Modul Ajar Geografi K-X SEM 1
Modul Ajar Geografi K-X SEM 1
Modul Ajar Geografi K-X SEM 1
INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Angsit Ufki Romaina Kelas / Semester : X/Ganjil
Satuan Pendidikan : MA Biroyatul Huda Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : IPS Geografi Fase : E
Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi
KOMPETENSI AWAL
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep geografi
Menganalisis fenomena geosfer dengan konsep dasar geografi
Menerapkan konsep dasar geografi dalam dalam kehidupan
KOMPETENSI INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep geografi
Peserta didik mampu menganalisis fenomena geosfer dengan konsep dasar geografi
Peserta didik mampu Menerapkan konsep dasar geografi dalam kehidupan
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Perkembangan ilmu Geografi dan ruang lingkup objek kajian Geografi
Inti Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi perkembangan ilmu geografi
(90 Menit) baik melalui tayangan video atau artikel.
Setelah siswa menyimak video atau artikel yang diberikan, guru mengajukan
pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa.
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis.
Guru membentuk kelas menjadi 5 kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari siswa
yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat
memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan kesempatan untuk mengkaji fenomena atau gejala yang ada di di geosfer
yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer, antroposfer, dan biosfer. Selama beberapa puluh
menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pendekatan Geografi
Inti Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi pendekatan geografi baik
(90 Menit) melalui tayangan video, gambar, atau artikel
Setelah siswa menyimak video, gambar, atau artikel yang diberikan, guru mengajukan
pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan gambar tentang perkembangan ruang di suatu wilayah, misalnya gambar
alih fungsi lahan untuk perumahan. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa
berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Konsep Geografi
Inti Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi konsep geografi baik melalui
(90 Menit) tayangan video, gambar, atau artikel
Setelah siswa menyimak video, gambar, atau artikel yang diberikan, guru mengajukan
pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi 10 kelompok dengan nama-nama konsep geografi,
setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda,
sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran
berjalan baik. Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menganalisis
konsep sesuai dengan nama kelompok terkait lingkungan sekitar. Selama beberapa
puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian
mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Prinsip Geografi
Inti Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi Prinsip geografi baik melalui
(90 Menit) tayangan video, gambar, atau artikel.
Setelah siswa menyimak video, gambar, atau artikel yang diberikan, guru mengajukan
pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa.
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis.
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan gambar terkait info bencana dalam kurun waktu tertentu. Selama beberapa
puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian
mempresentasikan.
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
A. ASESMEN/PENILAIAN
Asesmen Individu (Esai, Pilihan Ganda)
Asesmen Kelompok (Diskusi, Presentasi, Menyusun Makalah)
2. Remedial
Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru
dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman
mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.
A. Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?
Ketika mendengar kata Geografi, mungkin kita akan berpikir bahwa geografi adalah ilmu yang
mempelajari tentang bumi, termasuk lapisan-lapisan bumi, dan tempat-tempat yang ada di bumi.
Tetapi pada kenyataanya, kajian ilmu geografi lebih luas dari itu, karena menyangkut pula keadaan
lingkungan alam di luar manusia. Pendekatan yang digunakan untuk mempelajari ilmu geografi pun
beragam.
Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu yang lain adalah pada bagian objek material yang
diaplikasikan dalam pendekatan, prinsip, dan konsep terhadap objek yang diteliti. Konsep dasar
sering juga disebut sebagai konsep utama yang menggambarkan esensi atau hakekat suatu ilmu.
Didalam ilmu Geografi ada 10 konsep dasar yang digunakan untuk mengkaji fenomena di lingkungan
sekitar.
Prinsip geografi dapat digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena fisik dan social dengan
memahami karakteristik dan keterkaitan fenomena yang terjadi di geosfer.
Perkembangan ilmu geografi seiring dengan sejarah manusia untuk mengenal lingkungan dan
wilayah yang lain. Ahli geografi mempelajari sifat fisik permukaan bumi maupun masyarakat
manusia yang tersebar di atasnya. Mereka juga meneliti interaksi budaya manusia dengan ling
kungan alam, serta dampak lokasi dan tempat tinggal pada manusia. Geografi berupaya
memahami ruang dan tempat suatu obyek ditemukan, proses dan alasan keberadaan obyek itu
di suatu tempat, serta perkembangan dan perubahannya seiring waktu.
