617-628 Yayang Rahmawati

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

Redesain Strategi Pemasaran Berbasis Media Sosial di Kampus IPB


Internasional
Ni Luh Putu Yayang Rahmanita 1 , Kadek Ayu Ekasani 2 ,I Wayan Eka Mahendra3
Yayang Rahmanita1, Kadek Ayu Ekasani 2, Eka Mahendara3
1,2,3
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Denpasar, Indonesia

ARTICLEINFO ABSTRAK
Article history: Media sosial merupakan konten yang terdapat informasi yang dikemas oleh
Received 6 July 2023 seseorang yang menggunakan teknologi penerbitan, gampang dijangkau serta
Received in revised form dimaksudkan untuk memberikan fasilitas komunikasi, pengaruh serta komunikasi
10 July 2023 antar sesama dan bersama umum. Masyarakat banyak yang memanfaatkan
Accepted 4 August 2023 ketenaran media sosial untuk melakukan pemasaran baik berupa produk maupun
Available online 8 August
jasa. strategi pemasaran mampu diartikan menjadi salah satu dari acuan yang
2023
dipakai untuk menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh. Strategi
pemasaran identik dengan berbisnis, dan tentunya berkaitan dengan perusahaan
Kata Kunci: yang menjual produk maupun jasa. Lembaga pendidikan juga menjadi salah satu
Redesain Strategi
instansi yang memanfaatkan strategi pemasaran. Penelitian ini termasuk dalam
Pemasaran, Implementasi
Pemasaran, Media Sosial penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode
Kampus pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi. Adapun hasil analisis ini menunjukkan bahwa redesain penelitian
yang dilakukan oleh tim humas dan promosi IPB Internasional meliputi hampir
keseluruhan media sosial, seperti Youtube, Tiktok, Instagram, dan facebook.
Implementasi strategi pemasarannya meliputi adsense, hingga menonjolkan
copywriting serta konten yang menarik. Begitu pula dengan faktor hambatan
maupun faktor pendukung yang membuat tim humas dan promosi dapat
melaksanakan strategi pemasarannya. Diantaranya seperti kegiatan sosialisasi,
marketing tools sebagai faktor pendukung, hingga minimnya informasi terkait
rebranding kampus yang menjadi hambatan

ABSTRACT
Social media refers to digital content that is created and disseminated by individuals using publishing technology. It is
easily accessible and serves as a means of communication, fostering interaction and influence among individuals and the
general public. Numerous individuals utilize their social media popularity as a means of promoting products and services
through marketing efforts. Marketing strategy is a key component in the development of a company's overall planning.
Marketing strategy is integral to conducting business and is particularly relevant to companies engaged in the sale of
products and services. Educational institutions employ marketing strategies. This study is classified as qualitative research,
specifically qualitative descriptive research. The data collection methods employed in this study include observation,
interviews, and documentation. The analysis reveals that IPB International's PR and promotion team successfully
redesigned their research efforts across various social media platforms, including Youtube, Tiktok, Instagram, and
Facebook. The marketing strategy implementation involves the utilization of adsense to emphasize the importance of
compelling copywriting and engaging content. Similarly, there are inhibiting and supporting factors that enable the PR
and promotion team to execute their marketing strategy. These factors include socialization activities, marketing tools as
supporting factors, and a lack of information related to campus rebranding as an obstacle.

Keywords: Marketing Strategy Redesign, Marketing Implementation, Campus Social Media

Pendahuluan

Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional atau IPB Internasional, merupakan salah satu institusi
pendidikan yang bergerak dalam bidang pariwisata, hospitality dan bisnis, yang mampu mencetak lulusan
yang berkualitas di dunia kerja. IPB Internasional yang lahir pada tahun 2008 merupakan kampus yang
menawarkan program unggulan sehingga dapat menghantarkan mahasiswa/mahasiswi untuk bersaing di
kancah internasional, yaitu melalui program internship J1 United Stated of America (USA). Program tersebut
menjadi program unggulan IPB Internasional, karena menjadi kampus pertama yang berhasil
menghantarkan mahasiswa/mahasiswi untuk magang keluar negeri dengan jangka waktu 1 (satu) tahun.

1
Corresponding author.
E-mail : [email protected], [email protected], [email protected]

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 617


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

IPB Internasional memiliki agent sendiri yang berada di lingkungan kampus, menjadikan program ini
terpercaya. Dengan jangka waktu berdiri yang terbilang sudah lama, tidak mungkin bilamana IPB
Internasional tidak memiliki strategi marketing hingga dikenal oleh masyarakat. IPB Internasional, yang
memiliki tim public relations, tentunya memiliki pemikiran yang dikemas oleh tim, sehingga mampu
membawa massa untuk berkuliah di IPB Internasional, maupun mengunjungi event-event di kampus.
Seiring perkembangan teknologi yang saat ini segalanya serba digital, IPB Internasional
memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran, untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Terdapat
beragam jenis media sosial yang dimanfaatkan, yaitu seperti Instagram, Facebook, Youtube, TikTok serta
Whatsapp (dalam Afifah, Khansa, 2016). Mengingat IPB Internasional sebagai kampus, tentunya memiliki
ketetapan khusus yang ditetapkan untuk memunculkan kesan lain disetiap konten yang disuguhkan
sebagai strategi promosi dan pemasarannya. Berdasarkan hal tersebut penulis berasumsi bahwa
mengetengahkan redesain strategi pemasaran lembaga pendidikan menjadi sangat penting untuk
dilakukan di tengah arus persaingan yang sangat ketat dengan adanya tuntutan bagi lembaga pendidikan
di kampus IPB Internasional untuk menampilkan diri sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas. Atas
dasar itulah, penulis juga senakin tertarik untuk meneliti manajemen strategi pemasaran pendidikan
berbasis media sosial di kampus IPB Internasional.

