Muhamad Amin (14530065) 1-1-92
Muhamad Amin (14530065) 1-1-92
Muhamad Amin (14530065) 1-1-92
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
MUHAMAD AMIN
NIM 14530065
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Rabbmu tidak akan pernah mengabaikan doa dan usaha dari hamba yang memiliki
kemauan kuat
(Muhamad Amin)
Jannahnya, Aaminyarabb.
Desen, Adi Nugraha, Hendri Wiranata yang telah memberikan inspirasi dan
mendukungku.
v
KATA PENGANTAR
penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat kemudahan.
selanjutnya shalawat beriringakan salam tak lupa diaturkan kepada suri teladan,
semoga pula shalawat ini tersampaikan kepada keluarganya, para sahabat, tabi’in.
hingga kita bisa mendapatkan syafaat Rasulullah di yaumul akhir nanti. Aamiin…
mahasiswa UIN Raden Fatah jurusan Jurnalistik angkatan 2014) tidak akan terwujud
dan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, serta bimbingan dari berbagai
pihak. oleh karena itu, peneliti mengucapkan haturan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Sirozi, M.A Ph. D selaku Rektor UIN Raden Fatah beserta staf
yang menopang selama perkuliahan baik itu dibidang akademik maupun non
akademik.
vi
2. Bapak Dr. Kusnadi, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Raden Fatah Palembang, sekaligus menjadi orang tua yang telah
3. Ibu Sumaina Duku, M.Si selaku ketua Jurusan Jurnalistik yang senantiasa
4. Bapak Drs. Aliasan, M.Pd.I selaku pembimbing pertama yang telah bersedia
ibu membimbing hingga skripsi ini selesai, saya meminta maaf jika pernah
membangkang atau menyakiti hati ibu, baik sengaja maupun tidak sengaja.
ini.
Muhamad Amin
NIM.14530065
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
viii
3. Kelemahan Instagram ............................................................... 28
D. Propaganda ...................................................................................... 29
1. Teknik Propaganda................................................................... 29
2. Jenis Propaganda ...................................................................... 34
3. Sistem Propaganda Dilakukan ................................................. 35
4. Media Propaganda .................................................................... 36
BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 71
B. Saran................................................................................................ 72
LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
Kasus Bendera Indonesia yang terbalik di buku pedoman Sea Games 2017 di
Malaysia menjadi tranding topic di media sosial, salah satunya di Instagram, hal
tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat, sehigga peneliti mencoba meneliti
kasus tersebut dengan judul Penelitian Peran Instagram sebagai media propanda pada
kasus bendera Indonesia terbalik di Sea Games 2017 (Studi kasus mahasiawa UIN
Raden Fatah jurusan Jurnalistik 2014), dengan rumusan masalah bagaimana peran
Instagram sebagai media propaganda dan bagaimana prosesnya. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui bagaimana peran Instagram sebagai alat propaganda dan
bagaimana proses propaganda dalam Instagram itu sendiri. Sebagai dasar penelitian,
penelitian ini menggunakan dasar teori Prof. Dr.H.C.J. Duykur yang memberikan
rumusan menggunakan berbagai lambang untuk mempengaruhi pikiran atau perasaan
manusia sedemikian rupa. Sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan
data sekunder, yang mana sistem mendapatkan data yang akurat dengan cara
observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan di analisa dengan
metode deskriptif kualitatif yaitu menguraikan, menjelaskan secara mendalam seluruh
permasalahan yang dirumuskan dalam pokok masalah secara tegas dan jelas,
sehingga penelitian dapat dipahami dengan mudah. Kemudian disajikan dalam bentuk
motode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh secara observasi dan
wawancara adalah pertama, setelah melihat unggahan gambar di Instagram ada
perubahan sikap yang terjadi terhadap mahasiswa jurnalistik 2014, seperti membenci,
kecewa, bahkan terpancing emosi terhadap Negara Malaysia. kedua mahasiwa
menyadari melalui media sosial di zaman yang berkembang ini, pengaruh Instagram
sangat dirasakan dan dianggap sebagai alat yang cocok untuk melakukan propaganda,
baik propaganda positif maupun negatif.
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
teknologi yang menciptakan media sosial yang banyak diminati oleh masyarakat,
tergantung dengan si pemilik akun media sosial tersebut, akan digunakan seperti apa
media sosial yang dimilikinya. Instagram adalah salah contoh satu dari sekian banyak
media sosial yang saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat, pengguna Instagram
tidak terbatas usia, dari anak-anak hingga dewasa pun ikut menikmati media sosial
ini. Dengan kata lain, majunya teknologi komunikasi, tidak bisa dipisahkan dengan
Instagram adalah salah satu Media sosial yang saat ini menjadi primadona,
beragam manfaat yang bisa petik dengan menggunakan Instagram, didalam Instagram
sudah tentu berisi Propaganda. dari pengertiannya propaganda sendiri berasal dari
Bahasa latin odern Propagare yang berarti mengembangkan atau memekarkan. arti
1
Hidajanto Jamal dan Andi Fachrudin, Dasar-Dasar Penyiaran, (Jakarta : Kencana 2011),
hlm 40
1
2
sekelompok orang. Sudah dipastikan isi Instagram itu sendiri adalah membujuk,
chaos jika ditunjukan untuk tujuan negatif, namun disamping itu, untuk tujuan positif
propaganda juga bisa digunakan mengarahkan kepublik melakukan hal hal kebaikan.
Kedahsyatan propaganda ibarat tajamya mata pisau memiliki dua sisi positif dan
negatif yang bisa dimafaatkan oleh pemegangnya untuk kebaikan dan keburukan. 2
Istilah propaganda mulai muncul pada abad keenam belas, digunakan pertama kali
oleh gereja katolik saat reformasi. Berbagai kelompok membelot dari gereja katolik,
dan jamaat tersebut adalah bagian dari gereja kontra reformasi, tujuan dari
menggunakan cara rayuan, ajakan dengan iming-iming tertentu, atau pun himbauan
yang disebar media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram. Semua itu dilakukan
agar komunikan (penerima pesan) dengan senang hati melakuan sesuatu yang telah
2
Andi Youna dan Zulmi Savitri, Propaganda Media Teori dan Studi Kasus Aktual. (Jakarta :
Wacana Media 2015), hlm 9.
3
Inge Hutangalung, Teori- Teori Komunikasi dalam Pengaruh Psikologi.(Jakarta : Indeks
2015), hlm 24.
3
diinginkan oleh komunikator. Secara tidak langsung Instagram yang saat ini dengan
pengguna lebih banyak dari media sosial lainnya merupakan media yang paling subur
untuk melakukan propaganda, baik itu propaganda baik, propaganda buruk, maupun
propaganda jahat.
menggunakan lambang lambang komunikasi yang penuh arti yaitu Bahasa (lisan dan
sedemikian rupa sehingga dapat merangsang jiwa komunikan untuk menerima pesan
dan kemudian memberikan reaksinya yang pada akhirnya menumbuhkan efek atau
Instagram lebih fokus ke poto dan vidio yang berdurasi pendek, dibandingkan dengan
media sosial lainnya yang lebih fokus pada kicauan perkataan atau status, sehingga
intagram lebih mudah digunakan dan dinikmati, serta dapat digunakan sebagai alat
4
Santoso Sastropoetro, Propaganda Salah Satu Bentuk Komunikasi Massa, ( Bandung :
Penerbit Alumni 1991), hlm 37.
