Annisa Eka Nurjihan (210602061) - 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

Dampak media sosial antara pola interaksi terhadap kepercayaan diri

mahasiswa UIN Mataram

A.Latar belakang

Media sosial merupakan teknologi yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.


Sebagai produk teknologi, maka media sosial dapat memunculkan jenis interaksi sosial baru
yang berbeda dengan interaksi sosial sebelumnya. 1 Jika pada masa lalu masyarakat berinteraksi
secara face to face communication, maka dewasa ini masyarakat berinteraksi di dunia maya
atau melalui interaksi sosial online. 2 Teman-teman di jejaring sosial pun nampak lebih dekat
dan nyata dibanding keberadaan tetangga kita sendiri. 3Orang-orang kemudian menjadi begitu
terobsesi dengan dunia maya dan menarik diri dari lingkungan sosialnya. 4 Hal inilah yang
kemudian menimbulkan berbagai gangguan kepribadian seperti sikap menyendiri, anti-sosial
cenderung tidak peka dengan kebutuhan orang sekitar, individualistis dan lain-lain.5
Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari setiap orang,
dikarenakan adanya kebutuhan akan informasi, hiburan, pendidikan, dan akses pengetahuan
dari belahan bumi yang berbeda. 6 eemajuan teknologi dan informasi serta semakin
cangggihnya perangkat- perangkat yang diproduksi oleh industri seperti menghadirkan dunia
dalam genggaman. 7 Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita.
8
Memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan teman dan anggota keluarga yang jauh dari
kita.9 Ini juga membantu kita terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama
dengan kita.10

1
St Syahrah, I., Mustadjar, M., & Agustang, A. (2020). Pergeseran pola interaksi sosial (Studi
pada masyarakat Banggae Kabupaten Majene). Phinisi Integr. Rev, 3(2), 138-149.
2
Shiefti Dyah Alyusi, Media Sosial: Interaksi, Identitas dan Modal Sosial Jakarta Kencana
Prenadamedia Group, 2019), hal 3.
3
Razali, G. (2023). The Effect of Mass Communication and Social Media on
Teenagers. Indonesian Journal of Economic & Management Sciences, 1(4), 609-618.
4
Razali, G. (2023). The Effect of Mass Communication and Social Media on
Teenagers. Indonesian Journal of Economic & Management Sciences, 1(4), 609-618.
5
Kursiwi: “Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Semexter V (Luna)
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas
Islam Negeri (UIN) Jakarta” (Jakarta:UIN Jakarta, 2019)
6
Nurhayati, E. S. (2022). Optimalisasi Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai Media
Humas di SMA Islam Terpadu Al-Huda Wonogiri (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
7
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Soxioteknologi, (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2020), hal 2
8
Yel, M. B., & Nasution, M. K. (2022). Keamanan informasi data pribadi pada media
sosial. Jurnal Informatika Kaputama (JIK), 6(1), 92-101.
9
Nugroho, A. S. (2022). MENJAGA HUBUNGAN KELUARGA JARAK JAUH MELALUI NEW
MEDIA (STUDI PADA ANGGOTA KELUARGA YANG TINGGAL BERBEDA KOTA). Jurnal Sosial
Humaniora dan Pendidikan, 1(1), 96-106.
10
https://dailysocial.id/amp/post/media-sosial-adalah ,di akses pada tanggal 7 mei 2024 jam
08.19 WITA
Hubungan manusia dengan kelompok disekitarnya akan membentuk sebuah ikatan
yang disebut dengan interaksi sosial. 11Ferrante berkata: “Sociologists define social interaction
as a situation in which at least two people communicate and respond through language and
symbolic gestures to affect one another’s behavior and thinking”. 12Masa ini disebut dengan
masa pencarian identitas diri oleh Erikson. 13 Apabila tahap-tahap perkembangan sebelumnya
kurang berjalan lancar menyebabkan anak tidak memahami siapa dirinya sebenarnya dan dapat
mengarah pada kekacauan identitas yang juga menyulitkan mereka membentuk keintiman pada
tahap dewasa.14
Interaksi merupakan bentuk pengembangan pikiran yang diungkapkan melalui
tindakan. Adapun pola interaksi merupakan hal lebih kompleks yang terjadi karena proses
15

interaksi sosial. 16 Interaksi memberikan hubungan timbal balik antar dua orang atau
lebih. 17 eengan adanya jalinan ini, manusia saling mengenal dan membentuk suatu pola
hubungan yang saling terkait satu sama lain. 18 Pola yang tercipta membentuk ikatan
pertemanan,kekerabatan, dan persaudaraan yang saling membutuhkan dan memiliki tujuan
tertentu. Pola ini menciptakan hubungan kesalingan dalam proses interaksi.19

Selain itu, pada tahap ini mereka juga mengalami banyak tantangan baru, salah
satunya mengenai kepercayaan diri. 20 Percaya diri merupakan aspek penting dalam masa
perkembangan remaja. 21 Menurut ooekmono dalam skripsi eristisari mengatakan bahwa
kepercayaan diri merupakan hal milik pribadi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan remaja.22 oingkungan sosial atau budaya sekitar menjadi salah satu faktor yang

11
Wajo, Z. I., Watloly, A., & Pelupessy, P. J. (2020). Para Lanjut Usia (Lansia) Dan Dunianya
Di Panti Tresna Werdha Ina Kaka Ambon (Studi Tentang Interaksi Sosial). Komunitas: Jurnal Ilmu
Sosiologi, 3(1), 46-59.
12
Joan Ferrante, Sociology A Global Perspective, (USA: Wadsworth Cengage Learning. 2013), 118.
13
Rusuli, I. (2022). Psikososial remaja: Sebuah sintesa teori erick erikson dengan konsep
islam. Jurnal As-Salam, 6(1), 75-89.
14
Andi Thahir, Psikologi Perkembangan,(2022),hal 45.
15
Citraningsih, D., & Noviandari, H. (2022). Interaksionisme Simbolik: Peran Kepemimpinan
Dalam Pengambilan Keputusan. Social Science Studies, 2(1), 072-086.
16
Ilam, T. S. (2022). Media Sosial dan Perubahan Pola Interaksi Sosial Generasi Millenial
Pedesaan (Studi di Desa Dwi Warga Tunggal Jaya Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang
Bawang) (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG).
17
Oktavianti, A., & Setyowati, S. (2020). Interaksi Sosial Berhubungan dengan Kualitas Hidup
Lansia. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 2(2), 120-129.
18
Dollu, E. B. S., & Tokan, F. B. (2020). MODAL SOSIAL: Studi tentang Kumpo Kampo
sebagai Strategi Melestarikan Kohesivitas Pada Masyarakat Larantuka di Kabupaten Flores
Timur. Warta Governare: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(1), 59-72.
19
Junaidi, dkk., “Pola Interaksi Antar Mahasiswa Pascasarjana Dalam Realitas Jaringan Sosial
(Studi Pada Mahasiswa Pascasarjana FISIP Unpad Angkatan 2014-2016)”, Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial
dan Budaya, 1 (Maret 2021), 87.
20
“Riryn Fatmawati, “Memahami Psikologi Remaja”, REFORMA: Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran, 2 (Desember 2019), 57-58.
21
Adawiyah, D. P. R. (2020). Pengaruh penggunaan aplikasi tiktok terhadap kepercayaan diri
remaja di kabupaten sampang. Jurnal komunikasi, 14(2), 135-148.
22
Kristiasari Siswanti Pasaribu, “Kepercayaan Diri Remaja Putri Ditinjau dari Body Image,” (Skripsi,
Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, 2019),hal 16.
mempengaruhi kepercayaan diri remaja. 23 Seorang remaja dapat meleburkan diri dalam
lingkungan sosialnya atau bahkan seorang remaja dapat mengubah lingkungan sosial sesuai
apa yang ada pada kepribadian remaja. 24Interaksi sosial yang baik antara individu dengan
lingkungannya dapat memberikan umpan balik yang positif kepada remaja.” 25

Melalui interaksi dengan sekelilingnya seperti orangtua, saudara- saudara, dan orang
lain yang signifikan akan membuat potensi yang dimiliki anak sejak lahir berkembang sesuai
interaksinya tersebut. 26Figur yang berbeda akan mengajarkan apa yang diharapkan dan apa
yang diinginkan oleh budayanya. 27 Manusia memiliki bekal yang diterima sejak lahir,
menerima berbagai macam tuntutan dari lingkungan, dan juga dibentuk dari masyarakatnya
melalui pengalaman yang khas. 28

Fakta yang sering tampak di masyarakat ialah terkadang remaja kurang bersosialisasi
baik dengan lingkungannya sehingga umpan balik yang positif kurang didapatkan oleh remaja.
29
Seringkali remaja hanya berinteraksi atau bersosialisasi dengan remaja lain yang dirasa
memiliki ciri khas yang sama dengannya, baik ciri khas tersebut positif atau negatif.” 30 Adanya
gadget membuat mahasiswa lebih sibuk di rumah dan menyendiri dengan gadgetnya. 31Mereka
seakan dibungkam oleh gadget dan tidak memperdulikan hal lain di lingkungan sekitar. 32Hal
tersebut membuat remaja kurang bergaul, lebih diam dan merasa tidak nyaman ketika
berkumpul dengan keluarga, teman, atau bahkan berkumpul dengan masyarakat. 33

Penerimaan keberadaan diri remaja sangat berpengaruh terhadap kemampuan remaja


dalam membina hubungan dengan orang lain. 34 Proses belajar untuk bertingkah laku sesuai
dengan harapan masyarakat juga tercakup dalam proses perkembangan. Pengaruh nilai-nilai