Metode

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu (a) observasi, (b) wawancara mendalam melalui
metode purporsive sampling kepada pihak manajemen dan pelaku humas dan promosi IPB Internasional,
(c) Dokumentasi terkait penerapan media sosial IPB Internasional. Adapun Teknik analisis dilakukan
klasifikasi data, hasil wawancara yang telah didapat itu kemudian dipahami makna apa yang dimaksud
dalam wawancara. Selanjutnya dideskripsikan secara narasi agar mudah dipahami dan didukung dengan
gambar maupun tabel yang mewakili hasil penelitian serta hasil wawancara mendalam, sehingga
terjawablah rumusan masalah yang dipertanyakan oleh peneliti hingga menarik suatu kesimpulan
berdasarkan analisis secara cermat dan mendalam (dalam Afrizal, 2016).

Hasil dan Pembahasan

Hasil Penelitian
A. Penerapan Strategi Pemasaran Berbasis Media Sosial di Kampus IPB Internasional
Kampus IPB Internasional sebagai Lembaga Pendidikan yang menerapkan penggunaan media sosial
sebagai media dalam pemasaran, tentunya langsung action atau mengimplementasikan langsung
pemikiran-pemikiran mengenai cara melakukan promosi di media social (Mallari & Ibay, 2020). Beragam
bentuk media sosial dan cara dilakukan untuk promosi di media sosial, sehingga menjadi strategi dalam
pemasarannya.
Tabel 1, memperlihatkan bukti dari strategi promosi yang digunakan, dalam memanfaatkan
platform adsense yang tersedia di media sosial. Tidak hanya itu, strategi promosi juga dapat terlihat dari
bagaimana konten yang disuguhkan ditampilkan secara menarik, untuk diunggah kepada masyarakat.
Melalui pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Website dan Tiktok di IPB Internasional
mampu memperlihatkan bahwa sosial media kampus IPB Internasional sangat aktif dalam membagikan
informasi terkini. Didukung dengan kalimat yang menarik dan tampilan yang unik. Hal ini membuat
pengguna sosial media menjadi yakin bahwa kampus IPB Internasional mampu melayani pengguna dengan
baik.

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 618


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

Tabel 1
Pemasaran Informasi melalui adsense
NO MEDIA SOSIAL STRATEGI
1 Instagram Implementasi dilakukan dengan menggunakan media sosial
Instagram. IPB Internasional memberikan target pasar untuk iklan yang
akan didapatkan oleh pengguna Instagram. Mulai dari gender yang
dipilih yaitu secara menyeluruh (semua gender), usia (18-65 tahun), dan
berdasarkan minat penayangan. Durasi iklan berkisar 3 hari sampai 7
hari dengan jumlah biaya yang disesuaikan dengan durasi penayangan
iklan
2 Tiktok Tiktok sebagai media visual dengan konten video, memberikan media
untuk melakukan pemasaran. IPB Internasional menggunakan Tiktok,
dengan kriteria dan target yang hampir serupa dengan Instagram.
Hanya saja, penayangan iklan di TikTok dapat menggunakan pembayaran
secara transfer bank, e- wallet, hingga tersedia fitur koin yang juga dibeli
melalui transfer bank.
3 Facebook Facebook yang memiliki koneks dengan Instagram dalam penyaluran
konten, memberikan akses bagi penggunanya untuk memasarkan bisnis
maupun produk. Dalam hal ini, adsense facebook memiliki keserupaan
yang sama dengan Instagram dan juga tiktok. Yang mana, menggunakan
durasi tayang, biaya dan juga target usia dan gender.

Tabel 2
Postingan Media sosial IPB Internasional
SOSIAL
MEDIA POSTINGAN IMPLEMENTASI
Website Website IPB Internasional memberikan informasi yang lengkap dan
terkini kepada pembacanya. Sehingga, mudah dalam memperoleh
akses berita terupdate. Pengguna professional, tentunya menjadikan
website sebagai media yang dapat digunakan sebagai sumber
informasi. Website IPB Internasional, berisi berita terkait kegiatan
terbaru yang ada di kampus, pengumuman kepada mahasiswa serta
kabar alumni yang telah sukses dalam berkarir dan berwirausaha.

Instagram Postingan Instagram didukung dengan tampilan visual yang menarik, dan
tentunya mengundang masyarakat untuk hadir. Promosi yang dilakukan
salah satunya dengan memberikan gratis biaya pendaftaran, dan dikemas
dengan unik dan menarik sehingga menjadi ajang promosi kampus
mengenai program yang terlaksana.

Tiktok Tiktok sebagai strategi pemasaran memberikan wadah untuk berkreasi


dengan konten-konten yang menarik. Seperti halnya memberikan konten
tentang usaha alumni yang menjadi bentuk promosi keberhasilan kampus
dalam mendidik mahasiswa/i nya. Selanjutnya terkait kreasi praktik
mahasiswa/i serta kegiatan lainnya, sehingga masyarakat menjadi tahu
bahwa kegiatan tersebut terlaksana di IPB Internasional.

