Laporan Praktikum Biokimia Darah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH

ILMU BIOMEDIK DASAR

NAMA: YOHANES THEOVANI JATMIKO


NIM: 2202093

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

Bekerjasama Dengan:
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA

STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA


2022/2023
BAB I
Darah
A. Latar belakang
Biokimia adalah sesuatu ilmu yang mempelajari proses pencernaan,
pemeriksaan darah, pemeriksaan urin, dan pemeriksaan glukosa/glikosa. Darah adalah
cairan yang terdapat pada makhluk hidup yang berfungsi sebagai alat transportasi zat,
seperti oksigen, hasil metabolisme, imunitas tubuh, transport sisa metabolisme,
transportasi untuk mengangkut sari makanan, alat transport hasil oksidasi, alat
pengangkut getah hormone, menjaga suhu tubuh, dan menjaga keseimbangan asam
basa tubuh. Selain alat transprtasi, darah memiliki banyak kegunaan untuk menunjang
kehidupan. Tanpa darah yang cukup,manusia tidak dapat bertahan hidup. Darah pada
tubuh manusia mengandung sekitar 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah .Jumlah
darah yang ada ditubuh, yaitu sekitar berat tubuh orang dewasa atau 4-5 liter. Darah
meliputi eritrosit, leukosit, dan trombosit.
B. TUJUAN
1. mengetahui peranan ion kalsium dalam peroses pembekuan darah
2. mengetahui senyawa-senyawa yang terdapat dalam serum darah (globulin,
albumin, glikosa, klorida dan fosfat)
3. mengetahui adanya sel-sel darah eritrosit,lekosit,dan trombosit

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Darah adalah suatu cairan tubuh yang berwarna merah dan terdapat di
dalam sistem peredaran darah tertutup dan sangat penting untuk keberlangsungan
hidup manusia. Darah berfungsi memasukkan oksigen dan bahan makanan keseluruh
tubuh serta mengambil karbondioksida dan metabolis dari jaringan. Mengetahui
golongan darah seseorang sangat penting untuk kepentingan medis yaitu salah
satunya untuk transfuse secara umum darah memiliki 4 golongan yaitu: golongan
darah A dimana golongan darah A mempunyai antigen A dan anti B, golongan
darah B yaitu golongan darah yang memiliki antigen B dan anti A, golongan
darah O golongan darah yang memiliki antibodi tetapi tidak memiliki antigen,
dan golongan darah AB golongan darah yang memiliki antigen tetapi tidak memiliki
antibody Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Pemeriksaan golongan darah
ABO dilakukan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Penentuan
golongan darah ABO pada umumnya dengan menggunakan metode Slide.
Metode ini didasarkan pada prinsip reaksi antara aglutinogen (antigen) pada
permukaan eritrosit dengan aglutinin yang terdapat dalam serum/plasma yang
membentuk aglutinasi atau gumpalan. Metode slide merupakan salah satu metode
yang sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah.
B. Antigen
Antigen golongan darah yang sangat penting adalah antigen A, dan B. Ciri
antigen itu berada pada ujung gula –gula yang melekat langsung pada dinding sel atau
melekat pada rangkaianprotein yang menonjol dari hamparan bilipid Reagen antisera
merupakan reagen yang digunakan untuk pemeriksaan golongan darah ABO.
Diperoleh dari biakan supernatan secara invitro yang berasal dari hibridisasi
immunoglobulin sel tikus, dan hasil pemeriksaanya akan terbentuk aglutinasi.
Misalnya pada golongan darah A ketika ditambahkan reagen antisera A, reagen
antisera B, dan reagen antisera AB, maka terjadi aglutinasi pada darah yang di tetesi
reagen antisera B dan AB, sedangkan pada reagen antisera AB tidak terbentuk
aglutinasi. Dari segi reagen metode ini kurang ekonomis, maka serum dapat dijadikan
sebagai reagen pada pemeriksaan golongan darah ABO.
Serum adalah suatu cairan darah yang berwarna kuning. Di dalam serum
terdapat dua protein yaitu albumin dan globullin. Antibodi berada di dalam
serum dikarenakan Antibodi golongan darah merupakan protein globulin, yang
bertanggung jawab sebagai kekebalan tubuh alamiah untuk melawan antigen asing
Komposisi serum sama dengan plasma yaitu 91% air, 8% protein, dan 0,9%
mineral. Akan tetapi didalam serum tidak ada faktor pembekuan
(fibrinogen). Dikarenakan serum tidak diberi anti koagulan, fibrinogen dapat diubah
menjadi benang –benang fibrin sehingga terjadi pembekuan darah. Dimana
antikoagulan ini mengikat kalsium sebagai faktor pembekuan sehingga fibrinogen
tidak di ubah menjadi benang –benang fibrin Ethylene Diamine Tetra Acetik Acid
(EDTA) adalah antikoagulan yang paling sering digunakan. EDTA dapat
digunakan dalam dua bentuk yaitu berupa larutan atau cair dan berupa zat padat
(serbuk). Pemakaian antikoagulan EDTA yaitu 1 mg/1mL darah untuk EDTA
kering (serbuk ) 10μL/1mLdarah untuk EDTA cair Telah dilakukan uji pendahuluan,
ketika sampel golongan darah A ditambahkan serum golongan darah B dan O
diperoleh hasil aglutinasi, sedangkan ketika di tambahkan serum golongan darah
A tidak terjadi aglutinasi. Aglutinasi yang terjadi disebabkan karena adanya reaksi
antigen antibodi yang sama karena didalam antibodi terdapat paratop yaitu bagian
dari antibodi yang dapat bereaksi dengan antigen sedangkan didalam antigen
terdapat epitop yang merupakan bagian dari antibodi yang dapat bereaksi dengan
antibodi Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti melakukan penelitian
tentang Pemeriksaan Golongan Darah Abo Dengan Reagen Serum Golongan Darah
A, B, O Metode Penelitian ini bersifat eksperimen, Desain penelitian yang
digunakan adalah static group comparison yaitu pemeriksaan golongan darah ABO
dengan reagen pengganti serum golongan darah A, B , O metode slide. Unit
Eksperimen yang di gunakan adalah darah vena sebanyak 3 mL dan serum golongan
darah A, serum golongan darah B, dan serum golongan darah O sebagai reagen
masing-masing sebanyak 3 ml.
BAB III
A. Alat & bahan
- Reagen hema test
- Spuit (jarum suntik)
- Tabung reaksi
- Kertas saring
- Corong
- Larutan CaCl2 5%
- Larutan (NH4)2 SO4
- Darah oksalat (sitras)
B. Cara kerja
1. Penggumpalan darah
- Siapkan dua tabung reaksi masing-masing ditambahkan 2 mL darah
oksalat (darah sitras) dan tabung yang satu darah nonfibrin
- Kemudian ke dalam tiap tabung ditambahkan 5 tetes CaCl2 5%
- Bolak balik tabung setiap 30 detik
- Amati terjadinya pembekuan dan catat waktu pembekuan
- Jangan mengocok tabung yang berisi darah
2. Pigmen darah
- Encerkan 1 tetes darah dengan 10 mL air
- Setelah itu ambil satu tetes dari enceran diatas , teteskan pada kertas hema
test
- Tambahkan 1 tablet benzidin diatas teteskan tersebut
- Tambahkan air di atas tablet, sampai tablet basah
- Kemudian amati warna biru yang terjadi
- Garis dua (positif) dan garis satu (negatif)
3. Pengendapan Globulin
- Tambahkan 3 mL serum ke dalam tabung
- Tambahkan larutan (NH4)2 SO4 jenuh sampai keluar endapan putih
- Kemudian goyangkan
- endapan globulin yang terjadi dipisahkan dengan cara disaring
- Endapan dimasukkan ke dalam tabung, kemudian di isi air sedikit
- Goyangkan lagi supaya bekuanya larut
- Setelah itu encerkan dengan air
- Biarkan dan catat apa yang terjadi
4. Melihat komponen darah dari preparat apus
- Siapkan mikroskop
- Letakkan preparat apusan darah pada meja benda mikroskop
- Lihat preparat dengan pembesaran lemah, setelah terlihat obyeknya
pindahkan lensa obyektif pada pembesaran yang lebih besar
- Amati dan catat sel-sel darah yang terlihat