23
Aini, A. N., Salim, H., & Mashudi, E. A. (2023). Kepercayaan Diri Calon Pendidik AUD dalam
Berbicara Bahasa Inggris pada Kegiatan English Credential Camp. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 4(1), 321-334.
24
Octavia, S. A. (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja. Deepublish.
25
“Hendriati Agustiani, Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep
Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja (Bandung: PT Rafika Aditama, 2022), 129.
26
Parnawi, A. (2021). Psikologi perkembangan. Deepublish.
27
SIREGAR, A. (2024). STUDI KOMPARATIF METODE CERAMAH PLUS DAN METODE
KISAH DALAM PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI SMP IT DARUL MUQOMAH AL-
KHOIRIYYAH SEI GLUGUR KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG (Doctoral
dissertation, Fakultas Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Sumatera Utara).
28
Ibid 131
29
Gaol, W. D. L. (2021). Analisis Faktor Kecakapan Sosial Remaja di Desa Aekanauli 1
Kecamatan Pollung. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 5(2), 157-168.
30
“Maria Winayang, dkk., “Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan
Sosial Siswa Kelas XI”, Jurnal Mimbar Ilma, 1 (April 2021),168
31
Efastri, S. M., Lhaura, L., & Islami, C. C. (2022). Perbedaan kemampuan bersosialisasi
anak yang mengalami kecanduan gadget dengan yang tidak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 6(5), 4461-4470.
32
RIZQI, F. (2023). Pengaruh Pola Interaksi Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Di Desa
Nambak, Bungkal, Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
33
“Rollys Ardian, “Interaksi Sosial Pada Remaja Kecanduan Game Online di Desa Singosaren
Roryada: Islamic Guidance and Counseling. 2 (2021), 116.
34
Andangjati, M. W., Soesilo, T. D., & Windrawanto, Y. (2021). Hubungan Antara Interaksi
Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI. Mimbar Ilmu, 26(1), 167-173.
masyarakat telah diterima pada pribadi tiap individu dan menjadi bagian dari hidup. 35
Penolakan atau penerimaan pertemanan sebaya sangat berpengaruh terhadap perkembangan
sosial remaja. 36 Penerimaan ini akan berpengaruh pada kesempatan remaja untuk belajar
berinteraksi dan penolakan menjadi penghambat terhadap perkembangan kepribadian remaja
dikarenakan ruang interaksi dan sosialisasi mereka menjadi sempit. 37

Penerimaan tersebut akan terjadi apabila mereka memiliki berbagai kesamaan, saling
mempengaruhi dan merasa dihargai. eari sinilah munculnya pola interaksi yang sama antar
individu dengan individu lainnya yang membuat remaja merasa aman, nyaman, dan diakui
keberadaanya.”38 Adanya kesamaan membuat remaja bisa bersatu membentuk pola interaksi
yang berujung pada hubungan yang istimewa atau disebut dengan persahabatan dan
pembentukan komunitas atau grup. eesamaan ini membuat individu tertarik pada orang lain
sehingga individu bisa bebas berekspresi dan bertingkah laku sesuai kehendak dirinya sendiri
berdasarkan kesamaan dan kecocokan yang telah mereka peroleh. 39

eesanggupan individu untuk berinteraksi mengartikan bahwa mereka mampu untuk


berhubungan dan bekerja sama, saling mempengaruhi, mengubah, bahkan memperbaiki
perilaku sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik. 40eumpulan orang yang berbeda
baik individu pada kelompok atau individu pada individu pasti memiliki cara komunikasi atau
pola interaksi yang khas sesuai yang mereka miliki. Terkadang perbedaan ini dapat
menimbulkan konflik atau kesalahpahaman antar individu. 41 eetidakmampuan berinteraksi
dapat menyebabkan seseorang sulit mencari pekerjaan, tidak mampu membaur dengan
masyarakat, minder, tidak percaya akan diri sendiri dan kemampuan diri, sulit untuk tampil di
depan umum, egois dan individualis sehingga kepekaan pada lingkungan rendah dan dapat
menyebabkan gangguan mental bahkan depresi. 42
Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk melakukan penelitian berdasarkan
fenomena dan latar belakang masalah tersebut dan mengangkatnya menjadi sebuah tulisan
dengan judul “Pengaruh media sosial terhadap pola interaksi dengan kepercayaan diri
mahasiswa UIN Mataram”

35
Maria Winayang,168
36
Andangjati, M. W., Soesilo, T. D., & Windrawanto, Y. (2021). Hubungan Antara Interaksi
Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI. Mimbar Ilmu, 26(1), 167-173.
37
Ibid
38
Ibid
39
Syarah Sitompul, “Hubungan antara Kesamaan (Similarity) dengan Pembentuk Persahabatan
pada Remaja di KelurahanVII Tarutung”, (Skripsi, Universitas Medan Area, Medan, 2019), 33-34.
40
“Virgia Ningrum dan Choirul Anam, “Kemampuan Interaksi Sosial Antara Remaja yang Tinggal di
Pondok Pesantren dengan yang Tinggal Bersama Keluarga”, Jurnal Fakultas Psikologi. 2 (Desember, 2020),
72.
41
Stevan Krisyogi dan Yohanis Franz, “Pengalaman Penyesuaian Sosial Mahasiswa Etnis Papua di
Kota Semarang”, Jurnal Empati, 2 (April, 2019), 106.
42
“Ayu Intan Delima dan Citra Ayu Kumala Sari, “Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi
terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Remaja”, Jurnal At-Taujih, 1 (Juni, 2021), 30-31. 19 dari 146
B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam


penelitian ini adalah bagaimana dampak media sosial antara pola interaksi terhadap
kepercayaan diri mahasiswa UIN Mataram?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak sosial media
antara pola interaksi terhadap kepercayaan diri mahasiswa UIN MATARAM

D.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis:

a. Suatu hubungan ke dunia pendidikan khususnya dalam kepercayaan diri terutama yang
berkaitan dengan pola ineteraksi mahasiswa.

b. eapat menambah referensi serta dapat dijadikan bahan bacaan untuk mahasiswa sosiologi
dan mahasisws pada umumnya.

c. eapat digunakan sebagai bahan acuan untuk meneliti objek yang serupa atau berbeda guna
menghasilkan referensi keilmuan

d. Memperkaya literatur ilmiah dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang sosial.

2. Manfaat praktis:

a. Bagi Peneliti

1) Pembelajaran guna mengukur kemampuan peneliti dalam menemukan serta merumuskan


suatu permasalahan di masyarakat.

2) Menguji kemampuan peneliti dalam menganalisis dampak media sosial terhadap pola
interaksi dengan kepercayaan diri mahasiswa UIN Mataram.

3) Sarana menambah wawasan pengetahuan dan informasi baru bagi peneliti dalam memahami
mahasiswa dan berbagai perkembangannya.

4) Menerapkan langsung teori yang dipelajari telah di dapat dan dipelajari.

b. Bagi Pembaca
1) Bagi remaja: menjadi pijakan dalam menjaga diri, menyadari lebih luas mengenai pengaruh
pola interaksi terhadap dirinya terutama dalam konteks kepercayaan diri

2) Bagi masyarakat luas terutama untuk orangtua: diharapkan penelitian ini dapat membantu
dalam memahami pengaruh pola interaksi terhadap kepercayaan diri remaja serta mampu
mengontrol interaksi remaja yang dilakukan agar lebih baik dan lebih percaya diri.

C. Bagi akademik

eiharapkan peneliti ini dapat dijadikan refrensi bagi dunia akademik memahami dan
mendalami pengetahuan tentang eampak sosial media terhadap pola interaksi sosial dengan
kepercayaan diri mahasiswa UIN Mataram Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama.

E.Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mengetahui tentang permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini dan
dengan tujuan agar tidak terjadinya pembahasan yang meluas serta menyimpang dari fokus
permasalahan yang dibahas.Sehingga ruang lingkup penelitian ini hanya berfokus pada
dampak media sosial antara pola interaksi sosial terhadap kepercayaan diri mahasiswa program
studi sosiologi agama UIN Mataram.Peneliti hanya fokus pada media sosial bagain tiktok dan
Instagram.ei media sosial,kemudian informasi menjadi komoditas yang digunakan oleh
pengguna. eomoditas tersebut pada dasarnya yaitu komoditas yang dibuat dan didistribusikan
antar pengguna itu sendiri. eari media sosial konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain
membuat sebuah jaringan pada akhirnya secara sadar atau tidak berlandas pada isntitusi
masyarakat berjejaring (network society).

2. Setting Penelitian

Penelitian ini di UIN Mataram jurusan sosiologi UIN Matatram,alasan kenapa


peneliti memilih penelitian ini dilakukan di UIN Mataram,karena di kampus tersebut banyak
sekali mahasiswa bermasalah terhadap pola interaksi,yang dimana mereka selalu menggunakan
media sosial terutama pada tiktok dan instagram sehingga mengakibatkan kepercayaan diri
mereka terganggu.

F.Kerangka Teori

Sebagai dasar pemikiran dalam penelitian ini maka penulis terlebih dahulu
mengemukakan kerangka teoritis sesuai dengan masalah yang dibahas. eerangka teoritis
merupakan dasar berfikir untuk mengkaji dan menjelaskan. Teori-teori yang menjadi landasan
dalam penelitian ini gunanya mengarahkan penelitian dan memperoleh kebenaran dalam
penelitian. Maka dalam penelitian ini ada beberapa teori yang dipaparkan sebagai acuan
terhadap permasalahan yang ada, adapun teori- teori tersebut adalah sebagai berikut:

1. Media Sosial
a) Pengertian media sosial

Media sosial atau sering juga disebut sebagai sosial media adalah pelantar digital yang
memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi atau membagikan konten berupa tulisan,
foto, video, dan merupakan pelantar digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan
aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Media sosial juga merupakan sebuah sarana untuk
bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring yang memungkinkan manusia untuk
saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. 43

Media sosial adalah fitur berbasis website yang dapat membentuk jaringan serta
memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas 44. Pada media sosial kita
dapat melakukan berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk
tulisan visual maupun audiovisual. Contohnya seperti twittwer, facebook, blog, forsquare, dan
lainnya. 45 Berbagai alasan mengapa seseorang membuat sebuah akun pada media sosial,
diantaranya untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman, memperoleh informasi dan
kabar melalui news feed yang disediakan oleh media sosial, hinga menunjukkan eksistensi diri.
46
ealam sebuah penelitian dinyatakan, media sosial. Berhubungan dengan kepribadian
introvert47. Semakin introvert seseorang maka dia akan semakin aktif di media sosial sebagai
pelampiasan.48

Menurut para ahli,Andreas eaplan dan Michael Haenlein dalam putri et.al
(2016),mendefinisikan media sosial sebagai suatu kelompook aplikasi yang berbasis
internet untuk membangun yang berdasarkan ideologi dan teknologi web 2.0 yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content.oebih lanjut dijelaskan
bahwa media sosial online yang dapat memudahkan para penggunanya untuk
partisipasi,berbagai dan menciptakan isi seperti blog,sosial network atau jejaring
sosial,wiki,forum dan dunia virtual.49