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Strategi Pemasaran Berbasis Media Sosial di Kampus
IPB Internasional
Sebagai kampus yang memiliki banyak program dengan jumlah peminat yang luas, menjadikan tim
humas dan promosi harus bisa bekerja dan berpikir lebih dalam lagi untuk mengatasi permasalahan yang
dirasakan oleh calon pendaftar. Tidak hanya melihat dari sisi dukungan yang dalam hal ini dapat dikatakan
sebagai bentuk maupun hal yang mendukung tim dalam melakukan promosi di media sosial, serta hal yang
dapat menghambat tim humas dan promosi dalam melakukan pemasaran.

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 619


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

Faktor dukungan yang dirasakan dapat dari sisi program unggulan training luar negeri dan beasiswa,
yang menjadi idaman bagi seluruh calon pendaftar. Tim humas dan promosi mampu merasa percaya diri
untuk menyuguhkan informasi tersebut, karena program ke luar negeri dan beasiswa menjadi program
favorit bagi mahasiswa/i. Melalui media sosial, tidak jarang tim humas dan promosi mengunggah informasi
berupa video maupun informasi berupa foto, tentang kegiatan dan pengalaman mahasiswa/i hingga alumni
yang melanjutkan karir nya di luar negeri. Faktor dari adanya program unggulan menjadi kelebihan bagi
tim humas dan promosi, untuk semakin yakin dalam memasarkan kampus. Terlebih segala urusan
mengenai dokumentasi keberangkatan dan informasi, dapat diperoleh hanya di dalam kampus karena IPB
Internasional memiliki agent penyaluran training ke luar negerinya sendiri. Hal tersebut juga tidak
dirasakan selama di media sosial, melainkan ketika melakukan direct selling, di beberapa lokasi sekolah
juga didukung dengan marketing tools, yang menjadi souvenir unggulan bagi kampus IPB Internasional.
souvenir yang memiliki jenis dan kualitas baik menjadi pilihan bagi calon mahasiswa/i untuk berkunjung
ke stand.
Tidak hanya faktor dukungan yang menjadi kemudahan bagi tim humas dan promosi untuk
melakukan pemasaran di media sosial, kerap juga tim merasakan hambatan yang menjadi kendala. Kendala
dirasakan oleh calon pendaftar yang ditanyakan kepada tim humas dan promosi yaitu mengenai kondisi
pariwisata di Bali khususnya. Mengingat pandemi Covid-19 lalu yang sempat menutup akses pariwisata di
dunia. Hal tersebut membuat tim harus bekerja lebih keras untuk meyakinkan calon pendaftar. Selain itu,
perubahan nama yang awalnya sekolah tinggi dan berubah menjadi institut juga menjadi hambatan. Tidak
jarang calon pendaftar yang bertanya melalui media sosial, menanyakan keberadaan sekolah tinggi dengan
identitas sebelumnya. Sekaligus saat direct selling ke sekolah-sekolah, siswa-siswi lebih sering
mendengar nama Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional, dibandingkan dengan IPB Internasional.

C. Redesain Strategi Pemasaran Berbasis Media Sosial di Kampus IPB Internasional


Dengan menerapkan redesain strategi atau rancangan ulang strategi, tentunya mempertimbangkan
poin awal dan akhir mengenai bagaimana cara untuk mencapai tahapan tersebut. dalam sebuah instansi
atau perusahaan, menerapkan strategi yang hendak dilakukan demi kemajuan perusahaan, tentunya
menjadi kewajiban (Mettasari & Kasimun, 2021). Strategi menjadi penting untuk dilakukan bilamana
seseorang memiliki kepentingan maupun rencana yang akan dilakukan (Vriyatna, M,2021). Maka dari itu,
strategi dipikirkan secara matang dan juga rasional untuk memperoleh hasil yang maksimal. Perencanaan
strategi dalam pemasaran menjadi bagian dalam melakukan penjualan, baik dalam bidang produk maupun
jasa. Khususnya di media sosial yang mana, menjadi platform yang luas dalam menjangkau masyarakat
untuk memberikan informasi yang sekiranya dapat diserap oleh khalayak (Mirza & Hosseini, , 2018).
Diperlukannya perencanaan, sebelum akhirnya memutuskan konten yang akan diunggah, untuk diberikan
ke pengguna. Dalam hal ini, peran terpenting sebagai penyalur pemasaran dalam suatu institusi maupun
instansi yaitu salah satunya tim public relations di IPB Internasional, yang terbentuk dalam tim promosi.
Perencanaan yang dilakukan oleh tim humas IPB Internasional melalui media sosial beragam. Dalam
perkembangan era saat ini yang dimana teknologi mengalami perkembangan yang cepat, menjadikan
seluruh pengguna harus cepat beradaptasi. Tidak lain, hal tersebut dirasakan oleh tim promosi IPB
Internasional, dalam bidang media sosial. Media sosial yang dimanfaatkan oleh public relations IPB
Internasional yaitu seperti :
1. Instagram
Instagram merupakan salah satu media sosial yang digunakan dalam penyaluran informasi.
Penyajian yang disuguhkan dalam media sosial berupa foto dan video pendek dengan durasi maksimal 1
menit (story), dan juga fitur reels. Media sosial Instagram menjadi strategi dalam pemasaran oleh tim
promosi di IPB Internasional. Hal tersebut telah direncanakan sejak 2015, yang mana terbukti dari tanggal
bergabungnya IPB Internasional ke media sosial Instagram yaitu pada bulan Mei 2015.