4
dan prilaku orang lain. Ini disebabkan propaganda hanya sekedar alat untuk
di media sosial, terkhusus media sosial Instagram, dalam kasus bendera Indonesia
terbalik di Sea Games 2017 di Malaysia. Pada tahun 2017 negara Malaysia secara
tidak sengaja telah mencetak bendera Negara Indonesia secara terbalik di pesta akbar
olahraga Sea Games di Malaysia, berita tersebut tersebar di semua media, termasuk
media sosial Instagram. Kejadian tersebut tentu saja membuat geram warga
Indonesia, mengingat Indonesia dan Malaysia adalah kedua Negara yang beberapa
cenderung tenang dan bersahabat, namun ketika Orde Baru runtuh, maka hubungan
kedua Negara tersebut kembali memanas. berbagai permasalahan mulai dari tenaga
propaganda dalam kasus bendera terbalik di Sea Games 2017 dengan studi kasus
mahasiswa Jurnalistik 2014 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah
Palembang.
5
Nurudin, Komunikasi Propaganda, ( Bandung : PT Reaja Rosdakarya Rosda 2002), hlm 15.
6
Efantino dan arifin, Ganyang Malaysia, (Yogyakarta : Bio Pustaka 2009), hlm X.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat menarik
rumusan masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah tersebut yaitu:
dan sudut padang Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Prodi Jurnalistik
Angkatan 2014 melihat Kasus Bendera Indonesia Terbalik di Sea Games 2017 ?
Indonesia Terbalik di Sea Games 2018 bagi mahasiswa UIN Raden Fatah
C. Tujuan Penelitian
Instagram.
Bendera Indonesia Terbalik di Sea Games 2017 bagi mahasiswa UIN Raden
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua manfaat, yaitu : manfaat teoritis dan manfaat
praktis
6
1. Manfaat Teoretis
bidang Jurnalistik.
2. Manfaat Praktis
maupun dari kalangan lainnya, bahwa aplikasi Instagram dapat dijadikan sebagai
sarana Propaganda.
E. Tinjauan Pustaka
Universitas Islam Negri Raden Fatah Palembang angkatan 2012 dengan judul
Propaganda dalam film (Analisis semiotika tentang perlawanan Dalam Film The
Skripsi ini diketahui makna denotasi dan konotasi serta mitos yang merepresentasikan
7
tentang persuasif, propaganda dan perlawanan dalam film The hunger Games :
dengan judul skripsi Propaganda Barat Dalam Film (Analisis Semiotik Film
Submission) dalam hal ini Kurnia membahas apa makna denotasi, konotasi dan mitos
dan bagaimana mengtahui berapa banyak bentuk propaganda Barat terhadap Islam
yang terdapat dalam Film Submission, sehingga diketahui bentuk propaganda dalam
film tersebut.8
film dan media online, sama seperti pembahasan peneliti yang membahas tentang
7
Mahir Pratama, ( Propaganda dalam Film ( Analisis Semiotika Tenatng perlawanan dalam
Film The Gunger Games : Mockingjay Part I Karya Francis Lawrance) hlm 9.
8
Kurnia (Propaganda Barat Dalam film (Analisis semiotic Film Submission) hlm 6.
9
Shoum Akbar Razaka (Propoganda di Media Online) hlm 6.
8
F. Kerangka Teori
Media sosial (social media) telah menjadi bagian dari kehidupan manusia
modern saat ini, diperkirakan yang menjadi tren adalah 3S, yakni Social, Share, and
Speed.
Social adalah bagaimana seseorang terhubung dengan orang lain dan saling
orang lain, melalui teks, foto, video, apapun itu, memalui jejaring sosial. Speed
adalah bagaimana jejaring sosial bisa memberikan informasi yang sangat cepat,
personal karangan Alo Liliweri. Media sosial adalah media yang tidak bicara tentang
apa yang orang lakukan atau orang katakan tetapi tentang apa yang orang lakukan dan
atau media yang dapat mengkomunikasikan sesuatu pada saat yang sama ke segala
Dalam perpektif studi media atau komunikasi massa, media online menjadi
objek kajian teori media baru (new media), yaitu istilah yang mengacu pada
10
Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Online : Panduan Mengelola Media Online
(dilengkapi Kiat Blogger,Teks dan Tips Media Sosial, ( Bandung : Nuansa Cendikia, 2012), hlm 103.
11
Alo Liliweri, Komunikasi Antar Budaya, (Jakarta : Kencana Premedia Group, 2015 ) hlm
288.
9
permintaan akses ke konten ( isi/informasi) kapan saja, di mana saja, pada setiap
perangkat digital serta umpan balik pengguna interaktif, partisipasi kreatif, dan
pembentukan komunitas sekitar konten media, juga aspek generasi real – time.
bentuk media di luar lima media massa konvensional, televisi, radio, majalah, koran,
dan film. Sifat new media adalah cair (fluids), konektivitas individual, dan menjadi
2. Instagram
Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini.
Kata Insta berasal dari kata instan, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih
dikenal dengan sebutan foto instan. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara
instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata gram berasal dari
kata telegram, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi
kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah
foto dengan menggunakan jaringan internet. Kegunaan utama instagram adalah sebagai
tempat untuk mengunggah dan berbagai foto-foto kepada pengguna lainnya. foto yang
telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat di simpan di dalam idevice tersebut.
yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna.13
12
Asep Samsul M. Romli, Jurnalistik Online, ( Bandung : Nuansa Cendikia, 2012 ), hlm
31.
13
Bimo Mahendra, Eksistensi Sosial Remaja dalam Instagram (sebuah perspektif Kounikasi),
Jurnal Visi Komunikasi Volume / 16 No. 01, Mei 2017, hlm 155.
10
diantara jenis media siber yaitu media sosial (Social Media), merupakan media yang
pendapat pengguna.14
3. Propaganda
propaganda modern adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sadar
untuk memantapkan sesuatu sikap atau merupakan suatu pendapat yang berkaitan
dengan suatu dokterin atau program dan di pihak lain, merupakan usaha yang sadar
G. Metodologi Penelitian
a. Jenis penelitian
penelitian yang digunakan untuk memeliti kondisi objek ilmiah, (sebagai lawannya
eksperimen), yaitu peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
14
Rulli Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber, (Jakarta : Kencana Prenamedia Group, 2014),
hlm 23.
15
Narudin. Op.cit. hlm 10
11
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
b. Sumber data
1. Data primer, merupakan data yang diperleh dari sumber data pertama
2. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua. Data
sekunder ini untuk melengkapi data primer, dan biasanya data sekunder ini
sangat membantu peneliti bila data primer terbatas atau sulit diperoleh.18
1. Observasi
Palembang.
16
Beni Ahmad Saebani, metodeogi penelitian, (Bandung : Pustaka Setia 2008). Hal.122
17
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis riset komunikasi : Disertai contoh praktis riset media,
Publik Relation, Advertising, komunikasi Organisasi, komunikasi Pemasaran, (Jakarta: kencana,
2006), hal. 41.
18
Ibid, hlm 24
19
Ibid, hlm 24.
12
2. Wawancara
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab
sambal bertatap muka anatara pewancara dan informan atau oaring yang
jenis pertanyaan yang telah dibuat oleh penulis sebagai panduan (interview
pertanyaan yang muncul serta sepontan dan merupakan perkebangan dari daftar
pertanyaan yang ada, sifatnya informal.20 adapun awancara ini akan dilakukan
3. Dokumentasi
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sisol untuk menelusuri data
historis. Penggalian sumber data lewat studi dokumen menjadi pelengkap bagi
proses penelitian kualitatif. Bahkan menurut guba dan Lincoln (2005) tingkat
20
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif : Komunikasi dan Ekonomi, Kebijakan Publik,
Komunikasi, Manajemen, Dan Pemasaran, (Jakarta : Prenada Media Group, 2013), hlm 133.