43
"Media sosial - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas"
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_sosial ,di akses pada tanggal 7 mei 2024 jam 10.41 WITA
44
Angela, N., & Yoedtadi, M. G. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Oleh Komunitas Historia
Indonesia. Prologia, 3(2), 393-400.
45
Danis Puntoadi, Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial, Jakarta: PT Elex Komputindo,
2011),1
46
Oktaviani, D. (2019). Pengaruh media sosial terhadap gaya hidup mahasiswa IAIN
metro (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
47
Oktaviani, D. (2019). Pengaruh media sosial terhadap gaya hidup mahasiswa IAIN
metro (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
48
"Setyastuti, Yuanita. 2012. Aprehensi Komunikasi Berdasarkan Konteks Komunikasi dan Tipe
Kepribadian Ekstrovert Introvert. Jurnal Komunikator. Volume 4. Nomor 2. Bulan November 2012
49
Fronika, W. (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Sikap Remaja. Fak. Ilmu Pendidik.
Univ. Negeri Padang Email, 1-15.
Sedangkan Antow (2016) mendefinisikan media sosial yang juga di kenal dengan jejaring
sosial merupakan bagian dari media baru,secara umum media sosial didefinisikan sebagai
segala jenis media dapat diakses dengan adanya jaringan internet dan menampilkan foto,video
dan suara.50Media sosial juga bisa digunakan sebagai untuk bersosialisasi satu sama lain dan
dilakukan secara online yang memungkin manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi
ruang dan waktu.51

b) earakteristik media sosial


Ada ciri khusus yang hanya dimiliki oleh media sosial dibanding media lainnya. Salah
satunya adalah media sosial beranjak dari pemahaman bagaimana media tersebut
digunakan sebagai sarana sosial di dunia virtual. Adapun karakteristik media sosial,
yaitu:
c) Jaringan (Network)

Antar pengguna sosial media memiliki karakter jaringan sosial. Media sosial
terbangun dari struktur sosial yang terbentuk di dalam jaringan atau internet.52Jaringan
yang menjadi dengan pengguna yaitu jaringan secara teknologi dikembangkan oleh
perangkat teknologi, seperti telepon genggam, komputer atau tablet. Ciri khas sosial
media yaitu menjadikan jaringan di antara penggunanya. Tidak peduli apakah di dunia
nyata (offline) dengan pengguna itu saling kenal atau tidak,akan tetapi kehadiran sosial
media memberikan medium bagi pengguna untuk berkaitan secara mekanisme
teknologi.53

d) Informasi

Informasi menjadi entitas yang penting dari media sosial. Sebab tidak seperti
media-media lainnya di internet, pengguna media sosial mengkreasikan representasi
identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interaksi. Berdasarkan informasi.
Bahkan informasi menjadi semacam komoditas.54 ei sosial media,kemudian informasi
menjadi komoditas yang digunakan oleh pengguna. 55eomoditas tersebut pada dasarnya
yaitu komoditas yang dibuat dan didistribusikan antar pengguna itu sendiri. eari sosial
media konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain membuat sebuah jaringan pada
akhirnya secara sadar atau tidak berlandas pada isntitusi masyarakat berjejaring
(network society).

50
Syaiani, M. I. I. A. (2019). Peran media sosial Facebook sebagai media komunikasi
mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam (KPI) STAIN Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN
Ponorogo).
51
Hatta, H. R., Hairah, U., Mardais, M., Diyana, W. N. R., Irvansyah, M., Sadanu, A. I., &
Mujiono, M. N. A. (2022). Pelatihan Penggunaan Instagram Sebagai Media Promosi Bagi Warga Dusun
Rejosari Kalimantan Timur. J-Mas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 213-216.
52
Rulli Nasrullah,Op.Cit,(2020),hal 16.
53
Sarkawi, D. (2020). Perubahan Sosial dan Budaya Akibat Media Sosial. Jurnal Administrasi
Kantor, 4(2), 307-338.
54
RullIu Nasrullah,Op.Cit,(2020),hal 19.
55
Harahap, M. A., & Adeni, S. (2020). Tren penggunaan media sosial selama pandemi di
indonesia. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 7(2), 13-23.
e) Arsip

Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yangmenjelaskan


bahwa informasi telah tersimpan dan bisa menjadi akses kapan pun dan melalui
perangkat apapun. 56 Informasi apapun yang di bagikan ke sosial media akan tetap
tersimpan di arsip, gampang ditemukan oleh orang lain jika kita membagikan data diri
kepada sosial media.apa saja yang di upload atau di unggah untuk facebook sebagai
contoh,informasi itu tidak mudah hilang dengan mudah saat pergantian
hari,bulan,tahun.Informasi itu akan terus tersimpan bahkan dengan mudahnya gampang
ditemukan oleh orang lain.

f) Interaksi

Media sosial memiliki karakter sebagai medium berlangsungnyamasyarakat


(society) di dunia virtual. Pengguna media sosial bisadikatakan sebagai warga
negara digital yang berlandaskan keterbukaantanpa adanya batasan-batasan.
oayaknya masyarakat atau Negara, dimedia sosial juga terdapat aturan dan etika
yang mengikat penggunanya. 57Media sosial tidak lagi menampilkan realitas, tetapi
sudah menjadirealitas tersendiri, bahkan apa yang ada di media sosial lebih nyata
(real)dari realitas itu sendiri58.

g) Simulasi Sosial

Media sosial memiliki karakter sebagai medium berlangsung masyarakat di dunia


virtual. 59 Pengguna sosial media bisa dikatakan sebagai warga negara digital yang
berlandaskan keterbukaan tanpa adanya batasan-batasan.oayaknya masyarakat atau
negara, media sosial juga terdapat aturan dan etika yang mengikat
penggunanya. 60Sosial media tidak lagi menampilkan realitas atau fakta tetapi sudah
terjadi dengan sendirinya atau bisa juga sebagai dunia hiburan.61

h) eonten oleh pengguna

56
Kusumawardani, G., & Hanggoro, B. T. (2019). Media Sosial sebagai alternatif
penyimpanan arsip digital pribadi. Jurnal Kearsipan, 13(2), 157-175.
57
Nasrullah, R., & Rustandi, D. (2019). Meme dan islam: Simulakra bahasa agama di media
sosial. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10(1), 113-128.8
58
Febriana, M. (2020). Hiperrealitas “endorse” dalam Instagram studi fenomenologi tentang
dampak media Sosial di kalangan mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Jurnal analisa
sosiologi, 6(2), 18-29.
59
Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2023). Komunikasi dan media
sosial. Jurnal The Messenger, 3(2), 69.
60
Iko, C. H. (2021). Etika Komunikasi Netizen Di Media Sosial Instagram Dalam Pandangan
Islam (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
61
Rachman, R. F. (2019). Menelaah riuh budaya masyarakat di dunia maya. Jurnal Studi
Komunikasi, 1(2), 206-222.
earakteristik media sosial lainnya adalah konten oleh pengguna ataulebih popular
disebut dengan user generated content (UGC). 62 eonten oleh pengguna ini adalah
sebagai penanda bahwa di media sosial khalayak tidak hanya memproduksi konten,
tetapi juga mengonsumsi konten yang diproduksi oleh orang lain. 63 eonten ini
adalah cara menampilkan diri kepada media untuk personal branding pengguna.

earektaristik sosial media lainnya adalah konten oleh pengguna atau lebih popular
disebut dengan user generated content (UGC).eonten oleh pengguna ini adalah sebagai
penanda bahwa di sosial media khalayak tidak hanya memproduksi konten,tetapi juga
mengonsumsi konten oleh orang lain. 64

2. Pola Interaksi

1.eefinisi Pola Interaksi

ealam kamus besar bahasa Indonesia,pola interaksi memiliki arti


bentuk,format,dan konsep atau gambar yang dibuat contoh/model ataupun bentuk
(struktur) yang tepat. 65 Pola merupakan suatu bentuk maupun tata cara kerja dalam
suatu aktifitas. 66 Jika dihubungkan dengan interaksi,maka pola interaksi adalah
bentuk-bentuk dalam proses terjadinya interaksi. 67 Pola dalam sosiologi berarti
gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial. 68

Adapun Thibaut dan eelley dalam buku Mohammad Ali dan Mohammad Asrori
mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling memengaruhi satu sama lain eetika
dua orang atau lebih hadir bersama,mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain atau
berkomunikasi satu sama lain.69
Menurut Homans (Shaw) dalam buku Mohammad Ali dan Mohammad Asri
mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktifitas atau sentiment

62
Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2020). Komunikasi dan media
sosial. Jurnal The Messenger, 3(2), 69.
63
Sarkawi, D. (2020). Perubahan Sosial dan Budaya Akibat Media Sosial. Jurnal Administrasi
Kantor, 4(2), 307-338.1
64
Drakel, W. J., Pratiknjo, M. H., & Mulianti, T. (2018). Perilaku mahasiswa dalam
menggunakan media sosial di Universitas Sam Ratulangi Manado. HOLISTIK, Journal of Social and
Culture.1
65
Samsiyah, N., & SD, S. P. (2019). Pembelajaran Bahasa Indonesia: Di Sekolah Dasar
Kelas Tinggi. CV. AE MEDIA GRAFIKA.
66
Miftah, M. N., Rizal, E., & Anwar, R. K. (2023). Pola literasi visual infografer dalam
pembuatan informasi grafis (infografis). Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 4(1), 87-94.
67
Ramdan, A., & Usman, M. (2021). Pola Interaksi dan Komunikasi Kyai terhadap Santri di
Pesantren Sirnarasa. Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf, 3(1), 56-85.
68
Kurniasih, D. (2020). Interaksi Sosial dalam Implementasi e-Government. JIPSI-Jurnal Ilmu
Politik Dan Komunikasi UNIKOM, 2.
69
Nainggolan, V., Rondonuwu, S. A., & Waleleng, G. J. (2018). Peranan media sosial
Instagram dalam interaksi sosial antar mahasiswa fakultas ilmu sosial dan politik UNSRAT
Manado. ACTA Diurna Komunikasi, 7(4).
yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran (reward) atau
hukuman dengan menggunakan suatu aktifitas dengan sentiment oleh individu lain
yang menjadi pasangannya. 70 Jadi konsep Homans ini mengartikan bahwa suatu
tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam inetraksi merupakan stimulus bagi
tindakan individu lain yang menjadi pasangannya. 71

Menurut Ritzer dalam jurnal Junaidi mengatakan bahwa interaksi bahwa


diartikan sebagai pengembangan proses berfikir yang diungkapkan dalam
Tindakan. 72 Adapun pola interaksi diartikan sebagai unit komuikasi yang paling
kompleks.73eengan jalanin interaksi akan terbentuk suatu pola hubungan yang terikat
satu sama lain. 74 Pola hubungagn yang tercipta membentuk ikatan kekerabatan atas
dasar saling membutuhkan.eekerabatan yang terbentuk dari interaksi akan dapat
menghasilkan hubungan persahabatan atau hubungan lain yang memiliki maksud
tertentu.75

