Etika - Dan - Profesi Kel 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KELOMPOK 6 ETIKA DAN PROFESI PENDIDIK

KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Muhammad Shofi Mubarok, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Ismi Wulan Agustin NIM. 40222041
2. Muh.Achsan Tudhonny NIM. 40222101
3. Iwan Muzaki NIM. 40222115
4. Laila Puspita Ramadhani NIM. 40222149

UNIVERSITAS PERADABAN BUMIAYU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan para pengikut jejaknya hingga
hari akhir nanti.
Makalah dengan judul “Konseo Profesi Kependidikan” ini, disusun guna
memenuhi tugas pada mata kuliah Etika dan Profesi Pendidik yang diampu oleh
Muhammad Shofi Mubarok, M.Pd. Makalah ini juga disusun oleh tim penyusun
untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam penelitian serta
penulisan karya ilmiah mahasiswa.
Penyusunan makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu, tim penyusun menyampaikan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Tim penyusun
berharap, makalah ini dapat memberikan wawasan baru bagi pembaca dan
memperkaya pengetahuan kita tentang konsep profesi kependidikan. Selain itu,
saya juga berharap makalah ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang
berminat untuk terlibat dalam dunia pendidikan
Kami sangat menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan maupun kekeliruan pada makalah yang tim penyusun buat, hal
ini disebabkan karena pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang kami
miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan masukan,
saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sebagai koreksi agar
ke depannya menjadi lebih baik. Kami harap makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca mencakup semua kalangan.

Bumiayu, 20 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................1

BAB II PERMASALAHAN....................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................3

1.3 Tujuan Masalah................................................................................3


BAB III PEMBAHASAN........................................................................................4

3.1 Pengertian Profesi Kependidikan..............................................................4

3.2 Hakikat Profesi Kependidikan.................................................................9

3.3 Hak dan Kewajiban Tenaga Kependidikan............................................12

3.4 Klasifikasi Tenaga Kependidikan..........................................................13

3.5 Problematika Profesi Guru......................................................................15


BAB IV...................................................................................................................17

PENUTUP..............................................................................................................17

Kesimpulan...............................................................................................17

Daftar Pustaka........................................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesi menunjuk kepada suatu pekerjaan oleh pelaku agar dasar
suatu janji publik dan sumpah bahwa mereka menjalankan tugas
sebagaimana mestinya. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan
yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Seorang
dikatakan profesial jika orang tersebut dapat mengerjakan suatu pekerjaan
dengan baik dan dapat memuaskan orang lain, melakukan sesuatu sebagai
pekerjaan pokok bukan sekedar nengisi waktu luang dan pekerjaan
tersebut menjadi Sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran dan kecakapan.
Suatu pekerjaan dikatakan sebagai profesi Jika ia melakukan full
time, didasarkan dengan panggilan hidup, terikat norma dan aturan
memiliki derajat otonomi tinggi, melakukan pengembangan diri secara
terus-menerus dan memiliki kode etik profesi. Kode etik profesi
merupakan norma-norma atau aturan yang harus ditaati tujuan dari kode
etik menjunjung tinggi martabat profesi, menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota, meningkatkan pengabdian para anggota
profesi dan meningkatkan harga diri atau kehormatan suatu organisasi
profesi.
Tenaga kependidikan merupakan anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat menunjang menyelenggarakan pendidikan
selesai itu bertugas untuk melaksanakan administrasi pengelolaan,
pengembangan Pengawasan, dan Pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan titik tenaga kependidikan terdiri dari pendidik
mengelola suatu pendidikan, penitik ataupun luas, peneliti, dan
pengembangan di bidang kependidikan perpustakaan laboran dan teknisi
sumber belajar.
Pendidikan pada satuan pendidikan antara pendidik dan tenaga
kependidikan dibutuhkan profesionalisme pendidik sebagai sosok yang
1
begitu dihormati lantaran memiliki andil yang sangat besar terhadap
keberhasilan pembelajaran di sekolah dan juga Membantu perkembangan
peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat,
pangkat, kemampuan dan potensi peserta didik tidak akan berkembang
secara optimal tanpa bantuan guru. Dalam kaitan ini guru perlu
memperhatikan peserta didik secara Individual. Tugas guru tidak hanya
mengajar namun juga mendidik mengasuh membimbing dan membentuk
kepribadian siswa guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya
manusia.

