Karya Tulis Ilmiah Kelompok 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KARYA TULIS ILMIAH

UNSUR DAN SENYAWA DALAM KEHIDUPAN SENDIRI


(MENGENAL UNSUR/SENYAWA DALAM PRODUK PERAWATAN
DIRI)

1.1 Pendahuluan

Produk perawatan diri merupakan kata produk personal care yang


telah diterjemahkan dari Bahasa Inggris menjadi Bahasa Indonesia.
Produk perawatan diri sangat dibutuhkan saat ini bagi banyak
individu karena memiliki manfaat untuk membersihkan,
mempercantik, meningkatkan daya tarik, atau mengubah
penampilan terutama pada daerah kulit. Produk perawatan diri
meliputi skincare, bodycare, haircare, dan lain lain. Konsumen
seringkali hanya berfokus pada manfaatnya dan tidak melihat
secara detail komposisi yang tercantum pada kemasan produk-
produk perawatan diri tersebut, maka dari itu pada aktivitas kali ini
kami akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang produk
perawatan diri dalam rangka mengenali lebih dalam tentang unsur-
unsur atau senyawa yang terdapat di dalam kandungan perawatan
diri. Dan jenis perawatan diri yang akan kami selidiki kali ini adalah
jenis perawatan kulit skincare yaitu Sunscreen
(perawatan diri untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari)
2.1 Rumusan Masalah

• Bagaimana cara kerja Sunscreen?


• Mengapa kita wajib menggunakan Sunscreen?
• Apa dampaknya jika kita tidak menggunakan Sunscreen?

2.2 Dugaan/Hipotesis

Produk Azarine

KEY INGREDIENTS PRODUK AZARINE


Anti-jerawat. : Niacinamide
Antioksidan. : Portulaca Oleracea Extract
Green Tea Extract
Mencerahkan : Niacinamide
Menenangkan: Allantoin, Panthenol, Aloe Extract
Sunscreen. : Enthylhexyl Methoxycinnamate,Butyl
Methoxydibenzoylmethane,Octocrylene

Produk Sunscreen Azarine efektif dalam melindungi kulit dari


paparan sinar matahar.

Produk Sunscreen Azarine lebih mudah untuk menangkal sinar


matahari yang memaparkan sinar UVA dan UVB ke kulit manusia.
2.3 VariablePenelitian
 Variabel Independen:
Jenis Sunscreen (Produk Azarine)

 Variabel Dependen:
Kemampuan melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB

 Variabel Kontrol:
Jenis sinar matahari

2.4 Alur Kerja Penyelidikan

Pada tahap pertama penyelidikan kami mengeluarkan isi


Sunscreen, kemudian kami letakkan di atas kertas minyak lalu kami
tunggu beberapa saat untuk mengetahui produk mana yang
mampu menahan minyak lebih lama, dan produk mana yang
kurang mampu menahan minyak. Lalu pada tahap kedua kami
mengoleskan isi sunscreen ke tangan salah satu anggota
kelompok kami yang akan dipaparkan di bawah paparan sinar
matahari lalu dibiarkan beberapa saat, setelah mendiamkannya di
bawah sinar matahari kami mendapatkan hasil penyelidikan bahwa
produk Azarine mampu menjaga pigmentasi kulit dari paparan
sinar matahari. Barulah pada tahap ketiga kami membuat narasi
tentang hasil dari penyelidikan yang telah kami lakukan.
 Mengapa kita wajib menggunakan Sunscreen?

Walaupun sinar matahari memiliki banyak manfaat, namun


sinar matahari juga memiliki dampak negative yang
berbahaya bagi manusia. Seperti yang kita tahu, terlalu lama
berada di bawah paparan sinar matahari dapat membakar
kulit (sunburn), itu hanya satu dari beberapa bahaya sinar UV
bagi manusia, khususnya pada kulit dan mata. Berikut adalah
bahaya sinar matahari bagi manusia:

1) Kulit terbakar
2) Memunculkan tanda-tanda penuaan dini pada kulit
3) Meningkatkan resiko kanker kulit

Untuk mencegah efek buruk dari sinar matahari, kita perlu


menggunakan tabir surya atau sunscreen untuk melindungi
kulit kita dari sinar UV, khususnya untuk orang-orang yang
tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Mengenakan
pakaian atau topi saja tidak cukup menjamin perlindungan
dulit dari efek berbahaya paparan sinar matahari sehingga
kita perlu menggunakan sunscreen dengan Sun Protection
Factor (SPF) 30 atau lebih.
• Apa dampaknya jika kita tidak menggunakan Sunscreen?

Beberapa dampak negatif dari paparan sinar matahari dapat


beresiko buruk pada kesehatan manusia, berikut ini poin poin yang
menjelaskan dugaan tentang bahaya sinar matahari:

1. Kulit terbakar

Paparan sinar matahari berlebihan bisa menyebabkan kulit


mengalami kondisi yang disebut dengan istilah sunburn atau
terbakar. Biasanya kondisi ini disebabkan karena sengatan
matahari secara langsung dalam waktu yang lama.

Kulit akan menunjukan tanda-tanda terbakar setelah empat hingga


lima jam setelah terpapar sinar matahari. Saat mengalami sunburn
biasanya akan mengalami berbagai gejala seperti kulit kemerahan,
nyeri, pembengkakan, melepuh, dan berkerak.

2. Memunculkan tanda-tanda penuaan dini pada kulit

Paparan sinar matahari berlebihan biasanya membuat kulit


mengalami berbagai perubahan dari mulai warna hingga tekstur.
Seiring dengan berjalannya waktu, sinar UV dapat merusak serat-
serat di kulit yang disebut elastin. Ketika serat elastin ini rusak
maka kulit akan mengendur dan meregang.

Tak hanya itu, paparan sinar UV berlebihan juga menyebabkan kulit


mengalami bitnik putih dan juga gelap.
Selain itu juga akan merasakan kulit yang lebih kasar dari biasanya
dan juga kering. Saat terlalu kering, kulit akan mudah keriput
sehingga kita akan terlihat lebih tua.

3. Meningkatkan risiko kanker kulit

Sinar UVB pada cahaya matahari selain menyebabkan kulit


terbakar juga dapat merusak DNA dan menekan system kekebalan
kulit. Sementara sinar UVA dapat menembus dan merusak
membrane sel kulit serta DNA di dalamnya.

Kerusakan yang berkembang selama bertahun-tahun ditambah


dengan pertambahan usia meningkatkan risiko terkena kanker kulit
seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan
melanoma ganas.

Sumber penelusuran:

• https://Jovee.id
• https://Incidecoder.com
• https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-kaltim/baca-artikel/
15575/Pentingnya-Penggunakan-Sunscreen-saat-Melakukan-
Penilaian.html#:~:text=Untuk%20mencegah%20efek%20buruk
%20dari,di%20negara%20tropis%20seperti%20Indonesia

Anda mungkin juga menyukai