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 620


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

Gambar. 1 Instagram IPB Internasional


Sumber : Instagram, 2022

2. Facebook
Facebook merupakan media sosial yang digunakan sebagai layanan dan situs web yang dimunculkan
pada bulan Februari tahun 2004 serta dimiliki oleh Facebook, Inc. Media sosial yang dapat digunakan oleh
setiap orang dengan target pasar yang lebih luas dan beragam usia.

Gambar. 2 Facebook IPB Internasional


Sumber : Facebook , 2022
3. Website
Website berupa halaman yang berisikan informasi mengenai institusi, dan dapat diakses dan
diketahui serta dicari oleh masyarakat secara luas melalui internet.

Gambar 3. Website IPB Internasional


Sumber : Website, 2022

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 621


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

4. Youtube
Youtube kampus IPB Internasional yang mana berisikan video-video hasil dari pengambilan event
atau kegiatan. Baik itu kegiatan dari mahasiswa maupun kegiatan alumni IPB Internasional yang telah
sukses dalam berbisnis maupun dalam karir nya di industri. Menjadikan platform youtube sebagai sumber
informasi berupa audiovisual bagi penonton.

Gambar. 4 Youtube IPB Internasional


Sumber : Youtube, 2022
5. Tiktok
Tiktok menjadi media sosial yang dimanfaatkan oleh tim Humas dan Promosi IPB Internasional, yang
berupa video pendek dengan beragam bentuk editan dalam isiannya. Tiktok memberikan efek yang spesial
sehingga menarik serta mudah saat digunakan, menjadikan pengguna pudah dalam membuat video yang
menarik.

Gambar. 5 Tiktok IPB Internasional


Sumber : Tiktok, 2022

Peranan strategi pemasaran yang dilakukan oleh tim humas dan promosi di Kampus IPB
Internasional dalam mengembangkan strategi pemasarannya yaitu melalui peranan. Adapun 3 peranan
penting dalam menambahkan tujuan dari manajemen diantaranya :
a. Strategi Sebagai Pendukung Untuk Pengambilan Keputusan
Strategi yang diperoleh untuk menetapkan cara dalam pemasaran yaitu melalui diskusi terhadap
tim. Utamanya, koordinasi bersama atasan, untuk memberikan pertimbangan atas promosi yang
ingin dijalankan melalui media sosial, ataupun dengan mengikuti kegiatan expo yang diadakan oleh
pihak eksternal.
b. Strategi Sebagai Sarana Koordinasi dan Komunikasi
Sebagai bentuk promosi yang dilakukan melalui media sosial, tentunya informasi yang dibagikan
melalui pemanfaatan fitur adsense di kampus IPB Internasional dapat menjadi media dalam
penyampaian informasi dan sebagai bentuk komunikasi awal melalui direct message maupun
komentar yang tersedia pada setiap media sosial.
c. Strategi sebagai target

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 622


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

Target dari suatu perusahaan, menentukan dimana perusahaan tersebut akan berlabuh dan
didukung dengan strategi yang baik. Kampus IPB Internasional tentunya memiliki target dalam promosi
kampus, utamanya dalam menggaet calon mahasiswa/i baru yang mana dapat bergabung bersama dan
melanjutkan jenjang pendidikannya.

D. Hasil Wawancara
Berikut adalah hasil sesi wawancara bersama informan yang relevan mengenai strategi pemasaran
yang dilakukan oleh tim humas dan promosi IPB Internasional. Penelitian ini dilakukan salama bulan
Januari 2023 dan merujuk pada tim yang sudah terjun langsung ke lapangan dalam hal promosi melalui
sosial media, yang merupakan bagian dari pekerjaannya untuk mempromosikan kampus.

Tabel 3
Hasil Wawancara Mengenai Strategi Pemasaran oleh Tim Humas & Promosi IPB Internasional
No Pernyataan Informan
1 “Misalnya di tiktok, kita membuat konten supaya 3-5 detik awal dapat meningkatkan perhatian dari penonton, untuk melihat
konten kampus. Lalu di instagram, dari kata-kata yang bisa menonjolkan hal unik di dalamnya. Didukung dengan tampilan
visual dalam flyer yang menarik, dan warna yang pas. Lalu kita mengelolanya dengan adsense di sosial media, seperti
instagram dan tiktok. Disesuaikan dengan usia, jangka waktu dan modal berupa biaya yang ingin dikeluarkan sehingga
memperoleh jumlah jangkauan target iklan” (Bapak Soma,Kabiro Humas dan Promosi)

2 “Strategi yang digunakan dengan cara share ke sosial media pribadi, dan beberapa grup kantor untuk bisa di share ke sosial
media mereka juga. Serta melalui adsense seperti instagram, facebook dan tiktok” (Ibu Nanda, Staf Humas)

3 “Produk unggulan atau kegiatan kampus seperti training ke luar negeri yang menjadi keunggulan tersebut yang ditonjolkan
di sosial media. Selain itu kegiatan belajar mengajar nya yang tidak monoton dapat diperlihatkan, dan memperlihatkan
mahasiswa/i yang dapat menjadi objek. Sehingga saat masyarakat melihat di sosial media, membuat kesan yang positif. Selain
itu, strategi pemberian beasiswa juga dapat menjadi strategi yang dicantumkan di sosial media” (Ibu Ayu, Wakil Rektor bidang
Promosi).