3) Kepercayaan diri

a) eefinisi eepercayaan eiri

Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya menjadi “orang”. 76Untuk saat ini,sukses
tidak dapat di raih begitu saja karena persaingan yang penuh dalam masyarakat.77Banyak sifat
pendukung kemajuan yang harus dibina sejak kecil. 78Salah satunya yaitu kepercayaan diri.

eepercayaan diri merupakan aspek yang penting bagi setiap orang. 79 Tanpa adanya
kepercayaan diri akan muncul berbagai macam masalah dalam diri. 80 eepercayaan diri

70
Herlina, U. (2019). Teknik role playing dalam konseling kelompok. Sosial Horizon: Jurnal
Pendidikan Sosial, 2(1), 94-107.
71
Prasanti, D., & Indriani, S. S. (2019). Interaksi Sosial Anggota Komunitas LET S HIJRAH
dalam Media Sosial Group LINE. Jurnal The Messenger, 9(2), 143-152.
72
Fajar, M. (2020). Peranan intelegensi terhadap perkembangan keterampilan fisik motorik
peserta didik dalam pendidikan jasmani. Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 16(1).
73
Setiawan, D. (2019). Dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap
budaya. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study, 4(1), 62-72.
74
Pratama, M. E. P. (2018). Pola Komunikasi Pemuda Hijrah Al-Furqon Melalui Konsep
Holaqoh (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Pemuda Hijrah Al-Furqon di Gang Babakan Priangan
Bandung melalui konsep holaqoh) (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
75
Nurhaipah, T. (2019). Komunikasi dalam hubungan akrab berdasarkan perspektif manajemen
koordinasi makna. Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 3(1), 27-45.
76
Supriatna, D. (2018). Motivasi orang tua memilih pondok pesantren untuk
anaknya. Intizar, 24(1), 1-18.
77
Jaya, W. K. (2023). Ekonomi industri. UGM PRESS.
78
Amalia, R. (2020). Pelaksanaan bimbingan karir islami dalam mengembangkan kemandirian
siswa tunadaksa di sekolah luar biasa-PRI Buaran kota Pekalongan (Doctoral dissertation, IAIN
Pekalongan).
79
Andiwijaya, D., & Liauw, F. (2019). Pusat pengembangan kepercayaan diri. Jurnal Sains,
Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 1(2), 1695-1704.
80
Amri, S. (2018). Pengaruh kepercayaan diri (self confidence) berbasis ekstrakurikuler
pramuka terhadap prestasi belajar matematika siswa SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan
Matematika Raflesia, 3(2), 156-170.
merupakan atribut penting dan paling berharga dalam kehidupan bermasyarakat. 81 eengan
sikap kepercayaan,seseorang mampu mengaktualisasikan segala potensi yang
dimiliki. 82 eepercayaan diri di perlukan bagi seorang anak maupun usia dewasa atau
lansia,secara individual maupun kelompok. 83

Menurut Willis dalam buku M.Nur Ghufron mengatakakn bahwa kepercayaan diri
merupakan keyakinan bahwa seseorang mampu menanggulangi suatu masalah dengan situasi
terbaik dan dapat memberikan suatu yang menyenangkan bagi orang lain. 84eepercayaan diri
juga bisa disebut sebagai sikap dalam diri seseorang yang dapat menerima kenyataan,dapat
mengembangkan kesadaran diri,berfikir positif,memiliki kemandirian dan memiliki
kemampuan yang dikuasai. 85

Adapun oauster mendefinisikan bahwa kepercayaan diri berhubungan dengan


kemampuan melakukan sesuatu yang baik. 86Angggapan seperti ini yang membuat individu
tidak pernah memiki kepercayaan diri yang sejati,karena bagaimana pun kemampuan manusia
terbatas pada sejumlah hal yang dapat dilakukan dengan baik dan sejumlah kemampuan yang
dikuasi. 87 eepercayaan diri juga diperoleh dari pengalaman hidup. 88 eepercayaan diri juga
merupakan aspek kepribadian yang berupaya keyakinan akan kemampuan diri seseorang
sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai
kehendak,gembira,optimis,cukup,toleran,dan bertanggung jawab. 89

b) Aspek-aspek kepercayaan diri

oauster berpendapat bahwa memiliki sifat percaya diri yang berlebihan


bukanlah sifat yang positif 90.Pada umumnya akan menjadi orang tersebut kurang berhati-hati
dan berbuat semuanya sendiri sehingga dapat menimbulkan konflik dengan orang lain.

81
Lestari, D. A., & Asneli, E. A. (2022). Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak Melalui
Platform Youtobe. ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora, 1(1),
98-104.
82
Khairiah, K., Wati, M., & Hartini, S. (2023). Hubungan kepercayaan diri dengan hasil belajar
siswa kelas VIII MTsN Mulawarman Banjarmasin pada mata pelajaran IPA. Berkala Ilmiah Pendidikan
Fisika, 3(3), 200.
83
Sanyata, S. (2019). Teknik dan srategi konseling kelompok. Paradigma, 5(09).
84
Rahayuningdyah, E. (2020). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan
Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas VIII D Di SMP Negeri 3 Ngrambe. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Ekonomi, 1(2).
85
Nurfadilah, S., & Hakim, D. L. (2019). Kemandirian belajar siswa dalam proses pembelajaran
matematika. Prosiding Sesiomadika, 2(1), 1214-1223.
86
Yusuf, A. A., & Hamzah, A. (2020). Pengaruh kepercayaan diri dan semangat kewirausahaan
terhadap minat menjadi wirausaha. Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah, 8(2).
87
Patioran, D. N. (2022). Hubungan antara kepercayaan diri dan aktualisasi diri pada karyawan
PT. Duta Media Kaltim Press (Samarinda Pos). MOTIVASI, 1(1), 10-18.
88
Tanjung, Z., & Amelia, S. (2019)Menumbuhkan kepercayaan diri siswa. JRTI (Jurnal Riset
Tindakan Indonesia), 2(2).
89
Ratika, L. A. (2021). EKSPERIMENTASI LAYANAN KONSELING INDIVIDU MELALUI
TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS
VII DI SMP NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
90
Nasution, A. V. R., Harahap, J. M., & Ritonga, N. (2020). Pengaruh Kecerdasan Emosional
dan Kepercayaan Diri Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Satya Kisma Usaha Kabupaten
Labuhanbatu Selatan. Kapital: Jurnal Ilmu Manajemen, 2(1), 33-46.
91
Orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan mampu bergaul secara
fleksibel,toleransi tinggi,positif,tidak mudah terpengaruh orang lain dan dapat menentukan
oangkah-langkah pasti dalam kehidupannya. 92

Individu yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan terlihat lebih tenang,tidak
takut dan dapat menunjukkan kepercayaan dirinya setiap saat. 93 Orang yang memiliki
kepercayaan diri yang positif ialah sebagai berikut:

(1) eeyakinan kemampuan diri

Yakin terhadap kemampuan diri merupakan sikap positif seseorang terhadap dirinya
sendiri.Ia mampu secara sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan. 94

(2) Optimis

Optimis merupakan sikap seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi
segala hal tentang diri dan kemampuannya. 95

(3) Bertanggung jawab

Bertanggung jawab merupakan kesediaan diri untuk menanggung segala sesuatu yang
telah menjadi konsekuensinya. 96

c) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri individu

eepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa factor,diantaranya ialah:

(1) eonsep diri

91
Maknun, R. L. L. (2019). Pengaruh Kohesivitas dan Kepercayaan Diri terhadap Konformitas
Remaja Santri Putri di Pondok Pesantren Avissina Ngronggo Kediri (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).
92
Selviana, S., & Yulinar, S. (2022). Pengaruh self image dan penerimaan sosial terhadap
kepercayaan diri remaja yang mengunggah foto selfie di media sosial instagram. IKRA-ith humaniora:
Jurnal Sosial dan Humaniora, 6(1), 37-45.
93
Gori, Y., Fau, S., & Laia, B. (2023). Peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan
kepercayaan diri siswa kelas IX di Smp Negeri 2 Toma Tahun Pelajaran 2022/2023. FAGURU: Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Keguruan, 2(1), 123-133.
Yakin terhadap kemampuan diri merupakan sikap positif seseorang terhadap
94

dirinya sendiri.Ia mampu secara sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan.

95
Shofia, F. (2020). Optimisme masa depan narapidana (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
96
Amri, S. (2018). Pengaruh kepercayaan diri (self confidence) berbasis ekstrakurikuler
pramuka terhadap prestasi belajar matematika siswa SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan
Matematika Raflesia, 3(2), 156-170.
Menurut Anthony terbentuknya kepercayaan diri pada diri seseorang diawali
dengan perkembangan konsep diri yang di peroleh dalam pergaulannya dengan
suatu kelompok.Hasil interaksi yang dilakukan menghasilkan konsep dirinya. 97

(2) Harga diri

eonsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif pula.98Harga
diri merupakan penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri.Santoso mengatakan
bahwa tingkat harga diri seseorang akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri
seseorang.99
(3) Pengalaman

Pengalaman merupakan faktor yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan
dapat menurunlan rasa percaya diri. 100 Menurut Anthony pengalaman masalalu
merupakan hal terpenting untuk mengembangkan kepribadian sehat.