13
film, gambar (foto) dan karya-karya monumental yang semuanya itu memberikan
H. Sistematika penulisan
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka pembahasan dalam skripsi ini
BAB I: Pendahuluan
batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori,
Pada bab ini dipaparkan beberapa teori yang herhubungan dengan topik
Propaganda.
Pada bab ini dipaparkan tentang pejelasan wilayah penelitian, sejarah singkat
21
Imam Gunawan, metode penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, ( Jakarta : Bumi Aksara
2013), hlm. 177—178.
14
bagaimana perannya pada kasus bendera Indonesia terbalik di Sea Games 2017.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kemampuan untuk menjangkau ribuan, atau bahkan jutaan orang ciri dari
penggunaan sebuah media massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas
dengan dukungan perangkat digital dapat mengakses konten kapan saja, di mana
saja sehingga memberikan kesempatan bagi siapa saja baik sebagai penerima,
pengguna untuk berpartisipasi aktif, interaktif, dan kreatif terdapat umpan balik
pesan yang pada gilirannya membentuk komunitas / masyarakat baru melalui isi
media. Aspek penting lain dari media baru, selain mengharuskan adanya perangkat
digital maka lahirlah media yang berbasis digital yakni media yang berkemampuan
22
Jhon Vivian, Teori Komunikasi Massa,Tri Wibowo (Jakarta : Prenamedia Group, 2008),
hlm 450.
15
16
perasaan. Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini, dan lainnya. Sedangkan
perasaan dapat berupa keyakinan, kepastian, keberanian, dan sebagainya yang timbul
dari lubuk hati seseorang. Pada era modern seperti sekarang komunikasi massa
yang paling popular adalah komunikasi massa melalui media internet atau yang
atau alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Pengertian media massa sendiri adalah alat yang
dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, film, radio,
dan televisi. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa media massa
perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat, oleh karena itu kedudukan
media massa dalam masyarakat sangatlah penting. Dengan adanya media massa,
masyarakat yang tadinya dapat dikatakan tidak beradab dapat menjadi masyarakat
yang beradab. Hal itu disebabkan, oleh karena media massa mempunyai jaringan
23
Bimo Mahendra, Eksistensi Sosial Remaja dalam Instagram (sebuah perspektif Kounikasi),
Jurnal Visi Komunikasi Volume / 16 No. 01, Mei 2017, hlm 153-154.
17
yang luas dan bersifat massal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya
orang perorang tapi sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan
pembaca.
New media atau media baru merupakan sarana perantara yang baru dilihat
dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. Salah satu ciri yang menonjol
adalah adanya interaksi antara manusia dengan komputer dan internet. Bentuknya
beragam mulai dari web, blog, online social network, dan online forum.
Kehadiran media baru tak lepas dari prediksi McLuhan yang mengatakan
dunia akan menjadi satu desa global (global village) dimana produk produk yang
ada akan menjadi cita rasa semua orang. Global Village menjelaskan bahwa tidak ada
lagi batas waktu dan tempat yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke
belahan dunia lain dalam waktu yang sangat singkat. Global Village adalah konsep
sebuah desa yang sangat besar. McLuhan memperkenalkan konsep ini pada awal
tahun 60-an dalam buku nya yang berjudul Understanding Media: Extension of A
Man.24
24
Ibid, hlm 154.
18
seragam, melainkan masyarakat dalam jaringan global yang saling terhubung lewat
New Media, Network society. Menurutnya, media tidak lagi merupakan media massa
melainkan menjadi media jaringan, atau jaringan interaktif multimedia, yang akan
saling terhubung. Teori Castells tentang network society adalah sebuah bentuk
jaringan yang mewakili morfologi sosial baru sebuah masyarakat dan penyebaran
logika networking secara substansial memodifikasi operasi dan hasil di dalam proses
a. Mudah dimanipulasi. hal ini sering kali mendapat tanggapan negatif dan
baru dapat dengan mudah dishare dan dipertukarkan antar pengguna lewat
d. Padat, dimana kita hanya membutuhkan space yang kecil untuk menyimpan
berbagai konten yang ada dalam media baru. Sebagai contoh, kita hanya
e. Imparsial, konten-konten yang ada dalam media baru tidak berpihak pada
siapapun dan tidak dikuasai oleh segelintir orang saja. Karena itulah media
B. Media Sosial
sebagai definisi yang selama ini diketahui. terkadang pengertian media ini
cenderung lebih dekat terhadap sifatnya yang massa karena terlihat dari berbagai
teori yang muncul dalam komunikasi massa. dalam upaya guna memahami media
beroperasi ada tiga ungkapan untuk melihat media. pertama, media sebagai saluran
yaitu yang membawa pesan atau dalam contoh nyatanya suara yang ada di radio.
Kedua, media bahasa yaitu bermakna bahwa media memiliki sesuatu yang unik
yang bisa mewakili ekspresi atau mengandung suatu pesan. Ketiga, media sebagai
lingkungan yaitu media tidak bisa dipandang pada teks semata tetapi dilihat dari
25
Ibid, hlm 154.
20
Kata sosial dalam media sosial secara teori semestinya didekati oleh ranah
sosiologi. Inilah yang menurut Fuch ada beberapa pertanyaan dasar ketika melihat
ini menegaskan bahwa pada kenyataannya media dan semua perangkat lunak
(software) merupakan sosial dalam makna bahwa keduanya merupakan produk dari
proses sosial.26
Teori ini menekankan bahwa media sosial merujuk pada kenyataan sosial
masyarakat, dalam hal ini setiap individu melakukan aksi dan keikutsertaan dalam
masyarakat yang tentunya didalamnya terjadi proses komunikasi dan media sosial
sebagai alat dari proses sosial dan juga media sosial merupakan satukesatuan sebagai
proses sosial yang didalamnya terkait dari proses komunikasi secara keseluruhan.
Dua pengertian dasar media dan sosial telah dijelaskan, berdasarkan teori-teori
sosial yang dikembangkan oleh Durkheum, Waber, Tonies, maupun Marx, dapat
26
Rulli Nasrullah, Media Sosial (Simbiosa Rekatama Media : Bandung, 2015), hlm 3--8.
21
dalam web.1.0 berdasarkan pengenalan individu terhadap individu lain yang berada
a. Jaringan (Network)
perpindahan data.
b. Informasi (information)
Informasi menjadi entisas yang penting dari media sosial. Sebab tidak
masyarakat informasi.
c. Arsip (Archive)
menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapanpun dan
melalui perangkat apa pun. Setiap informasi apapun yang diunggah di Facebook,
27
Ibid, hlm 8.
22
sebagai contoh, informasi itu akan terus tersimpan dan dengan mudahnya akan bisa
diakses.
d. Interaksi (Inteactivity)
Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar pengguna.