Pada Abad Pertengahan, ilmu geografi juga dikembangkan oleh bangsa Arab ya itu oleh Idrisi,
Ibnu Battutah, dan Ibnu Khaldun. Mereka melakukan perjalanan ke berbagai penjuru negeri
yang bertujuan meningkatkan pengetahuan mereka tentang dunia. Dalam salah satu karyanya,
Travels in Asia and Africa 1325-1354, Ibnu Battutah mendeskripsikan bentang alam
lingkungan yang ia kunjungi, sekaligus aspek budaya, ekonomi, dan po litik suatu masyarakat.
Di akhir Abad Per tengahan, Marco Polo, seorang penjelajah asal Italia, telah
mendokumentasikan per jalanannya ke berbagai penjuru negeri Asia hingga sampai ke Cina
melalui jalur sutera. Karya Marco Polo tersebut membangkitkan minat mempelajari geografi di
luar dunia Muslim. Beberapa wilayah di Nusantara pernah menjadi daerah persinggahan Ibnu
Battutah dan Marco Polo. Perkembangan ilmu geografi juga seiring dengan Abad Renaisans di
Eropa yang mendorong keinginan untuk menjelajahi bagian dunia yang belum diketahui.
Perjalanan tersebut nantinya mengarah pada penjelajahan untuk penemuan-penemuan besar.
Di Nusantara, perkembangan ilmu geografi diperkenalkan oleh Alfred Russel Wallace, naturalis
asal Inggris. Wallace menjelajahi Malaka, Singapura, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi,
Ambon, hingga Papua pada tahun 1854–1862. Kisah perjalanan Wallace kemudian diterbitkan
pada 1869 dengan judul The Malay Archipelago. Buku tersebut mendokumentasikan
keanekaragaman hayati di Nusantara. Tokoh yang dikenal dengan bapak biogeografi ini
kemudian memperkenalkan teori Garis Wallace, garis imajiner yang mengelompokkan flora
dan fauna berdasarkan wilayah di Indonesia. Perkembangan geografi juga sejalan dengan
berbagai penemuan teknologi seperti fotografi udara, sensor jarak, komputer, dan satelit yang
membantu pemahaman manusia tentang peta dan pemetaan.
Beberapa ahli geografi, menjelaskan geografi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara alam dan manusia di permukaan bumi. Berdasarkan KBBI, geografi adalah ilmu
tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
Geografi menjelaskan sifat bumi melalui fenomena alam serta interaksi dengan manusia
sebagai penghuninya. Ahli geografi mempelajari lanskap bumi, atmosfer, lingkungan alam, dan
manusia. Geografi juga mengkaji perubahan dan proses kehidupan kumpulan manusia atau
penduduk seiring dinamika yang terjadi pada bumi dalam rentang waktu yang panjang.
Obyek formal inilah yang membedakan ilmu geografi dan ilmu pendukung lainnya. Misalnya
geografi akan mudah dibedakan dengan biologi, oseanografi, hidrologi, klimatologi, geologi,
dan ilmu-ilmu kebumian lainnya. Sebagai contoh, klimatologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang iklim dan cuaca di suatu daerah. Klimatologi akan menjelaskan tentang kondisi cuaca,
curah hujan, tekanan udara di daerah tersebut. Namun, geografi memiliki cara penjelasan yang
berbeda dengan klimatologi.
Dengan perspektif keruangan, geografi menjelaskan dampak curah hujan di daerah tersebut
atau wilayah mana saja yang berpotensi tergenang. Dengan perspektif ekologi, geografi akan
menganalisis perilaku manusia menyikapi curah hujan dalam kaitannya dengan lingkungannya
Contoh lain, dalam alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman,
pendekatan ekologi akan menganalisis aspek lingkungan, terutama hutan, sebagai daerah
resapan air.