4 “Faktor dukungan dalam melakukan pemasaran, seperti marketing tools kita yang menjual dan memiliki kualitas berbeda dari
yang lainnya jika dilihat. Terkesan premium sehingga banyak yang ingin memiliki, ketika kita sedang ada expo. Hambatannya,
kendala dari mereka yang masih berpikir untuk mencari kampus khususnya di bidang pariwisata karena masih terbawa
suasana Covid. Namun, calon-calon tersebut memiliki minat untuk ke dunia tersebut” (Bapak Yoga, Staf Humas)
5 “Hambatan dari sisi mereka yang masih ragu dengan dunia pariwisata mengingat kondisi covid kemarin. Namun, mereka ada
yang optimis bahwa dunia pariwisata tidak akan selalu turun minatnya. Selain itu, keunggulan program menjadi bentuk
kelebihan dan dukungan bagi tim promosi sehingga percaya diri dalam mempromosikan kampus” (Ibu Ayu, Wakil Rektor
bidang Promosi)
6 “Dukungan diberikan tentunya secara materi yang memudahkan kita untuk mendaftar lebih banyak ke titik expo lainnya. Lalu
kita juga memiliki souvenir yang menjadi kelebihan bagi kampus karena kerap dilirik calon mahasiswa/i. Hambatannya
adalah mungkin dari sisi branding. Masih banyak yang belum mengira STPBI telah berubah menjadi IPB Internasional, dan
kerap kali kita disamakan namanya dengan salah satu institusi negeri diluar Bali.” (Bapak Soma,Kabiro Humas dan Promosi).
7 “Faktor pendukung karna kita memiliki keunggulan program yang menjadi kelebihan kita untuk memasarkan kampus.
Hambatan sedikit ada kendala dalam mengenalkan kampus, karna adanya perubahan dari sekolah tinggi menjadi institute,
maka menjadi tugas bersama dalam memberikan edukasi bahwa kita sama dengan yang sebelumnya, namun berbeda nama
saja” (Purnawan, Staf Humas)

8 “Hambatan mungkin ada dari sisi kepercayaan, itu menurut saya sulit untuk didapatkan dan memastikan mereka bahwa kami
memang mengurus keseluruhan termasuk berkas. Factor pendukung ada dari atasan yang sangat mendukung program
khususnya internship yg ada di luar negeri dan program yang kini dimiliki menjadi poin plus mengenai kampus” (Ibu Nanda,
Staf Humas).

Pembahasan
Seluruh Lembaga yang bergerak dalam bidang apapun untuk keperluan bisnis dan saling
menguntungkan, memerlukan strategi pemasaran melalui media social (dalam Fahlevi,dkk, 2021) . Salah
satunya yaitu Lembaga pendidikan, yang mana sudah tidak asing lagi bila sosial media mampu
menyuguhkan informasi interaktif dan terkini mengenai dunia pendidikan (Hasgimianti dkk, 2022). Institu
Pariwisata dan Bisnis Internasional sebagai salah satu kampus yang memanfaatkan perkembangan media
sosial sebagai wadah dalam melakukan pemasaran.
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional atau IPB Internasional, merupakan salah satu institusi
pendidikan yang bergerak dalam bidang pariwisata, hospitality dan bisnis, yang mampu mencetak lulusan
yang berkualitas di dunia kerja. Kini Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional aktif dalam meningkatkan
interaksi media sosial untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program-program
unggulannya. Dalam hal ini sebagai redesain dari strategi pemasaran di media sosial kampus IPB
Internasional juga dibuktikan dengan adanya konten sosial media seperti Tiktok yang menampilkan

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 623


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

perwakilan manajemen yang pada saat itu salah satu video dilakukan oleh Rektor, sebagai modelnya dan
memperoleh hasil yang maksimal dari segi komentar, hingga jumlah penayangan. Hal ini menjadi fokus
yang dapat diperhatikan, bahwasanya dalam memperoleh perhatian publik, peran dari keikutsertaan pihak
manajemen juga membantu dalam meningkatkan publik.

