Makalah Sosiologi
Makalah Sosiologi
Makalah Sosiologi
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan Maha penyayang.Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta inayah-Nya kepada
kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah sosiologi tentang “Fungsi Sosiologi Dalam
Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat”
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah sosiologi
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah sosiologi tentang Fungsi Sosiologi Dalam Mengenali
Gejala Sosial Di Masyarakat ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Penyusun,
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan sosial ada yang bersifat positif dan negatif, sehingga kita harus hati hati dalam
mengahadapi perubahan yang terjadi fenomena sosial yang ada dalam kehidupan sehari hari
Dapat menimbulkan masalah sosial. Adapun beberapa contoh fenomena sosial seperti
munculnya kesenjangan sosial, demam musik luar (boyband/grilband), pencemaran
lingkungan, dan lain sebagainya. Gejala sosial juga diartikan sebagai suatu peristiwa yang
terjadi pada lapisan masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada di dalam materi ini adalah sebagai berikut :
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Gejala sosial adalah peristiwa – peristiwa yang terjadi pada masyarakat, baik
secara individu maupun kelompok. Suatu peristiwa atau proses disebut gejala
sosial karena perilaku individu yang terlibat didalamnya saling terkait. Gejala
sosial mencakup gejala ekonomi, segals politik, gejala budaya, dan gejala
moral.
2
a. Tindakan Individu
Tindakan individu ini berkaitan dengan aktivitas kebiasaan individu sehari –
hari yang tidak berhubungan dengan individu lain. Contoh, belajar, menonton
film, dan sebagainya.
b. Tindakan Kolektif
Istilah kolektif berkaitan dengan kelompok. Jadi, tindakan atau perilaku kolektif
adalah suatu tindakan yang relatif spontan, tidak terstruktur, dan tidak stabil dari
sekelompok orang, yang bertujuan untuk menghilangkan rasa ketidak puasan
dan kecemasan. Perilaku kolektif terdiri atas perilaku kerumunan
(crowd) dan gerakan sosial (civil society).
c. Pengelompokan sosial
Kelompok sosial adalah himpunan atau persatuan manusia yang hidup
bersama.Terdapat beberapa syarat yang harus dippenuhi agar sebuah himpunan
tersebut sebagai kelompok sosial. Adapun persyaratannya:
1.) Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bagian dari kelompok tersebut.
2.) Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung pada
kesungguhan anggotanya dalam melaksanakan peran.
3.) Memiliki norma – norma yang mengatur hubungan antaranggota.
4.) Memiliki kepentingan bersama.
5.) Adanya interaksi dan komunikasi antaranggota.
3
d. Interaksi Antarindividu dan Kelompok Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
Pola interaksi dalam masyarakat bisa terjadi antarindivividu, individu dengan kelompok,
Maupun antar kelompok. Menurut Pitirim A. Sorokin, gejala – gejala dalam masyarakat dapat
Dikelompokkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
a. Gejala sosial religius. Misalnya, perayaan panen padi.
b. Gejala sosial ekonomi. Misalnya, gejala menurunya pertumbuan ekonomi dan peningkatnya
penganguran.
c. Gejala politik. Misalnya, terjadinya praktik politik uang untuk menenangkan pemilu.
d. Gejala sosial hukum. Misalnya, ketidaksiplinan pengendara sepeda otor di jalan raya.
Menurut Norman Blaikie membagi gejala sosial menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
a. Gejala sosial mikro terjadi pada individu individu dalam kehidupan sosial sehari hari
b. Gejala sosial meso terjadi pada organisasi, masyarakat, massa, dan gerakan sosial.
c. Gejala sosial makro terjadi dalam enitas sosial yang lebih besar.
Gejala sosial dalam masyarakat dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak
negatif ini dapat menyebabkan permasalahan dalam masyarakat. Fungsi ilmu sosiologi dalam
mengenali gejala sosial sebagai berikut
a. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
1) Mempunyai dasar kemampuan mendalam tentang perkembangan kebudayaan
masyarakat dari taraf tradisional sampai modern.