4. Pendekatan Geografi
Pendekatan atau cara mempelajari geografi sudah disinggung di awal materi. Ketika kalian
belajar ilmu geografi, hal yang membedakan dengan ilmu lainnya adalah pendekatan atau cara
berpikir geografi yang menjadi karakteristik ilmu ini. Terdapat tiga pendekatan yang menjadi
cara berpikir geografi yaitu:
a. Pendekatan keruangan (spatial approach)
Pendekatan keruangan adalah cara pandang yang menekankan pada lokasi atau tempat
(ruang) fenomena geosfer terjadi serta fenomena yang terjadi. Pendekatan ini lebih
memberi perhatian pada lokasi dan sebarannya, fenomena yang terjadi, penyebab
fenomena tersebut terjadi di lokasi itu, dan faktor-faktor alam yang berpengaruh
terhadap fenomena tersebut.
Sebagai contoh, dalam melihat kasus banjir yang terjadi di Kota Yogyakarta, pendekatan
keruangan akan menganalisis lokasi daerah rawan banjir termasuk sebarannya,
penyebab banjir, dan faktor-faktor alam yang berpengaruh terhadap banjir. Peta
ancaman banjir di Kota Yogyakarta berikut ini akan memberikan informasi mengenai
lokasi dan sebaran kawasan rawan banjir.
Dalam kasus banjir di Kota Yogyakarta, pendekatan ini akan mencari penjelasan dari
pendekatan keruangan maupun ekologi, serta menganalisis potensi pengaruh dari
wilayah lain yang dapat memengaruhi terjadinya banjir. Kasus banjir di Kota Yogyakarta
akan menganalisis keterkaitan dengan alih fungsi lahan maupun kondisi cuaca di
Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Lalu cara pandang, pengetahuan, sikap, dan
perilaku masyarakat yang tinggal di tiga kota/kabupaten tersebut juga menjadi fokus
dari cara pandang ini.
5. Konsep Geografi
Dalam memahami geografi sebagai ilmu yang mengkaji manusia dengan lingkungannya dalam
kesatuan ruang, ada beberapa konsep geografi yang harus kalian pahami. Konsep geografi
merupakan hal pokok yang menjadi kekhasan ilmu geografi dalam menjelaskan berbagai
fenomena geografis. Terdapat beberapa konsep utama dalam geografi yaitu:
a. Konsep lokasi
Konsep lokasi dalam geografi menjelaskan fenomena geosfer yang terkait dengan letak.
Konsep lokasi biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan letak geografis suatu
obyek di permukaan bumi. Terdapat dua pemahaman tentang lokasi yaitu: Pertama,
lokasi absolut, yaitu lokasi yang tetap secara astronomis. Dengan kata lain, lokasi absolut
berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Contohnya, lokasi absolut Pulau Flores
adalah terletak pada 8°40′29″ Lintang Selatan dan 121°23′04″ Bujur Timur. Kedua,
lokasi relatif, yaitu letak suatu wilayah di permukaan bumi yang sifatnya berubah-ubah
karena dipengaruhi oleh wilayah di sekitarnya. Contoh: lokasi relatif Pulau Flores
terletak di selatan Pulau Sulawesi.
b. Konsep Jarak
Konsep ini mengacu pada rentang dua lokasi. Jarak adalah pemisah alami. Jarak
berkaitan dengan lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar hidup. Contohnya, jauh-
dekatnya jarak mengangkut bahan baku ke pabrik memengaruhi besarnya biaya angkut.
Terdapat dua pemahaman akan jarak, yaitu: Pertama, jarak absolut yaitu jarak yang
sebenarnya. Sebagai contoh, jarak absolut Kabupaten Malang dan Ibukota Jakarta adalah
888,5 km. Kedua, jarak relatif yaitu penentuan jarak antara dua wilayah berdasarkan
waktu (waktu tempuh) apabila menggunakan moda transportasi yang berbeda. Sebagai
contoh, jarak relatif Kabupaten Malang dan Ibukota Jakarta adalah 1,5 jam apabila
menggunakan moda transportasi pesawat. Tetapi apabila menggunakan transportasi
kereta api maka jarak relatifnya adalah 15,5 jam. Apakah kalian sudah memahami
perbedaan antara jarak absolut dan jarak relatif?