G. Telaah Pustaka

Berikut ini peniliti akan memaparkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan
judul yang di angkat untuk diteliti.Hasil penelitian terdahulu sebagai acuan berupa teori atau
temuan sebagai data atau pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu
tentang dampak media sosial antara pola interaksi terhadap kepercayaan diri,yaitu:

1. Pertama hasil penelitian dari skripsi yang ditulis oleh eewi Oktaviani yang berjudul
“Pengaruh media sosial terhadap terhadap gaya hidup” eewi Oktaviani melihat media
sosial dari segi gaya hidup.101eapat disimpulkan bahwa media sosial merupakan media
yang memungkinkan penggunanya saling melakukan aktivitas sosial melalui jaringan
internet tanpa dibatasi jarak,ruang dan waktu102.Persamaannya sama-sama membahas
tentang media sosial juga dalam pola interaksi yang memungkinkan penggunanya
saling melakukan aktivitas melalui jaringan internet.Perbedaannya eewi Oktaviani
yang berujudul pengaruh media sosial terhadap gaya hidup.Sedangkan peneliti sendiri

97
Piran, A. Y. A., Yuliwar, R., & Ka’arayeno, A. J. (2019). Hubungan antara penerimaan diri
dengan kepercayaan diri dalam interaksi sosial pada remaja penyandang cacat fisik di Panti Asuhan
Bhakti Luhur Kecamatan Sukun Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(1).
98
Kiling, B. N., & Kiling, I. Y. (2020). Tinjauan konsep diri dan dimensinya pada anak dalam
masa kanak-kanak akhir. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(2).
99
Piran, A. Y. A., Yuliwar, R., & Ka’arayeno, A. J. (2019). Hubungan antara penerimaan diri
dengan kepercayaan diri dalam interaksi sosial pada remaja penyandang cacat fisik di Panti Asuhan
Bhakti Luhur Kecamatan Sukun Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(1).
100
Ayu, R., & Muhid, A. (2022). Pentingnya dukungan sosial terhadap kepercayaan diri
penyintas bullying: Literature review. Tematik, 3(2).
101
Oktaviani, D. (2019). Pengaruh media sosial terhadap gaya hidup mahasiswa IAIN
metro (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
102
Alaby, M. A. (2020). Media sosial whatsapp sebagai media pembelajaran jarak jauh mata
kuliah ilmu sosial budaya dasar (ISBD). Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2), 273-289.
fokus pada dampak media sosial pola interaksi terhadap kepercayaan diri mahasiswa
Uin Mataram.
2. eedua,hasil penelitian yang dilakukan oleh Fadhilah Rahmawati dengan judul
“Pengaruh pola interaksi terhadap kepercayaan diri remaja (studi kasus pada remaja di
eesa Nambak,Bungkal,Ponorogo)” Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif,menyimpulkan bahwa:fokus penelitian adalah remaja yang ada di desa
nambak,bungkal ponorog,terdapat pengaruh antara pola interaksi terhadap kepercayaan
diri,karena remaja yang ada disana mempengaruhi kepribadian,diantaranya ialah
potensi yang diturunkan orang tua maupun lingkungan. 103 Hasil penelitian yang
dilakukan memiliki persamaan dan perbedaan dengan peneliti terdahulu.Persamaan
penelitian ini yaitunnsama-sama membahas tentang pola interaksi terhadap
kepercayaan diri,dan perbedaan dengan penelitian terdahulu terletak pada spesifikasi
pembahasan yang perihal pola interaksi.
3. eetiga,hasil penelitian dalam jurnal yang ditulis oleh Agus Efendi,dkk yang berjudul
“Analisis pengaruh penggunaan media terhadap pola interaksi sosial” Agus Efendi,dkk
menjelaskan bahwa pola interaksi adalah salah satu ciri utama manusia sebagai
makhluk sosial dan proses ini berjalan secara dinamis seiring pertumbuhan dan
perkembangan hidup individu yang bersangkutan,Agus Efendi,dkk juga mengatakan
bahwa kemajuan teknologi saat ini telah melahirkan banyak bentuk media baru dalam
komunikasi yang berbasis computer,internet dan system digital seperti telpon
seluler,dll.104Persamaannya sama-sama membahas tentang pola interaksi.Perbedaannya
peneliti sendiri lebih memfokuskan pada pengguna media terhadap pola interaksi anak
sedangkan perbedaan peneliti sendiri lebih fokus pada mahasiswa di UIN Mataram.
4. eeempat,hasil penelitian yang dilakukan oleh Ikhwan Afandi pada tahun 2020,dengan
judul “pengaruh media sosial Instagram terhadap interaksi sosial” (studi kasus pada
remaja usia 16-19 tahun di wilayah kelurahan karang timur,kec karang tengah kota
Tangerang)”.eesimpulan dari peneliti yang dilakukan oleh Ikhwan Ifandi bahwa media
sosial Instagram sangat berpengaruh terhadap pola interaksi. 105Persamaan penelitian
terdahulu denga peneliti ini sama-sama membahas tentang media sosial terhadap pola
interaksi.Perbedaan penelitian yang dilakukan Ikhwan Afandi dengan penelitian ini
yaitu terletak pada objek penelitian.Pada penelitian Ikhwan Afandi dilakukan dengan
menekankan pengaruh media sosial Instagram terhadap interaksi sosial.Sedangkan
dalam penelitian membahas tentang dampak yang terjadi pada media sosial antar pola
interaksi terhadap kepercayaan diri.
5. eelima,hasil penelitian yang dilakukan oleh Cicilia Sendy Setya Ardari penelitian yang
berjudul pengaruh kepercayaan diri terhadap intensitas penggunaan media sosial pada
remaja awal.eesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Cicilia Sendy Setya
Ardari adalah kepercayaann diri berpengaruh pada intensitas penggunaan media sosial

103
RIZQI, F. (2023). Pengaruh Pola Interaksi Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Di Desa
Nambak, Bungkal, Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
104
Jurnal penelitian Agus Efendi,dkk,vol.18,No.2,agustus 2017:12-24
105
Afandi, I. (2020). Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Interaksi Sosial (Studi Kasus
Pada Remaja Usia 16-19 Tahun di Wilayah Kelurahan Karang Timur Kecamatan Karang Tengah Kota
Tangerang) (Bachelor's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif idayatullah Jakarta).
pada remaja awal. 106Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan
sama-sama membahas terkait media sosial terhadap kepercayaan diri.Adapun
perbedaannya terletak pada pengaruh kepercayaan diri terhadap intensitas penggunaan
media sosial pada remaja awal.Sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan kali
ini membahas tentang dampak media sosial antara pola interaksi terhadap kepercayaan
diri.

H. METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan oleh peneliti dalam
proses mengumpulkan data atau informasi dengan valid agar dapat dianalisis.Adapun
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:107

1. Jenis dan pendekatan penelitian

ealam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif,penelitian yang


bertujuan memahami realitas sosial,metode kualitatif sering disebut sebagai metode
penelitian naturalistik karena dilakukan dengan kondisi yang alamiah atau natural tanpa
dibuat-buat (Natural setting), penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang tidak
menggunakan angka atau model matematik, statistik dalam mengumpulkan data atau
informasi dalam memberikan penafsiran terhadap hasil suatu penelitian melainkan
menggunakan proses penelitian yang dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan
aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian tersebut.108

eiantaranya Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi penelitian


kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 109Penelitian
ini menggunakan pendekatan fenomenologi, dimana pada pendekatan fenomenologi ini
memiliki tiga konsep. 110 Pertama adalah setiap peristiwa yang muncul terdiri dari
rangkaian peristiwa yang melingkupinya, kedua adalah metode akar-akar dari
penelitian kualitatif yang mempunyai fokus pada data-data yang abstrak dan simbolik
yang bertujuan untuk memahami suatu gejala yang muncul yang akan menjadi sebuah
kesatuan. Yang ketiga adalah suatu masalah itu disebabkan oleh sebuah pandangan dari

106
Ardari, C. S. S. (2019). Pengaruh kepercayaan diri terhadap intensitas penggunaan media
sosial pada remaja awal. Universitas Sanata Darma: Yogyakarta.
107
Yana, H. H. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Autoplay Pada Mata
Pelajaran Aqidah Akhlaq Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Bustanul ‘Ulum Jayasakti Lampung
Tengah (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
108
Haryono, C. G. (2020). Ragam metode penelitian kualitatif komunikasi. CV Jejak (Jejak
Publisher).
109
Mamik,Metodelogi Kualitatif, (Taman Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2015) , hlm. 3-4.
110
Tumangkeng, S. Y. L., & Maramis, J. B. (2022). Kajian Pendekatan Fenomenologi: Literature
Review. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 23(1), 14-32.
subjek. 111 Oleh karena itu, subjek yang berbeda karena memiliki pengalaman yang
berbeda akan memahami gejala yang sama dengan pandangan yang
berbeda.112Pendekatan ini sangat relevan dengan judul yang akan peneliti angkat yaitu
tentang dampak media sosial antara pola interaksi terhadap kepercayaan diri mahasiswa
pada Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama,UIN Mataram. eimana pada setiap
peristiwa yang terjadi pada suatu individu memiliki gejala yang sama namun berbeda
pandangan.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dilapangan sebagai instrumen kunci (Key instrument )


dan merupakan suatu keharusan dalam kegiatan penelitian agar informasi yang
didapatkan benar-benar sesuai dengan keadaan yang terjadi di tempat penelitian,
kehadiran peneliti dilapangan yakni untuk mengumpulkan data dan informasi
yang valid tentang dampak media sosial antara pola interaksi terhadap
kepercayaan diri mahasiswa Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama,UIN
Mataram.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertempat di Universitas


Islam Negeri Mataram Mataram (UIN) di Fakultas Ushuluddin, Jln Gajah Mada
(FAX 62784) Jempong –Mataram.

4. Sumber Data

Sumber data mengarah pada jenis-jenis informasi yang diperoleh oleh


peneliti melalui subjek penelitiannya, dari mana data tersebut diperoleh yang
berhubungan dengan subjek yang akan diteliti, mengenai penelitian tentang
dampak media sosial antara pola interaksi terhadap kepercayaan diri fakultas
ushuluddin dan studi agama mahasiswa uin mataram. Berikut bagian atau jenis
sumber data dibagi menjadi dua :

a. Data Primer

111
Hasanah, L. N., Widodo, A., & Kep, A. (2021). Gambaran Program Kesehatan Jiwa
Masyarakat di Kabupaten Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
112
Andra Tersiana, Metode Penelitian, ( Anak Hebat Indonesia, 2018), hlm. 12.
Sumber data primer mendapatkan informasi yang diperoleh dari sumber
pertama, responden atau objek penelitiannya langsung. 113 Yang dimana kriteria
dari informan adalah memiliki media sosial dan memiliki ketidakpercayaan diri,
yang dimana mahasiswa tersebut pernah mengalami ketidakpercayaan diri.
Sehingga peneliti dapat mengumpulkan informasi dengan mudah serta dapat
menulis langsung apa yang disampaikan oleh informan baik melalui observasi
dan wawancara.
b. eata Sekunder
eata sekunder data yang di ambil dari sumber lain atau yang lebih dahulu dikumpulkan
oleh orang lain diluar peneliti atau biasa disebut dengan sumber kedua, biasanya data
sekunder digunakan sebagai pelengkap untuk memperkaya data penelitian teknik
pengumpulan data sekunder diambil melalui berbagai sumber seperti, buku, situs
internet, jurnal atau dokumen-dokumen yang sudah ada sebelumnya, dalam
mengumpulkan data dalam data sekunder membutuhkan waktu yang lebih singkat
dibandingkan data primer.114