2) Mempunyai dasar kemampuan memahami hubungan manusia dengan alam
sekitarnya, memahaminperubahan dan pengaruh pengaruh penemuan baru terhadap
masyarakat.
3) Mempunyai disiplin ilmu yang objektif.
4) Perencanaan sosial dari kacamata sosiologi merpakan alat untuk mengetahui
perkembangan kehidupan masyarakat.
5) Perencanaan sosial dapat dimanfaatkan untuk mengetahui batas batas keterblakangan
dan kemajuan masyarakat di bidang kebudayaan.
4
4. Fungsi Sosiologi dalam Sarana Penelitian
Sosiologi dapat di terapkan sebagai sarana penelitian karena objek penelitian sesiologi
mengacu hampir seluruh aspek kehidupan manusia, terutama aspek yang berhubungan
dengan interaksi antarmanusia dalam masyarakat. Misalnya, dalam mengkaji tentang
fenomena anak jalanan di kota besar menggunakan metode Kualitatif dan dialanisis dengan
teori stuktural fungsional, akan terlihat jelas apa saja faktor penyebab munculnya anak
jalanan, sekaligus ditemukanya penyecahan masalah pada fenomena ini. Penelitihan
sosiologis lebih mengutamakan hasil yang objektif serta bebas dari kecenderungan baik dan
buruk. Oleh karna itu, penelitian sesiologis sangat di butuhkan untuk mengungkap masalah
faktual.pengetahuan sesiologi banyak digunakan di berbagai kalangan paktisi pihak pihak
swasta, pemerintah, dan banyak dimanfaatkan oleh peneliti peneliti dari disiplin ilmu lainya.
5. Fungsi Sosial dalam Pembangunan
1) Tahap Perencaan
Sosiologi digunakan dalam mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan sosial, pusat
perhatian sosial, starifitasi sosial, pusat pusat kekuasaan, serta sistem dan saluran
saluran komunikasi sosial.
2) Tahap Pelaksaan
Sosiologi digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap kekuatan kekuatan
sosial dalam masyarakat serta mengamati proses perubahan yang terjadi.
3) Tahap Evaluasi
Evaluasi digunakan untuk menganalisis akibat perubahan sosial yang terjadi
sebagai hasil pembangunan
6. Fungsi Sosiologi dalam Pembuat Keputusan
Sosiologi memberikan informasi informasi berkenaan dengan masyarakat sehingga dapat
memudahkan pihak agent of change untuk membuat suatu keputusan. Kegiatan utama
sesiologi yaitu melakukan penelitian ilmiah ilmu sesiologi bersifat empiris, objek kajian ilmu
ini didasarkan pada observasi terhadap kenyataan hidup manusia dan akal sehat. Contoh
penelitian sesiologi mengenai kemacetan di kota besar. Faktor penyebab kemacetan antara
lain yaitu, kurangnya fasilitas transportasi umum sehingga penggunaan kendaraan pribadi
meningkat serta kesadaran pengguna jalan untuk mematuhi lalu lintas. Contoh lainya adalah
penelitian sosiologi tentang permasalahan sosial. Salah satu masalah sosial yang muncul
ialah faktor ekonomi kemiskinan. Kemiskinan seringkali menimbulkan tindakan kriminalis
seperti perjudian. Jika hasil penelitian memperlihatkan bahwa hidup mereka merosot akibat
perjudian, pemerintahan harus melarang segala bentuk perjudian. Larangan
Tersebut dapat berbentuk undang – undang yang dibuat oleh DPR. DPR memerlukan hasil
penilitian sosiologi tentang dampak perjudian tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk
membuat undang – undang larangan perjudian.
5
Pengetahuan sosiologi selalu turut berperan dalam berbagai pandangan persoalan sehari-hari.
Walaupun demikian masukan dari sosiologi bukanlah satu-satunya upaya pemecahan masalah
sehari-hari yang dialami masyarakat. Selain itu pengetahuan sosiologi juga berperan dalam
memberikan pemahaman terhadap persoalan yang terjadi. Pemecahan masalah tidak mungkin
dilakukan secara efektif tanpa didasari oleh pemahaman yang mendalam. Disinilah wujud nyata
penerapan sosiologi.