Jaringan ini tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut (follower)
di internet semata, tetapi juga harus dibangun dengan interaksi antar pengguna
tersebut
di dunia virtual. Meski pada awal pembahasan buku ini media sosial didekati dengan
teori-teori sosial, media sosial memiliki keunikan dan pola yang banyak kasus bisa
berbeda dan titik dijumpai dalam tatanan masyarakat yang real. Misalnya, pengguna
media sosial bisa dikatakan sebagai warga negara digital yang berlandaskan
Karakteristik media sosial lainnya adalah konten oleh pengguna atau lebih
populer disebut dengan usergenerated content (UGC). Term ini menunjukan bahwa
di media sosial konten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau
23
pemilik akun. Contoh bagaimana karakteristik media sosial ini bekerja bisa dilihat
aplikasi dan salah satu contoh dari media sosial adalah Instagram. Aplikasi ini
merupakan bagian dari media sosial yang di gunakan untuk berkomunikasi secara
C. INSTAGRAM
berbasis iOS, Android dan Windows Phone dimana pengguna dapat membidik, meng-
edit dan mem-posting foto atau video ke halaman utama Instagram dan jejaring sosial
lainnya.
Foto atau video yang dibagikan nantinya akan terpampang di feed pengguna
sedangkan follower berarti pengguna lain yang mengikuti Anda. Selanjutnya setiap
28
Ibid, hlm 16.
29
https://dailysocial.id/post/apa-itu-instagram, di akses pada tanggal 04 April 2018, pukul
08.30 Wib.
24
dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Di tangan keduanya Instagram
bersedia membelinya seharga $1 miliar, akuisisi itu terjadi pada 9 April 2012.
untuk mengambil poto dan video, menerapkan fitur digital (pemberian efek pada
poto), dan membagikannya keberbagai media sosial, termasuk Instagram itu sendiri.
Foto dan video yang dibagikan nantinya akan terpampang di feed followers yang
mengikuti.
berarti pengguna lain yang mengikuti, selanjutnya setiap pengguna dapat berinteraksi
dengan cara memberikan komentar dan memberikan respon suka terhadap foto yang
dibagikan.
Instagram berasal dari pengertian dan keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
Insta berasal dari kata Instan. Seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih
dikenal dengan sebutan foto instan. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto
secara secara instan, seperti polaroid didalam tampilannya. Sedangkan kata gram
berasal dari kata Telegram yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada
orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto
25
dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram merupakan gabungan dari
Instagram dengan nilai hampir satu milar dolar dalam bentuk tunai dan saham. Pada
tanggal 11 Mei 2016. Instagram memperkenalkan tampilan baru Sekaligus ikon baru
Gambar 2.1
Ikon lama dan Baru Instagram31
a. Kamera
mengunggah foto dari galeri. Tapi dapat juga langsung membidik atau merekam
30
Skripsi Ikhsan Tila Mahendra, Peran Media Sosial Instagram Dalam Pembentukan
Kepribadian Remaja Usia 12-17 Tahun di Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan Kabupaten
Bekasi, (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial, 2017), hlm 21-22.
31
https://goo.gl/image/tecuWq, diakses pada tanggal 27 April 2018, Pukul 08:19 WIB.
26
membagikannya.
b. Editor
Editor adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk memoles foto yang
dijepret lewat kamera perangkatnya. Di sini akan dijumpai 10 tool editor tingkat
foto berwujud kotak, tapi sudah mendukung pilihan portrait dan juga landscape.
Memberikan keleluasan kepda pengguna saat ingin membagikan foto dengan sudut
Fitur ini sebagaimana jejaring sosial pada umumnya memiliki fungsi untuk
d. Caption
sepatah dua patah kata soal poto yang diunggah. Di samping tentunya menambahkan
hashtag.
27
ke jaringan sosial lain seperti Facebook, Twitter, dan Flicrk. Bila tool ini diaktifkan
maka setiap kali foto dibagikan, secara otomatis Instagram juga akan membagikannya
f. Instastory
snapchat dimana unggahan hanya akan bertahan selama 1 hari dengan durasi
maksimal 10 detik.
g. Explore
pengguna. 32
Sebagai sebuah media sosial yang digunakan oleh khalayak ramai, tentunya
2. Kelebihan Instagram :
a. Mudah digunakan
32
Ibid, hlm 21--24.
28
mengikuti, mengomentari, memberi like, hingga searching sesuai hashtag pun bisa
Menjadi media sosial yang unggul pada hal posting melalui foto, membentuk
media ini menyampaikantampilan serta kwalitas foto yang baik, visual yang menjadi
3. Kelemahan Instagram
a. Spaming
sosial media ini sangat rawan spamming. Umumnya spamming banyak terlihat pada
memiliki akun Instagram. Hal tersebut tentunya menjadikan Instagram sangat mudah
D. PROPAGANDA
sedemikian rupa, sehingga tingkah laku yang timbul karena pengaruh itu sesuai
atau unggahan sebagai lambang dapat merubah pikiran dan perasaan pengguna
1. Teknik Propaganda
komunikasi, sangat membutuhkan teknik. Sebab dengan teknik yang tepat akan
menghasilkan capaian yang optimal seperti yang diharapakan oleh propagandis. Ini
juga sangat berkait erat dengan objek sasaran yang dituju. Berikut teknik propaganda
33
Ibid, hlm 21--25.
34
Sastropoetro Santoso, Propaganda Salah Satu bentuk Komunikasi Massa, (Alumni :
Bandung, 1991), hlm 17.
30
a. Name Calling
Name calling adalah propaganda dengan memberikan sebuah ide atau lebel
yang buruk. Tujuannnya adalah agar orang menolak dan menyangsikan ide tertentu
tanpa mengoreksinya / memeriksanya terlebih dahulu. Salah satu ciri yang melekat
pada teknik ini adalah propagandis menggunakan sebutan-sebutan yang buruk pada
seseorang atau kelompok tertentu. Sebutan, jahanam, biang kerok, provakator, Partai
Komunis Indonesia (PKI), gerakan pengacu keamanan (GPK). Menjadi ciri khas
yang melekat pada teknik ini. Teknik ini biasa digunakan dalam propaganda lisan.
b. Glittering Generalities
bijak yang digunakan untuk membuat kita menerima dan menyetujui hal itu tanpa
mengidentifikasikan dirinya dengan segala apa yang serba luhur dan agung. Dengan
kata lain propagandis berusaha menyanjung dirinya mewakili sesuatu yang luhur dan
agung. Ungkapan kata-kata ― demi keadilan dan kebenaran‖ menjadi salah satu teknik
propaganda ini. Sekedar contoh adalah ― demi keadilan dan keadilan, maka
demokrasi harus ditegakkan dalam semua bentuknya‖ yang pernah sangat marak
c. Transfer
dihormati serta dipuja dari hal lain agar membuat sesuatu lebih bisa diterima.
seseorang atau tokoh yang paling dikagumi dan berwibawa dalam lingkungan
tertentu. Propagandis dalam hal ini mempunyai maksud agar komunikan terpengaruh
pemilu) sering memakai pengaruh bung Karno yang sangat dikagumi dan berwibawa
d. Testimonials
Testimonials berisi perkataan manusia yang dihormati atau dibenci bahwa ide
atau program/produk adalah baik atau buruk. Propaganda ini sering digunakan dalam
otoritas dan prestise sosial tinggi di dalam menyodorkan dan meyakini sesuatu hal
dengan jalan menyatakan bahwa hal tersebut didukung oleh orang-orang terkemuka
tadi.