2
BAB II
PERMASALAHAN

2.1 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan
makalah ini sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian profesi kependidikan?
2. Apa saja hakikat profesi kependidikan?
3. Bagaimana hak dan kewajiban tenaga kependidikan?
4. Apa saja klasifikasi tenaga kependidikan?
5. Apa problematika dalam profesi guru?

2.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan


Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini sebagai
berkut :
1. Dapat mengetahui pengertian profesi kependidikan.
2. Dapat mengetahui hakikat profesi kependidikan.
3. Dapat mengetahui hak dan kewajiban tenaga kependidikan.
4. Dapat mengetahui klasifikasi tenaga kependidikan.
5. Dapat mengetahui problematika profesi guru.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN PROFESI KEPENDIDIKAN


a. Pengertian Profesi
Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang membutuhkan
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi khusus, biasanya
melibatkan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik
dalam bidang tertentu. Seseorang yang menjalankan profesi biasanya
telah mengikuti pendidikan formal, pelatihan khusus, dan memiliki
pengalaman yang relevan dalam bidang tersebut.
Profesi memiliki kode etik dan standar profesional yang harus
diikuti oleh para praktisi. Kode etik ini menetapkan prinsip-prinsip
moral dan perilaku yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan
profesi tersebut. Profesi juga membutuhkan adanya kepercayaan dari
pihak-pihak yang dilayani, sehingga integritas, kejujuran, dan
tanggung jawab sangat penting dalam menjalankan profesi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesi diartikan
sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Hal ini
memperlihatkan bahwa meskipun profesi itu merupakan sebuah
pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan merupakan perofesi.
Kata profesi dalam bahasa Inggris adalah “profession”, dalam
bahasa Belanda “professie” yang merupakan kata yang berasal dari
bahasa Latin “professio” yang bermakna pengakuan atau pernyataan.
Kata profesi juga terkait secara generik dengan kata “okupasi”
(Indonesia), accupation (Inggris), accupatio (Latin) yang bermakna
kesibukan atau kegiatan atau pekerjaan atau mata pencaharian.
Menurut Schein, E. H (Pudjosumedi, dkk. 2013), menyatakan
bahwa profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang

4
membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari
perannya yang khusus di masyarakat.
Di dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru
dan Dosen, Pasal 7, menyebutkan bahwa profesi guru dan profesi
dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip sebagai berikut: (a) memiliki bakat, minat,
panggilan jiwa, dan idealisme, (b) memiliki komitmen untuk
meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, dan akhlak mulia, (c)
memiliki kulitas akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas, (d) memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai
dengan bidang tugas, (e) memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan
tugas keprofesionalan, (f) memperoleh penghasilan yang ditentukan
sesuai dengan prestasi kerja,
(g) memiliki kesempatan untuk mengembangankan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat, (h) memiliki
jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, (1) memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas
keprofesionalan guru.
Profesi sebagai terminologi memiliki banyak makna, hanya saja
jika disederhanakan profesi itu dapat dimaknai sebagai pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian, ketrampilan, kejujuran dan sebagainya,
sedangkan profesional berkaitan dengan profesi, memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankannya dan mengharuskan adanya
pembayaran untuk melakukannya (Nasution dan Siahaan, 2009:46).
Dari kata profesi maka terdapat bentukan kata lainnya, seperti
profesional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi.
Menurut McLeod dalam Syah (2010:229) profesional adalah kata sifat
dari kata profesi yang berarti sangat mampu melakukan pekerjaan
sedangkan profesional sebagai kata benda, profesional adalah orang
yang melaksanakan sebuah profesi dengan menggunakan profisiensi

5
sebagai mata pencaharian. Menurut Mudlofir (2014:17) profesional
menunjukkan pada dua hal yaitu: (1) orang yang menyandang suatu
profesi, dan (2) penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya
yang sesuai dengan profesinya.
Suatu profesi dilandasi dengan memiliki sejumlah pengetahuan
yang sistematis. Suatu profesi memiliki otonomi yang tinggi, artinya
orang itu akan memiliki kebebasan yang besar dalam melakukan
tugasnya karena merasa punya tanggung jawab moral yang tinggi.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan, Profesi
adalah suatu bidang pekerjaan atau keahlian yang memiliki kode etik
yang harus diikuti oleh para praktisi yang diperoleh dari pendidikan
akademis yang intensif, mempunyai tujuan untuk melayani orang lain
yang membutuhkannya, dan memiliki keterampilan yang mampu
menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran dan rasa tanggung
jawab yang besar.

