SOP MOD Blast03ind Blast Firing v1
SOP MOD Blast03ind Blast Firing v1
SOP MOD Blast03ind Blast Firing v1
06
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYALAAN PELEDAKAN
(Blast Firing)
Untuk melindungi orang-orang, alat dan lingkungan dari resiko terluka atau rusak akibat kegiatan
penyalaan peledakan.
Penanggung jawab prosedur ini adalah Manager Drill & Blast Department.
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 2 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Persyaratan
• Blast Sentry/Pengawal Peledakan dilatih dan memperhatikan “Sentry Task Procedure”.
• Mine Control mengulang semua pesan dari Blast Coordinator dan Shotfire in Charge kepada
semua pemakai radio.
Untuk area yang tidak memiliki Mine Control, pelaksanaan blasting dilakukan di 1 chanel radio dan
pengumuman blasting disampaikan oleh Blasting Coordinator (diatur dalam JSA atau prosedur
masing-masing area).
• Semua orang yang terlibat dalam kegiatan ini harus dilatih & mengerti tentang prosedur peledakan.
• Blasting Coordinator yang ditunjuk harus memiliki Sertifikat Juru Ledak Kelas 2 dan sudah
mengikuti training Blast Sentry.
• Shotfire & Shotfire in Charge harus memiliki Kartu Ijin Meledakan (KIM) yang masih berlaku.
• Untuk area MOD, Shot-fire in Charge harus memiliki radio dengan Channel 32 ( TAIT) sedangkan
diluar MOD Shotfire in Charge harus memiliki radio dengan Channel blasting yang sudah
ditentukan dalam JSA atau prosedur masing-masing area.
• Semua yang terlibat dalam proses peledakan harus bertemu langsung atau berkomunikasi dengan
radio pada Radio Channel 32 ( TAIT) untuk area MOD, sedangkan diluar MOD menggunakan radio
dengan Channel blasting yang sudah ditentukan dalam JSA atau prosedur masing-masing area.
• Jika pada area tertentu tidak dicover oleh Radio Channel 32 ( TAIT). maka boleh menggunakan
channel lain untuk proses absensi pengawal peledakan tetapi permintaan pengumuman peledakan
tetap dilaksanakan di Radio Channel 32 ( TAIT) untuk area MOD, sedangkan diluar MOD
menggunakan radio dengan Channel blasting yang sudah ditentukan dalam JSA atau prosedur
masing-masing area.
• Komunikasi semua personel orang yang terlibat dalam proses peledakan tidak boleh melalui kode
tangan, klakson atau bahasa bisu.
• Semua ‘blast sentry’ harus dilengkapi dengan radio dan tanda ‘ada peledakan’.
• Dalam Kondisi tertentu, dimana signal radio buruk maka komunikasi Shotfire ke Mine Control dapat
dilakukan dengan bantuan radio channel konvensional atau telepon genggam untuk menghubungi
Blasting Coordinator atau menghubungi Mine Control.
• Area pemukiman atau fasilitas umum yang masuk dalam radius aman manusia harus dilakukan
pengawalan oleh Polisi Obvitnas dan security.
• Pengawalan peledakan untuk penutupan jalan raya melibatkan personel dari Polisi Obvitnas,
Security dan Dinas Perhubungan.
• Lead in Line digunakan untuk peledakan menggunakan metode nonel & Firing Cable digunakan
untuk peledakan menggunakan metode Detonator Elektronik.
• Jarak aman alat 200 meter mengikuti SOP Pengembangan Design Drill & Blast Untuk
Pengendalian Jarak Lemparan Batuan (OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_20).
• Khusus untuk Peledakan menggunakan Remote Firing atau Detonator Elektronik, personel yang
berwenang ditempatkan pada lokasi Blasting Machine selama peledakan. Personel yang
berwenang pada lokasi Blasting Machine adalah :
- Shotfire in Charge
- Trainee Shotfire
- Technical Advisor
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 3 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
LANGKAH 1. PENYIAPAN PETA LOKASI PELEDAKAN
D&B Eng. KPC
Peta peledakan disiapkan oleh Engineer Drill & Blast dan dikomunikasikan kepada (MOD)
Supervisor Blasting sekurang-kurangnya 3 jam sebelum waktu peledakan yang
direncanakan. Peta tersebut harus menampilkan jalan-jalan utama, posisi Drill D&B Eng.
Explorasi, Jalur-jalur pendukung, semua daerah peledakan, garis-garis jarak 100 m, Kontraktor
skala, garis batas jarak radius dari lokasi blasting pada 200 m atau 300 m untuk (CMD)
alat dan 500 m untuk orang, lokasi-lokasi Pengawal Peledakan dan Kode
Panggilnya.