c. Konsep keterjangkauan
Keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi. Contohnya suatu daerah
terisolasi karena kondisi permukaan bumi yang sulit dijangkau. Keterjangkauan
memperhatikan kondisi medan, ketersediaan prasarana infrasruktur seperti jalan,
kondisi kualitas prasarana yang tersedia, serta ketersediaan sarana transportasi dan
komunikasi. Berdasarkan konsep keterjangkauan, wilayah suatu daerah akan dilihat
berdasarkan akses dan keterjangkauannya.
d. Konsep Pola
Pola adalah karakteristik ketergantungan pada berbagai fenomena geografis suatu
tempat atau ruang di permukaan bumi. Geografi mempelajari tentang pola-pola bentuk
dan penyebaran fenomena geografis. Misalnya pemukiman penduduk di daerah dataran
tinggi didominasi oleh pola persebaran, pola vegetasi di Daerah Aliran Sungai (DAS),
pola pemukiman di daerah tepi pantai. Pola juga terkait dengan flora fauna, curah hujan,
dan lain-lain. Tentu, hal ini dapat kalian temukan di tempat tinggal kalian, misalnya pola
pemukimannya dan pola-pola yang lain.
e. Konsep Morfologi
Konsep morfologi mengacu pada gambaran dan bentuk suatu tempat di permukaan
bumi akibat kekuatan endogenik dan eksogenik. Misalnya dataran rendah di sepanjang
kawasan Pantai Utara Jawa didominasi oleh kondisi pendangkalan dan erosi daerah
aliran sungai akibat proses sedimentasi, dan lain sebagainya. Hal ini dapat kalian
temukan di lingkungan sekitar kalian.
INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Angsit Ufki Romaina, S.Sos Kelas / Semester : X/Ganjil
Satuan Pendidikan : MA BIROYATUL HUDA Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : IPS Geografi Fase : E
Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis
KOMPETENSI AWAL
Menjelaskan dasar-dasar pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG.
Mengidentifikasi komponen-komponen dalam pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG.
Menguraikan pemanfaatan pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG dalam kehidupan sehari-
hari.
KOMPETENSI INTI
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan dasar-dasar pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG.
Peserta didik mengidentifikasi komponen-komponen dalam pemetaan, penginderaan jauh, dan
SIG.
Peserta didik dapat menguraikan pemanfaatan pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG dalam
kehidupan sehari-hari.
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Dasar-Dasar Pemetaan
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan yang dapat merangsang keaktifan
siswa, misalnya “Apakah kalian membutuhkan suatu petunjuk jika pergi ke suatu
tempat yang belum pernah kalian datangi? Apakah kalian denah dalam kartu
undangan pernikahan dapat disebut sebagai sebuah peta? Dan pertanyaan lainnya
Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi tentang peta melalui
beberapa gambar peta
Setelah siswa menyimak gambar yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan
pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelompok diskusi, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat
memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan kesempatan untuk mengkaji terkait gambar peta yang berbeda-berbeda dan
mendiskusikan apa yang menjadi perbedaan dari peta-peta tersebut, bagaimana syarat
sebuah peta yang baik. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi
dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Proyeksi Peta
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang
keaktifan siswa, misalnya dengan menunjukkan sebuah globe kepada siswa kemudian
memberikan stimulus yang mengarah ke materi yang akan diajarkan
Guru memberikan stimulus dengan globe terkait proses proyeksi peta
Setelah siswa menyimak pengantar yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan
pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan gambar proyeksi yang berbeda-beda. Siswa dengan diskusi terbimbing
mengidentifikasi Negara-negara mana saja yang sesuai dengan bidang proyeksinya.
Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya,
kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Keterampilam membaca dan membuat peta
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang
keaktifan siswa.
Guru memberikan stimulus dengan menampilkan peta beberapa wilayah, siswa
mengamati informasi apa saja yang dapat dilihat dari peta-peta tersebut
Setelah siswa mengamati gambar peta yang ditunjukkan, guru mengajukan pertanyaan
pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi kelompok kecil terdiri 2 tau 3 orang, setiap
kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga
diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik.
Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menggambar peta wilayah
tempat tinggal mereka lengkap dengan komponen petanya dengan alat-alat yang telah
diinfokan untuk dibawa pada pertemuan sebelumnya. Selama beberapa puluh menit
kedepan siswa bekerja dan berdiskusi untuk menyelesaikan keterampilan membuat
peta
Selama proses diskusi dan praktik guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai
rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Pengetahuan dasar penginderaan jauh
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang
keaktifan siswa, misalnya memperlihatkan beberapa foto udara / citra.
Guru memberikan stimulus dengan memperbolehkan siswa menggunakan gadget nya
untuk menfoto objek dari tempat yang tinggi disekitar sekolah
Setelah siswa menfoto dan menghasilkan banyak obyek yang terfoto, guru
mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
berdiskusi tentang bagaimana sebuah objek dapat terekam seperti kegiatan yang telah
mereka lakukan menfoto objek. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa
berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-5
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Interpretasi Foto Udara
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang
keaktifan siswa, misalnya memperlihatkan beberapa foto udara / citra.
Guru memberikan stimulus dengan memperlihatkan video tentang proses perekaman
pesawat atau satelit ruang angkasa
Setelah siswa mengamati dan mencermati video yang ditayangkan, guru mengajukan
pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
berdiskusi dan melakukan interpretasi foto udara yang telah disiapkan guru. Siswa
menganalisis karakteristik yang terlihat dari objek yang terekam dan menyimpulkan
objek yang terdeteksi. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan
kelompoknya, kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-6
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Komponen-komponen dalam SIG
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang
keaktifan siswa.
Guru memberikan stimulus dengan memperlihatkan salah satu peta yang informatif
Setelah siswa mengamati dan mencermati gambar yang diperlihatkan, guru
mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru memperlihatkan beberapa gambar yang menjadi komponen SIG, siswa mencari
informasi dari berbagai sumber tentang komponen-komponen SIG tersebut dan
manfaatnya. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan
berkelompok, kemudian saling Tanya jawab dengan siswa yang lain dalam diskusi
terbimbing dengan guru
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-7
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Tahapan Kerja SIG
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang
keaktifan siswa.
Guru memberikan stimulus dengan memperlihatkan salah satu peta yang informatif
Setelah siswa mengamati dan mencermati gambar yang diperlihatkan, guru
mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk selanjutnya praktik mendeliniasi
beberapa peta tematik yang telah disediakan dan selanjutnya setiap kelompok dapat
membuat peta baru yang lebih informatif. Selama beberapa puluh menit kedepan
siswa berdiskusi dengan berkelompok, kemudian saling Tanya jawab dengan siswa
yang lain dalam diskusi terbimbing dengan guru
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
A. ASESMEN/PENILAIAN
Asesmen Individu (Esai, Pilihan Ganda)
Asesmen Kelompok (Diskusi, Presentasi, Menyusun Makalah)
2. Remedial
Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru
dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman
mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.
A. Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?
Proyeksi peta merupakan teknik untuk menggambarkan permukaan bumi melengkung diatas bidang
datar. Dalam prosesnya, proyeksi peta menyebabkan distorsi pada aspek-aspek geometri permukaan
bumi yaitu distorsi jarak, distorsi arah, distorsi bentuk, dan distorsi skala.
Peta berfungsi memberikan informasi dalam konteks keruangan, sehingga peta yang dibuat harus
lengkap dan jelas agar pengguna peta dapat membaca peta tersebut dengan tepat. Untuk itu
diperlukan keterampilan membuat peta, agar peta yang dibuat sesuai dengan kaidah dalam ilmu
pemetaan (kartografi).
Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh informasi suatu objek, daerah atau
fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan alat bantu tertentu tanpa interaksi langsung
dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji. Dengan penginderaan jauh informasi yang
didapatkan dapat efektif dan efisien.