b. Pengertian Kependidikan
Kependidikan adalah sebuah program akselerasi yang terdiri dari
serangkaian kegiatan pendidikan yang diatur sedemikian rupa
sehingga dapat dilakukan oleh anak didik dalam waktu yang lebih
singkat dari biasanya. Program kependidikan ini bertujuan untuk
mempercepat proses pembelajaran bagi anak didik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian
Kependidikan adalah sebuah program akselerasi seperangkat kegiatan
kependidikan yang diatur dengan sedemikian rupa sehingga bisa
dilakukan oleh anak didik di waktu yang lebih singkat dibandingkan
biasanya. Pengertian kependidikan tersebut juga merujuk pada tenaga
pendidik atau tenaga kependidikan yang bertugas sebagai pengajar,
pembimbing, maupun pelatih peserta didik.

6
Menurut Yahya, 2013:17 (Rusydi Ananda, 2018), dalam konteks
pendidikan di Indonesia, kata pendidikan berarti sama dengan
menunjuk kata “keguruan dan ilmu pendidikan” sehingga apabila
dikaitkan dengan tenaga kependidikan berarti orang-orang yang
terlibat dalam proses kegiatan pendidikan.
Tenaga kependidikan merupakan seorang anggota masyarakat
yang diangkat dan mengabdikan dirinya dengan tujuan untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam konteks ini adalah
anggota masyarakat dengan kriteria dan standar tertentu diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan proses pendidikan pada satuan
pendidikan seperti pendidik, kepala sekolah, pengawas, laboran,
pustakawan, peneliti, dan tenaga teknis administrasi penyelenggaraan
pendidikan. Secara umum tenaga kependidikan ini termaktub dalam
Undang- undang No. 20 tahun 2003 mengenai Sisdiknas, diantaranya
yaitu:
1) Tenaga kependidikan meliputi tenaga pendidik, penguji,
penilik, pustakawan, pengelola satuan pendidikan, peneliti dan
pengembang di bidang pendidikan, laboran, dan teknisi sumber
belajar.
2) Tenaga pendidik meliputi pembimbing, pelatih, dan pengajar.
3) Pengelola satuan pendidikan yang meliputi kepala sekolah,
direktur, rektor, ketua, dan pimpinan satuan pendidikan luar
sekolah.

c. Pengertian Profesi Kependidikan


Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian profesi, bahwasanya
profesi adalah suatu bidang pekerjaan atau keahlian yang memiliki
kode etik yang harus diikuti oleh para praktisi yang diperoleh dari
pendidikan akademis yang intensif, mempunyai tujuan untuk melayani
orang lain yang membutuhkannya, dan memiliki keterampilan yang
mampu menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran dan rasa
tanggung jawab

7
yang besar. Selain itu profesi kependidikan juga merupakan bagian
dari kehidupan sehari-hari yang melibatkan profesionalisme dan
profesi yang melibatkan janji/ikrar dan pekerjaan yang memiliki peran
penting dalam dunia pendidikan.
Profesi adalah jenis pelayanan atau pekerjaan yang unik dan
memiliki batasan yang jelas dalam bidangnya. Salah satu profesi dalam
dunia pendidikan yaitu seorang pendidik, yang mana seorang pendidik
juga merupakan seorang tenaga kependidikan yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab meliputi penguji, pemilik, pustakawan, pengelola
satuan Pendidikan, peneliti dan pengembang di bidang pendidikan,
laporan, dan teknisi sumber belajar.
Profesi kependidikan adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian dalam penyelenggaraan pendidikan, adapun yang
termasuk ke dalam profesi kependidikan yaitu guru, dosen, Kepala
Sekolah, Staff TU, Pustakawan, dan istilah lain yang berperan dalam
proses penyelenggaraan Pendidikan. Profesi kependidikan ini
melibatkan individu yang terlibat dalam dunia pendidikan dan
memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda.
Profesi kependidikan merujuk pada bidang pekerjaan yang
berkaitan dengan pendidikan dan melibatkan individu yang terlibat
dalam proses pembelajaran dan pengembangan anak-anak atau siswa.
Profesi kependidikan memiliki peran penting dalam membentuk masa
depan masyarakat melalui pendidikan. Para profesional dalam bidang
ini berperan dalam menginspirasi, membimbing, dan membantu siswa
mencapai potensi mereka yang penuh.
Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan, dapat disimpulkan
bahwa profesi kependidikan adalah bidang pekerjaan yang memiliki
peran penting dalam menyelenggarakan pendidikan dan membentuk
generasi muda. Para praktisi dalam profesi ini, seperti guru, dosen,
Kepala Sekolah, Staff TU, Pustakawan, dan lainnya, memiliki
tanggung