32
Hal ini bisa diamati dalam propaganda iklan. Iklan mie instan karomah
karomah. Iklan ini seolah menganggap hanya karomahlah yang didukung oleh
suatu ide. Teknik ini mengidentikan yang dipropagandakan milik atau mengabdi pada
komonikan. Misal dengan kata-kata milik rakyat atau dari rakyat. Golkar pernah
kebingungan dan masuk akal atau tidak masuk akal suatu pernyataan agar
Teknik propaganda yang hanya menonjolan hal-hal atau segi baiknya saja,
sehingga publik hanya melihat satu sisi saja. Program pak Harto adalah Bapak
Pembangunan yang pernah dicanangkan oleh Ali Moertopo selah mengklaim hanya
33
buruknya.
oleh seseorang, suatu lembaga atau suatu organisasi. Dalam bidang ekonomi, teknik
ini digunakan untuk menarik minat pembeli akan suatu produk tertentu yang laku
keras dipasaran. Sebuah perusahaan minuan ringan dengan semboyan inilah generasi
menyetujui suatu gagasan atau program. Dengan terlebih dahulu meyakinkan mereka
h. Reputable Mounthpiece
pemimpin, akan tetapi tidak lulus. Bung Karno pernah diangkat sebagai waliyul amri
dan panglima besar revulusi. Teknik ini dilakukan karena ada ambisi seseorang atau
yang baik-baik saja sehingga, sang pemimpin jadi lupa diri. Ini dimungkinkan sebab
dengan cara lain tidak bisa dilakukan. Maka jalan memuji yang pada prinsipnya ingin
Teknik yang digunakan untuk membujuk orang lain dengan rayuan, himbauan
dan iming-iming. Teknik propaganda ini sering digunakan dalam kampanye pemilu.
Di Indonesia untuk mendapatkan simpati masyarakat, ada sebuah partai politik yang
menang. Ada pula, partai politik yang menjanjikan akan mengaspal jalan jika warga
2. Jenis Propaganda
secara terang terangan itu dapat diketahui dengan mudah, terutama dari media massa,
baik dalam ajang kemiliteran, politik maupun ekonomi. Semasa peperangan. Dalam
dijumpai pada saat kampanye menjelang pemilihan umum. Sedangkan dalam bidang
ekonomi dapat ditemukan dalam periklanan yang sering pula disebut commercial
35
Nurudin, Komunikasi Propaganda, ( Bandung : PT Remaja Rosdakarya Rosda, 2002), hlm
29--34.
35
Propaganda yang dilancarkan seperti itu, bagaikan lempar batu sembunyi tangan,
dalam kehidupan sehari-hari dianggap sebagai perbuatan yang buruk, karena bersikap
sumbernya, maka jika ada orang yang menilai kegiatan itu tidak etik, tidak akan
sumber yang bersahabat, maupun sumber yang mempunyai sikap permusuhan. Ada
ahli lain yang menganggap propaganda jenis ini tidak lebih dari propaganda hitam
arti, yaitu Bahasa lisan ataupun tulisan dan isyarat-isyarat. Ketiganya telah
menerima pesan dan kemudian memberikan reaksi seperti yang diharapkan oleh
komunikator.
36
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi, ( PT. Remaja Posdakarya : Bandung, 2015),
hlm 160-161.
36
komunikan menerima pesan dan melakukan tindakan seperti apa yang diharapkan
oleh kounikator37
4. Media Propaganda
1. Media Massa
Salah satu unggulan media ini adalah jangkauan yang luas. Peran media
Bonaparte harus mengurangi surat kabar dari 13 buah menjadi 4 buah saja dengan
2. Buku
bentuk propaganda yang dilakukan dengan buku adalah pelaksanaan dan sosialisasi
membentuk kegiatan baru harus didahului dengan penataran P4 dari pendidikan dasar
37
Andi dan zulmi Savitri, Propaganda Media, (Mitra Wacana Media : Jakarta, 2015), hlm 18.
37
3. Film
film nyata terlihat dalam pemutaran film Penghianatan G 30 S/PKI yang pada zaman
TVRI. sekitar tahun 80 an atau awal kemunculan film ini siswa-siswa sekolah wajib
menontonnya. Pesan yang dikandung dalam propaganda film tersebut adalah bahwa
bangsa Indonesia harus waspada bahaya laten terhadap PKI. Dan Soeharto
4. Selembaran
Selembaran ini biasanya digunakan oleh kelompok tertentu yang ada dalam
menjelang dan pasca jatuhnya Soeharto (20 Mei 1998) banyak selembaran muncul.
Dari isinya cukup beragam dari yang menolak Soeharto, ajakan berdemontrasi,
38
Ibid, hlm 35--37.
38
perkembangannya.39
Pada Kasus Bendera Indonesia Terbalik di Sea Games 2017 mahasiswa Jurnalistik
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang angkatan 2014.
39
James E. combs dan Nimmo, Propaganda Baru, (PT Remaja Rosdakarya : Bandung,
1994), hlm 53.
39
postingan di Instagram ?
Postingan tersebut ?
40
BAB III
Selatan dengan IAIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta dan IAIN Syarif Hidayatullah di
Jakarta. Cikal bakal IAIN awalnya digagas oleh tiga orang ulama, yaitu K.H.A.
Rasyid sidik, K.H. Husin Abdul Mu’in dan K.H. Siddik Adim pada saat berlangsung
yang diketuai oleh K.H.A. Gani Sindang Muchtar Effendi sebagai Sekretaris.
40
www.uinradenfatah.ac.id/sejarah-uin-raden-fatah-Diakses Pada Hari Senin Tanggal 12
Februari 2018 Pukul 22.26 WIB.
40
41
Sumatra Selatan (Akte Notaris No. 49 Tanggal 16 Juli 1958 ) yang pengurusnnya
Pada tahun 1975 s.d tahun 1995 IAIN Raden Fatah memiliki 5 Fakultas, tiga
Ushuluddin, dan dua Fakultas di Bengkulu. yaitu fakultas Ushuluddin di Curup dan
sekolah tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), yaitu STAIN Curup dan STAIN
Bengkulu.
baru, yaitu Fakultas Adab dan Fakultas Dakwah berdasarkan Surat keputusan Menteri
Agama R.I Nomor 103 tahun 1998 tanggal 27 Februari 1998. Cikal bakal Fakultas
Adab dimulai dari pembukaan dan penerimaan mahasiswa Program Studi (Prodi)
Bahasa dan Sastra Arab dan Sejarah Kebudayaan Islam pada tahun Akademik
1995/1996.
Pendirian Program Pasca sarjana pada tahun 2000 mengukuhkan IAIN Raden
Uin Raden Fatah Palembang mempunyai visi, misi dan tujuan dalam tujuan
Berkarakter Islami.
pengetahuan dan teknologi, relevan dengan kebutuhan bangsa, dan berbasis pada
jawab.
Selain memiliki Visi dan Misi UIN Raden Fatah memiliki tujuan, yaitu:
1. Memberikan akses pendidikan yang lebih besar kepada masyarakat, dalam rangka
hidup masyarakat.
43
Tujuan tersebut sesuai dengan tugas pokok IAIN yang tercantum dalam
Indonesia dan secara ilmiah memberikan pendidikan pada masyarakat di bidang ilmu
pendidikan dan pengajaran agama Islam tingkat universitas serta menjadi pusat untuk
institusional, yakni membentuk sarjana muslim yang ahli dalam ilmu agama Islam
dan ilmu-ilmu lainya yang berkaitan, yang bertaqwa dan beraklak mulia, yang cakap
dan trampil serta bertanggung jawab atas kesejahteraan umat, bangsa dan negara.