Interpretasi citra merupakan kegiatan mengidentifikasi obyek pada citra. Untuk memudahkan
kegiatan mengidentifikasi obyek yang ada pada citra, dibutuhkan pemahaman tentang karakteristik
atau atribut obyek pada citra. Karakteristik obyek pada citra yang digunakan untuk mengidentifikasi
citra disebut sebagai unsur interpretasi citra. Citra hasil penginderaan jauh tidak dapat dimanfaatkan
jika tidak dilakukan interpretasi citra.
Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan,
memanipulasi dan menganalisis informasi geografi, yang semula informasi permukaan bumi
disajikan dalam bentuk peta dan dibuat secara manual. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat
mempresentasikan data geografis dari dunia nyata (permukaan bumi) ke layar monitor komputer.
Sistem Informasi Geografis (SIG) sama halnya dengan lembaran peta dalam bentuk digital, yang
lengkap akan informasi.
Sistem Informasi Geografis (SIG) mampu mengolah, menganalisis dan menyajikan data geospasial
dipermukaan bumi dengan secara cepat dan tepat. Peta yang dihasilkan dengan SIG, memberikan
informasi yang padat dan sangat bermanfaat. Sebagai sebuah system, SIG dilakukan melalui tahapan
yang terintegrasi.
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar dengan perbandingan skala.
1. Jenis-jenis peta berdasarkan isinya
a. Peta umum: menggambarkan kenampakan umum, seperti peta topografi (ketinggian), peta
batimetri (kedalaman laut), peta chorografi (peta dunia), peta benua, peta negara, peta
provinsi, peta kabupaten, dan peta pulau.
b. Peta tematik: menggambarkan bidang-bidang khusus atau kenampakan khusus, seperti
peta iklim, peta kepadatan penduduk, peta geologi, peta curah hujan, peta sebaran flora
fauna, dan peta wisata.
3. Komponen-komponen peta
Proyeksi peta adalah metode yang digunakan untuk mengubah bentuk bumi dari bidang
elipsoda ke bidang datar. Dalam memproyesikan peta, terdapat kesalahan-kesalahan dalam
mengubah bentuk bumi dari bidang elipsoda ke bidang datar yang disebut distorsi. Distorsi
menyebabkan peta dunia yang digambarkan dengan proyeksi silinder atau Mercator wilayah
utara dan selatan bumi terlihat lebih luas, misalnya Greenland lebih luas dari Benua Australia.
a. Proyeksi azimuth : menggunakan fuatcepat bidang datar, sesuai untuk memetakan wilayah
dengan lintang tinggi 45º LU/LS - 90º LU/LS seperti kutub utara/wilayah beriklim sedang
dan dingin.
b. Proyeksi silinder : menggunakan bidang tabung atau silinder, sesuai untuk memetakan
wilayah dengan lintang rendah 0º LU/LS – 23,5º LU/LS seperti Indonesia/wilayah beriklim
tropis.
c. Proyeksi kerucut : menggunakan bidang kerucut, sesuai untuk memetakan wilayah dengan
lintang sedang 23,5º LU/LS - 45º LU/LS, seperti Jepang/wilayah berikim subtropics.
Peta kontur adalah peta yang menunjukkan ketinggian suatu wilayah dengan menggunakan
symbol garis. Garis kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama. Garis kontur
yang rapat menandakan wilayah tersebut curam atau terjal dan garis kontur yang renggang
menandakan wilayah tersebut landai.
Pengindraan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi mengenai objek di
permukaan bumi tanpa kontak langsung dengan objek yang dikaji. Pengindraan jauh
menggunakan data berupa citra foto atau citra nonfoto yang dikaji dengan menggunakan
stereoskop cermin sehingga objek yang ditambilkan berbentuk tiga dimensi.
Interpretasi citra adalah kegiatan menganalisis foto yang dihasilkan dari suatu alat dengan
tujuan untuk mengidentifikasi suatu objek dan peran dari objek tersebut. Tahapan dalam
interpretasi citra yaitu:
a. Deteksi : pengamatan awal untuk mencari keberadaan objek
b. Identifikasi : mengenal objek melalui ciri spectral (tingkat kecerahan/rona), ciri spasial
(keruangan), dan ciri temporal (waktu).
c. Analisis : pengelompokan karakteristik objek yang sama dengan objek lain.
d. Deduksi : mendeskripsikan dan membuat kesimpulan sehingga objek yang tergambar
dapat dikenali.