5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data merupakan bagian yang paling penting dalam suatu penelitian
bahkan suatu keharusan bagi seorang peneliti. 115Untuk memperoleh suatu data yang
diperlukan dalam penelitian, maka peneliti menggunakan beberapa metode dalam
pengumpulan data, metode yang digunakan antara lain:
a. Observasi
Observasi merupakan aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang
berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan langsung di lapangan,
peneliti berada di tempat itu, untuk mendapatkan bukti bukti yang valid dalam
penelitian yang akan diajukan, observasi adalah pengumpulan data dimana peneliti
mencatat informasi sebagaimana mereka saksikan selama penelitian berlangsung.
116
Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang
kompleks lagi tersusun dari berbagai proses psikologis dan biologis, proses yang
terpenting adalah pengamatan dan ingatan. Berikut beberapa jenis observasi yaitu:
1) Observasi Non Partisipan, yaitu peneliti terlibat secara langsung dalam mengamati objek
atau aktivitas orangorang yang sedang diamati, didalam observasi ini peneliti tidak
terlibat dan hanya sebagai pengamat independen, sehingga dalam observasi

113
Sabhila, T. H. (2022). PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BMT AR-RAHMAH JAYA MULIA KANTOR
CABANG MANDALA KEC BANDAR MATARAM (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Metro).
114
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kualitatif (Qualitative research approach).
Deepublish.
115
Ahmad, A., & Muslimah, M. (2021, December). Memahami teknik pengolahan dan analisis
data kualitatif. In Proceedings of Palangka Raya International and National Conference on Islamic
Studies (PINCIS) (Vol. 1, No. 1).
116
Anufia, B., & Alhamid, T. (2019). Instrumen pengumpulan data.
nonpartisipan ini peneliti tidak akan mendapatkan data secara lengkap dan tidak sampai
pada tingkat yang sempurna.117
2) Observasi partisipan merupakan suatu metode pengumpulan data dimana peneliti
terlibat secara langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau
menjadi sumber data penelitian, dimana peneliti ikut serta mengerjakan apa yang
dikerjakan, dalam observasi ini data yang didapatkan lebih lengkap dan jelas melalui
pengamatan dan pengindraan118
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis observasi partisipan dimana
peneliti terlibat secara langsung dalam mengamati kegiatan orang yang menjadi
sumber data penelitian. 119 Dimana peneliti akan mengobservasi perilaku sosial
mahasiswa FUSA, Program Studi Sosiologi Agama, UIN Mataram angkatan 2024.
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian. 120 Secara sederhana bahwa wawancara atau interview adalah suatu
proses interaksi antara pewawancara dan yang terwawancara ,melalui komunikasi
secara langsung dengan cara bertatap muka dan bertanya langsung kepada informan.121
1) Teknik wawancara terstruktur
Teknik wawancara ini ini dilakukan sebagai teknik pengumpulan data, jika peneliti telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi atau data apa saja yang akan
diperoleh. 122 oleh karena itu dalam melakukan sebuah wawancara, peneliti harus
mempersiapkan instrument penelitian yang berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis,
dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur ini setiap responden atau informan
diberikan pertanyaan yang sama oleh peneliti, kemudian peneliti mencatatnya.
123
Dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur ini maka diperlukan training atau
uji coba kepada calon pewawancara agar setiap pewawancara mempunyai keterampilan
yang sama dalam mengumpulkan data. 124 Selain menggunakan pedoman wawancara
peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti merekam / recorder gambar, serta

117
Makbul, M. (2021). Metode pengumpulan data dan instrumen penelitian.
118
Ramadhani, A. E., Septia, A. Y., Wijayanti, R., & Septianingtias, A. (2021). Pengelolaan Diri
Sebagai Upaya Membangun Kerja Sama Dalam Pertukaran Pelajar di Perguruan Tinggi. Perspektif
Ilmu Pendidikan, 35(1), 71-84.
119
Nur, A., & Utami, F. Y. (2022). Proses dan langkah penelitian antropologi: sebuah literature
review. Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial dan Budaya, 3(1), 44-68.
120
Makbul, M. (2021). Metode pengumpulan data dan instrumen penelitian.
121
Sadokaki, S. A., & Musa, M. (2022). Analisis Perilaku Social Distancing terhadap
Pendidikan Karakter Siswa dalam Aktifitas Pembelajaran pada Tpq Al-Mujahidin Penfui. TA'LIM:
Jurnal Pendidikan Agama Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(2).
122
Makbul, M. (2021). Metode pengumpulan data dan instrumen penelitian.
123
Puspitasari, Y. (2023). Peran Ekstrakurikuler Gerakan Cinta Al-Qur’an (Genta) Dalam
Peningkatan Emotional-Spiritual Quotient (ESQ) Siswa Di SMPN 02 Satu Atap Ngebel
Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
124
Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang
pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1-228.
material lain yang dapat mendukung pelaksanaan wawancara agar berjalan dengan
lancar.125
2) Tekinik Wawancara Semiterstruktur
Jenis wawancara seperti ini termasuk dalam kategori indepth interview, dimana
pelaksanaan dalam mengumpulkan data lebih bebas dibandingkan dengan
wawancara terstruktur. 126 Jenis wawancara ini memiliki tujuan untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak informan dimintai pendapat serta
ide-idenya dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara jelas
dan teliti dengan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan saat pengambilan
data berlangsung.127
3) Teknik Wawancara Tak Berstruktur
Wawancara yang tak berstruktur, merupakan wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan intrumen penelitian atau pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis. 128 Pedoman wawancara diperlukan dan digunakan
berupa pertanyaan-pertanyaan garis besar permasalahan yang akan ditanyakan oleh
peneliti. 129 Wawancara terbuka seperti ini sering digunakan dalam penelitian
pendahuluan atau penelitian yang lebih mendalam tentang subjek yang akan diteliti,
untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang responden sehingga peneliti
dapat menggunakan teknik wawancara tak berstruktur ini,dalam teknik wawancara
tak berstruktur ini peneliti belum mengetahui secara pasti data apa saja yang akan
diperoleh dari responden. 130 Sehingga peneliti lebih perlu mendengarkan apa yang
dikatakan atau disampaikan oleh responden berdasarkan analisis terhadap setiap
jawaban yang disampaikan oleh responden tersebut. 131 Maka peneliti dapat
mengajukan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang lebih terarah pada suatu
tujuan.132
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan data yang berwujud kata-kata,
data yang telah dikumpulkan dengan berbagai macam cara seperti observasi wawancara
yang selanjutnya dapat diproses melalui perekaman, pencatatan, dan pengetikan akan

125
Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang
pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1-228.
126
HALIM, C., NUGROHO, N., & HUTABARAT, F. A. M. (2019). Analisis Komunikasi Di PT.
Asuransi Buana Independent Medan. Jurnal Ilmiah Simantek, 3(1).
127
Mayasari, C. M., & Nurhasanah, N. (2022). Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Praktik Jual
Beli Buku dengan Sistem Random pada Toko Online" fmqs. bookstore19" di Aplikasi Shopee. Jurnal
Riset Ekonomi Syariah, 75-84.
128
Anufia, B., & Alhamid, T. (2019). Instrumen pengumpulan data.
129
TRIANE, Y., & SYAHPUTRA, A. VALIDITAS DAN KREDIBELITAS.
130
Makbul, M. (2021). Metode pengumpulan data dan instrumen penelitian.
131
Ismail, M., Zubair, M., Alqadri, B., & Basariah, B. (2022). Analisis kebutuhan technological
pedagogical and content knowledge (TPACK) dalam pembelajaran PPKn. Jurnal Ilmiah Profesi
Pendidikan, 7(4b), 2442-2447.
132
Equatora, M. A., & Awi, L. M. (2021). Teknik pengumpulan data klien. Bitread Publishing.
tetapi pada analisis data kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang disusun ke dalam
teks yang diperluas.133
Analisis menurut Miles dan Huberman dibagi menjadi tiga tahapan yang terjadi
secara bersamaan. Ketiga tahapan tersebut adalah:
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan atau penyederhanaan dan
transformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan, karena analisisnya
bersifat naratif kualitatif yang mencari kesamaan- kesamaan dan perbedaan
informasi. 134 Reduksi data berlangsung secara terus menerus selama
pengumpulan data berlangsung. 135 Pada saat pengumpulan data berlangsung
terjadilah tahapan reduksi yang selanjutnya membuat ringkasan dan membuang
hal-hal yang tidak diperlukan.136Mereduksi data yang dimaksud adalah data yang
didapatkan di lapangan di tulis dengan rapi bagian-bagian yang dianggap penting,
data yang sudah ditulis direduksi kembali dengan fokus penelitian yaitu dampak
media sosial antara pola interaksi terhadap kepercayaan diri mahasiswa sosiologi
agama pada Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama,UIN Mataram. Yang pada
intinya proses reduksi data terjadi sampai laporan akhir penelitian.

b. Penyajian Data
Penyajian yang dimaksud adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan sebuah tindakan,
penyajian yang paling sering di gunakan dalam data pada masa lampau adalah bentuk
teks naratif. 137 Teks tersebut terpencar dan tidak tersusun kurang baik serta
berlebihan.138Pada kondisi tersebut peneliti menjadi mudah melakukan kesalahan dan
tergesagesa dalam mengambil kesimpulan. 139Dalam penelitian kualitatif penyajian data

133
GUNTUR, G. (2022). ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN NILAI-NILAI DALAM
KUMPULAN CERITA RAKYAT SUKU DAYAK KUBINT DESA MELONA KECAMATAN MENUKUNG
KABUPATEN MELAWI (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan).
134
Bado, B. (2022). Model Pendekatan Kualitatif: Telaah Dalam Metode Penelitian Ilmiah.
135
Ahmad, A., & Muslimah, M. (2021, December). Memahami teknik pengolahan dan analisis
data kualitatif. In Proceedings of Palangka Raya International and National Conference on Islamic
Studies (PINCIS) (Vol. 1, No. 1).
136
ARZA, W. (2023). PARTISIPASI POLITIK KOMUNITAS TUNA RUNGU KOTA JAMBI
DALAM PEMILIHAN GUBERNUR JAMBI TAHUN 2020 (Studi Kasus Dewan Perwakilan Cabang
Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia Kota Jambi) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
JAMBI).
137
Banggoi, R., Mendo, A. Y., & Asi, L. L. (2023). Analisis Kepuasan Pengguna Jasa
Transportasi Online Maxim Untuk Meningkatkan Loyalitas Pengguna Di Kota Gorontalo. JAMBURA:
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 6(1), 242-249.
138
Putra, K. A. A. W., Triyuni, N. N., & Sagitarini, L. L. (2022). Implementasi Green Practice
pada Housekeeping Department di Hotel Le Grande Bali Uluwatu. Repositori Politeknik Negeri Bali.
139
Hauronnisaq, A. (2022). Dampak hubungan toxic relationship terhadap perubahan perilaku
sosial mahasiswa FUSA Prodi Sosiologi Agama UIN Mataram (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
dapat di lakukan dengan uraian singkat, hubungan antar kategori dengan mendisplaykan
sebuah data maka akan lebih mudah untuk memahami apa yang terjadi dan
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah di pahami.140
c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Jika sudah melakukan reduksi data dan penyajian data maka tahap akhir yang akan
dilakukan peneliti dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi
merupakan sebuah intisari dari temuan penelitian yang menggambarkan pendapat-
pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraianuraian sebelumnya, dimana dalam
kesimpulan yang dibuat tersebut harus relevan dengan fokus penelitian. 141Yaitu tentang
kepercayaan diri, dengan demikian kesimpulan tersebut dapat menjawab dari
permasalahan yang ada.142

I. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Dalam system sistematika pembahasan ini,penulis menggunakan


pendekatan kualitatif deskriftifiya untuk mendeskripsikan secara rasional dari
masing-masing bab yakni:

BAB I Pendahuluan pada bab ini peneliti memaparkan terkait proses


penelitian yang dijelaskan dalam proposal.

