Makalah Sosiologi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERILAKU KOLEKTIF DAN GERAKAN SOSIAL


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi
Dosen pengampu : Siti Majidah, S.Hum., M.Pd.

Oleh
Andini Zulianti : 2244510267

Dea Wilia Cahya : 2244510270

Lita Nafilatul Ilmi : 2244510280

FAKULTAS TARBIYAH

PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

UNIVERSITAS AL-FALAH AS-SUNNIYYAH

KENCONG-JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Puji syukur kepada Allah SWT atas karunia, hidayah, dan nikmat-Nya. Penulis dapat
menyelesaikan Tugas Makalah. Tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Sosiologi.

Makalah ini ditulis dari hasil pemikiran saya sendiri yang bersumber dari internet dan
buku sebagai referansi. Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar Mata
Kuliah Sosiologi atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini..

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, sebagai hal ini menambah wawasan kita mengenai Perilaku Kolektif dan Gerakan
Sosial. Demikian tugas makalah ini sebagai manfaat baik bagi penulis serta bagi pembacanya
sehingga menambah wawasan dan pengetahuan tentang bab ini.

Aaamiiinnn

Jember, 14 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

C. Tujuan ............................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

A. Perilaku Kolektif ............................................................................................................. 2

B. Pengertian Gerakan Sosial .............................................................................................. 4

C. Tipe-tipe Gerakan Sosial................................................................................................. 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 7

B. Saran ............................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan diIndonesia, kita banyak menemukan perilaku dari berbagai
individu maupun kelompok yang tidak sesuai norma dan aturan hal itulah yang
dikatakan sebagai prilaku kolektif.
Selain perilaku kolektif, Gerakan social juga turut berkembang dalam
masyarakat. Sebuah Gerakan social, apapun latar belakang historis terbentuknya, pada
hakekatnya menekankan pada suatu tujuan utama Gerakan yaitu suatu perubahan.
Gerakan social merupakan salah satu bentuk utama dari perilaku kolektif. Secara
formal Gerakan social didefinisakan sebagai suatu kolektifitas yang melakukan
kegiatan dengan kadar kesinambungan tertentu untuk menolak perubahan yang terjadi
dalam masyarakat atau kelompok yang mencakup kolektifitasnya sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud perilaku kolektif?
2. Apakah yang dimaksus gerakan sosial?
3. Apa saja tipe gerakan sosial?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian perilaku kolektif.
2. Mengetahui pengertian gerakan sosial.
3. Mengetahui tipe gearakan sosial.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perilaku Kolektif
Perilaku kolektif adalah cara berpikir, berasa dan bertindak yang berkembang
dikalangan sebagian besar warga masyarakat dan yang relatif baru. Menurut Bruce J
Cohen (1992), perilaku kolektif (colective behaviour) adalah jenis perilaku yang
relativ tidak tersusun, bersifat spontan, emosional dan tak terduga. Perilaku ini juga
terjadi apabila cara-cara mengerjakan sesuatu yang telah dikukuhkan secara
tradisional tidak lagi memadahi. Individu-individu yang terlibat dalam perilaku
kolektif tanggap terhadap rangsangan tertentu yang mungkin datang dari orang lain
atau peristiwa khusus.

Dalam buku Pengantar Sosiologi karya Kamanto Sunarto (2004), disimpulkan


bahwa perilaku kolektif tersusun atas beberapa hal. Pertama, perilaku kolektif
dilakukan bersama oleh sejumlah orang. Kedua, perilaku kolektif tidak bersifat rutin,
artinya hanya dilakukan pada momentum, situasi dan kondisi tertentu. Ketiga,
perilaku kolektif merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu.

Contoh prilaku kolektif yang ada di Indonesia:

Pada tanggal 1 Oktober 2022, sebuah insiden penghimpitan kerumunan yang fatal
terjadi pascapertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang,
Jawa Timur. Menyusul kekalahan tim tuan rumah Arema dari rivalnya Persebaya
Surabaya, sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan. Pihak kepolisian
mengatakan bahwa para pendukung membuat kerusuhan dan menyerang para pemain
dan ofisial tim, sehingga polisi berusaha melindungi para pemain dan menghentikan
kerusuhan tersebut, namun massa justru bentrok dengan aparat keamanan. Sebagai
tanggapan, unit polisi anti huru hara menembakkan gas air mata, dengan beberapanya
ke arah tribun selatan yang tidak terdapat gesekan, yang memicu berlariannya para
penonton untuk menghindarinya. Hal ini menimbulkan penumpukan kerumunan.
Sebuah penghimpitan kerumunan terjadi di pintu keluar, menyebabkan sejumlah
supporter mengalami asfiksia (kekurangan oksigen). Dari peristiwa tersebut tercatat
sudah ada 219 jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka berat. Tragedi ini menyisakan
duka mendalam bagi sepakbola Indonesia, terutama warga malang. Remaja, dewasa,

2
hingga orang tua harus kehilangan nyawa saat mendukung tim kebanggaannya.
Merespon hal ini, beberapa gerakan solidaritas kepada korban muncul dimedia sosial
untuk mengumpulkan donasi sebagai wujud solidaritas.