Keberadan Fakultas Dakwah sendiri tidak terlepas dari Fakultas Ushuludin IAIN
Raden Fatah Palembang, dimana sejak tahun 1976 Fakultas Ushuludin telah
mengembangkan jurusan yang sebelumnya hanya ada satu jurusan saja, yaitu jurusan
dengan agama Islam, sehubungan dengan hal tersebut menjelang tahun akademik
44
dilaksanakanlah rapat senat Fakultas Ushuludin pada tanggal 23 Februari 1995. Dari
hasil rapat tersebut ditetapkan Tim persiapan pendirian Fakultas Dakwah dengan SK
personil sebagai berikut : Ketua Drs. Komaruddin Sahar, Sekertaris Drs. Taufik
Yusuf, Anggota Drs. H.M. Yamin Maris, Drs. H. Abdullah Yahya, Drs. Thohlon
Fatah Palembang kembali mengadakan siding senat dengan hasil keputusan bahwa :
pada tahun akademik 1995/1996 mahasiswa yang akan mendaftar jurusan Dakwah
adalah sebagai mahasiswa program studi KPI dan BPI. Mahaiswa inilah yang
merupakan cikal bakal mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Raden Fatah Palembang.
Sahar, Sekertaris Drs. H.M Kamil Kamal, Anggota Drs. H. Thohloh Abdul Rauf, Drs.
41
Tim Penyusun, Pedoman Akademik Mahasiswa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Uin
Raden Fatah Palembang, hlm 1.
45
pendirian Fakultas Dakwah dan Adab, dengan SK Rektor Nomor : XXXIII tahun
Dalam pertemuan tim gabungan tersebut dengan Rektor IAIN Raden Fatah
Drs. Moh. Said, MA disepakati bahwa kedua Fakultas yang akan didirikan itu
MAN /MAS yang ada di wilayah Sumatra Selatan. Disamping itu dilaksanakan juga
studi banding ke IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Sunan Gunung JAti
Bandung serta IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 1-9 Desember 1995.
Dari fakulas Dakwah diwakili oleh Drs. Komaruddin Sahar dan Drs. H. M. Kamal
42
Ibid, hlm 2.
46
Dakwah.
Berdasarkan hasil angket dan studi banding yang telah dilaksanakan tersebut,
maka dibuatlah proposal dan kemudian diajukan kepada Menteri Agama RI.
Disamping itu, Rektor IAIN Raden Fatah telah mengeluarkan SK No. B/II-
2. Ahmad Darmawan
Dakwah angkatan 1995/1996 dan 1996/1997 dengan membagi dua jurusan yaitu
47
(BPI).43
Pada tanggal 27 Februari 1998 dengan SK menteri Agama RI No. 103 Tahun
1998 berdirilah Fakultas Dakwah di IAIN Raden Fatah Palembang dan baru
diresmikan oleh Rektor IAIN Raden Fatah pada tanggal 13 Juli 1998.
1998 ditetapkanlah pelaksanaan harian tugas Dekan Fakultas Dakwah IAIN Raden
Sekertaris Jurusan KPI Dra. Hamidah, M.Ag, Ketua Jurusan BPI Drs. Musrin HM,
43
Ibid, hlm 3.
44
Ibid, hlm 4.
48
Akan tetapi hal serupa ini tidak berlangsung lama karena Dr. Aflatun
Muchtar, MA yang menjadi Dekan Fakultas Dakwah IAIN Raden Fatah Palembang
terpilih sebagai pembantu Rektor IAIN Raden Fatah bidang kemahasiswawaan, oleh
karena itu sebagai pelaksana tugas harian Dekan ditunjuk Drs. H.M Kamil Kamal.
Fakultas Dakwah, maka secara difinitife terhitung mulai tanggal 4 Oktober 2000
Karena Drs. Amin S, terpilih sebagai pembantu Dekan I Fakultas Dakwah dan
Hidayatullah Jakarta, maka posisi Kajur dan Sekjur KPI tidak terisi. Untuk mengatasi
hal ini Drs. M. Amin S merangkap jabatan, sebagai PDI dan Kajur KPI dan Sekjur
diusulkan untuk menjadi kajur KPI menggantikan posisi Drs. Amin S sehingga
struktur jurusannya sebagai berikut : Ketua jurusan BPI Drs. Musrin HM, Sekertaris
49
Jurusan BPI Dra. Eni Murdiati, Ketua Jurusan KPI Dra. Hamidah, M.Ag, Sekertaris
Dengan selesainya masa tugas Drs. H.M Kamil Kamal sebagai Dekan
2004 jabatan Dekan di jabat oleh DRA. Hmidah, M.Ag, karena Dra. Hamidah, M.Ag
terpilih dua priode sebagai Dekan Fakultas Dakwah IAIN Raden Fatah Palembang.
masih dibawah kepemimpinan Dr. Hamidah, M.Ag dibantu oelh para pembantu
45
Ibid, hlm 5.
50
2011 terjadi perubahan Dekan I karena yang bersangkutan yakni Drs. Hatta Wahid,
M.Pd.I meninggal dunia, maka dipilihlah Dr. Kusnadi M.A sebagai PAW pembantu
menuju Universitas Islam Negri (UIN) Raden Fatah Palembang, maka pada tanggal 9
sidang senat Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Raden Fatah Palembang
tanggal 20 Juni 2012, terpilihlah Dekan Dakwah dan Komunikasi yang baru dengan
46
Ibid, hlm 5.
51
Kusnadi, MA dengan jabatan sebagai Dekan Dakwah dan Komunikasi IAIN Raden
Fatah Palembang, dan telah dilantik oleh Rektor IAIN Raden Fatah Palembang pada
Dekan bidang akademik mengalami kekosongan, oleh karena itu dipandang perlu
untuk mengangkat PAW (Pembantu Antar Waktu), dan Achmad Syarifuddin, M.A
terpilih sebagai pejabat antar waktu 2009-2013. Adapun pembantu Dekan bidang
Administrasi dan keuangan, serta bidang kemahasiswaan masih berlaku dan baru
berakhir pada Januari 2013, setelah masa kerja pembantu Dekan berakhir pada
Januari 2013. Setelah masa kerja pembantu Dekan berakhir maka dipih ulang melalui
siding senat januari 2013, sebagai pembantu Dekan I : Achmad Syarifuddin, M.A,
pembantu Dekan II : Aminullah Cik Sohar, M.Pd.I, pembantu Dekan III : Drs,
M.Amin, M.Hum.
Setelah masa para wakil Dekan periode 2009-2012 berakhir maka perlu
dilakukan pemilihan ulang. Setelah melalui proses pemilihan calon wakil Dekan,
maka yang terpilih adalah : Achmad Syarifudin, M.A Sebagai Dekan I, lalu Drs.
Aminullah Cik Sohar, M.Pd.I sebagai wakil Dekan II, dan Drs M. Amin S., M.Hum
sebagai wakil Dekan III. Adapun komposisi di jurusan adalah sebagai berikut : Kajur
KPI : Manalullaili, M.Ed, lalu Mohd. Aji Isnaini sebagai sekertaris Jurusan KPI, pada
jurusan BPI, ketua jurusannya adalah Neny Noviza, M.Pd dan Ainur Rofik, M.Si
47
Ibid, hlm 6.
52
sebagai sekertaris Jurusan. Adapun prodi Jurnalistik, diketuai oleh Dra. Nuraida,
Sehubungan dengan perubahan status IAIN Raden Fatah menjadi UIN Raden
Fatah dan perubahan status sekaligus juga struktur organisasi baru, baik ditingkat
48
Ibid, hlm 7.