8
jawab untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, membimbing,
dan menginspirasi siswa agar mencapai potensi terbaik mereka. Profesi
kependidikan juga memiliki kode etik yang harus diikuti, didasarkan
pada pendidikan akademis yang intensif, dan dilandasi oleh
profesionalisme serta rasa tanggung jawab yang tinggi. Dengan
demikian, profesi kependidikan memiliki peran kunci dalam
membentuk masa depan masyarakat melalui pendidikan.

3.2 HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN


Hakikat profesi kependidikan tentunta melibatkan tanggung jawab
yang besar dalam membentuk masa depan generasi mendatang dan
memainkan peran penting dalam pembangunan masyarakat. Adapun
beberapa aspek hakikat profesi kependidikan :
 Pendidikan sebagai panggilan.
Pendidikan memiliki tanggung jawab moral untuk
memberikan pendidikan yang bermakna dan memberikan
pengaruh positif kepada siswa.
 Pembentukan karakter.
Pendidikan berperan sebagai panutan dan
membantu siswa menjadi individu yang bertanggung
jawab, toleraan, dan memiliki integritas.
 Adaptasi dan inovasi.
Profesi kependidikan melibatkan kemampuan untuk
beradaptasi dengan perubahan dan inovasi dalam
pendidikan dengan menggunakan metode pengjajaran,
teknologi, dan kurikulum.

Dalam hakikat profesi kependidikan, tentunya ada beberapa point


yang kita pelajari dan pahami, antara lain :

9
a. Ciri-ciri Profesi
Ciri profesi mengacu kepada mmutu pelayanan atau mutu dedikasi
yang menentukan keunggulan pengabdian atau sualu layanan.
Ikatan Sarjana Pendidkan Indonesia (ISPI) menjelaskan ciri-ciri
utama profesi adalah :
1) Memiliki fungsi dan signifikan sosial.
2) Memiliki keahlian dan keterampilan tingkat tertentu.
3) Memperoleh keahlian dan keterampilan melalui metode ilmiah.
4) Memilikki batang tubuh disiplin ilmu.
5) Studi dalam waktu lama di perguruan tinggi.
6) Pendidikan ini juga merupakan wahan sosialisasi nilai-nilai
profesional di kalangan mahasiswa yang mengikutinya.
7) Berpegang teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh
organisasi profesi dengan sanki-sanksi tertentu.
8) Bebas memutuskan sendiri dalam memecahkan masalah
berkaitan dengan pekerjaannya.
9) Memberi layanan sebaik-baiknya kepadaklien dan otonom
dari campur tangan pihak luar.
10) Mempunyai prestise yang tinggi di masyarakat dan berhak
mendapat imbalan yang layak (Pidarta, 1997:266)

b. Karakteristik Profesi Kependidikan


Adapun beberapa karakteristik profesi kependidikan yang dapat
kita pahami, sebagai berikut:
1. Tidak mementingkan kepentingan pribadi dari pada pelayanan
kemanusiaan dan juga masyarakat.
2. Seorang yang professional, harus meningkatkan
pengetahuannya serta mempelajari konsep-konsep serta
prinsip- prinsip pengetahuan khusus yang mendukung
keahliannya.

1
3. Mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan bidangnya untuk
memasuki profesi tersebut serta mampu meningkatkat
pengetahuannya yang berfungsi dalam pertumbuhan jabatan.
4. Mempunyai kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah
laku, sikap dan cara kerja.
5. Memiliki suatu kegiatan intelektual yang tinggi.
6. Adanya suatu pengalaman organisasi yang dapat meningkatkan
standar pelayanan, disiplin dalam profesi serta kesejahteraan
anggotanya.
7. Memiliki kesempatan untuk kemajuan, spesialisasi, dan
kemandirian.
8. Menempatkan sebagai seorang yang profesinal dalam suatu
karier hidup dan menjadi seorang anggota yang permanen.