Dari contoh tersebut sudah termasuk dalam perilaku kolektif, karena sudah
memenuhi ciri-ciri perilaku kolektif itu sendiri, sebagai berikut:

1. Dilakukan bersama oleh sejumlah orang.

2. Tidak bersifat rutin.

3. Merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu.

a) Peristiwa.

b) Benda.

c) Ide.

4. Selalu melibatkan sejumlah orang yang berkerumunan dan biasanya berwujud


kerumunan.1

Slemser dalam Kamanto (2004) menjelaskan lebih lanjut tentang faktor


penentu perilaku kolektif. Pertama, perilaku kolektif diawali dengan structural
conduciviness, yaitu struktur situasi sosial. Saat suatu tatanan sosial tidak
mendapatkan kejelasan tata aturan yang dapat menangani beragam masalah yang ada
di tengah masyarakat, maka masyarakat akan melakukan perilaku yang sama secara
kolektif, entah dalam bentuk memberikan tuntutan, masukan atau dukungan.

Kedua, perilaku kolektif akan terjadi saat adanya structural strain atau
ketegangan struktural. Saat dalam kelompok-kelompok masyarakat mengalami
ketegangan, adanya kesenjangan dan ketidakserasian dalam memandang suatu isu
atau permasalahan maka akan menciptakan ketegangan struktural. Hal ini juga
memicu adanya perilaku kolektif di tengah masyarakat.2

1
Hesti Wulandari, Terorisme dan Kekerasan di Indonesia sebuah Antologi Kritis,
(Papua:Lulu, 2014, hlm 40).
2
Sukmasih, Issues, Conflict and Public Opinion, (Jawa Tengah:Lutfi Gilang, 2020, hlm 36).

3
B. Pengertian Gerakan Sosial
Dalam referensi sosiologis dikenal adanya berbagai pendapat yang
dikemukakan oleh para sosiolog terkait dengan pengertian tentang apa sesungguhnya
yang dimaksud dengan istilah Gerakan sosial, yaitu sebagai berikut:

1. Cohen menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah Gerakan sosial yaitu
Gerakan yang dilakukan oleh sejumlah orang yang sifatnya terorganisir
dengan tujuan untuk merubah atau mempertahankan sesuatu unsur tertentu
dalam masyarakat yang luas. Lalu, lebih jauh Cohen mengemukakan tentang
adanya beberapa ciri suatu gerakan sosial yang diantaranya : adanya tujuan
yang ingin dicapai (sasaran), terencana serta terdapat suatu ideologi.

2. Zurcher dan Snow dalam buku Michener dan Delamater (1999) merumuskan
definisi gerakan sosial sebagai kegiatan yang sifatnya kolektif yang
mengekspresikan tingkat kepedulian yang tinggi tentang beberapa isu
tertentu.3

3. Touch dalam kuppuswamy (1979) mengemukakan bahwa yang dimaksud


dengan gerakan sosial yaitu suatu usaha sejumlah individu yang secara
kolektif bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang muncul dalam suatu
masyarakat.

4. Blumer dan Allen (1980) menganggap gerakan sosial merupakan sebuah


kegiatan kolektif untuk memunculkan kehidupan baru.

5. Gusfield dan Allen (1980) menganggap apabila suatu gerakan sosial sebagai
kegiatan dan kepercayaan masyarakat akan harapan adanya perubahan
beberapa aspek dari kondisi sosial.

Dari berbagai definisi tentang gerakan sosial sebagaimana yang dijelaskan


sebelumnya menunjukkan bahwa sesungguhnya yang dimaksud dengan gerakan
sosial yaitu suatu gerakan yang dilakukan sejumlah orang yang sifatnya terencana dan
terorganisir dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu sesuai dengan misi
gerakan itu.

3
Soerjono, Suekonto, Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta:Rajawali, 2009, hlm 14).

4
C. Tipe-tipe Gerakan Sosial
Sebagai salah satu gejala sosial yang kerapkali muncul ditengah masyarakat
dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan dilakukan oleh sekelompok
orang secara terorganisir maka apabila dilihat dari perspektif sosiologi tentu gerakan
sosial ini dapat dibagi kedalam beberapa macam. Contohnya menurut Cohen (1983)
yang membagi jenis gerakan sosial tersebut kedalam beberapa tipe yaitu:

1. Gerakan regresif

Adapun tipe gerakan sosial ini sengaja dilakukan oleh sekelompok orang
dengan tujuan untuk mengembalikan apa yang ada sekarang ini ke keadaan
sebelumnya. Dengan kata lain mereka yang melakukan gerakan sosial regresif
merasa kecewa serta frustasi melihat keadaan sosial sekarang ini.Contohnya
gerakan yang dilakukan dikalangan kelompok Ku Klux Klan yang menginginkan
agar supaya hak sipil dan kebebasan kaum orang kulit hitam (Black American)
ditempatkan pada status sosial yang lebih rendah.