53
Seiring dengan peralihan status IAIN Raden Fatah menjadi UIN Raden Fatah
dan seiring dengan tuntutan pasar, maka pertahun 2016/2017 dibuatlah dua Jurusan
baru di Fakultas Dakwah dan Kounikasi UIN Raden Fatah Palembang dengan
jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI),
tetapi pada tahun 2010 Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini sesuai dengan
perkembangannya, Fakultas ini menambah dua jurusan yaitu Sistem Informasi (SI)
dan Jurnalistik dan kemudian sesuai dengan tuntutan pasar tahun 2016/2017 dibuatlah
dua jurusan baru yaitu Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan Manajemen
Dakwah (MD).
54
Islam awalnya Jurnalistik hanya merupakan konsentrasi atau hanya matakuliah yang
Jurnalistik pada tahun 2009 menjadi jurusan (Prodi) sesuai dengan SK yang ditrunkan
Desember 2009 maka Jurnalistik dinyatakan resmi menjadi jurusan atau program
studi (Prodi).49
tahun inilah Jurnalistik resmi menjadi prodi. pada tahun berikutnya, jurusan
Jurnalistik menerima 22 peserta didik, lalu pada tahun 2012 Jurnalistik menerima 94
mahasiswa, pada tahun 2013 berjumlah 71 mahasiswa dan tahun 2014 berjumlah 122
mahasiswa.
49
Skripsi Yucika Putri, Persepsi Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Terhadap
Penggunaan Aplikasi OLX Sebagai Media Komunikasi Bisnis Online (UIN Raden Fatah Palembang :
jurusan Jurnalistik, 2017), hlm 68.
55
a. Visi
Menjadi pusat studi jurnalistik yang unggul dan berkarakter islami di tahun
2020.
b. Misi
Islami.
50
Tim Pembuat Katalog, Buku Katalog Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi
(Palembang : NoerFikri, 2014) hlm 8.
56
a. dalam penyusunan tujuan dan sasaran program studi jurnalistik dimulai dari
analisis eksternal dan internal program studi dan mengacu kepada visi dan misi
b. Tujuan dan sasaran program studi jurnalistik disusun pada saat pembentukan
program studi dengan melibatkan pihak yang berkopenten, yaitu ketua program
studi, dosen-dosen yang ada pada program studi serta pihak fakultas.
tenag-tenaga professional pada jenjang strata satu (S1) yang memiliki intelektual
elektronik.51
51
Dokumentasi, Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah
Palembang.
57
4. Keadaan Dosen
menggunakan data tentang dosen di dokumentasi. hal tersebut dapat dilihat pada table
berikut :
KELAMIN
M.Hum
1. Muslimin, M.I.Kom
5. Keadaan Mahasiswa
Jumlah mahasiswa jurusan jurnalistik yang dapat dilihat dari table berikut :
58
2010/2011 14
2011/2012 22
2012/2013 94
2013/2014 71
2014/2015 123
2015/2016 147
2016/2017 140
Jumlah 611
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Berikut ini merupakan hasil analisis dari hasil dan wawancara yang telah
peneliti lakukan dengan narasumber. Dalam bab ini, penulis menyajikan hasil
dokumentasi. dan disajikan dengan cara kualitatif deskriptif, adapun masalah yang
akan diteliti dalam penelitian ini adalah peranan Instagram sebagai media propaganda
pada kasus bendera Indonesia terbalik di Sea Games 2017 dengan Studi Kasus
52
Data diperoleh dari BAAK Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah
Palembang. di peroleh pada hari Selasa 24 April 2018 Pukul : 10.00 WIB.
59
dengan pernyataan bersifat umum adalah pernyataan yang dapat diketahui oleh siapa
saja, tidak bersifat rahasia dan memenuhi peryaratan. lambang lambang yang
mempunyai arti adalah isyarat-isyarat Bahasa (lisan atau tulisan) tanda tanda dan
gambar.53
sebagai berikut :
57
EFEK
Uraian :
53
Santoso Satropoetro, Propaganda salah satu bentuk komunikasi massa, (Alumni :
Bandung, 1991) hlm. 87
60
1. Komunikator : Penyampai pesan atau penyebar pesan, dalam hal ini dilakukan
4. Komunikan : Penerima pesan yang sekaligus tujuan dari proses komunikasi, pada
penelitian ini, peneliti meneliti mahasiswa Jurnalistik tahun ajaran 2014 UIN
propanda terlihat, baik perubahan sikap, sudut pandang dan yang lainnya.
Media sosial telah menjadi suatu fenomena yang besar di era digital ini. hal
yang harus diakui bahwa peranannya sangat besar dalam membentuk pola pikir,
pengembangan wawasan dan pendapat umum, termasuk juga dapat merubah sikap
seseorang, terhadap sesuatu yang di dapat dalam media sosial tersebut. Yang
demikian tidak terlepas dari majunya zaman yang saat ini semakin berkembang, dan
Media sosial Instagram memiliki peranan yang sangat besar dalam merubah
sikap, mempengaruhi, merubah pola pikir, mengajak kepada sesuatu yang diinginkan
oleh propagandis. Hal ini terlihat dari penelitian yang telah dilakukan dengan
54
Akun Instagram @jeki_julian_amin diakes 04 April 2018 Pukul 11.05 WIB
62
bagus tapi tercederai dengan keteledoran fatal yang amat menyakitkan. Bendera kita
tersebut pandangan dirinya terhadap Negara Malaysia sangat positif bahkan dirinya
bendera Indonesia yang terbalik di Malaysia, perubahan sikap terjadi, dirinya merasa
tersinggung dan kecewa sehingga merubah sikap yang sebelumnnya positif menjadi
negative terhadap Negara Malaysia itu sendiri. Peran Instagram sebagai media
Propaganda sangatlah terbukti, sebagai mana yang terjadi kepada Deni Wahyudi saat
sikap dari sebelum melihat postingan higga melihat sangat berbeda, sikap yang
terhadap Negara Malaysia. Bahkan informan ini menerangkan Negara Indonesia yang
Malaysia, tapi mengapa sebaliknya, dirinya sangat kecewa, terhadap apa yang telah
Malaysia adalah sebuah Negara yang lebih maju jika dibandingkan Negaranya
sendiri. Hal tersebut menurutnya adalah sebuah prestasi yang lebih maju jika
dirinya sangat kecewa dengan apa yang Negara Malaysia lakukan terhadap
Negaranya, hal tersebut tentu membuat dirinya merasa ilfil atas apa yang dilakukan
Negara Malaysia, kekcewaan rasa benci merubah hal positif menjadi negatif.56
55
Deni Wahyudi, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 27 April 2018.
56
Nabila, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Jurnalistik C, Wawancara Tanggal 27 April 2018.
64
Menurut informan ketiga, melihat dari sisi keagamaan dirinya merasa kagum
dengan Negara Malaysia, namun jika dilihat dari sisi pemerintahan dirinya kurang
setuju. diakuinya, dirinya mengetahui berita tentang bendera Indonesia terbalik dari
televisi dan media sosial Instagram. Melihat hal tersebut pandangan negatif terhadap
Negara tersebut ada, namun hal tersebut tidak mempengaruhi pandangannya yang
penyelenggara bagaimana hal tersebut dapat terjadi, namun hal tersebut dapat di
manfaatkan jika memang ada kesalahan atau unsur ketidak sengajaan, dan kita jangan
57
Fernando Okta Reza, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 27 April 2018.