A. Implementasi Strategi Pemasaran Berbasis Media Sosial di Kampus IPB Internasional


Pada hal ini kampus Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional memanfaatkan media sosial untuk
melakukan pemasaran. Implementasi digunakan dalam bentuk adsense, yang pertama yaitu melalui
Instagram. Dalam media sosial instagram, pengguna dapat melakukan promosi dengan menerapkan target
pasar yang berupa iklan untuk memperoleh target yang sesuai. Seperti misalnya pemilihan gender, kisaran
target usia, durasi iklan hingga jumlah biaya yang disesuaikan dengan seberapa lama durasi dari
penayangan iklan tersebut. Begitu pula juga dengan facebook dan tiktok yang hampir memiliki kesamaan
dengan instagram, hanya saja berbeda dari sisi tampilannya hingga fitur nya yang sama dengan instagram
didukung dengan target pasar. Hanya saja, Tiktok menawarkan metode pembelian tidak hanya melalui
transfer bank, melainkan terdapat fitur pembelanjaan dengan koin yang juga bisa dibayarkan melalui
transfer bank.
Strategi promosi selanjutnya juga terlihat dari bagaimana konten yang disuguhkan ditampilkan
secara menarik, untuk diunggah ke masyarakat. Seperti yang tercantum pada website kampus Institut
Pariwisata dan Bisnis Internasional. Pada website menyuguhkan konten mengenai informasi yang lengkap,
dan terkini. Karena pembaca dapat memperoleh akses segala hal mengenai secara lengkap, mulai dari
sejarah, filosofi, struktur, program studi, hingga pendaftaran. Tidak hanya itu, informasi mengenai kabar
alumni yang telah sukses dalam karir dan wirausaha juga menjadi poin untuk meningkatkan awareness
mengenai kualitas kampus.
Selanjutnya yaitu konten mengenai platform instagram juga tidak kalah pentingnya dalam
mengimplementasikan strategi pemasaran. Selain didukung dengan visual yang menarik, tentunya terdapat
kata-kata yang mampu mengundang pembaca untuk menjadi penasaran. Pentingnya copywriting yang
menarik, dan didukung dengan caption yang berisikan informasi secara lengkap tentang isian dari flyer
yang telah diunggah. Promosi yang dilakukan salah satunya dengan memberikan gratis biaya pendaftaran,
dan dikemas dengan unik dan menarik sehingga menjadi ajang promosi kampus mengenai program yang
terlaksana.
Implementasi mengenai konten yang menjadi strategi pemasaran berikutnya yaitu pada media sosial
Tiktok. Menjadi wadah dalam berkreasi dengan konten- konten yang menarik, dan durasi video tidak
terlalu panjang. Seperti halnya memberikan konten tentang usaha alumni yang menjadi bentuk promosi
keberhasilan kampus dalam mendidik mahasiswa/i nya. Selanjutnya terkait kreasi praktik mahasiswa/i
serta kegiatan lainnya, sehingga masyarakat menjadi tau bahwa kegiatan tersebut terlaksana di IPB
Internasional.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Pemasaran Berbasis Media Sosial di Kampus IPB
Internasional
Sebagai kampus yang mempunyai program yang beragam, dan menawarkan kegiatan-kegiatan
menarik dalam menunjang kualitas peserta didik menjadikan tim Humas dan Promosi agar lebih
giat dalam mengatasi permasalahan yang ditemukan baik itu atas faktor dukungan maupun yang menjadi
hambatan.
Adapun faktor dukungan yang dirasakan seperti program-program unggulan yang menarik dengan
memberikan pengalaman training atau magang keluar negeri salah satunya yang berdurasi selama 1 tahun
di Amerika Serikat dan berbayar. Selain itu, beragam negara lainnya juga tersedia, seperti Jepang, Singapore,
Thailand, Canada dan lainnya. Hal tersebut menjadi kelebihan dan meningkatkan rasa percaya diri tim
Humas dan Promosi dalam melakukan pemasaran, sehingga mudah dalam memberikan cerita sebagai
bentuk sharing kepada calon pendaftar. Tidak jarang melalui media sosial, tim melakukan promosi dengan
mengunggah foto dan video yang menarik selama mahasiswa/i yang sedang berada di luar negeri
melakukan kegiatannya, hingga kabar alumni yang masih berkarir di luar negeri. Pemasaran tidak hanya di
lakukan melalui media sosial, namun juga dirasakan saat terjun langsung ke lapangan. Kualitas dan
kepuasan menjadi hal yang utama, menjadikan marketing tools atau souvenir kampus IPB Internasional
menjadi idaman bagi calon pendaftar. Tanpa tersadar, souvenir menjadi hal yang unggul bagi kampus dalam
melakukan promosi. Dukungan secara materi untuk mengikuti promosi secara langsung, maupun via
adsense juga menjadi suatu kelebihan dan dukungan yang dirasakan oleh tim. Menjadikan pemasaran
secara online dapat lebih meluas dan intens dengan menerapkan adsense berbayar.
Faktor hambatan juga dirasakan oleh tim Humas dan Promosi. Kendala yang dirasakan yaitu seperti
menanyakan kondisi pariwisata di Indonesia khususnya Bali, mengingat kondisi dari pandemi Covid-19

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 624


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

yang berlangsung bertahun-tahun, menjadikan pariwisata sempat tutup. Perubahan nama yang menjadi
Institut juga belum diketahui sepenuhnya oleh calon pendaftar, karena siswa/siswi lebih akrab mendengar
nama sekolah tinggi sebelumnya. Siswa/siswi lebih familiar dalam mendengarkan nama Sekolah Tinggi
Pariwisata Bali Internasional, sehingga saat tim promosi turun ke lapangan maupun menjelaskan melalui
media sosial, siswa/siswi atau calon pendaftar baru mengetahui perubahannya.