BAB IV
A. Pembahasan dan hasil
a. PENGARUH ION Ca2+
Tabung I : darah + sitrat + 5 tetes CaCl2 5% terjadi pembekuan
Tabung II : darah + nonfibrin + 5 tetes CaCl2 5% tidak terjadi pembekuan
Tabung dibolak-balik untuk mencegah terjadinya lisis pada darah saat
dilakukan test. Hasil akhirnya akan di peroleh bahwa darah yang berada di
tabung I membeku, sementara darah yang ada di tabung II sama sekali
tidak membeku. darah sitrat lebih cepat mengalmi koagulasi dibanding
darah bebas fibrin setelah ditambahkan CaCl2. Darah sitrat mengalami
koagulasi karena ditambahkan CaCl2, unsur kalsium dalam kalsium
klorida membebaskan trombokinase, trombin dari protombin dan fibrin
yang terbentuk dari fibrinogen.

b. Pigmen darah
hemoglobin ialah komponen penyusun darah dan merupakan suatu derivat
porfirin yang mengandung besi serta berfungsi dalam hal pengikatan dan
pengangkutan O2. Hemoglobin berfungsi membawa CO2 dari jaringan tubuh,
dengan aktifitas ini, maka Hemoglobin juga membantu terciptanya keseimbangan
asam basa dalam darah.

c. Pengendapan Globulin
Tabung : serum + (NH4) 2 SO4 terjadi endapan
Endapan +H2O endapan terlarut
Serum darah ditambah larutan (NH4)2SO4 akan terjadi pengendapan karena
garam bersifat hidrokopis Dan setelah dicampur dengan air endapan tersebut
terlarut, dan hasilnya menjadi keruh ,karena protein globulin sedikit atau tidak
larut dalam air sehingga dalam larutan tersebut masih mengandung protein
globulin.

d. Melihat Komponen Darah dari Preparat Apus

(Trombosit +eritrosit dengan perbesaran 1000x)


(Monosit perbesaran 1000x)

BAB V
DAFTAR PUSTAKA:
https://www.youtube.com/watch?v=RmGiHjOmd

Anda mungkin juga menyukai