65
tua, jika dibuat terbalik apapun alasannya hal tersebut tidak bisa dibenarkan, dirinya
sangat menyayangkan hal tersebut, Negara yang lebih maju dari negaranya dapat
sangat detail terlihat secara terbalik dalam kejadian itu, melihat fenomena ini dirinya
merasa sedih, kecewa dan merasa diremehkan, kejadian seperti ini sudah
menyangkut harga diri, dimana lambang Negara sudah menjadi dirinya sendiri. di
akuinya sebelum melihat postingan tersebut, dirinya merasa biasa saja terhadap
merasa di khianati dari Negara tetangga yang seharusnya itu tidak terjadi.
dirinya mengaku Instagram benar benar efektif sebagai alat propaganda, dimana
58
Rusmiati, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Jrnalistik A, Wawancara Tanggal 27 April 2018.
66
Indonesia dan Malaysia pernah ada perang dingin, mungkin fenomena ini bisa jadi
dari kelanjutan perang dingin tersebut. dirinya tidak dapat menerima dengan kejadian
tetesan darah dan keringat pahlawan. sehingga membuat dirinya merubah sikap dan
sudut pandang terhadap Negara Malaysia. Namun sebagai warga negara yang baik,
untuk melakukan balas dendam sangat tidak di anjurkan namun harapannya agar
Negara Indonesia dapat menindak tegas kejadian ini dan tidak terulang di kemudian
hari. 60
59
Rohmi, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 27 April 2018.
60
Adwinda Febriani, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 27 April 2018.
67
Informan ke tujuh ini bisa di katakan cukup anarkis, dirinya sangat kecewa
melihat kejadian tersebut. Menurutnya sebagai Negara yang maju hal seperti ini tidak
patut terjadi. Negara adalah jiwa raganya, untuk mendapatkan kemerdekaan RI ada
tumpah darah pahlawan. bahkan dirinya siap untuk berperang dengan Negara
Malaysia jika memang itu perlu dilakukan. dirinya menambahkan meskipun Negara
Malaysia sudah meminta maaf, namun sakit di dalam hati tidak akan bisa di
hilangkan dan akan selalu membekas, hal ini menunjukan informasi yang didapat di
budaya budaya Indonesia, seperti pengakuan batik, dan masih banyak lagi, hal ini
membuat dririnya kesal dan marah. melihat kasus bendera negaranya terbalik,
menurutnya Ini merupakan sebuah kasus besar yang mencakup Negara. Dirinya
Indonesia dengan Malaysia sebatas perundingan dan tidak membuat efek jera Negara
61
Lukata Yovanda, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 27 April 2018.
68
terhadap Negara Malaysia sudah sejak dahulu dan ditambah dengan kejadian-
harus lebih teliti memeriksa dan lebih serius dengan apa yang sudah menjadi
tugasnya (panitian Sea Games 2017) dirinya sangat kecewa dengan kejadian ini,
berbeda dengan Negara Malaysia, ada pertumpahan darah. Hal seperti ini sudah
membahas tentang harga diri Negara, seharusnya pemerintah harus tindak tegas
kejadian seperti ini agar tidak terjadi di Negara manapun. dan menjadi pelajaran
dirinya menganngap wajar jika ada yang memosting balasan. karena itu bentuk dari
kekecewaan warga Negara, dan dirinya memiliki cara tersendiri untuk mebalas rasa
di media online dan menurutnya, hal demikian sangat fatal terjadi, jika dilihat dari
kejadiannya dapat disimpulkan antara sengaja dan tidak sengaja, namun setelah
62
Iwan Rinaldi, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 26 April 201
63
Fachra Fadlin, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 23 April 2018.
69
Menagggapi hal tersebut dirinya kecewa dengan apa yang dilakukan Negara
Malaysia, namun tidak untuk membalas kejadian tersebut. Sebagai warga Negara
yang baik sudah sepatutnya masyarakat bersikap baik pula, dan jangan mudah untuk
di adu domba. Diakuinya, secara pribadi Negara Malaysia sudah berkurang satu poin
dimatanya, informan ini mengakui di jaman sekarang ini Instagram sangat berhasil
dalam berpropaganda, dimana ketika ada suatu kejadian yang viral, maka kebanyakan
panduan Sea Games 2017 merupakan hal yang sangat disayangkan dan jangan sampai
terjadi di event lainnya, kejadian tersebut viral di media sosial sehingga membuat
dirinya merasa dilecehkan oleh Negara Malaysia, mengingat event Sea Games
ditambahkannya sangat wajar apa yang menjadi viral di media sosial dan menyangkut
harga diri Negara, masyarakat yang menyaksikannya menjadi marah dan kecewa,
karena hal tersebut tidak patut dilakukan oleh Negara yang lebih dulu maju oleh
Negara Indonesia.65
64
Nadia Elrani, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Jurnalistik C, Wawancara Tanggal 23 April 2018.
65
Hendri Wiranata, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 01 Agustus 2018.
70
Seperti tanggapan dari informan ke sebelas, informan ke dua belas ini merasa
kecewa dengan apa yang telah dilakukan oleh Negara maju seperti Malaysia,
diakuinya hubungan Malaysia dan Indonesia sangat baik dan juga sebagai Negara
tetangga, namun apa yang telah dilakukan oleh nagara Malaysia sengat disayangkan
dan menodai perasaan Negara tetangganya yang juga serumpun, media sosial
Meskipun dapat dimaafkan menurut informan ke 13, kejadian seperti ini akan
terjadi lagi dikemudian hari jika tidak ada ketegasan dari Negara yang menjadi
korban, rasa kecewa tetap ada dan sudut pandang kepada Negara Malaysia akan
membekas didalam hati, sebuah lambang Negara tidak sepatutnya di cetak terbalik,
masyarakat dan saya pribadi sudah tentu merasa disakiti dengan kejadian tersebut.
66
Janero Desen, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 01 Agustus 2018.
71
67
Muhamad Jakaswarna, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Jurusan Jurnalistik A, Wawancara Tanggal 01 Agustus 2018.
72
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Fatah Palembang tentang peran Instagram sebagai media propaganda pada kasus
bendera Indonesia terbalik di Sea Games 2017, dapat diambil beberapa kesimpulan.
gambar (pesan berupa simbol) dengan media Insatagram sebagai alat, diterima
oleh komunikan, sehingga menimbulkan efek dari pesan yang diterima, seperti
2. Peran Instagram,
merubah sikap, pola tingkah laku serta sudut pandang mahasiswa Jurnalistik 2014,
setelah melihat unggahan gambar terkait dengan bendera Indonesia terbalik yang
berpengaruh.
72
73
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat di sampaikan saran sebagai berikut :
1. Informasi yang didapat melalui media sosial Instagram sangat deras, sehingga
2. Pengguna Instagram dapat dapat diartikan sebagai pisau bermata dua, apa yang
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti berkaitan dengan media
Instagram.
Nasrullah, Rulli. Teori dan Riset Media Siber. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group. 2014.
Combs James E dan Nimmo. Propaganda Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya.
1994.
Youna Bachtiar Andi dan Zulmi Savitri. Propaganda Media. Jakarta: Mitra Wacana
Media. 2015.
Nasrullah Rulli, Media Sosial, Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2015.
Vivian Jhon, Teori Komunikasi massa, Jakarta : Prenamedia Group, 2008.
Tim Penyusun Buku Panduan Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi Tahun
2013-2016, Pedoman Akademik Mahasiswa, 2014.
Skripsi :
Internet :
Jurnal :