C. Redesain Strategi Pemasaran Berbasis Media Sosial di Kampus IPB Internasional


Dengan menerapkan redesain strategi atau rancangan ulang strategi, tentunya mempertimbangkan
poin awal dan akhir mengenai bagaimana cara untuk mencapai tahapan tersebut. dalam sebuah instansi
atau perusahaan, menerapkan strategi yang hendak dilakukan demi kemajuan perusahaan, tentunya
menjadi kewajiban. Strategi menjadi penting untuk dilakukan bilamana seseorang memiliki kepentingan
maupun rencana yang akan dilakukan. Maka dari itu, strategi dipikirkan secara matang dan juga rasional
untuk memperoleh hasil yang maksimal. Perencanaan strategi dalam pemasaran menjadi bagian dalam
melakukan penjualan, baik dalam bidang produk maupun jasa. Khususnya di media sosial yang mana,
menjadi platform yang luas dalam menjangkau masyarakat untuk memberikan informasi yang sekiranya
dapat diserap oleh khalayak. Diperlukannya perencanaan, sebelum akhirnya memutuskan konten yang
akan diunggah, untuk diberikan ke pengguna
Dalam hal ini, peran terpenting sebagai penyalur pemasaran dalam suatu institusi maupun instansi
yaitu salah satunya tim public relations di IPB Internasional, yang terbentuk dalam tim promosi.
Perencanaan yang dilakukan oleh tim humas IPB Internasional melalui media sosial beragam. Dalam
perkembangan era saat ini yang dimana teknologi mengalami perkembangan yang cepat, menjadikan
seluruh pengguna harus cepat beradaptasi. Tidak lain, hal tersebut dirasakan oleh tim promosi IPB
Internasional, dalam bidang media sosial. Media sosial yang dimanfaatkan oleh public relations IPB
Internasional
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional memberikan banyak program- program unggulan dan
menggunakan media sosial sebagai platform untuk melakukan strategi pemasaran. Institut Pariwisata dan
Bisnis Internasional juga sebagai lembaga pendidikan, selalu berinovasi untuk mengikuti perkembangan
jaman saat ini, agar tetap eksis dan menyasar pasar pengguna terkini yang pastinya akan lebih kreatif.
Dalam hal ini, redesain strategi pemasaran yang dilakukan oleh kampus IPB Internasional melalui
beberapa tahapan, diantaranya adalah perencanaan strategi. Dalam pemasaran melalui media sosial oleh
tim humas dan promosi IPB Internasional, dilakukan di beragam platform, sehingga dapat menyasar
seluruh kalangan. Adapun media sosial yang digunakan yaitu seperti Instagram.
Menurut Zakirah (2018) mengenai instagram sebagai aplikasi yang dimanfaatkan dalam berbagi foto
yang memberikan akses bagi pengguna dalam mengabadikan foto, memanfaatkan filter secara digital serta
membagikan foto ke beragam layanan media sosial lainnya. Media sosial Instagram menjadi strategi dalam
pemasaran oleh tim promosi di IPB Internasional. Hal tersebut telah direncanakan sejak 2015, yang mana
terbukti dari tanggal bergabungnya IPB Internasional ke media sosial Instagram yaitu pada bulan Mei 2015.
Selanjutnya media sosial yang dimanfaatkan oleh tim Humas dan Promosi IPB Internasional yaitu
Facebook. Facebook yang mana media sosial yang digunakan sebagai layanan dan situs web yang
dimunculkan pada Februari tahun 2004 serta dimiliki oleh Facebook, Inc (Ziveria, 2017). Selain instagram
dan facebook, website menjadi salah satu platform yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi secara
mendalam mengenai program kampus.
Website sebagai halaman berbentuk digital yang dapat diakses oleh setiap orang melalui internet,
dan bersifat professional. Selanjutnya media sosial yang digunakan adalah youtube. Melalui platform
youtube IPB Internasional, berisikan video-video yang memuat kegiatan serta event yang dijalankan oleh
manajemen maupun mahasiswa/i. Youtube memberikan suguhan video dengan durasi yang panjang dan
beragam. Selanjutnya yaitu TikTok, yang mana menurut Rinawati (2018) dalam Oktaheriyani, dkk (2020)
mengungkapkan bahwa TikTok adalah media sosial berupa aplikasi video musik serta jaring sosial yang
berasal dari Cina yang telah meramaikan digital Indonesia. Tiktok membuat handphone pemilik menjadi
studio yang berjalan.
Sebagai bentuk redesain yang mampu diterapkan oleh IPB Internasional dalam menarik perhatian
publik, yaitu memanfaatkan keberadaan manajemen kampus untuk turut serta menjadi bagian dalam
pembuatan konten di Tiktok. Dalam hal ini, peran dari manajemen memberikan dampak yang baik dalam
interaksi sosial media bersama pengguna. Dapat dilihat dari jumlah view, hingga komentar yang diberikan
sehingga menjadi kelebihan bagi kampus untuk melakukan branding sebagai bentuk strategi mengenalkan
kampus.