Profesi kependidikan juga harus mempunyai karakteristik


komunikatif, empatis, fleksibel, kreatif, disiplin, sabar, berorientasi
pada siswa, dan berkomitmen. Dengan karakteristik-karakteristik ini,
seorang pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif,
memotivasi siswa, dan membantu mereka mencapai potensi penuh
mereka.

c. Syarat Profesi Kependidikan


Sebagai seorang tenaga kependidikan atau berprofesi sebagai
pendidik, tentunya ada beberapa syarat yang harus di lakukan. Adapun
syarat-syarat profesi kependidikan, antara lain :
1. Memiliki adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan
teori ilmu pengetahuan yang mendalam.
2. Memiliki suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan
bidang profesinya.
3. Memili tingkat pendidikan keguruan yang memadai.

1
4. Mempunyai kepekaan terhadap dampak yang diberikan kepada
masyarakat dari pekerjaan yang dilaksanakannya.
5. Mempunyai perkembangan ilmu yang sejalan dengan dinamika
kehidupannya.

Syarat sebuah profesi dijelakaskan AECT (Association For


Educational Communication and Technology) dan dinyatakan Konvensi
Nasional Pendidikan Indonesia I pada tahun 1988, keduanya
memberikan beberapa syarat dalam mendefinisikan suatu profesi,
secara garis besar yaitu harus ada Latihan dan Sertifikasi, Standard dan
Etika, Kepemimpinan, Asosiasi dan Komunikasi, Pengakuan Sebagai
Profesi, tanggung Jawab Profesi dan Hubungan dengan Profesi lainnya.
Hal-hal berikut untuk memenuhi persyaratan profesi pendidik,
yaitu Pertama, perlunya diperkenalkan penjelasan pengertian
pendidikan bagi calon pendidik memberikan kesempatan berpikir untuk
memahami profesi mendidik tersebut. Kedua, perlu dikembangkan
kepada calon pendidik kriteria keberhasilan mendidik, keberhasilan ini
bukan atas prestasi akademik pendidik namun lebih dicerminkan oleh
keberhasilan mendidik dengan kriteria-kriteria tertentu seperti Memiliki
sikap suka belajar, tahu tentang cara belajar dan lainnya. Ketiga,
memperkenalkan perilaku di lapangan yang dapat dipilih beberapa di
antaranya yang sesuai dengan tujuan pendidikan setiap kali tatap muka.

3.3 HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KEPENDIDIKAN


Hak yang melekat pada diri tenaga kependidikan sebagaimana
dipaparkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial
yang pantas dan memadai.

1
b. Memperoleh penghasilan sesuai dengan tugas dan prestasi
kerja.
c. Memperoleh pembinaan karir sesuai dengan tuntunan
pengembangan kualitas.
d. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
dan hak atas hasil kekayaan intelektual.
e. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana,
prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.

Sedangkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh tenaga


kependidikan adalah:
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis.
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.

3.4 KLASIFIKASI TENAGA KEPENDIDIKAN


Klasifikasi tenaga kependidikan sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional disebutkan sebagai berikut:
a. Kepala satuan pendidikan.
Kepala satuan pendidikan adalah orang yang diberi
wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin institusi atau
satuan pendidikan. Termasuk tenaga kependidikan ini adalah :
1) Rektor.
2) Kepala Sekolah.

1
3) Direktur atau istilah lainnya.

b. Pendidik.
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi
dalam penyelenggaraan pendidikan dengan tugas khusus
sebagai profesi pendidik. Termasuk dalam tenaga kependidikan
ini adalah:
1) Guru.
2) Dosen.
3) Konselor.
4) Pengawas.
5) Pamong belajar.
6) Widyaiswara.
7) Tutor.
8) Fasilitator.
9) Ustad dan sebutan dalam istilah lain yang berlaku di
masyarakat.

c. Tenaga kependidikan lainnya.


Tenaga kependidikan lainnya adalah orang yang
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan atau institusi walaupun tidak secara langsung
terlibat dalam proses pendidikan. Tenaga kependidikan ini
adalah :
1) Wakil kepala sekolah.
2) Pustakawan.
3) Laboran.
4) Tata usaha.
5) Pelatih ekstrakurikuler.
6) Petugas keamanan.