Ciri spasial:
a. Bentuk: kerangka suatu objek, misalnya persegi, persegi panjang, garis, tajuk bintang, dll.
b. Ukuran: atribut berupa luas, jarak, tinggi, dan volume.
c. Tekstur: frekuensi perubahan rona, misalnya perubahan mencolok (kasar) dan tidak
mencolok (halus).
d. Pola: susunan kerangka objek yang memiliki keteraturan, misalnya menyebar,
mengelompok, dll.
e. Asosiasi: keterkaitan suatu objek dengan objek lainnya, misalnya rumah dengan jalan.
f. Situs: letak suatu objek, misalnya pantai.
g. Bayangan: dapat menyembunyikan dan kunci pengelanan objek.
System Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi
uraian.
9. Komponen SIG:
a. Perangkat keras : memasukkan data (input) seperti scanner, digitizer, ketikus, papan ketik,
dan kamera; mengeluarkan data (output) seperti monitor, proyektor, printer, dan plotter;
dan penyimpanan (storage) seperti flesdisk, hardisk, otg, dan cd.
b. Perangkat lunak : pemograman computer (system operasi) seperti windows, macintos, dan
linux; bahasa pemograman (utilitas); dan system aplikasi untuk mengelola, memanipulasi,
dan menganalisis data geografis sepertin ArcView, ArcGIS, Illwis, Erdas, dan MapInfo.
c. Data : informasi geografis berupa data spasial/grafis seperti titik, garis, dan polygon (data
raster), koordinat objek (data vector), dan data berupa tulisan/angka data
atribut/nongrafis. Sumber data SIG berasal dari hasil penelitian/observasi (data teristrial)
dan data dari pihak lain berupa peta tematik, citra foto, citra nonfoto, dan data monografi
suatu wilayah (data geografis).
d. Pengguna : sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengelola dan memanfaatkan
SIG.
Lampiran 3 : Glosarium
Peta, Proyeksi, Skala, Penginderaan Jauh, Satelit, Citra, Foto Udara, Sistem Informasi Geografi, Data
Raster, Data Vektor.
INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Angsit Ufki Romaina, Kelas / Semester : X/Ganjil
S.Sos
Satuan Pendidikan : MA BIROYATUL HUDA Alokasi Waktu :
Mata Pelajaran : IPS Geografi Fase : E
Elemen Mapel : Penelitian Geografi
KOMPETENSI AWAL
Menjelaskan pengertian, sifat, dan jenis penelitian geografi
Menjelaskan fenomena, dan masalah geografi serta menyusun rumusan maslah geografi
Menguraikan sistematika penulisan laporan dan menyusun laporan penelitian geografi
KOMPETENSI INTI
IX. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian, sifat, dan jenis penelitian geografi
Peserta didik dapat menjelaskan fenomena, dan masalah geografi serta menyusun rumusan
maslah geografi
Peserta didik dapat menguraikan sistematika penulisan laporan dan menyusun laporan penelitian
geografi
X. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada bab 3 ini, peserta didik dapat menjelaskan pengertian, sifat, dan jenis penelitian geografi
dengan mengkaji salah satu artikel sehingga dapat menjelaskan jenis penelitian yang menjadi
arah pembahasan dari artikel tersebut.
Peserta didik dapat menjelaskan fenomena, dan masalah geografi serta menyusun rumusan
masalah geografi dengan mengkaji jurnal penelitian yang telah disiapkan oleh guru selanjutnya
peserta didik mengkaji masalah yang menjadi penelitian jurnal tersebut dan merumuskan
masalahnya .
Peserta didik dapat menguraikan sistematika penulisan laporan dan menyusun laporan penelitian
geografi melalui pengamatan berbagai masalah yang ada di lingkungan sekitar , untuk kemudian
dengan bimbingan dari guru menyusun laporan penelitian dari masalah yang menarik untuk
dijadikan fokus penelitian.