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 625


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1) Implementasi strategi
pemasaran melalui sosial media yang terdapat di Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, mulai dari
penggunaan adsense berbayar yang ada di masing-masing fitur media sosial yang digunakan. Serta membuat isian
konten yang diunggah secara menarik, dan konten berupa copywriting untuk meningkatkan kreatifitas dan
keunikan dari konten yang disuguhkan, baik di dalam caption, maupun dalam flyer, 2) Faktor pendukung dan
hambatan juga terdapat selama melakukan pemasaran, baik itu di media sosial maupun secara langsung.
Faktor pendukung mulai dari program-program unggulan serta beasiswa yang terdapat di kampus IPB
Internasional sangat beragam, materi yang menunjang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi, hingga marketing
tools yang berkualitas dan dapat dibagikan ke calon pendaftar yang menarik perhatian. Faktor hambatan diperoleh
dari perubahan nama kampus yang masih asing didengar oleh siswa/siswi, hingga dampak dari Covid-19 yang
masih menjadi kekhawatiran dari calon pendaftar untuk memasuki dunia pariwisata, dan 3) Redesain strategi
pemasaran media sosial kampus Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional yaitu beragam, mulai dari platform
instagram, youtube, facebook, dan juga tiktok yang digunakan untuk memberikan informasi terkait program yang
ada di kampus serta dapat berinteraksi dengan pengguna media sosial. Peran manajemen dalam keikutsertaan pada
konten juga memberikan efek yang maksimal untuk meningkatkan interaksi pengguna.
Selanjutnya saran yang bisa diberikan terkait hasil penelitian ini yakni, 1)Bagi tim Humas dan Promosi
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, agar dapat terus mengikuti perkembangan tren saat ini untuk
menambah bentuk promosi sehingga semakin membuat masyarakat aware dengan program yang ada di kampus
IPB Internasional. Dapat mengikuti bentuk tren berupa konten maupun bentuk fitur promosi seperti adsense
dengan model yang berbeda agar tetap aktif dalam melakukan strategi dalam pemasaran, 2) Diharapkan untuk tim
Humas dan Promosi Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, agar tetap mengedepankan promosi secara
langsung selain melalui media sosial agar segala bentuk penyampaian informasi dapat diperoleh secara langsung
dan jelas, sehingga lebih mudah untuk memperoleh interaksi langsung, dan 3)Diharapkan bagi peneliti selanjutnya
agar mengkaji lebih banyak mengenai strategi pemasaran yang tidak hanya dari sisi media sosial yang sedang
hype dikalangan anak muda, melainkan dapat menemukan strategi pemasaran dalam bidang lainnya dan dari sisi
metode pemasaran lain. Selain itu dapat mengkaji tidak hanya dari sisi Lembaga pendidikan, melainkan Lembaga
lainnya juga yang memang memiliki ciri khas dalam strategi pemasaran untuk memasarkan produknya.

Daftar Rujukan

Afifah, Khansa. (2016). Pengaruh social media marketing instagram terhadap tingkat brand awareness
Roaster and Bear Coffee Lounge & Kitchen. Jurnal Komunikasi, Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta.
Afrizal. (2016). Metode penelitian kualitatif sebuah upaya mendukung penggunaan penelitian kualitatif
dalam berbagai disiplin ilmu. PT RajaGrafindo Persada.
Fahlevi, M. R., Achmad, B. A., & Rahmawati, E. (2021). Pengaruh strategi pemasaran dan media sosial
terhadap perilaku konsumen cafe malam. Jurnal Bisnis dan Pembangunan, 10(2), 11.
https://doi.org/10.20527/jbp.v10i2.10991
Hasgimianti, Habibah, S., Alfiah, Purnama, R. D. B. (2022). Tingkat adiksi penggunaan media sosial remaja:
Studi deskriptif. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 5(2).
http://dx.doi.org/10.24014/egcdj.v5i2.19731
Mallari, R. L., & Ibay, S. M. C. (2020). Social media as a promotion and marketing strategy and its effect on
the customers’ satisfaction with business enterprises.
International Journal, 01(02). https://doi.org/https://doi.org/10.18801/ijmp.010220.0
Mettasari, Venny & Kasimun, Petrus Rudi. (2021). Redesain Pasar Kopro menjadi pasar berbasis nol
sampah makanan, Grogol Petamburan. Jurnal Stupa, 3(2).
https://doi.org/10.24912/stupa.v3i2.12360
Hosseini, M. H. & Shoghi, A. (2018). Investigating the role of marketing activities of social media in the
company ’ s image and customer response (Case study: Hotel industry ). International Journal of
Social Relevance and 64 Concern, 6(7), 57–66
Oktaheriyani, D., Wafa, M. A., & Shadiqien, S. (2020). Analisis perilaku komunikasi pengguna media
sosial TikTok (Studi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB
Banjarmasin). [Skripsi, Universitas Islam Kalimantan]

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 626


JURNAL MANAJEMEN PERHOTELAN DAN PARIWISATA VOLUME 6, ISSUE 2, 2023

Rinawati. (2018). Implementasi marketing mix pada manajemen pemasaran Supermarket Pamella Satu
dalam perspektif etika bisnis Islam. [Skripsi, Universitas Islam Indonesia]
Vriyatna, M. (2021). Implementasi strategi pemasaran jasa pendidikan melalui media sosial di era new
normal (Studi kasus di Sekolah Tinggi Ilmu. Jurnal Mumtaz, 1(2), 147–155
Zakirah, D. M. A. (2018). Mahasiswa dan Instagram (Study tentang Instagram sebagai sarana membentuk
citra diri di kalangan mahasiswa Universitas Airlangga). [Skripsi, Universitas Airlangga
Surabaya)
Ziveria, M. (2017). Pemanfaatan media sosial Facebook sebagai sarana efektif pendukung kegiatan
perkuliahan di Program Studi Sistem Informasi Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe. Jurnal Sains
dan Teknologi, 4(2), 169–178.

JMPP: p-ISSN: 2654-9719 627

Anda mungkin juga menyukai