SEL - Topik 2 - Demonstrasi Kontekstual LK 2.6
SEL - Topik 2 - Demonstrasi Kontekstual LK 2.6
SEL - Topik 2 - Demonstrasi Kontekstual LK 2.6
ANGGOTA
Jawab
Menghadapi Kendala:
Untuk menghadapi kendala ini, penting bagi sekolah untuk:
1. Pengakomodasian Kebutuhan Individual: Menyediakan pendekatan pembelajaran yang
beragam dan mendukung untuk memenuhi kebutuhan sosial-emosional individu siswa.
2. Pendekatan Holistik: Mengintegrasikan pembelajaran sosial-emosional ke dalam seluruh
aspek kehidupan sekolah, termasuk kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan kehidupan
sehari-hari di sekolah.
3. Kemitraan dengan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam mendukung pengembangan
keterampilan sosial-emosional siswa di rumah dan di sekolah.
Dengan memperhatikan tantangan dan membangun strategi yang tepat, sekolah dapat
menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran sosial-emosional yang efektif dan
berkelanjutan bagi semua siswa.
Kelompok 3
Anggota
1. Arifah Syarifah Mahing
2. Janitarly sufnigel Nino
3. Novalia Hede Data
4. Shelline Marsha Zefanya
5. Yelis salomi Nothi
6. Yulita Abuk Seran
Bahan Diskusi :
1. Bila anda sudah menonton film tersebut apa yang bisa anda pelajari dari film tersebut
berhubungan dengan guru yang menjadi agen perubahan? Anda bisa menonton alternatif film
lain berhubungan dengan guru sebagai agen perubahan, seperti :
Dead poet society
Sekolah Rimb
2. Apa yang bisa anda pelajari dari kejadian/film tersebut? dan apa hubungannya dengan
pembelajaran sosial emosional? (Dead poet society dan Sekolah Rimba)
Jawab
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) merupakan pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional pada individu, sehingga mereka dapat
memahami dan mengelola emosi, bekerja sama dengan orang lain, dan mengambil keputusan
yang baik dalam kehidupan sehari hari.
Terdapat beberapa nilai-nilai sosial dan emosional yang dapat dijadikan sebagai bahan
pembelajaran PSE, di antaranya adalah:
Kerja sama dan solidaritas
Dalam film ini, para peserta didik dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan dalam
menjalani pendidikan di sekolah. Namun, mereka dapat melewati semua itu dengan cara bekerja
sama dan saling membantu. Hal ini dapat dijadikan contoh untuk mengajarkan pentingnya kerja
sama dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari.
Kemandirian dan keberanian
Para peserta didik di film ini juga dituntut untuk menjadi mandiri dan berani dalam menghadapi
berbagai situasi yang sulit. Mereka belajar untuk tidak mudah menyerah dan terus berjuang
untuk mencapai impian mereka. Hal ini dapat dijadikan contoh untuk mengajarkan pentingnya
kemandirian dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.
Empati dan penghargaan terhadap perbedaan
Dalam film ini, terlihat bagaimana para peserta didik dapat mengembangkan empati dan
penghargaan terhadap perbedaan. Mereka belajar untuk saling menghargai dan menghormati
perbedaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dijadikan contoh untuk mengajarkan
pentingnya empati dan penghargaan terhadap perbedaan dalam hubungan sosial.
1. Film-film lain yang berhubungan dengan guru sebagai agen perubahan adalah:
a. Dead Poets Society: Film ini mengisahkan seorang guru bahasa Inggris yang menginspirasi
siswa-siswanya untuk mengeksplorasi kreativitas, berpikir kritis,dan mengejar passion mereka
melalui sastra. Guru ini mendorong pesertadidiknya untuk berani melawan norma dan
menemukan suara mereka sendiri.
b. Sekolah Rimba: Film ini bercerita tentang seorang guru yang mengajar disebuah desa terpencil.
Guru tersebut berusaha untuk membantu anak-anak didesa itu mendapatkan pendidikan yang
layak, meskipun terkendala olehkondisi alam yang sulit. Ia menggunakan metode yang kreatif
dan menghadapitantangan yang muncul dengan tekad yang kuat
2. Dari film-film tersebut, kami belajar beberapa hal terkait dengan pembelajaran sosial
emosional:
1) Pentingnya pendekatan personal dan empati dalam hubungan guru-siswa.
2) Guru dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi peserta didik dalam mengeksplorasi
minat, passion, dan bakat mereka.
3) Kreativitas dan inovas dalam metode pengajaran dapat membantu meningkatkan motivasi
dan keterlibatan peserta didik.
4) Membangun komunitas dan memanfaatkan sumber daya lokal dapat meningkatkan
pengalaman belajar dan keterhubungan sosial.
Hubungannya dengan pembelajaran sosial emosional adalah bahwa kedua film tersebut
menunjukkan bagaimana interaksi antara guru dan peserta didik dapat membentuk kompetensi
sosial emosional, seperti kesadaran diri, pengelolaan emosi,keterampilan sosial, dan penguatan
hubungan positif antara individu.