1
3.5 PROBLEMATIKA PROFESI GURU
Permasalahan guru merupakan salah satu dari sekian banyak
masalah pendidikan yang harus mendapatkan perhatian besar. Guru
memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Peran
seorang guru yaitu baik sebagai pendidik, model, pengajar, dan
pembimbing. Oleh karena itu, tidak heran jika guru menjadi faktor
penentu keberhasilan pendidikan siswa.
Amanat undang-undang guru dan dosen (UUGD) Pasal 20, di
antara tugas profesional guru adalah merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran. Selain itu, meningkatkan dan
mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni. Belum lagi dalam pemenuhan empat kompetensi (kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional), yang harus dipenuhi
seorang guru profesional.
Sebagai seorang guru, ada beberapa problematika yang sering
dihadapi dalam profesinya antara lain :
a. Kurangnya penghargaan dan pengakuan. Guru sering kali tidak
mendapatkan penghargaan yang sepadan dengan pekerjaan yang
mereka lakukan. Mereka sering kali dianggap remeh atau
diabaikan oleh masyarakat, padahal peran mereka sangat penting
dalam membentuk generasi masa depan.
b. Beban kerja yang berat. Guru memiliki banyak tanggung jawab,
seperti menyusun kurikulum, mengajar, menilai, dan melakukan
tugas administratif. Semua ini sering kali harus dilakukan di luar
jam kerja, sehingga menyebabkan beban kerja yang berat dan
kurangnya waktu untuk istirahat.

1
c. Kurangnya sumber daya. Banyak guru yang menghadapi
keterbatasan sumber daya, seperti fasilitas dan materi
pembelajaran yang memadai. Hal ini dapat mempengaruhi
efektivitas pengajaran dan pembelajaran di kelas.
d. Disiplin dan perilaku siswa. Guru sering menghadapi tantangan
dalam mengelola disiplin dan perilaku siswa di kelas. Siswa
dengan perilaku yang tidak sesuai dapat mengganggu proses
pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif.
e. Kurangnya dukungan dan pelatihan.bGuru sering kali tidak
mendapatkan dukungan yang memadai dari pihak sekolah atau
lembaga pendidikan dalam hal pengembangan profesional dan
pelatihan. Hal ini dapat menghambat kemajuan dan peningkatan
kualitas mengajar.
f. Tekanan dan stres. Profesi guru dapat sangat menuntut, terutama
dalam hal tanggung jawab dan harapan yang tinggi dari siswa,
orang tua, dan masyarakat. Tekanan ini dapat menyebabkan stres
dan kelelahan pada guru.

1
BAB IV
KESIMPULAN

Konsep profesi kependidikan adalah suatu pandangan tentang tugas,


kewajiban, etika, dan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh para tenaga
pendidik untuk menjalankan tugasnya secara profesional. Para tenaga pendidik
memiliki tugas dan kewajiban untuk memberikan pendidikan yang berkualitas
kepada siswa, mengembangkan diri secara profesional, dan terus meningkatkan
kualitas pembelajaran yang diberikan.

Etika profesi kependidikan mencakup prinsip-prinsip moral dan perilaku


yang harus dipegang oleh para tenaga pendidik, seperti integritas, kejujuran,
tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap siswa, orang tua, dan masyarakat.
Standar kompetensi tenaga pendidik adalah panduan tentang kemampuan dan
keterampilan yang harus dimiliki oleh para tenaga pendidik.

Dalam kesimpulannya, konsep profesi kependidikan sangat penting untuk


memastikan bahwa para tenaga pendidik dapat menjalankan tugasnya secara
profesional dan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa. Dengan
memahami tugas, kewajiban, etika, dan standar kompetensi yang harus dimiliki,
para tenaga pendidik dapat mengembangkan diri secara profesional dan
meningkatkan kualitas pembelajaran yang diberikan. Dengan demikian, konsep
profesi kependidikan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan
menciptakan generasi yang lebih berkualitas di masa depan.

1
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi. (2018). Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Lembaga


Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).
http://repository.uinsu.ac.id/3584/1/5.%20BUKU%20PROFESI%20PEND
IDIKAN%20DAN%20KEPENDIDIKAN.pdf
Elvianasti, Mega. (2020/2021). Modul Profesi Pendidikan. Pendidikan Biologi,
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Hakiki, M., dan Radikal Fadli. (2021). Buku Profesi Kependidikan. Penerbit CV
Pena Persada.
Pudjosumedi, dkk. (2013). Profesi Pendidikan. UHAMKA PRESS.
http://repository.uhamka.ac.id/8128/1/Buku%20Profesi%20Pendidikan.pdf
Windiyani, F., dkk. (2020). Profesi Kependidikan-Kajian Konsep, Aturan dan
Fakta Keguruan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Pakuan. https://pgsd-fkip.unpak.ac.id/pdf/buku/(2020)-ISBN-
PROFESI-KEPENDIDIKAN-(WINDY-DAN-TIM).pdf

Anda mungkin juga menyukai