Jika terindikasi ada area pemukiman atau fasilitas umum dan jalan raya yang
masuk dalam radius aman peledakan harus diinformasikan kepada Divisi
Hubungan External dan pihak Security KPC satu hari sebelum dilaksanakan
peledakan.
Pengawas Peledakan menunjuk Blasting Technician atau Blasting Assistant yang Pengawas
kompeten sebagai Blasting Coordinator untuk suatu area peledakan tertentu atau Peledakan
sejumlah area pada suatu pit tertentu. Tugas ini normalnya dipegang oleh
Pengawas Peledakan atau yang ditunjuk jika sejumlah area pit diledakkan dalam
waktu bersamaan.
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 4 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Blasting Coordinator mengidentifikasi radius aman untuk manusia dan alat pada Blasting
lokasi peledakan. Coordinator
Peledakan tidak boleh dilakukan jika terdapat lokasi peledakan tidur dalam
radius 200 m dari lokasi peledakan.
Jika terdapat lubang dengan jarak kolom isian terhadap freeface lebih kecil dari
2m dan freeface searah/menghadap road blocker, maka jarak aman untuk
manusia meminta rekomendasi ke Drill&Blast Engineer.
Jika terindikasi ada area pemukiman atau fasilitas umum dan jalan raya yang Pengawas
masuk radius aman peledakan harus dikomunikasikan kepada Divisi Hubungan Peledakan
External dan Security KPC untuk membantu proses pengawalan peledakan. (MOD area)
atau
Untuk penundaan waktu peledakan dihari yang sama akan disampaikan paling Blasting
lambat pukul 10.00 kepada Divisi Hubungan External dan pihak Security KPC Coordinator
Untuk penundaaan waktu peledakan ke hari berikutnya akan disampaikan Kontraktor
paling lambat pukul 09.00 kepada Divisi Hubungan External dan pihak Security (CMD Area)
KPC
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 5 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Mine Control atau Blasting Coordinator akan mengumumkan dalam bahasa Inggris MC atau Blasting
& Bahasa Indonesia melalui chanel radio yang telah ditentukan. Berikut adalah Coordinator
pengumuman satu jam sebelum waktu peledakan :
Dalam Bahasa Inggris :
“Attention-attention. There will be a blast in PIT …………. Locations for
overburden and …………… location for coal at ………. AM/PM
Dalam Bahasa Indonesia :
“ Perhatian-perhatian. Kami akan melakukan peledakan di PIT ………… ,
…………. Lokasi OB dan ……….. lokasi batubara pada jam ……. “
Tanda batas 500 m untuk manusia dan batas 200 m atau 300 m untuk alat harus
dipasang disetiap jalan dan tempat tempat yang akan dilewati manusia atau
peralatan. Pada saat melakukan pemasangan bendera pastikan :
- Posisi kendaraan berhenti di bahu jalan tidak di dalam badan jalan, searah
dengan arah jalan dan tidak berlawanan.
- Lokasi berhenti dalam keadaan aman dan ketika memasang bendera tidak ada
unit yang lewat dalam jarak 100 m
- Penempatan lokasi bendera mudah di lalui dan tidak banyak halangan seperti
tumpukan lumpur dan halangan lainnya.
- Kendaraan tidak boleh berhenti kurang dari 30 meter disetiap persimpangan
jalan.
- Tidak menempatkan kendaraan pada wilayah yang blind spot khususnya pada
daerah persimpangan.
- Setelah selesai melakukan pemasangan bendera, agar segera berjalan kembali
dengan mengaktifkan rating kanan, memperhatikan kondisi jalan dari interaksi
alat lain sebelum kembali masuk/berjalan di badan jalan.
- Jika kondisi jalan berdebu dan pandangan sangat terbatas, agar tidak
memaksakan untuk berhenti dan benar – benar memastikan kondisi pandangan
telah aman, baru pekerjaan bisa dilakukan.
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 6 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Satu jam sebelum peledakan Superintendent Shift Production harus memastikan Supt Shift Prod
bahwa semua alat-alat yang rusak didalam radius peledakan telah dipindahkan
pada jarak aman untuk alat.
Dalam kasus khusus misalnya ada alat berat rusak yang tidak dapat dipindahkan
keluar radius blasting, dapat dilakukan persetujuan Peledakan Berisiko (Dengan
tetap mempertimbangkan faktor risiko yang bisa timbul) dengan mengisi form
persetujuan.
Pemberitahuan harus dilakukan minimal satu jam sebelum peledakan kepada Pengawas
Supervisor External Relations dan Security tentang batasan area pemukiman dan Peledakan
fasilitas umum yang masuk dalam radius peledakan baik untuk manusia maupun
alat.
Sosialisasi mengenai akan dilaksanakan peledakan kepada warga yang masuk Supervisor
dalam radius tidak aman untuk manusia dan alat. Dalam sosialisasi tersebut juga External
diinformasikan waktu peledakan dan jalur evakuasi kedaerah yang aman. Relations.