BAB II Setting penelitian.Pada bab II ini peneliti memaparkan penyajian data


yang temukan dilapangan.Dalam penyajian data peneliti memaparkan data yang
valid sesuai data yang ditemukan dilpangan.

BAB III Pembahasan: bagaimana dampak media sosial antara pola interaksi
terhadap kepercayaan diri mahasiswa UIN Mataram

Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei Juni
1 Pengajuan judul ✓
2 Observasi awal ✓
3 Konsultasi proposal ✓
4 Pengajuan proposal ✓

140
Kusuma, Y. Y. (2021). Analisis kesiapan guru kelas dalam mengimplementasikan
pembelajaran tematik di masa pandemi covid-19 di SD pahlawan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling
(JPDK), 3(2), 50-55.
141
Ahmad, A., & Muslimah, M. (2021, December). Memahami teknik pengolahan dan analisis
data kualitatif. In Proceedings of Palangka Raya International and National Conference on Islamic
Studies (PINCIS) (Vol. 1, No. 1).
142
Ahmad, A., & Muslimah, M. (2021, December). Memahami teknik pengolahan dan analisis
data kualitatif. In Proceedings of Palangka Raya International and National Conference on Islamic
Studies (PINCIS) (Vol. 1, No. 1).
5 Seminar proposal ✓
6 Penelitin dilapangan ✓
7 Konsultasi hasil ✓
dilapangan
8 Pengajuan hasil ✓
penelitian
9 Seminar hasil ✓
10 Ujian skripsi ✓

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, D. P. R. (2020). Pengaruh penggunaan aplikasi tiktok terhadap


kepercayaan diri remaja di kabupaten sampang. Jurnal komunikasi.
Afandi, I. (2020). Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Interaksi Sosial (Studi
Kasus Pada Remaja Usia 16-19 Tahun di Wilayah Kelurahan Karang Timur
Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang) (Bachelor's thesis, Jakarta: FITK
UIN Syarif idayatullah Jakarta).
Ahmad, A., & Muslimah, M. (2021, December). Memahami teknik pengolahan dan
analisis data kualitatif. In Proceedings of Palangka Raya International and
National Conference on Islamic Studies (PINCIS).
Aini, A. N., Salim, H., & Mashudi, E. A. (2023). Kepercayaan Diri Calon Pendidik AUD
dalam Berbicara Bahasa Inggris pada Kegiatan English Credential
Camp. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
Alaby, M. A. (2020). Media sosial whatsapp sebagai media pembelajaran jarak jauh
mata kuliah ilmu sosial budaya dasar (ISBD). Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan
Humaniora.
Amalia, R. (2020). Pelaksanaan bimbingan karir islami dalam mengembangkan
kemandirian siswa tunadaksa di sekolah luar biasa-PRI Buaran kota
Pekalongan (Doctoral dissertation, IAIN Pekalongan).
Amri, S. (2018). Pengaruh kepercayaan diri (self confidence) berbasis ekstrakurikuler
pramuka terhadap prestasi belajar matematika siswa SMA Negeri 6 Kota
Bengkulu. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia.
Andangjati, M. W., Soesilo, T. D., & Windrawanto, Y. (2021). Hubungan Antara
Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Sosial Siswa Kelas
XI. Mimbar Ilmu.
Andiwijaya, D., & Liauw, F. (2019). Pusat pengembangan kepercayaan diri. Jurnal
Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa).
Angela, N., & Yoedtadi, M. G. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Oleh Komunitas
Historia Indonesia. Prologia.
Ardari, C. S. S. (2019). Pengaruh kepercayaan diri terhadap intensitas penggunaan
media sosial pada remaja awal. Universitas Sanata Darma: Yogyakarta.
ARZA, W. (2023). partisipasi politik komunitas tuna rungu kota jambi dalam pemilihan
gubernur jambi tahun 2020 (Studi Kasus Dewan Perwakilan Cabang Gerakan
Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia Kota Jambi) (Doctoral dissertation,
UNIVERSITAS JAMBI).
Ayu, R., & Muhid, A. (2022). Pentingnya dukungan sosial terhadap kepercayaan diri
penyintas bullying: Literature review. Tematik.
Bado, B. (2022). Model Pendekatan Kualitatif: Telaah Dalam Metode Penelitian Ilmiah.
Banggoi, R., Mendo, A. Y., & Asi, L. L. (2023). Analisis Kepuasan Pengguna Jasa
Transportasi Online Maxim Untuk Meningkatkan Loyalitas Pengguna Di Kota
Gorontalo. JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis.
Citraningsih, D., & Noviandari, H. (2022). Interaksionisme Simbolik: Peran
Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan. Social Science
Danis Puntoadi, Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial, Jakarta: PT Elex
Komputindo, 2011).
Dollu, E. B. S., & Tokan, F. B. (2020). MODAL SOSIAL: Studi tentang Kumpo Kampo
sebagai Strategi Melestarikan Kohesivitas Pada Masyarakat Larantuka di
Kabupaten Flores Timur. Warta Governare: Jurnal Ilmu Pemerintahan.
Drakel, W. J., Pratiknjo, M. H., & Mulianti, T. (2018). Perilaku mahasiswa dalam
menggunakan media sosial di Universitas Sam Ratulangi Manado. HOLISTIK,
Journal of Social and Culture.1
Efastri, S. M., Lhaura, L., & Islami, C. C. (2022). Perbedaan kemampuan bersosialisasi
anak yang mengalami kecanduan gadget dengan yang tidak. Jurnal Obsesi:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
Equatora, M. A., & Awi, L. M. (2021). Teknik pengumpulan data klien. Bitread
Publishing.
Fajar, M. (2020). Peranan intelegensi terhadap perkembangan keterampilan fisik
motorik peserta didik dalam pendidikan jasmani. Multilateral: Jurnal Pendidikan
Jasmani Dan Olahraga.
Febriana, M. (2020). Hiperrealitas “endorse” dalam Instagram studi fenomenologi
tentang dampak media Sosial di kalangan mahasiswa Universitas Sebelas
Maret. Jurnal analisa sosiologi.
Fronika, W. (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Sikap Remaja. Fak. Ilmu
Pendidik. Univ. Negeri Padang Email.
Gaol, W. D. L. (2021). Analisis Faktor Kecakapan Sosial Remaja di Desa Aekanauli 1
Kecamatan Pollung. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah.
Gori, Y., Fau, S., & Laia, B. (2023). Peran guru bimbingan konseling dalam
meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas IX di Smp Negeri 2 Toma Tahun
Pelajaran 2022/2023. FAGURU: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan.
Group.
guntur, g. (2022). analisis unsur intrinsik dan nilai-nilai dalam kumpulan cerita rakyat
suku dayak kubint desa melona kecamatan menukung kabupaten
melawi (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan).
halim, c., nugroho, n., & hutabarat, f. a. m. (2019). Analisis Komunikasi Di PT. Asuransi
Buana Independent Medan. Jurnal Ilmiah Simantek
Harahap, M. A., & Adeni, S. (2020). Tren penggunaan media sosial selama pandemi
di indonesia. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik.
Haryono, C. G. (2020). Ragam metode penelitian kualitatif komunikasi. CV Jejak
(Jejak Publisher).
Hasanah, L. N., Widodo, A., & Kep, A. (2021). Gambaran Program Kesehatan Jiwa
Masyarakat di Kabupaten Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta).
Hatta, H. R., Hairah, U., Mardais, M., Diyana, W. N. R., Irvansyah, M., Sadanu, A. I.,
& Mujiono, M. N. A. (2022). Pelatihan Penggunaan Instagram Sebagai Media
Promosi Bagi Warga Dusun Rejosari Kalimantan Timur. J-Mas: Jurnal
Pengabdian Masyarakat.
Hauronnisaq, A. (2022). Dampak hubungan toxic relationship terhadap perubahan
perilaku sosial mahasiswa FUSA Prodi Sosiologi Agama UIN
Mataram (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
Herlina, U. (2019). Teknik role playing dalam konseling kelompok. Sosial Horizon:
Jurnal Pendidikan Sosial.
Iko, C. H. (2021). Etika Komunikasi Netizen Di Media Sosial Instagram Dalam
Pandangan Islam (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Ilam, T. S. (2022). Media Sosial dan Perubahan Pola Interaksi Sosial Generasi
Millenial Pedesaan (Studi di Desa Dwi Warga Tunggal Jaya Kecamatan Banjar
Agung Kabupaten Tulang Bawang) (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN
LAMPUNG).
Ismail, M., Zubair, M., Alqadri, B., & Basariah, B. (2022). Analisis kebutuhan
technological pedagogical and content knowledge (TPACK) dalam
pembelajaran PPKn. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan.
Jaya, W. K. (2023). Ekonomi industri. UGM PRESS.
Joan Ferrante, Sociology A Global Perspective, (USA: Wadsworth Cengage Learning.
2013), 118.
Junaidi, dkk., “Pola Interaksi Antar Mahasiswa Pascasarjana Dalam Realitas Jaringan
Sosial (Studi Pada Mahasiswa Pascasarjana FISIP Unpad Angkatan 2014-2016)”,
Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya, 1 (Maret 2021).
Khairiah, K., Wati, M., & Hartini, S. (2023). Hubungan kepercayaan diri dengan hasil
belajar siswa kelas VIII MTsN Mulawarman Banjarmasin pada mata pelajaran
IPA. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika.
Kiling, B. N., & Kiling, I. Y. (2020). Tinjauan konsep diri dan dimensinya pada anak
dalam masa kanak-kanak akhir. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling.
Kristiasari Siswanti Pasaribu, “Kepercayaan Diri Remaja Putri Ditinjau dari Body Image,”
(Skripsi, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, 2019).
Kurniasih, D. (2020). Interaksi Sosial dalam Implementasi e-Government. JIPSI-
Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi UNIKOM.
Kursiwi: “Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Semexter V
(Luna) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta”
(Jakarta:UIN Jakarta, 2019)
Kusuma, Y. Y. (2021). Analisis kesiapan guru kelas dalam mengimplementasikan
pembelajaran tematik di masa pandemi covid-19 di SD pahlawan. Jurnal
Pendidikan Dan Konseling (JPDK)
Kusumawardani, G., & Hanggoro, B. T. (2019). Media Sosial sebagai alternatif
penyimpanan arsip digital pribadi. Jurnal Kearsipan.
Lestari, D. A., & Asneli, E. A. (2022). Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak
Melalui Platform Youtobe. ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Bidang Sosial dan Humaniora.
Maknun, R. L. L. (2019). Pengaruh Kohesivitas dan Kepercayaan Diri terhadap
Konformitas Remaja Santri Putri di Pondok Pesantren Avissina Ngronggo
Kediri (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).
masyarakat Banggae Kabupaten Majene). Phinisi Integr. Rev.
Mayasari, C. M., & Nurhasanah, N. (2022). Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Praktik
Jual Beli Buku dengan Sistem Random pada Toko Online" fmqs. bookstore19"
di Aplikasi Shopee. Jurnal Riset Ekonomi Syariah.
Miftah, M. N., Rizal, E., & Anwar, R. K. (2023). Pola literasi visual infografer dalam
pembuatan informasi grafis (infografis). Jurnal Kajian Informasi &
Perpustakaan.
Nainggolan, V., Rondonuwu, S. A., & Waleleng, G. J. (2018). Peranan media sosial
Instagram dalam interaksi sosial antar mahasiswa fakultas ilmu sosial dan
politik UNSRAT Manado. ACTA Diurna Komunikasi.
Nasrullah, R., & Rustandi, D. (2019). Meme dan islam: Simulakra bahasa agama di
media sosial. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies.
Nasution, A. V. R., Harahap, J. M., & Ritonga, N. (2020). Pengaruh Kecerdasan
Emosional dan Kepercayaan Diri Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT.
Satya Kisma Usaha Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kapital: Jurnal Ilmu
Manajemen.
nugroho, a. s. (2022). menjaga hubungan keluarga jarak jauh melalui new media (studi
pada anggota keluarga yang tinggal berbeda kota). jurnal sosial
humaniora dan pendidikan.
Nur, A., & Utami, F. Y. (2022). Proses dan langkah penelitian antropologi: sebuah
literature review. Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial dan Budaya.
Nurfadilah, S., & Hakim, D. L. (2019). Kemandirian belajar siswa dalam proses
pembelajaran matematika. Prosiding Sesiomadika.
Nurhaipah, T. (2019). Komunikasi dalam hubungan akrab berdasarkan perspektif
manajemen koordinasi makna. Jurnal Ilmu Komunikasi Efek.
Nurhayati, E. S. (2022). Optimalisasi Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai
Media Humas di SMA Islam Terpadu Al-Huda Wonogiri (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Octavia, S. A. (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja. Deepublish.
Oktaviani, D. (2019). Pengaruh media sosial terhadap gaya hidup mahasiswa IAIN
metro (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
Oktaviani, D. (2019). Pengaruh media sosial terhadap gaya hidup mahasiswa IAIN
metro (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
Oktavianti, A., & Setyowati, S. (2020). Interaksi Sosial Berhubungan dengan Kualitas
Hidup Lansia. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal).
Parnawi, A. (2021). Psikologi perkembangan. Deepublish.
Patioran, D. N. (2022). Hubungan antara kepercayaan diri dan aktualisasi diri pada
karyawan PT. Duta Media Kaltim Press (Samarinda Pos). motivasi.
Piran, A. Y. A., Yuliwar, R., & Ka’arayeno, A. J. (2019). Hubungan antara penerimaan
diri dengan kepercayaan diri dalam interaksi sosial pada remaja penyandang
cacat fisik di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kecamatan Sukun Malang. Nursing
News: Jurnal Ilmiah Keperawatan.