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Jenis-jenis Penelitian dalam Geografi
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan yang dapat merangsang keaktifan
siswa.
Guru memberikan stimulus dengan berdiskusi kepada siswa tentang hal / masalah
yang dilihat ketika berangkat sampai pulang sekolah, baik dilingkungan rumah, di
jalan, maupun disekolah
Setelah siswa menyimak penjelasan yang disampaikan, guru mengajukan pertanyaan
pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan kesempatan untuk mengkaji fenomena atau gejala yang ada di lingkungan
sekitar. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya,
kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Perumusan Masalah
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan yang dapat merangsang keaktifan
siswa.
Guru memberikan stimulus melalui tayangan video, gambar, atau artikel
Setelah siswa menyimak video, gambar, atau artikel yang diberikan, guru mengajukan
pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan artikel menarik dari media massa yang telah disiapkan guru. Selama
beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya terkait analisis
pertanyaan 5W+1 H yang dikaji dalam artikel, kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Teknik Pengumpulan Data
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang
keaktifan siswa.
Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi konsep geografi baik melalui
tayangan video, gambar, atau artikel
Setelah siswa menyimak video, gambar, atau artikel yang diberikan, guru mengajukan
pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan kesempatan untuk menganalisis teknik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa
berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan
Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan
penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran
berlangsung menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang
pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang
menarik.
Kegiatan Penyusunan Laporan Geografi
Inti Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif
(90 Menit) dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang
keaktifan siswa.
Guru memberikan stimulus dengan menampilkan beberapa artikel penelitian
Setelah siswa menyimak artikel yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan
pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa
Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan
khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan
pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari
siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya
dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok
diberikan saalah satu masalah yang ada disekitar mereka. Selama beberapa puluh
menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknyadan segera menyusun laporan
penelitain sederhana sesuai dengan standar penyusunan laporan. Tugas ini dapat
dijadikan tugas projek agar para siswa dapat melengkapi bagian-bagian dari laporan
penelitian yang akan disusun
Selama proses tanya jawab dan diskusi, guru melakukan pengamatan dan penilaian
sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.
Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi
selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar
dan diakhiri dengan berdoa.
......, ............... 20..
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
.............................................. ..............................................
NIP. ....................................... NIP.
ASESMEN / PENILAIAN
KURIKULUM MERDEKA
A. ASESMEN/PENILAIAN
Asesmen Individu (Esai, Pilihan Ganda)
Asesmen Kelompok (Diskusi, Presentasi, Menyusun Makalah)
2. Remedial
Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru
dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman
mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.
.............................................. ..............................................
NIP. ....................................... NIP.
REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
KURIKULUM MERDEKA
A. Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?
.............................................. ..............................................
NIP. ....................................... NIP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KURIKULUM MERDEKA
Penelitian geografi ini berarti sebuah pengamatan yang terjadi di muka bumi dengan tujuan
menemukan penjelasan akan berbagai fenomena yang terjadi di muka bumi. Enggak heran kalau
penelitian ini jadi satu hal vital bagi kehidupan manusia karena penelitian ini berperan untuk
memberikan kita pengetahuan. Dengan pengetahuan ini pula, umat manusia bisa mengambil
menambah pengetahuan dan melakukan persiapan untuk masa depan.
Epon Ningrum dalam diktat berjudul Metode Penelitian Geografi (2008) menjelaskan bahwa
penelitian geografi adalah suatu kegiatan ilmiah dengan tujuan memecahkan permasalahan dalam
lingkup geografi. Penelitian ini dilakukan secara sistematis dengan objek yang harus berhubungan
dengan geografi. Tujuan utamanya adalah menemukan permasalahan atau mencari data di lapangan,
kemudian mencoba memecahkannya dengan sudut pandang geografi.
Lampiran 3 : Glosarium
Observasi, Fenomena Geosfer, Masalah Penelitian, Hipotesis, Pengumpulan Data, Pengolahan Data,
Penarikan Kesimpulan, Survei, Wawancara, Sampel Populasi, Karya Tulis.
.............................................. ..............................................
NIP. ....................................... NIP.