Security melakukan pengamanan pada saat sosialisasi melibatkan personel Polisi Security
Obvitnas. dan
Supervisor
External
Relations.
Superintendent Shift Production pada pertemuan peledakan akan membahas Supt Shift Prod
rencana arah pemindahan alat-alat (shovel, truk, dll) dan alokasi orang yang
ditunjuk untuk membantu tim blasting untuk proses pengawalan peledakan.
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 7 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Saat pihak Produksi melakukan pemindahan alat-alat, Crew Blasting akan melepas Pengawas
barikade lokasi blasting, dan akan meninggalkan sebagian barikade yang Peledakan
berdekatan dengan akses alat yang dipindahkan. Tanda lokasi peledakan dan
barikade yang tersisa akan diambil setelah semua alat mencapai ke posisi yang
aman.
Supervisor External Relation memastikan ketersedian personel Polisi Obvitnas dan Supervisor
Dinas Perhubungan. External
Relations
Memastikan pengawalan peledakan pada area pemukiman atau fasilitas umum Pengawas
yang masuk dalam radius tidak aman untuk manusia oleh Polisi Obvitnas dan Peledakan
Security. Khusus jalan raya disertai personel dari Dinas Pehubungan.
Evakuasi warga di area pemukiman atau fasilitas umum ke tempat evakuasi yang Supervisor
telah ditentukan. External
Relations
Pengawalan peledakan untuk penutupan jalan raya dan jalan umum melibatkan dan
personel dari Polisi Obvitnas, Security dan Dinas Perhubungan. Security
Pengaman pada saat evakuasi dan area yang ditinggalkan beserta jalur evakuasi Supervisor
dan disertai Polisi Obvitnas. External
Relations
dan
Security
Blasting Coordinator akan memantau persiapan area untuk memastikan kondisi Blasting
yang aman sebelum pembentangan Lead in line atau Firing Cable. Coordinator
Untuk area MOD, Blasting Coordinator akan menghubungi Mine Control dan
meminta pengumuman peledakan 10 menit dan menginformasikan lokasi-lokasi
yang akan diledakkan dan jenis material yang akan diledakkan. Hanya komunikasi
kegiatan peledakan saja yang dapat diberikan pada Radio Channel 32 ( TAIT)
untuk area diluar MOD, Blasting Coordinator menginformasikan menggunakan
radio dengan Channel blasting yang sudah ditentukan dalam JSA atau prosedur
masing-masing area untuk melakukan pengumuman peledakan 10 menit dan
menginformasikan lokasi-lokasi yang akan diledakkan dan jenis material yang akan
diledakkan.
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 8 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Jika peledakan menggunakan detonator elektronik: Shotfire in
1. Melakukan pengetesan seluruh rangkaian didalam lokasi blasting Charge
2. Melakukan perbaikan terhadap detonator elektronik yang bermasalah di dalam
lubang
3. Mencatat setiap detonator elektronik yang bermasalah dan tindakan perbaikan
yang dilakukan
Mine Control (untuk area MOD) akan menyiarkan Nada Peledakan. MC atau Blasting
Mine Control (untuk area MOD) atau Blasting Coordinator (diluar MOD) Coordinator
mengumumkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia melalui chanel radio
yang telah ditentukan dengan pernyataan berikut :
Radio silent berlangsung di Radio Channel 32 ( TAIT) untuk area MOD, sedangkan
untuk area diluar MOD radio silent berlangsung di chanel yang telah ditentukan
sampai peledakan dinyatakan Final All Clear.
Blasting Coordinator akan memberikan wewenang kepada Shotfire in Charge untuk Blasting
membentangkan lead-in-line antar lokasi dan dari lokasi peledakan ke posisi Coordinator
penyalaan akhir jika :
- Semua alat dan orang telah bersih dari radius peledakan (kecuali kendaraan
Blasting Coordinator dan atau Shotfire in Charge)
- Pengawal peledakan berada dalam posisinya untuk menutup setiap akses
yang tidak diijinkan untuk dimasuki
- Pengumuman peledakan 10 menit telah diberikan
Shotfire in Charge dan atau Shotfire kemudian akan membentangkan lead-in-line Shotfire in
antar lokasi dan dari lokasi peledakan ke posisi penyalaan akhir (Inisiasi belum Charge / Shotfire
dihubungkan).
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 9 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Jika peledakan menggunakan detonator elektronik: Shotfire in
1. Melakukan penyambungan Firing Cable Charge
2. Melakukan pengetesan rangkaian
3. Menarik Firing Cable antar lokasi dan dari lokasi ke posisi penyalaan akhir
(belum dihubungkan ke Blasting Machine)
Shotfire in Charge akan meminta setiap pengawal peledakan atau Blasting Shotfire in
Coordinator untuk konfirmasi dengan komunikasi langsung bahwa semua alat dan charge
orang telah bersih dari radius peledakan.