Prasanti, D., & Indriani, S. S. (2019). Interaksi Sosial Anggota Komunitas LET S
HIJRAH dalam Media Sosial Group LINE. Jurnal The Messenger.

Pratama, M. E. P. (2018). Pola Komunikasi Pemuda Hijrah Al-Furqon Melalui Konsep


Holaqoh (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Pemuda Hijrah Al-Furqon di Gang
Babakan Priangan Bandung melalui konsep holaqoh) (Doctoral dissertation,
Universitas Komputer Indonesia).
Puspitasari, Y. (2023). Peran Ekstrakurikuler Gerakan Cinta Al-Qur’an (Genta) Dalam
Peningkatan Emotional-Spiritual Quotient (ESQ) Siswa Di SMPN 02 Satu Atap
Ngebel Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Putra, K. A. A. W., Triyuni, N. N., & Sagitarini, L. L. (2022). Implementasi Green
Practice pada Housekeeping Department di Hotel Le Grande Bali
Uluwatu. Repositori Politeknik Negeri Bali.
Rachman, R. F. (2019). Menelaah riuh budaya masyarakat di dunia maya. Jurnal Studi
Komunikasi.
Rahayuningdyah, E. (2020). Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan
Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas VIII D Di SMP Negeri 3
Ngrambe. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi.
Ramadhani, A. E., Septia, A. Y., Wijayanti, R., & Septianingtias, A. (2021). Pengelolaan
Diri Sebagai Upaya Membangun Kerja Sama Dalam Pertukaran Pelajar di
Perguruan Tinggi. Perspektif Ilmu Pendidikan.
Ramdan, A., & Usman, M. (2021). Pola Interaksi dan Komunikasi Kyai terhadap Santri
di Pesantren Sirnarasa. Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Ratika, L. A. (2021). eksperimentasi layanan konseling individu melalui teknik role
playing terhadap peningkatan kepercayaan diri peserta didik kelas vii di smp
negeri 7 bandar lampung (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Razali, G. (2023). The Effect of Mass Communication and Social Media on
Teenagers. Indonesian Journal of Economic & Management Sciences.
rizqi, F. (2023). Pengaruh Pola Interaksi Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Di Desa
Nambak, Bungkal, Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kualitatif (Qualitative research approach).
Deepublish.
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Soxioteknologi,
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2020).
Rusuli, I. (2022). Psikososial remaja: Sebuah sintesa teori erick erikson dengan
konsep islam. Jurnal As-Salam.
Sabhila, T. H. (2022). pengaruh promosi, kualitas produk dan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan nasabah pada bmt ar-rahmah jaya mulia kantor cabang
mandala kec bandar mataram (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Metro).
Sadokaki, S. A., & Musa, M. (2022). Analisis Perilaku Social Distancing terhadap
Pendidikan Karakter Siswa dalam Aktifitas Pembelajaran pada Tpq Al-
Mujahidin Penfui. TA'LIM: Jurnal Pendidikan Agama Islam Dan Manajemen
Pendidikan Islam.
Samsiyah, N., & SD, S. P. (2019). Pembelajaran Bahasa Indonesia: Di Sekolah Dasar
Kelas Tinggi. CV. AE MEDIA GRAFIKA.
Sanyata, S. (2019). Teknik dan srategi konseling kelompok. Paradigma.
Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2023). Komunikasi dan
media sosial. Jurnal The Messenger.
Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2020). Komunikasi dan
media sosial. Jurnal The Messenger.
Sarkawi, D. (2020). Perubahan Sosial dan Budaya Akibat Media Sosial. Jurnal
Administrasi Kantor.
Selviana, S., & Yulinar, S. (2022). Pengaruh self image dan penerimaan sosial
terhadap kepercayaan diri remaja yang mengunggah foto selfie di media sosial
instagram. IKRA-ith humaniora: Jurnal Sosial dan Humaniora.
Setiawan, D. (2019). Dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap budaya. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in
Communication Study.
Setyastuti, Yuanita. 2012. Aprehensi Komunikasi Berdasarkan Konteks Komunikasi dan
Tipe Kepribadian Ekstrovert Introvert. Jurnal Komunikator.
Shiefti Dyah Alyusi (2019) Media Sosial: Interaksi, Identitas dan Modal Sosial Jakarta
Kencana Prenadamedia
Shofia, F. (2020). Optimisme masa depan narapidana (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang
pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling.
siregar, a. (2024). studi komparatif metode ceramah plus dan metode kisah dalam
pelajaran sejarah kebudayaan islam di smp it darul muqomah al-khoiriyyah sei
glugur kecamatan pancur batu kabupaten deli serdang (Doctoral dissertation,
Fakultas Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Sumatera Utara).
Stevan Krisyogi dan Yohanis Franz, “Pengalaman Penyesuaian Sosial Mahasiswa Etnis
Papua di Kota Semarang”, Jurnal Empati, 2 (April, 2019).
Supriatna, D. (2018). Motivasi orang tua memilih pondok pesantren untuk
anaknya. Intizar.
Syahrah, I., Mustadjar, M., & Agustang, A. (2020). Pergeseran pola interaksi sosial
(Studi pada
Syaiani, M. I. I. A. (2019). Peran media sosial Facebook sebagai media komunikasi
mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam (KPI) STAIN Ponorogo (Doctoral
dissertation, IAIN Ponorogo).
Syarah Sitompul, “Hubungan antara Kesamaan (Similarity) dengan Pembentuk
Persahabatan pada Remaja di KelurahanVII Tarutung”, (Skripsi, Universitas Medan
Area, Medan, 2019).
Tanjung, Z., & Amelia, S. (2019)Menumbuhkan kepercayaan diri siswa. JRTI (Jurnal
Riset Tindakan Indonesia).
Tumangkeng, S. Y. L., & Maramis, J. B. (2022). Kajian Pendekatan Fenomenologi:
Literature Review. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah.
Wajo, Z. I., Watloly, A., & Pelupessy, P. J. (2020). Para Lanjut Usia (Lansia) Dan
Dunianya Di Panti Tresna Werdha Ina Kaka Ambon (Studi Tentang Interaksi
Sosial). Komunitas: Jurnal Ilmu Sosiologi.
Yana, H. H. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Autoplay Pada
Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Bustanul ‘Ulum
Jayasakti Lampung Tengah (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
Yel, M. B., & Nasution, M. K. (2022). Keamanan informasi data pribadi pada media
sosial. Jurnal Informatika Kaputama (JIK).
Yusuf, A. A., & Hamzah, A. (2020). Pengaruh kepercayaan diri dan semangat
kewirausahaan terhadap minat menjadi wirausaha. Al-Amwal: Jurnal Ekonomi
dan Perbankan Syari'ah.

Anda mungkin juga menyukai