2. Gerakan progresif

Bagi mereka yang terlibat dalam gerakan ini pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan kelompok tertentu dalam
masyarakat misalnya saja gerakan sosial yang dilakukan dikalangan serikat
pekerja dalam bentuk unjuk rasa dan protes menuntut kenaikan upah baik kaum
buruh serta pekerja lainnya.

3. Gerakan reformis.

Sedangkan tipe gerakan sosial ini lebih diorientasikan pada terciptanya


perubahan dan pembaruan aspek tertentu dalam masyarakat. Contoh di Bulan Mei
1998 para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia melakukan gerakan
sosial dan menuntut diadakannya pembaharuan dan perubahan khususnya yang
terkait dengan praktek kolusi, korupsi dan nepotisme. Begitu juga halnya yang
terjadi di Uni Soviet di tahun 1980 an yang waktu itu masyarakat menuntut
dilakukannya pembaharuan dan perubahan yang dampaknya berakibat runtuhnya
Uni Soviet dan kemudian terpecah kedalam beberapa Negara merdeka, otonom
dan berdaulat.

5
4. Gerakan revolusioner

Tidak seperti halnya gerakan reformasi, yang hanya menuntut dilakukannya


perubahan terhadap aspek tertentu dalam masyarakat maka dalam gerakan sosial
yang sifatnya revolusioner ini justru menuntut lebih jauh hingga dilakukan
perubahan bersifat total dan radikal terhadap seluruh aspek kehidupan manusia
dan tatanan sosial yang ada.

5. Gerakan utopian

Dalam konteks gerakan sosial ini yang mana dilakukan oleh sekelompok
orang dengan tujuan untuk membentuk suatu lingkungan yang dianggap ideal dan
baik bagi mereka. Salah satu contoh termasuk dalam gerakan sosial bersifat
utopian yaitu gerakan yang dilakukan dikalangan kaum separatis yang ingin
membentuk suatu Negara baru dengan cara memisahkan diri dari suatu Negara.

6. Gerakan migrasi

Pada dasarnya mereka yang terlibat dalam gerakan ini merasa tidak begitu
puas dengan kondisi kehidupan sosial ekonomi mereka sekarang sehingga mereka
memutuskan untuk berpindah kesuatu wilayah yang lain dengan harapan dapat
memperoleh kehidupan sosial ekonomi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
keadaan sebelumnya.4

4
Andi Haris, dkk, Mengenal Gerakan Sosial dalam Perspektif Ilmu Sosial. (Malaysia, 2019,
hlm 20-23).

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perilaku kolektif adalah cara berpikir, berasa dan bertindak yang berkembang
dikalangan sebagian besar warga masyarakat dan yang relatif baru. Adapun ciri-ciri
perilaku kolektif itu sendiri, sebagai berikut: Dilakukan bersama oleh sejumlah orang,
Tidak bersifat rutin, Merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu, Selalu
melibatkan sejumlah orang yang berkerumunan dan biasanya berwujud kerumunan.

Gerakan sosial yaitu suatu gerakan yang dilakukan sejumlah orang yang
sifatnya terencana dan terorganisir dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu sesuai dengan misi gerakan itu.

Tipe tipe gerakan sosial menurut Cohen yaitu, Gerakan Regresif, Gerakan
Progresif, Gerakan Reformis, Gerakan Revolusioner, Gerakan Utopian, Gerakan
Migrasi.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan
karena terbatasnya pengetahuan dan kekurangan rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah yang kami susun tersebut.
Kami selaku penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik
dan saran yang membangun pada kami, demi mencapainya kesempurnaan dalam
makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA
Haris, Andi dkk. 2019. Mengenal Gerakan Sosial dalam Perspektif Ilmu Sosial. Malaysia.
Suekonto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Rajawali.
Sukmasih. 2020. Issues, Conflict and Public Opinion. Jawa Tengah:Lutfi Gilang.
Wiranata, I Made Anom. 2022. Pemetaan Teori- Teori Gerakan Sosial. Surabaya:Airlangga
University Press.
Wulandari, Hesti. 2014. Terorisme dan Kekerasan di Indonesia sebuah Antologi Kritis.
Papua:Lulu.

Anda mungkin juga menyukai