan
untuk makan)
makan klien berkurang.
- Klien mengatakan pusing saat
berdiri dan duduk
- Ibu klien mengatakan klien
- penyakitnya
Ibu tampak mengatakan
kurang informasi tentang
DO : penyakit anaknya
-
- Ibu klien tampak bingung
Ibu klien tampak sering
bertanya tentang penyakit
anaknya
DS : Resiko Gangguan
- Ibu klien mengatakan Perdarahan Koagulasi
DO :
- Trombosit klien 27*
[10^3/uL]
- Pasien tampak lemah
11. Diagnosa Keperawatan
a. Kekurangan volume cairan ( Hipovolemia ) berhubungan dengan
Kolaborasi :
5. Memantau pemberian
cairan IV isotonis ( RL 30
tts/m )
Memantauan cairan Observasi
:
1. Memonitor berat badan
(BB sebelum sakit 45 Kg)
2. Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium (
hematokrit 41.2 [%] )
Terapeutik :
3. Berikan asupan cairan oral
sebanyak 4 gelas dari jam
08.00-14.00, 1200 cc
4. Memberikan cairan
intravena ( RL 30 tts/m )
Kolaborasi :
5. Melakukan Kolaborasi
pemberian diuretic tidak
dilakukan, karena tidak
sesuai dengan kondisi
klien. Klien urine nya
lancar tidak memakai
kateter.
Terapeutik :
4. Menimbang berat badan,
berat badan klien 42 kg
Edukasi :
5. Menjelaskan tujuan
prosedur pemantauan (ibu
tujuan pemantauan nutrisi
agar nutrisi klien
terpenuhi)
: P : Intervensi dilanjutkan
Kolaborasi :
6. Melakukan Kolaborasi
pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
(tidak ada diberikan obat)
5. Minggu 20 Feb 2022 Defisit Nutrisi 10.00 Manajemen nutrisi Observasi S: Ibu klien mengatakan nafsu
berhubungan : makan klien sudah mulai enak.
dengan 1 dan 2 sudah dilakukan Klien mengatakan pusing saat
prikologis pada hari pertama Terapeutik : berdiri dan duduk sudah
(keengganan 3. Memberikan makanan tinggi berkurang
untuk makan) serat untuk mencegah Ibu klien mengatakan klien
ditandai dengan konstipasi ( papaya, sayur tidak ada muntah
berat badan
bayam ) Eduakasi: Ibu klien mengatakan klien sudah
menurun
4. Menganjurkan posisi ada BAB satu kali
duduk jika mampu, agar klien
tidak merasa letih dan
Klien tampak nafsu makan
O:
lemah. mulai membaik
• Klien hanya menghabiskan ½
Kolaborasi:
dari porsi yang diberikan
5. Melakukan kolaborasi
• Mukosa bibir klien tampak pucat
dengan ahli gizi untuk
• TD : 100/70 mmHg
menentukan jumlah kalori
N : 84 x/m
dan jenis nutrien yang
P : 30 x/m
dibutuhkan
• S : 35 ˚C
Memantau nutrisi Observasi:
A : Defisit nutrisi teratasi sebagian
1. Mengidentifikasi kelainan P : Intervensi dilanjutkan
pada kulit, ( pada kulit
• Memanajemen Nutrisi
klien tbintik-bintik merah • Pemantauan Tanda Vital
di tangan klien sudah
berkurang ).
2. Mengidentintifikasi
kelainan eliminasi, BAK
klien lancar, sedangkan
BAB klien sudah ada 1
kali.
3. Memonitor mual dan
muntah ( klien sudah tidak
merasakan mual dan
muntah )
Terapeutik :
4. Menimbang berat badan, berat
badan 45 kg
8. Senin 21 Feb 2022 Defisit 10.00 Manajemen nutrisi S: Ibu klien mengatakan nafsu
Nutrisi makan klien membaik
berhubungan Terapeutik :
dengan
4. Memberikan makanan
psikologis
(keengganan tinggi serat untuk Klien mengatakan tidak ada
untuk makan) mencegah konstipasi merasa pusing saat berdiri dan
ditandai ( papaya, sayur bayam ) duduk
dengan
penurunan
Kolaborasi : Ibu klien mengatakan klien sudah
berat badan 6. Melakukan kolaborasi ada BAB
dengan ahli gizi untuk O :
menentukan jumlah kalori
Klien tampak menghabiskan
dan jenis nutrien yang makan nya
dibutuhkan Mukosa bibir klien tampak
Memantau nutrisi Observasi lembab
: TD : 110/80 mmHg
1. Mengidentifikasi kelainan N : 70 x/m
pada kulit, ( pada kulit P : 28 x/m
klien tbintik-bintik merah S : 35,5 ˚C
di tangan klien sudah tidak A : defisit nutrisi teratasi
ada lagi ). P : Intervensi dihentikan
5. Mengidentintifikasi kelainan
eliminasi, BAK klien lancar,
sedangkan
BAB klien sudah mulai
lancar
6. Memonitor mual dan
muntah (klien sudah tidak
ada mual dan muntah lagi )
Terapeutik :
7. Menimbang berat badan,
berat badan klien 45 kg