Untuk area MOD, Shotfire in Charge akan menghubungi Mine Control dan meminta
pengumuman peledakan 1 menit dan menginformasikan lokasi-lokasi yang akan
diledakkan dan jenis material yang akan diledakkan. Hanya komunikasi kegiatan
peledakan saja yang dapat diberikan pada Radio Channel 32 ( TAIT).
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 10 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
LANGKAH 13. SIRENE PELEDAKAN
Setelah Mine Control (untuk area MOD) atau Blasting Coordinator (diluar MOD) Shotfire in
mengumumkan peringatan 1 menit, Shot-fire in Charge akan membunyikan Sirene charge
Blasting kira-kira 30 detik
Mine Control (untuk area MOD) atau Blasting Coordinator (diluar MOD) MC atau Blast
mengumumkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia melalui chanel radio Coordinator
yang telah ditentukan bahwa peledakan akan berlangsung dalam 15 detik dengan
pernyataan berikut :
Shot-fire in Charge kemudian akan menyalakan peledakan atau secara verbal Shotfire in
menyerahkan kepada shot-fire untuk menyalakan peledakan. Charge
Shotfire in Charge memberikan jeda waktu antara hitungan mundur dan penyalaan Shotfire in
peledakan. Charge
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 11 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Tim pengawalan peledakan di jalan raya membuka kembali jalur lalu lintas dan Supervisor
tetap berada di posisi sampai peledakan dinyatakan final all clear. External
Relations
dan
Security
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 12 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Mine Control (untuk area MOD) atau Blasting Coordinator (diluar MOD) MC atau Blasting
mengumumkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia melalui chanel radio Coordinator
yang telah ditentukan untuk mengumumkan pembersihan akhir dengan pernyataan
berikut :
Jika misfire ditemukan, Shot-fire in Charge akan menghubungi dan meminta Mine Shotfire in
Control (untuk area MOD) atau Blasting Coordinator (diluar MOD) untuk Charge
mengumumkan Peledakan Gagal
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 13 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Mine Control (untuk area MOD) atau Blasting Coordinator (diluar MOD) MC atau Blasting
mengumumkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia melalui chanel radio Coordinator
yang telah ditentukan untuk mengumumkan peledakan gagal dengan pernyataan
berikut:
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 14 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
- Mengacu pada SOP/MOD/023 – KEADAAN DARURAT di PIT : Semua orang
o Operator melapor kepada Mine Control atau melapor ke rescue
(Telp. : 3000 atau radio TAIT P1 – Mayday 3x) dan
menginformasikan kondisi lingkungan, lokasi keadaan, jumlah
orang yang terlibat, luka yang dialami, jenis dan besarnya
kebakaran, dsb.
o Untuk truck yang tidak dilengkapi dengan radio, operator
melaporkan kondisi darurat melalui menu emergency pada
dispatch
o Mine Control menghubungi Shift Superintendent, Tim Respon
keadaan Darurat, Truck Air, Personil Pertolongan Pertama
o Shift Superintendent atau orang yang ditunjuk menjaga kontrol dari
situasi darurat
o Jika terjadi keadaan darurat hal-hal berikut harus dilakukan oleh
operator / karyawan :
- JANGAN PANIK
- Pastikan prosedur keadaan darurat telah anda lakukan
- Sebelum meninggalkan lokasi kejadian atau peralatan pastikan keadaan
sekitar dan kondisi peralatan dalam kondisi aman , tidak ada bahaya lain
- Pastikan operator / karyawan berada di posisi yang aman setelah
meninggalkan lokasi kejadian atau peralatan
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 15 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Rencana Peledakan
Ye s No
Berhubungan dengan community
Meeti ng peledakan
Pe mbersihan area
(pemindahan alat dan pelepasan barikade)
Yes No
Berhubungan dengan community
Penyalaan peledakan
Pembersihan awal
No
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 16 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Bagan Alir Penyalaan Peledakan Menggunakan Metode Remote Firing
Renca na Peledakan
Yes No
Pema sangan dan pengetesan dummy detonator ke logger
Meeting peledakan
Pembersihan area
(pe mindahan alat dan pelepasan barikade)
Yes No
Berhubungan dengan community
Peledakan Ulang
Eva kuasi warga dan penutu pan jalan
No
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 17 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
Review
Doc Registration No. Versi
berikutnya Page 18 of 20
OHS_MOD_MOD_MSE2.06_DOC_SOPi_Blast03
1.12 Oktober 2021
6.0 Referensi
• GSE
• Refrensi peraturan PN FPE
• Standard SNI
• Kepmen 1827/2018